Anda di halaman 1dari 153

PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII B SMP

NEGERI 10 CIREBON TERHADAP KONSEP SISTEM GERAK


PADA MANUSIA DAN HEWAN DENGAN PENERAPAN
STRATEGI LSQ DAN IS

SKRIPSI

Diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1


untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan

Disusun 0leh

Nama : Dewi Charyanti


NIM : 4401401042
Program Studi : Pendidikan Biologi
Jurusan : Biologi
Fakultas : MIPA

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


2006

i
HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi dengan judul ’’Peningkatan Pemahaman Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 10

Cirebon Terhadap Konsep Sistem Gerak pada Manusia dan Hewan Dengan

Penerapan Strategi LSQ dan IS’’.

Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan sidang Panitia Ujian Skripsi Jurusan

Biologi FMIPA UNNES, pada

Hari : Jumat
Tanggal : 24 Februari 2006

Panitia Ujian

Ketua Sekertaris

Drs. Kasmadi Imam S, M.S Ir. Tuti Widianti, M. Biomed


NIP. 130781011 NIP. 130781009

Pembimbing I Anggota Penguji

Dra. Sri Urip Suarini, M.S. 1. Ir. Nur Rahayu Utami, M. Si


NIP. 130350486 NIP. 131764022

Pembimbing II 2. Dra. Sri Urip Suarini, M.S.


NIP. 130350486

Dra. Wiwi Isnaeni, M.S. 3. Dra. Wiwi Isnaeni, M.S


NIP. 131476660 NIP. 131476660

ii
ABSTRAK

Berdasarkan hasil observasi awal, diketahui bahwa proses pembelajaran yang


berlangsung di SMP Negeri 10 Cirebon kurang bervariasi yaitu guru hanya ceramah,
sehingga mengakibatkan rendahnya tingkat pemahaman siswa pada konsep sistem
gerak pada manusia dan hewan. Untuk mengatasi masalah tersebut maka diterapkan
strategi pembelajaran LSQ dan IS. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan
pemahaman siswa terhadap konsep sistem gerak pada manusia dan hewan dengan
menggunakan strategi LSQ dan IS.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIB SMP Negeri 10 Cirebon
berjumlah 40 orang, terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Kegiatan
penelitian menggunakan 3 siklus. Pengambilan data dilakukan lembar observasi,
angket siswa dan tes. Kemudian menganalisis nilai rata-rata, prosentase dan
ketuntasan belajar.
Hasil penelitian menunjukkan keaktifan siswa dalam pembelajaran pada siklus I
diperoleh rata-rata 6,5 (16,25%), pada siklus II 19,8 (52,1%) dan pada siklus III 22,6
(60,4%). Pengukuran pemahaman siswa dilihat dari nilai tes, nilai pretes dan nilai
LDS. Nilai tes pada siklus I diperoleh rata-rata 7,1 dengan ketuntasan belajar 72,5%.
Pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 7,99 dengan ketuntasan belajar 85%,
dan pada siklus III juga mengalami peningkatan menjadi 8,6 dengan ketuntasan
belajar 95%. Nilai pretes pada siklus I diperoleh rata-rata 6,29. Pada siklus II rata-rata
meningkat menjadi 8,2 dan pada siklus III mengalami peningkatan lagi menjadi 8,5.
Sedangkan nilai LDS pada siklus I diperoleh rata-rata 74,4%. Pada siklus II
mengalami peningkatan menjadi 94,4% dan siklus III mengalami peningkatan lagi
menjadi 98,7%. Dari hasil angket menunjukkan bahwa strategi LSQ dan IS dapat
diterima dengan baik.
Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan strategi LSQ dan IS dapat digunakan untuk membantu meningkatkan
pemahaman siswa dalam mempelajari konsep sistem gerak pada manusia dan hewan.
Peneliti menyarankan agar strategi LSQ dan IS ini dapat dilaksanakan khususnya
untuk yang memiliki permasalahan yang sama dan perlunya menejemen waktu yang
baik, sehingga pembelajaran dengan strategi LSQ dan IS ini dapat dimanfaatkan
dengan baik oleh siswa dalam pembelajaran.

iii
MOTTO DAN PERSEMABAHAN

MOTTO

¾ Ketidak mampuan bukanlah suatu hambatan untuk mencapai sebuah kesuksesan dan

keberhasilan melainkan sebuah tantangan yang harus kita hadapi. Jadilah orang dengan

cukup semangat untuk melakukan sesuatu, cukup keberanian untuk mewujudkan impiannya

dan cukup tekad untuk menggapai impian (by: Dwi K)

¾ Dibalik kesuksesan kita terdapat doa dari kedua orang tua (by: Yuni)

PERSEMBAHAN
Goresan pena ini kupersembahkan untuk:

¾ Ayah dan Ibu’Q tercinta, yang dengan kesabarannya telah membimbing dan membesarkan’Q

¾ Kakak’Q, adik-Q serta bibi’Q ( mba’met, Alm. aa’wawan, aa’arip, de’iin, de’uji, de’fika,

de’ilmi, Alm. Bi’iyom dan Bi’ipah) atas segala dukungan dan kenangannya.

¾ Sahabat’Q Dani, E-c, W-z, Aris, End’dang, Neni, Umi, d-de dan mas toma terimakasih atas

canda, tawa dan bantuannya selama Q membuat skripsi semoga kita tetap bersahabat

¾ Teman-teman’Q di Bio’ Smart-01

¾ Mas Teguh beserta keluarga, terimakasih atas dukungan dan motivasinya

¾ Wong-7 New Zeland (Mba Nu2ng, Mba-3, Mba Yunita, Mba Yeti, Rna, Mba Erida dan

Mas Uhenmtul) terimakasih atas motivasi, nasehat dan dukungannya.

¾ Penghuni ’’Wisam-Mutiara’’ (Mamah Sari, Papah Ayi, Yentul dan Halym-en) yang telah

mewarnai hariku dngan sejuta ceria, senyum, kesabaran dan canda

¾ Almamater’Q yang telah hadirkan ‘’jembatan dalam perjalanan’Q

iv
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan rakmat, taufiq, hidayah dan inayahNya. Sholawat serta salam

penulis persembahkan kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Penulis skripsi ini berdasarkan hasil penelitian dengan

judul ’’ Peningkatan Pemahaman Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 10 Cirebon

Terhadap Konsep Sistem Gerak Pada Manusia Dan Hewan Dengan penerapan

Strategi LSQ dan IS’’.

Skripsi ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat mengikuti ujian akhir

gelar Sarjana Pendidikan Biologi di FMIPA UNNES Semarang.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan sekripsi ini tidak mungkin

terwujud tanpa bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan

segenap kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih dan rasa hormat kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberi kesempatan kepada

penulis untuk menimba ilmu di UNNES

2. Dekan FMIPA Universitas Negeri Semarang yang telah memberi ijin penelitian

dan memberi kemudahan dalam penyusunan skripsi

3. Ketua Jurusan Biologi FMIPA UNNES yang telah memberikan kelancaran

administrasi dalam penyusunan skripsi ini

4. Dra. Sri Urip Suarini, M.S. selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan dan petunjuk sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

v
5. Dra. Wiwi Isnaeni, M.S. selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan dan petunjuk sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

6. Ir. Nur Rahayu Utami, M. Si. sebagai dosen penguji yang telah membimbing dan

memberikan saran dalam penyusunan skripsi

7. Kepala sekolah SMP Negeri 10 Cirebon yang memberikan kesempatan dan

kemudahan kepada penulis saat penulis melakukan penelitian

8. Yetty Kurniasih, S.Pd sebagai guru pengampu mata pelajaran Biologi di SMP

Negeri 10 Cirebon, atas bantuan dan kerja samanya selama dilaksanakannya

penelitian

9. Semua pihak dan instansi terkait yang telah membantu selama dilaksanakannya

penelitian sampai selesainya penulisan skripsi ini

Semoga amal baik yang telah dibeikan kepada penulis mendapat imbalan dari

Allah SWT. Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis

khususnya, dan bagi semua pihak pada umumnya

Semarang, Februari 2006

Penulis

vi
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... ii

ABSTRAK ....................................................................................................... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv

KATA PENGANTAR ..................................................................................... v

DAFTAR ISI.................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL............................................................................................ ix

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Identifikasi Permasalahan.............................................................. 4

C. Pemecahan Masalah ...................................................................... 4

D. Penegasan Istilah ............................................................................ 5

E. Tujuan Penelitian ............................................................................ 6

F. Manfaat Penelitian ......................................................................... 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Tinjauan Pustaka ........................................................................... 8

1. Proses Belajar Mengajar................................................................ 8

2. Strategi Pembelajaran LSQ dan IS ................................................ 9

3. Pembelajaran Konsep Sistem Gerak Pada Manusia dan Hewan


Menggunakan Strategi LSQ dan IS............................................... 14

vii
B. Hipotesis Tindakan........................................................................ 18

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian ........................................................................... 19

B. Faktor yang diteliti ......................................................................... 19

C. Rancangan Penelitian ..................................................................... 20

D. Prosedur penelitian......................................................................... 21

E. Data dan Cara Pengambilan Data .................................................. 30

F. Metode Analisis Data..................................................................... 31

G. Indikator Kinerja ............................................................................ 35

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ............................................................................... 36

B. Pembahasan ..................................................................................... 58

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ........................................................................................ 62

B. Saran .............................................................................................. 62

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 63

LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................... 65

viii
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

I. Sistem Pembelajarn dengan Menggunakan Strategi LSQ dan IS................. 16

2. Hasil Analisis Validitas Soal Uji Coba ........................................................ 23

3. Kriteria Daya Pembeda Soal ........................................................................ 24

4. Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Uji Coba .............................................. 25

5. Kriteria Tingkat Kesukaran.......................................................................... 26

6. Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba ........................................ 26

7. Hasil Analisis Reliabilitas Soal Uji Coba .................................................... 27

8. Soal yang Dibuang dan yang Digunakan ..................................................... 28

9. Hasil Rekapitulasi Pretes Siklus I ................................................................ 38

10. Hasil Rekapitulasi Jawaban LDS Siklus I.................................................. 38

11. Hasil Rekapitulasi Tes Siklus I .................................................................. 39

12. Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus I.................................................. 40

13. Hasil Observasi Kesiapan Siswa Siklus I .................................................. 41

14. Data Observasi Kegiatan Guru yang Tidak Terlaksana Siklus I................ 42

15. Hasil Rekapitulasi Pretes Siklus II............................................................. 46

16. Hasil Rekapitulasi Jawaban LDS Siklus II ................................................ 47

17. Hasil Rekapitulasi Tes Siklus II................................................................. 48

18. Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus II ................................................ 48

19. Hasil Observasi Kesiapan Siswa Siklus II ................................................. 49

20. Hasil Rekapitulasi Pretes Siklus III............................................................ 53

21. Hasil Rekapitulasi Jawaban LDS Siklus III ............................................... 54

ix
Tabel Halaman

22. Hasil Rekapitulasi Tes Siklus III ............................................................... 54

23. Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus III ............................................... 55

24. Hasil Observasi Kesiapan Siklus III .......................................................... 56

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Pohon Masalah ........................................................................................... 2

2. Pohon Sasaran ............................................................................................ 2

3. Pohon Alternatif ......................................................................................... 3

4. Kerangka Berfikir ...................................................................................... 18

5. Prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas ........................................ 29

6. Histogram Perbandingan Pemahaman Siswa............................................. 61

xi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Program Satuan Pembelajaran ..................................................................... 65

2. Rancangan Pembelajaran I (RP I) ............................................................... 70

3. Lembar Diskusi Siswa I (LDSI) .................................................................. 73

4. Kisi-kisi Tes Uji Coba Siklus I .................................................................... 78

5. Soal Tes Siklus I .......................................................................................... 80

6. Kunci Jawaban Siklus I................................................................................ 85

7. Rancangan Pembelajaran II (RP II) ............................................................. 86

8. Lembar Diskusi Siswa II (LDS II) ............................................................... 89

9. Kisi-kisi Tes Uji Coba Siklus II ................................................................... 92

10. Soal-soal Tes Siklus II ............................................................................... 93

11. Kunci Jawaban Siklus I.............................................................................. 95

12. Rancangan Pembelajaran III (RP III)......................................................... 96

13. Lembar Diskusi Siswa III (LDS III) .......................................................... 99

14. Kisi-kisi Tes Uji Coba Siklus III................................................................ 102

15. Soal-soal Tes Siklus III .............................................................................. 103

16. Kunci Jawaban Siklus III ........................................................................... 106

17. Instrumen Pengamatan keaktifan Siswa .................................................... 107

18. Kategori keaktifan Siswa ........................................................................... 108

19. Instrumen Kinerja Guru ............................................................................. 110

20. Instrumen Kesiapan Siswa Mengikuti Pembelajaran................................. 111

xii
Lampiran Halaman

21. Pedoman Penskoran LDS........................................................................... 112

22. Angket Tanggapan Siswa dalam Pembelajaran Dengan Menggunakan


Strategi LSQ dan IS ................................................................................... 122

23. Analisis Validitas, Reabilitas, Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda


Soal Siklus I ............................................................................................... 124

24. Analisis Validitas, Reabilitas, Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda


Soal Siklus II.............................................................................................. 127

25. Analisis Validitas, Reabilitas, Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda


Soal Siklus III ............................................................................................ 129

26. Rekapitulasi Hasil Analisis Uji Coba Soal Siklus I,II dan III.................... 132

27. Hasil Analisis Tes Siklus I, II dan III......................................................... 133

28. Hasil Analisis Jawaban LDS Siklus I, II dan III ........................................ 134

29. Hasil Kesiapan Siswa Mengikuti Pembelajaran ........................................ 135

30. Hasil Analisis Angket Tanggapan Siswa Proses Pembelajaran................. 136

31. Hasil Analisi Pretes Siklus I, II dan III ..................................................... 137

32. Hasil Observasi Kegiatan Guru.................................................................. 139

33. Hasil analisis keaktifan Siswa Siklus I, II dan III ...................................... 140

34. Dokumentasi Penelitian Pembelajaran Strategi LSQ dan IS ..................... 141

35. Surat Keterangan Penelitian....................................................................... 143

36. Surat Permohonan Ijin Penelitian............................................................... 144

37. Surat Usulan Pembimbing.......................................................................... 145

xiii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam undang-undang nomor 2 tahun 1989, tentang sistem pendidikan

nasional, kunci utama untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah para guru. Guru

secara langsung mempengaruhi, membimbing dan mengembangkan kemampuan

peserta didik agar menjadi manusia yang cerdas, terampil dan bermoral tinggi.

Peningkatan mutu pendidikan di sekolah dapat dilakukan dengan menerapkan

strategi, metode dan media yang tepat dan bervariasi pada setiap konsep

pembelajaran. Namun kenyataannya tidak semua guru menerapkan strategi, metode

dan media yang tepat dan bervariasi. Salah satunya di SMP Negeri 10 Cirebon belum

menerapkan strategi pembelajaran yang bervariasi. Pembelajaran yang diterapkan

oleh guru didominasi dengan ceramah dan guru kurang merangsang pemikiran siswa,

sehingga mengakibatkan semangat belajar siswa menjadi rendah. Rendahnya

semangat belajar siswa mempengaruhi daya pemahaman siswa dalam belajar. Fakta

lain penyebab rendahnya pemahaman siswa yaitu rendahnya motivasi siswa dalam

belajar biologi. Rendahnya motivasi siswa terhadap pelajaran biologi menurut

observasi awal disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: a) guru hanya menggunakan

ceramah saja sehingga siswa tidak aktif dalam pembelajaran b) guru kurang

memberikan variasi dalam pembelajaran c) siswa kurang siap dalam menerima

materi.

Hasil analisis penyebab rendahnya pemahaman siswa dalam pembelajaran

biologi dapat dijabarkan seperti pada Gambar 1 di bawah ini.

1
Pemahaman Siswa Rendah

Motivasi dan Kemampuan Berinkuairi Rendah

Variasi strategi Siswa kurang Guru hanya Siswa tidak


Pembelajaran siap dalam me- ceramah dilibatkan secara aktif
kurang nerima materi dalam pembelajaran

Gambar 1. Pohon Masalah (Priyono dan Djunaedi, 2001)

Analisis pada pohon masalah di atas menunjukkan bahwa kurangnya variasi

dalam pembelajaran, kurangnya guru memotivasi siswa, guru hanya ceramah, siswa

kurang siap dalam menerima materi, serta siswa tidak dilibatkan secara aktif dalam

pembelajaran, merupakan akar masalah rendahnya pemahaman siswa dalam

mempelajari biologi. Kurangnya variasi dalam pembelajaran disebabkan karena guru

kurang dapat memilih strategi dan metode yang dapat meningkatkan pemahaman

siswa dalam pembelajaran biologi, oleh karena itu perlu disusun pohon sasaran

seperti pada Gambar 2 di bawah ini.

Pemahaman Siswa Meningkat

Motivasi dan Kemampuan Berinkuairi meningkat

Terwujudnya Terwujudnya Terwujudnya Terwujudnya guru


guru menggu- kesiapan siswa guru tidak hanya untuk melibatkan
nakan strategi dalam meneri- ceramah saja siswa secara aktif
yang menarik ma materi dalam pembelajaran
siswa

Gambar 2. Pohon sasaran (Priyono dan Djunaedi, 2001)

2
Pada pohon sasaran tersebut dapat dilihat bahwa pembelajaran yang menarik

dan melibatkan peran aktif siswa, dapat meningkatkan motivasi dan kemampuan

siswa dalam berinkuiri. Sehingga pemahaman siswa dalam pembelajaran konsep

sistem gerak pada manusia dan hewan meningkat pula. Hal tersebut akan

menyebabkan tercapai sasaran pembelajaran.

Permasalahan pada pohon masalah memerlukan upaya penyelesaian, untuk

meningkatkan minat siswa dan keaktifan siswa dalam bertanya diperlukan suatu

strategi yang tepat. Salah satu strategi yang dapat menumbuhkan minat dan keaktifan

siswa dalam pembelajaran tersebut yaitu strategi LSQ (Learning Start With a

Question). Sedangkan agar siswa dapat memiliki daya berinkuairi dan saling

bekerjasama, diperlukan suatu strategi dan metode yang disebut dengan strategi IS

(Information Search) dan diskusi kelompok. Sebagai target yang ingin dicapai dalam

penelitian, maka disusun pohon alternatif seperti pada Gambar 3.

Pemahaman Siswa Meningkat

Motivasi dan Kemampuan Berinkuairi meningkat

Terwujudnya Guru Menggunakan Strategi


Pembelajaran Yang Dapat Menarik Minat Siswa

Siswa siap dalam Siswa aktif bertanya Terwujudnya saling


menerima materi pada saat pembelajaran bekerja sama

Gambar 3. Pohon Alternatif (Priyono dan Djunaedi, 2001)

3
Agar pohon alternatif seperti pada Gambar 3 dapat tercapai, maka guru dapat

memilih strategi dan metode pembelajaran yang dinilai dapat memecahkan masalah

tersebut. Salah satu strategi dan metode tersebut yaitu strategi LSQ (Learning Start

With a Question) dan IS (Information Search), yang dilengkapi dengan diskusi

kelompok. Strategi dan metode tersebut diharapkan pemahaman siswa akan

meningkat sebagaimana ditunjukkan dengan meningkatnya hasil ulangan harian pada

konsep sistem gerak pada hewan dan manusia.

B. Identifikasi Permasalahan

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat di identifikasikan bahwa guru tidak

menggunakan strategi dan metode yang menarik dan siswa kurang siap dalam

memulai pelajaran, menyebabkan pemahaman dan hasil belajar pada konsep sistem

gerak pada manusia dan hewan menjadi rendah.

C. Pemecahan Masalah

Salah satu cara untuk memecahkan masalah di atas adalah dapat dengan

menggunakan strategi LSQ (Learning Start With a Question) dan IS (Information

Search) yang dibantu dengan diskusi kelompok. Dengan menggunakan strategi LSQ

dan IS yang dibantu dengan metode diskusi kelompok dapat meningkatkan semangat

belajar siswa dan keaktifan siswa dalam bertanya serta siswa aktif dalam mencari

informasi.

Menurut Zaini dkk; (2002), strategi LSQ adalah suatu strategi pembelajaran

yang dimulai dengan bertanya, untuk siswa dapat aktif bertanya maka siswa

4
diwajibkan terlebih dahulu membaca materi yang akan dipelajarinya. Ini digunakan

agar siswa memiliki gambaran tentang materi tersebut dan bahasan apa saja yang

dianggapnya sulit.

Strategi IS adalah suatu strategi pembelajaran mencari informasi, agar siswa

aktif dalam mencari informasi maka guru membuat suatu daftar permasalahan yang

kemudian permasalahan tersebut diminta siswa mencari jawaban tersebut baik dari

buku paket, literatur lain, koran, majalah atau internet. Dalam siswa mencari

informasi unuk menjawab permasalahn tersebut, guru membaginya dalam kelompok

yang mana tiap kelompok terdiri dari lima orang. Ini digunakan agar permasalahan

tersebut dapat terselesaikan dengan cepat.

Dengan menggunakan strategi ini, guru mengharapkan materi yang disajikan

dapat merangsang rasa ingin tahu siswa yang akhirnya siswa menjadi aktif di

dalamnya, sehingga ini diharapkan pemahaman siswa akan meningkat.

D. Penegasan Istilah

1. Peningkatan pemahaman

Peningkatan pemahaman adalah bertambahnya kemampuan siswa dalam

memahami konsep sistem gerak pada manusia dan hewan sehingga mengakibatkan prestasi

hasil belajar siswa meningkat. Peningkatan pemahaman siswa diukur dengan peningkatan

hasil pengukuran siswa. Hasil pengukuran pemahaman siswa dalam penelitian ini berupa

portofolio yang berisi hasil tes tertulis, hasil pretes, hasil LDS dan keaktifan siswa secara

kelompok.

5
2. Konsep Sistem Gerak Pada Manusia dan Hewan

Konsep sistem gerak pada manusia dan hewan adalah suatu topik atau materi

dalam mata pelajaran biologi kelas VIII semester I yang membahas tentang rangka

manusia dan hewan serta otot dan kelainannya, seperti yang tercantum dalam GBPP.

3. Strategi LSQ dan IS

Strategi LSQ dan IS merupakan suatu kiat dalam pembelajaran yang bertujuan

untuk menjadikan siswa menjadi aktif dalam pembelajaran sehingga mengakibatkan

meningkatnya pemahaman siswa dalam mempelajari konsep sistem gerak pada

manusia dan hewan serta meningkatkan prestasi hasil belajar.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan

pemahaman dan hasil belajar pada siswa kelas VIII B di SMP Neagari 10 Cirebon

melalui strategi LSQ dan IS.

F. Manfaat Penelitian

Hasil dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini akan memberikan manfaat

yang berarti seperti di bawah ini:

1. Bagi Siswa

a. Siswa menjadi aktif dalam mencari informasi sendiri tanpa dibantu oleh guru.

b. Siswa aktif bertanya dan menyampaikan pendapat dalam pembelajaran

c. Siswa saling bekerjasama antara kelompok

6
2. Bagi Guru

a. Sebagai motivasi untuk lebih meningkatkan ketrampilan memilih strategi

pembelajaran yang bervariasi dan dapat memperbaiki sistem pembelajaran,

sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada siswa.

b. Menambah wawasan guru dalam menggunakan strategi dan metode yang cocok

pada pembelajaran biologi.

3. Bagi Sekolah

Memberikan sumbangan yang baik untuk sekolah dalam rangka perbaikan proses

pembelajaran sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan potensi belajar siswa.

