Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

STUDI KASUS
PEMANFAATAN LIMBAH TEH
DI PT. TAMBI, WONOSOBO, JAWA TENGAH

DI SUSUN OLEH :
NAMA : RAHMA SARI
NIM : 2004044

PROGRAM DIPLOMA III


BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN
POLITEKNIK LPP
YOGYAKARTA
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................3
1. Latar Belakang................................................................................................................3
2. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
3. Tujuan Penelitian............................................................................................................4
4. Manfaat Penelitian..........................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
1. Tinjauan Pustaka.............................................................................................................5
A. Pengertian teh dan ampas teh......................................................................................5
B. Kandungan Kimia Ampas Teh....................................................................................5
C. Khasiat Ampas Teh.....................................................................................................6
D. Pemanfaatan Ampas Teh.............................................................................................6
BAB III.......................................................................................................................................7
1. Waktu dan Tempat..........................................................................................................7
2. Alat Dan Bahan`..............................................................................................................7
3. Metode pelaksanaan praktek lapangan yang akan digunakan adalah :...........................7
3. Rencana Kegiatan............................................................................................................9

2
BAB I

1. Latar Belakang

Teh merupakan salah satu jenis bahan minuman yang sudah dikenal oleh masyarakat
luas, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia. Menurut data dari Kemendag (2012),
berdasarkan pertemuan pelaku industri dan pedagang teh diketahui, total produksi teh di
Indonesia sekitar 150 ribu ton per tahun dimana sekitar 75 ribu ton teh produksi dalam negeri
diekspor.

Sejalan dengan perkembangan perdagangan internasional dan meningkatnya masalah di


bidang lingkungan, saat ini konsumen di berbagai negara telah mempertimbangkan aspek
lingkungan terhadap barang yang akan dibeli, disamping persyaratan mutu, harga dan
ketepatan waktu pengiriman. Beberapa contoh kasus misalnya, terungkap bahwa 40%
konsumen Amerika Serikat sadar akan pentingnya sertifikasi ekolabel, dan mereka bersedia
membayar 12,5% lebih mahal. Salah satu cara untuk mendukung program tersebut adalah
dengan menerapkan produksi bersih.

Produksi bersih adalah strategi pengelolaan lingkungan yang sifatnya mengarah pada
pencegahan terpadu yang diterapkan pada seluruh siklus produksi. Hal tersebut bertujuan
untuk meningkatkan produktivitas melalui efesiensi yang lebih baik pada penggunaan bahan
mentah, energi dan air, menjaga kualitas lingkungan melalui pengurangan sumber penghasil
limbah atau emisi, serta mereduksi dampak produk terhadap lingkungan.

Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan dalam mendukung produksi bersih di Industri
teh adalah pemanfaatan kembali limbah yang dihasilkan dari proses produksi. Secara umum
proses produksi teh meliputi pelayuan, penggilingan, oksidasi (fermentasi), pengeringan dan
pengemasan. Di dalam setiap proses produksi teh menghasilkan limbah yang terdiri dari
limbah padat, limbah cair dan emisi.

Limbah padat dari industri teh berasal dari ampas teh yang merupakan sisa dari tiap
tahapan proses produksi. Limbah cair berasal dari sisa-sisa pencucian alat-alat yang
digunakan selama proses pencucian yang biasanya menggunakan soda api. Limbah emisi
berasal dari heat exchanger  yang terdapat di bagian proses pelayuan dan pengeringan.

3
Sedangkan pada industri minuman teh botol, limbah padat berupa ampas teh berasal dari sisa
proses penyeduhan teh.

2. Rumusan Masalah

Bertitik tumpu dari latar belakang di atas peneliti dapat menuliskan rumusan
masalahnya antara lain sebagai berikut :
1) Apakah ampas teh bisa digunakan sebagai pemupukan, dan pestisida.
2) Bagaimana cara menggunakan ampas teh sebagai pemupukan, dan pestisida.
3) Apa kandungan yang terdapat pada ampas teh.

3. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah di atas dapat di tuliskan tujuan penelitiannya antara lain sebagai
berikiut:
4) Dapat mengetahui seberapa besar manfaat dari ampas teh.
5) Mengetahui kandungan yang terdapat pada ampas teh.
6) Mengetahui bagaimana cara menggunakan ampas teh sebagai pemupukan, dan
pestisida.

4. Manfaat Penelitian

Dari penelitian tersebut si peneliti menuliskan manfaat dari hasil kerjanya yaitu sebagai
berikut:
A. Bagi peneliti: mengetahui manfaat dan khasiat dari ampas teh.

B. Bagi pembaca: mengetahui manfaat dan khasiat dari ampas teh dan
dapat     memenfaatkan ampas sebagai pemupukan, dan pestisida.

4
BAB II

1. Tinjauan Pustaka

A. Pengertian teh dan ampas teh

Teh adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang dibuat dengan cara


menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia
sinensis dengan air panas. Teh yang berasal dari tanaman teh dibagi menjadi 4 kelompok: teh
hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh putih.

