Oleh :
MIRA DAMAIYANTI, AMD.KEB
NIM : 2022 055 288
PENELITIAN PRA-EKSPERIMENTAL
(POST TEST ONLY NON-RANDOMISED DESIGN)
Oleh :
MIRA DAMAIYANTI, AMD.KEB
NIM : 2022 055 288
2
SURAT PERNYATAAN
Saya bersumpah bahwa Proposal ini adalah hasil karya sendiri dan belum pernah
dikumpulkan oleh orang lain untuk memperoleh gelar dari berbagai jenjang di
Perguruan Tinggi manapun. Saya siap menyerahkan softcopy untuk keperluan
institusi baik kepengarangan atau publikasi.
Ttd
Mira Damaiyanti, Amd.Keb
NIM : 2022 055 288
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Oleh
Pembimbing I
Istiadah Fatmawati,SST.,M.Kes
NPP : 010906065
Pembimbing I
ii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI
PANITIA PENGUJI
Mengetahui
Ketua STIKES HUSADA ka. Prodi Sarjana Kebidanan STIKES
Jombang HUSADA Jombang
iii
BIODATA
Riwayat Pendidikan :
1. TK
2. SDN Kelayan Timur 3 Banjarmasin 1998-2004
3. SMP N 8 Banjarmasin 2004-2007
4. SMA N 9 Banjarmasin 2007-2010
5. Akademi Kebidanan Sari Mulia Banjarmasin 2010-2013
iv
KATA PENGANTAR
Puji Syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan
karunia-Nya serta shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga
Proposal ini disusun sebagaimana untuk memenuhi salah satu syarat guna
peroleh selama kuliah. Melalui penyusunan proposal ini, banyak hal yang telah
bantuan yang tak terhingga nilainya hingga skripsi ini dapat penulis selesaikan
M.Kes.,MM,
v
serta saran yang membangun untuk penelitian ini.
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL DEPAN
HALAMAN SAMPUL DALAM ..................................................................
SURAT PERNYATAAN ...............................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................ii
HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI ......................................iii
BIODATA .......................................................................................................iv
KATA PENGANTAR ...................................................................................v
HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................vii
HALAMAN DAFTAR TABEL ....................................................................ix
HALAMAN LAMPIRAN .............................................................................x
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................1
1.1 Latar Belakang .....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................3
1.2.1 Pernyataan masalah ..................................................................3
1.2.2 Pertanyaan masalah ..................................................................
1.3 Tujuan ..................................................................................................4
1.3.1 Tujuan Umum ..........................................................................4
1.3.2 Tujuan Khusus .........................................................................4
1.4 Manfaat ................................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................7
2.1 Konsep Dasar Pengetahuan ..................................................................7
2.2 Konsep Dasar Kesehatan Gigi dan Mulut selama Kehamilan .............16
2.3 Penelitian Terkait .................................................................................32
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN
..........................................................................................................................34
3.1 Kerangka konseptual penelitian ............................................................34
3.2 Hipotesis penelitian ...............................................................................34
BAB IV METODE PENELITIAN ...............................................................35
4.1 Desain Penelitian ...................................................................................35
4.2 Populasi, sampel dan Teknik sampling .................................................35
vii
4.2.1 Populasi .......................................................................................35
4.2.2 Sampel .........................................................................................35
4.2.3 Teknik Sampling .........................................................................36
4.3 Variabel penelitian dan definisi operasional variable ...........................39
4.3.1 Variabel Independent ..................................................................39
4.3.2 Variabel Dependent ....................................................................39
4.3.3 Definisi operasional ....................................................................40
4.4 Bahan penelitian/ Respondent penelitian ..............................................40
4.5 Insturmen Penelitian .............................................................................40
4.5.1 Uji Validitas ................................................................................40
4.5.2 Uji Reliabilitas ............................................................................41
4.5.3 Skoring ........................................................................................41
4.6 Lokasi dan waktu penelitian .................................................................41
4.7 Prosedur pengambilan dan pengumpulan data ......................................41
4.7.1 Coding .........................................................................................41
4.7.2 Transfering ..................................................................................41
4.7.3 Tabulating ...................................................................................41
4.8 Analisis data ..........................................................................................42
4.9 Legal Ethic / Ethic Clearence ................................................................42
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 44
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
sikap, dan perilaku ibu hamil dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut.
Adapun efek kehamilan pada kesehatan rongga mulut, antara lain: gingivitis
adalah sakit, tetapi ada juga yang mengganggap bahwa kehamilan adalah
konsepsi akan berkembang sampai menjadi fetus yang aterm dan diakhiri
dkk, 2019).
25,9%. Sebagian besar penduduk Indonesia menyikat gigi pada saat mandi
http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index 86 sebelum
tidur malam hanya (2,3%). Pravalensi indeks DMF-T sebesar 4,6 maka lebih
1
Indonesia, proporsi masalah gigi dan mulut adalah 57,6% sebanyak 21
mulut diatas angka nasional dan yang mendapat penanganan medis gigi
gigi, karies gigi dan mobilitas gigi (Susanti, 2013 cit Muthmainnah 2016).
Karies gigi dapat dialami oleh setiap orang dan dapat timbul pada
permukaan gigi atau lebih, serta dapat meluas ke bagian yang lebih dalam
dari gigi, misalnya dari email ke dentin atau ke pulpa. Karies dikarenakan
ludah, dan Permukaan dan bentuk gigi (Tarigan, 2016). Karies gigi sendiri
masuknya kuman tersebut lewat gigi yang mengalami karies (Ghofur, 2012).
Pada masa kehamilan, rasa sakit disebabkan karies gigi ini membuat wanita
hamil tidak mau makan. Kondisi ini mengakibatkan bayi lahir dengan berat
dari kebersihan gigi dan mulut terhadap janin yang dikandungnya. Dan 2 ibu
2
menjaga kebersihan dengan cara sikat gigi 2 kali sehari. Disamping itu,
umum dinyatakan bahwa tidak ada pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
dan ibu hamil lebih berfokus terhadap perkembangan janin dan kesehatan
ibu hamil. Ibu hamil yang mengalami keluhan dengan gigi dan mulut maka
mempunyai dampak yang besar bagi ibu ataupun janin nya. Kesadaran ibu
hamil akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sangat penting.
Selain itu, tingkat pengetahuan dan sikap kesehatan ibu hamil juga memiliki
pengaruh yang sangat besar bagi dirinya sendiri dan janin (Dewi Diana,
2009).
masing- masing ibu hamil memiliki pengetahuan, sikap, dan perilaku yang
3
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut, akan menyebabkan terjadinya
penyakit gigi dan mulut. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui apakah
kehamilan.
Polresta Banjarmasin.
1.3 TUJUAN
kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil di Klinik Pratama Polresta
Banjarmasin.
Banjarmasin.
4
c. Mengetahui gambaran status kesehatan ibu hamil tentang
Banjarmasin
sejauh mana pemahaman dan sikap ibu hamil tentang penting nya
5
gigi dan mulut selama kehamilan.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
7
AIETA :
kepada stimulasi.
a. Tahu (know)
8
Tahu diartikan sebagai pengingat akan suatu materi yang telah
b. Memahami (comprehension)
yang telah paham terhadap objek atau materi tersebut harus dapat
c. Aplikasi (application)
d. Analisis (analysis)
9
dalam suatu struktur organisasi dna masih ada kaitanya satu sama
sebagainya.
e. Sintesis (synthetic)
f. Evaluasi (evaluation)
10
a. Metode Keteguhan (Tenacity)
keyakinan agama.
b. Metode otoritas
intuisi.
d. Metode Tradisi
11
bisa dicoba kemungkinan yang lain.
12
mula dicoba , hasilnya salah lagi, dicoba lagi, salah lagi,
f. Metode Metafisik
ini.
g. Metode Ilmiah
1. Berdasarkan fakta,
4. Menggunakan hipotesis,
13
dijelaskan terlebih dahulu perbedaan metode ilmiah dengan
14
diperoleh dengan cara ini disebut experiental reality.