7
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Tinjauan Pustaka

1. Proses Belajar Mengajar

Pendidikan merupakan proses yang berfungsi membimbing siswa dari tidak

tahu menjadi tahu dan membimbing perkembangan diri sesuai dengan tugas-tugas

perkembangan yang harus dijalankan oleh siswa. Menurut Sudjana (1989) proses

belajar mengajar adalah kegiatan belajar mengajar yang menghasilkan suatu interaksi

antara siswa dengan guru dalam mencapai suatu tujuan pembelajaran. Dalam hal ini

guru tidak hanya sebagai penyampai informasi semata tetapi juga berperan sebagai :

(1) Pembimbing, yaitu guru hanya memberikan bantuan dan bimbingan kepada siswa

agar dapat belajar (2) Pemimpin, yaitu guru menentukan kemana kegiatan siswa akan

diarahkan (3) Fasilitator, yaitu guru menyediakan fasilitas yang dapat menciptakan

kondisi lingkungan sebagai sumber bagi siswa untk melakukan kegiatan belajar.

Proses belajar mengajar adalah suatu hubungan antara guru dengan siswa

sehingga terjadi suasana dimana pihak siswa aktif belajar dan guru aktif mengajar.

Dari kedua penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa proses belajar mengajar

adalah suatu kegiatan belajar mengajar yang menghasilkan suatu hubungan/interaksi

antara guru dan siswa sehingga terjadi suasana pembelajaran yang aktif

(Wiryokusumo dan Mandalika, 1982).

Dalam proses belajar mengajar, tujuan pengajaran merupakan salah satu

komponen yang penting. Untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam suatu proses

8
belajar mengajar secara aktif dan efisien, maka seorang guru harus dapat memilih

metode dan media secara tepat untuk menyampaikan materi yang akan dibahas

(Winataputra dkk., 1997).

Tujuan dalam proses belajar mengajar merupakan komponen utama yang

harus ditetapkan dalam proses pembelajaran yang mana berfungsi sebagai indikator

keberhasilan proses belajar mengajar (Sudjana, 2000).

Untuk mengetahui apakah suatu tujuan dari proses belajar mengajar berhasil

apa tidak, maka seorang guru harus melakukan suatu uji coba berupa tes kepada

siswa setiap selesai pembelajaran, berupa tes tiap siklus, Pretes dan LDS. Tes di sini

berfungsi sebagai tolok ukur dari hasil belajar mengajar.

2. Strategi Pembelajaran LSQ dan IS

Strategi pembelajaran LSQ adalah suatu strategi pembelajaran aktif dalam

bertanya. Agar siswa dapat aktif bertanya maka siswa diminta untuk mempelajari

materi yang akan dipelajarinya yaitu dengan bantuan membaca. Dengan membaca

maka siswa memiliki gambaran tentang materi yang akan dipelajari, sehingga apabila

dalam membaca atau membahas materi tersebut terjadi kesalahan konsep akan

terlihat dan dapat dibahas serta dibenarkan secara bersama-sama. Untuk melihat

apakah siswa telah mempelajari materi tersebut maka guru melakukan suatu pretes,

sehingga dapat terlihat berapa persen siswa yang belajar dan yang tidak belajar.

Menurut Farzeli dan Mustafa (2003) membaca adalah proses untuk mendapatkan

gambaran yang jelas pada pelajaran tersebut. Dengan membaca, maka dapat memetik

bahan-bahan pokok yang penting. Dalam membaca terdapat beberapa cara seperti : 1)

9
Saat membaca, siswa memberi garis bawah. Hal ini bertujuan agar siswa mengetahui

kata-kata yang penting atau kata-kata yang kurang dimengerti. 2) Siswa membuat

catatan atau ringkasan hasil bacaan. Hal ini bertujuan supaya siswa mengetahui

materi yang perlu dihafal atau diulangkaji.

Zaini dkk. (2002) mengatakan bahwa langkah-langkah pembelajaran LSQ

sebagai berikut : 1) Guru memberi tahu terlebih dahulu materi apa yang akan dibahas

2) Guru meminta siswa untuk mempelajarinya dirumah materi yang akan dipelajari

dan meminta siswa untuk menuliskan atau memberi tanda pada bagian bacaan yang

tidak dipahaminya 3) Guru meminta siswa untuk bertanya materi yang kurang

dipahami pada saat membaca 4) Guru mulai melakukan kegiatan sesuai yang

direncanakan di dalam Rancangan Pembelajaran (RP).

Strategi pembelajaran IS adalah suatu strategi pembelajaran mencari

informasi. Informasi dapat diperoleh dari koran, buku paket, majalah atau internet.

Hal tersebut digunakan agar siswa dapat memiliki informasi lebih tentang materi

tersebut. Agar siswa aktif dalam mencari informasi maka guru membuat suatu

permasalahan yang dituangkan di dalam LDS. Pencarian informasi ini dilakukan

secara kelompok, hal ini bertujuan agar permasalahn tersebut terselesaikan dengan

cepat dan apabila siswa malu bertanya kepada guru siswa dapat bertanya dengan

teman sekelompoknya. Dan juga terjadi tukar pendapat antar anggota kelompok

(Zaini dkk., 2002).

Zaini dkk. (2002) mengatakan bahwa langkah-langkah strategi IS sebagai

berikut : Guru membuat suatu permasalahn yang mana dalam permasalahan tersebut

siswa diminta untuk mencari informasi agar permasalahan tersebut dapat

10
terpecahkan. Permasalahan ini guru tuangkan di dalam LDS. Dimana LDS ini

dikerjakan secara kelompok. Tiap kelompok dapat mencari informasi tersebut melalui

bahan-bahan sumber yang bisa diakses siswa seperti koran, majalah, internet dan

buku paket lainnya Setelah siswa menyelesaikan LDS dengan waktu yang telah

ditetapkan, lalu guru meminta siswa untuk mempresentasikan jawaban tersebut di

depan kelas. Sedangkan kelompok lain mendengarkan, melontarkan pertanyan dan

menyanggahnya atau terjadi diskusi kelas. Selanjutnya guru menegaskan kembali.

Hal ini bertujuan agar siswa tidak mengalami salah persepsi tentang materi tersebut.

Brown (2004) mengatakan bahwa agar belajar memberikan hasil yang

maksimal, maka siswa perlu secara fisik memberikan komitmen dalam belajar,

misalnya dengan menyediakan waktu khusus untuk belajar, terlibat secara fisik dalam

mencari bahan-bahan yang harus dipelajari, ataupun mencatat hal-hal penting yang

ditemui dalam belajar. Komitmen secara mental juga diperlukan, yaitu dengan

memperoleh informasi yang didapatkan (bukan sekedar mendengar atau membaca

selintas tanpa menyimak). Komitmen secara mental dapat dilakukan misalnya dengan

mengaitkan informasi yang baru diterima, dengan pengetahuan siswa.

(http://www.Sinarharapan. co.id/ekonomi/mandiri/2004/0406/ man01.htm.)

Zaini dkk. (2002) mengatakan bahwa strategi LSQ dan IS ini memiliki

beberapa kelebihan dan kelemahan. Kelebihan dari strategi LSQ dan IS antara lain

dapat menyebabkan: 1) siswa menjadi siap memulai pelajaran, karena siswa belajar

terlebih dahulu sehingga memiliki sedikit gambaran dan menjadi lebih paham setelah

mendapat tambahan penjelasan dari guru 2) siswa aktif bertanya dan mencari

informasi 3) materi dapat ingat lebih lama 4) kecerdasan siswa diasah pada saat siswa

11
mencari informasi tentang materi tersebut tanpa bantuan guru 5) mendorong tumbuh

keberanian mengutarakan pendapat secara terbuka dan memperluas wawasan melalui

bertukar pendapat secara kelompok 6) siswa belajar memecahkan masalah sendiri

secara berkelompok dan saling bekerjasama antara siswa yang pandai dengan siswa

yang kurang pandai. Sedangkan kelemahan dari strategi LSQ dan IS yaitu: 1) ada

beberapa siswa yang malu untuk bertanya 2) dalam mencari informasi secara

berkelompok, hanya beberapa orang saja yang bekerja. Berdasarkan kelemahan diatas

maka peneliti akan melakukan beberapa solusi dalam pembelajaran seperti peneliti

akan memberikan memotivasi atau perhatian lebih kepada siswa yang tidak aktif

dalam bertanya dan adktif dalam mencari informasi.

Berdasarkan Langkah-langkah dalam strategi LSQ dan IS seperti yang telah

dijelaskan oleh Zaini dkk. (2002) maka peneliti akan membuat beberapa tahapan

pembelajaran yang menggunakan strategi LSQ dan IS yang dibantu dengan diskusi

kelompok. Tahapan pembelajaran dalam penelitian yaitu sebagai berikut.

Tahap I : Guru mewajibkan siswa untuk mempelajari materi yang akan di bahas

dan apabila ada materi yang belum dipahami, siswa di minta untuk

menuliskan Kemudian guru menjawab pertanyaan yang dibuat oleh

siswa sebelum pembelajaran dimulai.

Tahap II : Guru memberikan pretes sebelum memulai pelajaran. Hal ini bertujuan

agar mengetahui apakah siswa telah membaca materi yang akan

dipelajari dan seberapa besar kesiapan siswa dalam belajar.

Tahap III : Guru membagi kelompok kecil yang mana 1 kelompok terdiri dari 5

orang, pembagian dilakukan secara acak yaitu 1 kelompok terdiri dari

12
siswa pandai dan siswa kurang pandai. Siswa pandai diminta sebagai

ketua kelompok.

Tahap IV : Guru membagikan LDS dan meminta tiap kelompok untuk

mendiskusikan, kemudian salah satu anggota kelompok untuk

mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas dan kelompok yang

lain diminta untuk memberi sanggahan atau memberi pertanyaan. Bila

ada kesalahan dalam menjelaskan pertanyaan atau terdapat kesulitan,

guru mulai membantu. (Sebelum dilakukan diskusi, terlebih dahulu

ketua kelompok membai tugas tiap anggotanya sehingga dalam 1

kelompok tidak ada yang tidak melakukan aktifitas mencari informasi

untuk menyelesaikan pertanyaan didalam LDS)

Tahap V : Guru dan obsever mengobservasi aktivitas siswa, kesiapan siswa dan

melakukan tes untuk melihat berapa besar kemampuan siswa dalam

memahami materi dan melihat berapa prosen ketuntasan belajar yang

diperoleh. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk belajar/

membaca materi berikutnya di rumah.

Dengan melihat kelima tahapan tersebut diharapkan pembelajaran dengan

strategi LSQ dan IS yang dibantu dengan metode diskusi kelompok dapat

meningkatkan pemahaman yang mengakibatkan hasil belajar siswa ikut meningkat,

sehingga studi tentang penerapan strategi ini perlu dilakukan.

13
3. Pembelajaran Konsep Sistem Gerak Pada Manusia dan Hewan Menggunakan
Strategi LSQ dan IS

Sistem gerak adalah salah satu pokok bahasan dalam mata pelajaran biologi

yang tercantum pada kurikulum pendidikan dasar yaitu Garis-garis Besar Program

Pengajaran (GBPP) di SMP Kelas VIII Semester I.

Dalam GBPP IPA tahun 1999, tujuan pembelajaran umum (TPU) untuk

konsep sistem gerak pada manusia dan hewan dituliskan ’’siswa mampu

melaksanakan pengamatan untuk memahami sistem gerak pada manusia dan hewan’’.

Konsep sistem gerak terdiri dari rangka pada manusia dan hewan serta otot. Dalam

penelitian ini konsep sistem gerak pada manusia dan hewan memiliki alokasi waktu 6

jam pelajaran. Sub konsep sistem gerak pada manusia dan hewan yaitu :

a. Rangka Tubuh Manusia

b. Rangka Tubuh Hewan

c. Otot Pada Manusia

Melihat karakteristik konsep sistem gerak pada manusia dan hewan diatas

dengan toeri strategi LSQ dan IS dapat dipahami bahwa permasalahan rendahnya

tingkat pemahaman siswa terhadap materi sistem gerak pada manusia dan hewan

(seperti yang dikemukakan pada latar belakang), diharapkan dapat ditingkatkan

dengan pembelajaran menggunakan strategi LSQ dan IS. Strategi LSQ dan IS

merupakan suatu strategi pembelajaran yang mengaktifkan siswa untuk bertanya dan

mencari informasi. Dan konsep sistem gerak pada manusia dan hewan merupakan

suatu konsep yang siswa diperlukan daya penalaran (inkuairi) untuk memahami dan

memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari sehingga

14
peneliti perlu mencari strategi pembelajaran yang tepat agar siswa dapat memiliki

daya penalaran (inkuairi), yaitu dengan siswa untuk dapat aktif dalam mencari

informasi atau permasalahan-permasalahan dan agar permasalahan-permasalahan

tersebut dapat terpecahkan atau terselesaikan maka siswa harus mengungkapkan

permasalahan yang didapatnya sehingga permasalahan tersebut dapat terselesaikan

dan siswa menjadi memiliki tambahan informasi baik dari guru maupun teman-

temannya. Dari ke dua permasalaahn diatas maka peneliti menerapkan suatu solusi

pembelajaran yaitu dengan menerapkan startegi LSQ dan IS yang dibantu oleh

diskusi, baik diskusi kelompok maupun diskusi kelas.

Adapun salah skenario pembelajaran sistem gerak pada manusia dan hewan

yang menggunakan strategi LSQ dan IS dapat dilihat pada Tabel 1 berikut.

15
Tabel 1. Sistem Pembelajaran dengan Menggunakan Strategi LSQ dan IS

Materi PEMBELAJARAN
STRATEGI
DAN GURU SISWA
METODE
Sistem Strategi LSQ 1. Guru meminta siswa 1. Siswa belajar terlebih
belajar terlebih dahulu dahulu di rumah materi
gerak
dirumah tentang rangka manusia
pada materi rangka manusia
manusia
2. Guru meminta siswa 2. Siswa bertanya tentang
dan untuk bertanya materi materi rangka manusia
rangka manusia yang yang kurang dipahami
hewan
kurang dipahaminya pada saat membaca di
terdiri pada saat membaca di rumah
rumah.
dari
sistem 3. Guru melakukan tes 3. Siswa menjawab
tentang materi rangka pertanyaan yang
rangka
manusia diberikan guru
dan otot
4. Guru membagi siswa 4. Duduk sesuai kelom-
ke dalam kelompok pok yang telah di-
kecil dan meminta tetapkan oleh guru dan
Strategi IS dan ketua kelompok untuk ketua kelompok mulai
diskusi membagi tugas pada membagi tugas kepada
kelompok tiap anggotanya. anggota kelompoknya

5. Guru membagikan 5. Siswa mulai berdiskusi


lembar diskusi siswa dengan anggota kelom-
(LDS) kepada masing- poknya (sesuai tugas
masing kelompok dan masing-masing) dan
meminta masing- mulai mencari infor-
masing kelompok masi dari buku pegang-
untuk menjawabnya an yang siswa punya

16
Strategi LSQ 6. Guru meminta masing- 6. Siswa mempresentasi-
masing kelompok pre- kan hasil diskusinya di
sentasikan hasil depan kelas, dan ke-
diskusinya di depan lompok lain melontar-
kelas. Dan meminta kan pertanyaan atau
kelompok lain untuk menyanggah
ber-tanya atau
menyang-gahnya
(guru mulai membantu
siswa apa bila siswa
mengalami kesulitan
dalam menjawab
pertanyan).

7. Guru meminta siswa 7. Siswa menyimpulkan


untuk menyimpulkan hasil pembelajaran
hasil pembelajaran

8. Guru membagikan soal 8. Siswa mengerjakan tes


tes akhir untuk melihat
tingkat pemehaman
siswa pada akhir
pembelajaran siklus I

Dengan kegiatan guru-siswa seperti yang tercantum pada table diatas

diharapkan: 1) dapat melatih siswa dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan sendiri

tanpa dibantu oleh guru 2) dapat memberikan kesiapan kepada siswa untuk

menggunakan ketrampilan bertanya dan mencari informasi sendiri 3) dapat

memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih intensif menyelesaikan suatu

masalah 4) Mendorong tumbuh keberanian berpendapat 5) melatih siswa menjadi

lebih aktif, kreatif dan kritis dalam menghadapi setiap permasalaha 6) dapat

mendorong perkembangan potensi berfikir praktis dan analisis siswa secara optimal

7) siswa dapat memperoleh tambahan informasi dari anggota kelompknya (terjadi

tukar menukar pendapat) dan juga dari kelompok lain.

17
Dengan pengalaman belajar yang baru ini diharapkan dapat meningkatkan

pemahaman konsep sistem gerak pada manusia dan hewan sehingga mengakibatkan

hasil belajar menjadi meningkat. Memperharikan uraian pada landasan teori, dapat

disusun kerangka berfikir sebagai berikut.

Siswa belajar

Guru hanya ceramah Guru menggunakan strategi LSQ dan IS

Siswa tidak siap memulai Siswa siap dalam memulai pembelajaran


pelajaran

Siswa tidak aktif dalam Siswa aktif dalam pembelajaran


pembelajaran

Pemahaman siswa rendah Pemahaman siswa meningkat

Hasil belajar siswa rendah Hasil belajar lebih tinggi

Gambar 4. Kerangka berfikir

B. HIPOTESIS TINDAKAN

Berdasarkan kerangka berfikir di atas, maka dapat disusun hipotesis tindakan

sebagai berikut :

“Dengan digunakan strategi LSQ dan IS terhadap konsep sistem gerak pada manusia

dan hewan diharapkan dapat mengakibatkan pemahaman siswa menjadi meningkat”.

18
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Seting dan Karakteristik Subyek Penelitian

Penelitian tindakan ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Cirebon. Subjek

penelitian tindakan ini adalah siswa kelas VIIIB SMP negeri 10 Cirebon dengan

jumlah 40 siswa yang terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan.

Berdasarkan hasil observasi awal, siswa kelas VIIIB memiliki nilai rata-rata kelas

untuk mata pelajaran biologi paling rendah dari ke enam kelas yang ada.

B. Faktor yang Diteliti

Faktor yang diteliti dalam penelitian ini meliputi faktor guru, faktor siswa dan

pelaksanaan proses belajar mengajar.

1. Faktor guru, yang diamati adalah cara guru dalam pembelajaran, pembuatan

Rancangan Pembelajaran dan pembuatan Satuan Pembelajaran.

2. Faktor siswa, yang diamati adalah aktivitas siswa dan pemahaman konsep sistem

gerak pada manusia dan hewan setelah mengikuti pembelajaran dengan

menggunakan strategi LSQ dan IS.

3. Faktor pelaksanaan proses belajar mengajar yaitu meliputi aktivitas guru dan

siswa, kesiapan siswa, kinerja guru dan tanggapan siswa terhadap pembelajaran

LSQ dan IS.

19
C. Rancangan Penelitian

Proses penelitian tindakan kelas ini direncanakan terdiri dari tiga siklus

dengan empat tahapan pada masing-masing siklusnya. Tiap tahapan dalam satu siklus

dilaksanakan, kemudian hasilnya digunakan untuk memperbaiki siklus berikutnya.

Dari hasil observasi dan refleksi pada siklus sebelumnya ditetapkanlah tindakan yang

dipergunakan untuk memperbaiki tahapan-tahapan pada siklus selanjutnya secara

terus-menerus sehingga, pemahaman dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran

konsep sistem gerak pada manusia dan hewan melalui penggunaan strategi

pembelajaran LSQ dan IS dalam proses pembelajaran di kelas semakin meningkat.

Tahapan yang dilakukan pada setiap siklus tersebut adalah : 1) perencanaan

(planning), 2) pelaksanaan tindakan (action), 3) observasi (observing), 4) refleksi

(reflecting). Perincian langkah-langkah peneliian ini adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan (Planning) yaitu kegiatan mempertimbangkan upaya-upaya yang

dapat dilakukan untuk pemecahan masalah. Maka perencanaan yang dilakukan

adalah menyusun satuan pembelajaran dan rencana pembelajaran, menyususn

kisi-kisi dan butir soal, menyiapkan media pembelajaran yang diperlukan dan

menyiapkan lembar observasi.

2. Pelaksanaan tindakan (Action) yaitu pelaksanaan dari rencana yang telah

disiapkan. Tindakan yang akan dilakukan adalah melaksanakan pembelajaaran

dengan menggunakan strategi LSQ dan IS sesuai dengan langkah-langkah kerja

seperti yang telah direncanakan dalam rencana pembelajaran.

3. Observasi (Observation) yaitu mengamati jalannya proses belajar mengajar

menggunakan lembar pengamatan dan lembar observasi guna memperoleh data

20
kualitatif. Sedangkan untuk memperoleh data kuantitatif tentang tingkat

penguasaan materi pada siswa diberikan tes tiap akhir siklus.

4. Refleksi (Reflection) yaitu mengevaluasi dan menganalisis hasil observasi tentang

kekurangan dan kelebihan strategi LSQ dan IS yang telah dilaksanakan. Hasil

refleksi dari siklus I digunakan sbagai dasar untuk perbaikan dan merencanakan

tindakan pada siklus II.

Secara skematis penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

TA

RA P RP RP

R Siklus I T R Siklus II T R Siklus III T

O O O

Keterangan:

RA : Refleksi Awal R : Refleksi


P : Perencanaan RP : Revisi Perencanaan
T : Tindakan TA : Tujuan Akhir
O : Observasi

D. Prosedur Penelitian

Rencana tindakan kelas yang ditempuh dalam penelitian ini dapat dijelaskan

sebagai berikut:

1. Persiapan tindakan

Persiapan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi langkah-langkah

sebagai berikut :

21
a. Melaksanakan observasi awal untuk identifikasi masalah

b. Membuat Satuan Pembelajaran (SP)

Satuan pembelajaran mata pelajaran biologi konsep sistem gerak pada manusia

dan hewan disusun berdasarkan Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP).

Isi satuan pembelajaran meliputi: tujuan pembelajaran umum, tujuan

pembelajaran khusus, kegiatan belajar mengajar, alat bantu mengajar, sumber

pembelajaran dan alat evaluasi.

c. Membuat Rencana Pembelajaran (RP)

d. Membuat lembar observasi untuk melihat tingkat kinerja guru, aktivitas siswa dan

tingkat kesiapan siswa dalam pembelajaran.

e. Membuat soal pretes dan lembar LDS

f. Membuat kisi-kisis instrumen tes

g. Membuat instrumen tes, instrumen penelitian disusun berdasarkan kisi-kisi yang

telah dibuat sebelumnya. Instrumen dalam penelitian ini berbentuk pilihan ganda

dengan 4 pilihan (option)

h. Mengadakan uji coba instrumen. Sebelum digunakan untuk mengambil data

penelitian, instrumen tes diuji cobakan pada kelas parallel terlebih dahulu untuk

mengetahui validitas, daya beda, taraf kesukaran dan reliabilitas, tingkat

kesukaran dan daya pembeda. Kemudian diadakan analisis hasil uji coba yaitu:

1) Validitas

Arikunto (2002) mengatakan bahwa suatu tes dikatakan valid apabila mampu

mengukur apa yang hendak diukur.

22
Cara menghitung validitas butir soal tes dalam penelitian ini dilakukan dengan

cara mengkorelasikan skor total dengan menggunakan rumus korelasi product

moment dengan angka kasar (rxy).

rxy = NΣXY − (ΣX )(ΣY )


{NΣX 2
}{
− (ΣX ) NΣY 2 − (ΣY )
2 2
}
Keterangan:
rxy : koofisien korelasi
X : Skor tiap butir soal
Y : Skor total yang benar dari tiap subjeks
N : Jumlah subjek

Harga r yang diperoleh dikonsultasikan dengan r tabel product moment

dengan taraf signifikan 5%. Jika harga r hitung > r tabel product moment maka item

soal yang diuji bersifat valid.

Hasil analisis validitas soal uji coba untuk setiap siklusnya dapat dilihat pada

Tabel 2 berikut.

