Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN INOVASI TEKNOLOGI KESEHATAN

“Mengolah Limbah Kulit Jeruk Nipis Menjadi Minuman Kesehatan Yang Kaya Akan
Manfaat (Lime Peel Tea)

Dosen Pembimbing : Wahyu Rochdiat Murdhiono S.Kep.,Ns. M.Kep.,Sp.Kep.J

Kelas 7

Kelompok 3

Disusun Oleh:

Khoirunnisa’ Aufa Garini Islami 20130080 (Keperawatan Program Sarjana)

Afiyatun Diniyati 20120108 (Gizi Program Sarjana)

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA


2022
HALAMAN PERSETUJUAN
LIME PEEL TEA

Proposal ini dipersiapkan dan disusun oleh :

Khoirunnisa’ Aufa Garini Islami 20130080 (Keperawatan Program Sarjana)

Afiyatun Diniyati 20120108 (Gizi Program Sarjana)

Telah diperiksa, disetujui, dan siap untuk dipertahankan dihadapan Tim penguji
FIKES Universitas Respati Yogyakarta, pada:

Hari : ..............

Tanggal : ..............

Waktu : ..............

Tempat/Ruang : ..............

Pembimbing I

Wahyu Rochdiat Murdhiono S.Kep.,Ns. M.Kep.,Sp.Kep.J


HALAMAN PENGESAHAN

LIME PEEL TEA

Disusun oleh:

Khoirunnisa’ Aufa Garini Islami 20130080 (Keperawatan Program Sarjana)

Afiyatun Diniyati 20120108 (Gizi Program Sarjana)

Telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji pada tanggal .........

Susunan Dewan Penguji

Penguji I

Nama..........

Nim............ (......................)

Penguji II

Nama..........

Nim............ (.....................)
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Kondisi ancaman untuk kesehatan pada beberapa waktu ini memberikan


dampak yang cukup signifikan pada masyarakat. Kondisi tersebut mempengaruhi
masyarakat dalam berbagai sisi dan tidak mengenal usia, jenis kelamin, agama,
maupun status ekonomi. Penurunan kondisi kesehatan masyarakat menyebabkan
berkurangnya produktivitas yang biasa dilakukan rutin sehari-sehari semisal bekerja,
belajar, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, perlu adanya upaya peningkatan dan
pemeliharaan kesehatan yang mudah dan bisa dilakukan oleh masyarakat, sehingga
produktivitas masyarakat kembali normal, dan derajat kesehatan masyarakat
meningkat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam pemeliharan kesehatan
terutama pemanfaatan bahan alam yaitu pemanfaatan kulit jeruk nipis sebagai daya
tahan tubuh.

        Penggunaan kulit jeruk nipis merupakan pilihan tepat karena selain kandungan
sari buah jeruk nipis yang kaya akan mineral dan vitamin, ternyata kulit yang selama
ini tidak digunakan, mempunyai manfaat yang baik yaitu dapat digunakan sebagai
daya tahan tubuh. Pemanfaatan kulit jeruk nipis secara pengolahan juga mudah untuk
dilakukan oleh masyarakat, karena kandungan aktif yang dapat diambil bersifat
mudah larut air, sehingga secara teknis dapat dilakukan seperti direbus, atau direndam
dengan air panas Pemanfaatan kulit jeruk nipis sekaligus mendukung pelestarian
lingkungan karena dapat memanfaatkan limbah atau bahan yang terbuang untuk dapat
dimanfaatkan kembali, bahkan berguna bagi kesehatan.

Kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) seringkali dibuang begitu saja pada
pemanfaatan jeruk nipis sebagai jus, obat, makanan atau pemanfaatan lainnya.
Limbah kulit jeruk nipis masih dapat diolah untuk mendapatkan kandungan pektin
dan flavonoid yang sangat bermanfaat. Flavonoid adalah zat metabolit sekunder pada
jeruk nipis yang memiliki konsentrasi paling tinggi pada bagian kulit. Flavonoid
memiliki manfaat untuk kesehatan berdasarkan aktivitas antioksidan yang dapat
mencegah pembentukan radikal bebas.3 Percobaan in vivo dan in vitro telah
menunjukkan manfaat kesehatan flavonoid sebagai agen protektif terhadap kanker,
kardiovaskular, peradangan, alergi, dan agregasi platelet.4 Selain itu, beberapa jenis
flavonoid seperti hesperidin dan naringen yang dimiliki oleh jeruk nipis terutama di
bagian kulitnya.5 Telah terbukti memiliki sifat proteksiterhadap ginjal atau
nefroproteksi.
Efek antioksidan dan antibakteria dari jus dan bagian lain jeruk dari berbagai
varietas. Lima komponen buah jeruk diuji aktivitasnya, ekstrak dari kulit jeruk
menunjukkan potensi antioksidatif radikal yang baik. Kulit jeruk nipis banyak tumbuh
di Indonesia dan berpotensi sebagai antioksidan alami. Antioksidan berfungsi
sebagai penangkal radikal bebas dari sinar UV matahari. Senyawa yang dapat
berfungsi sebagai antioksidan diantaranya vitamin C dan flavonoida Komponen
fenolik jeruk, secara khusus flavonoid, telah dilaporkan mempunyai aktivitas
antioksidan yang penting terhadap radikal bebas. Flavonoid jeruk mempunyai
kemampuan menangkap elektron, yang mencegah reaksi rantai yang terus menerus
oleh oksigen radikal bebas. Flavonoid seperti quersetin, hesperidin, dan naringenin
menunjukkan aktivitas proteksi yang baik terhadap ginjal. Citrus aurantifolia yang
mengandung hesperidin sebagai komponen flavonoid paling banyak pada ekstraknya
menunjukkan aktivitas penangkap radikal. Penelitian lain telah membuktikan efek
antioksidan kuat yang dimiliki oleh ekstrak etanol kulit jeruk. Selain itu, disebutkan
juga bahwa ekstrak etanol kulit jeruk nipis mengandung senyawa naringin yang
diketahui memiliki sifat antikarsinogenesis dan antitumorigenesis

2. Tujuan

a. Tujuan umum

Memperkenalkan produk dalam bentuk teh celup berbahan dasar kulit jeruk
nipis yang mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan tubuh manusia seperti
menjaga kesehatan jantung, menjaga kesehatan gigi, melancarkan pencernaan
dan dapat meningkatkan kekebalan tubuh.

b. Tujuan khusus
1. Memberikan inovasi baru alternative minuman kesehatan yang lebih aman
berbahan dasar kulit jeruk nipis dengan kandungan gizi berupa antioksidan
yang cukup tinggi.
2. Memberikan informasi kepada masyarakat bahwa alam memberikan
manfaat yang banyak, salah satunya kulit jeruk.
3. Memberikan informasi kepada masyarakat bahwa ada minuman kesehatan
yang lebih aman dari bahan baku kulit jeruk nipis.
4. Meningkatkan nilai ekonomi dengan memanfaatkan limbah kulit jeruk
menjadi produk yang bernilai jual dan bermanfaat untuk kesehatan.
BAB II

IDE PRODUK

A. Ide Produk
1. Gambaran Produk
Produk “lime peel tea” dibuat dengan menggunakan kulit jeruk nipis yang
diekstrak kemudian diseduh dengan menggunakan air panas.
a. Alat
1. Parutan
2. Fillter teh
3. Sendok
4. Wadah
5. Gelas

b. Bahan
1. Kulit jeruk nipis (2 buah)
2. Air panas/hangat 200 ml
3. Gula pasir (jika diperlukan) 1-2 sdm
4. Teh tubruk 1-2 sdt

c. Konsep produk
Tahapan produksi “Lime peel tea” terdiri dari 5 proses, Sterilisasi
(pembersihan), pemotongan dan penghalusan menggunakan Parutan, dan
kemudian peracikan.

d. Pembuatan “lime peel tea”


