SKRIPSI
Disusun 0leh
i
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi dengan judul ’’Peningkatan Pemahaman Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 10
Cirebon Terhadap Konsep Sistem Gerak pada Manusia dan Hewan Dengan
Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan sidang Panitia Ujian Skripsi Jurusan
Hari : Jumat
Tanggal : 24 Februari 2006
Panitia Ujian
Ketua Sekertaris
ii
ABSTRAK
iii
MOTTO DAN PERSEMABAHAN
MOTTO
¾ Ketidak mampuan bukanlah suatu hambatan untuk mencapai sebuah kesuksesan dan
keberhasilan melainkan sebuah tantangan yang harus kita hadapi. Jadilah orang dengan
cukup semangat untuk melakukan sesuatu, cukup keberanian untuk mewujudkan impiannya
¾ Dibalik kesuksesan kita terdapat doa dari kedua orang tua (by: Yuni)
PERSEMBAHAN
Goresan pena ini kupersembahkan untuk:
¾ Ayah dan Ibu’Q tercinta, yang dengan kesabarannya telah membimbing dan membesarkan’Q
¾ Kakak’Q, adik-Q serta bibi’Q ( mba’met, Alm. aa’wawan, aa’arip, de’iin, de’uji, de’fika,
de’ilmi, Alm. Bi’iyom dan Bi’ipah) atas segala dukungan dan kenangannya.
¾ Sahabat’Q Dani, E-c, W-z, Aris, End’dang, Neni, Umi, d-de dan mas toma terimakasih atas
canda, tawa dan bantuannya selama Q membuat skripsi semoga kita tetap bersahabat
¾ Wong-7 New Zeland (Mba Nu2ng, Mba-3, Mba Yunita, Mba Yeti, Rna, Mba Erida dan
¾ Penghuni ’’Wisam-Mutiara’’ (Mamah Sari, Papah Ayi, Yentul dan Halym-en) yang telah
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rakmat, taufiq, hidayah dan inayahNya. Sholawat serta salam
menyelesaikan skripsi ini. Penulis skripsi ini berdasarkan hasil penelitian dengan
Terhadap Konsep Sistem Gerak Pada Manusia Dan Hewan Dengan penerapan
Skripsi ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat mengikuti ujian akhir
terwujud tanpa bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan
segenap kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih dan rasa hormat kepada:
2. Dekan FMIPA Universitas Negeri Semarang yang telah memberi ijin penelitian
4. Dra. Sri Urip Suarini, M.S. selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan
v
5. Dra. Wiwi Isnaeni, M.S. selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan
6. Ir. Nur Rahayu Utami, M. Si. sebagai dosen penguji yang telah membimbing dan
8. Yetty Kurniasih, S.Pd sebagai guru pengampu mata pelajaran Biologi di SMP
penelitian
9. Semua pihak dan instansi terkait yang telah membantu selama dilaksanakannya
Semoga amal baik yang telah dibeikan kepada penulis mendapat imbalan dari
Allah SWT. Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... ii
DAFTAR TABEL............................................................................................ ix
BAB I. PENDAHULUAN
B. Identifikasi Permasalahan.............................................................. 4
vii
B. Hipotesis Tindakan........................................................................ 18
D. Prosedur penelitian......................................................................... 21
B. Pembahasan ..................................................................................... 58
A. Simpulan ........................................................................................ 62
B. Saran .............................................................................................. 62
LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................... 65
viii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
14. Data Observasi Kegiatan Guru yang Tidak Terlaksana Siklus I................ 42
ix
Tabel Halaman
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
xii
Lampiran Halaman
26. Rekapitulasi Hasil Analisis Uji Coba Soal Siklus I,II dan III.................... 132
28. Hasil Analisis Jawaban LDS Siklus I, II dan III ........................................ 134
33. Hasil analisis keaktifan Siswa Siklus I, II dan III ...................................... 140
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
nasional, kunci utama untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah para guru. Guru
peserta didik agar menjadi manusia yang cerdas, terampil dan bermoral tinggi.
strategi, metode dan media yang tepat dan bervariasi pada setiap konsep
dan media yang tepat dan bervariasi. Salah satunya di SMP Negeri 10 Cirebon belum
oleh guru didominasi dengan ceramah dan guru kurang merangsang pemikiran siswa,
semangat belajar siswa mempengaruhi daya pemahaman siswa dalam belajar. Fakta
lain penyebab rendahnya pemahaman siswa yaitu rendahnya motivasi siswa dalam
observasi awal disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: a) guru hanya menggunakan
ceramah saja sehingga siswa tidak aktif dalam pembelajaran b) guru kurang
materi.
1
Pemahaman Siswa Rendah
dalam pembelajaran, kurangnya guru memotivasi siswa, guru hanya ceramah, siswa
kurang siap dalam menerima materi, serta siswa tidak dilibatkan secara aktif dalam
kurang dapat memilih strategi dan metode yang dapat meningkatkan pemahaman
siswa dalam pembelajaran biologi, oleh karena itu perlu disusun pohon sasaran
2
Pada pohon sasaran tersebut dapat dilihat bahwa pembelajaran yang menarik
dan melibatkan peran aktif siswa, dapat meningkatkan motivasi dan kemampuan
sistem gerak pada manusia dan hewan meningkat pula. Hal tersebut akan
meningkatkan minat siswa dan keaktifan siswa dalam bertanya diperlukan suatu
strategi yang tepat. Salah satu strategi yang dapat menumbuhkan minat dan keaktifan
siswa dalam pembelajaran tersebut yaitu strategi LSQ (Learning Start With a
Question). Sedangkan agar siswa dapat memiliki daya berinkuairi dan saling
bekerjasama, diperlukan suatu strategi dan metode yang disebut dengan strategi IS
(Information Search) dan diskusi kelompok. Sebagai target yang ingin dicapai dalam
3
Agar pohon alternatif seperti pada Gambar 3 dapat tercapai, maka guru dapat
memilih strategi dan metode pembelajaran yang dinilai dapat memecahkan masalah
tersebut. Salah satu strategi dan metode tersebut yaitu strategi LSQ (Learning Start
B. Identifikasi Permasalahan
menggunakan strategi dan metode yang menarik dan siswa kurang siap dalam
memulai pelajaran, menyebabkan pemahaman dan hasil belajar pada konsep sistem
C. Pemecahan Masalah
Salah satu cara untuk memecahkan masalah di atas adalah dapat dengan
Search) yang dibantu dengan diskusi kelompok. Dengan menggunakan strategi LSQ
dan IS yang dibantu dengan metode diskusi kelompok dapat meningkatkan semangat
belajar siswa dan keaktifan siswa dalam bertanya serta siswa aktif dalam mencari
informasi.
Menurut Zaini dkk; (2002), strategi LSQ adalah suatu strategi pembelajaran
yang dimulai dengan bertanya, untuk siswa dapat aktif bertanya maka siswa
4
diwajibkan terlebih dahulu membaca materi yang akan dipelajarinya. Ini digunakan
agar siswa memiliki gambaran tentang materi tersebut dan bahasan apa saja yang
dianggapnya sulit.
aktif dalam mencari informasi maka guru membuat suatu daftar permasalahan yang
kemudian permasalahan tersebut diminta siswa mencari jawaban tersebut baik dari
buku paket, literatur lain, koran, majalah atau internet. Dalam siswa mencari
yang mana tiap kelompok terdiri dari lima orang. Ini digunakan agar permasalahan
dapat merangsang rasa ingin tahu siswa yang akhirnya siswa menjadi aktif di
D. Penegasan Istilah
1. Peningkatan pemahaman
memahami konsep sistem gerak pada manusia dan hewan sehingga mengakibatkan prestasi
hasil belajar siswa meningkat. Peningkatan pemahaman siswa diukur dengan peningkatan
hasil pengukuran siswa. Hasil pengukuran pemahaman siswa dalam penelitian ini berupa
portofolio yang berisi hasil tes tertulis, hasil pretes, hasil LDS dan keaktifan siswa secara
kelompok.
5
2. Konsep Sistem Gerak Pada Manusia dan Hewan
Konsep sistem gerak pada manusia dan hewan adalah suatu topik atau materi
dalam mata pelajaran biologi kelas VIII semester I yang membahas tentang rangka
manusia dan hewan serta otot dan kelainannya, seperti yang tercantum dalam GBPP.
Strategi LSQ dan IS merupakan suatu kiat dalam pembelajaran yang bertujuan
E. Tujuan Penelitian
pemahaman dan hasil belajar pada siswa kelas VIII B di SMP Neagari 10 Cirebon
F. Manfaat Penelitian
Hasil dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini akan memberikan manfaat
1. Bagi Siswa
a. Siswa menjadi aktif dalam mencari informasi sendiri tanpa dibantu oleh guru.
6
2. Bagi Guru
b. Menambah wawasan guru dalam menggunakan strategi dan metode yang cocok
3. Bagi Sekolah
Memberikan sumbangan yang baik untuk sekolah dalam rangka perbaikan proses
7
BAB II
A. Tinjauan Pustaka
tahu menjadi tahu dan membimbing perkembangan diri sesuai dengan tugas-tugas
perkembangan yang harus dijalankan oleh siswa. Menurut Sudjana (1989) proses
belajar mengajar adalah kegiatan belajar mengajar yang menghasilkan suatu interaksi
antara siswa dengan guru dalam mencapai suatu tujuan pembelajaran. Dalam hal ini
guru tidak hanya sebagai penyampai informasi semata tetapi juga berperan sebagai :
(1) Pembimbing, yaitu guru hanya memberikan bantuan dan bimbingan kepada siswa
agar dapat belajar (2) Pemimpin, yaitu guru menentukan kemana kegiatan siswa akan
diarahkan (3) Fasilitator, yaitu guru menyediakan fasilitas yang dapat menciptakan
kondisi lingkungan sebagai sumber bagi siswa untk melakukan kegiatan belajar.
Proses belajar mengajar adalah suatu hubungan antara guru dengan siswa
sehingga terjadi suasana dimana pihak siswa aktif belajar dan guru aktif mengajar.
Dari kedua penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa proses belajar mengajar
antara guru dan siswa sehingga terjadi suasana pembelajaran yang aktif
komponen yang penting. Untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam suatu proses
8
belajar mengajar secara aktif dan efisien, maka seorang guru harus dapat memilih
metode dan media secara tepat untuk menyampaikan materi yang akan dibahas
harus ditetapkan dalam proses pembelajaran yang mana berfungsi sebagai indikator
Untuk mengetahui apakah suatu tujuan dari proses belajar mengajar berhasil
apa tidak, maka seorang guru harus melakukan suatu uji coba berupa tes kepada
siswa setiap selesai pembelajaran, berupa tes tiap siklus, Pretes dan LDS. Tes di sini
bertanya. Agar siswa dapat aktif bertanya maka siswa diminta untuk mempelajari
materi yang akan dipelajarinya yaitu dengan bantuan membaca. Dengan membaca
maka siswa memiliki gambaran tentang materi yang akan dipelajari, sehingga apabila
dalam membaca atau membahas materi tersebut terjadi kesalahan konsep akan
terlihat dan dapat dibahas serta dibenarkan secara bersama-sama. Untuk melihat
apakah siswa telah mempelajari materi tersebut maka guru melakukan suatu pretes,
sehingga dapat terlihat berapa persen siswa yang belajar dan yang tidak belajar.
Menurut Farzeli dan Mustafa (2003) membaca adalah proses untuk mendapatkan
gambaran yang jelas pada pelajaran tersebut. Dengan membaca, maka dapat memetik
bahan-bahan pokok yang penting. Dalam membaca terdapat beberapa cara seperti : 1)
9
Saat membaca, siswa memberi garis bawah. Hal ini bertujuan agar siswa mengetahui
kata-kata yang penting atau kata-kata yang kurang dimengerti. 2) Siswa membuat
catatan atau ringkasan hasil bacaan. Hal ini bertujuan supaya siswa mengetahui
sebagai berikut : 1) Guru memberi tahu terlebih dahulu materi apa yang akan dibahas
2) Guru meminta siswa untuk mempelajarinya dirumah materi yang akan dipelajari
dan meminta siswa untuk menuliskan atau memberi tanda pada bagian bacaan yang
tidak dipahaminya 3) Guru meminta siswa untuk bertanya materi yang kurang
dipahami pada saat membaca 4) Guru mulai melakukan kegiatan sesuai yang
informasi. Informasi dapat diperoleh dari koran, buku paket, majalah atau internet.
Hal tersebut digunakan agar siswa dapat memiliki informasi lebih tentang materi
tersebut. Agar siswa aktif dalam mencari informasi maka guru membuat suatu
secara kelompok, hal ini bertujuan agar permasalahn tersebut terselesaikan dengan
cepat dan apabila siswa malu bertanya kepada guru siswa dapat bertanya dengan
teman sekelompoknya. Dan juga terjadi tukar pendapat antar anggota kelompok
berikut : Guru membuat suatu permasalahn yang mana dalam permasalahan tersebut
10
terpecahkan. Permasalahan ini guru tuangkan di dalam LDS. Dimana LDS ini
dikerjakan secara kelompok. Tiap kelompok dapat mencari informasi tersebut melalui
bahan-bahan sumber yang bisa diakses siswa seperti koran, majalah, internet dan
buku paket lainnya Setelah siswa menyelesaikan LDS dengan waktu yang telah
Hal ini bertujuan agar siswa tidak mengalami salah persepsi tentang materi tersebut.
maksimal, maka siswa perlu secara fisik memberikan komitmen dalam belajar,
misalnya dengan menyediakan waktu khusus untuk belajar, terlibat secara fisik dalam
mencari bahan-bahan yang harus dipelajari, ataupun mencatat hal-hal penting yang
ditemui dalam belajar. Komitmen secara mental juga diperlukan, yaitu dengan
selintas tanpa menyimak). Komitmen secara mental dapat dilakukan misalnya dengan
Zaini dkk. (2002) mengatakan bahwa strategi LSQ dan IS ini memiliki
beberapa kelebihan dan kelemahan. Kelebihan dari strategi LSQ dan IS antara lain
dapat menyebabkan: 1) siswa menjadi siap memulai pelajaran, karena siswa belajar
terlebih dahulu sehingga memiliki sedikit gambaran dan menjadi lebih paham setelah
mendapat tambahan penjelasan dari guru 2) siswa aktif bertanya dan mencari
informasi 3) materi dapat ingat lebih lama 4) kecerdasan siswa diasah pada saat siswa
11
mencari informasi tentang materi tersebut tanpa bantuan guru 5) mendorong tumbuh
secara berkelompok dan saling bekerjasama antara siswa yang pandai dengan siswa
yang kurang pandai. Sedangkan kelemahan dari strategi LSQ dan IS yaitu: 1) ada
beberapa siswa yang malu untuk bertanya 2) dalam mencari informasi secara
berkelompok, hanya beberapa orang saja yang bekerja. Berdasarkan kelemahan diatas
maka peneliti akan melakukan beberapa solusi dalam pembelajaran seperti peneliti
akan memberikan memotivasi atau perhatian lebih kepada siswa yang tidak aktif
dijelaskan oleh Zaini dkk. (2002) maka peneliti akan membuat beberapa tahapan
pembelajaran yang menggunakan strategi LSQ dan IS yang dibantu dengan diskusi
Tahap I : Guru mewajibkan siswa untuk mempelajari materi yang akan di bahas
dan apabila ada materi yang belum dipahami, siswa di minta untuk
Tahap II : Guru memberikan pretes sebelum memulai pelajaran. Hal ini bertujuan
Tahap III : Guru membagi kelompok kecil yang mana 1 kelompok terdiri dari 5
12
siswa pandai dan siswa kurang pandai. Siswa pandai diminta sebagai
ketua kelompok.
