Anda di halaman 1dari 7

BAB 4

MENJAGA LINGKUNGAN UNTUK KELESTARIAN TUMBUHAN DAN HEWAN

Lingkungan bersih dan sehat akan menciptakan kehidupan yang nyaman bagi makhluk hidup.
Lingkungan yang terpelihara akan menjauhkan kita dari penyakit. Sebaliknya lingkungan yang kotor dan
tidak sehat akan mengancam kelestarian lingkungan makhluk hidup di dalamnya.

Lingkungan yang kotor juga dapat menimbulkan penyakit seperti bencana alam seperti banjir .
Melestarikan lingkungan adalah tanggung jawab manusia.

A. Pengertian Lingkungan

Lingkungan adalah kawasan yang terdiri atas berbagai sumber daya alam (air,tanah, udara, dsb
dan juga menjadi tempat tinggal bagi makhluk hidup (manusia, hewan, dan tumbuhan).

Kualitas sumber daya alam seperti air, tanah ,dan udara yang baik akan membuat makhluk hidup
didalamnya tumbuh dengan baik.

Hewan dan tumbuhan juga dapat dimanfaatkan oleh manusia, misalnya:


 Sayuran untuk dikonsumsi
 Kuda untuk alat transportasi
 Sapi untuk diternakkan
B. Jenis-jenis Lingkungan
Lingkungan terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Lingkungan Alami
2. Lingkungan Buatan
Lingkungan alami adalah lingkungan yang dibentuk oleh alam secara alami. Lingkungan alam
adalah ciptaan Tuhan. Lingkungan alam tidak dapat diciptakan oleh manusia.
Contoh lingkungan alam :
a. Padang rumput
b. Hutan
c. Sungai
d. Danau
e. Rawa
f. Laut

a. Padang Rumput
Padang rumput adalah tanah yang sangat luas dan ditumbuhi oleh rumput.
Ada 2 jenis padang rumput:
1. Padang rumput yang ditumbuhi rerumputan atau disebut juga padang rumput stepa.
2. Padang rumput yang diselingi oleh beberapa pohon atau disebut juga padang rumput
sabana.
Hewan yang hidup di wilayah padang rumput misalnya kuda, rusa, dan bangau.
b. Hutan
Hutan adalah tanah yang luas yang didalamnya tumbuh berbagai pohon lebat.
Ada juga hutan yang pohon-pohon di dalamnya sengaja ditanami oleh manusia.
Contoh :
 Hutan pinus
 Hutan jati
 Hutan karet
Hutan juga menjadi tempat hidup berbagai jenis hewan maupun burung seperti harimau,
gajah , orang utan, dan berbagai jenis burung hingga berbagai jenis serangga. Jika
lingkungan hutan dirusak dan ditebangi pohonnya, maka akan banyak hewan yang
terganggu kehidupan nya.
c. Sungai
Sungai adalah aliran air yang besar dan memanjang. Sungai mengalir berkelok-kelok
dari daerah pegunungan(hulu) menuju ke danau, laut atau sungai lainnya (hilir).
Muara adalah tempat masuknya aliran sungai ke laut. Sungai berarus tenang dapat
digunakan untuk kegiatan transportasi. Sedangkan sungai yang berarus deras dapat
digunakan untuk aktivitas olaraga seperti arum jeram.
Sungai merupakan tempat hidup bagi berbagai hewan dan tumbuhsn air tawar. Contoh
hewannya seperti ikan mas, ikan nila, serta belut.
Contoh tumbuhan nya seperti eceng gondok dan teratai.

d. Danau
Danau merupakan cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi air dan
dikelilingi daratan.
Danau dan sungai sama-sama merupakan kumpulan air tawar.

e. Rawa
Rawa adalah tanah yang lebih rendah dibanding tanah disekitarnya dan biasanya
digenangi air dan ditumbuhi oleh tanaman air.
Rawa biasanya berada di daerah dekat sungai atau pantai.
Tumbuh-tumbuhan yang hidup di rawa. Contohnya : eceng gondok dan teratai.