Tabel 2. Hasil Analisis Validitas Soal Uji Coba


Tahap Nomor butir soal/kriteria
siklus Valid Tidak valid
I 1,2,3,4,6,7,8,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20,21,22,24, 5,9,23,25,26
27,28,29
II 1,2,3,4,5,6,7,8,10,11,12,13,19,20 9,14,16,17,18
III 1,3,4,5,7,8,10,11,12,13,14,15,17,18,20,21,22,23 2,6,9,16,19

Berdasarkan tabel hasil analisis validitas soal uji coba di atas maka nomor

butir soal yang termasuk ke dalam kriteria soal valid akan digunakan sebagai soal tes

tertulis yang akan dikerjakan oleh siswa di setiap akhir pelaksanaan siklus, sedangkan

23
nomor butir soal yang termasuk ke dalam kriteria soal tidak valid akan dibuang (tidak

digunakan sebagai soal tes tertulis).

2) Daya pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan susatu soal untuk membedakan siswa

yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh (berkemampuan

rendah). Angka yang menunjukan besarnya daya pembeda disebut indeks

diskriminasi disingkat D, dan dinyatakan dengan rumus :

BA BB
D= −
JA JB

Keterangan :
D : Daya pembeda
JA : Banyaknya peserta tes kelompok atas
JB : Banyaknya peserta tes kelompok bawah
BA : Banyaknya peserta tes kelompok atas yang menjawab soal dengan benar
BB : Banyaknya peserta tes kelompok bawah yang menjawab soal dengan
benar (Arikunto,1997).
Tabel 3. Kriteria Daya Pembeda Soal
Interval D Kriteria
0,00 sampai 0,20 jelek
0,21 sampai 0,40 cukup
0,41 sampai 0,70 baik
0,71 sampai 1,00 baik sekali

Hasil analisis daya pembeda soal uji coba untuk setiap siklusnya dapat dilihat

pada Tabel 4 berikut.

24
Tabel 4. Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Uji Coba
Tahap Nomor butir soal/kriteria
siklus Sangat Jelek Cukup Baik
jelek
I - 5,9,23,25,26 1,2,4,6,8,10,11,13,14,15,17, 3,7,12,16,20,22,29
18,19,21,24,27,28
II - 9,14,15,16,17,18 1,4,5,6,11,19,20 2,3,7,8,10,12,13
III - 2,6,9,16 1,3,4,5,7,8,11,12,13,15, 10,14,22
17,18,19,20,21,23

Berdasarkan tabel hasil analisis daya pembeda soal uji coba di atas maka

nomor butir soal yang termasuk ke dalam kriteria soal baik akan digunakan sebagai

soal tes tertulis, yang termasuk kriteria soal cukup ada 2 kemungkinan dapat

digunakan sebagai soal tes tertulis jika termasuk soal valid dan tidak dapat digunakan

sebagai soal tes tertulis jika termasuk soal tidak valid, sedangkan nomor butir soal

yang termasuk kriteria soal sangat jelek dan jelek sekali akan dibuang (tidak

digunakan sebagai soal tes tertulis).

3) Taraf kesukaran

Tingkat kesukaran, yaitu presentase jumlah siswa yang menjawab soal dengan

benar. Besarnya indeks dapat dihitung dengan rumus :

B
p=
JS

Keterangan :
P : Indeks kesukaran soal
B : Banyaknya jawaban yang benar
JS : Jumlah siswa peserta tes (Arikunto, 2002)

25
Tabel 5. Kriteria Tingkat kesukaran Soal
Interval P Kriteria
0,00 sampai 0,30 Sukar
0,31 sampai 0,70 Sedang
0,71 sampai 1,00 Mudah

Hasil analisis tingkat kesukaran soal uji coba untuk setiap siklusnya dapat

dilihat pada Tabel 6 berikut.

Tabel 6. Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba


Tahap Nomor butir soal/kriteria
siklus Mudah Sedang Sukar
I 1,3,4,11,15,21, 2,6,7,8,9,10,12,14,16,17,19,20,22,24,26, 5,13,18,25,29
23,27 28
II 4,5,11,15 1,2,3,6,7,8,10,12,13,14,16,17,19,20 9,18
III 1,11,13,17 2,4,5,6,7,9,10,14,16,18,20,21,23 3,8,12,15,19,22

Berdasarkan tabel hasil analisis tingkat kesukaran soal uji coba di atas maka

nomor butir soal yang termasuk ke dalam kriteria soal sedang akan digunakan sebagai

soal tes tertulis, untuk nomor butir soal yang termasuk ke dalam kriteriua soal mudah

dan sukar ada 2 kemungkinan akan digunakan sebagai soal tes tertulis atau dibuang

(tidak digunakan sebagai soal tes tertulis).

4) Reliabilitas

Reliabilitas berhubungan dengan kepercayaan. Menurut Arikunto (1998)

suatu tes dikatakan reliabel (mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi) jika tes

26
tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Berdasarkan pengertian tersebut maka

reliabilitas berhubungan dengan ketetapan hasil tes.

Rumus K-R 20 yang dikemukakan Arikunto (1998) adalah sebagai berikut:

r11 = ⎡⎢ k ⎤⎥ ⎡⎢Vt − ∑ pq ⎤⎥
⎣ k − 1⎦ ⎣ Vt ⎦

Keterangan:
r11 : reliabilitas instrumen
k : banyaknya butir soal
p : proporsi subjek yang menjawab benar pada suatu butir
p = Banyaknya subjek yang skornya 1
N
q =1 – p : proporsi subjek yang menjawab salah pada suatu butir
Vt : Varians skor total
∑pq : jumlah perkalian antara p dan q
N : Jumlah siswa

Harga r11 selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel rproduct moment dengan taraf

segnifikan 5% jika r11>rtabel jika berlaku sebaliknya (Arikunto,1998). Hasil analisis

reliabilitas soal uji coba untuk setiap siklusnya dapat dilihat pada Tabel 7 berikut.

Tabel 7. Hasil Analisis Reliabilitas Soal Uji Coba


No Jenis instrumen N r tabel r11 Kriteria
1 Instrumen siklus I 40 0,312 0,834 reliabel
2 Instrumen siklus II 40 0,312 0,785 reliabel
3 Instrumen siklus III 40 0,312 0,772 reliabel

Berdasarkan tabel hasil analisis reliabilitas soal uji coba di atas dapat

diketahui bahwa soal uji coba pada masing-masing siklus adalah reliabel, yang berarti

27
soal tersebut dapat digunakan sebagai soal tes tertulis karena memiliki taraf

kepercayaan yang tinggi.

Dari hasil uji coba yang memenuhi kriteria validitas, daya pembeda, tingkat

kesukaran dan reliabilitas untuk digunakan dalam setiap siklus penelitian yaitu pada

siklus I 24 soal, Siklus II 14 soal dan Siklus III 23 soal. Soal yang digunakan dan

dibuang untuk setiap siklusnya dapat dilihat pada Tabel 8 berikut.

Tabel 8. Soal yang Digunakan dan yang Dibuang


Tahap Nomor butir soal/kriteria
siklus Digunakan Dibuang
I 1,2,3,4,6,7,8,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20,21,22, 5,9,23,25,26
24,27,28,29
II 1,2,3,4,5,6,7,8,10,11,12,13,19,20 9,14,16,17,18
III 1,3,4,5,7,8,10,11,12,13,14,15,17,18,20,21,22,23 2,6,9,16,19

2. Pelaksanaan Tindakan

Penelitian dilaksanakan selama 6 jam pelajaran sesuai dengan alokasi waktu

yang dianjurkan oleh GBPP, dengan menerapkan strategi dan langkah yang sesuai

dengan siklus-siklus yang telah direncanakan seperti Gambar 5 berikut.

28
Permasalahan: Pemecahan (rencana Pelaksanaan penelitian: Analisis data: Obse
• Komunikasi antara guru dan tindakan): • Guru melakukan pretes kemudian • Menganalisis data • M
siswa tidak berjalan seperti • Penggunaan melakukan apersepsi (tanya jawab) hasil observasi be
yang diharapkan strategi LSQ dan • Guru membagi kelompok kecil
• Hasil belajar siswa dengan IS Materi sistem • Guru membagi LDS dan meminta
Siklus I nilai rata-rata ulangan harian rangka tubuh tiap ketua untuk membagi tugas
adalah 5,06 ketuntasan belajar manusia, sendi kepada para anggotanya
20% dan kelainannya • Guru meminta salah satu kelompok
presentasi
• Guru meminta siswa menyimpulkan
hasil pembelajaran
• Guru memberi tugas kepada siswa
untuk membaca materi rangka hewan

Refleksi 2: Analisis data 2: Observasi 2: Pelaksanaan tindakan 2:


• Indikator untuk nilai tes, • Menganalisis data hasil • Mengobservasi proses • Guru melakukan pretes
motivasi dan aktivitas siswa dan tes siklus 2 dan hasil belajar-mengajar dan • Guru melakukan tanya jawab pada
kinerja guru dalam proses observasi memberi tes siklus I telah dipelajri dan materi yang aka
belajar-mengajar dan kekurangan dan II • Guru meminta siswa menempati k
untuk digunakan pada rencana • Guru membagikan LDS dan memi
tindakan 3 kelompok untuk membagi tugas k
anggotanya
• Guru meminta tiap kelompok untu
• Guru meminta siswa menyimpulka
Siklus III pembelajarn
• Guru memberi tugas kepada siswa
membaca materi otot

Rencana tindakan 3: Pelaksanaan tindakan 3: Observasi 3: Analisis data 3:


• Penggunaan strategi • Guru melakukan pretes • Mengobservasi proses • Menganalisis data
LSQ dan IS dalam • Guru melakukan tanya jawab materi yana telah belajar-mengajar, tes siklus 3, hasil
proses belajar mengajar dipelajari dan materi yang akan dipelajari member tes siklus 3 dan angket dan hasil
materi otot (perbaikan • Guru membagikan LDS, dan meminta ketua memberi angket observasi
dari hasil refleksi 2 kelompok untuk mebagi tugas pada anggotanya
• meminta salah satu kelompok untuk presentasi
• Guru meminta siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran

29
E. Data dan Cara Pengambilan Data

1. Data, berupa data hasil penelitian dari seluruh siswa dan guru. Jenis data : jenis

data yang diperoleh adalah data kumulatif dan data kualitatif.

Data kualitatif berupa:

a. Kinerja guru dalam menerapkan strategi LSQ dan IS

b. Kesiapan siswa memulai pelajaran

c. Keaktifan siswa selama proses pembelajaran

d. Tanggapan siswa selama proses pembelajaran dan kinerja guru dalam

menggunakan strateggi LSQ dan IS.

Data kuantitatif berupa:

a. Hasil pretes

b. Hasil jawaban LDS

c. Hasil belajar akhir (tes akhir)

2. Cara pengambilan data

a. Data tentang keterkaitan antara RP dengan pelaksanaan proses pembelajaran

melalui lembar observasi kinerja guru

b. Data keaktifan siswa dalam bertanya, berpendapat, menjawab pertanyaan guru,

melakukan presentasi di dalam suatu pembelajaran melalui lembar observasi

keaktifan siswa

c. Data siswa membawa buku paket, buku referensi lain, buku catatan dan alat-alat

tulis dalam belajar melalui lembar observasi kesiapan siswa

d. Data tentang tanggapan siswa selama proses pembelajaran diambil dengan angket

tanggapan siswa proses pembelajaran

30
e. Data tentang pemahaman siswa dilihat dari nilai tes tertulis, nilai pretes dan nilai

LDS

F. Metode Analisis Data

1. Keaktifan siswa

Lembar observasi keaktifan siswa ini untuk melihat keaktif dalam

pembelajaran. Indikator keaktifan siswa dalam pembelajaran berupa keaktifan siswa

dalam bertanya, berpendapat, menjawab pertanyaan, berpresentasi dan

menyimpulkan pembelajaran. Analisis data keaktifan siswa yaitu dengan menghitung

rata-rata keaktifan siswa dalam setiap pembelajaran, dengan rumus sebagai berikut

(Depdiknas Ditjendikdasmen, 2003).

X =
∑X
N
Keterangan:
X : Rata-rata keaktifan
∑x : Jumlah siswa aktif
N : Jumlah aspek

Kategori penilaian keaktifan siswa:


Sangat Baik (A)
Baik (B)
Cukup (C)
Kurang (D)

2. Kesiapan siswa

Lembar observasi kesiapan siswa ini digunakan untuk melihat apakah siswa

telah siap dalam memulai pembelajaran. Kesiapan siswa diukur dengan apakah siswa

31
membawa buku paket, buku referensi lain, buku catatan dan alat-alat tulis dalam

belajar. Analisis data kesiapan siswa dengan menghitung rata-rata kesiapan siswa

setiap pembelajaran, dengan rumus sebagai berikut (Depdiknas Ditjendikdasmen,

2003).

X =
∑X
N
Keterangan:
X : Rata-rata kesiapan siswa
∑x : Jumlah siswa yang siap
N : Jumlah aspek

3. Lembar observasi kinerja guru

Lembar observasi ini digunakan untuk mengetahui dan memperoleh data

tentang kegiatan guru pada saat menerapkan strategi LSQ dan IS dalam proses

pembelajaran. Data diambil sekali dalam setiap siklus sehingga diperoleh gambaran

perubahan kegiatan guru. Data tentang kinerja guru dengan cara mencheklist (V)

indikator yang telah dilakukan oleh guru dalam pembelajaran.

4. Lembar angket tanggapan siswa proses pembelajaran

Data tanggapan siswa ini dianalisis dengan menentukan prosentase setiap

pertanyaan untuk mengetahui tanggapan siswa sebagai pencerminan ketertarikan

siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan menerapkan strategi LSQ dan

IS. Pada penyebaran angket tanggapan siswa proses pembelajaran ini

dilakukan/diberikan pada siklus III. Karena siswa sudah mengetahui pembelajaran

32
LSQ dan IS dan juga dikarenakan terbatasnya waktu yang dibutuhkan. Angket

tanggapan siswa ini digunakan untuk mengambil data tentang:

a. Tanggapan siswa terhadap pembelajaran dengan diterapkannya strategi LSQ dan

IS.

b. Ketertarikan siswa dalam melakukan kegiatan dengan penerapan strategi LSQ

dan IS

c. Partisipasi siswa dalam berkelompok dan terdorongnya rasa untuk membaca dan

membawa buku paket lain dalam pembelajaran.

Analisis data tanggapan siswa ini menghitung prosentase siswa yang

menyukai dan yang tidak menyukai pembelajaran LSQ dan IS, menurut sudjana

(1996) rumus prosentase sebagai berikut.

F
p= X 100%
N
Keterangan:
P : Prosentase
F : Banyaknya responden yang memilih jawaban
N : Banyaknya responden yang menjawab kuisoner

5. Jawaban lembar diskusi siswa (LDS)

Lembar diskusi siswa (LDS) digunakan untuk mengetahui pemahaman siswa

ketika belajar konsep biologi dengan cara belajar mandiri dalam suatu kelompok

kecil. Data diambil sekali dalam setiap siklus sehingga diperoleh gambaran

perubahan pemahaman siswa dalam menyelesaikan LDS. Nilai jawaban LDS di rata-

rata dengan rumus sebagai berikut (Depdiknas Ditjendikdasmen, 2003).

33
X =
∑X
N
Keterangan:
X : Rata-rata nilai jawaban LDS
∑x : Jumlah nilai
N : Jumlah siswa

6. Pretes

Data hasil pretes ini digunakan untuk mengetahui apakah siswa benar-benar

belajar atau membaca materi yang akan dipelajarinya di rumah, dan untuk

mengetahui tingkat pemahaman materi yang telah dipelajari di rumah. Data diambil

sekali dalam setiap siklus. Nilai pretes di rata-rata dengan menggunakan rumus

(Depdiknas Ditjendikdasmen, 2003):

X =
∑X
N
Keterangan:
X : Rata-rata nilai pretes
∑x : Jumlah nilai
N : Jumlah siswa
Nilai ketuntasan belajar diperoleh dengan menggunakan rumus (Depdiknas
Ditjendikdasmen, 2003):

K=
∑ ni X 100%
N
Keterangan :
K : Ketuntasan pretes secara klasikal
∑ni : Jumlah siswa tuntas belajar
N : Jumlah siswa

34
7. Hasil belajar

Data hasil belajar ini digunakan untuk melihat tingkat pemahaman siswa pada

akhir pembelajaran. Data diambil sekali dalam setiap siklus, sehingga diperoleh

gambaran perubahan pemahaman akhir siswa dalam memahami materi. Nilai rata-

rata hasil belajar di rata-rata dengan menggunakan rumus :

X =
∑X
N
Keterangan:
X : Rata-rata nilai hasil belajar
∑x : Jumlah nilai
N : Jumlah siswa
Nilai ketuntasan belajar diperoleh dengan menggunakan rumus :

K=
∑ ni X 100%
N
Keterangan :

K : Ketuntasan hasil belajar klasikal


∑ni : Jumlah siswa tuntas belajar individu
N : Jumlah siswa

G. Indikator Kinerja

Indikator keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah 85% dari

seluruh siswa memperoleh nilai ≥ 6,5 atau jumlah siswa yang belajar tuntas

meningkat, sebagian besar (85%) siswa lebih berminat dalam mengikuti proses

pembelajaran (Depdikbud, 1993).

35
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Siklus I

1. Perencanaan (Planning)

Pada siklus I, peneliti merencanakan dengan menyusun satuan pembelajaran

konsep sistem gerak pada hewan dan manusia, menyusun rancangan pembelajaran

dengan masing-masing sub konsep yang berbeda, yaitu rancangan pembelajaran I

dengan sub konsep rangka manusia dan kelainannya, rancangan pembelajaran II

dengan sub konsep rangka hewan dan rancangan pembelajaran III dengan sub konsep

otot. Pada masing-masing rancangan pembelajaran dibuat juga lembar diskusi siswa

(LDS)

Selain itu peneliti juga membuat soal pretes dan soal tes untuk tiap siklus.

Peneliti juga membuat suatu lembar observasi berupa lembar observasi kegiatan guru,

lembar observasi keaktifan siswa dan lembar kesiapan siswa dalam pembelajaran

serta angket yang diberikan pada akhir pembelajaran.

2. Pelaksanaan (Action)

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I dilakukan sesuai Rancangan

Pembelajaran I, yaitu :

a. Guru melakukan presensi

b. Guru menuliskan judul dan tujuan pembelajaran di papan tulis

36
c. Guru me menuliskan judul dan tujuan pembelajaran di papan tulis lakukan pretes

yang kemudian dilanjutkan dengan apersepsi (tanya jawab)

d. Guru membagi siswa kedalam kelompok kecil yang terdiri dari 8 kelompok

dengan masing-masing anggota sebanyak 5 orang.

e. Guru membagikan lembar diskusi siswa (LDS) pada masing-masing kelompok.

f. Guru meminta tiap ketua kelompok untuk membagi tugas kepada para

anggotanya. Setelah waktu yang ditetapkan oleh guru untuk berdiskusi telah

selesai maka tiap kelmpok diminta untuk mempresentasikannya dan kelompok

yang lain untuk bertanya maupun berpendapat pada kelompok yang

mempresentasikan

g. Guru meminta siswa untuk menyimpulkan pembelajaran

h. Guru melakukan tes akhir

i. Guru menugaskan siswa untuk membaca atau mempelajari materi rangka hewan

3. Pengamatan (Observation)

a. Data Rekapitulasi Hasil Pretes

Data hasil pretes ini digunakan untuk mengetahui apakah siswa benar-benar

belajar/membaca materi yang akan dipelajari dan mengetahui tingkat pemahaman

materi yang telah dipelajari di rumah. Data tentang hasil pretes pada siklus I

diperoleh melalui penilaian, dan hasilnya dapat di lihat pada Tabel 9.

37
Tabel 9. Hasil Rekapitulasi Pretes Siklus I
Keterangan Siklus I
Nilai Tertinggi 8.8
Nilai Terendah 3.2
Rata-rata Nilai 6.4
Tingkat ketuntasan (%) 62.5 %

Pada data di atas dapat disimpulkan bahwa perolehan nilai rata-rata siswa

pada siklus I yaitu 6,4 dengan tingkat ketuntasan 62,5%. Pada siklus I ini belum

terjadi ketuntasan belajarar seperti yang telah ditetapkan yaitu 85%. Sedangkan untuk

nilai tertinggi 8,8 hanya dihasilkan oleh 5 orang dan nilai terendah 3,2 hanya

dihasilkan oleh 2 orang. Ini dikarenakan siswa tidak membaca atau belajar materi

gerak pada manusia walaupun guru telah memberitahukannya dan juga mereka tidak

pernah didakan pretes terlebih dahulu sebelum pembelajaran dimulai. Data hasil

pretes secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 34 .

b. Data Rekapitulasi Hasil Jawaban LDS

Data hasil LDS ini digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa

belajar mandiri dalam kelompok kecil. Data tentang hasil LDS pada siklus I diperoleh

melalui penilaian, dan hasilnya dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10. Hasil Rekapitulasi Jawaban LDS Siklus I.


Jenis Data Siklus I
Nilai tertinggi 85
Nilai terendah 60.3
Rata-rata tes tertulis 74.4%

Seperti data di atas dapat disimpulkan bahwa hasil jawaban LDS dengan rata-

rata yang diperoleh tiap kelompok pada siklus I yaitu 74,4%. Untuk nilai tertinggi

38
diperoleh dengan nilai 85 yang dihasilkan oleh 2 kelompok dan nilai terendah

dihasilkan oleh 1 kelompok dengan nilai 60,3. Pada siklus I ini tidak ada yang

memperoleh nilai 100 ini dikarenakan tiap kelompok tidak ada yang dapat

menyelesaikan pertanyaan LDS, hal ini dikarenakan tidak adanya kekompakan antar

kelompok dan ada beberapa kelompok yang tidak membagi tugas pada anggota

kelompoknya. Data tentang hasil jawaban LDS secara rinci dapat dilihat pada

Lampiran 31.

c. Data Rekapitulasi Hasil Tes

Data hasil tes tertulis ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa

selama pembelajaran sehingga dapat terlihat berapa prosen tingkat pemahaman siswa

selama pembelajaran. Data tentang hasil tes tertulis pada siklus I diperoleh melalui

penilaian, dan hasilnya dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Hasil Rekapitulasi Hasil Tes Siklus I.


No Jenis Data Siklus I
1 Nilai tertinggi 9.2
2 Nilai terandah 4.6
3 Rata-rata tes tertulis 7.1
4 Ketuntasan belajar 72.5%

Seperti data di atas dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata siswa pada tes

siklus I yaitu 7,1 dengan nilai tertinggi 9,2 dan nilai terendah 4,6. Pada siklus I ini

belum terjadi ketuntasan belajar seperti yang telah ditetapkan yaitu 85%. Hasil tes

secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 30.

39
d. Data Hasil Observasi Keaktifan Siswa

Data hasil observasi ini digunakan untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa

selama proses pembelajaran. Data tentang aktifitas siswa selama proses pembelajaran

pada siklus I diperoleh melalui observasi, dan hasilnya dapat dilihat pada Tabel 12.

Tabel 12. Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus I


Aspek yang diamati Siklus I
Aktif Tidak Aktif
1. Aktivitas siswa mengkomunikasikan/ mempresentasikan LDS 2 (5%) 38 (95%)
2. Aktifitas siswa dalam bertanya 14 (35%) 26 (65%)
3. Aktivitas siswa dalam menjawab pertanyaan guru 10 (25%) 30 (75%)
4. Aktifitas siswa dalam berpendapat 6 (15%) 34 (85%)
5. Aktivitas siswa dalam menyusun kesimpulan 4 (10%) 36 (90%)
6. Aktivitas siswa dalam menyusun rangkuman 3 (7,5%) 37 (92.5%)
Rata-rata 6.5 33.5 (83.75%)
(16,25%)

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa selama kegiatan

pembelajaran, siswa kurang aktif, karena tingkat keaktifan siswa masih di bawah

30%. Prosentase siswa yang tidak aktif adalah 83, 5% dan siswa yang aktif 16,25%.

