Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah. Air, tanah, tumbuhan, hewan, dan
berbagai macam barang merupakan suber daya alam yang sangat berrnilai. Sumber daya alam
banyak macamnya misalnya tanah, air, perairan, tumbuhan, hewan, dan barang tambang.

Pada dasarnya, Alam mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan seimbang.
Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan untuk
mempertahankan keserasian dan keseimbangan tersebut. Keberadaan sumber daya alam di
bumi tidak tersebar merata sehingga daya dukung lingkungan pada setiap daerah akan
berbeda-beda. Oleh karena itu, pemanfaatanya harus dijaga agar terus berkesinambungan dan
tindakan eksploitasi harus dihindari. Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup
harus dilakukan dengan cara yang rasional. Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh
pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam bersifat terbatas.

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

1.Apa pengertian sumber daya alam?

2.Apa saja macam sumber daya alam?


BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Sumber Daya Alam

Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang muncul secara
alamiyang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya.Yang
tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan
mikroorganisme saja, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai
jenis logam, air, dantanah.

Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia,Pada umumnya,
sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi sumber daya alam yang
dapat diperbaharui dan sumber daya alam tak dapat diperbaharui. Sumber daya alam yang
dapat diperbaharui adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak
dieksploitasi berlebihan. Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air
adalah beberapa contoh sumber daya alam terbaharukan. Walaupun jumlahnya sangat
berlimpah di alam, penggunannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus
berkelanjutan. Sumber daya alam tak dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang
jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada proses pembentukannya dan
apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai
bahan tambang lainnya pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang
untuk kembali terbentuk sehingga jumlahnya sangat terbatas., minyak bumi dan gas alam
pada umumnya berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu,
terutama dibentuk danberasal dari lingkungan. Perubahantekanan dan suhupanas selama
jutaaan tahun ini kemudian mengubah materi dan senyawa organik tersebut menjadi berbagai
jenis bahan tambang tersebut.

B.Macam Sumber Daya Alam

1.Sumber Daya Tumbuhan


Sumber daya tumbuhan sangat penting bagi manusia maupun hewan. Manusia dan hewan
tidak mungkin hidup tanpa tumbuhan. Beraneka jenis tumbuhan ada yang tumbuh secara
alami dan ada juga yang sengaja diupayaan oleh manusia.

Menurut asalnya, tumbuhan yang banyak dimanfaatkan oleh manusia adalah tumbuhan hasil
hutan serta hasil pertanian dan perkebunan.

a.Tumbuhan Hasil Hutan

Hutan merupakan sebuah areal tanah yang luas yang ditumbuhi tumbuh-tumbuhan secara
alami. Tumbuhan yang ada di hutan sangat beraneka ragam, ada berupa pepohonan yang
tinggi ada juga berupa semak-semak belukar.

Sumber daya hutan banyak menghasilkan berbagai jenis kayu, seperti kayu pinus, jati,
dammar, mahoni dan cendana. Selain itu, tersedia juga anka jenis bunga dan tumbuhan lain
yang secara langsung maupun tidak langsung bermanfaat bagi manusia dan hewan.

Selain penghasil tumbuhan, hutan juga memiliki banyak manfaat, antara lain sebagai berikut:

1)Mencegah erosi; dengan adanya hutan, air hujan tidak langsung jatuh ke permukaan tanah,
dan dapat diserap oleh akar tanaman.

2)Sumber ekonomi; melalui penyediaan kayu, getah, bunga, hewan, dan sebagainya.
3)Sumber plasma nutfah; keanekaragaman hewan dan tumbuhan di hutan memungkinkan
diperolehnya keanekaragaman gen.

4)Menjaga keseimbangan air di musim hujan dan musim kemarau. Dengan terbentuknya
humus di hutan, tanah menjadi gembur. Tanah yang gembur mampu menahan air hujan
sehingga meresap ke dalam tanah, resapan air akan ditahan oleh akar-akar pohon. Dengan
demikian, di musim hujan air tidak berlebihan, sedangkan di musim kemarau, danau, sungai,
sumur dan sebagainya tidak kekurangan air.