f. Laut
Laut merupakan kumpulan air asin (dalam jumlah yang banyak dan luas) yang
menggenangi dan membagi daratan atas pulau dan benua.
Lautan yang sangat luas disebut samudera air laut mengandung garam sehingga terasa
asin.
Laut dapat digunakan untuk aktivitas olahraga selancar yang memanfaatkan olahraga di
laut. Wilayah laut Indonesia lebih luas dibandingkan dengan luas daratan nya.
Jenis makhluk hidup yang tinggal di lingkungan perairan laut misalnya ikan paus, ikan tuna,
bintang laut, kuda laut dan terumbu karang.
Catatan IPS

Kelas : 3 (Tiga)

Bab 4

B. Jenis –jenis lingkungan

2. Lingkungan Buatan

Lingkungan buatan merupakan lingkungan yang dibuat dengan campur tangan manusia
untuk keperluan manusia.

Contoh lingkungan buatan sebagai berikut :

a. Permukiman
b. Sawah dan ladang
c. Taman
d. Waduk dan bendungan

a. Permukiman
Permukiman adalah kumpulan rumah yang memiliki fasilitas yang menunjang
kegiatan di permukiman tersebut.

Permukiman dibangun untuk menjadi tempat tinggal bagi manusia. Permukiman


dapat beralokasi di kawasan perkotaan ataupun pedesaan.

Permukiman juga sebaiknya dalam kondisi bersih, sehat dan mampu memberikan
kenyamanan bagi penghuninya.

Lingkungan pemukiman yang sehat dan nyaman memiliki udara yang bersih, air
yang bersih, jalanan yang lebar dan tidak terletak pada daerah yang rawan bencana.

Daerah yang rawan bencana misalnya dipinggir sungai (rawan banjir), dibawah
perbukitan (rawan tanah longsor) atau di pinggir laut (rawan banjir pasang).

Hewan-hewan ada yang hidup di sawah tanpa mengganggu tanaman yang ditanam
disawah.
Contohnya : ular, cacing, keong dan belut.
Ada juga hewan yang hidup di sawah yang menjadi hama bagi tanaman karena
memakan tanaman yang ditanami oleh petani.
Contonya : ulat dan jenis serangga yang disebut wereng.
b. Sawah atau ladang
Sawah atau ladang merupakan tanah yang digarap dan diari untuk ditanami
tumbuhan. Tanaman yang ditanam disawah biasanya berupa padi. Tanaman yang
ditanam di ladang biasanya berupa tanaman yang tidak terlalu memerlukan air,
misalnya : jagung, kedelai atau cabai.

Hewan-hewan ada yang hidup di sawah tanpa mengganggu tanaman yang ditanam
di sawah. Contohnya adalah ular, cacing, keong dan belut.

Ada juga hewan yang hidup disawah yang menjadi hama bagi tanaman karena
memakan tanaman yang ditanami oleh petani. Contohnya : ulat dan jenis serangga
yang disebut wereng.

c. Taman
Taman adalah sebidang tanah yang ditanami berbagai tumbuhan dan diberikan
fasilitas tambahan yang bermanfaat bagi manusia.

Taman dapat berupa taman bermain atau taman kota. Pada taman bermain
biasanya tersedia fasilitas berupa alat-alat bermain anak-anak.

Pada taman kota biasanya disediakan berbagai fasilitas berupa arena bermain
dengan lingkungan yang sejuk sehingga masyarakat dapat berkumpul dan
beraktivitas dengan nyaman.

Di taman kota terdapat tumbuhan dan hewan yang hidup yang dapat memberikan
kenyamanan sekaligus hiburan bagi pengunjung taman kota.

d. Waduk dan bendungan


Bendungan adalah bangunan yang dibangun untuk menahan atau membendung
aliran air sungai.

Aliran air sungai dibendung untuk membentuk penampungan (kolam) air raksasa.

Penampungan (kolam) air raksasa itulah yang disebut waduk.

