Anda di halaman 1dari 41

VIROLOGI

ERIKA MW, S.Kep.,Ns,M.Ked.Trop


Definisi
• VIROLOGI  ILMU YANG MEMPELAJARI VIRUS
• Virus (bahasa latin) virion yang berarti racun
• Virus adalah organisme aselular (bukan sel) yang
tidak memiliki organel-organel.
• Virus merupakan partikel bersel tunggal,
ultramikroskopik mengandung DNA atau RNA,
berkembang biak di dalam sel, melewati saringan
kuman dan dilapisi oleh selubung protein.
next
– MO intrasel obligat (tidak dapat hidup diluar sel)
– Virus terbentuk dari DNA atau RNA saja
– Bersifat nonseluler. Virus mengambil alih sel
penjamu dengan menggunakan asam nukleat host,
virus mengarahkan sintesis dan penyusunan
komponen-kompnen protein untuk membentuk
virus baru.

3
next
• Virus mempunyai dua fase yaitu di dalam sel
inang atau di luar sel inang . Sel inang yaitu : sel
makhluk hidup yang diinfeksi oleh parasit.
• Virus dapat dikristalkan, tetapi apabila berada
pada sel dan jaringan hidup mampu mengadakan
replikasi, maka virus dapat disebut sebagai
mahluk peralihan.
• Pada umumnya virus tidak mempunyai membran
plasma, sitoplasma, dan ribosom sehingga belum
disebut sebagai sel.
Sejarah Penemuan Virus
1. Edward Jenner
(1749-1823) adalah
ilmuwan pertama
yang berhasil
menemukan vaksin
mencegah penyakit
cacar (variola).
Penyakit cacar
(variola) disebabkan
virus.
next
2. Louis Paster adalah ilmuwan Perancis yang berhasil
menemukan pusat infeksi penyakit terdapat pada otak
dan medula spinalis. Selain itu, ia juga mampu
memindahkan infeksi tsb ke hewan percobaan di dalam
laboratorium.
3. Adolf Meyer (Jerman), 1883 adalah ahli mikrobiolog
bahwa : daun tembakau berbintik-bintik kuning 
organisme lebih kecil dari bakteri. Buktinya :
menyemprotkan getah tanaman yang sakit ke tanaman
yang sehat ternyata tertular.
next
4. Dmitri Iwannowski (1982): Dimitri Ivanowsky
(Rusia), 1893. ahli botani  tanaman tembakau
terkena penyakit mosaik. Kemudian menyaring
melalui pori-pori yg sgt halus ternyata masih
mampu menginfeksi daun tembakau.
5. Loffler dan Forsch (1897) ilmuwan dari Jerman
Virus yang menyerang hewan yakni penyakit
kuku dan mulut pada hewan ternak.
6. Martinus Beijerink (1898): Penyebab infeksi adl
hidup & tak berpartikel, disbt “contagium vivum
fluidum”/virus/racun.
next
7. Walter Reed (1900): virus demam kuning. dan
virus penyebab penyakit demam berdarah
pada manusia. Penyakit disebabkan nyamuk
Aedes aegypti.
8. Paschen (1906) : virus vaccinia.
9. Theiler, Smith, Sabin & Enders: mengembangkan
vaksin virus demam kuning, poliomyelitis & morbili.
10. Twort (1915) & D‘herelle (1917): Bakteriofaga
next
11. Laidraw dan Stuart Harris (1933-1936) Menemukan
virus influenza.
12. Luria & Anderson (1942): morfologi partikel virus.
13. William & Wyckoff (1944): tehnik “shadow casting”
14. Rivers (1928): reproduksi virus-perlu sel hidup.
13. Good, Pasteur dkk (1946):pembiakan virus pd ayam.
14. Beveridge & Burnet: mengasingkan virus influenza.
15. John Enders (1952): membiakkan virus poliomyelitis.
16. Hirst (1941): fenomena aglutinasi pd virus influenza.
Karakteristik Virus
Virus memiliki karakteristik sebagai berikut :
a. Ukuran tubuhnya rata-rata : 0,02-0,3 mikron
atau juga : 25-300 mikron (1 nanometer=1/1.000.000.000 m)
Virus yang berukuran paling kecil adalah Virus polio
(poliovirus).

b. Struktur tubuh : DNA(deoxyribonucleic acid)/RNA(ribonucleic


acid) yang dikeliling lapisan : kapsid (merupakan suatu selaput
tersusun dari unit2 protein disebut kapsomer.

c. Bentuk tubuh beranekaragam : bersegi banyak memanjang


(flamen), bentuk T dan bentuk batang (silindris) & virus bulat.

10
Bentuk Virus

 Virus bulat (influenza virus, polio)


 Virus oval (virus rabies/ rabies virus)
 Virus batang (virus mozaik tembakau (Tobaco mosaic
virus/ TMV).
 Virus yg bentuk polihidris
misal : Adenovirus (penyebab penyakit demam).
 Virus yg bentuk T,
Misal : virus yang menyerang bakteri (bakteriofage atau
disingkat fage)

11
Gambar Virus:

Virus Influenza Virus Oval

12
Struktur Virus
Bagian-bagian partikel virus (virion)
Kapsid (protein)
Bagian luar
Selubung protein
(pembungkus asam
Partikel (virion) nuklet)

Molekul asam nuklet


(pembawa informasi
genetika)
Bagian dalam
Berbagai protein
(enzim)
13
next

• Virus mempunyai inti asam nukleat yaitu RNA


atau DNA tetapi tidak keduanya. Inti asam
nukleat ini dibungkus oleh selubung protein
disebut “kapsid”. Kapsid nya sendiri tdd
sejumlah sub unit yang disebut “kapsomer”.
• Kapsomer ini tersusun sbb:
1. Mengelilingi as nukleat yg berulir disbt
susunan heliks.
2. Sebagai kubus mengelilingi as nukleat yg
bulat, disbt susunan iksahedron.
next
• Virion memiliki selubung atau telanjang.
Selubung ini tdd selaput sel pejamu jk virus
dilepaskan secara pembentukan tunas. Selubung
tsb tdd protein.
• Sub unit protein dpt dilihat sbg duri-duri yg
muncul dari permukaan selubung, sub unit ini
disbt “peplomer”. Virus mungkin mempunyai
lebih dari satu jenis peplomer, mis: virus influenza
memiliki 2 peplomer:
1. Duri segitiga yaitu hemaglutinin.
2. Bentuk jamur yaitu neuraminidasa.
Gambar : Struktur Virus

Bacteriofage
DNA
Kapsid
Protein Kapsid
Protein
DNA Animal virus

RETROVIRUS

DNA

Kapsid
Protein

16
Bagian-bagian struktur virus:
1. Pembungkus atau selubung (kapsid) yang tersusun oeh
protein, satu unit pembentuk kapsid disebut kapsomer.
2. Bahan inti yang terdiri dari asam nukleat, yaitu terdiri dari
DNA saja atau RNA saja. Asam nukleat berfungsi untuk
mengendalikan aktivitas replikasi (reproduksi) virus.
3. Kepala yang tersusun atas nukleokapsid yang berbentuk
polihedral (segi banyak), yaitu di sebelah dalam terdapat
asam nukleat dan diluar tersusun atas kapsid.
4. Pada beberapa virus, bagian sebelah luar dari kapsid
diketemukan adanya selubung virus (envelope) atau
membran yang menyelubungi kapsid yang berasal dari
membran inang. Selubung ini tersusun atas fosfolipid dan
protein dari sel inang serta protein dan glikoprotein dari
virus. Selubung virus berfungsi untuk membantu
menginfeksi sel inang dan membawa beberapa molekul
enzim.
17
Perbedaan antara Sel dan Virion
Sel Virion (partikel Virus)

Asam nukleat Selalu dua (DNA & Hanya satu (DNA atau
RNA) RNA saja)
Protein ada Ada
Lipid ada Tidak ada
Enzim Sangat banyak Beberapa
Kemampuan mempunyai Tidak mempunyai
memghasilkan energi
Ribosom ada Tidak ada

18
Reproduksi/ Replikasi Virus
Virus menunjukkan ciri kehidupan, yaitu reproduksi dalam sel
organisme. Sel tempat organisme disebut : sel inang. Maka
virus dapat hidup secara parasit.
Maka cara reproduksi virus terdiri dari 2 tahap yaitu :
1. Tahap pertama Siklus Litik, yang mempunyai 5 (lima) tahap
yakni :
a. Tahap adsorpsi (Penempelan)
b. Penetrasi
c. Sintesis
d. Pematangan
e. Lisis
Lihat pada gambar 1.1 (siklus litik)

19
Gambar 1.1 Siklus Litik

Virus atau materi


genetik yang masuk ke
dalam sitoplasma sel
inang

20
2. Tahap kedua disebut Siklus Lisogenik. Siklus ini diberi
nama lisogenik karena sel inang pada tahap akhir
siklus tidak mengalami kerusakan atau kematian.

Sel inang dapat bertahan dan tidak rusak pada akhir


siklus karena disebabkan sel inang mempunyai
ketahanan diri terhadap serangan virus maka disebut
virulensi.

21
Pada siklus lisogenik mempunyai empat (4) tahap yaitu;
1. Adsorbsi (penempelan)
2. Penetrasi (Penyuntikan)
3. Penggabungan karena pada fase ini DNA menyisip ke dalam
DNA bakteri sehingga DNA bakteri mengandung materi
genetik virus. DNA virus yang telah menyisip pada DNA
bakteri tidak dapat aktif untuk mengambil alih kendali
metabolisme dari DNA bakteri, dikarenakan bakteri
mempunyai virulensi. DNA virus yang menempel pada DNA
bakteri dan tidak aktif disebut : Profage.
4. Pembelahan (Cleaveage)
Pada fase ini, profage akan berada di dalam tubuh bakteri selama bakteri
masih mempunyai virulensi. Ketika sel bakteri mengalami pembelahan, DNA
virus juga ikut terkopi sehingga terbentuklah dua sel bakteri yang masing-
masing mengandung profage. Pembelahan sel bakteri dapat berulang-ulang
dalam beberapa generasi dan profagenya juga akan terbagi dalam beberapa
generasi dan profagenya juga akan terbagi dalam beberapa generasi.

22
Gambar 1.2 Siklus
Lisogenik dan litik
Perbedaan antara Siklus litik dan lisogenik
No Variabel Siklus Litik Siklus Lisogenik
Pembeda
1. Kondisi awal Non virulen Virulen
Bakteri (sel inang)

2 Jumlah tahapan 5 tahap : adsorbsi, 4 tahap : adsorbsi, penetrasi,


penetrasi, Sintesis, pengabungan dan
pematangan dan lisis pembelahan

3 Kelanjutan siklus Terhenti, karena sel Dapat dilanjutkan dengan


inangnya siklus litik jika virulensi
rusak/mengalami lisis bakteri hilang

4 Kondisi akhir Mengalami lisis (mati) Tidak mengalami lisis (tidak


bakteri (sel inang) mati)

24
PENGELOMPOKAN VIRUS
Virus DNA Poxvirus Campak, cacar, myxomatosis pada kelinci, dan
penyakit pada burung hantu.

Herpesvirus Infeksi Mulut dan alat kelamin manusia, tumor

Adenovirus Infeksi Usus & alat pernapasan manusia,


konjungtivitis, dan Tumor.

Papovavirus Kutil pada manusia dan kanker pada hewan

Virus RNA Paramyxovirus NCD (tetelo pada ayam)


Myxovirus Influenza
Retrovirus Tumor kelenjar susu, leukemia, AIDS dan sarkoma
rous pada ayam
Rhabdovirus Rabies
Reovirus Muntah dan diare
Togavirus Demam berdarah
Picornavirus Infeksi perut, poliomyelitis, dan hepatitis A.

25
VIRUS YANG MENGINFEKSI

Virus rabies Virus chikungunya

26
PENYAKIT VIRUS PENTING PADA MANUSIA YANG
MENULAR/SERING MENIMBULKAN KEMATIAN

GILA ANJING (RABIES, LYSSA, HYDROPHOBIA)


CACAR (VARIOLA, SMALL POX)
POLIOMIELITIS (PARALISIS ANAK)
HEPATITIS (INFLAMASI HATI)
DEMAM KUNING (YELLOW FEVER)
DEMAM BERDARAH (HAEMORRHAGIC FEVER)
ENSEFALITIS (INFLAMASI OTAK)
PENYAKIT VIRUS YANG SANGAT MENULAR DAN DAPAT
MENIMBULKAN WABAH/WABAH RAYA (EPIDEMI/PANDEMI)

INFLUENZA (INFEKSI AKUT SALURAN NAPAS)


SELESMA (COMMOND COLD)
CAMPAK (MORBILLI, MEASLES)
GONDONG (PAROTITIS EPIDEMICA,MUMPS)
CACAR AIR (VARICELLA, CHICKEN POX)
PENYAKIT SALURAN PERNAPASAN ATAS/BAWAH
GASTROENTERITIS (PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN)
Peranan Virus bagi kehidupan
A. Virus yang merugikan :
1) Penyakit pada manusia disebabkan virus :
a. Influenza(flu)  menyerang saluran pernapasan.
Gejala penyakit antara lain : pilek, batuk, pening.
b. Cacar : disebabkan oleh virus Herpesvirus varicella.
c. Campak : disebakan oleh virus paramyxovirus.
Gejalanya seperti : demam tinggi, batuk, dan rasa
nyeri di seluruh tubuh.
d. Hepatitis (pembengkakan hati). Ada 3 macam virus
hepatitis yakni A,B dan C (non A dan non B). Yang
paling berbahaya adalah virus B, gejalanya : demam,
mual, dan muntah serta muncul gejala penyakit
kuning.
30
next
e. Polio, pada umumnya menyerang anak-anak.
Gejalanya:demam, sakit kepala, tidak enak badan,
mengantuk, sakit tenggorokan, mual dan muntah.
f. Herpes, menyerang membran lendir di mulut, alat
kelamin, mata dan kulit
g. Rabies (gila anjing) menyerang sistem saraf pusat
penderita. Gejala rabies pada manusia : sakit kepala,
gugup, demam, lesu.
h. AIDS (Aquired Immune Defticiency Syndrome) virus
penyebab AIDS adalah HIV (Human Immunodeficiency
Virus) terhadap sel darah putih sehingga tubuh tidak
dapat melawan bibit penyakit yang masuk ke tubuh.

31
next
i. Ebola, pernah mewabah di Zaire, Afrika tahun
1995. Virus ini disebabkan pendarahan hebat
pada penderita. Gejala adalah sakit kepala,
muntah darah, dan kerusakan jaringan tubuh.
j. Virus DHF (dengue hemoage fever);penyebab
demam berdarah.
k. Virus trakom; ditandai bintik-bintik merah di selaput
mata.
l. Poliomeylitis ; (virus ARN) Faring dan usus halus,
kemudian darah: neuromotorik di vertebrata/tulang
punggung.
next
2) Penyakit pada hewan disebabkan virus :
a. NCD (New Castle Disease) penyakit menyerang saraf
ternak unggas, misalnya : ayam dan itik sering
disebut : tetelo atat cekak.
b. RSV (rous sarcoma virus) penyakit kanker pada
ayam.
c. FMD (Foot and Mouth Disease) penyakit ini
menyerang kuku dan mulut hewan ternak seperti :
kerbau, sapi, domba dan kuda.
d. Rabies (Rabdovirus) penyakit rabies pada anjing,
kucing, dan kera.
e. Cacar(vacinia) penyakit pada sapi.