15
a. Bila ibu hamil mengalami muntah-muntah, setelah ini segara
gigi.
kesehatan gigi dan mulut ibu hamil baik oleh dokter igi dan
SELAMA KEHAMILAN
penyakit baik lokal maupun sistemik. Secara klinis tingkat kebersihan mulut dinilai
16
dan Vermillion. Criteria ini dinilai berdasarkan keadaan endapan lunak atau debris
dan karang gigi atau kalkulus. Parameter tersebut dipengaruhi oleh pola makan dan
kebiasaan mengosok gigi secara benar dan teratur, serta faktor lain seperti
malposisi dan maloklusi gigi, komposisi dan sekresi (Oedijani Santoso, 2019).
kondisi gigi dfan mulut ke fasilitas pelayanan kesehatan gigi. Selian itu juga
meningkatkan kesadaran calon ibu tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut
dan meluruskan kesalah pahaman seperti keyakinan bahwa kehilangan gigi dan
selama perawatan gigi tidak dapat dihindari dan menunda pengobatan sampai
setelah kehamilan lebih aman untuk ibu dan janin (Kementrian Kesehatan RI,
2014)
b. Kehamilan
17
ketidakseimbangan hormon seks wanita dan adanya faktor-faktor iritasi lokal
memberi nilai terhadap anak. Ada budaya yang mengganggap kehamilan adalah
sakit, ada yang mengganggap bahwa kehamilan adalah kejadian ilmiah (Ni
kebersihan gigi dan mulut yang dapat mengakibatkan karies gigi dan penyakit
pembesaran uterus karena ibu hamil akan mengalami perubahan hormonal dan
fisiologis selama kehamilan maka dari itu ibu hamil harus mempunyai sikap
2017).
fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan
niadsi atau implantasi. Bila dihitun dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi,
kelahiran normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9
(minggu ke-13 hingga ke-27), dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28
18
Pembagian trimester kehamilan menurut Kementrian Kesehatan
Pada ssat ini ibu hamil biasanya merasa lesu, mual dan kaang-kadang sampai
Pada masa ini, ibu hamil kadang-kadang masih merasakan hal yang sama
seperti pada trimester I kehamilan. Karena itu tetap harus diperhatikan aspek-
Selain itu, pada masa ini biasanya merupakan saat terjadinya perubahan
hormonal dan faktor lokal (plak) dapat menimbulkan kelainan dalam rongga
terutama pada waktu meyikat gigi. Bila timbul pembngkakan mka dapat
mudah berdarah dan gigi terasa goyang. Benjolan ini dapat membesar
19
Bila terjadi hal-hal seperti ini sebaiknya segera
puncaknya pada bulan ketujuh atau kedelapan. Meskipun keadaan ini akan
hilang dengan sendirinya setelah melahirkan, kesehatan gigi dan mulut tetap
sendiri maupun bayinya. Jika terjadi hal-hal yang tidak biasa dalam rongga
1. Mengunyah
2. Untuk berbicara
Kerusakan pada gigi akan berakibat penurunan fungsi gigi dan bisa
berdampak lebih buruk. Oleh karena itu tindakan pencegahanlebih baik dari pada
20
7. Tidak terdapat karang
2. Karies gigi
Perawatan kedua hal tersebut di atas dapat dikerjakan di Klinik Pratama
b. Perawatan dan pengawasan kesehatan gigi dan mulut ibu hamil dan anak-anak
Menurut beberapa penelitian, seperti Sularko (1973) dan Imam Oeyoyo (1984),
kejadian radang gusi saat hamil cukup tinggi, yaitu sekitar 40-80%. Dikemukakan
pula bahwa penyebab utama radang gusi dan penyangga gigi lainnaya adalah :
Kesehatan gigi dan mulut perlu mendapatkan perhatian, terutama saat hamil
karena dapat menjadi sumber infeksi atau fokal infeksi terhadap organ
21
lainnya.Organ yang besar kemungkianya terkena oinfeksi adalah ginjal, terutama
ginjal kanan.
