Anda di halaman 1dari 23

SISTEM SARAF

Oleh Kelompok 3
Kelompok 01 Afiifah Qathrunnada

3
22 Nur Azizah Melati Putri

24 Rahardyan Dhira Parartha

28 Sigit Yunianto
SISTEM
KOORDINASI

SISTEM
SARAF

Suatu pengaturan kerja


sama atau urutan kerja
SISTEM SISTEM organ dan sistem organ.
HORMON INDRA
Pengertian SISTEM Fungsi

Suatu sistem yang SARAF  Penghubung antara tubuh

01
tersusun oleh dengan dunia luar melalui indra
SEL SARAF
berjuta-juta sel  Pengatur respon terhadap
saraf (neuron). (NEURON)
rangsangan
 Mengatur dan mengendalikan
kerja organ- organ tubuh
sehingga dapat bekerja sesuai
fungsinya

SUSUNAN SISTEM
SARAF MANUSIA 02 03 TERJADINYA GERAK BIASA
DAN GERAK REFLEKS

04 PRINSIP PENGHANTARAN IMPULS


• Infographic Style
Fungsi Neuron
Mengirimkan implus yang
berupa rangsangan atau
tanggapan.

Sel saraf terdiri atas 3


bagian utama:
. Dendrit
Badan Sel
Akson

SEL SARAF
(NEURON)
1. Dendrit
Berfungsi mengirimkan
impuls ke badan sel saraf.
Dendrit merupakan
penjuluran pendek yang
keluar dari badan sel.
3. Akson
2. Badan Sel Berfungsi mengirimkan
impuls dari badan sel ke
Berfungsi meneruskan sel saraf yang lain atau ke
impuls dari Dendrit ke jaringan lain. Akson
Neurit. merupakan penjuluran
panjang yang keluar dari
badan sel
Bagian sel saraf lain
Selubung Mielin Nodus Ranvier
Pelindung Neurit dan Bagian neurit yang tidak
01 03
pemberi Nutrisi bagi terbungkus selubung
Neuron mielin.

Ketika di neurit, impuls menjalar ke


Sel Schwann Nodus Ranvier, lalu meloncati
Sel glial yang selubung mielin karena selubung
02 mielin bersifat sebagai isolator
menyediakan banyak
fungsi pendukung, impuls. Sel saraf saling
termasuk pembentukan berhubungan membentuk suatu
selubung mielin di simpul saraf yang disebut
sekitar aksor neuron. ganglion. Antara neuron satu
dengan neuron lainnya
dihubungkan oleh sinapsis.
Neuron Berdasarkan Fungsinya

Berdasarkan
Fungsi

Neuron Sensorik Neuron Assosiasi Neuron Motorik


Menghantarkan impuls Menghubungkan neuron sensorik Menghantarkan impuls dari sistem
dari reseptor ke sistem dengan neuron motorik. Terdapat pada saraf pusat ke efektor (otot dan
saraf pusat. otak dan sumsum tulang belakang. kelenjar).
Neuron Berdasarkan Struktur
Memiliki satu akson
dan sejumlah dendrit

Berdasar Memiliki satu akson dan satu


Struktur dendrit

Memiliki satu akson yang


bercabang
Susunan Sistem Saraf Manusia
1.Sistem Saraf Pusat

Terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Sistem saraf


pusat dilindungi oleh selaput meninges yang terdiri atas
- durameter (lapisan terluar dan melekat pada tengkorak)
- arachnoid (lapisan tengah)
- piameter (lapisan terdalam yang tipis dan banyak sel darah).

Diantara arachnoid dan piameter ada ruang subarachnoid


yang berisi cairan serebrospinal untuk melindungi gesekan
otak dengan tengkorak dan sumsum tulang belakang dengan
ruas ulang belakang.
a. Otak
Pusat saraf utama karena mengatur seluruh aktivitas tubuh.
- Bagian luar otak (korteks)
Berwarna abu-abu yang mengandung badan sel saraf
(substansi grissea)
- Bagian dalam otak (medula)
Berwarna putih yang mengandung neurit dan dendrit (substansi
alba)
Bagian Otak

01 Otak Besar (Serebrum)

Terdiri atas 2 belahan. Setiap belahan terdiri


atas 4 lobus yaitu :
- Lobus frontalis (pengendali gerakan otot
rangka dan tempat terjadinya proses
intelektual).
- Lobus oksipitalis (pusat penglihatan).
- Lobus temporalis (pusat pendengaran,
penciuman, dan pengecap).
- Lobus parietalis (pengatur perubahan pada
kulit dan otot).
Berfungsi mengatur aktivitas yang kita sadari
atau berkaitan dengan kepandaian, ingatan,
kesadaran, dan pertimbangan.
Bagian Otak
02 Otak Depan (Diensefalon)

Terdiri atas :
- Talamus
Berfungsi sebagai pusat pengaturan perasaan
dan gerakan.
- Hipotalamus
Berfungsi dalam mengatur suhu tubuh, rasa
lapar, dan haus.

