Anda di halaman 1dari 42

IPA Biologi

UNTUK SMA/MA KELAS X

Bab 2
Virus
Virus
Pendahuluan
Coronavirus tipe baru SARS-CoV-2 penyebab penyakit
Covid-19 diketahui muncul pertama kali di kota Wuhan,
Provinsi Hubei, Tiongkok atau China pada bulan November
2019. Sejak saat itu, kasus Covid-19 mulai terdeteksi di
berbagai negara di dunia termasuk Indonesia. Virus ini
menular dengan cepat dan bisa menyerang siapa saja. Gejala
yang ditimbulkan mulai dari infeksi sistem pernapasan ringan,
badan terasa sakit, infeksi paru-paru berat, gagal ginjal hingga
kematian.
Analisislah kasus dalam grafik
Tuliskan beberapa pertanyaan
atau temukan
permasalahannya.
Diskusikan dengan teman
untuk memprediksi jawaban
permasalahan tersebut.
Daftar Isi
A. Sejarah Penemuan Virus
B. Ciri-Ciri Tubuh Virus
C. Cara Hidup dan Reproduksi Virus
D. Klasifikasi Virus
E. Peranan Virus dalam Kehidupan
F. Pandemi Covid-19, Dampak, dan Solusinya
G. Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Virus
H. Pembiakan Virus
I. Viroid dan Prion
A
Sejarah Penemuan
Virus
Virus ditemukan pertama kali oleh Adolf Mayer (1883)
ketika sedang meneliti penyebab penyakit mosaik pada
tanaman tembakau. Mayer menduga bahwa penyakit
mosaik tersebut disebabkan oleh bakteri yang lebih
kecil dari biasanya, yang tidak dapat diamati dengan
mikroskop biasa.
Sejarah Penemuan Virus

Dmitri Ivanovsky Martinus Wendell Stanley


(1892) Beijerinck (1897) (1935)
Melakukan percobaan yang Membuktikan bahwa agen Berhasil mengkristalkan
berkesimpulan bahwa penyakit penginfeksi tersebut dapat partikel penginfeksi tanaman
tersebut disebabkan oleh berkembang biak dan ia tembakau tersebut, yang
bakteri patogenik sangat menyebutnya sebagai kemudian dikenal dengan
kecil yang dapat melewati virus lolos saring nama tobacco mosaic virus
saringan. (filterable virus). (TMV).
B
Ciri-Ciri Tubuh Virus
Pada sistem klasifikasi makhluk hidup, virus tidak
dimasukkan dalam kingdom manapun.
Hal tersebut karena virus memiliki ciri ciri yang unik
antara sifat benda mati dan makhluk hidup.
1 Ukuran Tubuh Virus
Dapat diketahui dengan cara:

Observasi langsung Filtrasi melalui selaput


menggunakan mikroskop kolodion yang mempunyai
elektron porositas bertingkat

Sedimentasi dalam
Pengukuran perbandingan
ultrasentrifugasi
2 Bentuk Virus

Batang Bulat Oval (Peluru)

Filamen Polihedral Seperti Huruf T


3 Struktur Tubuh Virus
Virus memiliki ciri ciri yang unik antara sifat benda mati dan makhluk
hidup.
Materi (Benda Mati) Makhluk Hidup

• Bukan merupakan sel karena tidak • Tubuhnya tersusun dari asam


memiliki dinding sel, membran, nukleat yang diselubungi protein.
sitoplasma, inti, dan organel sel • Mampu bereproduksi.
lainnya.
• Dapat dikristalkan seperti sifat
benda mati.
• Hanya dapat hidup dan
berkembang biak di dalam sel
hidup lain.
Struktur Tubuh Virus Bakteriofag

Kepala

Ekor

Leher
3 Struktur Tubuh Virus

Kapsid dan
Asam Nukleat
Selubung Ekor
Kapsid dan Selubung Ekor

Kapsid merupakan selubung


terluar virus yang tersusun dari
banyak subunit protein yang
disebut kapsomer.
Beberapa virus memiliki
selubung tambahan berupa
sampul membran dari lipid,
karbohidrat, atau glikoprotein.
Selubung tambahan berfungsi
sebagai pelindung yang
berkaitan dengan antigen dan
sistem imun virus.
Asam Nukleat Virus hanya mengandung satu jenis asam
nukleat, yaitu DNA atau RNA.

Virus yang mengandung DNA, Virus yang mengandung RNA,


antara lain Parvovirus, antara lain Flavivirus,
Papovavirus, Adenovirus, dan Coronavirus, Rhabdovirus, dan
Herpesvirus. Retrovirus

DNA atau RNA pada virus merupakan penyusun genom


(kumpulan gen) yang berfungsi sebagai informasi genetik pada
saat replikasi (penggandaan).
C

Cara Hidup dan


Reproduksi Virus
1 Cara Hidup Virus
Virus hanya dapat hidup di dalam sel hidup organisme tertentu, sehingga
disebut parasit intraseluler obligat.

Penularan virus secara langsung


dapat terjadi melalui udara, air,
darah, lendir, dan media lain.
Cara penularan virus dari
suatu sel inang ke sel
inang lainnya Penularan virus secara tidak
langsung terjadi melalui
perantaraan vektor.
2 Reproduksi Virus
Tahap Tahap Sintesis Tahap Lisis
Adsorpsi
Virion menempel Terjadi sintesis membuat Virus merusak dinding
pada bagian reseptor asam nukleat dan protein sel inang dan keluar
spesifik sel inang. komponen virus. untuk menginfeksi sel
lainnya.

01 02 03 04 05
Tahap Tahap
Penetrasi
Virus menginjeksikan Pematangan
Hasil sintesis berupa
materi genetiknya ke asam nukleat dan protein
dalam sel inang dirakit sehingga terbentuk
virion-virion baru.
2 Reproduksi Virus
a Siklus litik terjadi jika pertahanan sel inang lebih lemah dibandingkan
daya infeksi virus. Pada siklus litik, sel inang akan pecah dan mati
serta terbentuk virion-virion baru.

Siklus lisogenik terjadi jika pertahanan sel inang lebih baik


b dibandingkan daya infeksi virus. Pada siklus lisogenik, terjadi replikasi
genom virus, tetapi tidak menghancurkan sel inang.
DNA fag berinteraksi ke dalam kromosom sel inang membentuk
profag.
Profag dapat menjadi aktif dan keluar dari kromosom sel inang untuk
memasuki siklus litik.
D

Klasifikasi Virus
Dasar Klasifikasi Virus
1. Jenis asam nukleat.
2. Ukuran, morfologi, jenis simetri, jumlah kapsomer, dan ada/
tidaknya membran.
3. Kerentanan terhadap pengaruh kimia dan fisika.
4. Kandungan enzim tertentu yang dimiliki.
5. Sifat imunologis.
6. Jenis sel inang (kesesuaian reseptor).
7. Cara penularan secara alamiah.
8. Simtomatologi (penyakit yang ditimbulkan).
Dasar Klasifikasi Virus
Dasar Klasifikasi Virus menurut sistem ICTV
(International Committee on Taxonomy of
Viruses)
Terdapat tiga tingkatan takson dalam
klasifikasi virus, yaitu famili, genus, dan
spesies. Famili : Poxviridae
Genus : Orthopoxvirus
Pemberian nama pada famili
Spesies : Variola virus (penyebab cacar)
menggunakan akhiran –viridae,
Nama genus dengan akhiran –virus,
Nama spesies menggunakan bahasa Famili : Picornaviridae
Inggris dan diakhiri dengan –virus. Genus : Enterovirus
Spesies : Poliovirus (penyebab polio)
Nama genus dan spesies dicetak
miring.
E
Peranan Virus
dalam
Kehidupan
1 Peranan Virus yang Menguntungkan

1 Teknologi rekayasa genetika

2 Pembuatan vaksin protein

3 Pengobatan secara biologis

Bioinsektisida untuk memberantas hama


4
serangga

5 Bahan dalam pembuatan perangkat elektronik


2 Peranan Virus yang Merugikan

Penyakit pada Manusia


a Gondongan, Herpes, Cacar variola, Cacar air varisela dan herpes
zoster, Hepatitis, Infuenza dan Parainfluenza, Campak, AIDS

Penyakit pada Hewan


b Rabies, Penyakit mulut dan kuku, Tetelo (NCD), Tumor (kutil)

Penyakit pada Tumbuhan


c Penyakit TYLC (tomato yellow leaf curl virus), Tungro, Mosaik
F
Pandemi
Covid-19,
Dampak, dan
Solusinya
Definisi Covid-19
1
Covid-19 (Coronavirus disease 2019) adalah penyakit yang
disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Virus Corona ini sekelompok
dengan virus penyebab SARS (Severe Acute Respiratory
Syndrome) dan MERS (Middle-East Respiratory Syndrome).

Penularan Covid-19
2
Virus SARS-CoV-2 dapat ditularkan melalui
percikan dahak (droplet).
Mekanisme Infeksi Covid-19
3
Pada sel inang yang sesuai, glikoprotein spike akan menempel dan
berikatan dengan reseptor ACE2. Membran virus dan membran sel akan
berfusi, kemudian genom RNA virus dilepas ke sitoplasma dan
bereplikasi. Genom RNA, glikoprotein sampul, dan protein nukleokapsid
membentuk vesikel yang mengandung virus. Vesikel berfusi dengan
membran plasma untuk merilis virus baru secara eksositosis.

Gejala Covid-19
4
Gejala berbeda pada setiap orang, tetapi pada umumnya demam, batuk
kering, sesak napas, diare, sakit kepala, hilangnya kemampuan mengecap
rasa dan mencium bau (anosmia), mata merah, serta ruam. Gejala muncul
dalam waktu 2–15 hari setelah terpapar virus Corona. Penderita bisa
mengalami penurunan oksigen tanpa adanya gejala apapun yang disebut
happy hypoxia.
Deteksi Covid-19
5
Rapid test (deteksi antibodi IgM dan IgG), swab antigen (deteksi protein
terluar dari virus), tes PCR (deteksi virus Corona), CT scan (deteksi infiltrat
cairan di paru-paru), dan tes darah lengkap (memeriksa kadar sel darah
putih).

Solusi Bagi Penderita Covid-19


6
Gejala ringan: melakukan isolasi mandiri, banyak minum air putih,
istirahat yang cukup, mengonsumsi makanan bergizi, vitamin, maupun
obat pereda demam dan nyeri sesuai kondisi penderita.
Gejala berat: sebaiknya menjalani perawatan dan melakukan karantina di
rumah sakit rujukan.
G
Pencegahan dan
Pengobatan Infeksi Virus
Sistem imunitas merupakan mekanisme pertahanan utama
tubuh dalam menghadapi infeksi. Namun, sistem imunitas
terkadang tidak mampu melawan infeksi suatu jenis virus.
Usaha pencegahan terhadap infeksi virus dapat dilakukan
dengan pemberian vaksin, sedangkan pengobatannya
melalui pemberian interferon dan kemoterapi antivirus.
Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Virus

Vaksin Virus Interferon Kemotrapi Antivirus


Vaksin virus terbuat dari Protein yang dihasilkan oleh Senyawa antivirus yang
bagian tubuh virus, virus hewan atau sel biakan dapat digunakan untuk
mati, atau virus hidup sebagai respons terhadap pengobatan penyakit
yang diinjeksikan ke infeksi virus atau yang disebabkan oleh
dalam tubuh manusia penginduksi lain dan virus.
untuk memperoleh berfungsi menghambat
suatu sistem imunitas. replikasi virus dalam suatu
sel.
Vaksin Virus Hidup yang
Vaksin Virus Mati
Dilemahkan

Vaksin virus mati dibuat dengan cara Vaksin virus hidup dibuat dari virus
memurnikan sediaan virus melalui yang memiliki kemampuan virulensi
tahap-tahap tertentu dan merusak rendah. Pembuatan vaksin virus lemah
sedikit protein virus sehingga virus pada awalnya dengan memilih strain
menjadi tidak aktif. virus lemah secara alami. Kini strain
Vaksin virus mati dapat merangsang virus lemah dapat diperoleh melalui
pembentukan antibodi tubuh terhadap rekayasa genetika.
protein selubung virus sehingga
meningkatkan daya resistensi tubuh.
H

Pembiakan
Virus
Tujuan Pembiakkan
Virus
• Mengetahui ciri-ciri fisik dan kimiawi struktur tubuh virus.
• Mempelajari perilaku dan cara virus menginfeksi tubuh inang.
• Mengetahui masa inkubasi dan siklus reproduksinya.
• Mengetahui kemungkinan penyebarannya.
• Untuk pembuatan vaksin.

Cara Pembiakkan Virus


Virus perlu diisolasi dari sel inang sebelum dikembangbiakkan. Virus hanya dapat
dikembangbiakkan di dalam sel hidup, misalnya di dalam telur yang fertil (mengandung
embrio) atau biakan sel suatu organisme secara in vitro (di luar tubuh, di dalam tabung
kultur). Tersedianya biakan sel secara in vitro akan memudahkan penanaman virus yang
baru diisolasi dari sel inang dan pengenalan karakteristik virus.
I

Viroid dan Prion


Viroid
• Struktur tubuh lebih sederhana dari virus.
• Berupa molekul kecil RNA sirkuler tanpa kapsid.
• Asam nukleat hanya terdiri atas beberapa ratus nukleotida.
• Tidak mengkode protein.
• Tidak mampu bereplikasi di dalam sel inang.
• Biasanya menginfeksi tanaman.
Prion
• Struktur tubuh lebih sederhana dari viroid.
• Berupa protein.
• Tidak dapat bereplikasi.
• Mampu mengubah protein inang menjadi protein versi prion.
• Menyebabkan penyakit degeneratif sistem saraf pusat (otak) pada domba,
sapi, hingga manusia.
Penyakit BSE (bovine spongiform encephalopathy) pada sapi diduga akibat pemberian pakan
ternak MBM (meat bone meal) yang terbuat dari jeroan hewan untuk memacu produksi susu
dan daging. Orang yang mengonsumsi jeroan sapi yang terinfeksi dikhawatirkan dapat
tertular penyakit ini. Sementara itu, penyakit kuru di Papua New Guinea (1950) disebabkan
oleh praktik kanibalisme.
Glosarium
• AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) adalah penyakit hilangnya
sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV (Human
Immunodeficiency Virus).
• Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh Coronavirus tipe SARS-
CoV-2.
• Interferon adalah protein yang dihasilkan hewan atau sel biakan sebagai
respons terhadap infeksi virus atau penginduksi lain yang dapat
menghambat replikasi virus di dalam suatu sel.
• Kapsid adalah selubung terluar virus yang memberikan bentuk virus,
tersusun atas banyak subunit protein (kapsomer).
Glosarium
• Lisogenik adalah siklus reproduksi virus di mana sel inang tidak segera
hancur bahkan dapat membelah diri sehingga tidak dihasilkan virion baru.
• Litik adalah siklus reproduksi virus di mana sel inang hancur dan
dihasilkan virion baru.
• Profag adalah DNA fag yang berinteraksi ke dalam kromosom sel inang.
• Vaksin virus adalah formula yang terbuat dari bagian tubuh virus, virus
mati, atau virus hidup; dipergunakan untuk memperoleh imunitas
(kekebalan) secara alamiah.
• Virus temperat adalah virus yang dapat bereproduksi melalui siklus
lisogenik dan litik, contohnya fag λ.
Selamat
Belajar!
Sumber gambar:
www.shutterstock.com
pixabay.com

Anda mungkin juga menyukai