5)Hutan sebagai tempat menyimpan air. Air hujan yang meresap kedalam tanah akan
disimpan oleh akar-akar pohon. Resapanair akan keluar ditempat lain sebagai mata air.

6)Hutan sebagai tempat hdup bagi hewan-hewan yang terdapat didalamnya.

7)Hutan sebagai tempat wisata.

b.Tumbuhan Hasil Pertanian dan Perkebunan

Selain hasil hutan, tumbuhan ada yang sngaja diupayakan oleh manusia dilahan pertanian dan
perkebunan. Indonesia memiliki tanah yang subur sehingga sangat cocok untuk lahan
pertanian dan perkebunan. Hasil pertanian antara lain padi, palawija, rempah-rempah, sayur-
sayuran dan buah-buahan. Hasil perkebunan meliputi kapas, karet, kelapa sawit, the, kopi,
cokelat dan tebu. Semua hasil pertanian dan perkebunan tersebut sangat penting bagi
kehidupan manusia.

2.Sumber Daya Hewan

Beraneka jenis hewan ada di bumi. Semua hewan tersebut dibedakan atas beberapa
kelompok, misalnya mamalia, burung, ikan dan serangga. Berdasarkan tempat hidupnya
hewan dikelompokkan menjadi hewan darat, hewan air dan hewan amfibi.

Hewan yng hidup di darat ada bermacam-macam. Misalnya semut, ayam, kuda dan harimau.
Demikian juga hewan yang hidup di air pun sangat beragam. Ada hewan yang hidup di air
tawar seperti di kolam, sungai dan danau. Hewan air tawar misalnya ikan gurame, mujair,
mas dan beberapa jenis udang. Ada hewn yang hidup di air asin (laut). Hewan yang hidup di
laut lebih beraneka ragam lagi. Berbagai jenis ikan kecil, ikan sedang dan ikan besar dapat
dijumpai di laut. Selain ikan di laut banyak pula hewan-hewan lain seperti udang, ubur-ubur,
cumi-cumi, kuda laut, bintang laut dan timun laut.

Berdasarkan cara hidupnya, hewan dikelompokkan menjadi hewan liar dan hewan peliharaan.

a.Hewan Liar

Hewan liar adalah hewan yang hdup dialam bebas. Hewan liar bergantung pada makanan
yang disediakan oleh alam. Contoh hewan liar adalah gajah, harimau, banteng, anoa, orang
utan, dan berbagai jenis burung.

Sekarang ini populasi beberapa jaenis hewan tersebut makin berkurang atau langka. Oleh
karena itu hewan-hewan tersebut ada yang dilindungi agar tidak punah. Tempat atau kawasan
khusus untuk melindungi hewan-hewan langka dinamakan suaka margasatwa.

b.Hewan Peliharaan
Hewan peliharaan adalah hewan yng dipelihara oleh manusia untuk diambil manfaatnya atau
sekedar untuk hobi dan kesayangan semata.

Hewan yang dipelihara untuk diambil manfaatnya adalah hewan ternak. Misalnya sapi,
kerbau, kuda, kmbing, kelinci dan unggas. Hewan tersebut sengaja dipelihara untuk diambil
daging, telur, kulit, susu atau tenaganya. Beberapa jenis ikan air tawar juga dibudidayakan di
kolam atau dalam kerambah di sungai dan danau. Daging, telur dan ikan merupakan sumber
makanan bergizi tinggi. Sebagian hewan dipelihra untuk kesayangan. Hewan tersebut antara
lain kucing, burung perkutut dan ikan koi.