Ini dikarenakan dalam pembelajaran, yang aktif didominasi oleh ketua kelompok saja

serta siswa malu dan takut untuk bertanya kepada guru dan pada anggota

kelompoknya. Ada juga siswa yang ngobrol saja, ini disebabkan karena ketua

kelompok ada yang tidak melakukan pembagian tugas pada anggotanya. Ketidak

aktifan terjadi karena mereka belum terbiasa dengan kelompok yang baru dan

pembelajaran strategi LSQ dan IS sehingga pada siklus I tingkat keaktifan siswa

belum tercapai.

40
e. Data Hasil Observasi Kesiapan Siswa

Data hasil observasi ini digunakan untuk mengetahui kesiapan siswa untuk

mengikuti pembelajaran. Data tentang kesiapan siswa mengikuti pembelajaran pada

siklus I diperoleh melalui observasi, dan hasilnya dapat dilihat pada Tabel 13.

Tabel 13. Hasil Observasi Kesiapan Siswa Siklus I.


No Aspek yang diamati Siklus I
Ya Tidak
1. Membawa buku paket biologi 37 3
2. Membawa buku referensi lain yang relevan - 40
3. Membawa buku catatan biologi 38 2
4. Membawa kelengkapan alat tulis 35 5
Jumlah 110 50
Rata-rata 27.5 12.5

Pada data di atas dapat dilihat bahwa belum seluruh siswa siap menerima

pembelajaran karena masih 3 siswa belum membawa buku paket, 40 siswa belum

membawa buku referensi lain, 2 siswa belum membawa buku catatan biologi dan 5

siswa belum membawa kelengkapan alat tulis. Kesiapan siswa secara keseluruhan

menunjukkan rata-rata 27,5 dan 12.5 Siswa belum siap menerima pelajaran. Untuk

mengatasi hal ini, siswa yang belum siap menerima pelajaran dicatat dan siswa yang

bersangkutan diberi kesempatan bekerja dalam kelompoknya dengan bantuan anggota

kelompoknya.

f. Data Observasi Kegiatan Guru

Data hasil observasi ini digunakan untuk mengetahui kegiatan guru atau

kinerja guru selama proses pembelajaran berlangsung apakah sudah sesuai dengan

rencana pembelajaran (RP) yang telah dibuat. Data tentang hasil observasi kegiatan

41
guru pada siklus I diperoleh melalui observasi yang dilakukan oleh guru Biologi di

SMP Negeri 10 Cirebon.

Berdasarkan Hasil Observasi pada siklus I didapatkan bahwa guru dalam

menerapkan pembelajaran dengan menggunakan strategi LSQ dan IS ini masih

melakukan beberapa kesalahan yaitu: tidak melakukan beberapa langkah

pembelajaaran seperti yang direncanakan. Ketidak cukupan waktu menjadi penyebab

beberapa langkah pembelajaran tidak terlaksana. Namun demikian masih perlu

adanya perbaikan. Data tentang kegiatan guru yang tidak terlaksana dapat dilihat pada

Tabel 14 berikut.

Tabel 14. Data Observasi Kegiatan Guru yang Tidak Terlaksana Siklus I
No Langkah pembelajaran yang belum terlaksana
1. Membimbing siswa dalam menyimpulkan pembelajaran
2. Guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab
pertanyaan guru
3. Guru kurang menciptakan suasana aktif dalam pembelajaran
4. Guru kurang memotivasi siswa

Data Kegiatan Guru secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 35.

4. Refleksi (Reflection)

Berdasarkan pada analisis pada siklus I, dapat disimpulkan bahwa pemahaman

siswa belum tercapai. Serta aktivitas siswa dan kesiapan siswa dalam pembelajaran

masih kurang. Ini dikarenakan adanya beberapa kendala diantaranya adalah:

a. Siswa masih asing dengan pembelajaran LSQ dan IS. Ini terlihat bahwa siswa

yang aktif bertanya dan aktif mencari informasi hanya didominasi oleh ketua

kelompok.

42
b. Guru dalam menerapkan pembelajaran dengan menggunakan strategi LSQ dan IS

masih melakukan beberapa kesalahan, yaitu tidak melakuan beberapa langkah

pembelajaran seperti yang direncanakan. Ketidak cukupan waktu menjadi

penyebab beberapa langkah pembelajaran tidak terlaksana. Sehingga perlu adanya

perbaikan perencanaan dengan memperlihatkan alokasi waktu dan banyaknya

materi.

c. Siswa lebih banyak bercanda dengan teman kelompoknya dari pada

menyelesaikan LDS. Sehingga didapatkan hanya dua kelompok saja yang mau

presentasi di depan kelas dengan menggunakan media OHP. Itu juga dikarenakan

guru menunjuk kelompok untuk presentasi. Selain itu belum semua kelompok

mau berperan untuk mengemukakan pendapat, baik menolak ataupun menerima

pendapat kelompok lain. Ini disebabkan siswa masih malu, bingung, canggung

untuk mengutarakan pendapat dan takut salah dalam berpendapat.

d. Siswa belum mengetahui cara mempresentasikannya hasil diskusi di depan kelas

dengan menggunakan OHP. Sehingga dalam diskusi kelas, keaktifan siswa dalam

bertanya dan berpendapat kurang terjalin.

e. Pemahaman siswa masih kurang ini terlihat dari rata-rata hasil belajar pada siklus

I ini belum tercapai seperti yang diinginkan oleh guru. Ini dikarenakan pada saat

pembelajaran kurang aktif sehingga siswa kurang dalam memahami materi.

f. Belum tercapai 30% siswa berperan aktif dalam pembelajaran. Sehingga guru

harus memberi motivasi yang dapat memancing siswa untuk dapat aktif dalam

pembelajaran.

43
Berdasarkan kendala-kendala pada siklus I di atas, langkah selanjutnya adalah

melakukan perbaikan untuk siklus II. Guru dengan peneliti harus merencanakan

dengan baik dan mempersiapkan segalanya agar kekurangan-kekurangan pada siklus

I dapat diperbaiki.

Siklus II

1. Perencanaan (Planning)

Pada siklus II, peneliti merencanakan suatu solusi perbaikan dari siklus I,

yaitu:

a. Peneliti akan menjelaskan manfaat dari bekerja kelompok dan menjelaskan tugas

ketua kelompok. Ini bertujuan agar terjalin saling bekerja sama antara kelompok.

b. Peneliti akan menjelaskan cara-cara berpresentasi. Hal ini bertujuan agar diskusi

kelas berjalan dan siswa menjadi lebih aktif bertanya dan berpendapat.

c. Peneliti akan mengumumkan hasil tes dan hasil pretes, pengumuman ini bertujuan

untuk memotivasi siswa agar lebih baik dalam belajar dan seberapa besar usaha

yang telah dilakukannya.

d. Peneliti membuat trik-trik agar siswa mau aktif dalam pembelajaran misalnya:

pada awal pembelajaran supaya siswa mau bertanya dan mencari informasi, maka

peneliti meminta siswa untuk membuat pertanyaan disecarik kertas lalu guru

meminta melontarkan pertanyaan tersebut, kemudian guru menunjuk salah satu

siswa untuk menjawab pertanyaan tersebut lalu guru menegaskan kembali.

e. Peneliti memperbaiki rancangan pembelajaran.

44
2. Pelaksanaan (Action)

Pelaksanaan pembelajaran pada sikls II dilakukan sesuai Rancangan

Pembelajaran II, yaitu :

a. Guru melakukan presensi dan dilanjutkan dengan menuliskan judul dan tujuan

pembelajaran di papan tulis.

b. Guru melakukan pretes yang kemudian dilanjutkan dengan apersepsi (tanya

jawab)

c. Guru meminta siswa untuk berkelompok sesuai dengan kelompoknya.

d. Guru membagikan lembar diskusi siswa (LDS) pada masing-masing kelompok.

e. Guru meminta tiap ketua kelompok untuk membagi tugas kepada para

anggotanya dan meminta pada lembar jawaban dituliskan nama yang menjawab

tiap pertanyaan. Serta tiap kelompok untuk saling membantu para anggotanya

yang mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan LDS. Setelah waktu yang

ditetapkan oleh guru untuk berdiskusi telah habis, maka tiap kelompok diminta

untuk mempresentasikannya dan kelompok yang lain untuk bertanya maupun

berpendapat pada kelompok yang mempresentasikan (terjadi diskusi kelas)

f. Guru meminta siswa untuk menyimpulkan pembelajaran

g. Guru melakukan tes

h. Guru menugaskan siswa untuk membaca atau belajar materi otot dan membuat

dua pertanyaan pada secarik kertas.

Pada siklus II ini pelaksanaan sama seperti pada siklus I, namun pada siklus II

ini ada beberapa perubahan seperti: sebelum guru membagikan LDS, guru

memberikan pengarahan terlebih dahulu tentang manfaat diskusi kelompok dan cara

45
pembelajaran setelah selesai berdiskusi. Kemudian pada saat siswa berdiskusi guru

melakukan observasi tentang kesiapan siswa berupa apakah siswa membawa buku

paket, buku referensi lain, buku catatan dan alat tulis lengkap.

3. Pengamatan (Observation)

a. Data Rekapitulasi Hasil Pretes

Pada siklus II ini, rata-rata pretes mengalami peningkatan yaitu pada siklus I

mencapai 6,29 dan pada siklus II meningkat menjadi 8,2. Dengan tingkat ketuntasan

95%. Data dapat dilihat pada Tabel 15 berikut.

Tabel 15. Hasil Rekapitulasi Pretes Siklus II


Keterangan Siklus II
Nilai Tertinggi 10
Nilai Terendah 5.7
Rata-rata Nilai 8.2
Tingkat ketuntasan (%) 95 %

Dari data di atas dapat terlihat bahwa nilai tertinggi sudah meningkat dari 8,8

menjadi 10 yang dihasilkan oleh 3 orang dan nilai terendah dari 3,3 menjadi 5,7 yang

dihasilkan oleh 1 orang. Hal ini dikarenakan siswa sudah mulai membaca atau belajar

terlebih dahulu materi yang akan dipelajari dan materi yang telah dipelajarinya. Ini

terlihat bahwa ada empat siswa yang mendapatkan nilai 10. Data secara rinci dapat

dilihat pada Lampiran 31.

46
b. Data Rekapitulasi Hasil Jawaban LDS

Pada siklus II ini, penyelesaian jawaban LDS mengalami peningkatan yaitu

pada siklus I 74,4% sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 94,4%. Data dapat

dilihat pada Tabel 16 berikut.

Tabel 16. Hasil Rekapitulasi Jawaban LDS Siklus II


Jenis Data Siklus II
Nilai tertinggi 100
Nilai terendah 82.3
Rata-rata tes tertulis 94.4%

Dari data di atas dapat terlihat bahwa mengalami peningkatan dibanding pada

siklus I, pada siklus II ini sudah ada yang dapat menyelesaikan soal-soal LDS dengan

selesai dan mendapat nilai 100. Ini dikarenakan sudah terjalinnya saling bekerja sama

antar kelompok dan ketua kelompok sudah mau saling membantu apabila ada

anggotanya yang mengalami kesulitan. Data secara rinci dapat dilihat pada Lampiran

28.

c. Data Rekapitulasi Hasil Tes

Setelah dilakukan analisis data terhadap hasil tes, perolehan nilai rata-rata

siswa pada tes siklus II yaitu 7,99 dengan nilai tertinggi 10 dan nilai terendah 6,4.

Siswa yang tuntas secara klasikal 85%. Data tersebut menunjukkan bahwa pada

siklus II ini sudah ada peningkatan hasil belajar dan telah tercapai target ketuntasan

belajar. Data dapat dilihat pada Tabel 17 berikut.

47
Tabel 17. Hasil Rekapitulasi Tes Siklus II
No Jenis Data Siklus II
1 Nilai tertinggi 10
2 Nilai terandah 6.4
3 Rata-rata tes tertulis 7.99
4 Ketuntasan belajar 85%

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa siswa sudah mulai dapat

memahami materi rangka hewan dan siswa sudah mulai menyesuaikan diri dengan

pembelajaran LSQ dan IS.

d. Data Hasil Observasi Keaktifan Siswa

Hasil observasi terhadap keaktifan siswa pada siklus II ini mengalami

peningkatan yaitu pada siklus I siswa yang aktif dalam proses pembelajaran 16,25%

sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 52,1%. Dan pada siklus I yang tidak aktif

dalam proses pembelajaran sekitar 83,75 % sedangkan pada siklus II mengalami

penurunan menjadi 47,9 %. Data selengkapnya dipaparkan pada Tabel 18 berikut.

Tabel 18. Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus II


Aspek yang diamati Siklus II
Aktif Tidak Aktif
1. Aktivitas siswa mengkomunikasikan/ mempresentasi- 3 (7,5%) 37 (92.5%)
kan LDS
2. Aktifitas siswa dalam bertanya 28 (70%) 12 (30%)
3. Aktivitas siswa dalam menjawab pertanyaan guru 30 (75%) 10 (25%)
4. Aktifitas siswa dalam berpendapat 16 (40%) 24 (60%)
5. Aktivitas siswa dalam menyusun kesimpulan 8 (20%) 32 (80%)
6. Aktivitas siswa dalam menyusun rangkuman 40 (100%) 0 (0%)
Rata-rata 19.8 20.2 (47.9%)
(52.1%)

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa keaktifan siswa sudah terjalin.

Hal ini tampak sudah adanya keberanian siswa dalam bertanya, menjawab pertanyaan

48
guru dan berpendapat, walaupun siswa aktif masih didorong oleh guru. Dan siswa

yang menyimpulkan hasil pembelajaran ikut meningkat, yaitu pada siklus I hanya 4

siswa sedangkan pada siklus II menjadi 8 siswa. Peningkatan tingkat keaktifan siswa

pada siklus II ini diantaranya disebabkan karena siswa sudah mulai menyesuaikan diri

dengan strategi LSQ dan IS.

e. Data Hasil Observasi Kesiapan Siswa

Pada siklus II ini kesiapan siswa dalam memulai pembelajaran sudah mulai

meningkat. Ini terlihat bahwa pada siswa yang siap dalam memulai pembelajaran

memiliki rata-rata 39,5 dan Siswa yang tidak siap menurun menjadi 0,5. Data hasil

kesiapan siswa pada siklus II dapat dilihat pada Tabel 19 berikut.

Tabel 19. Hasil Observasi Kesiapan Siswa Siklus II


No Aspek yang diamati Siklus II
Ya Tidak
1. Membawa buku paket biologi 38 2
2. Membawa buku referensi lain yang relevan 40 -
3. Membawa buku catatan biologi 40 -
4. Membawa kelengkapan alat tulis 40 -
Jumlah 158 2
Rata-rata 39.5 0.5

Berdasarkan data di atas dapat dikatakan bahwa pada siklus II terjadi

peningkatan kesiapan siswa untuk menerima pelajaran karena 38 siswa telah

membawa buku paket, 40 siswa telah membawa buku referensi lain, buku catatan dan

alat tulis. Ini dikarenakan guru sudah mulai menegaskan untuk membawanya dan

apabila siswa tidak membawa akan diberi sanksi.

49
f. Data Hasil Observasi Kegiatan Guru

Hasil observasi terhadap kegiatan guru pada siklus II menunjukkan

peningkatan. Berarti kegiatan guru selama proses proses pembelajaran sudah sesuai

dengan rencana pembelajaran (RP) yang telah direncanakan. Guru sudah mulai

memperbaiki kekurangannya terutama dalam merangsang siswa untuk ikut terlibat

secara aktif selama proses pembelajaran berlangsung yaitu guru sudah mulai

mengaktifkan siswa untuk bertanya dan mencari informasi. Guru juga telah

menekankan kepada siswa untuk saling bekerja sama dalam menyelesaikan LDS.

Data hasil observasi kegiatan guru pada siklus II secara rinci dapat ini dapat dilihat

pada Lampiran 35.

4. Refleksi (Reflection)

Berdasarkan analisis pada siklus II dapat disimpulkan bahwa:

a. Pemahaman siswa sudah tercapai ini terlihat dari hasil tes sudah mencapai target

yang diinginkan peneliti

b. Siswa sudah mulai aktif dalam pembelajaran, ini terlihat tingkat keaktifan sudah

melebihi 30% seperti yang telah ditetapkan peneliti. Dan siswa yang tadinya tidak

berani berpendapat dan bertanya sudah mulai berani, ini dikarenakan guru sudah

mulai memotivasi siswa yang tidak aktif menjadi aktif. Namun masih ada siswa

yang diam dan malu dalam bertanya, menjawab pertanyaan dan berpendapat,

tetapi siswa tersebut aktif dalam mencatat dan aktif mencari jawaban sendiri.

c. Siswa sudah mau membaca atau belajar terlebih dahulu materi yang akan

dipelajari dan materi yang telah dipelajarinya. Ini terlihat dari meningkatnya hasil

50
pretes pada siklus II. Dan ada beberapa siswa yang sudah memahami materi

rangka manusia

Walaupun pada siklus II ini sudah mengalami peningkatan, namun peneliti

tetap harus merencanakan perbaikan dalam pembelajaran yang dibantu oleh guru.

Agar siswa yang aktif tidak didominasi oleh dorongan guru. Guru dengan peneliti

harus merencanakan dengan baik dan mempersiapkan segalanya agar kekurangan-

kekurangan pada siklus II dapat diperbaiki.

Siklus III

1. Perencanaan ( Planning)

Pada siklus III, peneliti merencanakan suatu solusi perbaikan dari siklus II,

yaitu:

a. Guru merencanakan melakukan perbaikan pada rencana pembelajaran

b. Guru merencanakan melakukan beberapa trik agar siswa yang masih malu

bertanya dan siswa yang masih tidak aktif dalam mencari informasi dapat menjadi

aktif. Trik tersebut adalah peneliti melakukan pendekatan berupa bertanya

terlebih dahulu pada siswa yang malu bertanya kemudian bila siswa tersebut tidak

dapat menjawabnya peneliti meminta siswa yang lain untuk membantunya dan

siswa yang tidak dapat menjawab diminta untuk mengulang jawabannya.

2. Pelaksanaan (Action)

Pelaksanaan pembelajaran pada sikls III dilakukan sesuai Rancangan

Pembelajaran III, yaitu :

51
a. Guru melakukan presensi dan dilanjutkan dengan menuliskan judul dan tujuan

pembelajaran di papan tulis.

b. Guru mengumumkan perolehan hasil tes dan hasil pretes pada siklus II. Ini

bertujuan agar siswa lebih meningkatkan pemahamannya.

c. Guru juga mengumumkan siapa saja siswa yang belum aktif dalam pembelajaran

pada siklus II. Ini bertujuan agar siswa yang aktif menjadi tergugah sehingga

mengakibatkan siswa tersebut menjadi mau aktif.

d. Guru melakukan pretes yang kemudian dilanjutkan dengan apersepsi (tanya

jawab)

e. Guru meminta siswa untuk berkelompok sesuai dengan kelompoknya.

f. Guru membagikan lembar diskusi siswa (LDS) pada masing-masing kelompok.

g. Guru meminta tiap ketua kelompok untuk membagi tugas kepada para

anggotanya dan meminta pada lembar jawaban dituliskan nama yang menjawab

tiap pertanyaan serta tiap kelompok untuk saling membantu para anggotanya

yang mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan LDS. Setelah waktu yang

ditetapkan oleh guru untuk berdiskusi telah habis, maka tiap kelompok diminta

untuk mempresentasikannya dan kelompok yang lain untuk bertanya maupun

berpendapat pada kelompok yang mempresentasikan atau terjadi diskusi kelas

(Guru meminta yang mempresentasikan jawaban hasil diskusi adalah siswa-siswa

yang tidak aktif pada siklus II).

h. Guru meminta siswa untuk menyimpulkan pembelajaran

i. Guru melakukan tes

52
Pada siklus III ini pelaksanaan sama seperti pada siklus II, namun pada siklus

II ini ada beberapa penambahan seperti: setelah guru memberikan pengarahan

terlebih dahulu tentang manfaat diskusi kelompok dan cara pembelajaran setelah

selesai berdiskusi. lalu pada saat siswa berdiskusi guru melakukan observasi tentang

kesiapan siswa berupa apakah siswa membawa buku paket, buku referensi lain, buku

catatan dan alat tulis lengkap kemudian guru membagikan LDS. Pada saat motivasi

awal, guru meminta siswa yang tidak aktif untuk memberikan pertanyaan yang

dibuatnya dirumah dan siswa yang tidak aktif lainnya diminta untuk menjawabnya

apabila mengalami kesulitan dalam menjawab guru meminta siswa lain untuk

menjawabnya dan siswa yang tidak dapat menjawab tadi diminta untuk mengulang

jawaban.

3. Pengamatan (Observation)

a. Data Rekapitulasi Hasil Pretes

Hasil Pretes pada siklus III menunjukkan peningkatan yang positif yaitu

dengan nilai rata-rata 8,8 dengan ketuntasan belajar 95%. Data dapat dilihat pada

Tabel 20 berikut.

Tabel 20. Hasil Rekapitulasi Pretes Siklus III


Keterangan Siklus III
Nilai Tertinggi 9.5
Nilai Terendah 6.4
Rata-rata Nilai 8.8
Tingkat ketuntasan (%) 95 %

Dari data di atas dapat terlihat bahwa pada siklus III ini, telah terjadi

ketuntasan belajar walaupun untuk nilai tertinggi hanya diperoleh 9,5 padahal pada

53
siklus II nilai tertinggi dapat diperoleh dengan nilai 10. Ini dikarenakan siswa sudah

mulai menyukai pembelajaran LSQ dan IS.

b. Data Rekapitulasi Hasil Jawaban LDS

Pada siklus III, penyelesaian jawaban LDS meningkat lagi menjadi 98,7 %.

Data dapat dilihat pada Tabel 21 berikut.

Tabel 21. Hasil Rekapitulasi Jawaban LDS Siklus III


Jenis Data Siklus III
Nilai tertinggi 100
Nilai terendah 95.7
Rata-rata tes tertulis 98.7%

Pada data di atas dapat dikatakan bahwa diskusi kelompok sudah terjalin

dengan baik ini terlihat bahwa yang mendapatkan nilai 100 ada lima kelompok.

Sedangkan pada siklus II yang mendapatkan nilai 100 hanya dua kelompok. Data

secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 28.

c. Data Rekapitulasi Hasil Tes

Pada siklus III, hasil tes mengalami peningkatan lagi dengan nilai rata-rata 8,6

dengan ketuntasan belajar 95 %. Data dapat dilihat pada Tabel 22 berikut.

Tabel 22. Data Hasil Tes Siklus III


No Jenis Data Siklus III
1 Nilai tertinggi 10
2 Nilai terandah 6.1
3 Rata-rata tes tertulis 8.6
4 Ketuntasan belajar 95%

54
Dari data di atas dapat dikatakan bahwa siswa sudah mulai paham pada materi

otot. Ini terlihat siswa yang mendapatkan nilai 10 ada 7 orang dan siswa yang

mendapatkan nilai terendah hanya dua orang.

d. Data Hasil Observasi Keaktifan Siswa

Data tentang aktifitas siswa selama proses pembelajaran diperoleh melalui

observasi, dan hasilnya dapat dilihat pada Tabel 23 di bawah ini.

Tabel 23. Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus III


Aspek yang diamati Siklus III
Aktif Tidak Aktif
1. Aktivitas siswa mengkomunikasikan/ mempresentasikan LDS 3 (7,5%) 37 (92.5%)
2. Aktifitas siswa dalam bertanya 36 (90%) 4 (10%)
3. Aktivitas siswa dalam menjawab pertanyaan guru 35 (87.5%) 5 (12.5%)
4. Aktifitas siswa dalam berpendapat 23 (57.5%) 17 (42.5%)
5. Aktivitas siswa dalam menyusun kesimpulan 8 (20%) 32 (80%)
6. Aktivitas siswa dalam menyusun rangkuman 40 (100%) 0 (0%)
Rata-rata 22.6 17.4 (39.6%)
(60.4%)

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pada siklus III ini aktivitas siswa

dalam proses pembelajaran semakin membaik dan meningkat. Kondisi ini ditandai

oleh jumlah siswa yang aktif 60,4% dan siswa yang tidak aktif dalam pembelajaran

yaitu 39,6%. Hal ini dikarenakan siswa sudah memiliki keberanian untuk

mengungkapkan pendapat, bertanya dan menjawab pertanyaan guru dengan

keinginan sendiri dan siswa dapat melakukan presentasi dengan baik.

