SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Prodi Tadris Biologi
Disusun Oleh:
FITRIANI MUBAROKAH
NIM : 043811153
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2009
PERNYATAAN
Penulis menyatakan bahwa skripsi ini dengan penuh kejujuran dan tanggung
jawab tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang lain atau diterbitkan.
Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali
informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan, .
Fitriani Mubarokah
NIM. 043811153
ii
ABSTRAK
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
iv
PENGESAHAN PENGUJI
v
MOTTO
vi
PERSEMBAHAN
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah berkenan
melimpahkan hidayah dan rahmat-NYA sehingga penulis sapat menyelesaikan
skripsi ini. Sholawat serta salam terlimpahkan selalu kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW, para keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya.
Skripsi yang berjudul “Implementasi Pendekatan SETS (Science,
Environment, Technology and Society) pada Pembelajaran Biologi (Studi
Tindakan Materi Pokok Lingkungan Kelas X-C MA NU Nurul Huda Mangkang
Semarang)”, penulis menyadari sepenuhnya keterbatasan ilmu yang dimiliki
sehingga banyak kekurangannya. Akan tetapi merupakan kebahagiaan tersendiri
karena atas bimbingan dan petunjuknya serta dukungan yang diberikan, penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada :.
1. Prof. Dr. Ibnu Hadjar, M.Ed., Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN
Walisongo Semarang.
2. Lianah, M.Pd., dan Drs. Wahyudi, M.Pd, Selaku pembimbing yang telah
mencurahkan waktunya, tenaga, dan pikirannya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini
3. Bapak dan Ibu dosen serta wali studi ( Dr. Suja’i M.Ag) yang telah membekali
ilmu pengetahuan dan keterampilan serta membantu kelancaran studi selama
kuliah.
Semoga amal ibadah kebaikan dan budi baik mereka selalu mendapat ridlo
dan rahmat dari Allah SWT. Seiring doa dan ucapan terima kasih penulis
mengharapkan tegur sapa, kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
skripsi ini. Akhirnya semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi
pembaca yang budiman. Amin ya rabbal alamin.
Semarang, 5 Januari 2009
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERNYATAAN ....................................................................... ii
HALAMAN ABSTRAK PENELITIAN ....................................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................... v
HALAMAN MOTTO...................................................................................... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN...................................................................... vii
HALAMAN KATA PENGANTAR................................................................ viii
DAFTAR ISI ................................................................................................. ix
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ........................................... 5
C. Penegasan Istilah .......................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN................ 7
A. Pendekatan SETS .......................................................................... 7
B. Pembelajaran Biologi .................................................................... 16
C. Karakteristik Lingkungan pada Pembelajaran Biologi ................. 27
D. Pelaksaanaan Pembelajaran Biologi Pokok Bahasan Lingkungan
dengan Pendekatan SETS............................................................... 29
E. Materi lingkungan dengan Pendekatan SETS ............................... 31
F. Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Peserta Didik Melalui
Pemdekatan SETS.......................................................................... 36
G. Evaluasi Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan SETS............ 38
H. Kajian Penelitian yang Relevan........................... ......................... 42
I. Kerangka Berfikir dan Hipotesa.................................................... 44
ix
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 46
A. Tujuan Penelitian ......................................................................... 46
B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 46
C. Subjek Penelitian .......................................................................... 47
D. Metode Penelitian ........................................................................ 47
E. Metode Pengambilan Data ........................................................... 60
F. Metode Analisis Data.................................................................... 60
G. Indikator Kinerja .......................................................................... 63
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 64
A. Deskripsi situasi dan Kondisi Tempat ......................................... 64
B. Hasil Penelitian………………………………………………….. 66
C. Pembahasan................................................................................... 69
BAB V PENUTUP ....................................................................................... 75
A. Simpulan .................................................................................... 75
B. Saran ......................................................................................... 76
C. Penutup........................................................................................ 77
DAFTAR KEPUSTAKAAN
LAMPIRAN –LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu proses untuk mendewasakan manusia1. Upaya
mendewasakan manusia melalui proses pembelajaran, dan beberapa tahapan.
Proses pembelajaran tersebut dapat mengubah manusia dari tidak tahu menjadi
tahu, dari tidak baik menjadi baik.