Tahap V : Guru dan obsever mengobservasi aktivitas siswa, kesiapan siswa dan
strategi LSQ dan IS yang dibantu dengan metode diskusi kelompok dapat
13
3. Pembelajaran Konsep Sistem Gerak Pada Manusia dan Hewan Menggunakan
Strategi LSQ dan IS
Sistem gerak adalah salah satu pokok bahasan dalam mata pelajaran biologi
yang tercantum pada kurikulum pendidikan dasar yaitu Garis-garis Besar Program
Dalam GBPP IPA tahun 1999, tujuan pembelajaran umum (TPU) untuk
konsep sistem gerak pada manusia dan hewan dituliskan ’’siswa mampu
melaksanakan pengamatan untuk memahami sistem gerak pada manusia dan hewan’’.
Konsep sistem gerak terdiri dari rangka pada manusia dan hewan serta otot. Dalam
penelitian ini konsep sistem gerak pada manusia dan hewan memiliki alokasi waktu 6
jam pelajaran. Sub konsep sistem gerak pada manusia dan hewan yaitu :
Melihat karakteristik konsep sistem gerak pada manusia dan hewan diatas
dengan toeri strategi LSQ dan IS dapat dipahami bahwa permasalahan rendahnya
tingkat pemahaman siswa terhadap materi sistem gerak pada manusia dan hewan
dengan pembelajaran menggunakan strategi LSQ dan IS. Strategi LSQ dan IS
merupakan suatu strategi pembelajaran yang mengaktifkan siswa untuk bertanya dan
mencari informasi. Dan konsep sistem gerak pada manusia dan hewan merupakan
suatu konsep yang siswa diperlukan daya penalaran (inkuairi) untuk memahami dan
14
peneliti perlu mencari strategi pembelajaran yang tepat agar siswa dapat memiliki
daya penalaran (inkuairi), yaitu dengan siswa untuk dapat aktif dalam mencari
dan siswa menjadi memiliki tambahan informasi baik dari guru maupun teman-
temannya. Dari ke dua permasalaahn diatas maka peneliti menerapkan suatu solusi
pembelajaran yaitu dengan menerapkan startegi LSQ dan IS yang dibantu oleh
Adapun salah skenario pembelajaran sistem gerak pada manusia dan hewan
yang menggunakan strategi LSQ dan IS dapat dilihat pada Tabel 1 berikut.
15
Tabel 1. Sistem Pembelajaran dengan Menggunakan Strategi LSQ dan IS
Materi PEMBELAJARAN
STRATEGI
DAN GURU SISWA
METODE
Sistem Strategi LSQ 1. Guru meminta siswa 1. Siswa belajar terlebih
belajar terlebih dahulu dahulu di rumah materi
gerak
dirumah tentang rangka manusia
pada materi rangka manusia
manusia
2. Guru meminta siswa 2. Siswa bertanya tentang
dan untuk bertanya materi materi rangka manusia
rangka manusia yang yang kurang dipahami
hewan
kurang dipahaminya pada saat membaca di
terdiri pada saat membaca di rumah
rumah.
dari
sistem 3. Guru melakukan tes 3. Siswa menjawab
tentang materi rangka pertanyaan yang
rangka
manusia diberikan guru
dan otot
4. Guru membagi siswa 4. Duduk sesuai kelom-
ke dalam kelompok pok yang telah di-
kecil dan meminta tetapkan oleh guru dan
Strategi IS dan ketua kelompok untuk ketua kelompok mulai
diskusi membagi tugas pada membagi tugas kepada
kelompok tiap anggotanya. anggota kelompoknya
16
Strategi LSQ 6. Guru meminta masing- 6. Siswa mempresentasi-
masing kelompok pre- kan hasil diskusinya di
sentasikan hasil depan kelas, dan ke-
diskusinya di depan lompok lain melontar-
kelas. Dan meminta kan pertanyaan atau
kelompok lain untuk menyanggah
ber-tanya atau
menyang-gahnya
(guru mulai membantu
siswa apa bila siswa
mengalami kesulitan
dalam menjawab
pertanyan).
tanpa dibantu oleh guru 2) dapat memberikan kesiapan kepada siswa untuk
lebih aktif, kreatif dan kritis dalam menghadapi setiap permasalaha 6) dapat
mendorong perkembangan potensi berfikir praktis dan analisis siswa secara optimal
17
Dengan pengalaman belajar yang baru ini diharapkan dapat meningkatkan
pemahaman konsep sistem gerak pada manusia dan hewan sehingga mengakibatkan
hasil belajar menjadi meningkat. Memperharikan uraian pada landasan teori, dapat
Siswa belajar
B. HIPOTESIS TINDAKAN
sebagai berikut :
“Dengan digunakan strategi LSQ dan IS terhadap konsep sistem gerak pada manusia
18
BAB III
METODE PENELITIAN
penelitian tindakan ini adalah siswa kelas VIIIB SMP negeri 10 Cirebon dengan
jumlah 40 siswa yang terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan.
Berdasarkan hasil observasi awal, siswa kelas VIIIB memiliki nilai rata-rata kelas
untuk mata pelajaran biologi paling rendah dari ke enam kelas yang ada.
Faktor yang diteliti dalam penelitian ini meliputi faktor guru, faktor siswa dan
1. Faktor guru, yang diamati adalah cara guru dalam pembelajaran, pembuatan
2. Faktor siswa, yang diamati adalah aktivitas siswa dan pemahaman konsep sistem
3. Faktor pelaksanaan proses belajar mengajar yaitu meliputi aktivitas guru dan
siswa, kesiapan siswa, kinerja guru dan tanggapan siswa terhadap pembelajaran
19
C. Rancangan Penelitian
Proses penelitian tindakan kelas ini direncanakan terdiri dari tiga siklus
dengan empat tahapan pada masing-masing siklusnya. Tiap tahapan dalam satu siklus
Dari hasil observasi dan refleksi pada siklus sebelumnya ditetapkanlah tindakan yang
konsep sistem gerak pada manusia dan hewan melalui penggunaan strategi
kisi-kisi dan butir soal, menyiapkan media pembelajaran yang diperlukan dan
20
kualitatif. Sedangkan untuk memperoleh data kuantitatif tentang tingkat
kekurangan dan kelebihan strategi LSQ dan IS yang telah dilaksanakan. Hasil
refleksi dari siklus I digunakan sbagai dasar untuk perbaikan dan merencanakan
TA
RA P RP RP
O O O
Keterangan:
D. Prosedur Penelitian
Rencana tindakan kelas yang ditempuh dalam penelitian ini dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Persiapan tindakan
sebagai berikut :
21
a. Melaksanakan observasi awal untuk identifikasi masalah
Satuan pembelajaran mata pelajaran biologi konsep sistem gerak pada manusia
d. Membuat lembar observasi untuk melihat tingkat kinerja guru, aktivitas siswa dan
telah dibuat sebelumnya. Instrumen dalam penelitian ini berbentuk pilihan ganda
penelitian, instrumen tes diuji cobakan pada kelas parallel terlebih dahulu untuk
kesukaran dan daya pembeda. Kemudian diadakan analisis hasil uji coba yaitu:
1) Validitas
Arikunto (2002) mengatakan bahwa suatu tes dikatakan valid apabila mampu
22
Cara menghitung validitas butir soal tes dalam penelitian ini dilakukan dengan
dengan taraf signifikan 5%. Jika harga r hitung > r tabel product moment maka item
Hasil analisis validitas soal uji coba untuk setiap siklusnya dapat dilihat pada
Tabel 2 berikut.
Berdasarkan tabel hasil analisis validitas soal uji coba di atas maka nomor
butir soal yang termasuk ke dalam kriteria soal valid akan digunakan sebagai soal tes
tertulis yang akan dikerjakan oleh siswa di setiap akhir pelaksanaan siklus, sedangkan
23
nomor butir soal yang termasuk ke dalam kriteria soal tidak valid akan dibuang (tidak
2) Daya pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan susatu soal untuk membedakan siswa
BA BB
D= −
JA JB
Keterangan :
D : Daya pembeda
JA : Banyaknya peserta tes kelompok atas
JB : Banyaknya peserta tes kelompok bawah
BA : Banyaknya peserta tes kelompok atas yang menjawab soal dengan benar
BB : Banyaknya peserta tes kelompok bawah yang menjawab soal dengan
benar (Arikunto,1997).
Tabel 3. Kriteria Daya Pembeda Soal
Interval D Kriteria
0,00 sampai 0,20 jelek
0,21 sampai 0,40 cukup
0,41 sampai 0,70 baik
0,71 sampai 1,00 baik sekali
Hasil analisis daya pembeda soal uji coba untuk setiap siklusnya dapat dilihat
24
Tabel 4. Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Uji Coba
Tahap Nomor butir soal/kriteria
siklus Sangat Jelek Cukup Baik
jelek
I - 5,9,23,25,26 1,2,4,6,8,10,11,13,14,15,17, 3,7,12,16,20,22,29
18,19,21,24,27,28
II - 9,14,15,16,17,18 1,4,5,6,11,19,20 2,3,7,8,10,12,13
III - 2,6,9,16 1,3,4,5,7,8,11,12,13,15, 10,14,22
17,18,19,20,21,23
Berdasarkan tabel hasil analisis daya pembeda soal uji coba di atas maka
nomor butir soal yang termasuk ke dalam kriteria soal baik akan digunakan sebagai
soal tes tertulis, yang termasuk kriteria soal cukup ada 2 kemungkinan dapat
digunakan sebagai soal tes tertulis jika termasuk soal valid dan tidak dapat digunakan
sebagai soal tes tertulis jika termasuk soal tidak valid, sedangkan nomor butir soal
yang termasuk kriteria soal sangat jelek dan jelek sekali akan dibuang (tidak
3) Taraf kesukaran
Tingkat kesukaran, yaitu presentase jumlah siswa yang menjawab soal dengan
B
p=
JS
Keterangan :
P : Indeks kesukaran soal
B : Banyaknya jawaban yang benar
JS : Jumlah siswa peserta tes (Arikunto, 2002)
25
Tabel 5. Kriteria Tingkat kesukaran Soal
Interval P Kriteria
0,00 sampai 0,30 Sukar
0,31 sampai 0,70 Sedang
0,71 sampai 1,00 Mudah
Hasil analisis tingkat kesukaran soal uji coba untuk setiap siklusnya dapat
Berdasarkan tabel hasil analisis tingkat kesukaran soal uji coba di atas maka
nomor butir soal yang termasuk ke dalam kriteria soal sedang akan digunakan sebagai
soal tes tertulis, untuk nomor butir soal yang termasuk ke dalam kriteriua soal mudah
dan sukar ada 2 kemungkinan akan digunakan sebagai soal tes tertulis atau dibuang
4) Reliabilitas
suatu tes dikatakan reliabel (mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi) jika tes
26
tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Berdasarkan pengertian tersebut maka
r11 = ⎡⎢ k ⎤⎥ ⎡⎢Vt − ∑ pq ⎤⎥
⎣ k − 1⎦ ⎣ Vt ⎦
Keterangan:
r11 : reliabilitas instrumen
k : banyaknya butir soal
p : proporsi subjek yang menjawab benar pada suatu butir
p = Banyaknya subjek yang skornya 1
N
q =1 – p : proporsi subjek yang menjawab salah pada suatu butir
Vt : Varians skor total
∑pq : jumlah perkalian antara p dan q
N : Jumlah siswa
Harga r11 selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel rproduct moment dengan taraf
reliabilitas soal uji coba untuk setiap siklusnya dapat dilihat pada Tabel 7 berikut.
