Anda di halaman 1dari 15

LEMBAR KERJA SISWA UJIAN PRAKTEK KIMIA

PROSES PEMBUATAN TAPAI SINGKONG

Identitas Diri :

Nama : Kadek Mirah Sarasputri Andriani


No absen 18
Kelas : XII MIPA 1
Identitas Ujian Praktek : Pembuatan Tapai
Singkong Mata Pelajaran : Kimia

SMA NEGERI 1 KEDIRI


Jl. Bingin Ambe, Br Anyar Kediri
Tabanan Tahun Ajaran
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat beliau
penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “ Lembar Kerja Siswa Ujian Praktek Kimia
Proses Pembuatan Tapai Singkong”.

Adapun penulis membuat makalah ini dengan tujuan untuk memenuhi tugas ujian praktek kimia
yang telah diberikan oleh guru pembimbing dalam menelaah materikimia dikelas XII MIPA 1

Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah mendukung penulis dalam
menyelesaikan makalah ini khuusnya kepada:

1. Drs. I Wayan Sutaya M.Pd, selaku kepala SMA Negeri 1 Kediri yang telahmemberikan
ruang dan wadah bagi penulis untuk membuat makalah ini.
2. Dra A A Made Tirta, selaku guru kimia dikelas XII MIPA 1 yang telah memberikan
arahan, bimbingan serta petunjuk untuk membuat makalah ini.
3. Teman – teman yang telah membantu dan mendukung dalam kegiatan hasil analisis
fermentasi telur asin

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, maka dari itu penulis sangat
berharap kritik dan saran sebagai acuan penulis untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga
dengan makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam menelaah
hasil fermentasi tape singkong.

Kediri, 4 Maret 2023


Penulis
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR ................................................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................................................
BAB 1PENDAHULUAN ...........................................................................................................
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................................................
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................................................
1.4 Manfaat Penelitian.............................................................................................................
1.5 Landasan Teori...................................................................................................................
BAB II EMBAHASAN ..............................................................................................................
2.1 Proses Pembuatan Tapai Singkong ...................................................................................
2.2 Kegunaan Ragi Dalam Proses Pembuatan Tapai Singkong...............................................
2.3Manfaat Tapai Singkong.....................................................................................................
2.4 Dampak Berlebihan Mengonsumsi Tape Singkong...........................................................
2.5 Hasil Analisis Tapai Singkong...........................................................................................
BAB IIIPENUTUP ....................................................................................................................
3.1 Simpulan.............................................................................................................................
3.2 Saran ..................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………….
LAMPIRAN ……………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ragam produk fermentasi sangatlah banyak dan beragam baik yang berasal dari Indonesia
ataupun dari berbagai negara. Tiap produk melibatkan satu atau lebih mikroorganisme.
Apabila lebih dari satu mikrobia maka akan terjadi suatu kondisi yang saling mendukung
untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan manusia. Produk fermentasi ada
yang telah diketahui macam dan fungsi mikrobianya adapulan yang belum diketahui secara
pasti.
Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing lagi. Tape dibuat dari
beras, beras ketan, atau dari singkong ketela pohon. Berbeda dengan makanan-makanan
fermentasi lain yang hanya melibatkan satu mikroorganisme yang berperan utama, seperti
tempe atau minuman alkohol, pembuatan tape melibatkan banyak mikroorganisme.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mikroorganisme yang terdapat di dalam ragi
tape adalah Amylomyces rouxii, Mucor sp, dan Rhizopus sp. khamir Saccharomycopsis
fibuligera,Saccharomycopsismalanga,Pichia burtonii,Saccharomyces cerevisiae, dan Candida
utilis serta bakteri Pediococcus sp. dan Bacillus sp. Kedua kelompok mikroorganisme tersebut
bekerja sama dalam menghasilkan tape.
Mikroorganisme dari kelompok kapang akan menghasilkan enzim-enzim yang akan
memecahkan amilum pada bahan dasar menjadi gula-gula yang lebih sederhana disakarida
dan monosakarida. Proses tersebut sering dinamakan sakarifikasi. Kemudian khamir akan
merubah sebagian gula-gula sederhana tersebut menjadi alkohol. Inilah yang menyebabkan
aroma alkoholis pada tape. Semakin lama tape tersebut dibuat, semakin kuat alkoholnya

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang dapat diambil ialah:

1.2.1 Bagaimana Proses Pembuatan Tapai Singkong?


1.2.2 Apa Kegunaan Ragi Dalam Proses Pembuatan Tapai Singkong?
1.2.3 Bagaimana Manfaat Tapai Singkong?
1.2.4 Bagaimana Dampak Berlebihan Mengonsumsi Tapai Singkong?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penelitiannya ialah:

1.3.1Mengetahui Proses Pembuatan Tapai Singkong


1.3.2Mengetahui Kegunaan Ragi Dalam Proses Pembuatan Tapai Singkong
1.3.3Mengetahui Manfaat Tapai Singkong
1.3.4Mengetahui Dampak Berlebihan Mengonsumsi Tapai Singkong
1.4 Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitia diatas, manfaat penelitiannya ialah:

1.4.1 Manfaat Praktis

Secara praktis manfaat dalam fermentasi tapai singkong ialah :

 Bagi penulis, dengan pembuatan makalah ini tentunya penulis melakukan


penelitian dan penelusuran dari berbagai media internet mengenai cara
pembuatan serta pemanfaatan. Dengan kegiatan ini penulis dapat
memahami secara lebih luas tentang salah satu bentuk fermentasi Tapai
Singkong. Karena dimasa sekarang segala bentuk jenis barang/makanan
akan mampu menghasilkan incom.

 Bagi pembaca, dengan pembuatan makalah ini dapat menambah wawasan


dalam bidang pengetahuan maupun Ilmiah. Dengan membaca makalah ini
pembaca dapat menelaah bagaimana pentingnya bisa membuat tapai
singkong dari hasil fermentasi.

 Bagi akademik, melalui makalah ini dapat membantu siswa siswi


memahami lebih mendalam khususnya dalam pembuatan tapai
singkong, hasil fermentasi tapai singkong, manfaat tapai singkong dan
tentunya dapat dijadikan wadah untuk mengembangkan ide kreatif dan
inovatif.

1.4.2 Manfaat Teoritis

Secara teoritis, pembuatan makalah ini untuk menambah pengetahuan bagi siswa
siswi dalam bidang Ilmiah khusunya pengolahan tapai singkong dari hasil
fermentasi. Dalam makalah ini penulis telah memaparkan hal - hal yang berkaitan
dengan kehidupan dimasa sekarang. Jadi dengan membaca makalah ini dapat
dijadikan sebuah media pembelajaran yang sangat kritis dan penuh dengan teori
dalam bilang ilmiah.

1.5 Landasan Teori


Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen).
Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasian aerobik, akan tetapi, terdapat
definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan
anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal. Gula adalah bahan yang umum dalam
fermentasi. Contoh hasil fermentasi adalah etanol, dan hidrogen. Adapun beberapa komponen
lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat danaseton. Ragi dikenal sebagai
bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, dan
minuman beralkohol lainnya. Respirasi anaerobik dalam otot mamalia selama kerja yang keras
dapat dikategorikan sebagai bentuk fermentasi.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Proses Pembuatan Tapai Singkong


Bahan fermentasi tapai singkong :

 Singkong
 Ragi
 1 buah wadah

Langkah – langkah pembuatan tapai singkong:

 Kupas singkong dan cuci bersih


 Potong-potong sesuai selera.
 Rebus singkong hingga matang sekitar 10-15 menit.
 Jika sudah matang tiriskan
 Lalu biarkan hingga singkong benar-benardingin.
 Tumbuk ragi tape hingga halus.
 Taburkan ragi ke singkong dan aduk dengan rata
 Lalu simpan ditempat yang ada tutupnya
 Simpan di dalam lemari makan yang gelap dan suhu ruangan. Diamkan selama
3-5 hari.
 Tape singkong sudah siap untuk dinikmati.

2.2 Kegunaan Ragi Dalam Proses Pembuatan Tapai Singkong


Ragi tape atau yang sering disebut sebagai “ragi” adalah starter untuk membuat tape ketan atau
tape singkong. Di dalam ragi ini terdapat mikroorganisme yang dapat mengubah karbohidrat
(pati) menjadi gula sederhana (glukosa) yang selanjutnya diubah lagi menjadi alkohol.

Unsur yang terdapat dalam ragi terdiri dari berbagai mikrobia, tetapi yang paling dominan
yaitu jamur Saccharomyces cervisiae. Dalam proses fermentasi tape, enzim-enzim yang
dihasilkan oleh ragi tape disekresikan ke luar sel untuk mengolah karbohidrat yang terdapat
pada substrat beras menjadi alkohol yang beraroma enak. Enzim-enzim yang terlibat antara lain
adalah amilase yang mengubah polisakarida menjadi disakarida, disakaridase yang memecah
gula disakarida menjadi gula monosakarida, enzim-enzim pada proses glikolisis, dan alkohol
dehidrogenase yang mengubah senyawa aldehid menjadi alkohol.