Undang-undang SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003 pasal 3 menyebutkan
bahwa pendidikan nasional bertujuan menambah potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara
yang demokratis dan bertanggung jawab2 , hal ini, tentu saja diperlukan pendidik
professional.
Guru merupakan komponen yang berpengaruh besar, sebab guru merupakan
ujung tombak yang berhubungan langsung dengan peserta didik sebagai subjek
dan objek belajar3, selain guru, juga peserta didik. Peserta didik memegang
peranan penting dan merupakan unsur penentu dalam proses pembelajaran. Tanpa
adanya peserta didik sesungguhnya tidak akan terjadi proses pembelajaran. 4
Keberhasilan pendidikan formal banyak ditentukan oleh keberhasilan
pembelajaran yang merupakan perpaduan antara guru dengan peserta didik.
Keberhasilan pelaksanaan kegiatan pembelajaran tidak lepas dari keseluruhan
sistem pendidikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Upaya yang dapat
1
Hari Jauhari Muchtar, Fiqih Pendidikan, (Bandung: PT. Rosda Karya, 2005), hlm. 1
2
Undang-undang SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003 (Bandung: Fokus Media, 2006), hlm. 6
3
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Ed. 1,
(Jakarta: Kencanaaa,2004), Cet.III, hlm. 13.
4
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Bumi aksara, 2007), Cet. VI, hlm.
100.
2
Biologi sebagai bagian dari IPA yang berkaitan dengan cara mencari tahu
dan memahami tentang alam secara sistematis, sehingga pembelajaran biologi
bukan hanya untuk penguasaan kumpulan pengetahuan berupa fakta-fakta,
konsep-konsep, prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses
penemuan.5
Karakteristik pelajaran konsep lingkungan bersifat interdisipliner yang
memungkinkan peserta didik berpikir kritis dan komprehensif jika
pembelajaranya menggunakan SETS (Science, Enveronment, Technology,
Society). Melalui pendekatan ini peserta didik diharapkan dapat memecahkan
masalah-masalah lingkungan dengan menerapkan konsep-konsep yang dimiliki
dari berbagai ilmu terkait. sesuai dengan ayat Al-Quran surat Qhasash : 77
6
ﻦ ﺴﺪِﻳ
ِ ﺍ ﹸﳌ ﹾﻔﺤﺐ
ِ ﻳ ﻪ ﹶﻻ ﺽ ِﺇﻥﱠ ﺍﻟﻠﱠ
ِ ﺭ ﺩ ﻓِﻲ ﺍ َﻷ ﺎﺒ ِﻎ ﺍﻟ ﹶﻔﺴﺗ ﻭ ﹶﻻ …
5
Dasim Budimansyah, Model Pembelajaran Berbasis portofolio Biologi, ( Bandung : PT
Genesindo, 2003 ), hlm. 1.
6
Soenaryo,S.H, Al Quran dan Terjemahan, Depag RI Jakarta, 2002, hlm. 506-507.
7
Achmad Binadja, (2000a), SETS dan Pembelajaran Biologi (SETS and Learning Biology)
Makalah disajikan dalam seminar lokakarya pendidikan SETS untuk biologi diselenggarakan oleh
MGMP Biologi kodya Semarang, hlm. 1.
4
8
--------------,(1999a) Hakekat dan Tujuan Pendidikan SETS dalam Konteks Kehidupan dan
Pendidikan yang ada. Makalah ini disajika dalam seminar lokakarya pendidika SETS, kerjasama
antara SEAMEO RESCAM dan Unnes, Semarang14-15 Desember 1999, hlm. 2.
9
Suharsimi Arikunto, dkk., Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), Cet V,
hlm. 58
5
C. Penegasan Istilah
Untuk memudahkan pemahaman penelitian, peneliti batasi dengan
penegasan istilah. Adapun penegasan istilah itu sebagai berikut :
1. Implementasi
Implementasi merupakan kata serapan dari bahasa Inggris kata
implementasi berasal dari kata kerja “imply” kata ini sinonim dengan dengan
kata “aply” artinya memasang, mempergunakan, dan mempraktikkan. Jadi
implementasi disini adalah proses penerapan, ide, konsep, kebaikan, atau
inovasi dalam tindakan praktis sehingga memberikan dampak baik berupa
perubahan, pengetahuan, ketrampilan, maupun nilai dan sikap. Selain itu
implementasi diartikan sebagai put something into effect (penerapan sesuatu
yang memberikan efek/ dampak)10
2. Pendekatan SETS ( Science, Environment, Technology and Society )
Singkatan SETS membawa pesan bahwa untuk menggunakan sains ke
bentuk teknologi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat diperlukan
pemikiran tentang berbagai implikasinya pada lingkungan secara praktik
maupun mental.11
Pendekatan SETS membimbing peserta didik mengkaitkan materi
dengan unsur SETS dengan menghasilkan teknologi sederhana disertai
dampak positif dan negatipnya.
3. Pembelajaran
Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan guru sedemikian
rupa, sehingga tingkah laku peserta didik berubah ke arah yang lebih baik
10
E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Konsep, Karakteristik dan Implementasi,
(Bandung : remaja Rosdakarya, 2003), cet. 3. hlm. 93.
11
Achmad Binadja, op.cit. hlm. 2.
6
12
Max Darsono, op.cit, hlm. 24.
13
Dimyati dan Mujiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta : Depdikbud bekerja sama
dengan Rhineka Cipta, 1999), hlm. 157.
7
Jadi penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi guru agar
dapat menerapkan pembelajaran biologi secara maksimal, sehingga para peserta
didik semangat belajar.
8
BAB II
LANDASAN TEORI
PENDEKATAN SETS PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI
1
Http://www.metode.SETS.co.id/phtml.01/06/08, hlm. 1
2
Achmad Binadja, Cakupan Pendidikan SETS (Science, Environment, Technology, and
Society) untuk Bidang Sains dan Non Sains,Makalah disajikan dalam seminar Lokakarya Pendidikan
SETS, Kerjasama antara SEAMEO RESCAM dan UNNES,14-15 Desember 1999 Semarang, hlm. 13.
9
3
Ibid., hlm. 14.
10
4
Achmad Binadja, Pendidikan SETS (Science, environment, technology and Society),
Penerapannya pada Pengajaran, Seminar Lokakarya Nasional Pendidikan SETS Untuk Bidang sains
dan Non Sains UNNES, Semarang 14-15 Desember 1999, hlm. 5
5
Achmad Binadja (1999b),Hakekat dan Tujuan Pendidikan SETS dalam Konteks kehhidupan
dan Pendidikan Yang Ada.Makalah ini disajikan dalam Seminar Lokakarya Pendidikan SETS,
Kerjasama antara SEAMEO RESCAM dan UNNES, 14-15 Desember 1999, hlm. 1.
6
Musahir, Panduan pengajaran kurikulum berbasis kompetensi mata Pelajaran Biologi,
(Jakarta: CV. Irfandi Putra, 2003), hlm. 4.
11
7
Achmad Binadja, SETS Education for the Secondary Level, Regular Course, 04 Oktober-13
November, 1999, hlm. 92.
12
pendapat.8 Hal ini dijelaskan oleh Ahcmad Binandja pada buku SETS
Education for the secondary level, regular Course, halaman 94.
a. Diskusi
Metode diskusi merupakan cara mempelajari materi pelajaran dengan
memperdebatkan masalah yang timbul dan saling mengadu argumentasi.
Hal ini yang akan membuat peserta didik untuk aktif pembelajaran, berpikir
kritis, dan menuangkankan ide-ide ketika ada suatu permasalahan. Metode
diskusi ini guru tetap mendampingi secara penuh pembelajaran.
b. Observasi atau Survey
Metode observasi merupakan cara mempelajari materi pelajaran
dengan pengamatan, meneliti secara langsung. Peserta didik diajak untuk
melihat secara langsung objek yang akan diajarkan sehingga peserta didik
akan berkesan pada ingatan peserta didik.
c. Wawancara
Metode wawancara merupakan cara mempelajari materi pelajaran
dengan tanya jawab secara sistematis dan penelitian berlandaskan tujuan.
