DOSEN:
Maulana Z. Imansyah, S,Farm., M.Biomed.
DISUSUN OLEH :
SYAMSIDAR 18.039.AF
MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
laporan ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Serbuk Instan
Jahe”
Laporan praktikum ini disusun untuk menjadi petunjuk dan tuntunan
dalam pelaksanaan praktikum sekaligus untuk membantu pengadaan sarana
pendidikan terutama dalam praktikum Teknologi Farmasi. Praktikum teknologi
farmasi ini secara garis besar bertujuan untuk melatih calon ahli madya farmasi
dalam mengabdikan ilmu dan keahliannya dimasyarakat untuk melaksanakan
peracikan obat dibidang farmasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh Karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, kami sampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan laporan ini
dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha
kita.
Kelompok II.2
DAFTAR PUSTAKA
III.1 Alat...............................................................................................................8
III.2 Bahan............................................................................................................8
III.3 Prosedur kerja...............................................................................................8
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Bumi Indonesia yang subur sangat cocok untuk tanaman jahe. Namun,
pada kenyataannya tidak mudah untuk mendapatkan jahe dengan kualitan dan
kuantitas yang dibutuhkan, baik kebutuhan dalam negeri maupun ekspor.
Belum banyak masyarakat yang berminat untuk bertanam jahe.
Kemungkinana hal itu karena jahe membutuhkan perawatan yang cukup ketat,
pengawasan, waktu panen yang lama dan faktor keamanan. Hal itu tentu saja
karena jahe memiliki harga cukup tinggi.
Jahe merupakan salah satu jenis tanaman rempah-rempah yang ada di
indonesia. Komoditas ini dikenal sejak zaman penjajahan belanda. Rimpang
jahe banyak dicari karena memiliki kelebihan dalam hal kesehatan, kesegaran,
dan campuran untuk membuat masakan.
Jahe (Zingiber officinale Rosc) merupakan tanaman rempah yang
dimanfaatkan sebagai minuman atau campuran pada bahan pangan. Rasa jahe
yang pedas bila dibuat minuman memberikan sensasi sebagai pelega dan
penyegar tenggorokan.
Rimpang jahe juga berkhasiat sebagai obat selain sebagai penyedap
masakan/minuman. Jahe banyak dimanfaatkan untuk asupan makanan,
industri makanan/minuman atau bahan obat. Oleh karena itu, rimpang jahe
banyak dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
2. Tujuan Praktikum
a. Mahasiswa mampu membuat sediaan serbuk instan dengan memanfaatkan
bahan baku alam dari beberapa bagian tanaman seperti rimpang, buah,
daun dan lainnya yang masih segar sesuai dengan prosedur yang
memenuhi standar.
b. Mahasiswa mampu melakukan uji mutu produk jadi yang diproduksi yang
ditetapkan dalam standar mutu produk jadi.
c. Mahasiswa memiliki keterampilan membuat kemasan yang menarik dan
bernilai ekonomi.
3. Manfaat Praktikum
1. Mahasiswa dapat mengetahui kegunaan bahan yang digunakan untuk
diolah menjadi sediaan jadi
2. Mahasiswa dapat mengetahui cara pembuatan produk jadi dengan
prosedur yang memenuhi standar
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Jahe memiliki kandungan aktif yaitu oleoresin. Oleoresin adalah minyak dan
damar yang merupakan campuran minyak atsiri sebagai pembawa aroma dan sejenis
damar sebagai pembawa rasa. Oleoresin jahe mengandung komponen gingerol,
paradol, shogaol, zingerone, resin dan minyak atsiri. Persenyawaan zingerone tidak
dalam bentuk persenyawaan keton bebas, melainkan dalam persenyawaan aldehid
alifatis jenuh, terutama senyawa n-heptanal (Ravindran et al., 2005).
Secara tradisional ekstrak jahe digunakan antara lain sebagai obat sakit
kepala, obat batuk, masuk angin, untuk mengobati gangguan pada saluran
pencernaan, stimulansia, diuretik, rematik, menghilangkan rasa sakit, obat anti mual
dan mabuk perjalanan, karminatif (mengeluarkan gas dari perut) dan sebagai obat
luar untuk mengobati gatal dan digigit serangga, keseleo, bengkak, serta memar
(Shukla, 2007).
METODE KERJA
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Dari praktikum pembuatan jahe instan dapat disimpulkan bahwa jahe instan
merupakan produk pangan yang berbentuk serbuk, terbuat dari ekstrak jahe yang
ditambah gula dan atau rempah-rempah lain. Pada proses pembuatan jahe instan
menggunakan prinsip kristalisasi yang didasarkan pada pemanfaatan sifat gula
pasir (sukrosa) yang dapat kembali membentuk kristal setelah dicairkan. Jahe
memiliki kandungan aktif yaitu oleoresin. Oleoresin adalah minyak dan damar
yang merupakan campuran minyak atsiri sebagai pembawa aroma dan sejenis
damar sebagai pembawa rasa.
Secara tradisional ekstrak jahe digunakan antara lain sebagai obat sakit
kepala, obat batuk, masuk angin, untuk mengobati gangguan pada saluran
pencernaan, stimulansia, diuretik, rematik, menghilangkan rasa sakit, obat anti-
mual dan mabuk perjalanan, karminatif (mengeluarkan gas dari perut).
V.2 Saran
Diharapkan praktikan dapat memahami panduan praktikum sebelum
melakukan praktikum. Dalam pembuatan jahe instan dibutuhkan ketelitian dan
kecepatan dalam mengaduknya sampai menjadi bubuk kasar.
DAFTAR PUSTAKA
Radiati, L.E., et al,. 2003. Pengaruh ekstrak diklormetan jahe (Zingiber officinale)
terhadap pengikatan toksin koleraB-subunit conjugasi (FITC) pada reseptor
selhibridoma LV dan Caco-2. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan XIV(1):
59−67.
Ravindran et al., 2005. Ginger The Genus Zingiber, CRC Press, New Momentum.
Semarang : Fakultas Teknik 21 Universitas Wahid Hasyim.
Shukla, dan Sing M. 2007. Cancer Prevwntive Properties Of Ginger: A Brief Review.
J. Food And Chemical Toxicology.