Proses fermentasi tape singkong dimulai dengan pengubahan pati dalam singkong oleh enzim
amilase yang dikeluarkan oleh mikroba menjadi maltosa. Maltosa dapat dirombak menjadi
glukosa oleh enzim maltase. Glukosa oleh enzim zimase dirombak menjadi alkohol. Ragi harus
ditaburkan ke singkong dalam keadaam dingin, karena bila ragi ditaburkan dalam keadaan
panas maka sel-sel ragi akan mati atau rusak. Hal ini menyebabkan jamur yang ada dalam
kandungan ragi tidak dapat melakukan proses fermentasi secara merata.

Penggunakan ragi pada tape digunakan untuk membantu proses fermentasi alkohol yang
digunakan untuk pembuatan tape. Hasil fermentasi menghasilkan alkohol, karbondioksida dan
ATP.
2.3 Manfaat Tapai Singkong

 Meningkatkan Imunitas
Kandungan asam laktat pada tape singkong dipercaya dapat meningkatkan daya
tahan tubuh atau kekebalan tubuh.Sehingga tubuh tidak akan mudah tertular virus
penyakit. Serta tubuh pun akan terasa lebih sehat.
 Mencegah Anemia
Menurut Mayo Clinic, penyakit ini disebabkan oleh penurunan produksi sel darah
merah sehingga tubuh terasa semakin lemas dan tidak bertenaga. Saat proses
fermentasi tapai berlangsung, terdapat beberapa mikroorganisme yang dapat
meningkatkan produksi vitamin B12.Vitamin B12 sangat penting untuk
mendukung produksi sel darah merah lebih banyak
 Menguatkan Fungsi Otot
Pada saat proses fermentasi tape berlangsung, maka akan banyak proses kimiawi
yang terjadi.
Mengutip Journal of World's Poultry Research, dari proses fermentasi ini,
manfaat tape singkong yakni dapat meningkatkan thiamin.
Thiamin berfungsi untuk meningkatkan sistem otot dan neuron manusia.
Jadi kita bisa sedikit dan seketika merasa segar dan lebih berenergi setelah makan
tapai.
 Melancarkan Pencernaan dan Sebagai Probiotik
Proses fermentasi tapai dapat meningkatkan produksi probiotik dan asam laktat.
Esensi tersebut sangat bermanfaat untuk meningkatkan sistem kerja pencernaan
dengan membunuh semua bakteri jahat dan membantu bakteri baik untuk
melancarkan pencernaan.
Mengonsumsi tapai secara teratur dalam porsi yang pas secara efektif dapat
membuang racun keluar dari tubuh melalui proses sekresi.
 Mencegah Hipertensi dan Penyakit Kardiovaskular
Hipertensi adalah penyakit yang sangat mengerikan karena dapat menstimulasi
dan mengembangkan penyakit serius lainnya seperti, serangan jantung dan stroke.
Bagi yang menderita hipertensi dapat mulai mengonsumsi tapai singkong secara
rutin.
 Menurunkan Kadar Kolesterol
Dari proses fermentasi, dan dari bakteri asam laktat berperan dalam pengurangan
kadar kolesterol.
Kolesterol yang tinggi salah satu pemicu serangan jantung ataupun stroke pada
usia lanjut.
Sehingga manfaa tape singkong ini akan membuat tubuh akan terasa lebih sehat.
2.4 Dampak Berlebihan Mengonsumsi Tapai Singkong

1. Perut Menjadi Terasa Lebih Penuh


Tape singkong akan mengandung senyawa gas akibat adanya proses fermentasi. Senyawa gas
yang timbul ini berasal dari probiotik yang berhasil membunuh bakteri dan jamur usus yang
berbahaya. Oleh karena itu, jika kita terlalu banyak makan tape singkong, gas dalam perut akan
semakin banyak dan hal ini akan menyebabkan perut menjadi terasa penuh dan tidak nyaman.

2. Hipertensi
Banyaknya kandungan etanol pada alkohol dalam tape singkong yang kita konsumsi akan
meningkatkan kecepatan aliran darah sistolik, diastolik, dan rata-rata dan secara signifikan
menurunkan indeks pulsatilitas di arteri serebral tengah (MCA). Ini dapat mengurangi
resistensi vaskular dan dapat meningkatkan aliran darah otak di area yang disuplai oleh MCA
pada orang sehat.Peningkatan aliran darah ini akan sangat tidak baik jika terjadi pada penderita
hipertensi atau tekanan darah tinggi.

