Anda di halaman 1dari 41

BAB 11 SISTEM PERTAHANAN

TUBUH

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 08

1. ANISA AMELIA
2. ANNISA AULIA RAHMA
3. M A F T U H A H N U R WA H Y U

M A N 2 2 J A K A R TA
TA H U N A J A R A N 2 0 1 9 - 2 0 2 0
PETA KONSEP

SISTEM PERTAHANAN TUBUH

NON SPESIFIK SPESIFIK LIMFOSIT

PERTAHANAN PERTAHANAN PERTAHANAN PERTAHANAN


FISIK BIOKIMIA SELULER HUMORAL

berupa sekresi berupa berupa

Kulit dan membran komplemen


kelenjar fagosintesis
mulkosa pada sistem Interferon
pernafasan CRP
PENGERTIAN SISTEM PERTAHANAN TUBUH
Sistem Pertahanan Tubuh

adalah suatu sistem dalam tubuh yang terdiri dari sel-sel


serta produk zat-zat yang dihasilkan yang bekerja sama
secara kolektif dan terkoordinir untuk melawan benda asing
seperti kuman-kuman penyakit atau racunnya yang masuk
ke dalam tubuh.
Sistem ini berperan sebagai :
Pelindung tubuh dari infeksi penyakit atau virus.
Penjaga keseimbangan komponen tubuh.
Pendeteksi keadaan abnormal didalam tubuh.
Perlawanan terhadap protein tubuh dan molekul lain.
PERTAHANAN NON SPESIFIK
A.Pertahanan Nonspesifik

adalah respon imun yang timbul terhadap jaringan tubuh yang


rusak atau terluka dan bukan terhadap penyebab kerusakan itu
sendiri.
1. Pertahanan Fisik

a. Pertahanan Fisik rintangan fisik


kulit, membran mukosa yang melapisi saluran, sel-sel
epitel bersilia pertahanan terdepan terhadap infeksi.

Membran mukosa kulit Epitelium bersilia


pada lambung pada trakea
2.Pertahanan Biokimia

Pertahanan Biokimia
Kelenjar minyak, keringat, getah lambung, getah usus, air mata
dan getah mukosa lain = bahan kimia merubah pH = bahan
kimia membatasi pertumbuhan patogen.
3.Pertahanan Seluler (Pertahanan lapis kedua)

 Disebut dengan Pertahanan lapis kedua


 Tergantung proses fagositosis oleh neutrofil, monosit, eosinofil
1. Neutrofil (60-70% dari leukosit)
Sel yang dihancurkan mikroba, mengirim sinyal kimiawi menarik
neutrodil keluar dari darah memasuki jaringan terinfeksi menelan
dan menghancurkan mikroba.
Neutrofil berumur pendek cenderung merusak diri sendiri.
2. Monosit (5% dari leukosit)
Sebentar didalam darah jaringan berubah menjadi makrofag dengan
psedopodium menjulur dan menempel ke polisakarida permukaan kuman
dan menelan dihancurkan dengan lisozim.
Makrofag ada yang bermigrasi ke seluruh tubuh.
Ada yang permanen dalam jaringan makrofag alveoli paru, sel
mesoglea ginjal, sel kuffer hati, sel mikroglia otak, sel histiosit jaringan
ikat.
4.Pertahanan Humoral

 Pertahanan oleh bahan yang terdapat didalam sirkulasi darah.


 Meliputi : Komlemen, Interferon, CRP (C Reactive Protein), kolektin, lisozim.
1. Komplemen
 Diproduksi hepatosit (sel hati) dan monosit.

 Terdiri atas beberapa protein

 Fungsi : menghancurkan membran sel bakteri, faktor kemotatik yang


menggerakkan makrofag ke tempat bakteri, dan mwngikat permukaan
bakteri.
2. Interferon = anti virus
 Dapat menginduksi sel-sel disekitar sel yang terinfeksi virus.

 Sitokin yang berupa glikoprotein yaitu respon terhadap infeksi virus.

