Anda di halaman 1dari 103

VIRUS

5
Ilmu tentang Virus disebut Virologi. Virus
berasal dari bahasa latin, VIRION → RACUN
Virus adalah organisme aselular (bukan sel)
yang tidak memiliki organel-organel misal :
membran plasma, sitoplasma, inti.
.
Sebagian Ilmuwan biologi menganggap bahwa virus
merupakan makhluk hidup. Alasannya, virus dapat
menunjukkan ciri kehidupan, yaitu : REPRODUKSI.
Reproduksi dilakukan didalam sel organisme.

6
7
Virus merupakan parasit berukuran mikroskopik
yang menginfenfeksi sel organisme biologis.

Ukuran Virus : 20-300 mµ (1 mikron = 1000 milimikron)


Perbandingan Eritrosit, E. Coli and Bakteriofage T

9
Virus bereproduksi hanya di
dalam material hidup dengan
cara menginvasi dan
memanfaatkan sel makhluk
hidup tersebut mengingat
virus tidak memiliki
perlengkapan selular untuk
bereproduksi sendiri. Dalam
sel inang, virus merupakan
parasit obligat dan di luar
inangnya menjadi tak berdaya
(inaktif).
 Virus mempunyai dua fase yaitu di
dalam sel inang atau di luar sel inang .
Sel inang yaitu : sel makhluk hidup
yang diinfeksi oleh virus.
 Virus dapat dikristalkan, tetapi apabila
berada pada sel dan jaringan hidup
mampu mengadakan replikasi, maka
virus dapat disebut sebagai makhluk
peralihan.
11
Struktur utama Virus :
1. Viral Genome → Asam nukleat (DNA atau RNA)
2. Capsid → Protein
3. Envelope → Lipid & protein*
(*catatan : tidak seluruh virus memiliki envelope)
Fungsi struktur virus:
1. Bahan inti (viral genome) yang terdiri dari asam nukleat
(DNA atau RNA) yang berfungsi untuk mengendalikan
aktivitas replikasi (reproduksi) virus.
2.Pembungkus atau selubung (kapsid) bahan inti yang disusun
oleh protein. Satu unit pembentuk kapsid disebut kapsomer.
3. Pada beberapa virus, bagian sebelah luar dari kapsid
diketemukan adanya selubung virus (envelope) atau
membran yang menyelubungi kapsid yang berasal dari
membran inang. Selubung ini tersusun atas fosfolipid dan
protein dari sel inang serta protein dan glikoprotein dari virus.
Selubung virus berfungsi untuk membantu menginfeksi sel
inang dan membawa beberapa molekul enzim.

13
Viral Genome
Genom virus menyandi baik protein yang
digunakan untuk memuat bahan genetik
maupun protein yang dibutuhkan dalam daur
hidupnya.
15
ds = double-stranded ss = single-stranded
16
Capsid

17
Envelope* (*catatan : tidak seluruh virus memiliki envelope)

18
19
20
1. Klasifikasi Baltimore
Klasifikasi Baltimore yaitu sebuah sistem klasifikasi virus yang dikembangkan oleh
ilmuwan Amerika Serikat David Baltimore, yang membagi virus atas beberapa
kelompok, tergantung tipe genom dan metode replikasinya.

Sumber: https://slideplayer.info/slide/12923225/
21
22
23
Sumber: https://journals.asm.org/doi/epdf/10.1128/br.35.3.235-241.1971
24
25
26
27
28
29
30
31
2. Sistem Klasik

32
33
34
35
36
37
3. Sistem Genom

38
39
40
Perbandingan Taksonomi Virus ICTV tahun 1991 dan 2019

41
BENTUK VIRUS

42
REPRODUKSI / REPLIKASI
Reproduksi/Replikasi Virus VIRUS
Virus menunjukkan ciri kehidupan, yaitu reproduksi
dalam sel organisme. Sel tempat organisme disebut
sel inang. Dengan demikian virus hidup secara
parasit.
Reproduksi virus terdiri dari 2 tahap yaitu :
1. Siklus Litik, yang tdd 5 (lima) tahap yakni :
a. Adsorpsi
b. Penetrasi
c. Sintesis
d. Pematangan
e. Lisis
lihat pada gambar siklus litik → ...
43
GAMBAR SIKLUS LITIK