Berdasarkan tabel hasil analisis reliabilitas soal uji coba di atas dapat
diketahui bahwa soal uji coba pada masing-masing siklus adalah reliabel, yang berarti
27
soal tersebut dapat digunakan sebagai soal tes tertulis karena memiliki taraf
Dari hasil uji coba yang memenuhi kriteria validitas, daya pembeda, tingkat
kesukaran dan reliabilitas untuk digunakan dalam setiap siklus penelitian yaitu pada
siklus I 24 soal, Siklus II 14 soal dan Siklus III 23 soal. Soal yang digunakan dan
2. Pelaksanaan Tindakan
yang dianjurkan oleh GBPP, dengan menerapkan strategi dan langkah yang sesuai
28
Permasalahan: Pemecahan (rencana Pelaksanaan penelitian: Analisis data: Obse
• Komunikasi antara guru dan tindakan): • Guru melakukan pretes kemudian • Menganalisis data • M
siswa tidak berjalan seperti • Penggunaan melakukan apersepsi (tanya jawab) hasil observasi be
yang diharapkan strategi LSQ dan • Guru membagi kelompok kecil
• Hasil belajar siswa dengan IS Materi sistem • Guru membagi LDS dan meminta
Siklus I nilai rata-rata ulangan harian rangka tubuh tiap ketua untuk membagi tugas
adalah 5,06 ketuntasan belajar manusia, sendi kepada para anggotanya
20% dan kelainannya • Guru meminta salah satu kelompok
presentasi
• Guru meminta siswa menyimpulkan
hasil pembelajaran
• Guru memberi tugas kepada siswa
untuk membaca materi rangka hewan
29
E. Data dan Cara Pengambilan Data
1. Data, berupa data hasil penelitian dari seluruh siswa dan guru. Jenis data : jenis
a. Hasil pretes
keaktifan siswa
c. Data siswa membawa buku paket, buku referensi lain, buku catatan dan alat-alat
d. Data tentang tanggapan siswa selama proses pembelajaran diambil dengan angket
30
e. Data tentang pemahaman siswa dilihat dari nilai tes tertulis, nilai pretes dan nilai
LDS
1. Keaktifan siswa
rata-rata keaktifan siswa dalam setiap pembelajaran, dengan rumus sebagai berikut
X =
∑X
N
Keterangan:
X : Rata-rata keaktifan
∑x : Jumlah siswa aktif
N : Jumlah aspek
2. Kesiapan siswa
Lembar observasi kesiapan siswa ini digunakan untuk melihat apakah siswa
telah siap dalam memulai pembelajaran. Kesiapan siswa diukur dengan apakah siswa
31
membawa buku paket, buku referensi lain, buku catatan dan alat-alat tulis dalam
belajar. Analisis data kesiapan siswa dengan menghitung rata-rata kesiapan siswa
2003).
X =
∑X
N
Keterangan:
X : Rata-rata kesiapan siswa
∑x : Jumlah siswa yang siap
N : Jumlah aspek
tentang kegiatan guru pada saat menerapkan strategi LSQ dan IS dalam proses
pembelajaran. Data diambil sekali dalam setiap siklus sehingga diperoleh gambaran
perubahan kegiatan guru. Data tentang kinerja guru dengan cara mencheklist (V)
siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan menerapkan strategi LSQ dan
32
LSQ dan IS dan juga dikarenakan terbatasnya waktu yang dibutuhkan. Angket
IS.
dan IS
c. Partisipasi siswa dalam berkelompok dan terdorongnya rasa untuk membaca dan
menyukai dan yang tidak menyukai pembelajaran LSQ dan IS, menurut sudjana
F
p= X 100%
N
Keterangan:
P : Prosentase
F : Banyaknya responden yang memilih jawaban
N : Banyaknya responden yang menjawab kuisoner
ketika belajar konsep biologi dengan cara belajar mandiri dalam suatu kelompok
kecil. Data diambil sekali dalam setiap siklus sehingga diperoleh gambaran
perubahan pemahaman siswa dalam menyelesaikan LDS. Nilai jawaban LDS di rata-
33
X =
∑X
N
Keterangan:
X : Rata-rata nilai jawaban LDS
∑x : Jumlah nilai
N : Jumlah siswa
6. Pretes
Data hasil pretes ini digunakan untuk mengetahui apakah siswa benar-benar
belajar atau membaca materi yang akan dipelajarinya di rumah, dan untuk
mengetahui tingkat pemahaman materi yang telah dipelajari di rumah. Data diambil
sekali dalam setiap siklus. Nilai pretes di rata-rata dengan menggunakan rumus
X =
∑X
N
Keterangan:
X : Rata-rata nilai pretes
∑x : Jumlah nilai
N : Jumlah siswa
Nilai ketuntasan belajar diperoleh dengan menggunakan rumus (Depdiknas
Ditjendikdasmen, 2003):
K=
∑ ni X 100%
N
Keterangan :
K : Ketuntasan pretes secara klasikal
∑ni : Jumlah siswa tuntas belajar
N : Jumlah siswa
34
7. Hasil belajar
Data hasil belajar ini digunakan untuk melihat tingkat pemahaman siswa pada
akhir pembelajaran. Data diambil sekali dalam setiap siklus, sehingga diperoleh
gambaran perubahan pemahaman akhir siswa dalam memahami materi. Nilai rata-
X =
∑X
N
Keterangan:
X : Rata-rata nilai hasil belajar
∑x : Jumlah nilai
N : Jumlah siswa
Nilai ketuntasan belajar diperoleh dengan menggunakan rumus :
K=
∑ ni X 100%
N
Keterangan :
G. Indikator Kinerja
Indikator keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah 85% dari
seluruh siswa memperoleh nilai ≥ 6,5 atau jumlah siswa yang belajar tuntas
meningkat, sebagian besar (85%) siswa lebih berminat dalam mengikuti proses
35
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Siklus I
1. Perencanaan (Planning)
konsep sistem gerak pada hewan dan manusia, menyusun rancangan pembelajaran
dengan sub konsep rangka hewan dan rancangan pembelajaran III dengan sub konsep
otot. Pada masing-masing rancangan pembelajaran dibuat juga lembar diskusi siswa
(LDS)
Selain itu peneliti juga membuat soal pretes dan soal tes untuk tiap siklus.
Peneliti juga membuat suatu lembar observasi berupa lembar observasi kegiatan guru,
lembar observasi keaktifan siswa dan lembar kesiapan siswa dalam pembelajaran
2. Pelaksanaan (Action)
Pembelajaran I, yaitu :
36
c. Guru me menuliskan judul dan tujuan pembelajaran di papan tulis lakukan pretes
d. Guru membagi siswa kedalam kelompok kecil yang terdiri dari 8 kelompok
f. Guru meminta tiap ketua kelompok untuk membagi tugas kepada para
anggotanya. Setelah waktu yang ditetapkan oleh guru untuk berdiskusi telah
mempresentasikan
i. Guru menugaskan siswa untuk membaca atau mempelajari materi rangka hewan
3. Pengamatan (Observation)
Data hasil pretes ini digunakan untuk mengetahui apakah siswa benar-benar
materi yang telah dipelajari di rumah. Data tentang hasil pretes pada siklus I
37
Tabel 9. Hasil Rekapitulasi Pretes Siklus I
Keterangan Siklus I
Nilai Tertinggi 8.8
Nilai Terendah 3.2
Rata-rata Nilai 6.4
Tingkat ketuntasan (%) 62.5 %
Pada data di atas dapat disimpulkan bahwa perolehan nilai rata-rata siswa
pada siklus I yaitu 6,4 dengan tingkat ketuntasan 62,5%. Pada siklus I ini belum
terjadi ketuntasan belajarar seperti yang telah ditetapkan yaitu 85%. Sedangkan untuk
nilai tertinggi 8,8 hanya dihasilkan oleh 5 orang dan nilai terendah 3,2 hanya
dihasilkan oleh 2 orang. Ini dikarenakan siswa tidak membaca atau belajar materi
gerak pada manusia walaupun guru telah memberitahukannya dan juga mereka tidak
pernah didakan pretes terlebih dahulu sebelum pembelajaran dimulai. Data hasil
Data hasil LDS ini digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa
belajar mandiri dalam kelompok kecil. Data tentang hasil LDS pada siklus I diperoleh
Seperti data di atas dapat disimpulkan bahwa hasil jawaban LDS dengan rata-
rata yang diperoleh tiap kelompok pada siklus I yaitu 74,4%. Untuk nilai tertinggi
38
diperoleh dengan nilai 85 yang dihasilkan oleh 2 kelompok dan nilai terendah
dihasilkan oleh 1 kelompok dengan nilai 60,3. Pada siklus I ini tidak ada yang
memperoleh nilai 100 ini dikarenakan tiap kelompok tidak ada yang dapat
menyelesaikan pertanyaan LDS, hal ini dikarenakan tidak adanya kekompakan antar
kelompok dan ada beberapa kelompok yang tidak membagi tugas pada anggota
kelompoknya. Data tentang hasil jawaban LDS secara rinci dapat dilihat pada
Lampiran 31.
Data hasil tes tertulis ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa
selama pembelajaran sehingga dapat terlihat berapa prosen tingkat pemahaman siswa
selama pembelajaran. Data tentang hasil tes tertulis pada siklus I diperoleh melalui
Seperti data di atas dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata siswa pada tes
siklus I yaitu 7,1 dengan nilai tertinggi 9,2 dan nilai terendah 4,6. Pada siklus I ini
belum terjadi ketuntasan belajar seperti yang telah ditetapkan yaitu 85%. Hasil tes
39
d. Data Hasil Observasi Keaktifan Siswa
Data hasil observasi ini digunakan untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa
selama proses pembelajaran. Data tentang aktifitas siswa selama proses pembelajaran
pada siklus I diperoleh melalui observasi, dan hasilnya dapat dilihat pada Tabel 12.
pembelajaran, siswa kurang aktif, karena tingkat keaktifan siswa masih di bawah
30%. Prosentase siswa yang tidak aktif adalah 83, 5% dan siswa yang aktif 16,25%.
Ini dikarenakan dalam pembelajaran, yang aktif didominasi oleh ketua kelompok saja
serta siswa malu dan takut untuk bertanya kepada guru dan pada anggota
kelompoknya. Ada juga siswa yang ngobrol saja, ini disebabkan karena ketua
kelompok ada yang tidak melakukan pembagian tugas pada anggotanya. Ketidak
aktifan terjadi karena mereka belum terbiasa dengan kelompok yang baru dan
pembelajaran strategi LSQ dan IS sehingga pada siklus I tingkat keaktifan siswa
belum tercapai.
40
e. Data Hasil Observasi Kesiapan Siswa
Data hasil observasi ini digunakan untuk mengetahui kesiapan siswa untuk
siklus I diperoleh melalui observasi, dan hasilnya dapat dilihat pada Tabel 13.
Pada data di atas dapat dilihat bahwa belum seluruh siswa siap menerima
pembelajaran karena masih 3 siswa belum membawa buku paket, 40 siswa belum
membawa buku referensi lain, 2 siswa belum membawa buku catatan biologi dan 5
siswa belum membawa kelengkapan alat tulis. Kesiapan siswa secara keseluruhan
menunjukkan rata-rata 27,5 dan 12.5 Siswa belum siap menerima pelajaran. Untuk
mengatasi hal ini, siswa yang belum siap menerima pelajaran dicatat dan siswa yang
kelompoknya.
Data hasil observasi ini digunakan untuk mengetahui kegiatan guru atau
kinerja guru selama proses pembelajaran berlangsung apakah sudah sesuai dengan
rencana pembelajaran (RP) yang telah dibuat. Data tentang hasil observasi kegiatan
41
guru pada siklus I diperoleh melalui observasi yang dilakukan oleh guru Biologi di
adanya perbaikan. Data tentang kegiatan guru yang tidak terlaksana dapat dilihat pada
Tabel 14 berikut.
Tabel 14. Data Observasi Kegiatan Guru yang Tidak Terlaksana Siklus I
No Langkah pembelajaran yang belum terlaksana
1. Membimbing siswa dalam menyimpulkan pembelajaran
2. Guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab
pertanyaan guru
3. Guru kurang menciptakan suasana aktif dalam pembelajaran
4. Guru kurang memotivasi siswa
Data Kegiatan Guru secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 35.
4. Refleksi (Reflection)
siswa belum tercapai. Serta aktivitas siswa dan kesiapan siswa dalam pembelajaran
a. Siswa masih asing dengan pembelajaran LSQ dan IS. Ini terlihat bahwa siswa
yang aktif bertanya dan aktif mencari informasi hanya didominasi oleh ketua
kelompok.
42
b. Guru dalam menerapkan pembelajaran dengan menggunakan strategi LSQ dan IS
materi.
menyelesaikan LDS. Sehingga didapatkan hanya dua kelompok saja yang mau
presentasi di depan kelas dengan menggunakan media OHP. Itu juga dikarenakan
guru menunjuk kelompok untuk presentasi. Selain itu belum semua kelompok
pendapat kelompok lain. Ini disebabkan siswa masih malu, bingung, canggung
dengan menggunakan OHP. Sehingga dalam diskusi kelas, keaktifan siswa dalam
e. Pemahaman siswa masih kurang ini terlihat dari rata-rata hasil belajar pada siklus
I ini belum tercapai seperti yang diinginkan oleh guru. Ini dikarenakan pada saat
f. Belum tercapai 30% siswa berperan aktif dalam pembelajaran. Sehingga guru
harus memberi motivasi yang dapat memancing siswa untuk dapat aktif dalam
pembelajaran.
43
Berdasarkan kendala-kendala pada siklus I di atas, langkah selanjutnya adalah
melakukan perbaikan untuk siklus II. Guru dengan peneliti harus merencanakan
I dapat diperbaiki.
Siklus II
1. Perencanaan (Planning)
Pada siklus II, peneliti merencanakan suatu solusi perbaikan dari siklus I,
yaitu:
a. Peneliti akan menjelaskan manfaat dari bekerja kelompok dan menjelaskan tugas
ketua kelompok. Ini bertujuan agar terjalin saling bekerja sama antara kelompok.
b. Peneliti akan menjelaskan cara-cara berpresentasi. Hal ini bertujuan agar diskusi
kelas berjalan dan siswa menjadi lebih aktif bertanya dan berpendapat.
c. Peneliti akan mengumumkan hasil tes dan hasil pretes, pengumuman ini bertujuan
untuk memotivasi siswa agar lebih baik dalam belajar dan seberapa besar usaha
d. Peneliti membuat trik-trik agar siswa mau aktif dalam pembelajaran misalnya:
pada awal pembelajaran supaya siswa mau bertanya dan mencari informasi, maka
peneliti meminta siswa untuk membuat pertanyaan disecarik kertas lalu guru
44
2. Pelaksanaan (Action)
a. Guru melakukan presensi dan dilanjutkan dengan menuliskan judul dan tujuan
jawab)
e. Guru meminta tiap ketua kelompok untuk membagi tugas kepada para
anggotanya dan meminta pada lembar jawaban dituliskan nama yang menjawab
tiap pertanyaan. Serta tiap kelompok untuk saling membantu para anggotanya
yang mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan LDS. Setelah waktu yang
ditetapkan oleh guru untuk berdiskusi telah habis, maka tiap kelompok diminta
h. Guru menugaskan siswa untuk membaca atau belajar materi otot dan membuat
Pada siklus II ini pelaksanaan sama seperti pada siklus I, namun pada siklus II
ini ada beberapa perubahan seperti: sebelum guru membagikan LDS, guru
memberikan pengarahan terlebih dahulu tentang manfaat diskusi kelompok dan cara
45
pembelajaran setelah selesai berdiskusi. Kemudian pada saat siswa berdiskusi guru
melakukan observasi tentang kesiapan siswa berupa apakah siswa membawa buku
paket, buku referensi lain, buku catatan dan alat tulis lengkap.
