Negara Thailand Dosen pengampu : Mner Albert Royke Reo Kelompok 4 Deisy Arianty Palawe 22-208 Bunga Ajeng Debora 22-229
Mayumi kezia Kaeng 22-225 Regina Pacis 22-234
Sweetie Avril Regar 22-226 Lian Watulangkow 22-238
Ziyi Angsela M Massoh 22-227 Gideon Datu 22-248
Pengertian sumber daya alam hayati dan non hayati Sumber daya alam hayati (biotik) adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup. Sedangkan sumber daya alam non hayati (abiotik) adalah sumber daya alam yang bukan berasal dari makhluk hidup disebut juga sebagai sumber daya alam fisik. Negara-negara di wilayah ASEAN memiliki banyak sumber daya alam melimpah yang dapat meningkatkan kemajuan negara-negaranya. Thailand Thailand diberkahi dengan ekosistem yang kaya dan keanekaragaman hayati yang penting bagi mata pencaharian masyarakat lokal dan pembangunan nasional. Thailand memiliki sekitar 15.000 spesies tanaman, sekitar 8% dari total global; 302 spesies mamalia; lebih dari 980 spesies burung; 320 spesies reptil; dan 120 amfibi. Dalam hal keanekaragaman hayati akuatik Thailand yang mengesankan: ada lebih dari 11.900 spesies invertebrata laut dan sekitar 2.100 spesies ikan laut dan 720 ikan air tawar, terhitung 10% dari perkiraan total spesies ikan di seluruh dunia. lanjutan... Thailand, juga dikenal sebagai negeri gajah putih, adalah sebuah negara di Asia Tenggara. Karena sangat dekat dengan Indonesia, sumber daya alam Thailand hampir mirip dengan Indonesia. Letak astronomis Thailand membuat negara ini subur karena iklim tropisnya dan dua sungai besar yang deras. Thailand merupakan pengekspor besar hasil alam seperti beras, jagung, tebu, umbi-umbian, karet, cengkeh, kayu jati, dan kayu besi. Thailand pun terkenal sebagai daerah yang paling produktif dalam menghasilkan beras. Hal tersebut membuat Thailand disebut juga sebagai lumbung padi Asia Tenggara. Selain itu, potensi besar dari negara Thailand adalah karet, kopra, kapas, singkong, kelapa, lada, jagung, tebu, dan kacang kedelai. Pengertian keanekaragaman hayati keanekaragaman hayati merupakan keberagaman kehidupan yang ada di bumi. Meliputi berbagai spesies tumbuhan, hewan, serta mikroorganisme. Bukan hanya itu, keadaan lingkungan atau ekosistem yang ada di bumi seperti hutan, gurun, dan laut juga semakin menambah kehidupan yang semakin beragam. Dalam hal ini, keseimbangan keanekaragaman hayati yang ada di bumi perlu dijaga dengan baik. Sumber Daya Alam Hayati Thailand Potensi sumber daya alam hayati negara Thailand ada 4, berikut sumber daya alam hayati yang dimiliki Thailand: Pertanian Perikanan Peternakan Hasil hutan Pertanian Thailand merupakan negara agraris yang dikenal dengan produk pertaniannya yang maju. Hal ini didukung oleh kondisi tanah yang subur karena tanahnya kaya akan unsur hara, terutama di sepanjang aliran Sungai Chao Phraya. Salah satu hasil pertanian terpenting dari negeri gajah putih ini adalah beras. Selain beras, Thailand juga dikenal dengan produk karetnya yang banyak terdapat di Semenanjung Malaya. Selain itu, Thailand memiliki sumber daya hayati lainnya seperti singkong, jagung, kedelai, tebu, kopi, minyak sawit, kelapa, dan nanas. Thailand juga merupakan salah satu produsen minyak sawit terbesar di dunia, peringkat ketiga. Selain itu, Thailand merupakan penghasil tebu terbesar setelah Brazil dengan produksi tahunan sekitar 90 juta ton. Perikanan Negara ini juga masuk dalam daftar negara pengekspor ikan terbesar di dunia. Beberapa ikan yang terkenal di daerah Thailand adalah red tail catfish, giant mekong catfish, tuna, remis dan beberapa ikan hias seperti wallagon, arapaima dan barramundi. Selain itu, Thailand juga merupakan penghasil ikan air tawar tertinggi dari perairan Shadow Lake, Khao Laem Dam, dan Bungsamran Lake. Peternakan Sebagian warga Thailand juga memelihara hewan ternak seperti ayam, sapi perah dan sapi pedaging. Peternakan sapi perah di Thailand dapat menghasilkan sekitar 2.800 ton susu sapi per hari. Hingga 40% susu yang diproduksi di peternakan Thailand digunakan untuk mendukung skema susu sekolah pemerintah. Sedangkan 60% sisanya dijual secara komersial untuk konsumsi masyarakat. Berdasarkan data FAO, setidaknya ada lebih dari 20.000 peternak unggas di 53 provinsi. Namun, peternakan unggas warga Thailand biasanya menggunakan sistem skala kecil, sehingga produksinya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan unggas. Hasil hutan Hutan Thailand mencakup 28% dari total luas negara. Sebab, produksi kayu di Thailand cukup tinggi. Thailand bahkan merupakan salah satu pengekspor pohon jati, kayu putih, dan karet terbesar. Namun akibat penebangan liar, produksi kayu di negara ini mulai menurun. Kerusakan alam akibat penebangan liar juga mengancam kehidupan gajah yang hidup di hutan Thailand. Sumber Daya Alam Non Hayati Thailand Di negara ini terdapat beberapa sumber daya mineral yang telah ditambang seperti batubara, emas, fluorit, timah, gas alam, batu kapur, basal, mangan, seng, timah, gipsum, karet, niobium, tungsten, dan lignit. manfaatkan sumber daya alam non hayati negara Thailand Thailand untuk memperoleh keuntungan ekonomi. Sumber daya non hayati pada negara Thailand berupa minyak bumi, gas alam ,logam, dll .bisa memberikan dampak bagi masyarakat maupun negara itu sendiri. dengan besarnya sumber daya tersebut negara Thailand memanfaatkan dengan cara mengekspornya ke luar negeri dan mendapatkan keuntungan devisa sebagai imbal hasil penjualan. Pengelolaan SDA non hayati Sumber Daya Energi (batubara dan gas termasuk operasi terkait seperti pemasaran, perdagangan, logistik, pengadaan dan transmisi bahan bakar), Pembangkit Energi (pembangkit listrik beban dasar dan terbarukan), dan Teknologi Energi(solusi energi surya total, sistem penyimpanan energi dan sistem teknologi energi), yang mengarah pada pertumbuhan berkelanjutan dan keberlanjutan energi untuk keuntungan konsumen, komunitas, masyarakat, dan lingkungan. Terima kasih