Sel sinyal tetangga yang tidak terinfeksi


untuk menghancurkan RNA dan untuk
mengurangi sintesis protein

Sinyal tetangga yang terinfeksi ke sel –


sel untuk mengalami apoptosis

Mengaktifkan sel – sel imun


3. C-Reactive Protein (CRP)
Protein yang kadarnya dalam darah akan meningkat bila terjadi
infeksi akut.

4. Kolektin
protein mengikat hidrat arang pada permukaan kuman

5. Lisozim
protein lisozom dalam ludah, air mata, sekresi mukosa dapat
melisis sel mikroba.
PERTAHANAN SPESIFIK
B.Pertahanan Spesifik

Sistem pertahanan Spesifik merupakan sistem pertahanan


tubuh yang memiliki kemampuan untuk mengenali benda yang
dianggap asing oleh tubuh respon sentitasi sel – sel imun.
1. Sensitasi Penyebab sel atau organisme menjadi lebih aktif
terhadap antigen.
2. Antigen Zat yang dapat menstimuli sel limfosit B
memproduksi protein antibodi.
3. Antibodi hanya dapat mengenali antigen yang pernah masuk
ke tubuh pertahanan spesifik
4. Dilakukan oleh leukosit jenis limfosit berasal dari
pluripoten sumsum tulang belakang atau hati janin.
5. awalnya limfosit serupa berkembang limfosit T dan
limfosit B.
1. LIMFOSIT B dan T
LIMFOSIT B LIMFOSIT T
Limfosit B dibentuk dan dimatangkan
Limfosit T dibentuk di sumsum
di sumsum tulang belakang,dan ketika
sudah matang atau siap digunakan , tulang belakang namun
akan menyebar ke seluruh tubuh. pematangannya terjadi di
Limfosit B memiliki reseptor yang bisa kelenjar timus. Kelenjar timus
ditempeli oleh antigen. Apabila ada merupakan bagian dari sistem
antigen yang menempel di reseptor,
limfatik yang bertugas untuk
hal tersebut akan merangsang limfosit
B untuk berubah menjadi sel plasma. memproduksi dan menyimpan
Sel plasma inilah yang menghasilkan sel-sel yang melindungi tubuh
antibodi. Tapi, antibodi yang dari infeksi dan penyakit.
dihasilkan khusus untuk antigen yang Ketika sudah matang, maka
merangsang produksi mereka ya. Jadi,
satu jenis antibodi hanya bisa
limfosit T juga akan menyebar
menyerang satu jenis antigen saja yaa. ke seluruh tubuh.
A. Pertahanan nonspesifik eksternal

Pertahanan pertama tubuh yang


paling luar dan tugasnya melindungi
agar antigen tidak masuk ke dalam
tubuh. Contohnya, tuh, kulit dan
membran mukosa atau selaput lendir.
Seperti yang kamu tahu, membran
mukosa adalah kelenjar yang
menghasilkan sekresi berupa lendir.
Membran mukosa melapisi beberapa
organ dalam seperti paru-paru, saluran
pencernaan, serta beberapa bagian tubuh
yang terpapar lingkungan luar seperti
telinga, kelopak mata, dan lubang
hidung. Nah, air mata juga termasuk
kedalam pertahanan nonspesifik
eksternal karena air mata membuang
segala macam partikel asing yang masuk
ke mata.
B. Pertahanan nonspesifik internal

Pertahanan kedua tubuh. Maksudnya,


sistem ini akan bekerja jika ada antigen yang
berhasil masuk ke dalam tubuh. Pertahanan
ini berupa sel darah putih, sel pembunuh
alami, dan peradangan. Sel darah putih di
sini terdiri dari neutrofil, monosit, dan
eosinofil. Sel pembunuh alami bertugas
untuk membunuh sel-sel yang terinfeksi. Eh,
tapi kenapa diberi nama sel pembunuh
alami ya? Karena sel-sel ini bisa langsung
bereaksi untuk membunuh sel yang
terinfeksi tanpa harus melakukan aktivasi,
makanya disebut sel pembunuh alami atau
sel NK (natural killer). Sedangkan
peradangan merupakan tanggapan atau
respon tubuh terhadap antigen yang masuk
ke dalam tubuh. Peradangan dapat dicirikan
dengan adanya pembengkakan, demam,
bisul maupun gatal-gatal.
MEKANISME PERTAHANAN TUBUH
Mekasnisme pertahanan tubuh