44
Gambar Siklus
Lisogenik

45
 Siklus ini diberi nama lisogenik karena sel
inang pada tahap akhir siklus tidak
mengalami kerusakan atau kematian.

 Sel inang dapat bertahan dan tidak rusak


pada akhir siklus karena disebabkan sel
inang mempunyai ketahanan diri terhadap
serangan virus. Ketahanan diri sel inang
ini disebut VIRULENSI.
46
Siklus Lisogenik mempunyai empat (4) tahap, yaitu :
1. Adsorbsi (penempelan)
2. Penetrasi (Penyuntikan)
3. Penggabungan karena pada fase ini DNA menyisip ke dalam DNA bakteri
sehingga DNA bakteri mengandung materi genetik virus. DNA virus yang
telah menyisip pada DNA bakteri tidak dapat aktif untuk mengambil alih
kendali metabolisme dari DNA bakteri, dikarenakan bakteri mempunyai
virulensi. DNA virus yang menempel pada DNA bakteri dan tidak aktif
disebut : Profage.
4. Pembelahan (Cleaveage)
Pada fase ini, profage akan berada di dalam tubuh bakteri selama
bakteri masih mempunyai virulensi. Ketika sel bakteri mengalami
pembelahan, DNA virus juga ikut terkopi sehingga terbentuklah dua sel
bakteri yang masing-masing mengandung profage. Pembelahan sel
bakteri dapat berulang-ulang dalam beberapa generasi dan profagenya
juga akan terbagi dalam beberapa generasi dan profagenya juga akan
terbagi dalam beberapa generasi.
47
VIDEO SIKLUS LITIK & LISOGENIK
Sumber :
https://www.youtube.com/watch?v=hD1MpACdNbs

48
No Variabel Siklus Litik Siklus Lisogenik
Pembeda
1. Kondisi awal Non virulen Virulen
Perbedaan
Bakteri (sel antara Siklus litik dan lisogenik
inang)
2 Jumlah 5 tahap : adsorbsi, 4 tahap : adsorbsi,
tahapan penetrasi, Sintesis, penetrasi, pengabungan
pematangan dan lisis dan pembelahan

3 Kelanjutan Terhenti, karena sel Dapat dilanjutkan


siklus inangnya dengan siklus litik jika
rusak/mengalami virulensi sel/bakteri
lisis hilang
4 Kondisi akhir Mengalami lisis Tidak mengalami lisis
bakteri (sel (mati) (tidak mati)
inang)
49
50
51
52
PERANAN VIRUS DALAM
KEHIDUPAN MANUSIA :
I. MENGUNTUNGKAN
II. MERUGIKAN

53
I. Peran Virus yang menguntungkan
1). Virus dapat dimanfaatkan dalam bidang rekayasa genetika (vektor
mutasi gen) maupun penelitian di bidang kedokteran.
2). Virus yang digunakan untuk memproduksi interferon berfungsi
untuk mencegah replikasi virus di dalam sel hospes. Interferon
merupakan protein kecil yang dihasilkan oleh sel normal sebagai
respon terhadap infeksi virus.
3). Virus digunakan untuk pembuatan vaksin. Vaksin adalah
mikroorganisme patogen yang telah dilemahkan sehingga sifat-sifat
patogenitas penyebab penyakitnya hilang, tetapi sifat-sifatnya
antigenitas penimbul antibodi tetap.

54
II. Peran Virus yang merugikan
Peran virus yang merugikan terutama
karena virus menyebabkan penyakit pada
manusia atau menyebabkan penyakit pada
hewan yang dapat ditularkan ke manusia

55
Contoh Virus dan Penyakit yang ditimbulkannya
Virus Poxvirus Campak, cacar
DNA Herpes virus Infeksi Mulut dan alat kelamin manusia, tumor
Adenovirus Infeksi Usus & alat pernapasan manusia,
Nama Virus dan Penyakit konjungtivitis,
yang ditimbulkannya
dan Tumor.
Papovavirus Kutil pada manusia

Virus Myxovirus Influenza


RNA Retrovirus Tumor kelenjar susu, leukemia, AIDS
Rhabdovirus Rabies
Reovirus Muntah dan diare
Togavirus Demam berdarah
Picornavirus Infeksi perut, poliomyelitis, dan hepatitis A.

