Oleh:
SUFIS RAHMAWATI
NIM : 0502200034
Oleh:
SUFIS RAHMAWATI
NIM : 0502200034
Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan program pendidikan Ahli Madya Kebidanan
Oleh :
SUFIS RAHMAWATI
NIM : 0502200034
Pembimbing I :
Pembimbing II :
Oleh :
SUFIS RAHMAWATI
NIM : 0502200034
Telah dipertahankan di depan tim penguji
Pada tanggal 11 Agustus 2008
Susunan tim penguji
Karya Tulis Ilmiah ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan
untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan
Surachmindari, S.ST,M.Pd.
NIP. 140 114 079
LEMBAR PERSEMBAHAN
Ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka, namun terkadang kita melihat
dan menyesali pintu tertutup tersebut terlalu lama hingga kita tidak melihat
pintu lain yang terbuka.
(Alexander Graham Bell)
Kepuasan terletak pada usaha, bukan pada hasil. Berusaha dengan keras adalah
kemenangan yang hakiki.
(Mahatma Gandhi)
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh sebutan Profesional Ahli
saya tidak ada karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang
lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam
daftar pustaka.
Dan apabila terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain selain dari daftar pustaka saya bersedia menerima
Kediri, 2008
Sufis Rahmawati
NIM : 0502200034
ABSTRAK
Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak – anak menuju dewasa
yang mencakup kematangan mental, emosional, sosial dan fisik. Dalam kehidupan
sosial remaja, mereka mulai tertarik pada lawan jenisnya dan mulai pacaran.
Banyak orang tidak sadar bahwa dibalik indahnya pacaran ternyata tidak lepas
dari hal-hal yang mengarah pada kekerasan yang populer disebut kekerasan dalam
pacaran.
Kekerasan dalam pacaran (KDP) atau dating violence adalah perilaku atau
tindakan seseorang yang dapat digolongkan sebagai tindakan kekerasan dalam
percintaan atau pacaran bila salah satu pihak merasa terpaksa, tersinggung dan
disakiti dengan apa yang telah dilakukan pasangannya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran kekerasan
dalam pacaran yang dialami oleh mahasiswa Program Studi Kebidanan Kediri.
Dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif. Pemilihan sampel
dilakukan dengan teknik simple random sampling. Pengambilan data dilakukan
dengan menyebarkan angket, setelah data terkumpul diberi kode responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 116 responden yang diteliti
didapatkan hasil 28,4 % mengalami kekerasan fisik dalam pacaran, 50,9 %
mengalami kekerasan seksual dalam pacaran, 86,2 % mengalami kekerasan
emosional dalam pacaran dan 22,4 % mengalami kekerasan ekonomi dalam
pacaran.
Teenage period represented the transform period from the children to the adult
which involved the mature of mental, emotional, social and physic. In the teenage
social life, they started to be interested to the opposite sex and began to date. A lot
of people did not aware that on the contrary the nice of dating in fact did not
release from the matters which led to the hardness which was popular with the
term hardness in dating.
Hardness in dating or dating violence was the behaviour or activity of
someone which could clasify as the violence activity in love or date if one of the
part felt of being forced, offended and hurt with which was done by the partner.
The observation purpose was to obtain the feature of dating violence which
was experienced by the students of Kediri Midwifery Study Program. In the
observation we used the descriptive observation design. Selecting sample was
done by using the technique of simple random sampling. Taking data was done by
distributing questionaire, after the data was collected, it was given the respondent
code.
The observation result showed that from 116 respondents observed, it was
obtained 28,4 % experienced physic violence in dating, 50,9 % experienced
sexual violence in dating, 86,2 % experienced emotional violence in dating and
22,4 % experienced economic violence in dating.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan berkah dan
Penulis menyadari terselesainya Karya Tulis Ilmiah ini bukan hanya atas
kemampuan dan usaha penulis saja, tetapi juga berkat bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
1. Ibu Temu Budiarti, S. Pd, M. Kes selaku Ketua Program Studi Kebidanan
Kediri.
Tulis Ilmiah.
3. Ibu Dwi Estuning Rahayu, S. Pd. S. Kep. Ners selaku Pembimbing I Karya
Tulis Ilmiah.
Ilmiah.
5. Pihak – pihak lain yang telah memberikan bantuan moral maupun material
Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat kami
harapkan untuk kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini, akhirnya penulis berharap
semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan semua
Kediri, 2008
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
ABSTRAK ...................................................................................................... vi
4.2 Pembahasan......................................................................................... 35
5.2 Saran.................................................................................................... 42
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Lampiran 5 Angket
PENDAHULUAN
Elizabeth B. 1999 : 206). Banyak hal yang terjadi dalam masa remaja salah
sebagai proses dua manusia lawan jenis untuk mengenal dan memahami
kalau tidak hati – hati justru akan terjebak dalam situasi yang tidak
menyenangkan atau bahkan akan menjadi cerita yang tidak akan terlupakan
terjadi kekerasan, karena pada umumnya masa berpacaran adalah masa yang
penuh dengan hal – hal yang indah, dimana setiap hari diwarnai oleh
1
manisnya tingkah laku dan kata – kata yang dilakukan dan diucapkan pacar
hubungan pacaran dapat berubah menjadi tidak sehat dan dipenuhi kekerasan.