3. Pengamatan (Observation)
Pada siklus II ini, rata-rata pretes mengalami peningkatan yaitu pada siklus I
mencapai 6,29 dan pada siklus II meningkat menjadi 8,2. Dengan tingkat ketuntasan
Dari data di atas dapat terlihat bahwa nilai tertinggi sudah meningkat dari 8,8
menjadi 10 yang dihasilkan oleh 3 orang dan nilai terendah dari 3,3 menjadi 5,7 yang
dihasilkan oleh 1 orang. Hal ini dikarenakan siswa sudah mulai membaca atau belajar
terlebih dahulu materi yang akan dipelajari dan materi yang telah dipelajarinya. Ini
terlihat bahwa ada empat siswa yang mendapatkan nilai 10. Data secara rinci dapat
46
b. Data Rekapitulasi Hasil Jawaban LDS
pada siklus I 74,4% sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 94,4%. Data dapat
Dari data di atas dapat terlihat bahwa mengalami peningkatan dibanding pada
siklus I, pada siklus II ini sudah ada yang dapat menyelesaikan soal-soal LDS dengan
selesai dan mendapat nilai 100. Ini dikarenakan sudah terjalinnya saling bekerja sama
antar kelompok dan ketua kelompok sudah mau saling membantu apabila ada
anggotanya yang mengalami kesulitan. Data secara rinci dapat dilihat pada Lampiran
28.
Setelah dilakukan analisis data terhadap hasil tes, perolehan nilai rata-rata
siswa pada tes siklus II yaitu 7,99 dengan nilai tertinggi 10 dan nilai terendah 6,4.
Siswa yang tuntas secara klasikal 85%. Data tersebut menunjukkan bahwa pada
siklus II ini sudah ada peningkatan hasil belajar dan telah tercapai target ketuntasan
47
Tabel 17. Hasil Rekapitulasi Tes Siklus II
No Jenis Data Siklus II
1 Nilai tertinggi 10
2 Nilai terandah 6.4
3 Rata-rata tes tertulis 7.99
4 Ketuntasan belajar 85%
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa siswa sudah mulai dapat
memahami materi rangka hewan dan siswa sudah mulai menyesuaikan diri dengan
peningkatan yaitu pada siklus I siswa yang aktif dalam proses pembelajaran 16,25%
sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 52,1%. Dan pada siklus I yang tidak aktif
Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa keaktifan siswa sudah terjalin.
Hal ini tampak sudah adanya keberanian siswa dalam bertanya, menjawab pertanyaan
48
guru dan berpendapat, walaupun siswa aktif masih didorong oleh guru. Dan siswa
yang menyimpulkan hasil pembelajaran ikut meningkat, yaitu pada siklus I hanya 4
siswa sedangkan pada siklus II menjadi 8 siswa. Peningkatan tingkat keaktifan siswa
pada siklus II ini diantaranya disebabkan karena siswa sudah mulai menyesuaikan diri
Pada siklus II ini kesiapan siswa dalam memulai pembelajaran sudah mulai
meningkat. Ini terlihat bahwa pada siswa yang siap dalam memulai pembelajaran
memiliki rata-rata 39,5 dan Siswa yang tidak siap menurun menjadi 0,5. Data hasil
membawa buku paket, 40 siswa telah membawa buku referensi lain, buku catatan dan
alat tulis. Ini dikarenakan guru sudah mulai menegaskan untuk membawanya dan
49
f. Data Hasil Observasi Kegiatan Guru
peningkatan. Berarti kegiatan guru selama proses proses pembelajaran sudah sesuai
dengan rencana pembelajaran (RP) yang telah direncanakan. Guru sudah mulai
secara aktif selama proses pembelajaran berlangsung yaitu guru sudah mulai
mengaktifkan siswa untuk bertanya dan mencari informasi. Guru juga telah
menekankan kepada siswa untuk saling bekerja sama dalam menyelesaikan LDS.
Data hasil observasi kegiatan guru pada siklus II secara rinci dapat ini dapat dilihat
4. Refleksi (Reflection)
a. Pemahaman siswa sudah tercapai ini terlihat dari hasil tes sudah mencapai target
b. Siswa sudah mulai aktif dalam pembelajaran, ini terlihat tingkat keaktifan sudah
melebihi 30% seperti yang telah ditetapkan peneliti. Dan siswa yang tadinya tidak
berani berpendapat dan bertanya sudah mulai berani, ini dikarenakan guru sudah
mulai memotivasi siswa yang tidak aktif menjadi aktif. Namun masih ada siswa
yang diam dan malu dalam bertanya, menjawab pertanyaan dan berpendapat,
tetapi siswa tersebut aktif dalam mencatat dan aktif mencari jawaban sendiri.
c. Siswa sudah mau membaca atau belajar terlebih dahulu materi yang akan
dipelajari dan materi yang telah dipelajarinya. Ini terlihat dari meningkatnya hasil
50
pretes pada siklus II. Dan ada beberapa siswa yang sudah memahami materi
rangka manusia
tetap harus merencanakan perbaikan dalam pembelajaran yang dibantu oleh guru.
Agar siswa yang aktif tidak didominasi oleh dorongan guru. Guru dengan peneliti
Siklus III
1. Perencanaan ( Planning)
Pada siklus III, peneliti merencanakan suatu solusi perbaikan dari siklus II,
yaitu:
b. Guru merencanakan melakukan beberapa trik agar siswa yang masih malu
bertanya dan siswa yang masih tidak aktif dalam mencari informasi dapat menjadi
terlebih dahulu pada siswa yang malu bertanya kemudian bila siswa tersebut tidak
dapat menjawabnya peneliti meminta siswa yang lain untuk membantunya dan
2. Pelaksanaan (Action)
51
a. Guru melakukan presensi dan dilanjutkan dengan menuliskan judul dan tujuan
b. Guru mengumumkan perolehan hasil tes dan hasil pretes pada siklus II. Ini
c. Guru juga mengumumkan siapa saja siswa yang belum aktif dalam pembelajaran
pada siklus II. Ini bertujuan agar siswa yang aktif menjadi tergugah sehingga
jawab)
g. Guru meminta tiap ketua kelompok untuk membagi tugas kepada para
anggotanya dan meminta pada lembar jawaban dituliskan nama yang menjawab
tiap pertanyaan serta tiap kelompok untuk saling membantu para anggotanya
yang mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan LDS. Setelah waktu yang
ditetapkan oleh guru untuk berdiskusi telah habis, maka tiap kelompok diminta
52
Pada siklus III ini pelaksanaan sama seperti pada siklus II, namun pada siklus
terlebih dahulu tentang manfaat diskusi kelompok dan cara pembelajaran setelah
selesai berdiskusi. lalu pada saat siswa berdiskusi guru melakukan observasi tentang
kesiapan siswa berupa apakah siswa membawa buku paket, buku referensi lain, buku
catatan dan alat tulis lengkap kemudian guru membagikan LDS. Pada saat motivasi
awal, guru meminta siswa yang tidak aktif untuk memberikan pertanyaan yang
dibuatnya dirumah dan siswa yang tidak aktif lainnya diminta untuk menjawabnya
apabila mengalami kesulitan dalam menjawab guru meminta siswa lain untuk
menjawabnya dan siswa yang tidak dapat menjawab tadi diminta untuk mengulang
jawaban.
3. Pengamatan (Observation)
Hasil Pretes pada siklus III menunjukkan peningkatan yang positif yaitu
dengan nilai rata-rata 8,8 dengan ketuntasan belajar 95%. Data dapat dilihat pada
Tabel 20 berikut.
Dari data di atas dapat terlihat bahwa pada siklus III ini, telah terjadi
ketuntasan belajar walaupun untuk nilai tertinggi hanya diperoleh 9,5 padahal pada
53
siklus II nilai tertinggi dapat diperoleh dengan nilai 10. Ini dikarenakan siswa sudah
Pada siklus III, penyelesaian jawaban LDS meningkat lagi menjadi 98,7 %.
Pada data di atas dapat dikatakan bahwa diskusi kelompok sudah terjalin
dengan baik ini terlihat bahwa yang mendapatkan nilai 100 ada lima kelompok.
Sedangkan pada siklus II yang mendapatkan nilai 100 hanya dua kelompok. Data
Pada siklus III, hasil tes mengalami peningkatan lagi dengan nilai rata-rata 8,6
54
Dari data di atas dapat dikatakan bahwa siswa sudah mulai paham pada materi
otot. Ini terlihat siswa yang mendapatkan nilai 10 ada 7 orang dan siswa yang
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pada siklus III ini aktivitas siswa
dalam proses pembelajaran semakin membaik dan meningkat. Kondisi ini ditandai
oleh jumlah siswa yang aktif 60,4% dan siswa yang tidak aktif dalam pembelajaran
yaitu 39,6%. Hal ini dikarenakan siswa sudah memiliki keberanian untuk
55
e. Data Observasi Hasil Kesiapan siswa
Pada siklus III ini kesiapan siswa dalam memulai pembelajaran sudah
meningakat. Data tentang hasil kesiapan siswa dalam pembelajaran dapat dilihat pada
Tabel 24 berikut.
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa semua siswa telah siap menerima
pelajaran. Tidak ada lagi siswa yang lupa membawa buku paket biologi, buku
referensi lain, buku catatan dan alat tulis. Keadaan ini menunjukkan bahwa siswa
telah terbiasa mempersiapkan diri sebelum memulai belajar. Kebiasan ini diperoleh
Pada siklus ini, kegiatan guru selama proses pembelajaran dengan penerapan
strategi LSQ dan IS meningkat . Berarti proses pembelajaran yang dilakukan telah
sesuai dengan Rencana Pembelajaran (RP) yang telah ditetapkan. Guru telah
menciptakan suasana aktif dalam pembelajaran. Hal ini terlihat siswa aktif bertanya
dengan kemauan sendiri. Siswa juga aktif mencari informasi sendiri tanpa meminta
bantuan guru. Pembelajaran dua arah telah tercipta yaitu ada timbal balik antara guru
56
dengan siswa begitu juga sebaliknya. Hasil kegiatan guru secara rinci dapat dilihat
Data hasil angket tanggapan siswa ini digunakan untuk mengetahui kesan atau
strategi LSQ dan IS. Dari hasil penyebaran angket ini dapat terlihat bahwa 95,94%
Hal ini terlihat dari berpartisipasinya siswa dalam menyelesaikan soal LDS,
memahami materi dan merasa terbantu memahami materi. Siswa diminta untuk
membawa buku literatur lain bertujuan agar siswa mendapatkan informasi lebih pada
materi tersebut dan siswa juga diminta untuk membaca terlebih dahulu materi yang
akan dipelajarinya dan membaca ulang materi yang telah dipelajarinya. Namun dalam
menggunakan strategi LSQ dan IS. Secara lebih rinci hasil tanggapan siswa dapat
4. Refleksi (Reflection)
Pada proses pembelajaran dalam siklus III, sudah terjadi perubahan yang
diharapkan pada diri siswa. Dimana siswa aktif dalam proses belajar-mengajar yang
sebelumnya lebih banyak diam (pasif). Selain itu hasil belajar siswa sudah optimal,
yaitu 95% siswa sudah tuntas belajar. Aktivitas dan hasil belajar siswa yang sudah
optimal ini sudah sesuai denagn indikator keberhasilan dimana > 85% siswa aktif
57
dalam kegiatan belajar-mengajar dan > 85% siswa tuntas beajar. Walaupun dalam
angket ada beberapa siswa yang tidak menyukai pembelajaran secara berkelompok,
B. Pembahasan
Selama siklus I sampai siklus III, dari hasil pengamatan dapat diketahui telah
terjadi perubahan pada siswa ke arah yang lebih baik. Karena pada pembelajaran
dengan menggunakan strategi LSQ dan IS telah terjadi proses belajar mengajar yaitu
suatu kegiatan pembelajaran yang menghasilkan suatu iteraksi antara siswa dengan
guru dalam mencapai suatu tujuan pembelajaran (Sudjana, 1989). Yang mana tujuan
pembelajarn disini adalah siswa menjadi paham pada konsep sistem gerak pada
pengetahuan awal merupakan sesuatu yang kuat bertahan dan tidak mudah
dihilangkan.Ternyata pada hasil pretes tiap siklus mengalami peningkatan dari rata-
rata 6,29 pada siklus I menjadi 8,2 pada siklus II dan pada siklus III meningkat lagi
menjadi 8,5. Pada ketuntasan belajar baru dapat terjalin pada siklus II dan III karena
siswa sudah mulai belajar dan membaca materi yang akan dipelajarinya terlebih
Pada hasil jawaban LDS, tiap siklus semakin meningkat juga. Ini terlihat
pada rata-rata siklus I 74,4% meningkat menjadi 94,4% pada siklus II sedangkan
58
pada siklus III meningkat lagi menjadi 98,7%. Pada siklus I belum adanya tiap
kelompok yang mendapatkan nilai 100 ini dikarenakan kurangnya kekompakan antar
anggota kelompok dan kurangnya pembagian tugas. Siswa juga tidak mengerti
manfaat pembelajaran dengan diskusi. Sedangkan pada siklus II dan III sudah mulai
terjalin rasa saling membantu dan kekompakan tiap anggotanya. Ini terlihat dari hasil
jawaban LDS pada siklus II ada 3 kelompok yang mendapatkan nilai 100 dan pada
siklus I menjadi 98,75% pada siklus II. Peningkatan kesiapan siswa ini terjadi karena
siswa yang belum siap menerima pelajaran atau dua kali siswa tidak membawa buku
paket, buku referensi lain, buku catatan dan alat tulis akan diberi sanksi berupa
hapalan. Kesiapan siswa dalam menerima pelajaran meningkat lagi menjadi 100%
52,1%. Hal ini menunjukkan bahwa keterlibatan siswa dalam diskusi sudah cukup
besar dan kecenderungan siswa bekerja sendiri-sendiri seperti pada siklus I sudah
mulai berkurang sehingga siswa sudah aktif dalam bertanya dan aktif dalam mencari
informasi sendiri dan dibantu oleh guru dan teman sekelompoknya sudah terjalin.
Aktifitas siswa pada siklus III semakin meningkat yaitu menjadi 60,4%. menurut
Zaini dkk. (2002), bahwa dengan belajar aktif siswa diajak untuk turut serta dalam
seluruh proses pembelajaran tidak hanya mental tetapi juga melibatkan fisik, dengan
cara ini siswa akan merasa suasana yang lebih menyenangkan sehingga hasil belajar
59
tugas dan membantu menyelesaikan tugas kelompok sehingga selesai pada waktunya,
aktif bertanya dan aktif mencari informasi berjalan. Pada siklus III ini siswa sudah
LSQ dan IS yang dibantu diskusi kelompok. Menurut pernyataan yang dikemukakan
oleh Hamalik (2001), bahwa belajar dengan minat akan mendorong siswa belajar
lebih baik dari pada belajar tanpa minat. Minat ini timbul apabila siswa tertarik akan
pembelajaran LSQ dan IS berdasarkan hasil angket pada siklus III adalah 95,94%.
Minat siswa ini disebabkan karena dengan pembelajaran LSQ dan IS ini masing-
masing siswa dapat bertanya, berdiskusi dan mencari informasi sendiri. Sehingga
siswa dapat bernalar sesuai dengan pemahaman yang siswa dapat dari buku atau dari
terlebih dahulu materi yang akan dipelajarinya, karena dengan membaca siswa
memiliki gambaran tentang materi yang akn dipelajarinya. Pada pembelajarn ini agar
maka guru melakukannya dengan berkelompok. Selain itu akan membantu siswa
apabila memliki kesulitan dalam menjawab permasalahan tersebut dan malu untuk
bertanya kepada guru maka dengan berkelompok siswa dapat bertanya kepada teman
sekelompoknya. Guru membuat kelompok secara acak dan satu kelompok terdiri dari
kelompok pandai dan kurang pandai sehingga siswa yuang pandai diharapkan dapat
membantu siswa yang kurang pandai. Menurut Lie (2002) kelompok heterogen
60
heterogen memudahkan pengelolaan kelas karena dengan adanya satu orang
Dengan diterapkannya strategi LSQ dan IS pada siklus I,II dan III,
pemahaman siswa terhadap konsep sistem gerak pada manusia dan hewan meningkat.
Ini terlihat pada rata-rata hasil belajar siswa untuk siklus I adalah 7,1 dan pada siklus
II meningkat menjadi 7,99. Kemudian pada siklus III rata-rata hasil belajar siswa
meningkat lagi menjadi 8,6. Pada ketuntasan belajar dikatakan berhasil sesuai target
yang ditetapkan dimulai pada siklus II sebesar 85% dan pada siklus III meningkat
10 Nilai tertinggi
Nilai terendah
8 Rata-rata
Tingkat ketuntasan
6
4
2
0 Siklus I Siklus II Siklus III
61
BAB V
A. Simpulan
pada Bab IV, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan strategi
LSQ dan IS dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas VIII B SMP Negeri 10
Cirebon pada pembelajaran konsep sistem gerak pada hewan dan manusia.
Peningkatan ini ditandai dengan meningkatnya ketuntasan belajar klasikal dari 72,5%
pada siklus I, 85% pada siklus II dan 95% pada siklus III, serta meningkatnya nilai
rata-rata hasil belajar dari 7,1 pada siklus I, pada siklus II 7,99 dan pada siklus III 8,6.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka saran yang dapat
diberikan adalah:
1. Penerapan strategi LSQ dan IS ini perlu dikembangkan pada konsep lain yang
2. Guru harus memiliki manajemen waktu yang baik saat menerapkan diskusi
sehingga waktu yang disediakan dapat dimanfaaatkan dengan baik oleh siswa
untuk belajar
62
DAFTAR PUSTAKA
En. Farzeli B. dan Che Mat Mustafa. 2003. Ceramah Strategi dan Teknik
Pembelajaran Berkesan. Jakarta. http:// www. geocities.com/ padeat
68/Strategi-dan-teknik-pemb.htm
Irianto, K. 2004. Materi Ajar Sains Anatomi Tubuh Manusia. Bandung : CV.
Yrama Widya.
Istamar, S, dkk. 2002. Buku Pembelajaran IPA Biologi Jilid 2 Untuk SLTP
Kelas 2. Jakarta: Erlangga.
Rusdi dan Karnoto, K.B. 2001. Seribu Pena Biologi. Jakarta: Erlangga.
63
. 2002. CBSA dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Sinar
Baru Algensindo.
64
Lampiran 1
Program Satuan Pelajaran
Mata Pelajaran : Biologi
Konsep : 5.1. Sistem gerak terdiri dari rangka
dan otot
Sub Konsep : 5.1.1. Rangka tubuh manusia
5.1.2. Rangka tubuh hewan
5.1.3. otot manusia
Satuan Pendidikan : SMP
Kelas/ Semester : VIII/ I
Waktu : 6 X 40’
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa mampu melaksanakan pengamatan dan menginterprestasikan hasil
pengamatan untuk memahami sistem alat gerak pada manusia dan hewan
65
1.14. Menyebutkan macam-macam sendi berdasarkan sifat geraknya
1.15. Memperagakan contoh gerak sendi berdasarkan sifat geraknya
1.16. Menyebutkan macam-macam sendi gerak menurut arah geraknya
1.17. Memperagakan contoh gerak sendi berdasarkan arah geraknya
1.18. Menjelaskan arti masing-masing persendian
1.19. Menyebutkan faktor-faktor penyebab osteoporosis
1.20. Menjelasakan arti dari kelainan pada tulang belakang
B. Pertemuan II
Setelah melakukan diskusi kelompok diharapkan siswa dapat:
2.1. Menyebutkan macam-macam rangka tubuh pada hewan berdasarkan letaknya
2.2. Menunjukkan contoh hewan yang memiliki rangka dalam
2.3. Menunjukkan contoh hewan yang memiliki rangka luar
2.4. Menjelaskan arti masing-masing rangka pada hewan
2.5. Menjelaskan fungsi masing-masing rangka pada hewan
2.6. Menjelaskan zat penyusun rangka
C. Pertemuan III
Setelah melakukan diskusi kelompok siswa dapat :
3.1. Menyebutkan macam-macam otot pada manusia
3.2. Menyebutkan ciri-ciri otot lurik
3.3. Menyebutkan ciri-ciri otot polos
3.4. Menjelaskan masing-masing otot pada manusia
3.5. Menjelaskan arti tendon
3.6. Menjelaskan tentang otot bisep
3.7. Menjelaskan tentang otot trisep
3.8. Menjelaskan arti otot pronator
3.9. Menjelaskan arti otot antagonis
3.10. Menjelaskan arti otot sinergis
3.11. Menjelaskan tentang otot jantung
3.12. Menjelaskan mekanisme kerja otot
66
III. MATERI PELAJARAN
A. Pertemuan I
1.1. Fungsi rangka
1.2. Kelompok tulang menurut jenis
1.3. Kelompok tulang berdasar bentuk
1.4. Contoh tulang berdasarkan bentuk dan penyusunnya
1.5.Tulang pembentuk rangka manusia berdasarkan bentuk dan penyusunnya
1.6. Bentuk tulang yang menyusun tulang tengkorak
1.7. Ruas-ruas pada tulang belakang
1.8. Macam-macam tulang penyusun pembentuk tulang dada
1.9. Macam-macam tulang rusuk
1.10. Tulang yang membentuk lengan
1.11. Tulang pembentuk gelang bahu
1.12. Tulang pembentuk gelang panggul
1.13. Pengertian sendi
1.14. Macam-macam sendi berdasarkan sifat geraknya
1.15. Contoh gerak sendi berdasarkan sifat geraknya
1.16. Macam-macam sendi gerak menurut arah geraknya
1.17. Contoh gerak sendi berdasarkan arah geraknya
1.18. Arti masing-masing persendian
1.19. Faktor-faktor penyebab osteoporosis
1.20. Kelainan pada tulang belakang
B. Pertemuan II
2.1. Macam-macam rangka tubuh pada hewan berdasarkan letaknya
2.2. Contoh hewan yang memiliki rangka dalam
2.3. Contoh hewan yang memiliki rangka luar
2.4. Arti masing-masing rangka pada hewan
2.5. Fungsi masing-masing rangka pada hewan
2.6. Zat penyusun rangka
67
C. Pertemuan III
3.1. Macam-macam otot pada manusia
3.2. Ciri-ciri otot lurik
3.3. Ciri-ciri otot polos
3.4. Arti masing-masing otot pada manusia
3.5. Arti tendon
3.6. Arti otot bisep
3.7. Arti otot trisep
3.8. Arti otot pronator
3.9. Arti otot antagonis
3.10. Arti otot sinergis
3.11. Otot jantung
3.12. Mekanisme kerja otot
B. Langkah-langkah :
No Pertemuan Materi Kegiatan Tugas
Guru Siswa K P
(1) (2) (3)
(4) (5) (6) (7)
Rangka Memberi tugas Melakukan
1 I manusia observasi dan observasi
fasilitator dan diskusi
diskusi rangka rangka
manusia manusia
Rangka Memberi tugas Melakukan
2 I Hewan observasi dan observasi
fasilitator dan diskusi
diskusi rangka rangka
hewan hewan
Otot Memberi tugas Melakukan
3 III manusia observasi dan observasi
fasilitator dan diskusi
diskusi otot otot
68
V. ALAT DAN BAHAN
VI. PENILAIAN
A. Prosedur penelitian
1. Tes
a. Lembar Diskusi Siswa (LDS)
b. Pretes
c. Ulangan harian secara tertulis
2. Non tes
Lembar observasi kegiatan siswa selama proses pembelajaran
VII. CATATAN
69
Lampiran 2
RANCANGAN PEMBELAJARAN I
( RP I )
Mata Pelajaran : IPA Biologi
Konsep : 5.1 Sistem gerak terdiri dari rangka
dan otot
Sub Konsep : 5.1.1 Rangka tubuh manusia
Satuan Pendidikan : SMP
Kelas / Semester : VIII / I
Alokasi Waktu : 2 X 45’
70
1.15. Memperagakan contoh gerak sendi berdasarkan sifat geraknya
1.16. Menyebutkan macam-macam sendi gerak menurut arah geraknya
1.17. Memperagakan contoh gerak sendi berdasarkan arah geraknya
1.18. Menjelaskan arti masing-masing persendian
1.19. Menyebutkan faktor-faktor penyebab osteoporosis
1.20. Menjelasakn arti dari kelainan pada tulang belakang
V. Media Pembelajaran
• LDS
• OHP dan transparansi
71
• Buku referensi
VI. Penilaian
Tes :
• Berupa pretes dan tes akhir
• LDS
Non tes :
• Lembar observasi kegiatan siswa selama proses pembelajaran
Dewi Charyanti
NIM. 4401401042
72
Lampiran 3
LEMBAR DISKUSI SISWA I
( LDS I )
73
2. Badan
a. Ruas tulang belakang
2. Tulang rusuk
a) Rusuk sejati ...... Pasang
b) .................... ....... Pasang
c) .................... ....... Pasang
2. Tulang panggul
a) Tulang usus ...... Buah
b) .................... ....... Buah
c) .................... ....... Buah
74
d. Tulang anggota
Pertanyaan :
75
11. Sebutkan faktor-faktor yang menyebutkan seseorang dapat menderita
osteoporosis ?
12. Jelaskan pengertian dari :
a) Kifosis
b) Lordosis
c) Skoliosis
d) Osteoporosis
e) Osteomalasia
f) Nekrosis
13. Lakukan gerakan-gerakan bagian tubuh kalian yang dapat menghasilkan gerakan
dan tentukan jenis tulang yang membentuk persendian?
76
77
Lampiran 4
KISI-KISI SOAL UJI COBA SIKLUS I
Mata Pelajaran : Biologi
Konsep : 5. Sistem gerak
Sub Konsep : 5.1. Rangka Manusia
Satuan Pendidikan : SMP
Kelas / Semester : VIII / I
Ranah
No Indikator Nomer Soal
Kognitif
1. Menyebutkan fungsi rangka 1 C1
Menyebutkan kelompok tulang menurut
2. 2 C1
jenisnya
Menyebutkan kelompok tulang menurut
3. 3 C1
bentuknya
Meunjukkan contoh tulang berdasarkan bentuk 4 C3
4.
dan fungsinya 5 C3
5. Menyebutkan penyebab dari skiolosis 23 C1
Mengelompokkan tulang pembentuk rangka 6 C3
6.
manusia berdasarkan bentuk dan fungsinya 7 C3
Menjelaskan tulang yang menyusun tulang
7. 8 C2
tengkorak
8. Menghitung jumlah ruas pada tulang belakang 9 C1
9. Menunjukkan ruas-ruas tulang belakang 10 C1
Menunjukkan macam-macam penyusun tulang
9. 11 C1
dada
10. Menunjukkan macam-macam tulang rusuk 12 C1
Menunjukkan macam-macam tulang yang
11. 13 C1
termasuk sebagai pembentuk tulang lengan
12. Menunujukkan tulang pembentuk gelang bahu 14 C1
Menunjukkan tulang pembentuk gelang
13. 15 C1
panggul
14. Menjelaskan pengertian sendi 16 C2
Menyebutka persendian berdasarkan sifat
15. 17 C1
gerak
16 Menjelaskan pengertian sendi mati 18 C2
78
Menyebutkan sendi gerak menurut arah
17. 19 C1
gerakannya
19 Menjelaskan kelainan pada kifosis 20 C2
20 Menjelaskan penyebab dari skoliosis 21 C2
21. Menyebutkan penyebab osteoporosis 22 C1
24 C3
25 C3
26 C3
22. Memperagakan contoh gerak sendi
27 C3
28 C3
29 C3
79
Lampiran 5
SOAL-SOAL TES SIKLUS I
Peunjuk :
Berilah tanda silang pada huruf A,B,C dan D yang kamu anggap paling benar
pada lembar jawaban yang telah disediakan.
