Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 1

Nama :
• Adhita salsabilla
• Firlia zahrani
• Yasmin sukma ansaria
Bab Sistem Gerak
Apa saja sistem gerak manusia? Pembahasan tentang sistem
gerak pada manusia ini dibagi menjadi tiga, yaitu tulang,
otot, dan kelainannya. Berikut ini akan dijelaskan lebih jauh
tentang sistem gerak manusia, perhatikan baik-baik
penjelasan di bawah ini.
◦ Tubuh manusia, pada dasarnya terdiri atas rangka tulang, otot, dan kulit. Ketiga hal
tersebut merupakan bangunan yang kuat namun lentur. Tulang adalah alat gerak
pasif. Hal tersebut disebabkan hanya dapat bergerak jika digerakkan oleh otot.
◦ Sedangkan otot merupakan alat gerak aktif. Hal ini disebabkan otot dapat
berkontraksi dan relaksasi. Kemampuan dari otot untuk berkontraksi dan relaksasi
akhirnya mampu menggerakkan tulang disebabkan otot memiliki serabut otot yang
dinamakan dengan miofibril.
◦ Kemudian, di dalam miofibril terdapat protein kontraksi yang terdiri dari aktin dan
miosin. Ada 206 tulang manusia yang membentuk rangka, sekaligus sebagai
penopang tubuh. Selain digunakan sebagai alat gerak, tulang juga berfungsi
sebagai pelindung organ dalam.
◦ Tulang dalam tubuh manusia dibedakan menjadi dua, yaitu tulang rawan dan tulang
keras. Tulang rawan yang terdapat pada orang dewasa dapat ditemukan pada cakra
epifise tulang pipih, antarruas tulang belakang, sendi – sendi tulang, antartulang rusuk
dan dada, tulang hidung dan tulang telinga.
◦ Tulang keras berdasarkan sturtur kepadatan matriknya kemudian dibagi lagi menjadi
dua. Yang terdiri dari tulang kompak dan tulang spon.
◦ Kemudian, berdasarkan bentuknya, tulang dapat dibedakan menjadi tiga. Tulang –
tulang tersebut terdiri dari tulang pipa, tulang pipih, dan tulang pendek.
◦ Jenis – jenis tulang tersebut dapat dijabarkan dalam kolom di bawah ini
Tulang Pipa Tulang Pipih Tulang Pendek

Hasta Tengkorak Ruas- ruas tulang


Lengan atas Tulang iga belakang
Paha Tulang dada Pangkal lengan
Pergelangan tangan
◦ Kemudian, gambar di bawah ini menunjukkan tentang struktur penyusun
tulang dan bagian – bagian dari tulang pipa.

◦ Tulang pipa dibagi menjadi tiga bagian. Bagian- bagian tersebut yaitu
bagian tengah yang dinamakan dengan diafise, kedua ujungnya
dinamakan dengan epifise, dan diantara epifise dan diafise ada suatu
bagian yang dinamakan dengan cakra epifise.
◦ Tulang rawan atau kartilago. Tulang rawan ini memiliki sifat yang
lentur atau elastis. Pada orang dewasa, tulang rawan dapat
dijumpai di telingan, ujung hidung, dan ruas antartulang belakang.
◦ Tulang rawan ini disusun oleh sel – sel tulang rawan yang
dinamakan dengan kondrosit. Kondrosit yang matang dibentuk
dari sel- sel tulang rawan muda yang dinamakan dengan
kondroblas. Kondroblas ini ada pada selaput tulang rawan atau
perikondrium. Kondroblas ini mengelilingi tulang rawan pada
orang dewasa.
•tulang rawan dibedakan menjadi tulang rawan hialin, serat atau
fibrosa, dan elastin.
Sistem Rangka Manusia

◦ Fungsi rangka. Sistem rangka pada tubuh manusia sebagai suatu komponen dari sistem gerak
memiliki fungsi – fungsi yang dapat dijelaskan sebagai berikut.
◦ Imunologis, sebab susum tulang membentuk limfosit B yang dapat mensintesis antibodi untuk sistem
kekebalan tubuh manusia.
◦ Proteksi, yang dimaksudkan sebagai melindungi alat – alat tubuh dalam yang lemah.
◦ Formasi bentuk tubuh di mana kerangka tubuh ini sebagai menyokong dan memberi bentuk tubuh.
◦ Formasi sendi, di mana rangka memberikan suatu sistem pengungkit yang digerakkan oleh kerja
otot- otot yang melekat padanya atau sebagai alat gerak yang pasif.
◦ Hemopoesis, rangka ini menghasilkan sel – sel darah merah, sel – sel darah putih, dan trombosit
dalam sumsum merah tulang tertentu.
◦ Penyimpanan kalsium, rangka berfungsi sebagai reservoir kalsium, fosfor, natrium, dan elemen –
elemen yang lain.
◦ Selanjutnya, berdasarkan kemungkinan gerak yang dimunculkan, persendian dapat dibedakan
menjadi tiga jenis, yaitu diatrosis, amfiartosis, dan sinartrosis. Perbedaan antara ketiga gerak
tersebut dapat dijelaskan di bawah ini.
◦ Diartrosis. Diartrosis ini pergerakannya sangat leluasa. Contoh dari diartrosis yaitu sebagai berikut.
Pertama, sendi engsel yang terdiri dari siku, lutut, dan tulang jari. Kedua, sendi pelana terdiri dari ibu
jari, antarmetakarpal, dan karpal.
◦ Ketiga, sendi putar terdiri dari tulang tengkorak dengan atlas, lengan atas dengan pengumpil.
Keempat, sendi luncur pada ruas – ruas tulang belakang. Kelima, sendi peluru terdiri dari tulang
lengan dengan belikat, tulang pada dengan tulang pinggul.
◦ Amfiartrosis. Amfiartrosis ini pergerakannya sangat sedikit atau terbatas. Macam dan contoh dari
amfiartrosis dapat dibedakan menjadi sendi antara tulang rusuk dengan tulang belakang.
◦ Sinartrosis. Sinartrosis tidak mungkin memiliki pergerakan. Adapun macam dan contoh dari
sinartrosis dapat dijelaskan sebagai berikut. Sinartrosis sinfibrosis atau penghubungnya jaringan ikat,
misalkan hubungan antar tulang tengkorak.
◦Jenis Otot
◦ Otot memiliki beberapa jenis. Sebagai alat gerak, secara struktural dan
fungsional, otot dapat dibedakan menjadi tiga yaitu otot polos, otot lurik,
dan otot jantung. Guna memahami tentang otot lurik, sebelumnya
harus dipahami terlebih dahulu tentang letaknya.
◦ Otot lurik
◦ Otot polos.
◦ Otot jantung.
◦ Otot antagonis

Anda mungkin juga menyukai