3. Sakit Perut
Terlalu banyak makan tape singkong ternyata dapat menyebabkan perut menjadi sakit. Tape
singkong memiliki rasa manis yang disebabkan karena perubahan karbohidrat menjadi glukosa
manis karena perubahan karbohidrat menjadi
glukosa sebagai karbohidrat yang lebih sederhana.

Sedangkan adanya rasa asam dalam tape singkong karena dalam poses fermentasi terbentuk
asam, sehingga semakin lama pemeraman maka akan terjadi peningkatan kadar alkohol dan
total asam.Rasa asam pada tape singkong juga adanya kandungan alkohol ini akan
membuat perut menjadi sakit jika kita terlalu banyak memakannya.

4. Fetal alcohol spectrum disorder (FAS)


Ibu hamil dalam hal pemilihan makanan memang harus diperhatikan karena akan berdampak
pada janin yang dikandungnya. Terutama makanan yang mengandung alkohol seperti tape
singkong, dimana para dokter banyak yang melarang ibu hamil untuk mengkonsumsinya.
Mengkonsumsi alkohol selama masa kehamilan akan mengakibatkan Fetal alcohol
spectrum disorder (FAS) pada kehamilan yang nantinya akan mengalami gangguan fisik,
mental, atau kombinasi dari keduanya.

5. Bayi Berisiko Terkena Penyakit Kuning


Alkohol yang terkandung dalam tape singkong yang dikonsumsi pada masa kehamilan juga
akan diserap janin melalui saluran plasenta. Akan tetapi, akibat janin belum memiliki organ
tubuh sempurna dan belum berfungsi dengan baik, alkohol tersebut bisa memunculkan bakteri
takoplasma yang dapat membuat janin berisiko terkena penyakit kuning.

6. Terkena Virus atau Bakteri


Pembuatan tape singkong melibatkan jamur dan bakteri dalam proses fermentasinya.Sehingga,
jika kita tidak menjaga kebersihan selama proses pembuatannya, maka tubuh akan berisiko
terkena virus atau bakteri jahat yang akan berakibat buruk pada kesehatan tubuh.
Batas wajar bagi tubuh dalam mengkonsumsi tape singkong

Banyak pro dan kontra mengenai makanan berfermentasi akan dampaknya bagi kesehatan.
Makanan berfermentasi seperti tape singkong ini akan memberikan manfaat jika kita
mengkonsumsinya dalam batas wajar atau secukupnya. Juga sebaliknya, segala hal yang
dikonsumsi berlebihan akan memberikan dampak buruk bagi tubuh. Seperti tape singkong yang
mengandung alkohol ini akan berakibat fatal pada tubuh jika kita terlalu banyak
mengkonsumsinya.

Hingga saat ini, masih belum ada penelitian yang jelas mengenai kadar yang tepat dalam
mengkonsumsi tape singkong. Sebaiknya konsumsi paling banyak 40 gram tape singkong dalam
sehari.Atau jika perut sudah merasa tidak nyaman, hentikan saja untuk mengkonsumsi tape
singkong tersebut.

Bagi ibu hamil yang memang ingin sekali memakan tape singkong sebaiknya komunikasikan
lebih lanjut dengan dokter kandungan. Selain itu, perhatikan juga kebersihan dari makanan agar
tetap higienis dan tidak membahayakan bagi tubuh.

2.5 Hasil Analisis Fermentasi Tapai Singkong

Tapai singkong yang telah dirancang dan difermentasi sesuai dengan tahapan tentunya
mengahasilkan hasil analisis yang dapat menjelaskan proses perkembangan dari awal
sampai akhirnya menjadi tapai singkong yang sebenarnya.

Pada hari pertama pembuatan, penulis memilih jenis singkong yang baik agar
mengahasilkan tapai singkong yang maksimal. Pada hari pertama penulis mengamati
tapai singkong dan belum ada aroma manis sama sekali.

Pada hari kedua setelah penulis memproses pada hari pertama. Pada hari ke 2 penulis
kembali untuk memastikan tapai singkong dalam keadaan yang baik dan sudah sedikit
ada aroma

Pada hari ketiga setelah diamati, penulis melihat perkembangan dari tapai singkong
yang aromanya sudah tercium dan menyengat

Pada hari ke 4 aroma dari tapai singkong sudah sangat manis dan menyengat, setelah
itu penulis pun membuka kotak tapai tersebut dan mencobanya ternyata tapai sudah
jadi
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan

Berdasarkan Proses Pembuatan Tapai Singkong

Proses pembuatan tapai singkong sangatlah mudah dan memerlukan bahan / alat yang
tidak sulit untuk dicari. Proses pembuata tapai singking ini memang membutuhkan
waktu yang tidak terlalu lama hanya membutuhkan waktu 3-5 hari saja. Tetapi jika
berhasil dapat berdampak yang besar bagi produksinya, selain menghasilkan tapai
singkong yang baik tentunya jika dijual akan menghasilkan pendapatan yang jauh
lebih besar daripada modal yang dikeluarkan.