Soal
1. Pernyataan di bawah ini merupakan fungsi rangka kecuali ….
A. Sebagai penegak dan pemberi bentuk tubuh
B. Sebagai tempat melekatnya otot
C. Sebagai tempat melekatnya jantung
D. Sebagai pelindung bagian-bagian yang sangat penting
2. Menurut jenisnya tulang dibedakan atas ….
A. Tulang keras, tulang rawan
B. Tulang pipa, tulang pipih
C. Tulang panjang, tulang pendek
D. Tulang kering, tulang pendek
3. Menurut bentuknya tulang dibedakan atas ….
A. Tulang pipa, tulang pipih dan tulang pendek
B. Tulang gepeng, tulang lonjong dan tulang panjang
C. Tulang keras, tulang rawan dan tulang kering
D. Tulang keras, tulang linak dan tulang lonjong
Untuk menjawab soal nomer 4 dan 5, perhatikan data di bawah ini:
1) Tulang dada 4) Daun telinga
2) Tulang paha 5) Tulang hasta
3) Cuping hidung 6) Antar ruas tulang belakang
80
4. Dari data diatas, yang termasuk contoh dari tulang keras ditunjukan oleh nomer?
A. 1, 2 dan 3 C. 3, 4 dan 6
B. 2, 3 dan 4 D. 1, 2 dan 5
Untuk menjawab soal nomer 5 dan 6, perhatikan data di bawah ini:
1) Tulang rawan 4) Tulang pipa
2) Tulang keras 5) Tulang pipih
3) Tulang pendek 6) Tulang tengkorak
5. Dari data diatas, manakah kelompok tulang berdasarkan jenis ...
A. 1 dan 2 C. 5 dan 6
B. 2 dan 4 D. 1 dan 6
6. Dari data diatas, manakah kelompok tulang berdasarkan bentuk ...
A. 2, 3 dan 4 C. 1, 2 dan 3
B. 3, 4 dan 6 D. 3, 4 dan 5
7. Dari kelompok tulang dibawah ini, manakah yang bertugas sebagai penyusun
tulang tengkorak …
A. Tulang keras, tulang rawan dan tulang duduk
B. Tulang bagian kepala dan tulang bagian muka
C. Tulang usus, tulang duduk dan tulang kemaluan
D. Tulang pipa, tulang punggung dan tulang pinggang
8. Perhatikan data di bawah ini:
1) Tulang leher 6) Tulang dahi
2) Tulang sejati 7) Tulang hidung
3) Tulang duduk 8) Tulang kemaluan
4) Tulang pinggang 9) Tulang punggung
5) Tulang kelangkang 10) Tulang ekor
Dari data diatas manakah yang termasuk ruas-ruas pada tulang belakang ...
A. 1, 2, 3, 4 dan 5 C. 1, 4, 5, 9 dan 10
B. 1, 3, 4, 6 dan 8 D. 2, 4, 6, 7 dan 8
9. Manakah yang termasuk sebagai penyusun tulang dada ….
A. Hulu, badan dan tajuk pedang
B. Selangka, belikat dan rusuk
81
C. Usus, kemaluan dan duduk
D. rusuk sejati, rusuk palsu dan rusuk melayang
10. Di bawah ini merupakan macam-macam tulang rusuk yaitu ….
A. Rusuk pipih, rusuk pipa dan rusuk pendek
B. Rusuk sejati, rusuk palsu dan rusuk melayang
C. Rusuk keras dan rusuk rawan
D. Rusuk asli dan rusuk palsu
11. Dari macam-macam tulang dibawah ini yang termasuk sebagai pembentuk tulang
lengan adalah …
A. Tulang hasta, tulang telapak tangan dan tulang lengan atas
B. Tulang paha, tulang kering dan tulang betis
C. Tulang belikat, tulang selangka dan tulang hasta
D. Tulang pengumpil, tulang kering dan tulang belikat
12. Dari macam-macam tulang dibawah ini yang termasuk sebagai pembentuk gelang
bahu adalah …
A. Tulang belikat dan tulang duduk
B. Tulang usus dan tulang kemaluan
C. Tulang kelangkang dan tulang selangkang
D. Tualng belikat dan tulang selangkang
13. Dari macam-macam tulang dibawah ini yang termasuk sebagai pembentuk gelang
panggul adalah …
A. Tulang tapis, tulang pinggang dan tulang kering
B. Tulang tempurung lutut, tulang ekor dan tulang kemaluan
C. Tulang usus, tulang duduk dan tulang kemaluan
D. Tulang tapis, tulang kemaluan dan tulang usus
14. Hubungan antara tulang yang satu dengan yang lain adalah ….
A. Daging C. Urat
B. Otot D. Sendi
82
15. Menurut sifat geraknya persendian terdiri sebagai berikut, kecuali ….
A. Sendi mati C. Sendi kaku
B. Sendi pelana D. Sendi gerak
16.Tulang yang satu tidak dapat digerakkan terhadap tulang yang lain, sifat itu
disebut ….
A. Sendi kaku C. Sendi mati
B. Sendi gerak D. Sendi engsel
17. Menurut arah geraknya, sendi gerak terdiri sebagai berikut, kecuali ….
A. Sendi engsel C. Sendi peluru
B. Sendi pelana D. Sendi kaku
18. Kelainan pada tulang punggung yang terlalu melengkung kebelakang ...
A. Lordosis C. Skoliosis
B. Kifosis D. Osteoporosis
19. Kebiasaan duduk miring ke kiri atau ke kanan pada anak yang masih dalam
pertumbuhan dapat menyebabkan …
A. Lordosis C. Kifosis
B. Skoliosis D. Nekrosis
20. Berikut ini yang termasuk kedalam penyebab osteoporosis kecuali …
A. Kurangnya makanan yang mengandung kalsium
B. Kurang sinar matahari pagi yang mengandung U.V
C. Kurangnya vitamin D
D. Infeksi bibit penyakit
21. Pada saat kita melakukan suatu gerakan memutar kepala, maka gerakan tersebut
diatur oleh sendi….
A. Sendi putar C. Sendi geser
B. Sendi engsel D. Sendi pelana
22. Pada saat kita melakukan gerakan mengepal-ngepal jari tangan kanan, maka sendi
yang bekerja adalah ….
A. Sendi engsel C. Sendi pelana
B. Sendi putar D. Sendi peluru
83
23. Perhatikan gambar berikut ini!
84
Lampiran 6
KUNCI JAWABAN SIKLUS I
85
Lampiran 7
RANCANGAN PEMBELAJARAN II
( RP II )
otot
A. Pendahuluan
1. Pretes
2. Prasyarat
Siswa memahami rangka pada hewan
86
3. Motivasi
Adakah hewan yang memiliki rangka diluar?
B. Kegiatan Inti
Guru meminta siswa duduk sesuai dengan kelompoknya
Guru memberikan pengarahan tentang kegiatan-kegiatan pembelajarn LSQ
dan IS yang akan dilakukan siswa
Guru memberi pengarahan tentang manfaat berkelmpok
Guru mengumumkan hasil pretes dan hasil belajar siswa serta mengumumkan
siapa saja yang belum aktif dalam bembelajarn pada siklus I
Guru melakukan observasi kesiapan dan keaktifan siswa serta menghukum
siswa bila terjadi pelanggaran
Guru memotivasi siswa-siswa yang kurang aktif pada siklus I, yaitu dengan
meminta siswa yang kurang aktif untuk memberikan pertanyaan dan
menjawab pertanyaan
Guru meminta siswa untuk diskusi kelas
C. Kegiatan Akhir
Guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan
Guru melakukan tes
Guru memberikan tugas kepada siswa
V. Media Pembelajaran
• LDS
• OHP
• Buku referensi
VI. Penilaian
Tes :
• Tes berupa pretes dan ulangan harian
• LDS
Non tes :
• Lembar observasi kegiatan siswa selama proses pembelajaran
87
VII. Sumber Bacaan
• Buku Biologi SMP Kelas 2 Depdikbud
• Buku Biologi SMP Kelas 2 Erlangga
• Buku Referensi lain yang menunjang
Dewi Charyanti
NIM. 4401401042
88
Lampiran 8
Nama rangka
No Nama Hewan
Luar Dalam
1. ............................... .......... ...........
2. ............................... .......... ...........
3. ............................... .......... ...........
4. ............................... .......... ...........
5. ............................... .......... ...........
6. ............................... .......... ...........
7. ............................... .......... ...........
8. ............................... .......... ...........
9. ............................... .......... ...........
10. ............................... .......... ...........
Keterangan :
Berilah tanda V pada kolom yang sesuai
89
Pertanyaan :
1. Berdasarkan tabel diatas maka :
a) Hewan apa sajakah yang memiliki rangka dalam?
b) Hewan apa sajakah yang memiliki rangka luar?
2. Sebutkan macam-macam rangka pada hewan dan beri masing-masing fungsinya ?
3. Apakah yang dimaksud dengan rangka dalam?
4. Apakah yang dimaksud dengan rangka luar?
5. Zat apakah yang menjadi pembentuk rangka luar ?
90
91
Lampiran 9
KISI-KISI UJI COBA SOAL SIKLUS II
Mata Pelajaran : Biologi
Konsep : 5. Sistem gerak
Sub Konsep : 5.1. Rangka Hewan
Satuan Pendidikan : SMP
Kelas / Semester : VIII / I
92
Lampiran 10
SOAL -SOAL TES SIKLUS II
Konsep : Sistem Gerak
Satuan pendidikan : SMP
Kelas / Semester : VIII / I
Waktu : 20 menit
Tahun pelajaran : 2005/2006
Petunjuk :
Berilah tanda silang pada huruf A, B, C dan D yang kamu anggap paling benar
pada lembar jawaban yang telah disediakan.
Soal
1. Rangka yang menyusun tubuh hewan dibedakan atas rangka …
A. Luar dan dalam C. Pipa dan pipih
B. Keras dan rawan D. Panjang dan pendek
2. Kelompok hewan yang mempunyai rangka dalam adalah …
A. Belalang, udang dan bintang laut
B. Kepiting, landak laut dan bintang laut
C. Katak, buaya dan lumba-lumba
D. Kumbang kelapa dan hewan kaki seribu
3. Rangka yang terletak di dalam tubuh sehingga tidak tampak dari luar dan
terselubung oleh kulit dan otot disebut ….
A. Rangka luar C. Rangka luar dalam
B. Rangka dalam D. Rangka eksoskeleton
4. Rangka yang terdapat di luar tubuh berupa kulit keras disebut …
A. Eksoskeleton C. Eksoterm
B. Endoskeleton D. Endoterm
5. Di bawah ini merupakan fungsi rangka dalam pada hewan, kecuali …
A. Pelindung tubuh bagian dalamC. Tempat melekatnya otot
B. Penutup tubuh bagian luar D. Menegakkan tubuh
6. Rangka luar pada hewan berfungsi untuk …
A. Melekatnya otot C. Pembentuk tubuh
B. Pelindung seluruh tubuh D. Alat gerak aktif
93
7. Hewan berikut ini hewan yang mempunyai rangka dalam adalah …
A. Katak dan cumi-cumi C. Udang dan burung
B. Belalang dan udang D. Kepitingdan siput
8. Hewan berikut ini yang mempunyai rangka luar, kecuali …
A.Udang C. Cacing
B. Kumbang D. Kelabang
9. Ikan mempunyai rangka luar dan rangka dalam. Rangka luarnya berupa ….
A. Ruas tulang belakang C. Duri
B. Sisik D. Sirip
10. Zat penyusun suatu rangka bagian luar pada penyu adalah ….
A. Zat tanduk C. Zat aktin
B. Ion kalsium D. Miosin
11. Hewan yang memiliki rangka luar berupa karapaks dan plastron adalah ….
A. Serangga C. Udang
B. Kalajengking D. Kura-kura
12. 1. Katak hijau 3. Ayam 5. Burung merpati
2. Kura-kura 4. Trenggiling 6. Kelinci
Hewan Vetebrata yang mempunyai rangka luar dan rangka dalam adalah…
A. 1 dan 2 C. 2 dan 5
B. 1 dan 4 D. 3 dan 6
13. Kelompok hewan yang memiliki rangka luar adalah ….
A. Tokek, kadal, lipan C. Lipan, laron, tokek
B. Bekicot, kepiting, kelabang D. Kadal, lalat, laron
14. Rangka dalam disebut ...
A. Endodermis C. Endoskeleton
B. Eksodermis D. Eksoskeleton
94
Lampiran 11
KUNCI JAWABAN SIKLUS II
1. A 11. D
2. C 12. A
3. B 13. B
4. A 14. C
5. B
6. B
7. A
8. C
9. B
10. A
95
Lampiran 12
RANCANGAN PEMBELAJARAN III
( RP III )
96
IV. Kegiatan Pembelajaran
A. Pendahuluan
1. Pretes
2. Prasyarat
Siswa memahami macam-macam otot
3. Motivasi
Apakah otot itu?
B. Kegiatan Inti
Guru meminta siswa duduk sesuai dengan kelompoknya
Guru memberikan pengarahan tentang kegiatan-kegiatan pembelajarn LSQ
dan IS yang akan dilakukan siswa
Guru memberi pengarahan tentang manfaat berkelmpok
Guru mengumumkan hasil pretes dan hasil belajar siswa serta mengumumkan
siapa saja yang belum aktif dalam bembelajarn pada siklus I
Guru melakukan observasi kesiapan dan keaktifan siswa serta menghukum
siswa bila terjadi pelanggaran
Guru memotivasi siswa-siswa yang kurang aktif pada siklus I, yaitu dengan
meminta siswa yang kurang aktif untuk memberikan pertanyaan yang telah
dibuatnya dirumah dan menjawab pertanyaan guru dan siswa, apabila siswa
tersebut memiliki kesulitan dalam menjawab pertanyaan tersebut guru akan
melontorkannya kepada siswa lain kemudian siswa yang tidak dapat
menjawab tadi diminta untuk mengulangi jawaban kembali
Guru meminta siswa untuk diskusi kelas
C. Kegiatan Akhir
Guru memmbimbing siswa dalam membuat kesimpulan
Guru melakukan tes
Guru meminta siswa melakukan pengisian lembar angket
97
V. Media Pembelajaran
• LDS
• OHP dan transparansi
• Buku referensi
VI. Penilaian
Tes :
• Berupa pretes dan ulangan harian
• LDS
Non tes :
Lembar observasi kegiatan siswa selama proses pembelajaran
Dewi Charyanti
NIM. 4401401042
98
Lampiran 13
Pertanyaan:
1. Sebutkan macam-macam otot pada manusia ?
2. Sebutkan ciri-ciri dan contoh dari :
a) Otot lurik
b) Otot jantung
c) Otot polos
3. Mengapa otot disebut alat gerak aktif ?
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan tendon ?
99
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :
a) Otot bisep
b) Otot trisep
c) Otot pronator
d) Otot antagonis
e) Otot sinergis
6. Mengapa otot jantung disebut sebagai otot yang istimewa ?
7. Sebutkan ciri-ciri otot yang mengalami kontraksi ?
8. Jelaskan mekanisme kerja otot ?
100
101
Lampiran 14
KISI-KISI UJI COBA SIKLUS III
Mata Pelajaran : Biologi
Konsep : 5. Sistem gerak
Sub Konsep : 5.1. Otot Manusia
Satuan Pendidikan : SMP
Kelas /Semester : VIII / I
No Indikator Nomer Soal Ranah Kognitif
1. Menyebutkan macam-macam otot 1 C1
102
Lampiran 15
SOAL-SOAL TES SIKLUS III
Konsep : Sistem Gerak
Satuan pendidikan : SMP
Kelas / Semester : VIII / I
Waktu : 20 menit
Tahun pelajaran : 2005/2006
Petunjuk :
Berilah tanda silang pada huruf A,B,C dan D yang kamu anggap paling benar
pada lembar jawaban yang telah disediakan.
Soal
103
5. Untuk mengerakkan lengan bawah ke atas, maka posisi otot bisep …
A. Kontraksi C. Kontaksi-Relaksasi
B. Relaksasi D. Santai
6. Otot bisep terdapat pada …
A. Lengan atas bagian depan C. Pergelangan tangan
B. Lengan bawah bagian belakang D. Jari-jari tangan
7. Otot yang berfungsi menengadahkan dan menelungkupkan telapak tangan lengan
bawah adalah otot …
A. Bisep C. Pronator
B. Trisep D. Tendon
8. Kerja bisep dan trisep yang bekerja saling bersamaan dengan tujuan yang sama,
merupakan kerja otot yang …
A. Antagonis C. Peristaltis
B. Sinergis D. Statis
9. Antara bisep dan trisep yang kerjanya saling berlawanan disebut ….
A. Antagonis C. Peristaltis
B. Sinergis D. Statis
10. Otot yang sedang bekerja dinamakan otot berkontraksi, memiliki ciri-ciri …
A. Tegang, lebeh pendek, menggembung dan lunak
B. Tegang, lebih panjang, menggembung dan keras
C. Tegang, menggembung, lebih pendek dan keras
D. Tegang, mengecil, lebih pendek dan lunak
11. Otot yang berbentuk gelendong dan hanya memiliki sebuah inti disebut ….
A. Otot polos C. Otot bisep
B. Otot lurik D. Otot trisep
12. Manakah dari pernyataan di bawah ini yang merupakan ciri dari sel otot polos
A. Berinti banyak, berbentuk panjang dan reaksi terhadap rangsang cepat
B. Berinti satu, berbentuk gelendong dan reaksi rangsang lambat
C. Tersusun otot seran lintang dan bekerja menurut kehendak
D. Terdapat pada otot lengan
104
13. Ciri-ciri otot jantung berikut benar, kecuali ….
A. Bekerja secara involunter
B. Bercabang membentuk sinsitium
C. Termasuk otot lurik dan otot polos
D. Berinti banyak di tepi
14. 1) Otot polos yang menyusun organ-organ tubuh yang dikendalikan oleh kemauan
2) Otot lurik dapat menyusun organ-organ tubuh yang dipengaruhi oleh kemauan
Dari dua hal di atas dapat disimpulkan bahwa otot jantung termasuk otot-otot
istimewa sebab ….
A. Tersusun dari otot lurik yang dipengaruhi oleh susunan saraf tak sadar
B. Tersusun dari otot polos yang dipengaruhi oleh susunan saraf tak sadar
C. Tersusun dari otot lurik yang dipengaruhi oleh susunan saraf sadar
D. Tersusun dari otot polos yang dipengaruhi oleh susunan saraf sadar
15. Untuk mengerakkan lengan ke atas, maka posisi otot trisep …
A. Kontraksi C. Kontaksi-Relaksasi
B. Relaksasi D. Santai…
16. Otot trisep terdapat pada …
A. Lengan atas bagian depan C. Pergelangan tangan
B. Lengan atas bagian belakang D. Jari-jari tangan
Untuk menjawab nomer 17 dan 18, perhatikan gambar di bawah ini!
105
Lampiran 16
KUNCI JAWABAN SIKLUS III
1. A 11. A
2. D 12. B
3. C 13. D
4. B 14. A
5. A 15. B
6. A 16. B
7. C 17. C
8. B 18. A
9. A
10.C
106
Lampiran 17
Prosentase
Keterangan :
A : Sangat baik
B : Baik
C : Cukup
D : Kurang
107
Lampiran 18
108
4. Aktifitas siswa dalam berpendapat
Kategori:
A. Siswa mau memberikan pendapat tanpa ada dorongan dari guru dan pendapat
benar
B. Siswa mau memberikan pendapat tanpa ada dorongan dari guru dengan
pendapat kurang benar atau mendekati benar
C. Siswa mau memberikan pendapat dengan dorongan guru
D. Siswa tidak mau memberikan pendapat walupun sudah dengan dorongan guru
109
Lampiran 19
INSTRUMEN KINERJA GURU
Petunjuk
Berilah tanda cek (v) pada skala yang sesuai dengan pengamatan anda
Tahapan Skala
No Pertanyaan
kegiatan Ya Tidak
1. Pendahuluan • Apakah guru selalu melakukan presensi sebelum memulai
pelajaran
• Apakah guru selalu melakukan prites sebelum memulai
materi
• Apakah guru memotivasi siswa
• Apakah guru menuliskan judul dan tujuan pembelajaran di
papan tulis
• Apakah guru mengingatkan siswa pada materi yang telah
dipelajarinya
• Apakah guru membagi siswa kedalam kelompok kecil
2. Kegiatan • Apakah guru memberikan daftar masalah/pertanyaan (baik
dalam bentuk LDS adat lainnya)
Inti • Apakah guru membimbing siswa dalam berdiskusi
• Apakah guru menciptakan suasana aktif dalam
pembelajaran
• Apakah guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengemukakan pendapat / tanggapan saat diskusi
kelompok
• Apakah guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya kepada guru saat diskusi kelompok
• Apakah guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menjawab pertanyaan guru
• Apakah guru memberikan kesempatan kepatan siswa
untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan
kelas
3. Penutup • Apakah guru mengajak siswa untuk membuat kesimpulan
• Apakah guru memberikan tugas kepada siswa
Keterangan :
• Kriteria Skor
Skala Ya 1
Skala Tidak 0
Skala Maximal 15
110
Lampiran 20
INSTRUMEN KESIAPAN SISWA MENGIKUTI PEMBELAJARAN
111
Lampiran 21
2. Badan
a) Ruas tulang belakang
No. Nama tulang pembentuk tulang Jumlah
belakang Tulang
1. Tulang leher 7 Ruas
2. Tulang punggung 12 Ruas
3. Tulang pinggang 5 Ruas
4. Tulang kelangkang 5 Ruas
5. Tulang ekor 4 Ruas
112
b) Tulang pada daerah dada dan rusuk
Nama tulang pada daerah
No. Jumlah
dada dan rusuk
1. Tulang dada 4 Buah
2. Tulang rusuk
a) Rusuk sejati 7 Pasang
b) Tulang rusuk 3 Pasang
c) Tulang rusuk melayang 2 Pasang
2. Tulang panggul
a) Tulang usus 2 Buah
b) Tulang duduk 2 Buah
c) Tulang kemaluan 2 Buah
d) Tulang anggota
Nama
No. Dibentuk oleh tulang Jumlah
tulang
1. Lengan a) Tulang lengan atas 2
b) Tulang hasta 2
c) Tulang pengumpil 2
d) Tulang pergelangan tangan 2X8
e) Tulang telapak tangan 2X5
f) Tulang jari tangan 2X14
Kriteria
1 skor untuk masing-masing:
Pengelompokan tulang manusia menurut susunannya.
113
1) Fungsi rangka manusia yaitu:............................................................ skor 5 poin
• Untuk menegakkan badan
• Untuk memberikan bentuk badan
• Sebagai tempat melekatnya otot
• Untuk melindungi bagian-bagian tubuh yang penting
• Tempat pembuatan sel darah merah dan sel darah putih
• Sebagai alat gerak aktif
Kriteria
Maksimal siswa dapat menjawab 5 fungsi rangka mausia.
2) Tulang menurut jenisnya: ............................................................... skor 2 poin
• Tulang keras, contoh: tulang paha, tulang lengan
• Tulang rawan, contoh: cuping hidung, daun telinga
Kriteria
Siswa dapat menyebutkan tulang menurut jenisnya dan contohnya (untuk contoh
maksimal siswa menjawab 2 saja).
3) Tulang menurut bentuknya: ............................................................ skor 3 poin
• Tulang pipa, contoh: ruas tulang jari, tulang paha
• Tulang pipih, contoh: tulang rusuk, tulang dada
• Tulang pendek, contoh: pergelangan tangan, pergelangan kaki
Kriteria
Siswa dapat menyebutkan tulang menurut jenisnya dan contohnya (untuk contoh
maksimal siswa menjawab 2 saja).
114
4) Skema susunan rangka tubuh manusia ............................................ skor 6 poin
1 Tulang dahi
2 Tulang ubun-ubun
Bagian 1 tulang kepala belakang
kepala 2 tulang baji
2 tulang pelipis
2 tulang tapis
Tengkorak
2 tulang rahang atas
2 tulang rahang bawah
2 tulang pipi
Bagian muka 2 tulang langit-langit
2 tulang hidung
2 tulang air mata
1 tulang pangkal lidah
2 tulang usus
Tulang panggul 2 tulang duduk
2 tulang kemaluan
2 tulang paha
Tulang
2 tulang tempurung lutut
tungkai
2 tulang kering
2 tulang betis
2x7 tulang pergelangan kaki
2x5 tulang telapak kaki
2x14 ruas tulang jari kaki
115
5) Jumlah ruas tulang belakang adalah 33 ruas .................................... skor 1 poin
6) Ruas-ruas pada tulang belakang yaitu: ............................................. skor 5 poin
• Tulang leher
• Tulang punggung
• Tulang pinggang
• Tulang kelangkang
• Tulang ekor
7) Sendi adalah Hubungan antar tulang yang satu dengan yang lain ..... skor 1 poin
8)Sndi berdasarkan sifat gerak: .............................................................. skor 5 poin
• Sendi mati
• Sendi kaku
• Sendi gerak
9) Sendi berdasarkan arah geraknya: ..................................................... skor 5 poin
• Sendi peluru
• Sendi engsel
• Sendi putar
• Sendi pelana
• Sendi luncur
10) Pengertian dari: .............................................................................. skor 8 poin
a. Sendi engsel adalah sendi yang arah geraknya dua arah
b. Sendi peluru adalah sendi yang mengalami gerakan tulang ke segala arah
c. Sendi luncur adalah sendi yang mengalami gerakan ke depan-belakang
d. Sendi putar adalah sendi yang gerakannya dapat berputar mengitari tulang yang
lain
e. Sendi pelana adalah sendi yang gerakannya dapat bergerak ke dua arah seperti
orang naik kuda
f. Sendi mati adalah sendi yang tidak dapat digerakkan
g. Sendi kaku adalah sendi yang hanya dapat digerakkan secara terbatas
h. Sendi gerak adalah sendi yang memungkinkan terjadinya gerakan secara bebas
116
Kriteria
Siswa yang dapat menjawab dengan benar pada tiap option mendapat skor 1 poin.
11) Faktor-faktor penyebab osteoporosis: ............................................ skor 4 poin
• Kurang makan makanan yang mengandung kalsium
• Kurang terkena sianr matahari pagi yang mengandung U.V
• Kekurangan vitamin D
• Kekurangan hormon estrogen
• Kelebihan hormon paratiroid
Kriteria
Maksimal siswa menjawab 4 penyebab osteoporosi dengan benar.
12) Pengertian dari: ................................................................................ skor 6 poin
a) Kifosis adalah kelainan pada tulang punggung yang terlalu melengkung ke
belakang
b) Lordosis adalah kelainan tulang punggung terlalu melengkung kedepan
c) Skiosis adalah kelainan tulang punggung melengkung kekiri atau kekanan
Kriteria
Siswa yang dapat menjawab tiap option dengan benar akan mendapatkan skor
total 6 poin. Tiap option memiliki skor 1 poin.
13) contoh gerakan tubuh yang dapat menghasilkan gerakan dan menyebutkan jenis
tulang yang membentuk persendian adalah: ............................ skor 3 poin
• Gerakan memutar kepala, termasuk sendi putar. Tulang yang membentuk
persendian adalah tulang atlas dan tulang pemutar pada leher
• Gerakan mengepal-ngepal jari tangan, termasuk sendi engsel. Tulang yang
membentuk persendian adalah ruas tulang jari tangan
Skor tertinggi adalah 87 poin
117
b. Pedoman Penskoran LDS Siklus II
Tabel pengamatan ............................................................................ skor 10 poin
Nama rangka
No Nama Hewan
Luar Dalam
1. Harimau V
2. Burung V
3. Katak V
4. Belalang V
5. Udang V
6. Kerang V
7. Buaya V V
8. Ikan V V
9. Kepiting V
10. Siput V
Kriteria:
1 skor untuk masing-masing hewan dengan rangkanya.
1) Hewan yang termasuk: ...................................................................... skor 2 poin
a) Rangka dalam adalah harimau, burung dan katak
b) Rangka luar adalah belalang, kerang, udang, kepiting, siput
Kriteria
1 skor untuk masing-masing option
2) Rangka pada hewan dan fungsinya yaitu: ......................................... skor 2 poin
• Rangka luar, fungsi: sebagai pelindung organ di dalam tubuhnya
• Rangka dalam, fungsi: sebagai pelindung dan tempat melekatnya otot
3) Rangka dalam adalah rangka yang terletak di dalam tubuh .............. skor 1 poin
4) Rangka luar adalah rangka yang terletak di luar tubuh ..................... skor 1 poin
5) Zat yang membentuk rangka luar yaitu zat tanduk, zat kitin dan zat kapur
............................................................................................................. skor 1 poin
Skor tertinggi adalah 17 poin
118
c. Pedoman Penskoran LDS Siklus III
Tabel pengamatan ............................................................................ skor 15 poin
Bagian yang
No Otot Lurik Otot Polos Otot Jantung
diamati
1. Bentuk otot Serabut Gelendong Serabut
2. Banyaknya inti sel Banyak Satu Banyak
3. Cara kerjanya Dibawah kesadaran Diluar kesadaran Diluar kesadaran
4. Reaksi terhadap Cepat Lambat Cepat
rangsang
5. Contoh Otot yang melekat Otot pada alat- Otot jantung
pada rangka alat dalam
119
c) Otot polos
• Bentuk otot gelendong
• Satu inti sel
• Cara kerja di luar kesadaran
• Reaksi terhadap rangsang lambat
• Contoh otot pada alat-alat dalam
3. Otot disebut alat gerak aktif karena otot mampu merenggang (relaksasi) dan
mengkerut (kontraksi) sehingga dapat menggerakkan tulang-tulang tubuh
............................................................................................................ skor 1 poin
4. Tendon adalah Ujung-ujung otot yang melekat pada tulang ............. skor 1 poin
5. Pengertian dari: .................................................................................. skor 4 poin
a) Otot bisep adalah otot yang mempunyai dua buah tendon yang melekat pada
pangkal tulang lengan dan pada tonjolan tulang belikat
b) Otot trisep adalah otot yang mempunyai tiga buah tendon yang melekat pada
tulang belikat dan sebuah tendon yang melekat pada pangkal tulang pengumpil
c) Otot pronator adalah otot yang menyebabkan telapak tangan menengadah dan
menelungkup
d) Otot sinergis adalah dua otot atau lebih yang bekerja bersama dengan tujuan
yang sama
6. Otot jantung disebut otot yang istimewa karena memiliki bentuk seperti otot lurik
tetapi cara kerjanya seperti otot polos yaitu diluar kesadaran atau diluar perintah
...................................................................................…………......... skor 1 poin
7. Ciri-ciri otot berkontraksi yaitu: ........................................................ skor 1 poin
• Otot memendek, mengeras dan pada bagian tengahnya mengembang
120
8. Mekanisme kerja otot yaitu: ............................................................... skor 6 poin
• Pada saat otot berkontraksi, otot menegang dan memendek atau mengkerut serta
bagian tengahnya menggembang. Akibatnya otot tampak besar, pendek dan
keras.
• Pada saat otot berelaksasi, otot tersebut mempunyai kekenyalan tertentu yang
dinamakan tonus.
• Apabila otot sadar berkontraksi terus menerus, maka otot tersebut akan
mengalami kelelahan yang ditandai dengan adanya rasa gemetar.
Skor tertinggi adalah 47 poin
121
Lampiran 22
ANGKET TANGGAPAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN
MENGGUNAKAN STRATEGI LSQ DAN IS
Petunjuk pengisian:
A. Pilihlah salah satu jawaban yang tersedia dengan tanda silang disertai komentar
saudara tentang hal yang ditanyakan
B. Mintalah penjelasan dari guru saudara, jika terdapat hal kurang jelas
Pertanyaan
1. Apakah anda merasa tertarik mengikuti pembelajran konsep sistem gerak pada
hewan dan manusia melalui strategi LSQ dan IS ?
A. Ya
B. Tidak
Komentar/alasan: …………………………………………………
…………………………………………………………………….
2. Apakah anda menyukai kegiatan pembelajaran konsep system gerak pada hewan
dan manusia melalui strategi LSQ dan IS?
A. Ya
B. Tidak
Komentar/alasan : ………………………………………………
…………………………………………………………………..
3. Apakah anda menyukai suasana kelas saat pembelajaran konsep system gerak pada
hewan dan manusia melalui strategi LSQ dan IS ?
A. Ya
B. Tidak
Komentar/alasan : ………………………………………………
…………………………………………………………………
4. Apakah anda merasa terbantu untuk memahami konsep system gerak pada hewan
dan manusia melalui strategi LSQ dan IS ?
A. Ya
B. Tidak
Komentar/alasan : ………………………………………….
………………………………………………………………
122
5. Apakah anda merasa kesulitan dalam kegiatan pembelajaran konsep system gerak
pada hewan dan manusia melalui strategi LSQ dan IS ?
A. Ya
B. Tidak
Komentar/alasan :……………………………………….
……………………………………………………………
6. Apakah anda ikut berpartisipasi dalam kelompok untuk menyelesaikan LDS ?
A. Ya
B. Tidak
Komentar/alasan : …………………………………………
……………………………………………………………..
7. Apakah anda tergerak / terdorong untuk membawa buku sumber pada saat
pembelajaran ?
A. Ya
B. Tidak
Komentar/alasan : …………………………………………
……………………………………………………………….
8. Apakah anda selalu membaca terlebih dahulu materi yang akan dipelajari di
sekolah ?
A. Ya
B. Tidak
Komentar/alasan: ……………………………………………..
…………………………………………………………………
123
Lampiran 23
124
125
126
Lampiran 24
127
128
Lampiran 25
129
130
131
Lampiran 26
REKAPITULASI HASIL ANALISIS UJI COBA SOAL SIKLUS I
No Aspek yang Hasil dan nomor butir soal
dianalisis
1 Validitas Valid: 1,2,3,4,6,7,8,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20,21,
22,24,27,28,29
Tidak valid: 5,9,23,25,26
2 Daya pembeda Sangat jelek: -
Jelek: 5,9,23,25,26
Cukup: 1,2,4,6,8,10,11,13,14,15,17,18,19,21,24,27,28
Baik: 3,7,12,16,20,22,29
3 Tingkat Sukar: 5,13,18,25,29
kesukaran Sedang: 2,6,7,8,9,10,12,14,16,17,19,20,22,24,26,28
Mudah: 1,3,4,11,15,21,23,27
4 Reliabilitas Reliabel
5 Hasil akhir Soal yang digunakan:
1,2,3,4,6,7,8,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20,21,22,24,27,28,29
Soal yang dibuang: 5,9,23,25,26
132
Lampiran 27
HASIL ANALISIS TES
Absen Siklus I Siklus II Siklus III
Skor Nilai Kriteria Skor Nilai Kriteria Skor Nilai Kriteria
1 12 5.0 Tidak tuntas 9 6.4 Tidak tuntas 16 8.9 Tuntas
2 21 8.7 Tuntas 13 9.3 Tuntas 16 8.9 Tuntas
3 19 7.9 Tuntas 12 8.6 Tuntas 13 7.2 Tuntas
4 12 5.0 Tidak tuntas 9 6.4 Tidak tuntas 13 7.2 Tuntas
5 15 6.2 Tidak tuntas 10 7.1 Tuntas 11 6.1 Tidak tuntas
6 16 6.6 Tuntas 11 7.8 Tuntas 12 6.7 Tuntas
7 21 8.7 Tuntas 14 10 Tuntas 18 10 Tuntas
8 17 7.0 Tuntas 11 7.8 Tuntas 16 8.9 Tuntas
9 21 8.7 Tuntas 12 8.6 Tuntas 16 8.9 Tuntas
10 14 5.8 Tidak tuntas 9 6.4 Tidak tuntas 13 7.2 Tuntas
11 16 6.6 Tuntas 11 7.8 Tuntas 18 10 Tuntas
12 12 5.0 Tidak tuntas 9 6.4 Tidak tuntas 13 7.2 Tuntas
13 16 6.6 Tuntas 11 7.8 Tuntas 18 10 Tuntas
14 18 7.5 Tuntas 12 8.6 Tuntas 16 8.9 Tuntas
15 19 7.9 Tuntas 12 8.6 Tuntas 16 8.9 Tuntas
16 19 7.9 Tuntas 11 7.8 Tuntas 17 9.4 Tuntas
17 21 8.7 Tuntas 10 7.1 Tuntas 16 8.9 Tuntas
18 19 7.9 Tuntas 13 9.3 Tuntas 16 8.9 Tuntas
19 11 4.6 Tidak tuntas 9 6.4 Tidak tuntas 11 6.1 Tidak tuntas
20 16 6.6 Tuntas 10 7.1 Tuntas 13 7.2 Tuntas
21 21 8.7 Tuntas 14 10 Tuntas 18 10 Tuntas
22 22 9.2 Tuntas 14 10 Tuntas 18 10 Tuntas
23 21 8.7 Tuntas 10 7.1 Tuntas 17 9.4 Tuntas
24 18 7.5 Tuntas 11 7.8 Tuntas 16 8.9 Tuntas
25 11 4.6 Tidak tuntas 10 7.1 Tuntas 17 9.4 Tuntas
26 16 6.6 Tuntas 12 8.6 Tuntas 16 8.9 Tuntas
27 18 7.5 Tuntas 12 8.6 Tuntas 16 8.9 Tuntas
28 18 7.6 Tuntas 12 8.6 Tuntas 17 9.4 Tuntas
29 11 4.6 Tidak tuntas 10 7.1 Tuntas 12 6.7 Tuntas
30 19 7.9 Tuntas 12 8.6 Tuntas 12 9.4 Tuntas
31 16 6.6 Tuntas 14 10 Tuntas 18 10 Tuntas
32 15 6.2 Tidak tuntas 10 7.1 Tuntas 16 8.9 Tuntas
33 19 7.9 Tuntas 12 8.6 Tuntas 16 8.9 Tuntas
34 21 8.7 Tuntas 10 7.1 Tuntas 18 10 Tuntas
35 15 6.2 Tidak tuntas 12 8.6 Tuntas 16 8.9 Tuntas
36 19 7.9 Tuntas 12 8.6 Tuntas 17 9.4 Tuntas
37 16 6.6 Tuntas 10 7.1 Tuntas 16 8.9 Tuntas
38 18 7.5 Tuntas 12 8.6 Tuntas 16 8.9 Tuntas
39 18 7.5 Tuntas 12 8.6 Tuntas 12 6.7 Tuntas
40 15 6.2 Tidak tuntas 9 6.4 Tidak tuntas 17 9.4 Tuntas
Nilai tertinggi: 9,2 Nilai tertinggi: 10 Nilai tertinggi: 10
Nilai terendah: 4.6 Nilai terendah: 6.4 Nilai terendah: 6.1
Rata-rata nilai: 7.1 Rata-rata nilai: 7.99 Rata-rata nilai: 8.6
Tingkat ketuntasan: 72.5% Tingkat ketuntasan: 85% Tingkat ketuntasan: 95%
(Tidak tuntas) (Tuntas) (Tuntas)
133
Lampiran 28
HASIL ANALISIS JAWABAN LEMBAR DISKUSI SISWA
134
Lampiran 29
HASIL KESIAPAN SISWA MENGIKUTI PEMBELAJARAN
135
Lampiran 30
HASIL ANALISIS ANGKET TANGGAPAN SISWA PROSES
PEMBELAJARAN
No Pernyataan Kategori
Ya Tidak
(%) (%)
1 Apakah anda merasa tertarik 95 5
mengikuti pembelajaran konsep
sistem gerak pada hewan dan
manusia melalui strategi LSQ
dan IS?
2 Apakah anda menyukai kegiatan 95 5
pembelajaran konsep sistem
gerak pada hewan dan manusia
melalui strategi LSQ dan IS?
3 Apakah anda menyukai suasana 92.5 7.5
kelas saat pembelajaran konsep
sistem gerak pada hewan dan
manusia melalui strategi LSQ
dan IS?
4 Apakah anda merasa terbantu 100 0
untuk memahami konsep sitem
gerak pada hewan dan manusia
melalui strategi LSQ dan IS?
5 Apakah anda merasa kesulitan 95 5
dalam kegiatan pembelajaran
konsep sistem gerak pada hewan
dan manusia melalui strategi
LSQ dan IS?
6 Apakah anda ikut berpartisipasi 90 10
dalam kelompok untuk
menyelesaikan LDS?
7 Apakah anda tergerak?terdorong 100 0
untuk membawa buku sumber
pada saat pembelajaran?
8 Apakah anda selalu membaca 100 0
terlebih dahulu materi yang akan
dipelajari di sekolah?
Jumlah 767.5 32.5
Prosentase 95.94% 4.1%
136
Lampiran 31
HASIL ANALISIS PRETES
137
28 28 6.4 Tidak tuntas 8.6 Tuntas 9.5 Tuntas
29 29 6.4 Tidak tuntas 8.6 Tuntas 9.5 Tuntas
30 30 5.6 Tidak tuntas 7.1 Tuntas 8.5 Tuntas
31 31 5.5 Tidak tuntas 10 Tuntas 9.5 Tuntas
32 32 6.8 Tuntas 8.6 Tuntas 9.0 Tuntas
33 33 5.8 Tidak tuntas 8.6 Tuntas 9.0 Tuntas
34 34 5.6 Tidak tuntas 10 Tuntas 9.5 Tuntas
35 35 6.4 Tidak tuntas 7.8 Tuntas 8.0 Tuntas
36 36 5.6 Tidak tuntas 8.6 Tuntas 9.0 Tuntas
37 37 6.8 Tuntas 7.1 Tuntas 8.5 Tuntas
38 38 6.8 Tuntas 7.8 Tuntas 8.5 Tuntas
39 39 5.8 Tidak tuntas 8.6 Tuntas 8.0 Tuntas
40 40 7.3 Tuntas 8.6 Tuntas 9.0 Tuntas
Jumlah 251.7 330.3 353.3
Nilai tertinggi 7.3 10 9.5
Nilai terendah 3.2 5.7 6.4
Rata-rata 6.29 8.2 8.5
Tingkat 42.5% Tidak tuntas 9.5% Tuntas 9.5% Tuntas
ketuntasan
138
Lampiran 32
HASIL OBSERVASI KEGIATAN GURU
139
Lampiran 33
HASIL ANALISIS KEAKTIFAN SISWA SIKLUS I, II dan III
140