56
57
58
PENYAKIT
VIRUS PADA
MANUSIA
59
1. Penyakit Cacar Air
Cacar air disebabkan infeksi virus
varicella-zoster (Smallpox virus).
Umumnya ia hanya mengidap
sekali selama hidup manusia,
terutama menyerang anak-anak.
Serangan cacar air ditandai
dengan adanya gejala pilek,
demam, lemah, lesu, letih, dan
munculnya ruam kemerahan
berisi cairan di kulit.
2. Penyakit Demam Kuning
(Yellow fever)
Disebabkan oleh virus flavivirus. Gejala
yang ditimbulkannya antara lain
demam tinggi, perdarahan lewat pori
kulit, dan nekrosis atau kematian sel
dalam hati dan ginjal mengakibatkan
kulit dan mata penderita berubah
warna menjadi kuning.

61
3. Penyakit Diare pada Bayi
Diare pada bayi adalah penyakit yg
disebabkan oleh rotavirus. Gejala yang
ditimbulkan penyakit ini adalah cairnya
feses yang keluar dan tingginya frekuensi
buang air besar pada bayi hingga 6-18
kali sehari.

62
4. Penyakit Ebola
Disebabkan Virus ebola. Gejala yang ditunjukan penyakit ini
sangat sederhana, di antaranya muntah, demam, diare, dan
nyeri tubuh. Selanjutnya penderita umumnya akan
mengalami pendarahan dan tidak akan bisa diselamatkan jika
siklus perkembang biakan virus sudah berjalan antara 6-20
hari. Penyakit menular lewat kontak langsung.

63
5. Penyakit Flu dan pilek
Flu dan pilek adalah penyakit yang disebabkan oleh virus
influenza (RNA). Virus ini sangat mudah menular melalui
berbagai vektor, terutama melalui udara. Influenza
mengakibatkan penderita mengalami demam, kesulitan
bernapas, batuk, hidung mampet, kerongkongan gatal,
bersin dan badan terasa pegal-pegal.

64
6. Penyakit Hepatitis
Hepatitis (penyakit kuning atau liver) adalah penyakit yang
disebabkan oleh virus yang menyerang hati. Virus penyebab
hepatitis di antaranya Hepatitis A, Hepatitis B, Hepatitis C (non
a non b), Hepatitis D dan Hepatitis E

65
7. Penyakit Herpes
Penyakit ini disebabkan infeksi virus herpes simpleks (Virus
DNA). Umumnya menyerang bagian kulit, mulut, dan alat
kelamin. Serangan herpes ditandai adanya ruam kemerahan
dan gelembung berisi cairan pada kulit. Herpes dapat menular
lewat kontak langsung, batuk, bersin, atau karena terkena
cairan herpes.

66
8. Penyakit Polio
Penyakit polio disebabkan oleh polio virus (RNA). Infeksi virus ini pada
jaringan syaraf dapat mengakibatkan kelumpuhan pada kaki dan bagian-
bagian tubuh lainnya. Virus polio masuk lewat mulut, tinggal di saluran usus,
aliran darah, dan menyerang sistem syaraf pusat hingga mengakibatkan
kelumpuhan permanen. Balita yang berusia 3-5 tahun sangat rentan
terhadap penyakit ini, oleh karena itu imunisasi perlu dilakukan agar sistem
kekebalan tubuhnya semakin kuat menghadapi serangan penyakit yang
disebabkan oleh virus ini. Adapun penularan umumnya dapat terjadi melalui
kontak langsung atau melalui feses yang terkontaminasi.