Waduk merupakan danau buatan. Waduk biasanya dimanfaatkan sebagai :


- Tempat olahraga air
- Pembangkit listrik tenaga air (PLTA)
- Budidaya ikan
- Pengairan pertanian

Jenis hewan yang hidup di waduk hampir sama dengan yang hidup di danau alami.
Catatan IPS

Kelas :3

C. Tindakan yang Dapat Mengancam Kelestarian Hewan dan Tumbuhan

Lingkungan yang lestari akan memberikan kenyamanan, serta udara segar dan
pemandangan indah.

Lingkungan merupakan tempat tinggal bagi makhluk hidup, baik hewan maupun
tumbuhan. Oleh sebab itu, kita harus selalu menjaga lingkungan demi kelestarian
hewan dan tumbuhan.

Penebangan hutan secara sembarangan telah merusak tempat tinggal hewan di hutan.

Jika pohon di hutan terus ditebangi, maka berbagai hewan dan tumbuhan akan
kehilangan tempat tinggalnya. Rusaknya lingkungan alam juga dapat menyebabkan
tanaman dan hewan menjadi langkah dan punah . Harimau Sumatra kini menjadi
hewan yang langka.

Tumbuh – tumbuhan di hutan apabila ditebangi secara sembarangan dan


berlebihan maka dapat menyebabkan tanah menjadi gundul, akibatnya akan terjadi
tanah longsor.

Banjir dapat terjadi jika kita tidak melestarikan lingkungan alam. Sebagai contoh :
membuang sampah di sungai akan membuat aliran sungai terhambat.

Sungai merupakan tempat hidup bagi berbagai hewan dan tumbuhan air tawar.
Contoh hewannya: ikan mas, ikan nila. Contoh tumbuhan nya : eceng gondok.

Sungai yang kotor tidak bisa digunakan untuk aktivitas olahraga atau aktivitas
bermain air. Jika sungai terus dicemari (dikotori) oleh limbah rumah tangga maupun
pabrik, maka berbagai jenis ikan di sungai dapat mati karena keracunan.

Hewan dan tumbuhan akan hidup lebih baik di sungai yang bersih dan akan
menjadi makanan yang sehat untuk dikonsumsi.

Air sungai bermuara ke laut. Jika lautan terus tercemar dari aliran sungai yang
kotor maka akan membuat ikan-ikan yang hidup di laut menjadi berbahaya untuk
dimakan.

Penggunaan pukat, terutama pukat harimau dapat berbahaya karena merusak


kehidupan makhluk hidup yang di laut, ikan-ikan, yang masih dapat ikut terjaring, dan
juga terumbu karang ikut rusak akibat penggunaan pukat harimau.
Catatan IPS

Kelas : 3 (Tiga)

Bab 4

D. Upaya Menjaga Lingkungan demi Kelestarian Hewan dan Tumbuhan

Ketika lingkungan rusak, maka hewan dan tumbuhan yang hidup di dalamnya
akan merasakan akibatnya yaitu : jumlah mereka dapat berkurang (langka) ataupun
habis (punah).

Untuk mengatasi kelangkaan hewan dan tumbuhan tertentu, pemerintah Indonesia


melakukan beberapa upaya yaitu :

1. Memelihara Hewan di Kebun Binatang


Memelihara hewan langka dan dilindungi di kebun binatang dapat
memberikan mereka tempat tinggal seperti di tempat asli mereka hidup dan juga
hewan-hewan tersebut dapat terhindar dari perburuan liar.

2. Membuat Suaka Margasatwa


Suaka margasatwa adalah Kawasan hutan yang dilindungi dan digunakan
untuk melindungi dan melakukan penelitian terhadap hewan-hewan yang
terancam punah.

3. Membuat Cagar Alam


Cagar alam adalah wilayah yang di dalamnya ada tumbuhan, hewan atau
ekosistem yang khas.
Cagar alam biasanya lebih di khususkan untuk tempat hidup dan penelitian
terhadap tumbuhan yang langka.
Tumbuhan yang langka tersebut akan dibiarkan berkembang secara alami dan
dilindungi dari perusakan oleh manusia.

4. Mendirikan Taman Nasional


Taman Nasional memiliki fungsi untuk tempat perlindungan hewan dan
tumbuhan yang dapat dikunjungi oleh masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai