Anda di halaman 1dari 57

KARAKTERISTIK PENDERITA KANKER LEHER RAHIM

DI RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI PERIODE


1 JANUARI s/d 31 DESEMBER 2007

KARYA TULIS ILMIAH

Oleh :

KARTIKA PUTRI KURNIAWATI


NIM. 0502200059

DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES MALANG
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI KEBIDANAN KEDIRI
TAHUN 2008
KARAKTERISTIK PENDERITA KANKER LEHER RAHIM
DI RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI PERIODE
1 JANUARI s/d 31 DESEMBER 2007

KARYA TULIS ILMIAH

Oleh :

KARTIKA PUTRI KURNIAWATI


NIM. 0502200059

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam


menyelesaikan Progam Ahli Madya Kebidanan

DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES MALANG
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI KEBIDANAN KEDIRI
TAHUN 2008
LEMBAR PERSETUJUAN

KARYA TULIS ILMIAH

KARAKTERISTIK PENDERITA KANKER LEHER RAHIM


DI RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI PERIODE
1 JANUARI s/d 31 DESEMBER 2007

Oleh :

KARTIKA PUTRI KURNIAWATI


NIM. 0502200059

Telah disetujui untuk diseminarkan

Pembimbing I :

SUSANTI PRATAMANINGTYAS, SST. Tanggal :


NIP. 140 364 912

Pembimbing II :

SHINTA KRISTIANTI, SSiT. Tanggal :


NIP. 140 369 755
LEMBAR PENGESAHAN

KARYA TULIS ILMIAH

KARAKTERISTIK PENDERITA KANKER LEHER RAHIM


DI RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI PERIODE
1 JANUARI s/d 31 DESEMBER 2007

Oleh :

KARTIKA PUTRI KURNIAWATI


NIM. 0502200059

Telah Dipertahankan di depan Team Penguji


Pada tanggal 6 Agustus 2008
Susunan Team Penguji

(L. A. Wijayanti, S. Kp, M. Kep. Sp. Mat) (_______________________)


NIP. 140 178 692 Tanda tangan
Penguji I

(Shinta Kristianti, S. SiT) (________________________)


NIP. 140 369 755 Tanda tangan
Penguji II

(Susanti Pratamaningtyas,S. ST) (________________________)


NIP. 140 364 912 Tanda tangan
Penguji III

Karya Tulis Ilmiah ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan
untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan

Malang, tanggal Agustus 2008


Mengetahui
Ketua Jurusan Kebidanan
Politeknik Kesehatan Depkes Malang

SURACHMINDARI, S.ST, M.Pd


NIP. 140 114 079
PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh sebutan profesional Ahli

Madya Kebidanan di suatu Politeknik Kesehatan dan sepanjang sepengetahuan

saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan

oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan

dalam daftar pustaka.

Dan apabila terdapat karya maupun pendapat yang pernah ditulis atau

diterbitkan oleh orang lain selain dari daftar pustaka, saya bersedia menerima

sanksi dari institusi.

Kediri, Juli 2008

KARTIKA PUTRI KURNIAWATI


0502200059
PERSEMBAHAN

Saat salah satu pintu ke bahagiaan tertutup, pintu yang lain


terbuka.Hanya seringkali kita terpaku begitu lama pada
pintu yang tertutup sehingga tak terlihat yang telah
terbuka untuk kita.

Alam memberi kita satu lidah, akan tetapi memberi


kita dua telinga, agar supaya kita dua kali lebih banyak
mendengar daripada berbicara.

Kebahagiaan tergantung pada apa yang dapat anda berikan,


bukan pada apa yang dapat anda peroleh

Karya Tulis Ilmiah ini aku Persembahkan kepada :


Sang Khalik, karena risky, rahmat, serta hidayah-Nya lah aku dapat
menyelesaikan tugas Karya Tulis Ilmiah ini dengan baik dan tepat waktu.
Mama, Papa dan seluruh keluarga besar-ku, baik keluarga di rumah, di
bangil, di kediri, makasih banyak yach,….atas semuanya. Maaf kalau
selama ini Putri selalu merepotkan kalian. Dan mungkin tanpa kalian
Putri tidak akan bisa menyelesaikan pendidikan ini.
SomeOne-ku (A…..), makasih yach atas semuanya…… dan makasih juga
karna kau telah hadirkan cerita baru di hari-hari-ku.
Teman-teman-ku seperjuangan…Makasih banyak atas kekeluargaan
kalian…Hidup MIORI..!!!
Mas-mas RENTAL,…makasih juga yach, sudah Bantu aku selama
ini…..Maaf kalau aku selalu merepotkan dan bangunin kalian pagi-pagi,
karena harus menyelesaikan revisian segera..
Almamater-ku Prodi Kebidanan Kediri
Bu Susanti dan Bu Shinta, terima kasih atas bimbingannya selama
penyusunan PROPOSAL sampai terselesainya Karya Tulis Ilmiah ini.
Dan juga pihak –pihak yang lain…..yang tidak bisa aku sebutkan satu-
persatu…..makasih juga yach…..
ABSTRAK

KARAKTERISTIK PENDERITA KANKER LEHER RAHIM


DI RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI PERIODE
1 JANUARI S/D 31 DESEMBER 2007

Oleh : Kartika Putri Kurniawati


Pembimbing I : Susanti Pratamaningtyas, SST.
Pembimbing II : Shinta Kristianti, SSiT.

Kanker leher rahim mempunyai insidens yang tertinggi di Negara


berkembang dan di Indonesia khususnya. Di Indonesia jenis kanker ini paling
sering ditemukan di antara penyakit kanker ginekologik, kejadiannya hampir 27
persen di antara penyakit kanker di Indonesia dan juga menjadi penyebab utama
kematian wanita penderita kanker. Maka pengetahuan terhadap kanker pada
umumnya dan kanker leher rahim pada khususnya haruslah semakin lebih baik.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Karakteristik Penderita Kanker Leher
Rahim di RSUD Gambiran Kota Kediri Periode 1 Januari – 31 Desember 2007,
khususnya berdasarkan pada usia pasien, paritas, usia ketika menikah dan jenis
kontrasepsi.
Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif, secara
retrospektif. Data diperoleh dari catatan medik Penderita Kanker Leher Rahim di
RSUD Gambiran Kota Kedir Periode 1 Januari – 31 Desember 2007. Pada
periode tersebut tercatat ada 19 orang penderita.
Hasil penelitian didapatkan dari 19 penderita berdasarkan karakteristik
yang menjadi faktor resiko yaitu pada wanita yang berusia 36 – 55 tahun
(94,74%) , pada mereka yang multiparitas (73,69%), pada wanita yang
mempunyai riwayat menikah usia < 16 tahun (100%) dan pada mereka yang
merupakan akseptor KB IUD (68,42%).
Kesimpulan dari penelitian ini kejadian penderita kanker leher rahim pada
tahun 2007 banyak terjadi pada wanita yang mempunyai riwayat menikah usia
< 16 tahun.

Kata kunci : karakteristik, kanker, laher rahim


ABSTRAC

CHARACTERISTIC OF PATIEN CANCER OF CERVIX


IN RSUD GAMBIRAN KEDIRI PERIODE 1 JANUARY – 31 DECEMBER 2007

Researcher : KARTIKA PUTRI KURNIAWATI


Counselor I : SUSANTI PRATAMANINGTYAS, S. ST
Counselor II : SHINTA KRISTIANTI, S. SiT

Cancer of cervix has the highest incidents in developing countries,


especially in Indonesia. In Indonesia this type of cancer is mostly found among
gynecologic cancer, its occurrence al most 27 percent of cancerous in Indonesia
and becoming there main cause of death of cancer patient woman. Hence the
knowledge of cancer, generally and cancer of cervix especially should be better.
The aim of this research is to know the characteristic of cancer of cervix patient in
RSUD Gambiran Kediri of 1 January – 31 December 2007, especially based on
the age, parity, age of marry and the contraception type of patients.
The method that used in this research is descriptive, in a retrospective way.
The data obtained from medical note of cancer of cervix patient in RSUD
Gambiran Kediri of 1 January – 31 December 2007. at that period of time there
are 19 patient.
The result of research was got from 10 patient based on characteristics
that become the man factor, such as woman at age 36-55 years old (94,74%)
people who have multipartite (73,69%), woman who married at > 16 years old
(100%) and people who are the acceptor of KB IUD (68,42%).
The conclusion from this research is the occurrence of cancer of cervix
patient in 2007 mostly happen in woman who married < 18 years old.

Key words : Characteristic, Cancer, Cervix


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkah

rahmat, serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah di

Politeknik Kesehatan Malang Jurusan Kebidanan Program Studi Kebidanan

Kediri dengan judul “Karakteristik Penderita Kanker Leher Rahim di RSUD

Gambiran Kota Kediri Periode 1 Januari s/d 31 Desember 2007.

Karya tulis ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat tugas akhir Ahli

Madya Kebidanan Program Studi Kebidanan Kediri.

Dalam penyusunan karya tulis ini peneliti menyampaikan rasa terima kasih

yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Ibu Hj. Temu Budiarti, S.pd, M.Kes selaku Ketua Program Studi Kebidanan

Kediri

2. Ibu Susanti Pratamaningtyas, SST selaku pembimbing I Karya Tulis Ilmiah

3. Ibu Shinta Kristianti, S.Si.T selaku pembimbing II Karya Tulis Ilmiah

4. Bapak Koekoeh Hardijito, S.Kep.Ners selaku koordinator Karya Tulis Ilmiah

5. Seluruh dosen program studi Kebidanan Kediri yang telah memberikan ilmu

kepada kami

6. Seluruh staf RSUD Gambiran khususnya bagian Rekam Medik yang telah

banyak memberikan bantuan selama penyusunan karya tulis ilmiah ini.

7. Kedua orang tua yang telah banyak memberikan bantuan material dan spiritual

8. Teman-teman seangkatan dan semua pihak yang telah memberikan bantuan

moral maupun material yang tidak dapat disebutkan satu per satu
Peneliti menyadari bahwa penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh

dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari pembaca

sangat kami harapkan untuk kesempurnaan karya tulis ini.

Kediri, Agustus 2008

Peneliti
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ....................................................... iv

LEMBAR PERSEMBAHAN .......................................................................... v

ABSTRAK ...................................................................................................... vi

ABSTRAC ...................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 2

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................... 3

1.4 Manfaat Penelitian .................................................................. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengetahuan Karakteristik ...................................................... 5

2.2 Konsep Kanker Serviks ........................................................... 5

2.3 Kerangka Konsep .................................................................... 14


BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian ..................................................................... 17

3.2 Populasi, Sampel dan Sampling............................................... 18

3.3 Kriteria Inklusi & Eksklusi ..................................................... 19

3.4 Variabel Penelitian .................................................................. 19

3.5 Definisi Variabel ..................................................................... 20

3.6 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 20

3.7 Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 21

3.8 Alat Ukur yang Digunakan ..................................................... 21

3.9 Analisa Data ............................................................................. 21

3.10 Etika Penelitian ....................................................................... 23

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Penelitian ................................................... 24

4.2 Data Umum ............................................................................. 24

4.3 Pembahasan ............................................................................. 26

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ............................................................................. 31

5.2 Saran ........................................................................................ 31

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Definisi Operasional ........................................................ 20

Tabel 4.1 Distribusi data kejadian Kanker Leher Rahim Berdasarkan usia

Pasien .......................................................................................... 24

Tabel 4.2 Distribusi data kejadian Kanker Leher Rahim berdasarkan

Paritas ......................................................................................... 25

Tabel 4.3 Distribusi data kejadian Kanker Leher Rahim berdasarkan Usia

Nikah .......................................................................................... 25

Tabel 4.4 Distribusi data kejadian Kanker Leher Rahim berdasarkan Jenis

Kontrasepsi ................................................................................. 25
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual .................................................................. 17


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Penelitian

Lampiran 2 Informasi Penelitian

Lampiran 3 Lembar Check List

Lampiran 4 Jadwal Penelitian


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kanker leher rahim merupakan kanker yang terjadi pada serviks

uterus, yaitu suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan

pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang

senggama (vagina). Kanker ini terjadi pada wanita yang telah berumur,

tetapi bukti statistik menunjukkan bahwa kanker leher rahim dapat juga

menyerang wanita yang berumur antara 20 sampai 30 tahun (Yohanes R,

1999)

Penyebab kanker leher rahim belum diketahui secara pasti. Ada

beberapa hal yang diduga dapat menambah resiko timbulnya kanker leher

rahim, diantara yang penting jarang ditemukan pada perawan (virgo),

insiden lebih tinggi pada mereka yang sudah kawin daripada yang belum

kawin, insiden meningkat dengan tingginya paritas, apalagi jika jarak

persalinan terlalu dekat, mereka yang dalam golongan sosial ekonomi

rendah, aktivitas seksualnya sering berganti-ganti pasangan (promiskuitas),

higiene seksual yang jelek, jarang dijumpai pada masyarakat yang suaminya

disunat (sirkumsisi), dan sering dijumpai pada wanita yang mengalami

infeksi virus HPV (Human Papilloma Virus) tipe 16 atau 18, pada gadis

yang koitus pertama (coitarche) dialami pada usia amat muda (<16 tahun),

dan pada wanita yang memiliki kebiasaan merokok (Sarwono P, 1999).


Di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo dari 177 kasus kanker

ginekologik (1992 - 1998) diantaranya adalah kanker serviks. Kematian

karena kanker serviks di RSCM dari tahun 1990 – 1994 sangat tinggi yaitu

sebanyak 66,1% dari 327 kasus kematian kanker ginekologik. Umumnya

insiden kanker serviks sangat rendah dibawah umur 20 tahun dan

sesudahnya menaik dengan cepat dan menetap sesudah umur 20 tahun. Pola

kanker serviks di RSCM agak berbeda yaitu mulai menaik pada umur 20

tahun dan mencapai puncak dan menetap pada usia 35-55 tahun (FKUI,

2002 : 97-98).

Menurut data Medical Record RSUD Gambiran Kediri, kasus kanker

leher rahim pada bulan Januari 2008 terdapat 5 orang pasien dari 5 kasus

kanker ginekologi, sedangkan pada bulan Februari 2008 keseluruhan dari 6

orang pasien merupakan penderita kanker leher rahim.

Dengan adanya fenomena seperti yang tergambar diatas, peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian tentang karakteristik penderita Kanker

Leher Rahim periode 1 Januari – 31 Desember 2007 di RSUD Gambiran

Kota Kediri.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimanakah karakteristik penderita kanker leher rahim di RSUD

Gambiran Kota Kediri periode 1 Januari s/d 31 Desember 2007?


1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui karakteristik penderita kanker leher rahim di

RSUD Gambiran Kota Kediri mulai periode 1 Januari s/d 31

Desember 2007.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui karakteristik penderita kanker leher rahim

berdasarkan usia pasien.

2. Mengetahui karakteristik penderita kanker leher rahim

berdasarkan paritas.

3. Mengetahui karakteristik penderita kanker leher rahim

berdasarkan usia ketika menikah.

4. Mengetahui karakteristik penderita kanker leher rahim

berdasarkan jenis kontrasepsi yang digunakan.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Peneliti

Dapat menerapkan teori riset kebidanan tentang karakteristik

penderita kanker leher rahim.

1.4.2 Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai tambahan dalam memberikan pengetahuan dan informasi

dari hasil penelitian untuk dikembangkan pada penelitian

selanjutnya.
1.4.3 Bagi Tempat Penelitian

Diharapkan dapat menjadi masukan untuk meningkatkan

pelayanan terhadap kanker leher rahim.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Karakteristik

Karakteristik adalah ciri-ciri khas (Team Akar Media, 2005).

2.2 Konsep Leher Rahim (Serviks)

2.2.1 Konsep Kanker

Kanker adalah suatu pertumbuhan sel-sel abnormal yang

cenderung menginvasi jaringan disekitarnya dan menyebar ke tempat-

tempat yang jauh (Elizabet C, 2000 : 96)

Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel

yang tidak normal. (Anugerah W, 2005)

2.2.2 Pengertian

Kanker serviks sering dianggap sebagai suatu penyakit menular

seksual yang disebabkan oleh infeksi tertentu virus papilloma (HPV)

manusia (Elizabet C, 2000 : 655)

Kanker serviks adalah kanker ginekologik yang biasanya tumbuh

ke arah luar dan ke arah dalam sehingga menimbulkan pembesaran

serviks ( Derek, 2002 : 68).

Kanker leher rahim (serviks) adalah tumor ganas yang tumbuh di

dalam leher rahim atau serviks (bagian terendah dari rahim yang

menempel pada puncak vagina) (Susternada, 2007).


Kanker leher rahim (serviks) adalah kanker yang terjadi pada

serviks uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang

merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim

(uterus) dengan liang senggama (vagina) (Yohanes R, 1999).

2.2.1 Penyebab

Penyebab terjadinya kanker serviks sejauh ini belum diketahui

secara pasti, tetapi terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi

terjadinya kanker serviks :

1. HPV (human papillomavirus)

Merupakan virus penyebab kutil pada daerah genetal (kondiloma

akuminata) yang ditularkan melalui hubungan seksual. HPV

sering diduga sebagai penyebab terjadinya perubahan yang

abnormal dari sel-sel leher rahim.

(Susternada, 2007)

2. Perokok

Kandungan tembakau yang ada di dalam bahan dasar pembuatan

rokok, merusak sistem kekebalan atau mempengaruhi kemampuan

tubuh untuk melawan infeksi HPV pada serviks.

3. Pemakaian pil KB

Kandungan estrogen dalam pil KB dapat memicu timbulnya

kanker servik.

(Susternada, 2007)
4. Menikah atau memulai aktivitas seksual pada usia muda (kurang

dari 16 tahun)

Umumnya sel-sel mukosa baru matang setelah wanita berusia 20

tahun ke atas. Jadi, seorang wanita yang menjalani hubungan seks

pada usia remaja, paling rawan bila dilakukan pada usia dibawah

16 tahun. Pada usia ini, sel-sel mukosa pada serviks wanita belum

matang. Artinya, masih rentan terhadap rangsangan sehingga tidak

siap menerima rangsangan dari luar. Termasuk zat-zat kimia yang

dibawa sperma. Karena masih rentan, sel-sel mukosa bisa berubah

sifat menjadi kanker. Sedangkan sifat sel sendiri selalu berubah

setiap saat, mati dan tumbuh lagi. Karena ada rangsangan bisa

saja sel yang tumbuh lebih banyak dari sel yang mati, sehingga

perubahannya tidak seimbang. Kelebihan sel ini akhirnya bisa

berubah sifat menjadi sel kanker.

(Erik T, 2005)

5. Berganti-ganti pasangan seksual (promiskuitas)

Penyebab kanker leher rahim, sebagian besar berasal dari kondisi

lingkungan yang diperantarai oleh virus HPV. Virus itu ditularkan

melalui hubungan seksual. Seorang wanita dapat tertular infeksi

virus dari mitra seksualnya. Infeksi virus ini dapat tertular cepat

melalui hubungan seksual multi pasangan. Oleh sebab itu penyakit

ini sering disebut penyakit akibat hubungan seksual. Dan resiko


terjadinya kanker leher rahim meningkat lebih dari 10x bila mitra

seks 6 atau lebih.

(Erik T, 2005)

6. Melahirkan banyak anak (multiparitas)

(Erik T, 2005 : 17-20)

7. Jumlah kelahiran dengan jarak pendek

Pada wanita yang bersalin (melahirkan) tentulah bagian kemaluan

wanita yang merupakan jalan lahir dengan mudah akan terpapar

oleh dunia luar, banyak hal terjadi selama proses persalinan secara

tidak sadar virus bisa masuk sehingga mengakibatkan infeksi.

Dikarenakan infeksi tersebut bisa mengakibatkan perubahan-

perubahan pada sel-sel mukosa serviks (displasia)

(Prawiroharjo,1999). Sama seperti pada paritas, persalinan yang

terlalu dekat jaraknya, dapat mengakibatkan kerusakan pada sel-

sel serviks. Jarak persalinan dapat menjadi factor risiko terhadap

kesehatan ibu apabila melahirkan dengan jarak kurang dari 2 tahun

(DEPKES.RI, 2002)

8. Kebersihan vagina yang buruk

Sosial ekonomi rendah sangat mempengaruhi seseorang dalan

memperoleh pengetahuan. Mereka tidak tahu bahwa kurang

menjaga kebersihan daerah kemaluan dapat mengakibatkan

terjadinya kanker leher rahim, seharusnya vagina dibersihkan

segera setelah melakukan hubungan intim. (Derek, 2001)


9. Perlukaan mulut rahim yang tidak mendapat pengobatan yang

tepat

(Derek, 2001 : 68)

10. Wanita yang suaminya tidak disunat (sirkumsisi), karena pada

leher penis dihasilkan suatu zat yang disebut smegma. Pada

smegma inilah ada sejenis virus yang gemar dan mudah

berkembang biak yang bernama Human Papilloma Virus (HPV).