03 Otak Tengah (Mesensefalon)

Berfungsi mengatur gerak refleks mata dan


mengontrol pendengaran.
Bagian Otak

04 Otak Kecil (Serebelum)

Pusat keseimbangan gerak, koordinasi gerak


otot, serta posisi tubuh. Pada bagian bawah
serebelum terdapat jembatan varol.

05 Jembatan Varol (Pons varolli)

Berfungsi menghantarkan impuls otot-otot


bagian kiri dan kanan tubuh dan penghubung
otak besar dengan otak kecil.
Bagian Otak

Sumsum Lanjutan
06 (Medula oblongata)

Lanjutan otak yang menghubungkan otak


dengan sumsum tulang belakang. Berfungsi
mengatur denyut jantung, pelebaran dan
penyempitan pembuluh darah, gerak alat
pencernaan, sekresi kelenjar, bersin,
bersendawa, batuk, muntah, serta gerak alat
pernapasan.
Susunan Sistem Saraf Manusia

b. Sumsum Tulang Belakang


(Medula Spinalis)
Lanjutan dari medula oblongata dan
terdapat dalam rongga tulang
belakang. Bagian luar (tepi) medula
spinalis berwarna putih (substansi
alba) dan bagian dalamnya berwarna
abu-abu (substansi grissea).
Berfungsi menghantarkan impuls dari
dan ke otak dan mengendalikan
gerak refleks.
2. Sistem Saraf Tepi

Menghubungkan semua bagian tubuh dengan


pusat saraf. Sistem saraf tepi terdiri atas :
- Saraf kranial yang berasal dari otak dan
berjumlah 12 pasang.
- Saraf spinal yang berasal dari sumsum tulang
belakang dan berjumlah 31 pasang. 8 pasang
saraf leher, 12 pasang saraf punggung, 5
pasang saraf pinggang, 5 pasang saraf
pinggul, dan 1 pasang saraf ekor.
Saraf Kranial Saraf Spinal
Sistem Saraf Tepi Berdasarkan Fungsinya

Sistem Saraf Somatik


(Saraf Sadar)
Sistem Saraf Otonom
Berfungsi mengatur gerakan yang
(Saraf Tidak Sadar)
disadari. Contoh gerakan kaki
melangkah, gerakan tangan Mengendalikan gerak organ organ
mengambil, gerakan kepala menoleh, yang bekerja secara otomatis.
dll. Berdasarkan arah impuls yang Contohnya otot polos, jantung,
dibawanya, sistem saraf somatik lambung, usus, pembuluh darah, dan
dibedakan menjadi sistem saraf kelenjar. Sistem saraf otonom terdiri
aferen (membawa impuls dari atas saraf simpatetik dan saraf
reseptor menuju saraf pusat) dan parasimpatetik yang bekerja saling
saraf eferen (membawa impuls dari berlawanan.
sistem saraf pusat ke efektor).
Kerja Sistem Saraf Simpatetik dan Sistem
Saraf Parasimpatetik berlawanan
parasimpatik simpatik

Membesarkan pupil
Mengecilkan pupil
Menghambat aliran ludah
Menstimulasi aliran ludah
Mempercepat detak jantung
Memperlambat detak jantung
Mengerutkan bronkus
Membesarkan bronkus Menghambat peristalsis
Menstimulasi peristalsis dan sekresi
dan sekresi
Menstimulasi perubahan
glikogen ke glukosa
Menstimulasi pelepasan
Sekresi andrenalin dan
bilus
norandrenalin
Mengerutkan kandung Menghambat kontraksi
kemih kandung kemih
Gerak Biasa dan Gerak Refleks

Gerak biasa
Rangsangan  Reseptor  Neuron Sensorik  Pusat saraf  Neuron Motorik 
Efektor  Gerakan

Gerak refleks
Rangsangan  Reseptor  Neuron Sensorik  Sumsum Tulang Belakang  Neuron
Motorik  Efektor  Gerakan
PRINSIP PENGHANTARAN IMPULS
Melalui Neuron Melalui Sinapsis
 Terjadi karena adanya perbedaan  Impuls sampai di membran
muatan listrik antara bagian luar prasinapsis vesikel2 menuju
dan bagian dalam membran membran prasinapsis karena
serabut saraf. pengaruh Ca2+ yang masuk ke
 Ketika istirahat, bagian luar bonggol sinapsis melepaskan
membran serabut saraf bermuatan zat neurotransmiter menerima
positif. Bagian dalam membran impuls berdifusi melewati celah
serabut saraf bermuatan listrik
sinapsis berikatan dengan
negative (Polarisasi).
 Ketika menerima rangsang berupa
protein khusus/reseptor di
impuls, permukaan luar membran
membrane pascasinapsis
serabut saraf bermuatan negative diteruskan ke saraf lain.
dan permukaan dalamnya  Zat neurotransmitter berfungsi
bermuatan positif. (Depolarisasi). menghantarkan impuls ke ujung
 Aliran listrik dari (-) ke (+) neuron dendrit neuron berikutnya.
sumsum tulang belakang dan  Macam neurotransmitter:
otak timbul tanggapan/respon a. asetilkolin (seluruh tubuh)
impuls neuron motorik b. noradrenalin (saraf simpatetik)
efektor c. serotonin (saraf pusat dan otak)
Melalui Neuron Melalui Sinapsis
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai