Anda di halaman 1dari 31

MEKANISME PERTAHANAN

TUBUH

UNTUK SMA/MA DAN SEDERJAT


STANDAR
KOMPETENSI
Menjelaskan struktur dan fungsi organ
manusia dan hewan tertentu,
kelainan/penyakit yang mungkin terjadi
serta implikasinya pada Salingtemas

KOMPETENSI
DASAR
Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh terhadap
benda asing berupa antigen dan bibit penyakit
Mycobacterium tubercolosis Bacillus anthracis
Penyebab penyakit TBC Penyebab penyakit anthrax

Bagaimana jika makhluk-makhluk


mikro tersebut ada di sekitar kita????
Manusia telah dipersiapkan dengan memiliki
mekanisme pertahanan berlapis terhadap benda-
benda asing disekitarnya

Tidak Spesifik Spesifik

Pertahanan Pertahanan Pertahanan


Lapis Pertama Lapis Kedua Lapis Ketiga

• kulit • Sel darah putih • Limfosit


• membran mukus • Protein anti mikroba • Antibodi
• sekresi dari kulit dan • Respon peradangan
membran mukus
Mencegah sebagian Melawan mikroba
besar mikroba agar yang berhasil masuk
tidak masuk ke tubuh ke dalam tubuh
Mekanismenya…..

Bila pertahanan lapis pertama dapat ditembus oleh


bakteri atau virus, maka lapis kedua mulai bekerja.

Bila hingga pertahanan lapis kedua dapat


ditembus, maka lapis ketiga mulai bekerja

Bila lapis ketiga dapat ditembus juga, maka


yang terjadi adalah ……????
Pertahanan Lapis Pertama

Kulit

Membran mukus
Garis depan pertahanan
tubuh dan kerjanya tidak
Sel-sel bersilia spesifik pada patogen-
pada awal sistem patogen tertentu
pernapasan

lysozyme

Cairan lambung
Pertahanan Lapis
Kedua

Sel darah putih Respon peradangan

Protein anti mikroba


SEL DARAH PUTIH

• Memiliki inti sel Dibedakan menjadi 2


berdasarkan keberadaan
• Berperan dalam sistem kekebalan tubuh
granular di dalam plasmanya:
•Jumlahnya tergantung pada
1.Agranulosit (tidak bergranula)
timbulnya infeksi yang disebabkan oleh
mikroorganisme a. Limfosit (tidak
bergerak)
• Umumnya dalam 1 mm3 darah
mengandung 6000 – 9000 sel darah b. Monosit (fagosit dan
putih bergerak)
• Dapat menembus pembuluh darah 2.Granulosit (bergranula)
(diapedesis) a. Netrofil
• Dibentuk dalam sumsum tulang merah,
b. Eosinofil
limfa, kelenjar limfa dan jaringan retikula
endotel c. Basofil
Macam-macam Leukosit
Sel-sel fagosit pada leukosit

Neutrofil Makrofag
(60 – 70% dari leukosit) Dihasilkan oleh monosit
(5% dari leukosit)

Mendeteksi senyawa kimia yang


Monosit berkembang menjadi makrofag
dilepaskan sel-sel yang rusak
menuju jaringan yang rusak
oleh mikroba

Neutrofil masuk ke jaringan yang terinfeksi Makrofag menyelubungi


mikroba dan
menghancurkannya dengan
bantuan lysosom
Menghancurkan diri beserta mikroba tersebut
Sel fagosit “memakan” bakteri
What is lysosom?

Lisosom adalah
organel pada sel
yang berisi
banyak enzim

Lisosom membunuh mikroba dengan cara:


1. Menghasilkan senyawa toxic bagi mikroba (anion
superoksida dan nitrat oksida)
2. Menghasilkan enzim lisosom yang akan mencerna
bagian tubuh mikroba
Sel non-fagosit pada sel darah putih

eosinofil (1,5% dari leukosit) Sel pembunuh alami

Mengeluarkan enzim perusak Menyerang membran sel


dinding tubuh parasit makro tubuh yang diserang virus
seperti cacing, namun tidak dapat dan sel abnormal pembentuk
memfagosit tumor hingga sel tersebut
lisis
Protein antimikroba

Sistem komplemen Interferon

Meliputi ± 20 protein Kumpulan protein yang


serum (cairan darah disekresikan oleh sel
yang mengandung yang terinfeksi virus
antibodi)