3.Sumber Daya Barang Tambang

Barang tambang merupakan sumber daya alam yang diperoleh dengan cara ditambang atau
digali. Pada umumnya barang tambang berada di dalam tanah. Barang tambang
dikelompokkan menjadi barang tambang mineral dan barang tambang bukan mineral.

a.Barang Tambang Mineral

Barang tambang mineral bukan berasal dari makhluk hidup, biasanya berupa batuan. Mineral
ada yang mengandung logam dan ada yang tidak mengandung logam. Batuan mineral yang
mengandung logam biasa disebut juga dengan bijih. Contohnya adalah bijih emas, bijih besi,
bijih bauksit, dan bijih tembaga. Mineral yang tidak mengandung ligam misalnya tanah liat
atau lempung.
b.Barang Tambang Bukan Mineral

Barang tambang bukan mineral berasal dari makhluk hidup, contohnya adalah minyak bumi
dan batu bara. Minyak bumi dan batu bara berasal dari jasad makhluk hidup yang tertimbun
selama berjuta-juta tahun.

C.Bahan Baku Menurut Asalnya

Bahan baku adalah bahan untuk diolah melalui proses produksi menjadi bahan jadi. Contohya
kayu diolah menjadi meja, kursi dan lemari. Dalam contoh tersebut, kayu adalah bahan baku,
edangkan mrja,kursi, dan lemari adalah bahan jadi. Bahan baku dapat berasal dari tumbuhan,
hewan dan barang tambang.

1.Bahan Baku dari Tumbuhan

Kayu merupakan contoh bahan baku yang berasal dari tumbuhan. Diruang kelas ada meja,
kursi, lemari, papan tulis dan pintu. Benda-benda tersebur terbuat dari kayu. Tumbuhan yang
dapat diambil kayunya untuk dimanfaatkan membuat berbagai perlengkapan adalah pohon
jati, pohon mahoni, pohon gaharu dan pohon meranti.

2.Bahan Baku dari Hewan

Bahan baku yang berasal dari hewan umumnya berupa makanan, seperti daging, telur dan
susu

a.Daging

Daging berasal dari ayam, sapi atau kambing. Daging dapat diolah menjadi bermacam-
macam masakan, seperti sosis, satai ayam, ayam bakar, opor ayam, dan satai kambing.
Daging mengandung protein bermutu tinggi.

b.Telur
Telur berasal dari hewan. Contohya telur ayam, telur bebek, dan telur puyuh. Telur baik
dikonsumsi karena banyak mengandung protein.

c.Susu

Susu termasuk minuman yang menyehatkan. Susu berasal dari hewan, misalnya sapi dan
kambing. Dari hasil perahan sapi diperoleh susu segar atau susu cair. Susu cair dapat diolah
di pabrik menjadi susu bubuk yang dikemas dalam kaleng.

3.Bahan Baku dari Barang Tambang

Bahan baku yang berasal dari barang tambang conyohnya adalah logam. Logam berasal dari
bijih logam. Macam-macam logam yang banyak ditemui diantaranya adalah besi,
alumunium, tembaga, emas, perak dan timah. Logam-logam tersebut diolah lagi untuk
dijadikan berbagai barang jadi.

Emas dan perak dapat dibuat menjadi berbagai jenis perhiasan seperti kalung, gelang dan
cincin. Alumunium dibuat menjadi berbagai peralatan memasak seperti panci, teko dan wajan
karena sifatnya yang tidak mudah berkarat, menghantarkan panas dan cukup ringan.
Tembaga digunakan untuk membuat kabel dan alat-alat listrik. Besi yang kuat digunakan
untuk kerangka bagunan dan paku.

Beberapa jenis logam ada yang dicampur dengan logam lain agar sifatnya semakin bagus.
Contoh logam campuran adalah baja. Baja merupakan campuran besi dengan karbon
sehingga baja bersifat lebih kuat dari besi dan tahan karat. Baja antara lain igunakan untuk
membuat jembatan dan gedung pencakarlangit. Ada juga jenis baja yang lebih mengilap
dinamakan stainless steel. Stainless steel merupakan baja yang dilapisi kromium. Stainless
steelmemiliki sifat yang kuat seperti besi tetapi tidak berkarat dan lebih mengilap. Stainless
steel banyak digunakan untuk berbagai peralatan rumah tangga seperti sendok, garpu, pisau
dan gunting.

D.Hasil Teknologi Pengolahan Sumber Daya Alam


Kamu sudah mengenal berbagai jenis bahan baku yang berasal dari sumber daya tumbuhan,
hewan dan barang tambang. Bahan baku diolah mrnjadi bahan jadi dengan mnggunakan
teknologi.

Teknologi adalah ilmu dan seni membuat dan menggunakan sesuatu. Teknologi diciptakan
manusia untuk mempermudah dan membantu kegiatan manusia, termasuk dalam
mengolahbahan baku menjadi bahan jadi. Ada teknologi sederhana dan ada juga teknologi
yang canggih. Teknologi sederhana menggunakan peralatan yang sederhana, sedangkan
teknologi canggih menggunakan peralatan yang cukup rumit dan lebih canggih.

Hasil-hasil teknologi pengolahan sumber daya alam yang sering kita gunakan dalam
kehidupan diantaranya kertas, kain atau bahan pakaian dan makanan seperti nasi dan tempe.
Bahan baku kertas adalah kayu dan bahan baku kain adalah serat kapas. Nasi terbuat dari
beras yang berasal dari padi, sedangkan tempe dari kedelai.

1.Kertas

Kertas dibuat pertama kali di cina sekitar 1900 tahun yang lalu. Pada abad VIII bangsa arab
belajar cara membuat kertas dari bangsa cina kemudian mereka mengembangkannya di
spanyol dengan mendirikan ndustri kertas.

Kertas yang sering kita gunakan merupakan contoh hasil teknologi. Semula kertas terbuat
dari serat tumbuhan yang digabungkan menjadi lembaran. Beberapa abad yang lalu
ditemukan bahwa kertas diproduksi dari kulit kayu. Kebanyakan kertas terbuat dari kulit kayu
pohon pinus dan cemara.

Berikut ini adalah proses pembuatan kertas secara sederhana dengan menggunakan mesin
pembuat kertas:

a.Kulit kayu dilepas dari gelondongannya dengan menggunakan mesin pabrik.

b.Kulit kayu kemudian diubah menjadi serat dengan menggunakan mesin gilas dan bahan-
bahan kimia.
c.Serat-serat dibuat menjadi bubur dengan menambahkan air.

d.Bubur kayu dari serat yang sudah diaduk dan dicampur bahan kimia kemudian dimasukkan
kedalam mesin pembuat kertas.

e.Selanjutnya, kedua bahan campuran tersebut dimasukkan ke dalam mesin kemudian


disaring airnya. Sebagian air dalam campuran tadi dapat kering, sementara sisanya akan
disedot oleh mesin pengering.

f.Kulit yang tersisa dan mengandung 80% air dimasukkan ke dalam mesin penekan. Mesin
akan menekan dan memeras sehingga air yang masih ada akan keluar dan serat-serat akan
semakin lekat membentuk lembaran-lembaran.

2.Nasi

Nasi adalah makanan pokok bagi orang Indonesia. Nasi juga merupakan hasil teknologi yang
dapat kita nikmati. Nasi berasal dari beras. Beras adalah biji padi. Padi ditanam hampir di
seluruh daerah di Indonesia. Proses penanaman padi di sawah sampai menjadi beras adalah
sebagai berikut:

a.Sebelum ditanam di sawah, benih (bibit) padi disemaikan pada lahan persemaian .
sementara itu, lahan dibajak untuk membalikkan tanah dan diairi setinggi 15-30cm.

b.Setelah 1 bulan, benih (bibit) siap ditanam pada petak sawah. Benih (bibit) kemudian
ditanam dengan menggunakan tangan. Cara yang dilakukan petani adalah berdiri berjejer
membentuk garis lurus dan berjalan mundur sambil menanam bibit padi tersebut. Petani
harus memperhatikan jarak tanam. Bibit yang mati harus segera diganti.

c.Selama proses penanaman, air dijaga ketinggiannya sehingga sawah tidak menjadi kering.
Akan tetapi, bila padi sudah makin tua, maka tinggi air dikurangi sehingga pada saat panen
tiba sawah dalam keadaan kering.

d.Setelah 100-150 hari, benih (bibit) padi siap dipanen ketika sudah menguning.Selanjutnya
batang padi dipotong dengan menggunakan pisau pemotong padi (ani-ani) atau sabit.
e.Potongan tanaman padi kemudian diikat segenggam-segenggam dan dijemur sampai
menjadi kering.

f.Kemudian biji padi dipisahkan dari batang padi dan ditampung dalam karung plastik.

g.Butir-butir padi tersebut selanjutnya ditumpuk dan digiling dengan mesin giling untuk
menghilangkan kulit padinya. Padi yang telah terlepas dari kulitnya inilah yang disebut beras.

Setelah menjadi beras, kita dapat mengolahnya menjadi nasi. Berikut adalah proses
pengolahan beras menjadi nasi:
1)Beras yang akan ditanak dicuci sampai bersih.
2)Beras dituangi air secukupnya kemudian didihkan.
3)Beras yang dimasak lama-kelamaan akan menjadi lunak, basah dan lengket, bersamaan
dengan itu air akan berkurang.
4)Setelah matang, beras dikukus menjadi nasi.

3.Tempe

Tempe terbuat dri kacang kedelai. Berikut ini proses sederhana pembuatan tempe dari kacang
kedelai:
a.Masukkan kacang kedeai kedalam panci.
b.Rebus biji kedelai sampai setengah matang kemudian injak-injak sampai kulit biji terlepas.
c.Rebur kembali biji kedelai sampai matang/lunak.
d.Setelah masak, taburkan biji kedelai di atas nampan kemudian berikan bibit jamur sambil
diaduk hingga rata.

e.Setelah dingin bungkuslah bakal tempe dengan menggunakan daun pisang yang dilapisi
daun jati atau daun waru. Selanjutnya ikat dengan tali. Selain dengan daun pisang dapat juga
dibingkus dengan plastik.

f.Setelah dibungkus, semua bahan difermentasikan (proses peragian) pada suhu kamar di
tempat yang agak gelap. Pada saat diperam, tempe ditaruh pada suatu tempat khusus yang
biasanya terbuat dari anyaman bambu berbentuk persegi panjang.
g.Setelah satu malam diperam, pembungkus tempe ditusuk-tusuk dengan kawat agar udara
segar masuk ke dalamnya. Selanjutnya bakal tempe diperam lagi selama 1 hari 2 malam
sampi membentuk tempe berkualitas baik.
E.Pengambilan Bahan Alam dan Kelestarian Lingkungan

Kita patut bersyukur dengan banyaknya sumber daya alam yang kita miliki. Beraneka ragam
tumbuhan dan hewan terdapat di hutan, laut dan sungai serta bahan galian. Semua itu sangat
memberikan keuntungan karena banyaknya hasil yang dapat dimanfaatkan.

Pada dasarnya, tujuan pengambilan sumber daya alam adalah untuk dimanfaatkan guna
memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan kita semua. Selain itu, beberapa
sumber daya alam dapat diekspor ke Negara lain sehingga mendatangkan devisa bagi Negara
kita.

1.Pengambilan Bahan Alam Tanpa Upaya Pelestarian serta Dampaknya

Pengambilan bahan alam semestinya dilakukan dengan mengikuti peraturan-peraturan yang


telah ditetapkan. Misalnya, pengambilan dan pemanfaatan sumber daya alam dengan
teknologi yang sesuai dan pengelolaan yang tapat. Hal itu dimaksudkan agar mutu dan
kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup dapat dipertahankan. Dengan demikian,
sumber daya alam dapat dimanfaatkan hingga masa mendatang.

Akan tetapi, pada kenyataannya ada beberapa orang/sekelompok orang yang melakukan
pengambilan sumber daya alam dengan cara apa saja, bahkan seenaknya. Mereka tidak
memperdulikan dampak kerusakan yang ditimbulkannya. Bagi mereka yang terpenting dapat
mengambil bahan alam dengan cara yang mudah, cepat dan hasil yang sebanyak-banyaknya.
Mereka juga tidak peduli dengan kelestarian sumber daya alam untuk dimanfaatkan di masa
mendatang.

Beberapa cara pengambilan sumber daya alam dengan cara yang tidak bijaksana diantaranya
sebagai berikut:

a.Penebangan Hutan secara Liar


Penebangan pohon-pohon di hutan secara liar memeng kebih mudah, dalam waktu yang cepat
dapat diperoleh kayu yang banyak. Setelah pohon dalam satu areal dibabat habis, penebangan
dilakukan di areal hutan lainnya. Akibatnya hutan menjadi gundul, hutan gundul yang
dibiarkan begitu saja dapat mengakibatkan bencana, seperti banjir, erosi, tanah longsor dan
kurangnya persediaan air saat kemarau.

b.Penangkapan Ikan dengan Menggunakan Bom, Racun, Listrik dan Pukat Harimau

Penangkapan ikn dengan bom, racun, listrik dan pukat harimau juga lebih mudah, dalam
waktu yang cept ikan yang diperoleh sangat banyak. Namun, ikan yang diperoleh bukan saja
ikan berukuran besar melainkan juga ikan yang masih berukuran kecil. Hal demikian dapat
mengakibatkan populasi ikan menjdi turun.

Selain membunuh ikan, penggunaan bom dan racun juga dapat membunuh atau
memusnahkan hewan laut lainnya. Dampak lainnya adalah menyebabkan air sungai atau laut
menjadi tercemar. Oleh karena itu, cara-cara pengambilan ikan seperti itu dilarang.

c.Pengerukan Bahan Tambang

Bahan tambang diambil dengan cara digali atau ditambang. Penambangan dilakukan dengan
cara mengeruk lapisan demi lapisan tanah yang menimbun bahan tambang tersebut.

Bahan tambang yang letaknya jauh di bagian dalam tanah dilakukan dengan penggalian tanah
yang lebih dalam, kedalaman penggalian dapat mencapai ribuan meter. Bahan tambang ini
biasanya berupa mineral logam. Penambangan minyak bumi dan gas dilakukan dengan
pengeboran minyak hingga mencapai timbunan mineral.

Penambangan yang dilaukan secara tidak terkendali akan merusak lapisan tanah yang subur.
Selain itu, sisa-sisa penambangan yang dibiarkan begitu saja akan meninggalkan lubang-
lubang yang sangat besar dan merusak permukaan tanah.

2.Pemanfaatan Sumber Daya Alam secara Bijak


Apakah dengan melimpahnya sumber daya alam yang ada kita dapat menggunakannya
dengan sekehendak hati? Tentu tidak. Bagaimana nasib generasi yang akan datang apabila
sumber daya alam yanag ada habis oleh generasi saat ini? Untuk itu hendaknya kita dapat
memanfaatkan sumber daya alam yang ada dengan sebaik mungkin agar dapat dilestarikan
untuk kebutuhan masa mendatang. Selain itu, cara pengambilan sumber daya alam hendaklah
dilakukan secara bijaksana dan tidak merusak lingkungan.

Berikut ini adalah beberapa cara pengambilan bahan alam dengan tetap memperhatikan
kelestarian lingkungan.

a.Penanaman kembali lahan yang pohonnya telah ditebang (reboisasi).

b.Penebangan pohon dengan system tebang pilih untuk mencegah penggundulan hutan.

c.Menjaga kesuburan tanah, antara lain dengan pemupukan, pembuatan sengkedan, dan
penanaman dengan system tumpang sari.

d.Mengambil ikan di sungai atau dilaut dengan cara yang dienarkan, misalnya dengan
pancing atau jarring-jaring.

e.Mencegah terjadinya pencemaran air dengan tidak membuang limbah ke perairan.

f.Mengolah limbah agar tidak membahayakan kehidupan ketika dibuang ke lingkungan.

g.Mengatasi pengambilan barang tambang dengan memperkirakan jumlah kandungan yang


terdapat di dalamnya.

F.Daur Ulang sebagai Upaya Pelestarian Lingkungan

Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan
tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna,
mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi
polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses
pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang
terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemprosesan, pendistribusian dan pembuatan
produk/material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan
bagian ketiga dalam proses hierarki sampah 3R (Reuse, Reduce, and Recycle).

Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, dan
barang elektronik. Meskipun mirip, proses pembuatan kompos yang umumnya menggunakan
sampah biomassa yang bisa didegradasi oleh alam, tidak dikategorikan sebagai proses daur
ulang. Daur ulang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam
secara alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang adalah proses
pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemprosesan material baru untuk
proses produksi.

Pada pemahaman yang terbatas, proses daur ulang harus menghasilkan barang yang mirip
dengan barang aslinya dengan material yang sama, contohnya kertas bekas harus menjadi
kertas dengan kualitas yang sama, atau busa polistirena bekas harus menjadi polistirena
dengan kualitas yang sama. Seringkali, hal ini sulit dilakukan karena lebih mahal
dibandingkan dengan proses pembuatan dengan bahan yang baru. Jadi, daur ulang adalah
proses penggunaan kembali material menjadi produk yang berbeda. Bentuk lain dari daur
ulang adalah ekstraksi material berharga dari sampah, seperti emas dari prosesorkomputer,
timah hitam dari baterai, atau ekstraksi material yang berbahaya bagi lingkungan, seperti
merkuri.

Daur ulang adalah sesuatu yang luar biasa yang bisa didapatkan dari sampah. Proses daur
ulang aluminium dapat menghemat 95% energi dan mengurangipolusi udara sebanyak 95%
jika dibandingkan dengan ekstraksi aluminium dari tambang hingga prosesnya di pabrik.
Penghematan yang cukup besar pada energi juga didapat dengan mendaur ulang kertas,
logam, kaca, dan plastik.

Material-material yang dapat didaur ulang dan prosesnya di antaranya adalah:

1.Bahan bangunan

Material bangunan bekas yang telah dikumpulkan dihancurkan dengan mesin penghancur,
kadang-kadang bersamaan dengan aspal, batu bata, tanah, danbatu. Hasil yang lebih kasar
bisa dipakai menjadi pelapis jalan semacam aspal dan hasil yang lebih halus bisa dipakai
untuk membuat bahan bangunan baru semacam bata.

2.Baterai

Banyaknya variasi dan ukuran baterai membuat proses daur ulang bahan ini relatif sulit.
Mereka harus disortir terlebih dahulu, dan tiap jenis memiliki perhatian khusus dalam
pemprosesannya. Misalnya, baterai jenis lama masih mengandung merkuri dan kadmium,
harus ditangani secara lebih serius demi mencegah kerusakan lingkungan dan kesehatan
manusia.
Baterai mobil umumnya jauh lebih mudah dan lebih murah untuk didaur ulang.

3.Barang Elektronik

Barang elektronik yang populer seperti komputer dan telepon genggam umumnya tidak
didaur ulang karena belum jelas perhitungan manfaat ekonominya. Material yang dapat
didaur ulang dari barang elektronik misalnya adalah logam yang terdapat pada barang
elektronik tersebut (emas, besi, baja, silikon, dll) ataupun bagian-bagian yang masih dapat
dipakai (microchip, processor, kabel, resistor, plastik, dll). Namun tujuan utama dari proses
daur ulang, yaitu kelestarian lingkungan, sudah jelas dapat menjadi tujuan diterapkannya
proses daur ulang pada bahan ini meski manfaat ekonominya masih belum jelas.

4.Logam

Besi dan baja adalah jenis logam yang paling banyak didaur ulang di dunia. Termasuk salah
satu yang termudah karena mereka dapat dipisahkan dari sampah lainnya dengan magnet.
Daur ulang meliputi proses logam pada umumnya; peleburan dan pencetakan kembali.

C. ManfaatSuber Daya Alam


Seperti yang sudah kita ketahui, sumber daya alam memiliki banyak manfaat untuk
kehidupan. Beberapa SDA yang sangat penting seperti udara untuk bernafas, sinar matahari,
air, tanah dan lain sebagainya. Beberapa manfaat sumber daya alam antara lain yaitu: 1.
Sumber Bahan Bakar dan Penghasil Energi Di dalam perut bumi terdapat banyak sumber
energi yang dihasilkan dari fosil dan dapat dimanfaatkan untuk bahan bakar. Sinar matahari,
udara, gelombang laut sebagai sumber energi alternatif 2. Sumber Bahan Makanan SDA
berupa air, tumbuhan, dan hewan sebagai bahan makanan bagi manusia dan makhluk hidup
lain untuk dapat bertahan hidup 3. Bahan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Keberadaan sumberdaya alam merupakan bahan untuk manusia melakukan
pengembangkanilmu pengetahuan dan teknologi. Inovasi yang dihasilkan dapat digunakan
untuk mencapai kemaksimalan hidup yang sejahtera. Contoh Sumber Daya Alam SDA dibagi
menjadi 6 kategori dan pengelompokkan sebagaimana telah tercantum pada ulasan di atas.
Contoh-contoh sumber daya alam antara lain yaitu: A. SDA Berdasarkan Sumbernya SDA
dibedakan menjadi dua jenis komponen pembentuknya yaitu biotik dan abiotik. 1. Sumber
Daya Alam Hayati/Biotik SDA hayati bersumber dari komponen biotik meliputi seluruh
makhluk hidup dibumi. Contoh: tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. Sumber daya alam
berasal dari tumbuhan (nabati) berupa sayuran, buah-buahan, biji-bijian, rempah-rempah,
oksigen dan lain sebagainya. Contoh-contoh sumber daya alam biotik yang berasal dari
hewan berupa telur, daging, susu, dan lain sebagainya. 2. Sumber Daya Alam Non
Hayati/Abiotik SDA non hayati bersumber dari komponen abiotik atau benda mati meliputi
seluruh unsur yang tidak bernyawa. Contoh-contoh sumber daya alam abiotik antara lain
yaitu air, udara, sinar matahari, tanah, batuan, bahan tambang, mineral dan lainnya.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang muncul secara alamiyang dapat digunakan
untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya. Yang tergolong di dalamnya tidak
hanya komponenbiotik,seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme saja, tetapi juga
komponen abiotik,sepertiminyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dantanah.

Sumber daya alam banyak macamnya, diantaranya sumber Daya tumbuhan, sumber daya
hewan dan sumber daya barang tambang. Tumbuhan yang banyak dimanfaatkan oleh
manusia adalah tumbuhan hasil hutan serta hasil pertanian dan perkebunan. Sumber daya
barang tambang dikelompokkan menjadi barang tambang mineral dan barang tambang bukan
mineral.

Bahan baku adalah bahan untuk diolah melalui proses produksi menjadi bahan jadi, bahan
baku dapat berasal dari tumbuhan, hewan dan barang tambang. Beberapa cara pengambilan
sumber daya alam dengan cara yang tidak bijaksana diantaranya penebangan hutan secara
liar, penangkapan ikan dengan menggunakan bom, racun, listrik atau pukat harimau dan
pengerukan bahan tambang secara tidak terkendali. Pengambilan sumber daya alam harus
tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.

Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan
tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna,
mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi
polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses
pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang
terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemprosesan, pendistribusian dan pembuatan
produk/material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan
bagian ketiga dalam proses hierarki sampah 3R (Reuse, Reduce, and Recycle).

Anda mungkin juga menyukai