1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Lalu ambil jeruk nipis sebanyak 2 buah dan cuci bersih dengan air
mengalir
3. Setelah itu, siapkan parutan dan wadah kemudian paruh kasar kulit
jeruk tersebut, dan kemudian jemur kulit tersebut diatas sinar matahari
sampai kering ±1-2 jam jika panas
4. Setelah dijemur ambil kulit jeruk tersebut dan siapkah teh tubruk 1-2 sdt
5. Setelah siap, ambil kantong teh kemudian masukan kulit jeruk nipis dan
teh tubruk ke dalam kantong teh, lalu rekatkan kantong teh tersebut
6. Setelah jadi siapkan gelas dan air hangat/panas kemudian masukan teh
kulit jeruk nipis tersebut dan seduh menggunakan air hangat/panas
7. Tunggu sampai warna airnya berubah dan bisa menambahkan gula
sesuai dengan yang dibutuhkan (1-2 sdt).
8. Teh kukit jeruk nipis siap diminum dan dinikmati
Dokumentasi Proses pembuatan
Lime Peel Tea
2. Analisis Kelayakan Produk
a. Identifikasi Senyawa
Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia Swingle)
Menurut taksonomi, tanaman jeruk nipis memiliki klasifikasi sebagai
berikut (Khanifah, 2015) :
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dycotiledoneae
Bangsa : Rutales
Famili : Rutaceae
Genus : Citrus
Spesies : Citrus aurantifolia Swingle

Kandungan Jeruk nipis memiliki beberapa kandungan senyawa


biokimia sebagai berikut (Suarsana, Kumbara dan Satriawan, 2015) :
Buah jeruk nipis memiliki permukaan yang kasar dengan warna hijau hingga
kekuningan yang disebut sebagai epikarp atau flavedo, yang mana melapisi
buah 10 dan melindungi buah dari kerusakan. Kelenjar pada lapisan ini
mengandung minyak esensial yang memberikan aroma khas pada setiap
jenis jeruk. Pada bagian di bawah kulit jeruk terdapat lapisan berwarna
putih, tebal, dengan tekstur spons yang disebut mesokarp atau albedo, yang
mana gabungan dari epikarp dan mesokarp inilah yang menyusun kulit pada
buah jeruk nipis. Pada bagian kulit jeruk nipis mengandung senyawa
flavonoid yaitu naringin, hesperidin, naringenin, hesperitin, rutin, nobiletin,
dan tangeretin (Adindaputri, Purwanti dan Wahyudi, 2013).

b. Uji hewan coba (in vivo)


Berdasarkan penelitian terkait keamanan penggunaan kulit jeruk nipis,
dilaporkan bahwa minyak atsiri yang terkandung dalam kulit jeruk nipis
tidak menyebabkan efek toksik secara akut dan sub kronis secara signifikan
pada dosis 100 mg/kg and 500 mg/kg berat badan hewan uji. Penelitian lain
menyebutkan dosis hesperidine pada dosis 1000 mg/kg berat badan hewan
uji tidak menyebabkan kerusakan organ pada hewan uji. Pemberian ekstrak
kulit jeruk nipis sebesar 2000 mg/kg berat badan hewan uji juga tidak
menyebabkan efek toksik secara akut dan sub kronis.
Pengujian efek toksik akut dan sub kronis pada hewan uji mempunyai
tujuan untuk mendeteksi gejala ketoksikan yang mungkin muncul pada
manusia dalam waktu singkat. Oleh karena itu, berdasarkan literatur diatas,
penggunaan kulit jeruk nipis dapat disimpulkan aman untuk digunakan.
c. Uji organoleptik dan hedonik Produk
Form rekapitulasi
Nama uji : Hedonic test
Jumlah panelis : 10 orang
Obyek (+ sampel) : Lime Peel Tea

Panelis Penilaian Tingkat kesukaan Jumlah


Warna Aroma Tekstur
1 3 3 3 9
2 4 4 4 12
3 3 4 3 10
4 3 4 3 10
5 4 4 4 12
6 3 3 3 9
7 3 4 4 11
8 3 4 3 10
9 4 4 4 12
10 3 4 3 10
Ʃ Panelis 10 orang
Jumlah total 33 38 34 105
STS (1) - - -
TS (2) - - -
S (3) 7 2 6
SS(4) 3 8 4

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa dari 10 orang panelis berdasarkan
penilaian uji hedonik pada produk Lime Peel Tea dengan indicator penilain
terhadap warna, aroma dan tekstur di dapatkan hasil :
 Tidak ditemukan panelis yang menilai Sangat Tidak Suka (STS)
 Tidak ditemukan panelis yang menilai Tidak Suka (TS)
 Terdapat 7 Panelis Suka(S) terhadap warna, 2 panelis suka terhadap
Aroma dan 6 panelis suka terhadap tekstur dari produk tersebut
 Terdapat 3 Panelis Sangat Suka(SS) terhadap warna, 8 panelis
Sangat suka terhadap Aroma dan 4 panelis Sangat suka terhadap
tekstur dari produk tersebut
3. Manfaat produk
a. Aspek kesehatan “lime peel tea” diharapkan dapat memberikan alternatif
teknologi herbal berbahan baku alami yang berkualitas dan dapat
mengurangi tingkat penggunaan minuman kesehatan berbahan baku kulit
jeruk nipis yang mengandung antioksidan.
b. Produk ini memiliki banyak manfaat dalam segi kesehatan seperti menjaga
kesehatan jantung, menjaga kesehatan gigi, melancarkan pencernaan dan
dapat meningkatkan kekebalan tubuh.
c. Aspek sosial-Ekonomi penjualan produk “lime peel tea” dengan bentuk teh
celup yang dapat diminum berkali-kali dan bisa dibuat sendiri dirumah
dengan bahan yang mudah didapatkan yang bisa mengurangi limbah kulit
jeruk nipis yang sering dibuang.
BAB III

KESIMPULAN

Adanya produk lime peel tea ini diharapkan dapat dijadikan alternatif
pengganti minuman teh yang masih banyak digunakan oleh masyarakat di indonesia.
Dengan produk lime peel tea dari bahan alami seperti, kulit jeruk nipis yang
dikombinasikan oleh teh ini diharapkan menjaga kesehatan jantung, menjaga
kesehatan gigi, melancarkan pencernaan dan dapat meningkatkan kekebalan tubuh.
Produk ini ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan serta bisa mengurangi
limbah kulit jeruk yang biasanya dibuang begitu saja. Banyak manfaat dari kulit jeruk
nipis salah satunya yaitu kaya dengan antioksidan yang tinggi yang bagus untuk
penderita kanker terutama kanker prostat. Minuman ini sangat mudah untuk dicoba
dan dibuat dirumah sebagai minuman kesehatan yang baik bagi tubuh dan memiliki
harga yang murah,
DAFTAR PUSTAKA

Miller RP, Tadagavadi RK, Ramesh G, Reeves WB. Mechanisms of cisplatin


nephrotoxicity. Toxins (Basel). 2010; 2(2):2490–518.

Florea A-M, Büsselberg D. Cisplatin as anti-tumor drug: cellular mechanisms of


activity, drug resistance and induced side effects. Cancers (Basel). 2011; 3(1):1351–
71.

Hegazy a. E, Ibrahium MI. Antioxidant activities of orange peel extracts. World Appl
Sci J. 2012; 18(5):684–8.

https://eprints.umm.ac.id/42827/3/jiptummpp-gdl-arintaagil-48636-3-babii.pdf

Purnomo B. 2011. Dasar-Dasar Urologi. Ed. 3: Onkologi Urogenitalia. Jakarta.


Sagung Seto. Hal 175-80.

Rainy U. 2005. Karakteristik dan penanganan kanker prostat di Indonesia;


pengamatan sepuluh tahun. Indonesia Journal of Cancer. 33(4): 107-14

Meiyanto E, Hermawan A, Anindyajati. Natural products for cancer-targeted therapy:


Citrus flavonoids as potent chemopreventive agents. Asian Pacific J Cancer Prev.
2012; 13(1):427 36.

Adikay S, Spandana U, Bharathi K. Effect of hesperdin isolated from orange peels on


cisplatin-induced nephrotoxicity. Int J Pharmacogn Phytochem Res. 2012; 4(2):49–
53.

Wulandari M, Idiawati N. Aktivitas antioksidan ekstrak n-heksana, etil asetat, dan


metanol kulit buah jeruk sambal (Citrus microcarpa Bunge). Jurnal Kimia
Khatulistiwa. 2013; 2(2):904.

Kanal Pengetahuan,Fakultas Farmasi,Universitas Gadjah Mada,Sekip Utara,


Yogyakarta 55281. Januari 2022

Anda mungkin juga menyukai