HPV ini mempunyai sifat carcinogen, yaitu mampu mengubah

sifat sel menjadi sel yang ganas atau kanker.

11. Golongan sosial ekonomi rendah

Golongan sosial ekonomi rendah dapat dilihat dari pekerjaan

mereka, apakah mereka bekerja sebagai buruh ataukah sebagai

wanita tuna susila (berhubungan dengan virus HPV), ataukah dari

sosial ekonomi tinggi. Beberapa penelitian terakhir

memperkirakan kejadian kanker meningkat karena pengaruh gaya

hidup.

12. Defisiensi asam folat (folic acid), vitamin C, vitamin E,

betacarotin/ retinol dihubungkan dengan peningkatan resiko

kanker serviks.

(FKUI, 2002 : 101-102)


2.2.2 Gejala yang muncul

1. Keputihan yang sulit sembuh dan disertai bau. Getah yang keluar

dari vagina ini makin lama akan berbau busuk akibat infeksi dan

nekrosis jaringan.

(FKUI, 2000 : 399)

2. Perdarahan vagina yang abnormal, terutama diantara 2 menstruasi,

setelah melakukan hubungan seksual dan setelah menopause.

3. Menstruasi abnormal (lebih lama dan lebih banyak

(Susternada, 2007)

4. Perdarahan setelah menopouse

(Anugerah, 2007)

Gejala dari kanker serviks stadium lanjut :

1. Nafsu makan berkurang, penurunan berat badan, kelelahan

2. Nyeri punggung, panggul dan tungkai

3. Dari vagina keluar air kemih

(Susternada, 2007)

2.2.3 Patologi

1. Kanker leher rahim (serviks) mempunyai periode inkubasi

bertahun-tahun. Selama itu, sel-sel abnormal muncul, terkadang

berkelompok dalam sarang-sarang. Sel-sel atipis ini juga dapat

menghilang karena mati dan diganti oleh sel-sel normal.


Pada stadium lanjut, pemulihan spontan ini sudah tidak

memungkinkan lagi dan lama kelamaan berkembang suatu kanker

dari dalamnya.

2. Stadium awal dibagi menjadi berbagai tahapan :

a. Mulai dari karsinoma yang belum tumbuh menyusup

b. Karsinoma in situ (CIS)

c. Kanker leher rahim intraepithelial (CIN)

3. Kebanyakan kanker leher rahim merupakan kanker sel gepeng

yang terjadi dari epitel sebelah luar leher rahim. Adenokarsinoma

lebih banyak muncul di akhir saluran leher rahim. Jika suatu

kanker berkembang, mudah terjadi luka karena radang akan

menjadi borok yang mudah berdarah jika disentuh seperti terjadi

pada hubungan seksual (perdarahan kontak).

4. Perluasan dan penyebaran dilaporkan menurut system TNM

a. Stadium I : terbatas sampai epitel dan leher rahim

b. Stadium II : pertumbuhan masuk ke dinding vagina dan

perluasan ke samping rahim

c. Stadium III : penyebaran ke dalam kelenjar regional di

panggul dan kemudian lebih jauh, lewat

samping pembuluh darah besar ke atas, tumbuh

masuk ke panggul kecil


d. Stadium IV : tumbuh masuk ke usus, kandung kemih, dan

struktur lain serta akhirnya metastasis berjarak

ke hati, paru dan tulang

(Wim de, 2004 : 347-348)

2.2.4 Diagnosis

1. Pap smear

Suatu metode pemeriksaan sel-sel yang diambil dari leher rahim

dan kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk melihat

perubahan-perubahan yang terjadi dari sel tersebut.

2. Biopsi

Dilakukan jika pada pemeriksaan panggul tampak satu

pertumbuhan atau luka pada serviks atau jika pap smear

menunjukkan suatu abnormalitas atau kanker.

3. Kolposkopi

Pemeriksaan serviks dengan lensa pembesar

4. Tes Schiller

Serviks diolesi dengan larutan yodium, sel yang sehat warnanya

akan berubah menjadi coklat, sedangkan sel yang abnormal

warnanya menjadi putih atau kuning.

(Susternada, 2007)

5. IVA

Yaitu pemeriksaan kanker leher rahim dengan cara melihat

langsung leher rahim setelah memulas leher rahim dengan larutan


asam asetat 3-5 persen. Bila setelah pulasan asam asetat 3-5% ada

perubahan warna, yaitu tampak bercak putih, maka kemungkinan

ada kelainan tahap pra kanker serviks.

(Rachmad Y, 2008)

2.2.5 Pencegahan

Mengurangi resiko terjadinya kanker serviks dengan cara :

1. Mewaspadai gejalanya

Segera hubungi dokter kalau ada gejala-gejala yang tidak normal

seperti perdarahan, terutama setelah aktivitas seksual.

2. Menghindari merokok atau berhenti merokok (bagi yang

merokok).

Wanita sebaiknya tidak merokok karena dapat merangsang

timbulnya sel-sel kanker melalui nikotin dikandung dalam darah

anda. Risiko wanita perokok terkena kanker mulut rahim adalah 4-

13 kali lebih besar dibandingkan. Wanita bukan perokok.

Diperkirakan nikotin memberikan efek toksik pada sel epitel,

sehingga memudahkan masuknya mutagen virus.

3. Menghindari antiseptik

Menghindari kebiasaan pencucian vagina dengan menggunakan

obat-obatan antiseptik maupun deodorant karena akan

mengakibatkan iritasi di serviks yang merangsang terjadinya

kanker.
4. Menghindari pemakaian bedak (talk)

Pemakaian talk pada vagina usia subur, bisa mengakibatkan

kanker ovarium (indung telur) dan jangan menggunakan estrogen

pada wanita yang terlambat menopause.

(www.media-indonesia.com/cetak/berita.asp)

5. Pemeriksaan pap smear secara rutin minimal 1 tahun sekali

6. Diet rendah lemak

Penting diketahui, timbulnya kanker pun berkaitan erat dengan

pola makan seseorang. Wanita yang banyak mengkonsumsi lemak

akan jauh lebih berisiko terkena kanker endometrium (badan

rahim), sebab lemak memproduksi hormon estrogen dan

sementara endometrium yang sering terpapar hormon estrogen

mudah berubah sifat menjadi kanker.

(Syifanoe, 2007)

2.3 Karakteristik Penderita Kanker Leher Rahim

2.3.1 Usia Pasien

Usia adalah lama waktu hidup atau ada (sejak dilahirkan atau

diadakan) (Balai Pustaka, 2002 : 1244)

Kanker ini biasanya terjadi pada wanita yang telah berumur 35-55

tahun (Susternada, 2007), tetapi bukti statistik menunjukan bahwa

kanker leher rahim dapat juga menyerang wanita yang berumur antara

20 sampai 30 tahun (Syifanoe, 2007).


2.3.2 Paritas

Paritas yaitu keadaan kelahiran, keadaan wanita yang pernah

melahirkan bayi hidup atau banyaknya kelahiran yang dialami oleh

seorang wanita atau banyaknya anak yang dilahirkan (Ahmad A, 2003

: 209)

Menurut Indra Wardhana, selaku Kepala Badan Koordinator

Keluarga Berencana (BKKBN) di Medan Sumatra Utara,

mengemukakan bahwa sekitar 75% wanita yang menderita kanker

leher rahim diakibatkan oleh seringnya melahirkan.

(Suara Merdeka,_)
Paritas dibagi atau dibedakan menjadi 4 yaitu :
1. Nullipara : seorang wanita yang belum pernah
melahirkan bayi viable
2. Primipara : seorang wanita yang pernah bayi hidup
untuk pertama kali.
3. Multipara : wanita yang pernah melahirkan bayi viabel
beberapa kali (5 kali)
4. Grandemultipara : wanita yang pernah melahirkan bayi enam
kali atau lebih hidup atau mati.
2.3.3 Usia Ketika Menikah

Umumnya sel-sel mukosa baru matang setelah wanita berusia 20

tahun ke atas. Jadi, seorang wanita yang menjalani hubungan seks

pada usia remaja, paling rawan bila dilakukan pada usia dibawah 16

tahun. Pada usia ini, sel-sel mukosa pada serviks wanita belum

matang. Artinya, masih rentan terhadap rangsangan sehingga tidak siap

menerima rangsangan dari luar. Termasuk zat-zat kimia yang dibawa


sperma. Karena masih rentan, sel-sel mukosa bisa berubah sifat

menjadi kanker. Sedangkan sifat sel sendiri selalu berubah setiap saat,

mati dan tumbuh lagi. Karena ada rangsangan bisa saja sel yang

tumbuh lebih banyak dari sel yang mati, sehingga perubahannya tidak

seimbang. Kelebihan sel ini akhirnya bisa berubah sifat menjadi sel

kanker.

(Erik T, 2005 )
2.3.4 Jenis Kontrasepsi yang digunakan

Suatu penelitian menunjukkan bahwa risiko terjadinya displasia

dan karsinoma-in-situ serviks uteri meningkat bersama dengan

penggunaan kontrasepsi oral untuk lebih dari satu tahun.

(Speroff, Leon. 2003 : 64).


2.4 Kerangka Konseptual

Penyebab belum diketahui Karakteristik penderita kanker


secara pasti leher rahim :
- Usia pasien
- Paritas
- Usia ketika menikah
- Jenis kontrasepsi yang
digunakan

Kanker - Berganti-ganti pasangan


leher rahim seksual
- Jumlah kelahiran dengan
jarak pendek
Diagnosis - Wanita yang suaminya tidak
1. Pap Smear sunat
2. Biopsi - Perokok
3. Kolkoskopi
4. Tes Schiler

Gejala Pencegahan
- Keputihan sulit - Waspadai gejalanya
sembuh disertai bau - Menghindari merokok
- Menstruasi abnormal - Menghindari antiseptic
- Menghindari pemakaian
bedak/ talk
- Pemeriksaan pap smear
rutin minimal 1 tahun sekali

Keterangan :
__________ : diteliti
--------------- : tidak diteliti

Gambar 2.1 Kerangka Konsep Karakteristik Penderita Kanker Leher Rahim


di RSUD Gambiran Kota Kediri Periode 1 Januari - 31 Desember
2007
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian

deskriptif, yaitu secara retrospektif melalui rekam medik untuk mencari

karakteristik penderita kanker leher rahim.

3.2 Populasi, Sampel Dan Sampling

3.1.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 2002 :

30). Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah semua wanita

penderita kanker leher rahim yang pernah dirawat di RSUD Gambiran

Kota Kediri periode 1 Januari - 31 Desember 2007.

3.2.2 Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek

yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Soekidjo, 2002).

Sampel dalam penelitian ini adalah semua wanita di RSUD Gambiran

Kota Kediri yang pernah dirawat di RSUD Gambiran dengan kanker

leher rahim.

3.2.3 Sampling

Sampling adalah suatu proses didalam menyeleksi porsi dari

populasi untuk dapat mewakili populasi (Nursalam, 2003). Dalam


penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah teknik

pengambilan sampel jenuh karena seluruh populasi dijadikan sampel.

3.3 Kriteria Inklusi dan Eksklusi (sampel)

3.3.1. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari

suatu populasi target yang akan diteliti. (Nursalam, 2003)

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah semua penderita

kanker leher rahim yang dirawat di RSUD Gambiran Kota Kediri

periode 1 Januari - 31 Desember 2007, yang mempunyai catatan medik

lengkap.

3.3.2. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan

subyek yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai hal.

(Nursalam, 2003).

Dalam penelitian ini tidak memerlukan kriteria Eksklusi.

3.4 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah obyek penelitian dengan apa yang menjadi

titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2007).

Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah karakteristik

penderita kanker leher rahim di RSUD Gambiran Kota Kediri.


4.5 Definisi Variabel

4.5.1 Definisi Konsep

Karateristik adalah ciri khusus (Team Akar Media. 2005).

Kanker leher rahim (serviks) adalah kanker yang terjadi pada serviks

uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan

pintu masuk kearah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan

liang senggama (vagina).

(Riono Y,1999)

3.5.2 Definisi Operasional

- Karakteristik yang di maksud karateristik tentang penderita

kanker serviks berdasarkan usia pasien, paritas, usia ketika

menikah, dan jenis kontrasepsi yang digunakan.

- Kanker serviks yang dimaksud suatu penyakit tumor ganas yang

tumbuh di dalam leher rahim.

Tabel 3.1 Definisi Operasional


Definisi Alat
Variabel Parameter
Operasional Ukur
Karakteristik Lukisan atau Karakteristik : Lembar
penderita keadaan dari - Usia pasien check
kanker leher penderita - Paritas list
rahim kanker leher - Usia ketika menikah
rahim - Jenis kontrasepsi
yang digunakan

3.6 Tempat dan Waktu Penelitian

3.6.1 Tempat

Penelitian dilakukan di RSUD Gambiran Kota Kediri


3.6.2 Waktu

Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 13 s/d 20 Juli 2008

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subyek dan

proses pengumpulan karakteristik subyek yang diperlukan dalam suatu

penelitian (Nursalam, 2003).

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan metode

dokumentasi yaitu dengan menelaah data sekunder. Data tersebut diambil

dari medical record RSUD Gambiran Kota Kediri selama kurun waktu 1

Januari - 31 Desember 2007.

3.8 Alat ukur yang digunakan

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar check

list berdasarkan karakteristik yang diteliti.

3.9 Analisa Data

Setelah data terkumpul semuanya menelaah data sekunder dari RSUD

Gambiran Kota Kediri, peneliti mengelola data dengan langkah-langkah

sebagai berikut :

1. Pengumpulan data

2. Memeriksa kembali data yang terkumpul menggunakan data

3. Pengolahan data
Setelah data terkumpul, kemudian data dimasukkan dalam tabel klasifikasi

sebagai berikut :

1. Usia pasien

a. Usia 20-35 tahun

b. Usia 36-55 tahun

2. Paritas

a. Nullipara

b. Primipara

c. Multipara

d. Grandemultipara

3. Jenis kontrasepsi

a. Pil

b. Suntik

c. AKDR

d. AKBK

e. MOW

4. Usia nikah

a. < 16 tahun

b. > 16 tahun

Semua poin obyek yang diteliti sesuai dengan yang ditemukan responden

diberi tanda cek (3). Kemudian dijumlah tanda cek pada masing-masing

obyek yang diteliti dijumlahkan dengan menggunakan rumus :

A
P= x 100%
B
Keterangan :

P = Prosentase hasil

A = Jumlah yang didapat

B = Jumlah maksimal yang diharapkan

(Suharsimi, A, 2002 : 213)

3.11 Etika penelitian

Dalam penelitian ini peneliti mendapatkan surat izin dari Kaprodi

Kebidanan Kediri. Direktur RSUD Gambiran Kediri. Setelah mendapat

persetujuan, kemudian melakukan penelitian dengan melihat data sekunder

tentang data pasien baru tahun 2007 dengan kanker leher rahim. Kemudian

mencari hasilnya di rekam medik, dengan menekankan etika penelitian

sebagai berikut :

3.10.1 Tanpa nama (Anonimyty)

Dalam menjaga kerahasiaan identitas pasien, peneliti tidak

mencantumkan nama.

3.10.2 Kerahasiaan (Confidentiality)

Kerahasiaan informasi yang diperoleh dari data sekunder sebagai

obyek penelitian dijamin kerahasiaannya oleh peneliti.

3.10.3 Bebas dari Eksploitasi

Informasi yang telah didapatkan tidak akan dipergunakan dalam

hal-hal yang bisa merugikan subyek dalam bentuk apapun.

(Nursalam, 2003)
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Bagian Rekam Medik RSUD Gambiran

Kota Kediri dengan judul Karakteristik Penderita Kanker Leher Rahim di

RSUD Gambiran Kota Kediri Periode 1 Januari - 31 Desember 2007.

Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 13 Juli 2008 dengan jumlah

responden 19.

4.2 Data Umum

Data yang disajikan meliputi usia pasien, paritas, jenis kontrasepsi dan

usia ibu ketika menikah dengan kanker laher rahim.

Tabel 4.1 Distribusi data berdasarkan usia pasien

No Usia Pasien Frekuensi Prosentase


1. Usia 20-35 tahun 1 5,26%
2. Usia 36-55 tahun 18 94,74%
Jumlah 19 100%
(Sumber : Data rekam medik RSUD Gambiran Kediri tahun 2007)

Dari tabel 4.1 didapatkan penderita kanker leher rahim di RSUD

Gambiran Kediri tahun 2007, sebagian besar berusia 36-35 tahun yaitu 18

orang (94,74%).
Tabel 4.2 Distribusi data berdasarkan paritas

No Paritas Frekuensi Prosentase


1. Nullipara - -
2. Primipara 4 21,05%
3. Multipara 14 73,69%
4. Grandemultipara 1 5.26%
Jumlah 19 100%
(Sumber : Data rekam medik RSUD Gambiran Kediri tahun 2007)

Dari tabel 4.2 didapatkan jumlah penderita kanker leher rahim di

RSUD Gambiran Kota Kediri tahun 2007, lebih banyak dijumpai pada ibu

dengan multipara, sebanyak 14 orang (73,69%)

Tabel 4.3 Distribusi berdasarkan usia nikah

No Usia nikah frekuensi Prosentase


1. <16tahun 19 100%
2. >16tahun - -
Jumlah 19 100%
(Sumber : Data rekam medik RSUD Gambiran Kediri tahun 2007)

Dari tabel 4.3 didapatkan penderita kanker leher rahim di RSUD

Gambiran Kota Kediri tahun 2007, sebagian besar terjadi pada ibu dengan

usia nikah <18 tahun yaitu 19 orang (100%).

Tabel 4.4 Distribusi data berdasarkan jenis kontrasepsi

No Jenis Kontrasepsi Frekuensi Prosentase


1. Pil 3 15,79%
2. Suntik 1 5,26%
3. AKDR 13 68,42%
4. AKBK - -
5. MOW 2 10,53%
Jumlah 19 100%
(Sumber : Data rekam medik RSUD Gambiran Kediri tahun 2007)
Dari tabel 4.4 didapatkan penderita kanker leher rahim di RSUD

Gambiran Kota Kediri tahun 2007, sebagian besar terjadi pada akseptor

kontrasepsi IUD (AKDR), yaitu 13 orang (68,42%).

4.2 Pembahasan

4.2.1 Usia pasien

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.1 didapatkan

gambaran kejadian kanker leher rahim berdasarkan usia pasien 20-

35 tahun terdapat 1 orang pasien (5,26%) dan usia 36-55 tahun

sebanyak 18 orang pasien (94,74%).

Kanker ini terjadi pada wanita yang telah berumur, tetapi bukti

statistik menunjukkan bahwa kanker leher rahim dapat juga

menyerang wanita yang berumur antara 20 sampai 30 tahun

(Yohanes R, 1999).

Hal ini didasari oleh keadaan tubuh pada umur tersebut sudah

mengalami proses penuaan yang biasa disebut proses degenerasi.

Pada kondisi ini terjadi kerusakan progresif struktur dan fungsi

organ tubuh. Dengan adanya kerusakan progresif ini menyebabkan

organisme rentan terhadap penyakit akibat menurunnya daya tahan

tubuh. Perubahan pada sel-sel mukosa serviks berlangsung dalam

waktu yang relatif lama sehingga gejala baru muncul pada usia

diatas 35-55 tahun, dan kebanyakan (lebih dari 70%) penderita

datang memeriksakan diri dalam stadium lanjut, sehingga banyak

menyebabkan kematian karena terlambat ditemukan dan diobati.


4.3.2 Paritas

Dalam penelitian ini angka kejadian penderita kanker leher

rahim terbanyak ditemukan pada wanit multiparitas yaitu sebanyak

14 orang (73,69%). Menurut Indra Wardhana, selaku Kepala Badan

Koordinasi Keluarga Berencana (BKKBN) di Medan Sumatera

Utara, mengemukakan bahwa sekitar 75% wanita yang menderita

kanker leher rahim diakibatkan oleh hubungan seksual pernikahan

dini dan sering melahirkan (http:// www.jawaban.com/ news/ health/

detail. php?id_news=08072908211). Berdasarkan teori diatas kita

tahu bahwa semakin tinggi paritasnya akan memiliki risiko lebih

besar menderita kanker leher rahim dengan pembuktian banyaknya

kejadian kanker leher rahim yang terjadi pada wanita multipara

dibandingkan dengan wanita nulli para, primi para dan grande

multipara. Hal ini dikarenakan terlalu seringnya seorang wanita

mengalami persalinan sehingga sebelum sel-selnya kembali ke

keadaan normal sudah mengalami penipisan kembali. Peristiwa

itulah yang dapat mengakibatkan kerusakan sel-sel serviks.

4.3.3 Usia Nikah

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.3 didapatkan

gambaran kejadian kanker leher rahim di RSUD Gambiran Kota

Kediri mayoritas sudah menikah pada usia <16 tahun, yaitu

sebanyak 19 orang (100%).


Umumnya sel-sel mukosa baru matang setelah wanita berusia 20

tahun ke atas. Jadi, seorang wanita yang menjalani hubungan seks

pada usia remaja, paling rawan bila dilakukan pada usia dibawah 16

tahun, karena pada usia ini sel-sel mukosa pada serviks wanita

belum matang, sehingga masih rentan terhadap rangsangan dari luar

termasuk zat-zat kimia yang dibawa sperma. Karena masih rentan,

sel-sel mukosa bisa berubah sifat menjadi kanker. Sedangkan sifat

sel sendiri selalu berubah setiap saat, mati dan tumbuh lagi. Karena

adanya rangsangan bisa saja sel yang tumbuh lebih banyak dari sel

yang mati, sehingga perubahannya tidak seimbang. Kelebihan sel

ini akhirnya bisa berubah sifat menjadi sel kanker.

Dari penjelasan diatas didapatkan kesamaan antara hasil

penelitian dengan teori yang ada bahwa menikah di usia <18 tahun

mempunyai risiko lebih besar terhadap terjadinya kanker leher

rahim. Hal ini dikarenakan masih belum siapnya alat reproduksi

wanita pada usia tersebut untuk menerima rangsangan dari luar,

termasuk juga benda asing yang dibawa oleh sperma.

4.3.3 Jenis Kontrasepsi

Berdasarkan tabel 4.4 didapatkan kejadian kanker leher rahim

terbanyak pada mereka yang merupakan akseptor AKDR yaitu 13

orang (68,42%).

Suatu penelitian menunjukkan bahwa risiko terjadinya displasia

dan karsinoma-in-situ serviks uteri meningkat bersama dengan


penggunaan kontrasepsi oral untuk lebih dari satu tahun. Kanker

serviks invansif mungkin meningkat setalah lima tahun penggunaan,

yang mencapai peningkatan dua kali lipat setelah lima tahun.

Meskipun demikian, telah diketahui dengan baik bahwa jumlah

pasangan yang pernah berhubungan dengan wanita tersebut serta

usia senggama pertama kali dilakukan merupakan faktor yang

paling penting untuk neoplasia serviks (Speroff, Leon. 2003 : 64).

Sedangkan mekanisme kerja IUD tembaga melepaskan tembaga

dan garam tembaga bebas yang mempunyai pengaruh biokimia dan

morfologi pada endometrium dan juga menyebabkan perubahan

pada mukus serviks serta sekresi endometrium, tembaga juga

bekerja meningkatkan produksi prostaglandin serta penghambat

berbagai enzim endometrium. IUD pelepas-progestin menambah

kerja progestin di endometrium pada reaksi benda asing.

Endometrium menjadi terdesidualisasi dengan atrofi kelenjar. IUD

progesteron (kadar progesterone serum tidak meningkat) mungkin

memiliki dua mekanisme kerja inhibisi implantasi dan inhibisi

kapasitas serta ketahanan hidup sperma. IUD levonorgestrel

menghasilkan konsentrasi serum progestin serum yang kira-kira

setengah konsentrasi serum progestin yang dihasilkan oleh

Norplant, sehingga perkembangan folikel ovarium dan ovulasi

hanya dihambat setengahnya. Akhirnya, IUD progestin akan


mempertebal mukus serviks, menjadi perintang bagi penetrasi

sperma (Speroff, L. 2003 : 209-300).

Walaupun berdasarkan teori mengemukakan bahwa pemakaian

pil KB merupakan salah satu penyebab terjadinya kanker leher

rahim, tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi pada mereka yang

merupakan akseptor IUD (AKDR), seperti pada hasil yang telah

didapat pada penelitian ini. Bahwa sebagian besar kanker leher

rahim terdapat pada mereka yang merupakan akseptor IUD

(AKDR). Hal ini bisa saja terjadi karena adanya gesekan yang

dilakukan oleh ekor IUD pada leher rahim, sehingga lama-kelamaan

gesekan itu akan menimbulkan iritasi yang tidak tertangani dengan

baik kemungkinan bisa kearah keganasan.


BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan karakteristik

penderita kanker leher rahim di RSUD Gambiran Kediri sebagai berikut :

5.1.1 Kelompok usia terbanyak penderita kanker leher rahim adalah pada

usia 36-55 tahun, dengan prosentase sebesar 94,74%.

5.1.2 Sebagian besar kanker leher rahim terjadi pada wanita multipara,

yaitu sebesar 73,69%.

5.1.3 Mayoritas kanker leher rahim terjadi pada wanita dengan usia nikah

< 16, yaitu sebesar 100%.

5.1.4 Sebagian besar kanker leher rahim terjadi dari wanita yang memakai

jenis kontrasepsi IUD (AKDR), dengan prosentase sebesar 68,42%.

5.2 Saran

Setelah melakukan penelitian tentang karakteristik penderita kanker

leher rahim periode 1 Januari – 31 Desember 2007. dan memperoleh hasil

dari penelitian tersebut, peneliti menyarankan kepada :

5.2.1 Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan penelitian ini dapat dikembangkan untuk penelitin

selanjutnya, dengan mengupas lebih dalam tentang faktor-faktor yang


dianggap sebagai penyebab terjadinya kanker leher rahim, yang

hasilnya bisa menambah ilmu pengetahuan bidang kesehatan.

5.2.2. Bagi Institusi Pendidikan

Menambah wawasan tentang patogenesis kanker leher rahim agar

dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal dalam upaya deteksi

dini kanker leher rahim supaya tidak terjadi keterlambatan diagnosa

dan pelayanan. Serta berupaya memberikan penyuluhan-penyuluhan

yang berhubungan dengan kanker leher rahim sebagai upaya promotif

kepada masyarakat dengan harapan masyarakat mengerti sehingga

tidak enggan memeriksakan diri ke institusi kesehatan seperti

puskesmas atau rumah sakit.

5.2.3 Bagi Tempat Penelitian

Agar lebih menambah dan melengkapi fasilitas dalam upaya

pendeteksian dan penanganan kanker leher rahim sehingga dapat

memberikan pelayanan secara maksimal, untuk menurunkan angka

kematian wanita akibat kanker leher rahim.


DAFTAR PUSTAKA

Andik, W. 2004. 55 Masalah Seksual Yang Ingin Anda Ketahui Tapi “Tabu”
Untuk Ditanyakan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Arif, M. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius

Crowin, Elizabeth. J. 2000. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : EGC

Erik, T. 2005. Kanker, Antioksidan dan Terapi Komplementer. Jakarta : Gramedia

Faizal, Y. 2005. Penyakit Kandungan, Myoma, Kanker Rahim/ Leher Rahim dan
Indung Telur, Kista. Serta Gangguan Lainnya. Jakarta : Pustaka Populer
Obor

FKUI. 2002. Deteksi Dini Kanker. Jakarta : FKUI

Manuaba, Ida Bagus Gde. 1999. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita.


Jakarta : Arcan

_________. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga


Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC

Nursalam. 2003. Konsep & Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.


Jakarta : Salemba Medika

Sarwono, P. 1999. Ilmu Kandungan. Jakarta : YBP-SP

________ , P. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBP-SP

Soekidjo, N. 2002. Metodologi Penelitian Keseahtan (Rev. ed). Jakarta : Rineka


Cipta

Speroff, Leon. 2003. Pedoman Klinis Kontrasepsi. Jakarta : EGC

Sugiyono. 2005. Statistik untuk penelitian. Bandung : Alfabeta

________. 2006. Statistik untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

Suharsimi, A. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta :


Rineka Cipta.

Available from :

(www.anugerah.wordpress.com) accessed April 8th, 2008 05.00 pm


(http://www.medicinestuffs.blogsopt.com/) accessed April 8th, 2008 05.10 pm

(http://dokter.indo.net.id/serviks.html) accessed April 4th, 2008 04.40 pm

(http://centrin.net.id/rdpnet/index-10-kanker.htm) accessed April 4th, 2008


03.45pm

(http://www.media-indonesia.com/cetak/berita.asp?ID=2002073023515871)
accessed April 3rd, 2008 05.00pm

(http://susternada.blogspot.com/2007/07/kanker-servik-kanker-mulut-rahim.html)
accessed April 3rd, 2008 05.30pm

(http://www.halamansatu.net/index.php)accessed januari 13th, 2008 18.45pm

(http://www.jawaban.com/news/health/detail.php?id_news=080729082911
Lampiran 1

SURAT IJIN PENGAMBILAN DATA


Lampiran 2

INFORMASI PENELITIAN

Dengan hormat,

Dengan ini saya :


N a m a : Kartika Putri Kurniawati
NIM : 0502200059
Institusi : Politeknik Kesehatan Malang
Jurusan Kebidanan Program Studi Kebidanan Kediri

Akan melakukan penelitian yang berjudul : “Karakteristik Penderita


Kanker Leher Rahim di RSUD Gambiran Kota Kediri Periode 1 Januari s/d 31
Desember 2007”.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik
penderita kanker leher rahim.
Untuk keperluan di atas saya mohon kesediaan petugas RSUD Gambiran
Kota Kediri untuk memberikan data dalam penelitian ini. Dan semua data yang
dikumpulkan akan dirahasiakan dengan tanpa nama.
Demikian informasi penelitian ini, atas kerja sama petugas RSUD
Gambiran Kota Kediri peneliti mengucapkan terima kasih.

Kediri, 2008
Peneliti

KARTIKA PUTRI KURNIAWATI


NIM. 0502200059
Lampiran 3
LEMBAR CHECK LIST

Instrument Pengumpulan Data Karakteristik Penderita Kanker Leher Rahim


Di RSUD Gambiran Kota Kediri Periode 1 Janurai – 31 Desember 2007

Karakteristik
Kode Usia Pasien Paritas Jenis Kontreasepsi Usia Nikah
Responden Grande
20-35th 36-55th Nullipara Primipara Multipara Pil Suntik AKDR AKBK MOW ≤ 16th > 16th
Multipara
131168 √ √ √ √
125191 √ √ √ √
92684 √ √ √ √
125663 √ √ √ √
117369 √ √ √ √
126131 √ √ √ √
126363 √ √ √ √
113090 √ √ √ √
068121 √ √ √ √
131773 √ √ √ √
130324 √ √ √ √
002190 √ √ √ √
133461 √ √ √ √
136261 √ √ √ √
085707 √ √ √ √
139915 √ √ √ √
141584 √ √ √ √
142118 √ √ √ √
148133 √ √ √ √
Jumlah Angka
1 18 - 4 14 1 3 1 13 - 2 19 -
Kejadian
Jadwal Penyusunan Karya Tulis Ilmiah

Bulan
No Kegiatan
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
1. Penyusunan (sosialisasi) KTI Januari s/d Februari
2. Pengajuan judul KTI 25 Februari s/d 6 Maret
3. Penyusunan Proposal KTI 31 Maret s/d 17 April
4. Pengumpulan Proposal KTI 18
5. Ujian Proposal KTI 21 s/d 25
6. Revisi Proposal KTI 28 April s/d 2 Mei
7. Pengambilan Data Penelitian 13 s/d 20
8. Penyusunan Hasil Penelitian 21 Juli s/d 7 Agustus
9. Pengumpulan KTI 8
10. Pelaksanaan Ujian Sidang KTI 11 s/d 15
11. Revisi Hasil KTI 18 s/d 22
12. Yudisium 25 s/d 29
LEMBAR KONSULTASI

Nama : KARTIKA PUTRI KURNIAWATI NIM :


0502200059
Judul KTI : KARAKTERISTIK PENDERITA KANKER LEHER
RAHIM DI RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI PERIODE
1 JANUARI – 31 DESEMBER 2007
Pembimbing I : SUSANTI PRATAMANINGTYAS,S. ST
Pembimbing II : SHINTA KRISTIANTI, S. SiT

No Nama Penguji Usulan Perbaikan Keterangan Tanda Tangan


BERITA ACARA PERBAIKAN KTI

Nama : KARTIKA PUTRI KURNIAWATI NIM :


0502200059
Judul KTI : KARAKTERISTIK PENDERITA KANKER LEHER
RAHIM DI RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI PERIODE
1 JANUARI – 31 DESEMBER 2007
Pembimbing I : SUSANTI PRATAMANINGTYAS,S. ST
Pembimbing II : SHINTA KRISTIANTI, S. SiT
Tanggal Ujian : 6 AGUSTUS 2008

No Nama Penguji Usulan Perbaikan Keterangan Tanda Tangan


1 L. A. Wijayanti,
S. Kp. M. Kep.
Sp. Mat
BERITA ACARA PERBAIKAN KTI

Nama : KARTIKA PUTRI KURNIAWATI NIM :


0502200059
Judul KTI : KARAKTERISTIK PENDERITA KANKER LEHER
RAHIM DI RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI PERIODE
1 JANUARI – 31 DESEMBER 2007
Pembimbing I : SUSANTI PRATAMANINGTYAS,S. ST
Pembimbing II : SHINTA KRISTIANTI, S. SiT
Tanggal Ujian : 6 AGUSTUS 2008

No Nama Penguji Usulan Perbaikan Keterangan Tanda Tangan


2 Shinta Kristianti,
S. SiT
BERITA ACARA PERBAIKAN KTI

Nama : KARTIKA PUTRI KURNIAWATI NIM :


0502200059
Judul KTI : KARAKTERISTIK PENDERITA KANKER LEHER
RAHIM DI RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI PERIODE
1 JANUARI – 31 DESEMBER 2007
Pembimbing I : SUSANTI PRATAMANINGTYAS,S. ST
Pembimbing II : SHINTA KRISTIANTI, S. SiT
Tanggal Ujian : 6 AGUSTUS 2008

No Nama Penguji Usulan Perbaikan Keterangan Tanda Tangan


3 Susanti
Pratamaningtyas,S.
ST

Anda mungkin juga menyukai