55
e. Data Observasi Hasil Kesiapan siswa

Pada siklus III ini kesiapan siswa dalam memulai pembelajaran sudah

meningakat. Data tentang hasil kesiapan siswa dalam pembelajaran dapat dilihat pada

Tabel 24 berikut.

Tabel 24. Hasil Observasi Kesiapan Siswa Siklus III


No Aspek yang diamati Siklus III
Ya Tidak
1. Membawa buku paket biologi 40 -
2. Membawa buku referensi lain yang relevan 40 -
3. Membawa buku catatan biologi 40 -
4. Membawa kelengkapan alat tulis 40 -
Jumlah 160 -
Rata-rata 40 -

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa semua siswa telah siap menerima

pelajaran. Tidak ada lagi siswa yang lupa membawa buku paket biologi, buku

referensi lain, buku catatan dan alat tulis. Keadaan ini menunjukkan bahwa siswa

telah terbiasa mempersiapkan diri sebelum memulai belajar. Kebiasan ini diperoleh

setelah beberapa siswa yang melanggar dikenakan sanksi yaitu hapalan.

f. Data Hasil Observasi Kegiatan Guru

Pada siklus ini, kegiatan guru selama proses pembelajaran dengan penerapan

strategi LSQ dan IS meningkat . Berarti proses pembelajaran yang dilakukan telah

sesuai dengan Rencana Pembelajaran (RP) yang telah ditetapkan. Guru telah

menciptakan suasana aktif dalam pembelajaran. Hal ini terlihat siswa aktif bertanya

dengan kemauan sendiri. Siswa juga aktif mencari informasi sendiri tanpa meminta

bantuan guru. Pembelajaran dua arah telah tercipta yaitu ada timbal balik antara guru

56
dengan siswa begitu juga sebaliknya. Hasil kegiatan guru secara rinci dapat dilihat

pada Lampiran 32.

g. Data Hasil Observasi Tanggapan Siswa Terhadap Pembelajaran LSQ dan IS

Data hasil angket tanggapan siswa ini digunakan untuk mengetahui kesan atau

tingkat ketertarikan siswa terhadap proses pembelajaran dengan diterapkannya

strategi LSQ dan IS. Dari hasil penyebaran angket ini dapat terlihat bahwa 95,94%

siswa menyukai pembelajaran dengan menggunakan strategi LSQ dan IS.

Hal ini terlihat dari berpartisipasinya siswa dalam menyelesaikan soal LDS,

siswa menyukai suasana pembelajarannya, siswa tidak merasa kesulitan dalam

memahami materi dan merasa terbantu memahami materi. Siswa diminta untuk

membawa buku literatur lain bertujuan agar siswa mendapatkan informasi lebih pada

materi tersebut dan siswa juga diminta untuk membaca terlebih dahulu materi yang

akan dipelajarinya dan membaca ulang materi yang telah dipelajarinya. Namun dalam

tanggapan tersebut ada 4,1% yang tidak menyukai pembelajaran dengan

menggunakan strategi LSQ dan IS. Secara lebih rinci hasil tanggapan siswa dapat

dilihat pada Lampiran 30.

4. Refleksi (Reflection)
Pada proses pembelajaran dalam siklus III, sudah terjadi perubahan yang

diharapkan pada diri siswa. Dimana siswa aktif dalam proses belajar-mengajar yang

sebelumnya lebih banyak diam (pasif). Selain itu hasil belajar siswa sudah optimal,

yaitu 95% siswa sudah tuntas belajar. Aktivitas dan hasil belajar siswa yang sudah

optimal ini sudah sesuai denagn indikator keberhasilan dimana > 85% siswa aktif

57
dalam kegiatan belajar-mengajar dan > 85% siswa tuntas beajar. Walaupun dalam

angket ada beberapa siswa yang tidak menyukai pembelajaran secara berkelompok,

namun siswa dapat melakukan kegiatan dengan santai.

B. Pembahasan

Selama siklus I sampai siklus III, dari hasil pengamatan dapat diketahui telah

terjadi perubahan pada siswa ke arah yang lebih baik. Karena pada pembelajaran

dengan menggunakan strategi LSQ dan IS telah terjadi proses belajar mengajar yaitu

suatu kegiatan pembelajaran yang menghasilkan suatu iteraksi antara siswa dengan

guru dalam mencapai suatu tujuan pembelajaran (Sudjana, 1989). Yang mana tujuan

pembelajarn disini adalah siswa menjadi paham pada konsep sistem gerak pada

manusia dan hewan.

Guru sebelum pembelajaran melakukan sebuah pretes yang bertujuan untuk

melihat kemampuan awal pemahaman siswa sebelum terjadi pembelajaran. Menurut

pernyataan yang dikemukaakn oleh Ausubel dalam Saptono (2002), bahwa

pengetahuan awal merupakan sesuatu yang kuat bertahan dan tidak mudah

dihilangkan.Ternyata pada hasil pretes tiap siklus mengalami peningkatan dari rata-

rata 6,29 pada siklus I menjadi 8,2 pada siklus II dan pada siklus III meningkat lagi

menjadi 8,5. Pada ketuntasan belajar baru dapat terjalin pada siklus II dan III karena

siswa sudah mulai belajar dan membaca materi yang akan dipelajarinya terlebih

dahulu kemudian siswa membuat beberapa pertanyaan.

Pada hasil jawaban LDS, tiap siklus semakin meningkat juga. Ini terlihat

pada rata-rata siklus I 74,4% meningkat menjadi 94,4% pada siklus II sedangkan

58
pada siklus III meningkat lagi menjadi 98,7%. Pada siklus I belum adanya tiap

kelompok yang mendapatkan nilai 100 ini dikarenakan kurangnya kekompakan antar

anggota kelompok dan kurangnya pembagian tugas. Siswa juga tidak mengerti

manfaat pembelajaran dengan diskusi. Sedangkan pada siklus II dan III sudah mulai

terjalin rasa saling membantu dan kekompakan tiap anggotanya. Ini terlihat dari hasil

jawaban LDS pada siklus II ada 3 kelompok yang mendapatkan nilai 100 dan pada

siklus III meningkat menjadi 5 kelompok.

Kesiapan siswa dalam menerima pembelajaran meningkat dari 68,75% pada

siklus I menjadi 98,75% pada siklus II. Peningkatan kesiapan siswa ini terjadi karena

siswa yang belum siap menerima pelajaran atau dua kali siswa tidak membawa buku

paket, buku referensi lain, buku catatan dan alat tulis akan diberi sanksi berupa

hapalan. Kesiapan siswa dalam menerima pelajaran meningkat lagi menjadi 100%

pada siklus III.

Pada siklus II terjadi peningkatan aktifitas siswa dengan rata-rata prosentase

52,1%. Hal ini menunjukkan bahwa keterlibatan siswa dalam diskusi sudah cukup

besar dan kecenderungan siswa bekerja sendiri-sendiri seperti pada siklus I sudah

mulai berkurang sehingga siswa sudah aktif dalam bertanya dan aktif dalam mencari

informasi sendiri dan dibantu oleh guru dan teman sekelompoknya sudah terjalin.

Aktifitas siswa pada siklus III semakin meningkat yaitu menjadi 60,4%. menurut

Zaini dkk. (2002), bahwa dengan belajar aktif siswa diajak untuk turut serta dalam

seluruh proses pembelajaran tidak hanya mental tetapi juga melibatkan fisik, dengan

cara ini siswa akan merasa suasana yang lebih menyenangkan sehingga hasil belajar

dapat dioptimalkan. Masing-masing siswa dalam kelompoknya telah bersedia berbagi

59
tugas dan membantu menyelesaikan tugas kelompok sehingga selesai pada waktunya,

aktif bertanya dan aktif mencari informasi berjalan. Pada siklus III ini siswa sudah

terbiasa dan merasakan manfaat dari pembelajaran dengan menggunakan strategi

LSQ dan IS yang dibantu diskusi kelompok. Menurut pernyataan yang dikemukakan

oleh Hamalik (2001), bahwa belajar dengan minat akan mendorong siswa belajar

lebih baik dari pada belajar tanpa minat. Minat ini timbul apabila siswa tertarik akan

sesuatu karena sesuai dengan kebutuhan/merasa bahwa sesuatu yang akan

dipelajarinya dirasakan bermakna bagi dirinya. Minat siswa dalam mengikuti

pembelajaran LSQ dan IS berdasarkan hasil angket pada siklus III adalah 95,94%.

Minat siswa ini disebabkan karena dengan pembelajaran LSQ dan IS ini masing-

masing siswa dapat bertanya, berdiskusi dan mencari informasi sendiri. Sehingga

siswa dapat bernalar sesuai dengan pemahaman yang siswa dapat dari buku atau dari

pendapat teman sekelompoknya. Dalam angket seluruh siswa selalu membaca

terlebih dahulu materi yang akan dipelajarinya, karena dengan membaca siswa

memiliki gambaran tentang materi yang akn dipelajarinya. Pada pembelajarn ini agar

siswa dapat menyelesaikan permasalah-permasalahan yang guru buat dapat terselesai

maka guru melakukannya dengan berkelompok. Selain itu akan membantu siswa

apabila memliki kesulitan dalam menjawab permasalahan tersebut dan malu untuk

bertanya kepada guru maka dengan berkelompok siswa dapat bertanya kepada teman

sekelompoknya. Guru membuat kelompok secara acak dan satu kelompok terdiri dari

kelompok pandai dan kurang pandai sehingga siswa yuang pandai diharapkan dapat

membantu siswa yang kurang pandai. Menurut Lie (2002) kelompok heterogen

memberikan kesempatan untuk saling mengajar dan saling mendukung. Kelompok

60
heterogen memudahkan pengelolaan kelas karena dengan adanya satu orang

berkemampuan akademis tinggi.

Dengan diterapkannya strategi LSQ dan IS pada siklus I,II dan III,

pemahaman siswa terhadap konsep sistem gerak pada manusia dan hewan meningkat.

Ini terlihat pada rata-rata hasil belajar siswa untuk siklus I adalah 7,1 dan pada siklus

II meningkat menjadi 7,99. Kemudian pada siklus III rata-rata hasil belajar siswa

meningkat lagi menjadi 8,6. Pada ketuntasan belajar dikatakan berhasil sesuai target

yang ditetapkan dimulai pada siklus II sebesar 85% dan pada siklus III meningkat

menjadi 95%. Hasil selengkapnya disajikan pada Gambar 5 berikut.

10 Nilai tertinggi
Nilai terendah
8 Rata-rata
Tingkat ketuntasan
6
4
2
0 Siklus I Siklus II Siklus III

Nilai tertinggi 9.2 10 10


Nilai terendah 4.6 6.4 6.1
Rata-rata 7.1 7.99 8.6
Tingkat ketuntasan 72.50% 85% 95%

Gambar 6. Histogram Perbandingan Pemahaman Siswa

61
BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan seperti yang telah diuraikan

pada Bab IV, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan strategi

LSQ dan IS dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas VIII B SMP Negeri 10

Cirebon pada pembelajaran konsep sistem gerak pada hewan dan manusia.

Peningkatan ini ditandai dengan meningkatnya ketuntasan belajar klasikal dari 72,5%

pada siklus I, 85% pada siklus II dan 95% pada siklus III, serta meningkatnya nilai

rata-rata hasil belajar dari 7,1 pada siklus I, pada siklus II 7,99 dan pada siklus III 8,6.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka saran yang dapat

diberikan adalah:

1. Penerapan strategi LSQ dan IS ini perlu dikembangkan pada konsep lain yang

memiliki permasalahan yang sama

2. Guru harus memiliki manajemen waktu yang baik saat menerapkan diskusi

sehingga waktu yang disediakan dapat dimanfaaatkan dengan baik oleh siswa

untuk belajar

62
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 1997. Dasar-dasar Evaluasi. Jakarta: Rineka Cipta

. 1998. Dasar-dasar Evaluasi. Jakarta: Rineka Cipta.

. 2002. Dasar-dasar Evaluasi (Edisi Revisi ). Jakarta: Rineka Cipta.

Brown, Douglas. Belajar Sukses. 2003. Jakarta. http://www.Sinarharapan


.Co.id/ ekonomi/2004/0406/man01.htm

Depdiknas. 2002. Kegiatan Belajar Mengajar. Jakarta: Pusat Kurikulum


Balitbang Depdiknas.

Depdiknas Ditjen Dikdasmen. 2003. Pedoman Khusus Pengembangan Silabus


dan Penilaian. Jakarta: Depdiknas Ditjen Dikdasmen.

En. Farzeli B. dan Che Mat Mustafa. 2003. Ceramah Strategi dan Teknik
Pembelajaran Berkesan. Jakarta. http:// www. geocities.com/ padeat
68/Strategi-dan-teknik-pemb.htm

Hamalik, O. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Irianto, K. 2004. Materi Ajar Sains Anatomi Tubuh Manusia. Bandung : CV.
Yrama Widya.

Istamar, S, dkk. 2002. Buku Pembelajaran IPA Biologi Jilid 2 Untuk SLTP
Kelas 2. Jakarta: Erlangga.

Lie, A. 2002. Mempratekkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas.


Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana.

Priyono, A dan Djunaedi, H. 2001. Petunjuk Praktis : Classroom-Based Action


Research. Semarang : Proyek Perluasan dan Peningkatan Mutu SLTP
Kanwil Depdiknas Propinsi Jawa Tengah.

Rusdi dan Karnoto, K.B. 2001. Seribu Pena Biologi. Jakarta: Erlangga.

Saptono, S. 2002. ”Pengetahuan Awal Siswa”. Majalah Fasilitator. Edisi IV


(55).

Sudjana, N. 1989. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Sinar


Baru Algensindo.

. 1996. Metode Statistik. Bandung: Tarsito.

63
. 2002. CBSA dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Sinar
Baru Algensindo.

Winataputra, S dan Soekanto, T. 1997. Teori Belajar Dan Model-model


Pembelajaran. Jakarta : Depdikbud

Wiryokusumo dan Mandalika, J. 1982. Kumpulan Pikiran-pikiran dalam


Pendidikan. Jakarta: CV. Rajawali

Zaini, H. ; B. Muth, dan S. A. Aryan. 2002. Strategi Pembelajaran Aktif Di


Perguruan Tinggi.Yogyakarta : CTSD (Center For Teaching Staff
Development) IAIN Sunan Kalijaga.

64
Lampiran 1
Program Satuan Pelajaran
Mata Pelajaran : Biologi
Konsep : 5.1. Sistem gerak terdiri dari rangka
dan otot
Sub Konsep : 5.1.1. Rangka tubuh manusia
5.1.2. Rangka tubuh hewan
5.1.3. otot manusia
Satuan Pendidikan : SMP
Kelas/ Semester : VIII/ I
Waktu : 6 X 40’

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa mampu melaksanakan pengamatan dan menginterprestasikan hasil
pengamatan untuk memahami sistem alat gerak pada manusia dan hewan

II. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS


A. Pertemuan I
Setelah melakukan diskusi kelompok siswa dapat :
1.1. Menyebutkan fungsi rangka
1.2. Menyebutkan kelompok tulang menurut jenisnya
1.3. Menyebutkan kelompok tulang berdasarkan bentuknya
1.4. Menunjukan contoh tulang berdasarkan bentuk dan jenis
1.5. Mengelompokkan tulang pembentuk rangka manusia berdasarkan bentuk
dan jenis
1.6. Menjelaskan bentuk tulang yang menyusun tulang tengkorak
1.7. Menunjukan ruas-ruas pada tulang belakang
1.8. Menyebutkan macam-macam tulang penyusun pembentuk tulang dada
1.9. Menyebutkan macam-macam tulang rusuk
1.10. Menunjukkan tulang yang membentuk lengan
1.11. Menunjukkan tulang pembentuk gelang bahu
1.12. Menunjukkan tulang pembentuk gelang panggul
1.13. Menjelaskan arti sendi

65
1.14. Menyebutkan macam-macam sendi berdasarkan sifat geraknya
1.15. Memperagakan contoh gerak sendi berdasarkan sifat geraknya
1.16. Menyebutkan macam-macam sendi gerak menurut arah geraknya
1.17. Memperagakan contoh gerak sendi berdasarkan arah geraknya
1.18. Menjelaskan arti masing-masing persendian
1.19. Menyebutkan faktor-faktor penyebab osteoporosis
1.20. Menjelasakan arti dari kelainan pada tulang belakang

B. Pertemuan II
Setelah melakukan diskusi kelompok diharapkan siswa dapat:
2.1. Menyebutkan macam-macam rangka tubuh pada hewan berdasarkan letaknya
2.2. Menunjukkan contoh hewan yang memiliki rangka dalam
2.3. Menunjukkan contoh hewan yang memiliki rangka luar
2.4. Menjelaskan arti masing-masing rangka pada hewan
2.5. Menjelaskan fungsi masing-masing rangka pada hewan
2.6. Menjelaskan zat penyusun rangka
C. Pertemuan III
Setelah melakukan diskusi kelompok siswa dapat :
3.1. Menyebutkan macam-macam otot pada manusia
3.2. Menyebutkan ciri-ciri otot lurik
3.3. Menyebutkan ciri-ciri otot polos
3.4. Menjelaskan masing-masing otot pada manusia
3.5. Menjelaskan arti tendon
3.6. Menjelaskan tentang otot bisep
3.7. Menjelaskan tentang otot trisep
3.8. Menjelaskan arti otot pronator
3.9. Menjelaskan arti otot antagonis
3.10. Menjelaskan arti otot sinergis
3.11. Menjelaskan tentang otot jantung
3.12. Menjelaskan mekanisme kerja otot

66
III. MATERI PELAJARAN
A. Pertemuan I
1.1. Fungsi rangka
1.2. Kelompok tulang menurut jenis
1.3. Kelompok tulang berdasar bentuk
1.4. Contoh tulang berdasarkan bentuk dan penyusunnya
1.5.Tulang pembentuk rangka manusia berdasarkan bentuk dan penyusunnya
1.6. Bentuk tulang yang menyusun tulang tengkorak
1.7. Ruas-ruas pada tulang belakang
1.8. Macam-macam tulang penyusun pembentuk tulang dada
1.9. Macam-macam tulang rusuk
1.10. Tulang yang membentuk lengan
1.11. Tulang pembentuk gelang bahu
1.12. Tulang pembentuk gelang panggul
1.13. Pengertian sendi
1.14. Macam-macam sendi berdasarkan sifat geraknya
1.15. Contoh gerak sendi berdasarkan sifat geraknya
1.16. Macam-macam sendi gerak menurut arah geraknya
1.17. Contoh gerak sendi berdasarkan arah geraknya
1.18. Arti masing-masing persendian
1.19. Faktor-faktor penyebab osteoporosis
1.20. Kelainan pada tulang belakang

B. Pertemuan II
2.1. Macam-macam rangka tubuh pada hewan berdasarkan letaknya
2.2. Contoh hewan yang memiliki rangka dalam
2.3. Contoh hewan yang memiliki rangka luar
2.4. Arti masing-masing rangka pada hewan
2.5. Fungsi masing-masing rangka pada hewan
2.6. Zat penyusun rangka

67
C. Pertemuan III
3.1. Macam-macam otot pada manusia
3.2. Ciri-ciri otot lurik
3.3. Ciri-ciri otot polos
3.4. Arti masing-masing otot pada manusia
3.5. Arti tendon
3.6. Arti otot bisep
3.7. Arti otot trisep
3.8. Arti otot pronator
3.9. Arti otot antagonis
3.10. Arti otot sinergis
3.11. Otot jantung
3.12. Mekanisme kerja otot

IV. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR


A. Pendekatan yang digunakan adalah : keterampilan proses
Metode : Diskusi kelompok, observasi

B. Langkah-langkah :
No Pertemuan Materi Kegiatan Tugas
Guru Siswa K P
(1) (2) (3)
(4) (5) (6) (7)
Rangka Memberi tugas Melakukan
1 I manusia observasi dan observasi
fasilitator dan diskusi
diskusi rangka rangka
manusia manusia
Rangka Memberi tugas Melakukan
2 I Hewan observasi dan observasi
fasilitator dan diskusi
diskusi rangka rangka
hewan hewan
Otot Memberi tugas Melakukan
3 III manusia observasi dan observasi
fasilitator dan diskusi
diskusi otot otot

68
V. ALAT DAN BAHAN

™ Alat dan Bahan :


• OHP dan Transparansi
• Buku referensi
• LDS

VI. PENILAIAN

A. Prosedur penelitian

1. Tes
a. Lembar Diskusi Siswa (LDS)
b. Pretes
c. Ulangan harian secara tertulis
2. Non tes
Lembar observasi kegiatan siswa selama proses pembelajaran

VII. CATATAN

69
Lampiran 2
RANCANGAN PEMBELAJARAN I
( RP I )
Mata Pelajaran : IPA Biologi
Konsep : 5.1 Sistem gerak terdiri dari rangka
dan otot
Sub Konsep : 5.1.1 Rangka tubuh manusia
Satuan Pendidikan : SMP
Kelas / Semester : VIII / I
Alokasi Waktu : 2 X 45’

I. Tujuan Pemberlajaran Umum


Siswa mampu melaksanakan pengamatan dan menginterprestasikan hasil
pengamatan untuk memahami sistem alat gerak pada manusia dan hewan.

II. Tujuan Pembelajaran Khusus


Setelah proses belajar mengajar diharapkan siswa mampu:
1.1. Menyebutkan fungsi rangka
1.2. Menyebutkan kelompok tulang menurut jenisnya
1.3. Menyebutkan kelompok tulang berdasarkan bentuknya
1.4. Menunjukan contoh tulang berdasarkan bentuk dan jenis
1.5. Mengelompokkan tulang pembentuk rangka manusia berdasarkan bentuk dan
jenis
1.6. Menjelaskan bentuk tulang yang menyusun tulang tengkorak
1.7. Menunjukan ruas-ruas pada tulang belakang
1.8. Menyebutkan macam-macam tulang penyusun pembentuk tulang dada
1.9. Menyebutkan macam-macam tulang rusuk
1.10. Menunjukkan tulang yang membentuk lengan
1.11. Menunjukkan tulang pembentuk gelang bahu
1.12. Menunjukkan tulang pembentuk gelang panggul
1.13. Menjelaskan arti sendi
1.14. Menyebutkan macam-macam sendi berdasarkan sifat geraknya

70
1.15. Memperagakan contoh gerak sendi berdasarkan sifat geraknya
1.16. Menyebutkan macam-macam sendi gerak menurut arah geraknya
1.17. Memperagakan contoh gerak sendi berdasarkan arah geraknya
1.18. Menjelaskan arti masing-masing persendian
1.19. Menyebutkan faktor-faktor penyebab osteoporosis
1.20. Menjelasakn arti dari kelainan pada tulang belakang

III. Materi Pelajaran


Memahami Struktur, fungsi, macam-macam penyusun rangka manusia dan
kelainan-kelainannya.

IV. Kegiatan Pembelajaran


A. Pendahuluan
1. Pretes
2. Prasyarat
Mengapa siswa memahami rangka manusia, sendi dan kelainan-kelainannya.
3. Motivasi
Tahukah kalian ada berapa macam tulang yang ada di dalam tubuh kita?
B. Kegiatan Inti
ƒ Guru membagi siswa kedalam kelompok dan meminta tiap kelompok untuk
para ketuanya membagi tugas kepada para anggotanya dan mengerjakan LDS
ƒ Guru mengobservasi kesiapan siswa dan keaktifan siswa pada saat
pembelajaran
ƒ Guru meminta untuk melakukan diskusi kelompok
C. Kegiatan Akhir
ƒ Guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan
ƒ Guru melakukan tes
ƒ Guru memberikan tugas kepada siswa

V. Media Pembelajaran
• LDS
• OHP dan transparansi

71
• Buku referensi

VI. Penilaian
™ Tes :
• Berupa pretes dan tes akhir
• LDS
™ Non tes :
• Lembar observasi kegiatan siswa selama proses pembelajaran

VII. Sumber Bacaan


• Buku Biologi SMP Kelas 2 Depdikbud
• Buku Biologi SMP Kelas 2 Erlangga
• Buku Referensi lain yang menunjang

Semarang, 8 November 2005


Guru penelitian

Dewi Charyanti
NIM. 4401401042

72
Lampiran 3
LEMBAR DISKUSI SISWA I
( LDS I )

I. Tujuan : Siswa mengetahui susunan tulang penyusun rangka manusia


II. Alat dan Bahan :
- LDS - Charta
- Alat tulis - OHP
- Buku Paket
III. Cara Kerja
- Amati media berupa charta kerangka tubuh manusia
- Kemudian lengkapi tabel dan jawablah pertanyaan di bawah ini
IV. Tabel pengamatan
1. Tengkorak

No Nama tulang pembentuk Jumlah Tulang


tengkorak
1. Tulang bagian muka
a) Tulang rahang atas 2 buah
b) .............................. ..... buah
c) .............................. ..... buah
d) .............................. ..... buah
e) .............................. ..... buah
f) ............................... ..... buah
g) ............................... ..... buah

2. Tulang bagian kepala


a) Tulang dahi ..... buah
b) ................................. ..... buah
c) ................................. ..... buah
d) ................................. ..... buah
e) ................................. ..... buah
f) ................................. ..... buah

73
2. Badan
a. Ruas tulang belakang

No. Nama tulang pembentuk tulang Jumlah


belakang Tulang
1. Tulang leher ...... Ruas
2. Tulang ......... ...... Ruas
3. Tulang ......... ...... Ruas
4. Tulang ......... ...... Ruas
5. Tulang ......... ...... Ruas

b. Tulang pada daerah dada dan rusuk

Nama tulang pada daerah dada


No. Jumlah
dan rusuk
1. Tulang dada ...... Buah

2. Tulang rusuk
a) Rusuk sejati ...... Pasang
b) .................... ....... Pasang
c) .................... ....... Pasang

c. Tulang gelang bahu dan tulang panggul

Nama tulang pada gelang bahu


No. Jumlah
dan panggul
1. Tulang gelang bahu
a) ............................ ...... Buah
b) ............................ ...... Buah

2. Tulang panggul
a) Tulang usus ...... Buah
b) .................... ....... Buah
c) .................... ....... Buah

74
d. Tulang anggota

No. Nama tulang Dibentuk oleh tulang Jumlah


1. Lengan a) Tulang lengan atas ...........
b) ........................ ...........
c) ........................ ...........
d) ........................ ...........
e) ........................ ...........
f) ........................ ...........

2. Tungkai a) Tulang paha ...........


b) ........................ ...........
c) ........................ ...........
d) ........................ ...........
e) ........................ ...........
f) ........................ ...........

Pertanyaan :

1. Sebutkan fungsi rangka manusia ?


2. Sebutkan dan berilah contoh pada kelompok tulang menurut jenisnya?
3. Sebutkan dan berilah contoh pada kelompok tulang menurut bentuknya?
4. Buat skema susunan rangka tubuh manusia ?
5. Sebutkan jumlah ruas dari tulang belakang ?
6. Sebutkan ruas-ruas pada tulang belakang ?
7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sendi ?
8. Sebutkan macam-macam sendi berdasarkan sifat geraknya ?
9. Sebutkan macam-macam sendi berdasarkan arah geraknya ?
10. Jelaskan penertian dari :
a) Sendi engsel
b) Sendi peluru
c) Sendi luncur
d) Sendi putar
e) Sendi pelana
f) Sendi mati
g) Sendi kaku
h) Sendi gerak

75
11. Sebutkan faktor-faktor yang menyebutkan seseorang dapat menderita
osteoporosis ?
12. Jelaskan pengertian dari :
a) Kifosis
b) Lordosis
c) Skoliosis
d) Osteoporosis
e) Osteomalasia
f) Nekrosis
13. Lakukan gerakan-gerakan bagian tubuh kalian yang dapat menghasilkan gerakan
dan tentukan jenis tulang yang membentuk persendian?

76
77
Lampiran 4
KISI-KISI SOAL UJI COBA SIKLUS I
Mata Pelajaran : Biologi
Konsep : 5. Sistem gerak
Sub Konsep : 5.1. Rangka Manusia
Satuan Pendidikan : SMP
Kelas / Semester : VIII / I

Ranah
No Indikator Nomer Soal
Kognitif
1. Menyebutkan fungsi rangka 1 C1
Menyebutkan kelompok tulang menurut
2. 2 C1
jenisnya
Menyebutkan kelompok tulang menurut
3. 3 C1
bentuknya
Meunjukkan contoh tulang berdasarkan bentuk 4 C3
4.
dan fungsinya 5 C3
5. Menyebutkan penyebab dari skiolosis 23 C1
Mengelompokkan tulang pembentuk rangka 6 C3
6.
manusia berdasarkan bentuk dan fungsinya 7 C3
Menjelaskan tulang yang menyusun tulang
7. 8 C2
tengkorak
8. Menghitung jumlah ruas pada tulang belakang 9 C1
9. Menunjukkan ruas-ruas tulang belakang 10 C1
Menunjukkan macam-macam penyusun tulang
9. 11 C1
dada
10. Menunjukkan macam-macam tulang rusuk 12 C1
Menunjukkan macam-macam tulang yang
11. 13 C1
termasuk sebagai pembentuk tulang lengan
12. Menunujukkan tulang pembentuk gelang bahu 14 C1
Menunjukkan tulang pembentuk gelang
13. 15 C1
panggul
14. Menjelaskan pengertian sendi 16 C2
Menyebutka persendian berdasarkan sifat
15. 17 C1
gerak
16 Menjelaskan pengertian sendi mati 18 C2

78
Menyebutkan sendi gerak menurut arah
17. 19 C1
gerakannya
19 Menjelaskan kelainan pada kifosis 20 C2
20 Menjelaskan penyebab dari skoliosis 21 C2
21. Menyebutkan penyebab osteoporosis 22 C1
24 C3
25 C3
26 C3
22. Memperagakan contoh gerak sendi
27 C3
28 C3
29 C3

79
Lampiran 5
SOAL-SOAL TES SIKLUS I

Konsep : Sistem Gerak


Satuan pendidikan : SMP
Kelas/Semester : VIII / I
Waktu : 20 menit
Tahun pelajaran : 2005/2006

Peunjuk :
Berilah tanda silang pada huruf A,B,C dan D yang kamu anggap paling benar
pada lembar jawaban yang telah disediakan.

Soal
1. Pernyataan di bawah ini merupakan fungsi rangka kecuali ….
A. Sebagai penegak dan pemberi bentuk tubuh
B. Sebagai tempat melekatnya otot
C. Sebagai tempat melekatnya jantung
D. Sebagai pelindung bagian-bagian yang sangat penting
2. Menurut jenisnya tulang dibedakan atas ….
A. Tulang keras, tulang rawan
B. Tulang pipa, tulang pipih
C. Tulang panjang, tulang pendek
D. Tulang kering, tulang pendek
3. Menurut bentuknya tulang dibedakan atas ….
A. Tulang pipa, tulang pipih dan tulang pendek
B. Tulang gepeng, tulang lonjong dan tulang panjang
C. Tulang keras, tulang rawan dan tulang kering
D. Tulang keras, tulang linak dan tulang lonjong
Untuk menjawab soal nomer 4 dan 5, perhatikan data di bawah ini:
1) Tulang dada 4) Daun telinga
2) Tulang paha 5) Tulang hasta
3) Cuping hidung 6) Antar ruas tulang belakang

80
4. Dari data diatas, yang termasuk contoh dari tulang keras ditunjukan oleh nomer?
A. 1, 2 dan 3 C. 3, 4 dan 6
B. 2, 3 dan 4 D. 1, 2 dan 5
Untuk menjawab soal nomer 5 dan 6, perhatikan data di bawah ini:
1) Tulang rawan 4) Tulang pipa
2) Tulang keras 5) Tulang pipih
3) Tulang pendek 6) Tulang tengkorak
5. Dari data diatas, manakah kelompok tulang berdasarkan jenis ...
A. 1 dan 2 C. 5 dan 6
B. 2 dan 4 D. 1 dan 6
6. Dari data diatas, manakah kelompok tulang berdasarkan bentuk ...
A. 2, 3 dan 4 C. 1, 2 dan 3
B. 3, 4 dan 6 D. 3, 4 dan 5
7. Dari kelompok tulang dibawah ini, manakah yang bertugas sebagai penyusun
tulang tengkorak …
A. Tulang keras, tulang rawan dan tulang duduk
B. Tulang bagian kepala dan tulang bagian muka
C. Tulang usus, tulang duduk dan tulang kemaluan
D. Tulang pipa, tulang punggung dan tulang pinggang
8. Perhatikan data di bawah ini:
1) Tulang leher 6) Tulang dahi
2) Tulang sejati 7) Tulang hidung
3) Tulang duduk 8) Tulang kemaluan
4) Tulang pinggang 9) Tulang punggung
5) Tulang kelangkang 10) Tulang ekor
Dari data diatas manakah yang termasuk ruas-ruas pada tulang belakang ...
A. 1, 2, 3, 4 dan 5 C. 1, 4, 5, 9 dan 10
B. 1, 3, 4, 6 dan 8 D. 2, 4, 6, 7 dan 8
9. Manakah yang termasuk sebagai penyusun tulang dada ….
A. Hulu, badan dan tajuk pedang
B. Selangka, belikat dan rusuk

81
C. Usus, kemaluan dan duduk
D. rusuk sejati, rusuk palsu dan rusuk melayang
10. Di bawah ini merupakan macam-macam tulang rusuk yaitu ….
A. Rusuk pipih, rusuk pipa dan rusuk pendek
B. Rusuk sejati, rusuk palsu dan rusuk melayang
C. Rusuk keras dan rusuk rawan
D. Rusuk asli dan rusuk palsu
11. Dari macam-macam tulang dibawah ini yang termasuk sebagai pembentuk tulang
lengan adalah …
A. Tulang hasta, tulang telapak tangan dan tulang lengan atas
B. Tulang paha, tulang kering dan tulang betis
C. Tulang belikat, tulang selangka dan tulang hasta
D. Tulang pengumpil, tulang kering dan tulang belikat
12. Dari macam-macam tulang dibawah ini yang termasuk sebagai pembentuk gelang
bahu adalah …
A. Tulang belikat dan tulang duduk
B. Tulang usus dan tulang kemaluan
C. Tulang kelangkang dan tulang selangkang
D. Tualng belikat dan tulang selangkang
13. Dari macam-macam tulang dibawah ini yang termasuk sebagai pembentuk gelang
panggul adalah …
A. Tulang tapis, tulang pinggang dan tulang kering
B. Tulang tempurung lutut, tulang ekor dan tulang kemaluan
C. Tulang usus, tulang duduk dan tulang kemaluan
D. Tulang tapis, tulang kemaluan dan tulang usus

14. Hubungan antara tulang yang satu dengan yang lain adalah ….
A. Daging C. Urat
B. Otot D. Sendi

82
15. Menurut sifat geraknya persendian terdiri sebagai berikut, kecuali ….
A. Sendi mati C. Sendi kaku
B. Sendi pelana D. Sendi gerak
16.Tulang yang satu tidak dapat digerakkan terhadap tulang yang lain, sifat itu
disebut ….
A. Sendi kaku C. Sendi mati
B. Sendi gerak D. Sendi engsel
17. Menurut arah geraknya, sendi gerak terdiri sebagai berikut, kecuali ….
A. Sendi engsel C. Sendi peluru
B. Sendi pelana D. Sendi kaku
18. Kelainan pada tulang punggung yang terlalu melengkung kebelakang ...
A. Lordosis C. Skoliosis
B. Kifosis D. Osteoporosis
19. Kebiasaan duduk miring ke kiri atau ke kanan pada anak yang masih dalam
pertumbuhan dapat menyebabkan …
A. Lordosis C. Kifosis
B. Skoliosis D. Nekrosis
20. Berikut ini yang termasuk kedalam penyebab osteoporosis kecuali …
A. Kurangnya makanan yang mengandung kalsium
B. Kurang sinar matahari pagi yang mengandung U.V
C. Kurangnya vitamin D
D. Infeksi bibit penyakit
21. Pada saat kita melakukan suatu gerakan memutar kepala, maka gerakan tersebut
diatur oleh sendi….
A. Sendi putar C. Sendi geser
B. Sendi engsel D. Sendi pelana
22. Pada saat kita melakukan gerakan mengepal-ngepal jari tangan kanan, maka sendi
yang bekerja adalah ….
A. Sendi engsel C. Sendi pelana
B. Sendi putar D. Sendi peluru

83
23. Perhatikan gambar berikut ini!

Gambar tersebut merupakan sendi …


A. Engsel C. Putar
B. Pelana D. Peluru
24. Perhatikan gambar sendi berikut ini!

Gambar tersebut merupakan sendi….


A. Engsel C. Putar
B. Pelana D. Peluru

84
Lampiran 6
KUNCI JAWABAN SIKLUS I

1.C 11. A 21. A


2. A 12. D 22. C
3. A 13. C 23. A
4. D 14. D 24. D
5. A 15. B
6. D 16. C
7. B 17. D
8. C 18. B
9. A 19. B
10.B 20. D

85
Lampiran 7
RANCANGAN PEMBELAJARAN II
( RP II )

Mata Pelajaran : IPA Biologi


Konsep : 5.1 Sistem gerak terdiri dari rangka dan

otot

Sub Konsep : 5.1.1 Rangka Tubuh Hewan


Satuan Pendidikan : SMP
Kelas / Semester : VIII / I
Alokasi Waktu : 2 X 45’
I. Tujuan Pemberlajaran Umum
Siswa mampu melaksanakan pengamatan dan menginterprestasikan hasil
pengamatan untuk memahami sistem alat gerak pada manusia dan hewan.

II. Tujuan Pembelajaran Khusus


Setelah proses belajar mengajar diharapkan siswa mampu:
2.1. Menyebutkan macam-macam rangka tubuh pada hewan berdasarkan
letaknya
2.2. Menunjukkan contoh hewan yang memiliki rangka dalam
2.3. Menunjukkan contoh hewan yang memiliki rangka luar
2.4. Menjelaskan arti masing-masing rangka hewan
2.5. Menjelaskan fungsi masing-masing rangka hewan
2.6. Menjelaskan zat penyusun rangka

III. Materi Pelajaran


Memahami Struktur, fungsi dan macam-macam penyusun rangka hewan

IV. Kegiatan Pembelajaran

A. Pendahuluan
1. Pretes
2. Prasyarat
Siswa memahami rangka pada hewan

86
3. Motivasi
Adakah hewan yang memiliki rangka diluar?

B. Kegiatan Inti
ƒ Guru meminta siswa duduk sesuai dengan kelompoknya
ƒ Guru memberikan pengarahan tentang kegiatan-kegiatan pembelajarn LSQ
dan IS yang akan dilakukan siswa
ƒ Guru memberi pengarahan tentang manfaat berkelmpok
ƒ Guru mengumumkan hasil pretes dan hasil belajar siswa serta mengumumkan
siapa saja yang belum aktif dalam bembelajarn pada siklus I
ƒ Guru melakukan observasi kesiapan dan keaktifan siswa serta menghukum
siswa bila terjadi pelanggaran
ƒ Guru memotivasi siswa-siswa yang kurang aktif pada siklus I, yaitu dengan
meminta siswa yang kurang aktif untuk memberikan pertanyaan dan
menjawab pertanyaan
ƒ Guru meminta siswa untuk diskusi kelas

C. Kegiatan Akhir
ƒ Guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan
ƒ Guru melakukan tes
ƒ Guru memberikan tugas kepada siswa

V. Media Pembelajaran
• LDS
• OHP
• Buku referensi

VI. Penilaian

™ Tes :
• Tes berupa pretes dan ulangan harian
• LDS
™ Non tes :
• Lembar observasi kegiatan siswa selama proses pembelajaran

87
VII. Sumber Bacaan
• Buku Biologi SMP Kelas 2 Depdikbud
• Buku Biologi SMP Kelas 2 Erlangga
• Buku Referensi lain yang menunjang

Semarang, 22 November 2005


Guru penelitian

Dewi Charyanti
NIM. 4401401042

88
Lampiran 8

LEMBAR DISKUSI SISWA II


( LDS II )
I. Tujuan : Siswa memahami perbedaan rangka dalam dan rangka luar pada hewan.
II. Alat dan Bahan :
- LDS - Charta
- Alat tulis - OHP
- Buku Paket
III. Cara Kerja
- Amati media berupa charta rangka hewan
- Kemudian lengkapi tabel di bawah ini
- Setelah selesai jawablah pertanyaan

IV. Tabel Pengamatan

Nama rangka
No Nama Hewan
Luar Dalam
1. ............................... .......... ...........
2. ............................... .......... ...........
3. ............................... .......... ...........
4. ............................... .......... ...........
5. ............................... .......... ...........
6. ............................... .......... ...........
7. ............................... .......... ...........
8. ............................... .......... ...........
9. ............................... .......... ...........
10. ............................... .......... ...........

Keterangan :
Berilah tanda V pada kolom yang sesuai

89
Pertanyaan :
1. Berdasarkan tabel diatas maka :
a) Hewan apa sajakah yang memiliki rangka dalam?
b) Hewan apa sajakah yang memiliki rangka luar?
2. Sebutkan macam-macam rangka pada hewan dan beri masing-masing fungsinya ?
3. Apakah yang dimaksud dengan rangka dalam?
4. Apakah yang dimaksud dengan rangka luar?
5. Zat apakah yang menjadi pembentuk rangka luar ?

90
91
Lampiran 9
KISI-KISI UJI COBA SOAL SIKLUS II
Mata Pelajaran : Biologi
Konsep : 5. Sistem gerak
Sub Konsep : 5.1. Rangka Hewan
Satuan Pendidikan : SMP
Kelas / Semester : VIII / I

No Indikator Nomer Soal Ranah Kognitif


Menyebutkan letak penyusun rangka tubuh
1. 1 C1
hewan
Menyebutkan contoh hewan yang 2 C1
2.
mempunyai rangka dalam 15 C1
Menyebutkan contoh hewan yang
3. 7 C1
mempunyai rangka dalam
8 C1
4. Menyebutkan contoh hewan yang
9 C1
mempunyai rangka luar
14 C1
Mengelompokkan hewan yang memiliki
5. 15 C4
rangka dalam dan luar
6. Menyebutkan bagian rangka luar pada ikan 10 C1
7. Menjelaskan rangka dalam pada hewan 3 C2
8. Menjelaskan eksoskeleton 4 C2
9. Menyebutkan fungsi rangka pada hewan 5 C1
Menjelaskan fungsi rangka luar pada
10. 6 C2
hewan
11. Menyebutkan zat penyusun rangka luar 11 C1
Menyebutkan contoh hewan yang memiliki
12. 12 C1
karapaks dan plastron

92
Lampiran 10
SOAL -SOAL TES SIKLUS II
Konsep : Sistem Gerak
Satuan pendidikan : SMP
Kelas / Semester : VIII / I
Waktu : 20 menit
Tahun pelajaran : 2005/2006

Petunjuk :
Berilah tanda silang pada huruf A, B, C dan D yang kamu anggap paling benar
pada lembar jawaban yang telah disediakan.
Soal
1. Rangka yang menyusun tubuh hewan dibedakan atas rangka …
A. Luar dan dalam C. Pipa dan pipih
B. Keras dan rawan D. Panjang dan pendek
2. Kelompok hewan yang mempunyai rangka dalam adalah …
A. Belalang, udang dan bintang laut
B. Kepiting, landak laut dan bintang laut
C. Katak, buaya dan lumba-lumba
D. Kumbang kelapa dan hewan kaki seribu
3. Rangka yang terletak di dalam tubuh sehingga tidak tampak dari luar dan
terselubung oleh kulit dan otot disebut ….
A. Rangka luar C. Rangka luar dalam
B. Rangka dalam D. Rangka eksoskeleton
4. Rangka yang terdapat di luar tubuh berupa kulit keras disebut …
A. Eksoskeleton C. Eksoterm
B. Endoskeleton D. Endoterm
5. Di bawah ini merupakan fungsi rangka dalam pada hewan, kecuali …
A. Pelindung tubuh bagian dalamC. Tempat melekatnya otot
B. Penutup tubuh bagian luar D. Menegakkan tubuh
6. Rangka luar pada hewan berfungsi untuk …
A. Melekatnya otot C. Pembentuk tubuh
B. Pelindung seluruh tubuh D. Alat gerak aktif

93
7. Hewan berikut ini hewan yang mempunyai rangka dalam adalah …
A. Katak dan cumi-cumi C. Udang dan burung
B. Belalang dan udang D. Kepitingdan siput
8. Hewan berikut ini yang mempunyai rangka luar, kecuali …
A.Udang C. Cacing
B. Kumbang D. Kelabang
9. Ikan mempunyai rangka luar dan rangka dalam. Rangka luarnya berupa ….
A. Ruas tulang belakang C. Duri
B. Sisik D. Sirip
10. Zat penyusun suatu rangka bagian luar pada penyu adalah ….
A. Zat tanduk C. Zat aktin
B. Ion kalsium D. Miosin
11. Hewan yang memiliki rangka luar berupa karapaks dan plastron adalah ….
A. Serangga C. Udang
B. Kalajengking D. Kura-kura
12. 1. Katak hijau 3. Ayam 5. Burung merpati
2. Kura-kura 4. Trenggiling 6. Kelinci
Hewan Vetebrata yang mempunyai rangka luar dan rangka dalam adalah…
A. 1 dan 2 C. 2 dan 5
B. 1 dan 4 D. 3 dan 6
13. Kelompok hewan yang memiliki rangka luar adalah ….
A. Tokek, kadal, lipan C. Lipan, laron, tokek
B. Bekicot, kepiting, kelabang D. Kadal, lalat, laron
14. Rangka dalam disebut ...
A. Endodermis C. Endoskeleton
B. Eksodermis D. Eksoskeleton

94
Lampiran 11
KUNCI JAWABAN SIKLUS II

1. A 11. D
2. C 12. A
3. B 13. B
4. A 14. C
5. B
6. B
7. A
8. C
9. B
10. A

95
Lampiran 12
RANCANGAN PEMBELAJARAN III
( RP III )

Mata Pelajaran : IPA Biologi


Konsep : 5.1 Sistem gerak terdiri dari rangka dan
otot
Sub Konsep : 5.1.1 Otot
Satuan Pendidikan : SMP
Kelas / Semester : VIII / I
Alokasi Waktu : 2 X 45’

I. Tujuan Pemberlajaran Umum


Siswa mampu melaksanakan pengamatan dan menginterprestasikan hasil
pengamatan untuk memahami sistem alat gerak pada manusia dan hewan.

II. Tujuan Pembelajaran Khusus


Setelah proses belajar mengajar diharapkan siswa mampu:
3.1. Menyebutkan macam-macam otot pada manusia
3.2. Menyebut ciri-ciri otot lurik
3.3. Menyebutkan ciri-ciri otot polos
3.4. Menjelaskan arti masing-masing otot pada manusia
3.5. Menjelaskan arti tendon
3.6. Menjelaskan tentang otot bisep
3.7. Menjelaskan tentang otot trisep
3.8. Menjelaskan arti otot pronator
3.9. Menjelaskan arti otot antagonis
3.10. Menjelaskan arti otot sinergis
3.11. Menjelaskan otot jantung.
3.12. Mekanisme kerja otot

III. Materi Pelajaran


Memahami Struktur, fungsi dan macam-macam tulang penyusun rangka manusia

96
IV. Kegiatan Pembelajaran

A. Pendahuluan
1. Pretes
2. Prasyarat
Siswa memahami macam-macam otot
3. Motivasi
Apakah otot itu?

B. Kegiatan Inti
ƒ Guru meminta siswa duduk sesuai dengan kelompoknya
ƒ Guru memberikan pengarahan tentang kegiatan-kegiatan pembelajarn LSQ
dan IS yang akan dilakukan siswa
ƒ Guru memberi pengarahan tentang manfaat berkelmpok
ƒ Guru mengumumkan hasil pretes dan hasil belajar siswa serta mengumumkan
siapa saja yang belum aktif dalam bembelajarn pada siklus I
ƒ Guru melakukan observasi kesiapan dan keaktifan siswa serta menghukum
siswa bila terjadi pelanggaran
ƒ Guru memotivasi siswa-siswa yang kurang aktif pada siklus I, yaitu dengan
meminta siswa yang kurang aktif untuk memberikan pertanyaan yang telah
dibuatnya dirumah dan menjawab pertanyaan guru dan siswa, apabila siswa
tersebut memiliki kesulitan dalam menjawab pertanyaan tersebut guru akan
melontorkannya kepada siswa lain kemudian siswa yang tidak dapat
menjawab tadi diminta untuk mengulangi jawaban kembali
ƒ Guru meminta siswa untuk diskusi kelas
C. Kegiatan Akhir
ƒ Guru memmbimbing siswa dalam membuat kesimpulan
ƒ Guru melakukan tes
ƒ Guru meminta siswa melakukan pengisian lembar angket

97
V. Media Pembelajaran

• LDS
• OHP dan transparansi
• Buku referensi

VI. Penilaian

™ Tes :
• Berupa pretes dan ulangan harian
• LDS
™ Non tes :
Lembar observasi kegiatan siswa selama proses pembelajaran

VII. Sumber Bacaan


• Buku Biologi SMP Kelas 2 Depdikbud
• Buku Biologi SMP Kelas 2 Erlangga
• Buku Referensi lain yang menunjang

Semarang, 29 November 2005


Guru penelitian

Dewi Charyanti
NIM. 4401401042

98
Lampiran 13

LEMBAR DISKUSI SISWA III


( LDS III )

I. Tujuan : Siswa memahami susunan otot


II. Alat dan Bahan :
- LDS - Charta
- Alat tulis - OHP
- Buku Paket
III. Cara Kerja
- Amati media berupa charta otot
- Kemudian lengkapi tabel di bawah ini
- kemudian jawab pertanyaan
IV. Tabel Pengamatan
Otot Otot
No Bagian yang diamati Otot Lurik
Polos Jantung
1. Bentuk otot ............... ................ ..............
2. Banyaknya inti sel ............... ................ ..............
3. Bekerjanya ............... ................ ..............
4. Reaksi terhadap rangsang ............... ................ ..............
............... ................ ..............
5. Contoh ............... ................ ..............

Pertanyaan:
1. Sebutkan macam-macam otot pada manusia ?
2. Sebutkan ciri-ciri dan contoh dari :
a) Otot lurik
b) Otot jantung
c) Otot polos
3. Mengapa otot disebut alat gerak aktif ?
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan tendon ?

99
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :
a) Otot bisep
b) Otot trisep
c) Otot pronator
d) Otot antagonis
e) Otot sinergis
6. Mengapa otot jantung disebut sebagai otot yang istimewa ?
7. Sebutkan ciri-ciri otot yang mengalami kontraksi ?
8. Jelaskan mekanisme kerja otot ?

100
101
Lampiran 14
KISI-KISI UJI COBA SIKLUS III
Mata Pelajaran : Biologi
Konsep : 5. Sistem gerak
Sub Konsep : 5.1. Otot Manusia
Satuan Pendidikan : SMP
Kelas /Semester : VIII / I
No Indikator Nomer Soal Ranah Kognitif
1. Menyebutkan macam-macam otot 1 C1

2. Menyebutkan ciri-ciri otot lurik 2 C1

3. Menjelaskan sifat otot lurik 3 C2

4. Menjelaskan otot polos 14 C2

5. Menyebutkan ciri-ciri sel otot polos 15 C1

6. Menjelaskan sifat otot polos 16 C2

7. Menjelaskan otot sebagai alat gerak aktif 4 C2

Menjelaskan bagian otot yang melekat pada


8. 5 C2
tulang/rangka

9. Menjelaskan banyaknya tendon pada otot bisep 6 C2

10 Menjelaskan posisi otot bisep pada saat bergerak keatas 7 C2

11. Menjelaskan letak otot bisep 8 C2

12. Menjelaskan banyaknya tendon pada otot trisep 9 C2

13. Menjelaskan letak otot trisep


21 C2
Menjelaskan posisi otot trisep pada saat digerakkan
14. 20 C2
keatas

15. Menjelaskan otot pronator 10 C2

16 Menjelaskan kerja otot antagonis 12 C2

17 Menjelaskan kerja otot sinergis 11 C2

18 Menyebutkan ciri-ciri otot berkontraksi 13 C1

19. Menyebutkan ciri-ciri otot jantung 17 C1

20. Menjelaskan keistimewaan otot jantung 18 C2

21. Menjelaskan mekanisme kerja otot 19 C2


Menunjukkan contoh-contoh masing-masing otot 22 C3
22.
23 C3

102
Lampiran 15
SOAL-SOAL TES SIKLUS III
Konsep : Sistem Gerak
Satuan pendidikan : SMP
Kelas / Semester : VIII / I
Waktu : 20 menit
Tahun pelajaran : 2005/2006

Petunjuk :
Berilah tanda silang pada huruf A,B,C dan D yang kamu anggap paling benar
pada lembar jawaban yang telah disediakan.
Soal

1. Berdasarkan cara kerja, bentuk dan tempatnya, otot dibagi menjadi …


A. Otot polos, otot lurik dan otot jantung
B. Bisep, trisep dan pronator
C. Antagonis, sinergis dan statis
D. Urat dan tendon
2. Di bawah ini yang termasuk dalam sifat otot lurik adalah …
A. Tiap sel berinti satu
B. Tiap sel tidak ada intinya
C. Bekerja di luar kesadaran
D. Bekerja di bawah kesadaran
3. Otot disebut sebagai alat gerak aktif, sebab …
A. Tanpa adanya energi otot dapat digerakkan
B. Tulang dapat bergerak tanpa adanya otot
C. Tanpa otot, tulang tidak dapat digerakan
D. Otot dapat berkontraksi dan relaksasi
4. Bagian otot lurik yang melekat pada tulang atau rangka adalah …
A. Fasia C. Chepalla
B. Tendon D. Berkas otot

103
5. Untuk mengerakkan lengan bawah ke atas, maka posisi otot bisep …
A. Kontraksi C. Kontaksi-Relaksasi
B. Relaksasi D. Santai
6. Otot bisep terdapat pada …
A. Lengan atas bagian depan C. Pergelangan tangan
B. Lengan bawah bagian belakang D. Jari-jari tangan
7. Otot yang berfungsi menengadahkan dan menelungkupkan telapak tangan lengan
bawah adalah otot …
A. Bisep C. Pronator
B. Trisep D. Tendon
8. Kerja bisep dan trisep yang bekerja saling bersamaan dengan tujuan yang sama,
merupakan kerja otot yang …
A. Antagonis C. Peristaltis
B. Sinergis D. Statis
9. Antara bisep dan trisep yang kerjanya saling berlawanan disebut ….
A. Antagonis C. Peristaltis
B. Sinergis D. Statis
10. Otot yang sedang bekerja dinamakan otot berkontraksi, memiliki ciri-ciri …
A. Tegang, lebeh pendek, menggembung dan lunak
B. Tegang, lebih panjang, menggembung dan keras
C. Tegang, menggembung, lebih pendek dan keras
D. Tegang, mengecil, lebih pendek dan lunak
11. Otot yang berbentuk gelendong dan hanya memiliki sebuah inti disebut ….
A. Otot polos C. Otot bisep
B. Otot lurik D. Otot trisep
12. Manakah dari pernyataan di bawah ini yang merupakan ciri dari sel otot polos
A. Berinti banyak, berbentuk panjang dan reaksi terhadap rangsang cepat
B. Berinti satu, berbentuk gelendong dan reaksi rangsang lambat
C. Tersusun otot seran lintang dan bekerja menurut kehendak
D. Terdapat pada otot lengan

104
13. Ciri-ciri otot jantung berikut benar, kecuali ….
A. Bekerja secara involunter
B. Bercabang membentuk sinsitium
C. Termasuk otot lurik dan otot polos
D. Berinti banyak di tepi
14. 1) Otot polos yang menyusun organ-organ tubuh yang dikendalikan oleh kemauan
2) Otot lurik dapat menyusun organ-organ tubuh yang dipengaruhi oleh kemauan
Dari dua hal di atas dapat disimpulkan bahwa otot jantung termasuk otot-otot
istimewa sebab ….
A. Tersusun dari otot lurik yang dipengaruhi oleh susunan saraf tak sadar
B. Tersusun dari otot polos yang dipengaruhi oleh susunan saraf tak sadar
C. Tersusun dari otot lurik yang dipengaruhi oleh susunan saraf sadar
D. Tersusun dari otot polos yang dipengaruhi oleh susunan saraf sadar
15. Untuk mengerakkan lengan ke atas, maka posisi otot trisep …
A. Kontraksi C. Kontaksi-Relaksasi
B. Relaksasi D. Santai…
16. Otot trisep terdapat pada …
A. Lengan atas bagian depan C. Pergelangan tangan
B. Lengan atas bagian belakang D. Jari-jari tangan
Untuk menjawab nomer 17 dan 18, perhatikan gambar di bawah ini!

17. Pada nomer 1 menunjukkan ….


A. Tendon C. Otot trisep
B. Otot bisep D. Otot polos
18. Pada nomer 2 menunjukkan ….
A. Tendon C. Otot trisep
B. Otot bisep D. Otot polos

105
Lampiran 16
KUNCI JAWABAN SIKLUS III

1. A 11. A
2. D 12. B
3. C 13. D
4. B 14. A
5. A 15. B
6. A 16. B
7. C 17. C
8. B 18. A
9. A
10.C

106
Lampiran 17

INSTRUMEN PENGAMATAN KEAKTIFAN SISWA


Sekolah : SMPN 10 CIREBON
Jumlah Siswa : 40
Konsep : Sistem Gerak pada Manusia dan Hewan

Jenis Kegiatan Siklus I Siklus II Siklus III


Skor Skor Skor
A B C D A B C D A B C D
1. Aktivitas siswa mengkomunikasikan/
mempresentasikan LDS
2. Aktifitas siswa dalam bertanya

3. Aktivitas siswa dalam menjawab


pertanyaan guru
4. Aktifitas siswa dalam berpendapat

5. Aktivitas siswa dalam menyusun


kesimpulan
6. Aktivitas siswa dalam menyusun
rangkuman
Rata-rata

Prosentase

Keterangan :
A : Sangat baik
B : Baik
C : Cukup
D : Kurang

107
Lampiran 18

Kategori Keaktifan Siswa


1. Aktivtas siswa mengkomunikasikan/mempresentasikan jawaban LDS
Kategori:
A. Siswa berani mempresentasikan hasil diskusi dengan kemauan sendiri, gaya
bahasa dan sikap yang baik
B. Siswa berani mempresentasikan hasil diskusi dengan kemauan sendiri namun
gaya bahasa dan sikapnya kurang baik
C. Siswa mau mempresentasikan hasil diskusi setelah ada dorongan dari guru
D. Siswa tidak mau mempresentasikan hasil diskusi meskipun sudah ada dorongan
dari guru

2. Aktifitas siswa dalam bertanya


Kategori:
A. Siswa selalu bertanya dan berani mengajukan pertanyaan tanpa doongan dari
guru
B. Siswa kadang-kadang bertanya dan mengajukan pertanyaan bila didorongan
oleh guru
C. Siswa bertanya bila didorong oleh guru.
D. Siswa tidak pertanya sama guru

3. Aktifitas siswa dalam menjawab pertanyaan guru


Kategori:
A. Jawaban siswa terhadap pertanyan guru benar dan lengkap tanpa dorongan guru
B. Jawaban siswa terhadap pertanyan guru kurang benar tanpa dorongan guru
C. Jawaban siswa terhadap pertanyan guru salah dengan dorongan guru
D. Siswa tidak menjawab pertanyaan guru walaupun sudah ada dorongan guru

108
4. Aktifitas siswa dalam berpendapat
Kategori:
A. Siswa mau memberikan pendapat tanpa ada dorongan dari guru dan pendapat
benar
B. Siswa mau memberikan pendapat tanpa ada dorongan dari guru dengan
pendapat kurang benar atau mendekati benar
C. Siswa mau memberikan pendapat dengan dorongan guru
D. Siswa tidak mau memberikan pendapat walupun sudah dengan dorongan guru

5. Aktifitas siswa dalam menyusun kesimpulan


Kategori:
A. Siswa membuat kesimpulan dengan benar tanpa dorongan guru
B. Siswa membuat kesimpulan mendekati benar didorongan oleh guru
C. Siswa membuat kesimpulan kurang benar
D. Siswa tidak mau membuat kesimpulan walaupun sudah didorong oleh guru

6. Aktifitas siswa dalam menyusun rangkuman


Kategori:
A. Rangkuman lengkap, runtun dan rapih
B. Rangkuman lengkap, runtun dan kurang rapih
C. Rangkuman lengkap, kurang runtun dan kurang rapih
D. Rangkuman kurang lengkap, kurang runtun dan kurang rapih

109
Lampiran 19
INSTRUMEN KINERJA GURU
Petunjuk
Berilah tanda cek (v) pada skala yang sesuai dengan pengamatan anda
Tahapan Skala
No Pertanyaan
kegiatan Ya Tidak
1. Pendahuluan • Apakah guru selalu melakukan presensi sebelum memulai
pelajaran
• Apakah guru selalu melakukan prites sebelum memulai
materi
• Apakah guru memotivasi siswa
• Apakah guru menuliskan judul dan tujuan pembelajaran di
papan tulis
• Apakah guru mengingatkan siswa pada materi yang telah
dipelajarinya
• Apakah guru membagi siswa kedalam kelompok kecil
2. Kegiatan • Apakah guru memberikan daftar masalah/pertanyaan (baik
dalam bentuk LDS adat lainnya)
Inti • Apakah guru membimbing siswa dalam berdiskusi
• Apakah guru menciptakan suasana aktif dalam
pembelajaran
• Apakah guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengemukakan pendapat / tanggapan saat diskusi
kelompok
• Apakah guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya kepada guru saat diskusi kelompok
• Apakah guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menjawab pertanyaan guru
• Apakah guru memberikan kesempatan kepatan siswa
untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan
kelas
3. Penutup • Apakah guru mengajak siswa untuk membuat kesimpulan
• Apakah guru memberikan tugas kepada siswa

Keterangan :
• Kriteria Skor
Skala Ya 1
Skala Tidak 0
Skala Maximal 15

110
Lampiran 20
INSTRUMEN KESIAPAN SISWA MENGIKUTI PEMBELAJARAN

No Aspek yang diamati Siklus


Ya Tidak
1. Membawa buku paket biologi
2. Membawa buku referensi lain yang
relevan
3. Membawa buku catatan biologi
4. Membawa kelengkapan alat tulis
Jumlah
Rata-rata
Prosentase

111
Lampiran 21

PEDOMAN PENSEKORAN LEMBAR DISKUSI SISWA

a. Pedoman Penskoran LDS Siklus I


Tabel pengamatan ............................................................................skor 33 poin
Contoh jawaban yang benar untuk tabel pengamatan
1. Tengkorak

No Nama tulang pembentuk Jumlah Tulang


tengkorak
1. Tulang bagian muka
a) Tulang rahang atas 2 buah
b) Tulang rahang bawah 2 buah
c) Tulang pipi 2 buah
d) Tulang langit-langit 2 buah
e) Tulang hidung 2 buah
f) Tulang air mata 2 buah
g) Tulang pangkal lidah 1 buah

2. Tulang bagian kepala


a) Tulang dahi 1 buah
b) Tulang ubun-ubun 2 buah
c) Tulang kepala belakang 1 buah
d) Tulang baji 2 buah
e) Tulang pelipis 2 buah
f) Tulang tapis 2 buah

2. Badan
a) Ruas tulang belakang
No. Nama tulang pembentuk tulang Jumlah
belakang Tulang
1. Tulang leher 7 Ruas
2. Tulang punggung 12 Ruas
3. Tulang pinggang 5 Ruas
4. Tulang kelangkang 5 Ruas
5. Tulang ekor 4 Ruas

112
b) Tulang pada daerah dada dan rusuk
Nama tulang pada daerah
No. Jumlah
dada dan rusuk
1. Tulang dada 4 Buah

2. Tulang rusuk
a) Rusuk sejati 7 Pasang
b) Tulang rusuk 3 Pasang
c) Tulang rusuk melayang 2 Pasang

c) Tulang gelang bahu dan tulang panggul


Nama tulang pada gelang bahu dan
No. Jumlah
panggul
1. Tulang gelang bahu
a) Tulang belikat 2 Buah
b) Tulang selangkang 2 Buah

2. Tulang panggul
a) Tulang usus 2 Buah
b) Tulang duduk 2 Buah
c) Tulang kemaluan 2 Buah

d) Tulang anggota
Nama
No. Dibentuk oleh tulang Jumlah
tulang
1. Lengan a) Tulang lengan atas 2
b) Tulang hasta 2
c) Tulang pengumpil 2
d) Tulang pergelangan tangan 2X8
e) Tulang telapak tangan 2X5
f) Tulang jari tangan 2X14

2. Tungkai a) Tulang paha 2


b) Tulang tempurung lutut 2
c) Tulang kering 2
d) Tulang betis 2
e) Tulang pergelangan kaki 2X7
f) Tulang telapak kaki 2X5
Tulang jari kaki 2X14

Kriteria
1 skor untuk masing-masing:
Pengelompokan tulang manusia menurut susunannya.

113
1) Fungsi rangka manusia yaitu:............................................................ skor 5 poin
• Untuk menegakkan badan
• Untuk memberikan bentuk badan
• Sebagai tempat melekatnya otot
• Untuk melindungi bagian-bagian tubuh yang penting
• Tempat pembuatan sel darah merah dan sel darah putih
• Sebagai alat gerak aktif
Kriteria
Maksimal siswa dapat menjawab 5 fungsi rangka mausia.
2) Tulang menurut jenisnya: ............................................................... skor 2 poin
• Tulang keras, contoh: tulang paha, tulang lengan
• Tulang rawan, contoh: cuping hidung, daun telinga
Kriteria
Siswa dapat menyebutkan tulang menurut jenisnya dan contohnya (untuk contoh
maksimal siswa menjawab 2 saja).
3) Tulang menurut bentuknya: ............................................................ skor 3 poin
• Tulang pipa, contoh: ruas tulang jari, tulang paha
• Tulang pipih, contoh: tulang rusuk, tulang dada
• Tulang pendek, contoh: pergelangan tangan, pergelangan kaki
Kriteria
Siswa dapat menyebutkan tulang menurut jenisnya dan contohnya (untuk contoh
maksimal siswa menjawab 2 saja).

114
4) Skema susunan rangka tubuh manusia ............................................ skor 6 poin
1 Tulang dahi
2 Tulang ubun-ubun
Bagian 1 tulang kepala belakang
kepala 2 tulang baji
2 tulang pelipis
2 tulang tapis
Tengkorak
2 tulang rahang atas
2 tulang rahang bawah
2 tulang pipi
Bagian muka 2 tulang langit-langit
2 tulang hidung
2 tulang air mata
1 tulang pangkal lidah

7 ruas tulang leher


12 ruas tulang punggung
Ruas 5 ruas tulang pinggang
tulang 5 ruas tulang kelangkang yang
belakang berfungsi menjadi satu 4 ruas
tulang ekor yang berfungsi
menjadi satu

Tulang dada 4 pasang tulang dada

Tulang 7 pasang tulang rusuk sejati


Rangka Tulang rusuk
badan 3 pasang tulang rusuk palsu
2 pasang tulang rusuk melayang

Tulang gelang 2 tulang belikat


bahu 2 tulang selangkang

2 tulang usus
Tulang panggul 2 tulang duduk
2 tulang kemaluan

2 tulang lengan atas


2 tulang hasta
Tulang lengan 2 tulang pengumpil
2x8 tulang pergelangan tangan
2x5 tulang telapak tangan
Tulang 2x14 ruas tulang jari tangan
anggota

2 tulang paha
Tulang
2 tulang tempurung lutut
tungkai
2 tulang kering
2 tulang betis
2x7 tulang pergelangan kaki
2x5 tulang telapak kaki
2x14 ruas tulang jari kaki

115
5) Jumlah ruas tulang belakang adalah 33 ruas .................................... skor 1 poin
6) Ruas-ruas pada tulang belakang yaitu: ............................................. skor 5 poin
• Tulang leher
• Tulang punggung
• Tulang pinggang
• Tulang kelangkang
• Tulang ekor
7) Sendi adalah Hubungan antar tulang yang satu dengan yang lain ..... skor 1 poin
8)Sndi berdasarkan sifat gerak: .............................................................. skor 5 poin
• Sendi mati
• Sendi kaku
• Sendi gerak
9) Sendi berdasarkan arah geraknya: ..................................................... skor 5 poin
• Sendi peluru
• Sendi engsel
• Sendi putar
• Sendi pelana
• Sendi luncur
10) Pengertian dari: .............................................................................. skor 8 poin
a. Sendi engsel adalah sendi yang arah geraknya dua arah
b. Sendi peluru adalah sendi yang mengalami gerakan tulang ke segala arah
c. Sendi luncur adalah sendi yang mengalami gerakan ke depan-belakang
d. Sendi putar adalah sendi yang gerakannya dapat berputar mengitari tulang yang
lain
e. Sendi pelana adalah sendi yang gerakannya dapat bergerak ke dua arah seperti
orang naik kuda
f. Sendi mati adalah sendi yang tidak dapat digerakkan
g. Sendi kaku adalah sendi yang hanya dapat digerakkan secara terbatas
h. Sendi gerak adalah sendi yang memungkinkan terjadinya gerakan secara bebas

116
Kriteria
Siswa yang dapat menjawab dengan benar pada tiap option mendapat skor 1 poin.
11) Faktor-faktor penyebab osteoporosis: ............................................ skor 4 poin
• Kurang makan makanan yang mengandung kalsium
• Kurang terkena sianr matahari pagi yang mengandung U.V
• Kekurangan vitamin D
• Kekurangan hormon estrogen
• Kelebihan hormon paratiroid
Kriteria
Maksimal siswa menjawab 4 penyebab osteoporosi dengan benar.
12) Pengertian dari: ................................................................................ skor 6 poin
a) Kifosis adalah kelainan pada tulang punggung yang terlalu melengkung ke
belakang
b) Lordosis adalah kelainan tulang punggung terlalu melengkung kedepan
c) Skiosis adalah kelainan tulang punggung melengkung kekiri atau kekanan
Kriteria
Siswa yang dapat menjawab tiap option dengan benar akan mendapatkan skor
total 6 poin. Tiap option memiliki skor 1 poin.
13) contoh gerakan tubuh yang dapat menghasilkan gerakan dan menyebutkan jenis
tulang yang membentuk persendian adalah: ............................ skor 3 poin
• Gerakan memutar kepala, termasuk sendi putar. Tulang yang membentuk
persendian adalah tulang atlas dan tulang pemutar pada leher
• Gerakan mengepal-ngepal jari tangan, termasuk sendi engsel. Tulang yang
membentuk persendian adalah ruas tulang jari tangan
Skor tertinggi adalah 87 poin