Berdasarkan Kegunaan Ragi Dalam Proses Pembuatan Tapai Singkong

Ragi tape atau yang sering disebut sebagai “ragi” adalah starter untuk membuat tape
ketan atau tape singkong. Di dalam ragi ini terdapat mikroorganisme yang
dapat mengubah karbohidrat (pati) menjadi gula sederhana (glukosa) yang selanjutnya
diubah lagi menjadi alkohol.

Berdasarkan Manfaat Tapai Singkong

Tentunya tapai singkong dapat bermanfaat bagi penggunanya. Karena dalam tapai
singkong mengandung alkohol yang cukup bagi tubuh. Manfaatkanlah tapai singkong
dengan baik agar tubuh tetap terjaga dan dapatmengkonsumsi sesuai dengan
kebutuhan.

Berdasarkan Dampak Berlebihan Mengonsumsi Tapai Singkong

Jika seseorang mengkonsumsi yang berlebihan tentu akan menimbulkan efek


samping. Apapun yangkita konsumsi berlebihan pasti menimbulkan efek negative
bagi tubuh. Seperti pada tapai sinngkong yang mengandung ragi, jika seseorang
mengkonsumsi melewati batasakan menimbulkan efek seperti sakit perut, mual, ulu
hati terganggu, perut mulas dan pusing. Jadi konsumsilah dengan baik karena efek
sampingnya sangat menimbulkan penyakit dalam yang sangat membahayakan.
3.2 Saran

Saran bagi pembaca dan guru pembimbing

Saran bagi Pembaca


Pembahasan materi fermentasi pada pelajaran Kimia ini sangat bermanfaat dan
tentunya sangat mendukung para generasi muda untuk lebih berkarya kedepan
khususnya dalam dunia marketing dan pengolahan. Sebaiknya para pembaca dapat
menelaah dengan baik makalah ini sehingga dapat menimbulkan efek positive dan
merubah sistem pemikiran. Karena dalam makalah ini sangat dijelaskan secara detail
bagaimana fermentasi dari tapai singkong tersebut.

Saran bagi guru pembimbing


Kepada guru pembimbing terimakasih penulis ucapkan atas materi yang telah
diberikan. Dengan Adanya materi ini penulis dapat menggali lebih dalam mengenai
sebuah fermentasi. Sebaiknya guru pembimbing lebih banyak lagi mencurahkan ide
pembelajaran baru dalam dunia pengolahan suatu bahan, agar siswa-siswi dapat lebih
mengenal karena segala jenis aktivitas manusia sekarang dan merubah pemikiran
kedepannya yang lebih kreatif.
DAFTAR PUSTAKA

http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/DIANA_ROCHI
NTANIAWATI/BIOLOGY_TERAPAN/PEMBUATAN_RAGI_TAPE_%26_T
APE.pdf
https://idnmedis.com/efek-samping-terlalu-banyak-makan-tape-singkong
https://www.academia.edu/21864160/170811101_Makalah_Tape_Singkong
https://id.scribd.com/document/443278634/Makalah-Pembuatan-Tape-
Singkong-docx
BUKTI FISIK
PERTANYAAN

SOAL :

1) Mengapa anda memilih judul praktek di atas?


2) Uraikan hal-hal yang menyulitkan dan memudahkan anda dalam praktek ini?
3) Yakinkah anda dengan hasil yang didapatkan ? Berikan alasan!

JAWABAN :

1) Karena bahan-bahannya mudah dicari dan cara pembuatannya


sangat mudah. Karena tapai singkong ini sudah sangat terkenal di
kalangan masyarakat maka dari itu saya memilih judul praktek itu.
2) Hal yang sulit untuk saya adalah mencari singkong yang bagus
dan sehat jika singkong yang kita pakai itu busuk maka hasil tapai
singkong yangkita buattidak maksimal.
Hal yang memudahkan untuk saya adalah praktis dalam membuatnya
3) Yakin, karena hasilnya saya coba memuaskan dan enak.

Anda mungkin juga menyukai