reaksi Inflamasi
(radang):
INFEKSI TUBUH
MERAH (RUBOR)
BERHASIL
PANAS (CALOR) MENGELIMINA
BENJOLAN (TUMOR) REAKSI RADANG SI
NYERI (DOLOR) (INFLAMASI)
FUNGSI ↓ (Functio
laesa)
SAKIT SEHAT
KRONIS CARRIER
Organisme penyebab infeksi
Pengertian
Imunologi adalah suatu ilmu yang mempelajari sistem
imun dan imun respon terhadap masuknya patogen
Pentingnya imun sistem digambarkan oleh:
Orang yang mempunyai kelemahan dalam imun respon
rentan terhadap infeksi bahkan sampai mengancam jiwa
Vaksinasi berhasil orang kebal thd infeksi
Ada penyakit baru : HIV/AIDS (1983) menunjukkan pentingnya
sistem imun
Immunity (immunitas/imunitas) didefinisikan sebagai
daya tahan terhadap penyakit, khususnya penyakit
infeksi.
Sistem imun adalah sekelompok sel,
jaringan dan molekul yang bertanggung
jawab terhadap daya tahan guna melawan
infeksi (benda asing atau mikroba
patogen)
Respon imun = reaksi yang terkoordinasi
dari sel-sel dan molekul untuk
menghadapi infeksi mikroba
Anatomi sistem imun
Tonsil dan adenoid:
Tonsil terletak pada gerbang pharynx di belakang rongga mulut di tepi kanan kiri;
Membesar pada usia anak 5-6 tahun
Adenoid terletak di dinding belakang tengah nasopharynx kanan dan kiri
Prosuksi: sel limfosit dan IgA berperan pada awal kehidupan
Kelenjar Timus:
Letak di belakang tulang dada (sternum)
Pada dewasa besarnya seperempat dari masa anak2
Menjadi tempat untuk proliferasi dan diferensiasi sel T yang dibentuk oleh sumsum
tulang
Kelenjar limfe:
Berbentuk bulat lonjong dg ukuran 10-15 mm
Berisi getah bening (hampir sama dengan plasma tetapi banyak mengandung
limfosit dan tidak ada CO2)
Fungsi: menyaring cairan limfe dari benda asing; pembentukan limfosit; membentuk
antibosi; menghancurkan mikroorganisme
Limpa:
Terletak di sebelah kiri abdomen di daerah hipogastrium kiri,
bawah iga ke 9, 10 dan 11
Fungsi:
Memproduksi eritrosit dan lekosit terutama monosit
Tempat penghancuran eritrosit
Menghasilkan antibodi
Pembuluh limfe:
untuk mengalirkan cairan limfe
Fungsi: (1) mengembalikan cairan dan protein dari jaringan ke
dalam sirkulasi darah;(2) mengangkut limfosit dari jaringan ke
dalam sirkulasi darah; (3) menyaring dan menghancurkan
mikroorganisme; (4) menghasilkan antibodi.
Bercak peyer pada usus halus
Peyer’s patch adalah bercak yang merupakan kelenjar
limfoid mukosa yang ditemukan di seluruh jejunum dan ileum
Tempat prekursor sel B yang dapat memproduksi Ig A
GALT (gut associated lymphoid tissue)
adalah folikel limfoid yang ditemukan diseluruh permukaan
mukosa saluran usus, saluran pernafasan dan saluran
genital
Merupakan 2/3 jaringan limfoid tubuh, karena daerah
tersebut berhubungan dengan dunia luar, sehingga sangat
mungkin terpapar oleh berbagai antigen baik mikroorganisme
maupun makanan
Kelenjar limfe dan
pembuluh limfe
Sumsum tulang
Sel darah berasal dari satu sel
induk di sumsum tulang
menjadi sel darah merah, sel
lekosit dan trombosit
Jumlah sel darah yang dibentuk
disesuaikan dengan kebutuhan
Bila ada infeksi sel lekosit
ditingkatkan
Bila ada perdarahan sel
trombosit ditingkatkan
Bila anemi sel retikulosit
ditingkatkan membentuk
darah merah
Sistem kekebalan tubuh
Pembentukan sel yang berperan
dalam sistem imun
Imunitas ada 2 macam:
1. Imunitas bawaan (Innate immunity atau natural
immunity/native immunity) : terdapat pada individu yang
sehat, jadi sudah ada sejak lahir, yaitu suatu kemampuan
untuk menghalangi mikroba yang masuk ke tubuh dan
segera mengeliminasi mikroorganisme/mikroba yang
berhasil masuk ke dalam tubuh. Bersifat : NON SPESIFIK
2. Imunitas dapatan (adaptive immunity/
immunity acquired
immunity/specific immunity)
immunity atau imunitas yang didapat
distimulasi oleh mikroba yang masuk ke dalam
jaringan tubuh stlah melalui barier epitel sehingga dikenali
oleh limfosit. Limfosit mengenali mikroba dari antigen
yang diproduksi oleh mikroba. Bersifat : SPESIFIK
Produknya:
a. Limfosit membunuh mikroba yang hidup intrasel
b. Antibodi membunuh mikroba extrasel
Sistem imun non-spesifik (innate
immnunity) Pertahanan tubuh
(barier)
Pertahanan tubuh sistem imun non spesifik ini dibuat ber-
lapis2, terdiri dari:
1. barier anatomi
2. barier humoral
3. Barier seluler
Sitolisis
Attnuated = dilemahkan
Alergi dan hipersensitivitas
Adl suatu reaksi yang muncul akibat
kontak dengan alergen ( debu, bulu
binatang, obat, zat kimia, dll); jenisnya
sbb:
1. Tipe I (Reaksi hipersensitivitas tipe segera)
yang berperan adl sel T teraktivasi
dapat menyebabkan erupsi kulit, asma
Alergi pada orang dengan Ig E yg berlebihan
krn sistem imun yang tidak normal
diturunkan, disebut jg alergi atopi
ditandai dg adanya Ig E dalam jumlah besar
yang mempunyai kecenderungan melekat pada
sel mast (sel di sekitar endotel pembuluh darah)
dan basofil
Contoh:
a. Reaksi Anafilaksis
• mrp reaksi alergi yang luas di seluruh pembuluh darah dan jaringan;
terjadi pelepasan histamin oleh kompleks antigen antibodi shg terjadi
vasodilatasi perifer menyeluruh, menimbulkan kebocoran plasma
bisa berakibat shock
• umumnya terjadi akibat suntikan obat ke dalam tubuh (intra muskuler
maupun intra vena) pd org yang alergi dg obat tsb masing2 orang
berbeda injeksi antihistamin, mis. adrenalin/epinefrin
b. Urtikaria
• timbul akibat masuknya antigen ke area kulit yang spesifik dan
menimbulkan reaksi setempat
• gejala: kurit kemerahan dan tjd pembengkakan
c. Asma
• Kontriksi hebat bronkhus & bronkiolus, edema mukosa
menyebabkan sesak nafas hebat
• Khas asma adalah sesak terutama pada waktu ekspirasinya,
sehingga penderita berupaya sekuat tenaga, dan timbul bunyi
2. Tipe II (reaksi sitotoksisitas yang memerlukan bantuan antibodi):