Jika dalam kehidupan berumah tangga dikenal ada KDRT, dalam pacaran
//www.balipost.com).
KDP atau dating violence adalah perilaku atau tindakan seseorang yang
bila salah satu pihak merasa terpaksa, tersinggung dan disakiti dengan apa
Kekerasan yang terjadi terdiri dari beberapa jenis, misalnya serangan terhadap
Terlepas akibat kekerasan itu dapat terlihat langsung atau baru tampak
hilangnya konsep diri dan rasa percaya diri akan menghambat perempuan
di Komnas perempuan selama kurun waktu tiga tahun, jumlah kasus kekerasan
dibandingkan tahun 2004 (14.020 kasus), 2003 (5.934 kasus), dan 2002 (5.163
20.391 kasus, 3,82 % di antaranya atau sekitar 635 kasus adalah KDP
(http://immunnes.blogspot.com).
2007 sebesar 664 kasus, 88 (13,3%) adalah kasus kekerasan dalam pacaran
April 2008 dengan bapak Mudjiadi selaku Kanit PPA (Pelayanan Perempuan
dan Anak) Polresta Kediri, pada awal tahun 2008 ini saja sudah ada 1 kasus
bisa jadi lebih banyak sebab korban KDP enggan melaporkan kekerasan yang
– kasus yang dilaporkan atau tanpa sengaja terbukti dan diketahui. Dalam hal
sebenarnya masih jauh lebih besar lagi, namun banyak hal yang membuatnya
dalam pacaran.
pernah di alaminya.
TINJAUAN PUSTAKA
: 268).
6
2.1.2.2 Kekerasan psikis
perampasan kemerdekaan.
pernikahan (http://forum.dudung.net/index.php).
2.2.2 Gaya pacaran
jawab.
a. Sehat fisik
kaum wanita
b. Sehat emosional
c. Sehat sosial
d. Sehat seksual
melakukan kontak fisik yang lebih jauh. Jika hal itu tidak
beresiko (http://mpeous.blogsome.com).
2.2.2.2 Pacaran tidak sehat
a. Kissing
b. Necking
c. Petting
d. Intercourse (http://situskespro/info).
2.2.3.1 Positif
2.2.3.2 Negatif
pacaran (http://www.cumacewe.com).
(http://immunnes.blogspot.com).
2.3.2 Bentuk Kekerasan Dalam Pacaran (KDP)
sampai membunuh.
(http://immunnes.blogspot.com).
Dalam http:/ariekaonly.multiply.com kekerasan emosional
menguasai.
kasih sayang
tersebut.
2.3.3.8 Kepribadian
(http://konsekstasi.com).
tidak.
pembelajaran baru.
dalam berpacaran.
(http://ariekaonly.multiply.com).
2.3.5.7 Belajar menjadi mandiri sebab ketergantungan kepada pacar
memiliki hak dan kewajiban yang sama, oleh karena itu tidak
cukup.
2.4.1 Pengertian
2004 : 184).
2.4.1.3 Masa remaja adalah masa peralihan dari anak – anak menuju
reproduksi.
1999 : 206).
dewasa.
65 – 67).
masing – masing.
2.4.4.3 Menerima kenyataan jasmaniah serta dapat menggunakannya
mempersiapkannya.
8 – 15).
2.5 Kerangka Konsep
Remaja
Keterangan :
_____ diteliti
- - - - - tidak diteliti
Gambar 2.1 Kerangka konsep gambaran kekerasan dalam pacaran
BAB III
METODE PENELITIAN
deskriptif yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk
3.2.1 Populasi
23
3.2.2 Sampel
N
n=
1 + N (d ) 2
Keterangan :
n : Jumlah sampel
N : Jumlah Populasi
163
n =
1 + 163 (0,05) 2
163
=
1 + 163 (0,0025)
= 115,6
= 116
3.2.3 Sampling
2003 : 96).
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
Kebidanan Kediri.
pernikahan (http://forum.dudung.net/index.php).
(http://immunnes.blogspot.com).
pasangan.
Dalam penelitian ini alat ukur yang digunakan adalah angket untuk
sebesar 116.
3.8.5 Setelah responden selesai mengisi angket, angket langsung ditarik dan
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket yaitu
berikut :
terhadap salah satu atau lebih pernyataan dalam angket dari masing-
3.11Etika Penelitian
Juli 2008 tentang gambaran kekerasan dalam pacaran pada remaja usia 17 –
28.4%
Pernah
Tidak pernah
71.6%
Gambar 4.1 Diagram Pie Kekerasan Fisik Dalam Pacaran Pada Remaja
Usia 17 – 21 Tahun Di Program Studi Kebidanan Kediri
Juli 2008
32
4.1.2 Kekerasan Seksual
49.10%
50.90%
Pernah
Tidak pernah
86.20%
Pernah
Tidak pernah
22.40%
77.60% Pernah
Tidak pernah
kekerasan fisik. Hal ini berarti gaya pacaran sebagian besar responden
adalah gaya pacaran yang sehat secara fisik. Terbukti dari 116
jika tidak ada kekerasan dalam pacaran berarti gaya pacaran tersebut
bisa terjalin. Hal ini sesuai dengan pendapat Pudji Susilowati bahwa
kekerasan pada masa pacaran tidak akan terjadi jika pasangan yang
seksual, punya rasa ingin tahu yang besar dan kurangnya iman maka
orang tua mereka karena mereka merasa malu. Hal ini sesuai dengan
ini cenderung pada tingkat yang lebih jauh. Alasannya karena cinta,
sayang dan alasan – alasan lainnya. Atas dasar alasan – alasan tersebut
seksual (http://mpieos.blogsome.com).
Oleh karena itu, sebesar apapun cinta yang dirasakan pada pacar
yang telah melakukan kekerasan, kita tidak dapat membiarkan hal ini
Selain itu pada saat di asrama orang tua kurang bisa memantau
gaya pacaran responden padahal orang tua juga punya pengaruh dalam
orang tua dan remaja yang mengetahui bagaimana pacaran yang sehat
psikologi.com).
dalam pacaran.
sampai saat ini belum ada yang pernah melaporkan kekerasan yang
pernah dialaminya padahal jumlah yang mengalami kekerasan
(http://www.balipost.com).
yang telat membayar asrama dan iuran – iuran yang lain. Lagipula
perempuan saja yang bersikap materialistis, laki – laki juga ada yang
keterbatasan diantaranya :
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan sebagai akhir pembahasan dari penelitian ini,
5.2 Saran
saat pasti akan terulang lagi dan dampaknya lebih berat. Sedangkan
Amd. (2007). Ortu Miliki Peran Agar Perempuan Terhindar Dari Kekerasan.
http://www.d-infokom-jatim.go.id/news.php?id=12497 diakses tanggal 22
April 2008.
Heni Sulistyorini. (2006). Kekerasan Dalam Pacaran Waspada Saat Jatuh Hati.
http://immunnes.blogspot.com/2006/10html diakses tanggal 07 Maret 2008.
Hurlock, Elizabeth B. Alih bahasa Isti Widayanti dan Sudjarwo. (1999). Psikologi
Perkembangan. Jakarta : Erlangga.
Ihsan. (2008). Satu Dari Lima Remaja Putri Alami Kekerasan Seksual.
http://khilafah-centre.com diakses tanggal 19 Juli 2008.
Tim Redaksi Bali Post. (2007). Pacaran pun Bisa Diwarnai Kekerasan.
http://www.balipost.com/balipostcetak/2007/6/10/kel2.html diakses tanggal
05 April 2008.
Ujang Hermawan. (2002). Gaya Pacaran Ala Remaja Kota Banda Aceh.
http://situskespro.info/krr/jun/2002/krr04.htm diakses tanggal 05 April 2008.
INFORMASI PENELITIAN
NIM : 0502200034
Jurusan Kebidanan
Kediri.
Demikian informasi penelitian ini kami buat, atas partisipasi responden kami
Kediri, 2008
Peneliti
SUFIS RAHMAWATI
0502200034
Lampiran 3
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bersedia untuk turut
Kediri atas nama Sufis Rahmawati dengan judul “Gambaran Kekerasan Dalam
dan menggunakan data yang diperoleh dari saya hanya untuk kepentingan
penelitian semata.
Kediri, 2008
Responden
_________________
Lampiran 4
ANGKET
KODE RESPONDEN
Petunjuk soal :
1. Bacalah daftar pilihan jawaban anda dengan teliti.
2. Isilah pernyataan dibawah ini dengan memberikan tanda check (√) pada
jawaban yang anda pilih.
No Pernyataan Ya Tidak
1. Tanpa sebab yang saya ketahui, pacar memukul saya.
persetujuan saya.
menghendakinya.
12. Saya merasa sakit hati karena pacar mencemburui saya tanpa
saya.
18. Bila saya ramah dengan lawan jenis kecuali ada hubungan
19. Pacar kurang berkenan bila saya berteman dengan lawan jenis,
teman biasa.
No Pernyataan Ya Tidak
20. Saya tidak menyukai sikap pacar yang sering meminjam uang
pacar.
No Kegiatan Tanggal
1 Informasi Penyusunan KTI Januari – Pebruari 2008