Pertahanan Tubuh Nonspesifik Pertahanan Tubuh


Spesifik
Pertahanan pertama Pertahanan kedua Pertahanan ketiga

• Kulit • Inflamasi • Limfosit


• Membran mukosa • Sel-sel fagosit • Antibodi
• Rambut hidung dan silia • Protein
• Cairan sekresi dari kulit antimikrobia
dan membran mukosa
RESPONS NONSPESIFIK DANRESPONS SPESIFIK
Perbedaan respons nonspesifik dengan respons spesifik

Respons nonspesifik Respons spesifik

Bereaksi sama terhadap Memiliki reaksi berbeda untuk


semua agen infeksi agen infeksi yang berbeda

Tidak memiliki memori Memiliki memori terhadap


terhadap infeksi sebelumnya infeksi sebelumnya

Tingkat reaksi sama pada tiap Tingkat reaksi akan lebih besar
agen infeksi yang berusaha terhadap agen infeksi yang
menyerang pernah menyerang
sebelumnya
Respons nonspesifik
Pertahanan lapis pertama
Pertahanan lapis kedua
Pertahanan lapis pertama
Kulit (menyekresi asam lemak dan keringat yang
mengandung garam sehingga menghambat laju bakteri)
Membran mukosa (saluran pernapasan yang menyekresi
lendir akan memerangkap bakteri)
Sekresi alami (Liur dan air mata mengandung lisozim.
Asam di lambung dapat membunuh bakteri yang masuk
lewat makanan. ASI (air susu ibu) mengandung
laktoperoksidase. Cairan sperma mengandung spermin.)
Bakteri alami (Secara normal pada kulit, saluran
pencernaan, dan saluran kelamin terdapat beberapa jenis
bakteri alami yang dapat menghambat pertumbuhan
bakteri patogen)
Pertahanan lapis kedua
Fagosit dan sel pembunuh alami (sdm yg mampu
menghancurkan materi asing, ex. neutrofil & monosit)
Protein komplemen (ketika antibodi terbentuk, prot
komplementer akan menempel pd mikrob)
Interferon (bbrp sel menyekresi interferon utk membuat sel
kebal terhadap partikel virus)
Sitokin (pembawa pesan antarsel utk kekebalan, bkrjasama
dgn SSP & sist jaringan lain. Sel dpt merespons pesan jika
sitokin punya reseptor yg cocok)
Inflamasi (reaksi akibat timbulnya infeksi dan terbukanya
arteriol di sekitar daerah yang terluka sehingga suplai
darah ke daerah yang terluka meningkat. Dikontrol oleh
enzim dan beberapa komponen lainnya, seperti serotonin,
platelet, dan basofil)
Respons spesifik

Pertahanan lapis ketiga


melibatkan limfosit B dan limfosit T
Sel limfosit B

Sel B Sel B Sel B


plasma memori pembelah

Sel limfosit T

Sel T Sel T Sel T


pembantu pembunuh supresor
Sebaran sel B dan sel T di dlm tubuh

Sel B dan sel T dibentuk pada jaringan limfoid


primer, yaitu sumsum tulang dan timus. Sel B dan
sel T mengikuti aliran darah ke seluruh tubuh.
PENYAKIT ATAU KELAINAN PADA SISTEM PERTAHANAN
TUBUH
Kelaianan Pada Sistem Pertahanan Tubuh