antenatal care dapat dikuti atau dapat dianjutkan agar dilakukan pemeriksaan
gigi dan mulut, terutama pada trimester pertama kehamilan. Dan selalu menjaga
kesehatan gigi, agar terhindar dari infeksi gigi pada saat kehamilan karena infeksi
pada rongga mulut akan mudah menyebar ke bagian lain. Lakukan pencegahan
dengan menyikat gigi minimal dua kali sehari dan sesudah makan ( Erryga
Yogasmara, 2012 ).
Anjuran untuk melakukan sikat gigi yang lebih sering dapat dinasihati pada
ibu hamil, sehingga kebersihan mulut dan gigi dari sisa makanan dapat terjamin.
peradangan dan dapat menjadi sumber infski (fokal infeksi) karena kerusakan ini
dapat maiki meningkat karena kekurangan kalsium yang sangat penting bagi
demikian, pemberian kalsium sangat penting bagi ibu hamil (Manuaba, Ida Bgus
Gde, 2014).
Ketika hamil, tidak jarang gusi ibu hamil akan bengkak akibat
22
mendapatkan peningkatan suplai darah. Gosok gigi merupakan salah satu cara
untuk menjaga keseharan gigi dan mulut. Namun, ibu hamil harus lebih hati- hati
Ibu hamil yang menderita gangguan ,mulut dan gigi seperti infeksi pada
gusi berisiko melahirkan bayi premature. Risiko ini bisa mencapai 6 kali
dibanding ibu yang giginya sehat tanpa terinfeksi.Sedangkan gigi dan mulut ibu
hamil yang terawat dapat menurunkan resiko bayi premature dan pre- eklamsia
(keracunan kehamilan) hingga 5-8%. Kiat-kiat untuk menjaga kesehatan gigi dan
mulut yaitu :
janin. Tapi perawatan gigi selama kehamilan merupakan bagian penting dari
menjaga diri sendiri, bayi nya, dankesehatan kedua nya. Memiliki mulut
23
kehamilan dapat mengurangi risiko melahirkan prematur atau bayi berat lahir
rendah.
karena itu, tidak dapat melindungi tubuh dari bakteri yang menyebabkan
kehamilan.
perawatan gigi. Selama ini, sistem organ janin berkembang. Juga, selama
trimester pertama janin lebih mungkin terkena paparan ibu untuk obat-
sensitif terhadap pengaruh seperti stres atau infeksi pada ibu. Situasi ini
dapat menyebabkan
24
peningkatan risiko kelahiran prematur.Pada beberapa wanita yang berada di
tekanan pada pembuluh darah besar yang disebut vena cava inferior. Hal ini
dalam sebanyak 8% dari seluruh kehamilan. Wanita dengan kondisi ini dapat
dengan kondisi ini harus memastikan bahwa dia bisa mendapatkan posisi
yang nyaman selama prosedur gigi. Ini juga ide yang baik untuk membatasi
tidak harus menunggu. Contoh masalah gigi mendesak termasuk gigi patah,
infeksi atau masalah lain yang menyebabkan rasa sakit.Cara terbaik adalah
nyeri dapat digunakan. Mereka harus digunakan dalam jumlah terkecil yang
Kelainan-kelainan yang sering terjadi pada gigi dan mulut ibu hamil
1. Gigi berlubang (karies gigi) terjadi akibat malasnya ibu hamil untuk
(karies gigi) dan ditambah juga dengan kesenangan untuk makan buah-
buahan yang asam yang akan mempermudah terjadinya kerusakan pada gigi.
25
2. Pembengkakan pada gusi (gingivitis) sering terjadi pada masa kehamilan
pada gusi. Bila kebersihan gigi dan mulut ibu hamil kurang terpelihara
dengan baik akan timbul peradangan pada gusi, gusi akan membengkak
Ibu hamil juga seringkali tidak memperhatikan bahwa bau mulutnya tidak
sedap. Itu juga mitos, akan tetapi karena kurang menjaga kebersihan
mulutnya. Bau mulut yang tidak sedap bisa disebabkan dari mulut sendiri
atau dari bagian lain mulut lewat pernafasan menyebabkan bau mulut tidak
enak juga.