Istilah "teh" juga digunakan untuk minuman yang dibuat dari buah, rempah-rempah
atau tanaman obat lain yang diseduh, misalnya, teh rosehip, camomile, krisan dan Jiaogulan.
Teh yang tidak mengandung daun teh disebut teh herbal. Sedangkan, Ampas teh adalah sisa
teh yang telah di seduh yang biasanya di buang karena tidak di gunakan lagi.

B. Kandungan Kimia Ampas Teh

1. Polifenol
Polifenol pada teh berupa katekin dan flafanol. Senyawa ini berfungsi sebagai
antioksidan untuk menangkap radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas yang ada dalam
tubuh Anda disebabkan karena lingkungan udara yang telah tercemar polusi dan makanan
yang Anda konsumsi. Selain itu, senyawa ini juga ampuh mencegah berkembangnya sel
kanker dalam tubuh.
2. Vitamin E
Dalam satu cangkir teh terkandung vitamin E sekitar 100-200 IU merupakan
kebutuhan satu hari bagi tubuh manusia. Jumlah ini berfungsi menjaga kesehatan jantung dan
sekaligus membuat kulit Anda menjadi halus.
3. Vitamin C
Vitamin ini berfungsi sebagai imunitas atau daya tahan bagi tubuh manusia terhadap
penyakit.
4. Vitamin A
Vitamin A yang ada pada teh berbentuk betakaroten.

5
C. Khasiat Ampas Teh

Polifenol ,kandungan anti oksidan yang membuat minuman ini begitu sakti,tetap
tinggal pada ampas teh. Simak beberapa kegunaaan berikut ini.
 Menyuburkan tanaman
 Sebagai pestisida

D. Pemanfaatan Ampas Teh

1. Menyuburkan tanaman
Limbah padat industri teh ternyata dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan
antara lain menjadi bahan baku pembuatan papan partikel dan pupuk organik. Ampas teh
yang akan dijadikan pupuk tanaman, diproses melalui pengolahan secara termofil. Caranya,
ampas teh dari sisa penyeduhan di letakkan pada bak atau tempat khusus yang telah
disediakan, kemudian  dan didinginkan selama satu hari. Mikroorganisme ditambahkan untuk
mempercepat proses penguraian dan dilanjutkan dengan proses pembalikan dalam seminggu
sekali. Kompos siap digunakan setelah proses fermentasi berlangsung selama kurang lebih
satu bulan.

2. Sebagai pestisida
Ampas teh tidak hanya dapat berfungsi sebagai pupuk ternyata bisa dijadikan sebagai
pestisida yang bersifat toksik bagi serangga tanaman, ikroba yang dihasilkan oleh ampas teh
ini hanya bersifat toksik pada serangga tidak pada tanaman sehingga tidak perlu khawatir
tanaman itu beracun dan berbahaya untuk dikonsumsi oleh manusia (H. Akhadi 2005).

6
BAB III

1. Waktu dan Tempat

Rangkaian studi kasus ini akan dilaksanakan selama 7 minggu yaitu pada tanggal
11 Juli – 28 Agustus 2022. Besar harapan penulis untuk dapat melaksanakan studi kasus di
perkebunan teh PT. Tambi, wonosobo, Jawa Tengah.

2. Alat Dan Bahan`


Alat :
 Wadah ukuran sedang
 Sendok

Bahan :
 Ampas teh yang sudah tidak digunakan lagi
 Kapur
 Bekatul
 Tetes tebu atau gula

3. Metode pelaksanaan praktek lapangan yang akan digunakan adalah :

 Observasi
Observasi adalah dapat dilakukan dengan tes, kuesioner, rekaman gambar dan
rekaman suara dan adapun observasi yang digunakan anatara lain:
Melakukan eksperimen secara langsung tentang bagaimana khasiat dan pemanfaatan dari
ampas teh tersebut serta mengambil materi dari internet lalu menyusunnya menjadi karya
ilmiah yang bermanfaat bagi orang lain.
 Wawancara

Wawancara dilakukan sebagai upaya pengumpulan informasi dan data yang


berhubungan dengan dengan aspek yang dipelajari, yaitu proses pengolahan
teh. Wawancara dilakukan kepada pihak-pihak terkait sesuai topik yang ada.

7
 Studi Pustaka

Dilakukan untuk memperoleh referensi yang digunakan untuk membahas dan


menganalisis berbagi macam permasalahan yang dihadapi dilapangan dan diperoleh
solusi yang tepat untuk semua permasalahan tersebut.

8
3. Rencana Kegiatan

No. Uraian Kegiatan Minggu


1 2 3 4 5 6 7
1 Menyelesaikan administrasi,
perkenalan dengan staff di PT.
Tambi.
2 Pemesanan alat dan bahan
3 Penerimaan alat dan bahan
4 Melakukan kegiatan studi kasus
5 Pengaplikasian hasil dari
kegiatan
6 Evaluasi hasil dari kegiatan dan
penulisan laporan

Adalah waktu pelaksanaan peraktik kerja lapangan

Anda mungkin juga menyukai