117
b. Pedoman Penskoran LDS Siklus II
Tabel pengamatan ............................................................................ skor 10 poin
Nama rangka
No Nama Hewan
Luar Dalam
1. Harimau V
2. Burung V
3. Katak V
4. Belalang V
5. Udang V
6. Kerang V
7. Buaya V V
8. Ikan V V
9. Kepiting V
10. Siput V

Kriteria:
1 skor untuk masing-masing hewan dengan rangkanya.
1) Hewan yang termasuk: ...................................................................... skor 2 poin
a) Rangka dalam adalah harimau, burung dan katak
b) Rangka luar adalah belalang, kerang, udang, kepiting, siput
Kriteria
1 skor untuk masing-masing option
2) Rangka pada hewan dan fungsinya yaitu: ......................................... skor 2 poin
• Rangka luar, fungsi: sebagai pelindung organ di dalam tubuhnya
• Rangka dalam, fungsi: sebagai pelindung dan tempat melekatnya otot
3) Rangka dalam adalah rangka yang terletak di dalam tubuh .............. skor 1 poin
4) Rangka luar adalah rangka yang terletak di luar tubuh ..................... skor 1 poin
5) Zat yang membentuk rangka luar yaitu zat tanduk, zat kitin dan zat kapur
............................................................................................................. skor 1 poin
Skor tertinggi adalah 17 poin

118
c. Pedoman Penskoran LDS Siklus III
Tabel pengamatan ............................................................................ skor 15 poin
Bagian yang
No Otot Lurik Otot Polos Otot Jantung
diamati
1. Bentuk otot Serabut Gelendong Serabut
2. Banyaknya inti sel Banyak Satu Banyak
3. Cara kerjanya Dibawah kesadaran Diluar kesadaran Diluar kesadaran
4. Reaksi terhadap Cepat Lambat Cepat
rangsang
5. Contoh Otot yang melekat Otot pada alat- Otot jantung
pada rangka alat dalam

1) Otot pada manusia yaitu: .................................................................. skor 3 poin


• Otot lurik
• Otot polos
• Otot jantung
2) Ciri-ciri dari: .................................................................................... skor 15 poin
a) Otot lurik
• Bentuk otot serabut
• Banyak inti sel
• Cara kerja dibawah kesadaran
• Reaksi terhadap rangsang cepat
• Contoh otot yang melekat pada rangka
b) Otot jantung
• Bentuk otot serabut
• Banyak inti sel
• Cara kerja dibawah kesadaran
• Reaksi terhadap rangsang cepat
• Contoh otot jantung

119
c) Otot polos
• Bentuk otot gelendong
• Satu inti sel
• Cara kerja di luar kesadaran
• Reaksi terhadap rangsang lambat
• Contoh otot pada alat-alat dalam
3. Otot disebut alat gerak aktif karena otot mampu merenggang (relaksasi) dan
mengkerut (kontraksi) sehingga dapat menggerakkan tulang-tulang tubuh
............................................................................................................ skor 1 poin
4. Tendon adalah Ujung-ujung otot yang melekat pada tulang ............. skor 1 poin
5. Pengertian dari: .................................................................................. skor 4 poin
a) Otot bisep adalah otot yang mempunyai dua buah tendon yang melekat pada
pangkal tulang lengan dan pada tonjolan tulang belikat
b) Otot trisep adalah otot yang mempunyai tiga buah tendon yang melekat pada
tulang belikat dan sebuah tendon yang melekat pada pangkal tulang pengumpil
c) Otot pronator adalah otot yang menyebabkan telapak tangan menengadah dan
menelungkup
d) Otot sinergis adalah dua otot atau lebih yang bekerja bersama dengan tujuan
yang sama
6. Otot jantung disebut otot yang istimewa karena memiliki bentuk seperti otot lurik
tetapi cara kerjanya seperti otot polos yaitu diluar kesadaran atau diluar perintah
...................................................................................…………......... skor 1 poin
7. Ciri-ciri otot berkontraksi yaitu: ........................................................ skor 1 poin
• Otot memendek, mengeras dan pada bagian tengahnya mengembang

120
8. Mekanisme kerja otot yaitu: ............................................................... skor 6 poin
• Pada saat otot berkontraksi, otot menegang dan memendek atau mengkerut serta
bagian tengahnya menggembang. Akibatnya otot tampak besar, pendek dan
keras.
• Pada saat otot berelaksasi, otot tersebut mempunyai kekenyalan tertentu yang
dinamakan tonus.
• Apabila otot sadar berkontraksi terus menerus, maka otot tersebut akan
mengalami kelelahan yang ditandai dengan adanya rasa gemetar.
Skor tertinggi adalah 47 poin

121
Lampiran 22
ANGKET TANGGAPAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN
MENGGUNAKAN STRATEGI LSQ DAN IS

Petunjuk pengisian:
A. Pilihlah salah satu jawaban yang tersedia dengan tanda silang disertai komentar
saudara tentang hal yang ditanyakan
B. Mintalah penjelasan dari guru saudara, jika terdapat hal kurang jelas
Pertanyaan

1. Apakah anda merasa tertarik mengikuti pembelajran konsep sistem gerak pada
hewan dan manusia melalui strategi LSQ dan IS ?
A. Ya
B. Tidak

Komentar/alasan: …………………………………………………
…………………………………………………………………….
2. Apakah anda menyukai kegiatan pembelajaran konsep system gerak pada hewan
dan manusia melalui strategi LSQ dan IS?
A. Ya
B. Tidak

Komentar/alasan : ………………………………………………
…………………………………………………………………..
3. Apakah anda menyukai suasana kelas saat pembelajaran konsep system gerak pada
hewan dan manusia melalui strategi LSQ dan IS ?
A. Ya
B. Tidak

Komentar/alasan : ………………………………………………
…………………………………………………………………
4. Apakah anda merasa terbantu untuk memahami konsep system gerak pada hewan
dan manusia melalui strategi LSQ dan IS ?
A. Ya
B. Tidak

Komentar/alasan : ………………………………………….
………………………………………………………………

122
5. Apakah anda merasa kesulitan dalam kegiatan pembelajaran konsep system gerak
pada hewan dan manusia melalui strategi LSQ dan IS ?
A. Ya
B. Tidak

Komentar/alasan :……………………………………….
……………………………………………………………
6. Apakah anda ikut berpartisipasi dalam kelompok untuk menyelesaikan LDS ?
A. Ya
B. Tidak

Komentar/alasan : …………………………………………
……………………………………………………………..
7. Apakah anda tergerak / terdorong untuk membawa buku sumber pada saat
pembelajaran ?
A. Ya
B. Tidak

Komentar/alasan : …………………………………………
……………………………………………………………….

8. Apakah anda selalu membaca terlebih dahulu materi yang akan dipelajari di
sekolah ?
A. Ya
B. Tidak

Komentar/alasan: ……………………………………………..
…………………………………………………………………

123
Lampiran 23

124
125
126
Lampiran 24

127
128
Lampiran 25

129
130
131
Lampiran 26
REKAPITULASI HASIL ANALISIS UJI COBA SOAL SIKLUS I
No Aspek yang Hasil dan nomor butir soal
dianalisis
1 Validitas Valid: 1,2,3,4,6,7,8,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20,21,
22,24,27,28,29
Tidak valid: 5,9,23,25,26
2 Daya pembeda Sangat jelek: -
Jelek: 5,9,23,25,26
Cukup: 1,2,4,6,8,10,11,13,14,15,17,18,19,21,24,27,28
Baik: 3,7,12,16,20,22,29
3 Tingkat Sukar: 5,13,18,25,29
kesukaran Sedang: 2,6,7,8,9,10,12,14,16,17,19,20,22,24,26,28
Mudah: 1,3,4,11,15,21,23,27
4 Reliabilitas Reliabel
5 Hasil akhir Soal yang digunakan:
1,2,3,4,6,7,8,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20,21,22,24,27,28,29
Soal yang dibuang: 5,9,23,25,26

REKAPITULASI HASIL ANALISIS UJI COBA SOAL SIKLUS II


No Aspek yang Hasil dan nomor butir soal
dianalisis
1 Validitas Valid: 1,2,3,4,5,6,7,8,10,11,12,13,19,20
Tidak valid: 9,14,16,17,18
2 Daya pembeda Sangat jelek: -
Jelek: 9,14,15,16,17,18
Cukup: 1,4,5,6,11,19,20
Baik: 2,3,7,8,10,12,13
3 Tingkat Sukar: 9,18
kesukaran Sedang: 1,2,3,6,7,8,10,12,13,14,16,17,19,20
Mudah: 4,5,11,15
4 Reliabilitas Reliabel
5 Hasil akhir Soal yang digunakan: 1,2,3,4,5,6,7,8,10,11,12,13,19,20
Soal yang dibuang: 9,14,16,17,18

REKAPITULASI HASIL ANALISIS UJI COBA SOAL SIKLUS III


No Aspek yang Hasil dan nomor butir soal
dianalisis
1 Validitas Valid: 1,3,4,5,7,8,10,11,12,13,14,15,17,18,20,21,22,23
Tidak valid: 2,6,9,16,19
2 Daya pembeda Sangat jelek: -
Jelek: 2,6,9,16
Cukup: 1,3,4,5,7,8,11,12,13,15,17,18,19,20,21,23
Baik: 10,14,22
3 Tingkat Sukar: 3,8,12,15,19,22
kesukaran Sedang: 2,4,5,6,7,9,10,14,16,18,20,21,23
Mudah: 1,11,13,17
4 Reliabilitas Reliabel
5 Hasil akhir Soal yang digunakan: 1,3,4,5,7,8,10,11,12,13,14,15,17,18,20,21,22,23
Soal yang dibuang: 2,6,9,16,19

132
Lampiran 27
HASIL ANALISIS TES
Absen Siklus I Siklus II Siklus III
Skor Nilai Kriteria Skor Nilai Kriteria Skor Nilai Kriteria
1 12 5.0 Tidak tuntas 9 6.4 Tidak tuntas 16 8.9 Tuntas
2 21 8.7 Tuntas 13 9.3 Tuntas 16 8.9 Tuntas
3 19 7.9 Tuntas 12 8.6 Tuntas 13 7.2 Tuntas
4 12 5.0 Tidak tuntas 9 6.4 Tidak tuntas 13 7.2 Tuntas
5 15 6.2 Tidak tuntas 10 7.1 Tuntas 11 6.1 Tidak tuntas
6 16 6.6 Tuntas 11 7.8 Tuntas 12 6.7 Tuntas
7 21 8.7 Tuntas 14 10 Tuntas 18 10 Tuntas
8 17 7.0 Tuntas 11 7.8 Tuntas 16 8.9 Tuntas
9 21 8.7 Tuntas 12 8.6 Tuntas 16 8.9 Tuntas
10 14 5.8 Tidak tuntas 9 6.4 Tidak tuntas 13 7.2 Tuntas
11 16 6.6 Tuntas 11 7.8 Tuntas 18 10 Tuntas
12 12 5.0 Tidak tuntas 9 6.4 Tidak tuntas 13 7.2 Tuntas
13 16 6.6 Tuntas 11 7.8 Tuntas 18 10 Tuntas
14 18 7.5 Tuntas 12 8.6 Tuntas 16 8.9 Tuntas
15 19 7.9 Tuntas 12 8.6 Tuntas 16 8.9 Tuntas
16 19 7.9 Tuntas 11 7.8 Tuntas 17 9.4 Tuntas
17 21 8.7 Tuntas 10 7.1 Tuntas 16 8.9 Tuntas
18 19 7.9 Tuntas 13 9.3 Tuntas 16 8.9 Tuntas
19 11 4.6 Tidak tuntas 9 6.4 Tidak tuntas 11 6.1 Tidak tuntas
20 16 6.6 Tuntas 10 7.1 Tuntas 13 7.2 Tuntas
21 21 8.7 Tuntas 14 10 Tuntas 18 10 Tuntas
22 22 9.2 Tuntas 14 10 Tuntas 18 10 Tuntas
23 21 8.7 Tuntas 10 7.1 Tuntas 17 9.4 Tuntas
24 18 7.5 Tuntas 11 7.8 Tuntas 16 8.9 Tuntas
25 11 4.6 Tidak tuntas 10 7.1 Tuntas 17 9.4 Tuntas
26 16 6.6 Tuntas 12 8.6 Tuntas 16 8.9 Tuntas
27 18 7.5 Tuntas 12 8.6 Tuntas 16 8.9 Tuntas
28 18 7.6 Tuntas 12 8.6 Tuntas 17 9.4 Tuntas
29 11 4.6 Tidak tuntas 10 7.1 Tuntas 12 6.7 Tuntas
30 19 7.9 Tuntas 12 8.6 Tuntas 12 9.4 Tuntas
31 16 6.6 Tuntas 14 10 Tuntas 18 10 Tuntas
32 15 6.2 Tidak tuntas 10 7.1 Tuntas 16 8.9 Tuntas
33 19 7.9 Tuntas 12 8.6 Tuntas 16 8.9 Tuntas
34 21 8.7 Tuntas 10 7.1 Tuntas 18 10 Tuntas
35 15 6.2 Tidak tuntas 12 8.6 Tuntas 16 8.9 Tuntas
36 19 7.9 Tuntas 12 8.6 Tuntas 17 9.4 Tuntas
37 16 6.6 Tuntas 10 7.1 Tuntas 16 8.9 Tuntas
38 18 7.5 Tuntas 12 8.6 Tuntas 16 8.9 Tuntas
39 18 7.5 Tuntas 12 8.6 Tuntas 12 6.7 Tuntas
40 15 6.2 Tidak tuntas 9 6.4 Tidak tuntas 17 9.4 Tuntas
Nilai tertinggi: 9,2 Nilai tertinggi: 10 Nilai tertinggi: 10
Nilai terendah: 4.6 Nilai terendah: 6.4 Nilai terendah: 6.1
Rata-rata nilai: 7.1 Rata-rata nilai: 7.99 Rata-rata nilai: 8.6
Tingkat ketuntasan: 72.5% Tingkat ketuntasan: 85% Tingkat ketuntasan: 95%
(Tidak tuntas) (Tuntas) (Tuntas)

133
Lampiran 28
HASIL ANALISIS JAWABAN LEMBAR DISKUSI SISWA

Kelompok Siklus I Siklus II Siklus III


Jumlah Prosentase Jumlah Prosentase Jumlah Prosentase
skor (%) skor (%) sekor (%)
benar benar benar
I 56 64.4 16.5 97.0 47 100
II 70 80.4 16.5 97.0 46 97.9
III 55.5 63.8 14 82.3 45 95.7
IV 74 85.0 17 100 47 100
V 68 78.2 17 100 47 100
VI 68 78.2 16.5 100 45 95.7
VII 74 85.0 17 97.0 47 100
VIII 52.5 60.3 14 82.3 47 100
Jumlah 87 100 17 100 47 100
total
Rata-rata 64.7 74.4% 16.1 94.4% 46.4 98.7%

134
Lampiran 29
HASIL KESIAPAN SISWA MENGIKUTI PEMBELAJARAN

No Aspek yang diamati Siklus I Siklus II Siklus III


Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1. Membawa buku paket 37 3 38 2 40 -
biologi
2. Membawa buku - 40 40 - 40 -
referensi lain yang
relevan
3. Membawa buku 38 2 40 - 40 -
catatan biologi
4. Membawa 35 5 40 - 40 -
kelengkapan alat tulis
Jumlah 110 50 158 2 160 -
Rata-rata 27.5 12.5 39.5 0.5 40 -
Prosentase 68.75% 31.25% 98.75% 1.25% 100% -

135
Lampiran 30
HASIL ANALISIS ANGKET TANGGAPAN SISWA PROSES
PEMBELAJARAN

No Pernyataan Kategori
Ya Tidak
(%) (%)
1 Apakah anda merasa tertarik 95 5
mengikuti pembelajaran konsep
sistem gerak pada hewan dan
manusia melalui strategi LSQ
dan IS?
2 Apakah anda menyukai kegiatan 95 5
pembelajaran konsep sistem
gerak pada hewan dan manusia
melalui strategi LSQ dan IS?
3 Apakah anda menyukai suasana 92.5 7.5
kelas saat pembelajaran konsep
sistem gerak pada hewan dan
manusia melalui strategi LSQ
dan IS?
4 Apakah anda merasa terbantu 100 0
untuk memahami konsep sitem
gerak pada hewan dan manusia
melalui strategi LSQ dan IS?
5 Apakah anda merasa kesulitan 95 5
dalam kegiatan pembelajaran
konsep sistem gerak pada hewan
dan manusia melalui strategi
LSQ dan IS?
6 Apakah anda ikut berpartisipasi 90 10
dalam kelompok untuk
menyelesaikan LDS?
7 Apakah anda tergerak?terdorong 100 0
untuk membawa buku sumber
pada saat pembelajaran?
8 Apakah anda selalu membaca 100 0
terlebih dahulu materi yang akan
dipelajari di sekolah?
Jumlah 767.5 32.5
Prosentase 95.94% 4.1%

136
Lampiran 31
HASIL ANALISIS PRETES

No Absen Siklus I Siklus II Siklus III


Nilai Keterangan Nilai Keterangan Nilai Keterangan
1 1 6.4 Tidak tuntas 8.6 Tuntas 8.5 Tuntas
2 2 6.4 Tidak tuntas 7.8 Tuntas 7.5 Tuntas
3 3 6.4 Tidak tuntas 7.8 Tuntas 8.5 Tuntas
4 4 3.2 Tidak tuntas 6.4 Tidak tuntas 6.4 Tidak tuntas
5 5 6.8 Tuntas 7.8 Tuntas 8.0 Tuntas
6 6 7.3 Tuntas 8.6 Tuntas 8.0 Tuntas
7 7 5.4 Tidak tuntas 10 Tuntas 9.5 Tuntas
8 8 6.8 Tuntas 8.6 Tuntas 9.0 Tuntas
9 9 6.4 Tidak tuntas 7.8 Tuntas 7.5 Tuntas
10 10 6.4 Tidak tuntas 7.1 Tuntas 8.0 Tuntas
11 11 6.8 Tuntas 7.1 Tuntas 7.5 Tuntas
12 12 3.2 Tidak tuntas 5.7 Tidak tuntas 6.4 Tidak tuntas
13 13 6.8 Tuntas 9.3 Tuntas 9.5 Tuntas
14 14 7.3 Tuntas 8.6 Tuntas 9.5 Tuntas
15 15 6.8 Tuntas 7.8 Tuntas 8.5 Tuntas
16 16 5.6 Tidak tuntas 7.8 Tuntas 8.0 Tuntas
17 17 6.8 Tuntas 9.3 Tuntas 9.0 Tuntas
18 18 6.4 Tidak tuntas 7.1 Tuntas 8.0 Tuntas
19 19 6.8 Tuntas 7.1 Tuntas 8.0 Tuntas
20 20 6.4 Tidak tuntas 8.6 Tuntas 9.5 Tuntas
21 21 6.8 Tuntas 9.3 Tuntas 9.5 Tuntas
22 22 5.5 Tidak tuntas 10 Tuntas 9.5 Tuntas
23 23 7.3 Tuntas 8.6 Tuntas 8.5 Tuntas
24 24 7.3 Tuntas 9.3 Tuntas 7.5 Tuntas
25 25 6.4 Tidak tuntas 7.8 Tuntas 8.5 Tuntas
26 26 6.8 Tuntas 7.8 Tuntas 8.0 Tuntas
27 27 6.4 Tidak tuntas 8.6 Tuntas 9.0 Tuntas

137
28 28 6.4 Tidak tuntas 8.6 Tuntas 9.5 Tuntas
29 29 6.4 Tidak tuntas 8.6 Tuntas 9.5 Tuntas
30 30 5.6 Tidak tuntas 7.1 Tuntas 8.5 Tuntas
31 31 5.5 Tidak tuntas 10 Tuntas 9.5 Tuntas
32 32 6.8 Tuntas 8.6 Tuntas 9.0 Tuntas
33 33 5.8 Tidak tuntas 8.6 Tuntas 9.0 Tuntas
34 34 5.6 Tidak tuntas 10 Tuntas 9.5 Tuntas
35 35 6.4 Tidak tuntas 7.8 Tuntas 8.0 Tuntas
36 36 5.6 Tidak tuntas 8.6 Tuntas 9.0 Tuntas
37 37 6.8 Tuntas 7.1 Tuntas 8.5 Tuntas
38 38 6.8 Tuntas 7.8 Tuntas 8.5 Tuntas
39 39 5.8 Tidak tuntas 8.6 Tuntas 8.0 Tuntas
40 40 7.3 Tuntas 8.6 Tuntas 9.0 Tuntas
Jumlah 251.7 330.3 353.3
Nilai tertinggi 7.3 10 9.5
Nilai terendah 3.2 5.7 6.4
Rata-rata 6.29 8.2 8.5
Tingkat 42.5% Tidak tuntas 9.5% Tuntas 9.5% Tuntas
ketuntasan

138
Lampiran 32
HASIL OBSERVASI KEGIATAN GURU

No Kegiatan guru Siklus


I II III
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1 Pendahuluan V V V
• Apakah guru selalu melakukan presensi sebelum
memulai pelajaran
• Apakah guru selalu melakukan prites sebelum V V V
memulai materi
• Apakah guru memotivasi siswa V V V
• Apakah guru menuliskan judul dan tujuan V V V
pembelajaran di papan tulis
• Apakah guru mengingatkan siswa pada materi V V V
yang telah dipelajarinya
• Apakah guru membagi siswa kedalam kelompok V V V
kecil
2 Kegiatan Inti V V V
• Apakah guru memberikan daftar
masalah/pertanyaan (baik dalam bentuk LDS
adat lainnya)
• Apakah guru membimbing siswa dalam V V V
berdiskusi
• Apakah guru menciptakan suasana aktif dalam V V V
pembelajaran
• Apakah guru memberikan kesempatan kepada V V V
siswa untuk mengemukakan pendapat /
tanggapan saat diskusi kelompok
• Apakah guru memberikan kesempatan kepada V V V
siswa untuk bertanya kepada guru saat diskusi
kelompok
• Apakah guru memberikan kesempatan kepada V V V
siswa untuk menjawab pertanyaan guru
• Apakah guru memberikan kesempatan kepatan V V V
siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas
3 Penutup V V V
• Apakah guru mengajak siswa untuk membuat
kesimpulan
• Apakah guru memberikan tugas kepada siswa V V V

139
Lampiran 33
HASIL ANALISIS KEAKTIFAN SISWA SIKLUS I, II dan III

Aspek yang diamati Siklus I Siklus II Siklus III


Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak
Aktif Aktif Aktif
1. Aktivitas siswa 2 (5%) 38 (95%) 3 (7,5%) 37 3 (7,5%) 37
(92.5%) (92.5%)
mengkomunikasikan/
mempresentasikan
LDS
2. Aktifitas siswa dalam 14 (35%) 26 (65%) 28 (70%) 12 (30%) 36 (90%) 4 (10%)
bertanya
3. Aktivitas siswa dalam 10 (25%) 30 (75%) 30 (75%) 10 (25%) 35 (87.5%) 5
(12.5%)
menjawab pertanyaan
guru
4. Aktifitas siswa dalam 6 (15%) 34 (85%) 16 (40%) 24 (60%) 23 (57.5%) 17
(42.5%)
berpendapat
5. Aktivitas siswa dalam 4 (10%) 36 (90%) 8 (20%) 32 (80%) 8 (20%) 32 (80%)
menyusun
kesimpulan
6. Aktivitas siswa dalam 3 (7,5%) 37 40 (100%) 0 (0%) 40 (100%) 0 (0%)
(92.5%)
menyusun rangkuman
Rata-rata 6.5 33.5 19.8 20.2 22.6 17.4
Prosentase 16,25% 83.75% 52,1% 47.9% 60.4% 39.6%

140

Anda mungkin juga menyukai