67
9. Penyakit Parotitis
Parotitis, beguk, atau gondong adalah penyakit yang
disebabkan oleh infeksi virus Paramyxovirus (ARN) pada
kelenjar parotis. Kelenjar parotis (terletak antara telinga dan
rahang) yang terserang akan mengalami pembengkakan
sehingga leher akan mengembung. Penyakit ini terbilang
sangat mudah menular, baik melalui cairan mulut,
tenggorokan, maupun hidung. Imunisasi MMR di usia balita
1-4 tahun penting untuk mencegah serangan penyakit ini.

68
10. Penyakit Rubeola
Rubeola (campak, measles) adalah penyakit yang disebabkan oleh
paramixo virus. Ditularkan melalui percikan liur yang terhirup
(droplet). Gejala paling awal yaitu pilek atau flu yang diikuti
dengan demam, batuk, dan sakit pada tenggorokan. Tak jarang
pula mata menjadi merah dan mudah berair. 3-5 hari
selanjutnya, muncul ruam berwarna merah yang menyebar dari
kepala hingga kaki. Orang yang terinfeksi campak dapat
mengalami komplikasi lanjutan seperti pneumonia, infeksi
telinga, diare, dan ensefalitis.

69
10. HIV / AIDS
o Infeksi Virus Human Immunodeficinecy Virus (HIV) tergolong
retrovirus (RNA), yang secara khusus menyerang sel darah
putih (leukosit), kemudian menyebabkan terjadinya penyakit
Acquired Immune Defciency Syndrome (AIDS)
o AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome), yaitu suatu
penyakit yang menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh
akibat infeksi virus HIV

70
71
11. Dengue Fever / Dengue Haemorrhagic Fever (DF/DHF)
✓ Penyebabnya yaitu Virus Dengue yang memiliki 4 serotype yaitu
Dengue-1, 2, 3, 4.
✓ Infeksi virus dengue dapat menyebabkan menurunnya kadar
trombosit, kebocoran plasma darah, syok dan perdarahan.
✓ Gejala yang tampak adalah timbulnya bercak-bercak merah pada
kulit penderita.
✓ Virus penyebab DF/DHF ditularkan dari orang yang sakit ke orang
yang sehat dengan perantara nyamuk Aedes aegypti.

72
11. Rabies
✓Penyakit ini sering disebut penyakit anjing gila, disebabkan
oleh rhabdovirus (RNA)
✓Sebenarnya rabies adalah penyakit pada hewan namun
dapat pula menyebabkan penyakit pada manusia (Lyssa).
✓Penyakit rabies di tularkan dari hewan penderta rabies
kepada manusia melalui gigitan atau terkena air liur
✓Contoh hewan yang dapat mederita/membawa virus ini
adalah anjing, kucing, kera, kelelawar

73
NEW
EMERGING
DISEASE
74
1. SARS
 SARS adalah
 Severe acute respiratory syndrome / sindrom pernafasan
akut berat adalah sindrom akibat infeksi virus paru yang
mendadak dengan gangguan pernafasan
 penyakit infeksi saluran napas yang disebabkan oleh virus
Corona, dengan sekumpulan gejala klinis yang berat
(pneumonia).
 Berpotensi menyebar sangat cepat, berimplikasi besar
terhadap tenaga kesehatan
 Jenis corona virus (CoV) yang menyebabkan
outbreak pada tahun 2003 adalah virus baru
Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)

76
2. Flu Burung
Penyakit menular yang disebabkan oleh
virus influenza tipe A (H5N1) yg umumnya
menjangkiti unggas dan dapat juga
menyerang manusia hingga
menyebabkan kematian.
78
Flu burung
◼ 2003 → KLB pada unggas
◼ 2005 → 1 orang meninggal di Tangerang
◼ 19 September 2005 → Menkes menetapkan
status KLB Nasional Flu Burung.
◼ 2007 → 133 kasus (91 diantaranya meninggal)
yang menyebar di 12 provinsi dan 44 kabupaten
Keluhan dan gejala Flu burung
pada manusia
◼ Demam tinggi (>38ºC)
◼ Diare
◼ Mual, muntah
◼ Nyeri perut
◼ Nyeri dada
◼ Perdarahan dari hidung dan gusi
◼ Respiratory distress
81
3. Flu Babi
Penyakit saluran pernafasan akut pada
babi yang sangat menular, disebabkan
oleh virus influenza tipe A (H1N1) yang
umumnya menjangkiti babi, dan dapat
juga menular pada manusia & bangsa
burung .
83
84
70oC