Bila bau mulut yang tidak enak itu berasal dari mulut sendiri disebut odor
vetor ex ore. Kalau berasal dari bagian lain dari mulut, disebut halitosis.
Keadaan gigi yang buruk, seperti kerowok dan meradang, bisa radang benak
gigi (sumsum gigi/pulpa gigi), bisa juga radang gusi, radang jaringan
mulut tidak sedap. Disamping itu keadaan tubuh yang tidaks sehat, seperti
berhubungan dengan jalan nafas, seperti penyakit pada paru-paru, jalan nafas
juga bisa menyebabkan bau mulut tak sedap ini.Bau mulut yang tidak sedap
sangat erat juga berkaitan dengan bau badan yang tidak sedap. Mungkin ada
orang mengeluh, “ibu itu lagi hamil, mana keringat tak sedap, apa lagi bau
26
nafasnya”. Oleh karena itu beberapa serat untuk menjaga bau mulut yang
b) Olahraga ringan dan rutin sesuai petunjuk bidan untuk senam hamil.
c) Bila terjadi keadaan bau mulut benar-benar mencolok tidak enak dan
mengganggu, periksalah pada dokter gigi dan dokter Ahli THT. Bila
dokter kebidanan.
4. Stomatitis (Sariawan)
lidah, gusi dan lainnya, padahal semasa tidak hamil, amat jarang
penyakit ini. Memang, ada kalanya semasa tidak hamil pun, bahkan
kaum pria ada yang mempunyai bakat terkena sariawan terus menerus,
kalau ibu hamil suka terserang penyakit sariawan atau stomatitis ini.
27
Tetapi memang sakitnya menjengkelkan sekali. Kadang-kadang
28
rahang bawah meradang, sehingga terjadi pembengkakan. Bahkan
dada dan tangan. Hal ini disebabkan rapuhnya pembuluh darah perifer
berat bayi lahi rendah (BBLR). Gigi berlubang yang tidak dirawat tersebut
29
karena dapat membahaykan janin akibat penggunaan obat anastesi atau
Kesehatan RI,2014) .
faktor lokal seperti plak atau karang gigi akan menimbulkan pembesaran
dan atau peradangan pada gusi. Keadaan ini akan diperberat oleh kondisi
gigi dan mulut sebelum kehamilan yang sudah buruk (DepKes RI, 2014) .
hubungan yang kuat antara kesehatan mulut dan hasil kehamilan yang
merugikan,
pendarahan pada ≥ 50% dari gigi diperiksa, dan setidaknya satu situs
(Shub et al., 2019). Hubungan seperti itu tidak didukung oleh sebuah
bakteri mulut, yang dapat digunakan untuk diagnosis dini dan prediksi
mulut buruk, maka bekteri dan produk nya yang merupakan antigen dan
gangguan metabolism jaringan ikat dan tulang yang tampak sebagai tanda
31
peningkatan permeabilitas vascular dan pembebasan agen aktivasi leukosit
dalam cairan saku gusi dan terjadi ekstravasasi leukosit. Adanyan LPS atau
Hubungan sel endotel terbuka dan cairan kaya protein keluar, tertimbun
proses radang ini akan menyebar secara sistemuk ke seluruh tubuh. Pada
dalam cairan amnion, dapat menyebabkan bayi lahir kurang bulan atau
kondisi janin agar tetap tumbuh dan berkembang secara sehat dan
pengunyahan tetap baik dan asupan gigi tetap baik dan ibu hamil tetap
sehat, serta mencegah penyakit gigi dan mulut menjadi lebih parah.
seperti buah-
32
buahan dan sayuran. Selain baik untuk pencernaan, makanan yang
lokal.
Berikut ini adalah beberapa penelitain terkait pengetahuan dengan sikap ibu hamil
a. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Diana (2014) di Medan menunjukkan bahwa
ibu hamil belum memiliki pengetahuan, sikap dan perilaku yang baik terhadap
kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan. Responden sebanyak 100 ibu hamil
hamil mengetahui kehamilan dapat mempengaruhi gusi dan gigi, dan hanya 3%
kesehatan gigi dan mulut, dan hanya 8% responden yang berkunjung ke dokter gigi.
wanita yang memiliki pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut. Kurangnya
pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut itu sangat terkait dengan wanita
dengan prestasi pendidikan yang lebih rendah dan latar belakang sosial ekonomi
33
rendah.
34
BAB III
IBU HAMIL
Gambar 3
3.2 Hipotesis
Ada hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang kebersihan gigi dan mulut terhadap kehamilan
35
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
cross sectional (potong lintang) yakni melakukan penelitian pada waktu yang
variabel dependent (terikat) yang diteliti terhadap sampel dan populasi yang
terhadap kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan dengan cara mengajukan
pertanyaan melalui kuesioner yang akan dijawab oleh ibu hamil di Klinik
a. Populasi
(tidakterbatas) (Wasis, 2018). Populasi penelitian ini terdiri dari ibu yang
sebanyak 42 orang
b. Sampel
cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap
yang dianggap bias mewakili populasi. Objek atau nilai yang akan diteliti
36
sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti sesuai
a. Kriteria sampel
a. Kesadaran baik
2. Jumlah sampel
(𝑃1 − 𝑃2)2
Keterangan:
N
= besar sampel yang diharapkan
Z1-β = nilai Z pada kekuatan uji (power) 1-β, kekuatan uji yang
P = (P1+P2)/2
37
n = 38
Setelah dilakukan pehitungan maka besar sampel (n)= 38 responden. Selanjutnya ditambah
kuesioner. Maka 38 x 10% = 3,8. Maka total sampel dalam penelitian adalah 38 + 4
c. Teknik Sampling
i. Kuesioner Demografi
kesehatan gigi dan mulut, akibat yang terjadi bila tidak menjaga
kesehatan gigi dan mulut, cara menjaga kesehatan gigi dan mulut
selama kehamilan.
38
Kuesioner ini menggunakan skala guttman dinilai dengan skor
yang diperiksa”.
39
1. Dikatakan kesehatan gigi dan mulut baik jika nilai > nilai mean
2. Dikatakan kesehatan gigi dan mulut buruk jika nilai < nilai
mean
Table 4.1
Jumlah
Variabel Parameter Nomer kuesioner
Pernyataan
Nama, umur, suku bangsa,
Data demografi
usia kehamilan, 7 1,2,3,4,5,6,7
(kuesioner I)
pendidikan,
pekerjaan, dan jumlah paritas.
Ciri-Ciri Gigi Sehat
1 9
Perawatan Gigi Pada
8 2,3,5,7,8,18,19
Kehamilan
Cara Menjaga Kesehatan Gigi
2,3,5,6,7,9,10,11,12,13,14
Dan Mulut Selama Kehamilan 10
15,16,17,18,19,20,21
Pengetahuan tentang
Akibat Tidak Menjaga
kesehatan gigi dan mulut
Kebersihan Gigi Dan Mulut 2 1,4.
selama kehamilan
Pengaruh Kesehatan Gigi Dan
Mulut Pada Kehamilan 2 1,4
Pentingnya Pemeliharaan
Kesehatan Gigi Dan Mulut 3 5,6,10
Bagi Ibu Hamil
Kesehatan gigi dan Debris 1 1
mulut Kalkulus 1 2
a. Variabel Independent
Variabel Independen atau variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi
atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen/terikat. Dalam
penelitian ini variabel independennya adalah tingkat pengetahuan tentang ibu hamil
b. Variabel Dependent
Variabel dependen atau variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini
Table 4.2
Definisi Operasional
Pengetahu Hal-hal yang diketahui responden berkaitan Kuesioner Hasil uji distribusi Ordinal
an dengan terhadap kesehatan gigi dan mulut , ditemukan distribusi
meliputi : normal makan hasil ukur
1. Ciri-Ciri Gigi Sehat nya menggunakan mean
2. Perawatan Gigi Pada Kehamilan yaitu 15.38
3. Cara Menjaga Kesehatan Gigi a. Dikatakan baik
Dan ≥15.38
Mulut Selama Kehamilan b. Dikatakan buruk
4. Akibat Tidak Menjaga Kebersihan <15.38
Gigi Dan Mulut
5. Pengaruh Kesehatan Gigi Dan
Mulut Pada Kehamilan
6. Pentingnya Pemeliharaan
Kesehatan Gigi Dan Mulut Bagi
Ibu Hamil
Kesehatan Penilaian kesebardaan debris dan kalkulus Kuesioner Hasil uji distribusi Ordinal
gigi dan dalam rongga mulut ibu hamil ditemukan distribusi
mulut normal makan hasil ukur
nya menggunakan mean
yaitu 4.17
a. Dikatakan baik
≥4.17
b. Dikatakan buruk
<4.17
Dalam sebuah penelitian, data memegang peranan penting yaitu sebagai alat pembuktian
hipotesis serta pencapaian tujuan penelitian. Penelitian harus mengetahui jenis data apa saja yang
diperlukan dan bagaimana mengidentifikasi, mengumpulkan, serta mengolah data. Data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang berasal langsung dari responden.
Data responden sangat diperlukan untuk mengetahui tanggapan responden mengenai pengetahuan ibu
terhadap Kesehatan gigi dan mulut. Dalam hal ini data diperoleh secara langsung dengan membagi
kuesioner atau daftar pertanyaan kepada hamil di wilayah Klinik Polresta Banjarmasin.
a. Uji Validitas
Uji Validitas merupakan suatu indeks yang menunjukkan apakah alat ukur yang digunakan dalam
41
penelitian benar-benar mengukur apa yang diukur.
b. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan apakah suatu alat pengukur dalam
penelitian dapat dipercaya. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran dari
instrument tersebut tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap
a. Lokasi
b. Waktu penelitian
a. Langkah pertama, peneliti mengajukan surat izin dari fakultas untuk diberikan
kepada pihak Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin mengenai izin mengambil data
b. Langkah kedua, peneliti memberikan surat atas izin yang sudah diberikan oleh Dinas
c. Peneliti mendapatkan pelatihan tata cara pemeriksaan gigi dan mulut oleh Dokter
4.7.1 Coding
Coding merupakan proses mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data berbentuk
4.7.2 Trasnfering
Transfering yakni memasukkan jawaban-jawaban dari responden yang dalam bentuk angka atau
huruf kedalam program software computer. Program untuk entry data pada penelitian ini
4.7.3 Tabulating
a. Analisa Univariat
setiap variable penelitian. Variable yang diteliti adalah variable independent dan variable
dependent.
b. Analisa Bivariat
Analisa bivariat dilakukan terhadap dua variable yang diduga mempunyai hubungan atau
kolerasi (Notoatmodjo, 2014). Pada penelitian ini analisa bivariat dilakukan terhadap
variable independent dan dependent. Analisa data yang digunakan yaitu menggunakan
uji chi-square (Fisher Exact) karena variabel independent dan variabel dependent
sebagaiberikut :
1. Prinsip manfaat
penelitian.
b. Informasi yang telah diberikan oleh subjek, tidak akan dipergunakan untuk
hal-
43
b. Subjek mendapat informasi secara lengkap tentang tujuan penelitian yang
akan
dilakukan.
3. Prinsip Keadilan
a. Subjek diperlakukan secara adil baik sebelum, selama dan sesudah ke ikut sertaannya
b. Penelitian ini akan dijaga kerahasiaanya dengan tidak mengikutsertakan nama dari
subjek.