1. Alergi
merupakan kegagalan sistem pertahanan
tubuh dimanatubuh seseorang menjadi
hipersensitif secara imunologi terhadap
bahan – bahan yang umumnya
nonimunogenik.
alergi dapat ditimbulkan oleh beberapa
penyebab, diantaranya adalah makanan,
debu, serbuk sari, bulu binatang, sabun,
bahan kimia atau logam, kutu, dan kapuk.
alergi yang sering berulang dan tidak
terkendalikan ternyata dapat mengganggu
susunan saraf pusat. Gangguan otak yang
terjadi antara lain keluhan sakit kepala,
gangguan tidur, keterlambatan bicara, serta
2. Automonitas
adalah kegagalan sistem
kekbalan tubuh untuk
mengenali sel tubuhnya sendiri.
Sistem kekebalan menganggap
sel tubuhnya sebagai antigen
dan menghasilkan antibodi
untuk melawannya.
contoh : Penyakit Lupus.
3. Imunodefesiensi
adalah keadaan dimana sistem
kekebalan seseorang sangat lemah,
atau tidak mampu melakukan
tugasnya melawan infeksi
berbahaya. Imunodefensiensi dapat
terjadi karena bawaan sejak lahir
maupun muncul di waktu dewasa.
Imunodefesiensi yang paling
mematikan adalah AIDS (Acquire
immune deficiency syndrome) .
4. Isomunitas
adalah keadaan dimana tubuh mendapatkan
kekebalan dari individu lain yang melawan sel
tubuhnya sendiri. Isomunitas dapat muncul akibat
transfusi darah atau karena cangkok organ dari
orang lain.
TAHAPAN AKTIVITAS SEL PERTAHANAN TUBUH
DALAM MENGHADAPI ZAT ASING
1. PENGENALAN ANTIGEN

Sel-sel darah putih akan mengenali


antigen / zat asing

kemudian menandai bentuk


molekul protein dan molekul lain
pada permukaan sel

dapat dibedakan antara


sel diri sendiri dan bukan diri sendiri
(sel asing)
2. KOMUNIKASI ANTAR SEL

Leukosit yang sudah mengenali molekul asing


(misalnya berupa bakteri maupun
mikroorganisme lain)
selanjutnya menginformasikan kepada sel-sel
pertahanan tubuh lain bahwa antigen telah
datang
Komunikasi antar sel tersebut diperantarai oleh
sitokin (suatu protein yang disekresi oleh sel
bernukleus)
3. MENGALAHKAN PENYERANG

Sel penyerang / antigen akan


dilemahkan dengan protein spesifik yang diproduksi
oleh sel pertahanan tubuh yang disebut antibodi

Antibodi akan mengikat antigen sehingga mudah


dihancurkan oleh leukosit
CARA PNCEGAHAN PENYAKIT PADA SISTEM PERTAHANAN
TUBUH
Pencegahan Penyakit

• Kekebalan tubuh
• aktif  alami (aktivasi karena infeksi patogen), buatan (injeksi
antigen ke dalam tubuh atau vaksinasi)
• pasif  alami (antibodi yang diberikan dari Ibu ke bayinya), buatan
(antibodi diekstrak dari individu lain kemudian disuntikkan ke tubuh
orang lainnya atau serum)

Pengobatan Penyakit dengan Antibiotik

Antibiotik merupakan senyawa kimia untuk melawan bakteri penyebab


penyakit. Konsumsi antibiotik kepada suatu individu secara terus menerus
dapat menyebabkan menurunnya kemampuan antibiotik dalam melawan
penyakit, disebabkan meningkatnya jumlah baketri yang resisten terhadap
antibiotik tersebut.
Imunitas

Aktif Pasif

Alami Induksi
Alami Induksi
Antibodi Antibodi
Antibodi
diperoleh diperoleh
diproduksi setelah
Antibodi oleh bayi melalui
diproduksi
diimunisasi
toksoid atau agen melalui injeksi
setelah
terpapar infeksi yang sudah plasenta imunoglobin
dibunuh atau dan ASI
sudah diberi
perlakuan

Sel B memori dan Tidak ada sel


sel T memori memori

Anda mungkin juga menyukai