85
4. MERS-CoV
Definisi :
Middle East Respiratory Syndrome –
Corona Virus : Penyakit sindrom
pernapasan yang disebabkan oleh virus
Corona yang menyerang saluran
pernapasan mulai dari ringan sampai
berat
(The Coronavirus Study Group of the International Committee on Taxonomy of Viruses , May 2012)

Kasus pertama dilaporkan April 2012 di


Arab Saudi
87
88
VIRUS INFLUENZA PADA
BERBAGAI ORGANISME
5. 2019 Novel Coronavirus
91
92
93
94
95
96
97
98
Penamaan Varian SARS-CoV-2
Sistem tata nama untuk penamaan dan pelacakan garis keturunan genetik SARS-CoV-2,
saat ini ditetapkan oleh GISAID, Nextstrain dan Pango, serta akan tetap digunakan oleh
para ilmuwan dalam penelitian ilmiah selanjutnya.
Untuk membantu diskusi publik tentang varian virus, WHO mengumpulkan sekelompok
ilmuwan dari Kelompok Kerja Evolusi Virus WHO (sekarang disebut Kelompok Penasihat
Teknis tentang Evolusi Virus), jaringan laboratorium rujukan COVID-19 WHO, perwakilan
dari GISAID, Nextstrain, Pango dan pakar tambahan dalam virologi, nomenklatur
mikroba dan komunikasi dari beberapa negara dan lembaga untuk mempertimbangkan
label yang mudah diucapkan dan tidak menimbulkan stigma untuk Variants Of Concern
(VOC) dan Variants of Interest (VOI).
Saat ini, kelompok ahli yang dibentuk oleh WHO ini telah merekomendasikan
penggunaan huruf alfabet yunani, yaitu Alpha, Beta, Gamma , Delta yang akan lebih
mudah dan praktis untuk dibahas oleh audiens non-ilmiah.
Mengingat evolusi terus menerus dari virus SARS-CoV-2 dan perkembangan konstan
dalam pemahaman kita tentang dampak varian, definisi kerja ini dapat disesuaikan
secara berkala. Bila perlu, varian yang tidak memenuhi semua kriteria yang diuraikan
dalam definisi ini dapat ditetapkan sebagai VOC/VOIs/VUM
(sumber: https://covid19.go.id/tentang-covid-19)

99
100
VARIANTS OF CONCERN (VOC)

Klad atau clade adalah suatu kelompok taksonomi yang memiliki satu leluhur bersama dan semua keturunannya juga berasal dari moyang tersebut. 101
https://www.pango.network/
The Pango dynamic nomenclature is a system for identifying SARS-CoV-2 genetic
lineages of epidemiological relevance.
102
Awal Mula Varian Omicron Ditemukan
Varian ini pertama kali ditemukan oleh seorang dokter di Afrika
Selatan yang bernama Angelique Coetzee. Dr Coetzee
mengungkapkan bahwa varian Omicron menunjukkan gejala yang
tidak biasa. Ia menilai gejala Covid-19 yang disebabkan oleh varian
Omicron, cenderung ringan.
Dr Coetzee mengaku mulai mencurigai keberadaan varian Omicron
pada pasien-pasiennya sejak November 2021. Saat itu, Dr Coetzee
menerima satu keluarga beranggotakan empat orang yang
dinyatakan positif Covid-19. Keempat pasien tersebut mengalami
gejala berupa kelelahan ekstrem. Anehnya, tidak ada satu pun dari
pasien-pasien tersebut yang kehilangan indra penciuman atau
perasa, yakni gejala umum yang biasa dialami pasien Covid-19.
Dr Coetzee menjelaskan bahwa seluruh pasiennya yang terkena
varian Omicron merupakan individu yang sehat. Oleh karena itu, ada
kekhawatiran jika varian ini bisa berdampak lebih berat apabila
mengenai orang-orang yang berisiko, seperti lansia dengan
komorbid.
103
104
105
106
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai