Deby Purwaningsi,
S.Pd
Pertanyaan Pemantik
Sedimentasi dalam
Pengukuran perbandingan
ultrasentrifugasi
2 Bentuk Virus
• Bukan merupakan sel karena tidak • Tubuhnya tersusun dari asam nukleat
memiliki dinding sel, membran, yang diselubungi protein.
sitoplasma, inti, dan organel sel • Mampu bereproduksi.
lainnya.
• Dapat dikristalkan seperti sifat benda
mati.
• Hanya dapat hidup dan berkembang
biak di dalam sel hidup lain.
Struktur Tubuh Virus Bakteriofag
Kepala
Ekor
Leher
3 Struktur Tubuh Virus
Kapsid dan
Asam Nukleat
Selubung Ekor
Kapsid dan Selubung Ekor
01 02 03 04 05
Tahap Penetrasi Tahap Pematangan
Virus menginjeksikan Hasil sintesis berupa asam
materi genetiknya ke nukleat dan protein dirakit
dalam sel inang sehingga terbentuk virion-
virion baru.
2 Reproduksi Virus
a Siklus litik terjadi jika pertahanan sel inang lebih lemah dibandingkan daya
infeksi virus. Pada siklus litik, sel inang akan pecah dan mati serta
terbentuk virion-virion baru.
b Siklus lisogenik terjadi jika pertahanan sel inang lebih baik dibandingkan
daya infeksi virus. Pada siklus lisogenik, terjadi replikasi genom virus,
tetapi tidak menghancurkan sel inang.
DNA fag berinteraksi ke dalam kromosom sel inang membentuk profag.
Profag dapat menjadi aktif dan keluar dari kromosom sel inang untuk
memasuki siklus litik.
D
Klasifikasi Virus
Dasar Klasifikasi Virus
1. Jenis asam nukleat.
2. Ukuran, morfologi, jenis simetri, jumlah kapsomer, dan ada/tidaknya
membran.
3. Kerentanan terhadap pengaruh kimia dan fisika.
4. Kandungan enzim tertentu yang dimiliki.
5. Sifat imunologis.
6. Jenis sel inang (kesesuaian reseptor).
7. Cara penularan secara alamiah.
8. Simtomatologi (penyakit yang ditimbulkan).
Dasar Klasifikasi Virus
Dasar Klasifikasi Virus menurut sistem ICTV
(International Committee on Taxonomy of Viruses)
Penularan Covid-19
2
Virus SARS-CoV-2 dapat ditularkan melalui percikan
dahak (droplet).
Mekanisme Infeksi Covid-19
3
Pada sel inang yang sesuai, glikoprotein spike akan menempel dan berikatan
dengan reseptor ACE2. Membran virus dan membran sel akan berfusi, kemudian
genom RNA virus dilepas ke sitoplasma dan bereplikasi. Genom RNA,
glikoprotein sampul, dan protein nukleokapsid membentuk vesikel yang
mengandung virus. Vesikel berfusi dengan membran plasma untuk merilis virus
baru secara eksositosis.
Gejala Covid-19
4
Gejala berbeda pada setiap orang, tetapi pada umumnya demam, batuk kering,
sesak napas, diare, sakit kepala, hilangnya kemampuan mengecap rasa dan
mencium bau (anosmia), mata merah, serta ruam. Gejala muncul dalam waktu 2–
15 hari setelah terpapar virus Corona. Penderita bisa mengalami penurunan
oksigen tanpa adanya gejala apapun yang disebut happy hypoxia.
Deteksi Covid-19
5
Rapid test (deteksi antibodi IgM dan IgG), swab antigen (deteksi protein terluar
dari virus), tes PCR (deteksi virus Corona), CT scan (deteksi infiltrat cairan di
paru-paru), dan tes darah lengkap (memeriksa kadar sel darah putih).
Vaksin virus mati dibuat dengan cara Vaksin virus hidup dibuat dari virus yang
memurnikan sediaan virus melalui tahap- memiliki kemampuan virulensi rendah.
tahap tertentu dan merusak sedikit protein Pembuatan vaksin virus lemah pada
virus sehingga virus menjadi tidak aktif. awalnya dengan memilih strain virus lemah
Vaksin virus mati dapat merangsang secara alami. Kini strain virus lemah dapat
pembentukan antibodi tubuh terhadap diperoleh melalui rekayasa genetika.
protein selubung virus sehingga
meningkatkan daya resistensi tubuh.
H
Pembiakan
Virus
Tujuan Pembiakkan
Virus
• Mengetahui ciri-ciri fisik dan kimiawi struktur tubuh virus.
• Mempelajari perilaku dan cara virus menginfeksi tubuh inang.
• Mengetahui masa inkubasi dan siklus reproduksinya.
• Mengetahui kemungkinan penyebarannya.
• Untuk pembuatan vaksin.
Viroid dan
Prion
Viroid
• Struktur tubuh lebih sederhana dari virus.
• Berupa molekul kecil RNA sirkuler tanpa kapsid.
• Asam nukleat hanya terdiri atas beberapa ratus nukleotida.
• Tidak mengkode protein.
• Tidak mampu bereplikasi di dalam sel inang.
• Biasanya menginfeksi tanaman.
Prion
• Struktur tubuh lebih sederhana dari viroid.
• Berupa protein.
• Tidak dapat bereplikasi.
• Mampu mengubah protein inang menjadi protein versi prion.
• Menyebabkan penyakit degeneratif sistem saraf pusat (otak) pada domba, sapi,
hingga manusia.
Penyakit BSE (bovine spongiform encephalopathy) pada sapi diduga akibat pemberian pakan ternak
MBM (meat bone meal) yang terbuat dari jeroan hewan untuk memacu produksi susu dan daging.
Orang yang mengonsumsi jeroan sapi yang terinfeksi dikhawatirkan dapat tertular penyakit ini.
Sementara itu, penyakit kuru di Papua New Guinea (1950) disebabkan oleh praktik kanibalisme.
Glosarium
• AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) adalah penyakit hilangnya
sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV (Human Immunodeficiency
Virus).
• Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh Coronavirus tipe SARS-CoV-
2.
• Interferon adalah protein yang dihasilkan hewan atau sel biakan sebagai
respons terhadap infeksi virus atau penginduksi lain yang dapat menghambat
replikasi virus di dalam suatu sel.
• Kapsid adalah selubung terluar virus yang memberikan bentuk virus, tersusun
atas banyak subunit protein (kapsomer).
Glosarium
• Lisogenik adalah siklus reproduksi virus di mana sel inang tidak segera hancur
bahkan dapat membelah diri sehingga tidak dihasilkan virion baru.
• Litik adalah siklus reproduksi virus di mana sel inang hancur dan dihasilkan
virion baru.
• Profag adalah DNA fag yang berinteraksi ke dalam kromosom sel inang.
• Vaksin virus adalah formula yang terbuat dari bagian tubuh virus, virus mati,
atau virus hidup; dipergunakan untuk memperoleh imunitas (kekebalan) secara
alamiah.
• Virus temperat adalah virus yang dapat bereproduksi melalui siklus lisogenik
dan litik, contohnya fag λ.
Selamat
Belajar!
Sumber gambar:
www.shutterstock.com
pixabay.com