44
DAFTAR PUSTAKA
45
LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Dengan Hormat,
NIM : 2022055288
“Tingkat Pengetahuan Ibu Terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut selama Kehamilan di
mengharapkan kesediaan anda untuk mengisi lembar kuesioner. Jawaban yang Anda
perhatian dan partisipasi anda dalam membantu kelancaran penelitian ini saya
Banjarmasin, 2023
Mira Damaiyanti
46
PENJELASAN DAN INFORMASI
(INFORMED CONSENT)
Umur :
Suku Bangsa :
Dengan ini menyatakan bersedia menjadi responden penelitian yang dilakukan oleh
Mira Damaiyanti mahawiswa program studi Sarjana Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Husada Jombang, yang akan melaksanakan penelitian dengan judul “Tingkat
Pengetahuan Ibu Terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut selama Kehamilan di Wilayah Klinik
Demikian pernyataan persetujuan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak dalam
paksaan siapapun dan dapat digunakan sebagaimana mestinya. Atas bantuan dan
Banjarmasin, 2023
Responden
( ……………………………..)
47
KUESIONER PENELITIAN
A. Identitas Responden
1. Umur : tahun
SD SMA Tinggi
3. Pekerjaan :
4. Umur kehamilan :
5. Kehamilan ke :
No
Pernyataan Benar Salah
1 Kehamilan dapat mengakibatkan gigi berlubang dan gusi berdarah
2 Menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride, terutama sebelum
tidur, dan membersihkan gigi dengan benang setiap hari dapat mengurangi risiko √
terjadinya penyakit gigi dan mulut
3 Berkumur-kumur setelah muntah dapat mengurangi risiko kerusakan pada gigi √
4 Gigi berlubang pada kehamilan terjadi karena makan dan minum yang mengandung
gula
48
Pemeriksaan gigi selama kehamilan secara rutin membantu meningkatkan
Kesehatan gigi dan mulu ibu hamil
6 perawatan gigi selama kehamilan sangat aman dan mengatasi masalah yang
spesifik √
7 Untuk mencegah kerusakan gigi pada ibu hamil sebaiknya sikat gigi dua kali sehari √
8 Fluor dapat mencegah gigi berlubang karena gigi tahan terhadap serangan
asam yang berasal dari kuman plak √
9 Sehat adalah gigi yang bersih dan tidak berlubang
√
10 Pengendalian penyakit mulut pada ibu hamil memiliki potensi untuk
mengurangi penularan bakteri mulut dari ibu ke anak √
11 Perawatan kesehatan mulut atau prosedur gigi pada trimester pertama tidak
berdampak pada kelahiran dini √
12 Perawatan kesehatan gigi dan mulut tidak berpengaruh pada hasil kelahiran
persalinan premature atau berat bayi lahir rendah dan aman untuk ibu hamil √
13 Perawatan gigi dan mulut selama kehamilan terbukti aman dan efektif dalam
mengurangi penyakit kesehata gigi dan mulut √
14 Periode waktu yang sangat ideal untuk pengobatan masalah kesehatan gigi dan
mulut selama kehamilan adalah pada periode waktu antara minggu ke-14 dan 20 √
dapat diberikan.
15 Pengobatan masalah gigi dan mulut pada saat kehamilan tidak pengaruh
langsung ke janin √
16 Selama kehamilan pengobatan penyakit mulut dengan radiografi (sinar-X) dan
anastesi lokal (suntik bius) dapat dilakukan kecuali pada trimester I (kehamilan 1- √
3 bulan) .
17 Memakan permen karet yang mengandung xylitol empat sampai lima kali
sehari setelah makan, akan mengurangi kadar asam di rongga mulut √
18 Menggunakan satu sendok teh baking soda untuk berkumur-kumur setelah muntah
√
19 Menghindari menyikat gigi langsung setelah muntah karena akan memberikan
efek erosi (pengroposan gigi) pada permukaan gigi yang sudah demineral √
(lepasnya ion- ion mineral)
20 Menggunakan kumur yang mengandung fluoride segera sebelum tidur untuk
membantu remineralisasi (pengembalian mineral gigi) √
49