33
next
3) Penyakit pada tumbuhan disebabkan virus :
a. Mozaik (bercak-bercak kuning) pada daun
tembakau, disebut TMV (Tobacco Mozaik Virus).
Terjadi juga pada tanaman Tomat.
b. Daun menggulung terjadi pada tanaman kapas
dan lobak. Penyebab penyakit ini virus TYMV.
c. Citrus vein floem degeneration virus (CVPD),
menyerang pada batang jeruk.
d. Virus Tungro, menyerang wereng cokelat,
wereng hijau dan padi
e. Potato yellow dwarf virus (PYDV) menyerang
tanaman kentang.
f. Virus cacar, menyerang pada daun cengkeh.

34
B. Virus yang menguntungkan
1. Virus dapat dimanfaatkan dalam bidang rekayasa
genetika (vektor mutasi gen) maupun penelitian di
bidang kedokteran.
2. Virus yang digunakan untuk memproduksi interferon
berfungsi untuk mencegah replikasi virus di dalam sel
hospes. Interferon merupakan protein kecil yang
dihasilkan oleh sel normal sebagai respon terhadap
infeksi virus.
3. Virus digunakan untuk pembuatan vaksin. Vaksin
adalah mikroorganisme patogen yang telah dilemahkan
sehingga sifat-sifat patogenitas penyebab penyakitnya
hilang, tetapi sifat-sifatnya antigenitas penimbul
antibodi tetap.

35
DIAGNOSIS, PENCEGAHAN,
PENGOBATAN
Kematian pertama akibat flu babi (swine flu) H1N1 di negara bagian Oaxaca,
Meksiko.
Jenis Virus : H1N1, H1N2, H3N2, dan H3N1. Terbanyak H1N1.
GEJALA PADA BABI
* Peningkatan suhu tubuh, depresi, batuk, keluar cairan dari hidung atau mata,
bersin, susah bernafas, mata merah, tak mau makan.
GEJALA PADA MANUSIA
* Demam, lesu, kurang semangat, batuk, hidung meler, radang tenggorokan, mual,
muntah, diare.
* Tahap lanjut, terjadi sesak nafas. Kematian terjadi akibat kegagalan pernafasan.
37
PENULARAN

Manusia terinfeksi virus H1N1 dari babi melalui kontak


langsung atau via benda-benda yang terkontaminasi.
Flu babi menular dari manusia ke manusia, lalu
bercampur dengan virus flu manusia lewat udara
(bersin, batuk).

38
PENCEGAHAN

 Tutup hidung dan mulut dengan tisu saat batuk/bersin.


 Buang tisue ke tempat sampah.
 Cuci tangan dengan sabun dan air, terutama setelah
batuk atau bersin. Bisa juga gunakan tisu alkohol.
 Hindari kontak dengan penderita flu.
 Jika sakit, hendaknya tetap berada di rumah.
 Jangan sentuh mata, hidung, atau mulut. Virus menular
lewat bagian tubuh tersebut.
 Jangan memakan daging babi yang telah terinfeksi flu
H1N1. Masaklah daging babi pada suhu minimal 70
derajat Celcius agar semua virus dan bakteri mati.
39
VAKSINASI

Sama dengan flu burung (H5N1). Gunakan antivirus


oseltamivir (Tamiflu), zanamivir, mantadine, dan
rimantadine. Vaksin tersebut hanya efektif jika
diberikan pada tahap dini saat infeksi sel paru-paru
belum terlalu parah.

40
41

Anda mungkin juga menyukai