• Melisiskan mikroba Menginduksi sel-sel


disekitarnya untuk
• Menarik sel-sel fagosit ke
menghasilkan zat kimia
tempat infeksi
penghambat reproduksi virus
Mekanisme interferon
Respon Peradangan
Mengeluarkan histamin (senyawa
kimia yang dapat meningkatkan
Sel yang rusak permeabilitas pembuluh darah agar
sel-sel fagosit dapat masuk)
Pertahanan Lapis Ketiga

Mengenali dan merespon hanya mikroba


dan senyawa kimia tertentu
Limfosit B

Terdapat Limfosit
2 tipe

Limfosit T Molekul asing yang


mendatangkan respon spesifik
Dihasilkan dari limfosit disebut antigen
oleh kelenjar
limfa
Kelenjar Limfa

Lapisan terluar
dari kelenjar
limfa

Makrofag

Limfosit
Bagaimana proses
pembentukan limfosit B
dan limfosit T….???
Jadi…….
Limfosit dibentuk
dalam sumsum tulang

Limfosit yang Limfosit yang


matang di sumsum dimatangkan di
tulang menjadi thymus menjadi
Limfosit B Limfosit T

disebut

Sistem Imun Humoral Sistem Imun Dalam Sel


Sistem Imun Humoral

Limfosit B bersirkulasi dalam aliran darah dan


limfa, membunuh langsung virus, bakteri dan
senyawa asing

MEKANISMENYA….

Virus, bakteri, fungi,


Limfosit B mensekresikan
protozoa dan cacing
antibodi
parasit memiliki molekul
antigen

Ikatan tersebut menandai sel dan


molekul asing agar dirusak oleh Antibodi berikatan dengan antigen
sel fagosit atau nonfagosit
Mekanisme Penghasilan Antibodi
Sistem Imun Dalam Sel
Mengatasi patogen dengan cara menghancurkan sel-sel yang
terinfeksi dan aktif menyerang organ-organ transplantasi dan sel-
sel kanker
Dapatkah tubuh
kita kebal
terhadap suatu
penyakit??
Kekebalan tubuh (imunitas)

Kekebalan tubuh alami:


Diperoleh setelah sembuh dari
suatu penyakit

Kekebalan tubuh buatan:


Diperoleh dari imunisasi atau
vaksinasi
Vaksin adalah…..

Toksin bakteri yang telah dinonaktifkan,


mikroba yang telah dibunuh,
bagian dari mikroba dan
mikroba yang telah dilemahkan,
yang dapat memberikan kekebalan
tubuh terhadap suatu penyakit

Bertindak sebagai antigen

Merangsang respon kekebalan


SOAL EVALUASI

1. Bagaimana makrofag mengfhancurkan


mikroba?
2. Apakah yang dimaksud dengan
mekanisme interferon?
3. Apakah yang dimaksud dengan
histamin?
4. Jelaskan perbedaan antara limfosit B
dan limfosit T?
JAWABAN
1. Dengan menyelubungi mikroba dan
menghancurkannya menggunakan enzim lysozim.
2. Mekanisme interferon adalah cara sel yang terinfeksi
virus dengan menghasilkan protein yang dapat
enginduksi sel-sel disekitarnya untuk menghasilkan zat
kimia penghambat reproduksi virus
3. Histamin adalah senyawa kimia yang dapat
meningkatkan permeabilitas pembuluh darah agar sel-
sel fagosit dapat masuk saat terjadi peradangan
4. Limfosit B dimatangkan di dalam sumsum tulang dan
menjadi sistem imun humoral. Sedangkan limfosit T
dimatangkan di dalam thymus dan menjadi sistem
imun dalam sel.
© 2008

Campbell, Reece dan Mitchell. 2004. Biologi Edisi Kelima Jilid III.
Jakarta: Erlangga
Campbell Image Presentation Library. 2003. Biology Concept and
Connections Fourth Edition.
Permana, Agus Dana dkk. 2004. BIOLOGI UNTUK SMA, Ringkasan
Materi Olimpiade Biologi Internasional. Jakarta: Depdiknas
Wahyu S, Iwan. 2004. Biologi untuk SMA Kelas XI. Bandung: CV
Regina
Yatim, Wildan. 2003. Kamus Biologi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Anda mungkin juga menyukai