Penulis menggunakan jenis bebas terpimpin, orang yang diwawancarai
dapat memberikan jawaban bebas dan peneliti mengendalikan arah dari
wawancara. Peserta didik belajar bersikap dan kemampuan afektif dan
kognitif peserta didik berperan.
d. Karyawisata
Metode karyawisata merupakan cara mempelajari materi pelajaran
dengan mengajak peserta didik ke suatu tempat wisata sebagai objek belajar,
peserta didik diajak mengamati, meneliti, menganalisa, dan merasakan
pembelajaran dengan suasana yang berbeda karena selain menghilangkan
kejenuhan juga menambah semangat belajar peserta didik.
e. Eksperimen
8
Ibid., hlm. 94.
13
9
Achmad Binadja, op.cit., hlm. 2.
15
10
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta, Rineka Cipta, 2002),
hlm.1.
11
Usman, M.U, Menjadi Guru Profesional, (Jakarta: PT.Remaja Rosdakaryaa,2002), hlm. 5.
12
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), hlm. 12.
13
Max Darsono, dkk, Belajar dan Pembelajaran, (Semarang: IKIP PGRI, 2001), cet.2, hlm.
4.
14
Slameto, op.cit., hlm. 6.
15
Oemar HamaIik, Metode Belajar dan Kesulitan-kesulitan Belajar, (Bumi Aksara:Bandung,
2000), hlm.21.
17
16
Cliffot T. Morgan, Introduction To Psycology, (New york:Mc Grow Hill Bokk
Company,1971), hlm.187.
17
Muhammad Muzamil Basyir dan Muhammad Malik Muhammad Said, Madkhol Ila al
Manahij Wa Turuqu al Tadris, (Mekkah: Darul Liwak, t.t), hlm.64.
18
y7š/u‘uρ ù&tø%$# ∩⊄∪ @,n=tã ô⎯ÏΒ z⎯≈|¡ΣM}$# t,n=y{ ∩⊇∪ t,n=y{ “Ï%©!$# y7În/u‘ ÉΟó™$$Î/ ù&tø%$#
∩∈∪ ÷Λ>s ÷ètƒ óΟs9 $tΒ z⎯≈|¡ΣM}$# zΟ¯=tæ ∩⊆∪ ÉΟn=s)ø9$$Î/ zΟ¯=tæ “Ï%©!$# ∩⊂∪ ãΠtø.F{$#
“Bacalah dengan ( menyebut ) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia
telah menciptakan manusia dengan segumpal darah. Bacalah, dan
Tuhanmu lah Yang Paling Pemurah, Yang mengajar ( manusia ) dengan
perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya.(Q.S.Al-Alaq 1-5)18.
... ﺕ
ٍ ﻮﺍ ﺍﻟﻌِﻠ َﻢ َﺩ َﺭﺟَﺎﻢ ﻭَﺍﱠﻟﺬِﻳ َﻦ ﺃﹸﻭﺗ ﻮﺍ ﻣِﻨ ﹸﻜﻪ ﺍﱠﻟﺬِﻳ َﻦ ﺁ َﻣﻨ ﺮﹶﻓ ِﻊ ﺍﻟﱠﻠ َﻳ...
"...niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman
diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat..." ( Q.S. Al Mujadillah : 11 ).19
18
Alqur'an dan Terjemahnya, (Saudi Arabia : Mujamma' Al Malik Fahd Li Thiba'at Al Mush-
haf, Asy-syarif Medinah Munawwarah, 1415H/1994 M), hlm. 1432.
19
Soenaryo, op.cit., hlm. 910-911.
19
b. Ciri-ciri Belajar
Menurut Syaiful Bahri Djamarah menyatakan ciri belajar berupa
perubahan tingkah laku, maka ada beberapa ciri belajar, sebagai berikut20:
1) Perubahan yang terjadi secara sadar;
Individu yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan atau
merasakan telah terjadinya adanya suatu perubahan diri.
2) Perubahan belajar bersifat fungsional.
Sebagai hasil belajar perubahan yang terjadi pada diri individu
berlangsung terus menerus dan tidak statis. Suatu perubahan yang
terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna
bagi kehidupan ataupun proses belajar berikutnya.
3) Perubahan belajar bersifat positif dan aktif
Perbuahan belajar, perubahan-perubahan itu selalu bertambah dan
tertuju untuk memperoleh suatu yang lebih baik dari sebelumnya.
Demikian makin banyak usaha belajar yang dilakukan makin banyak
dan makin baik perubahan yang di peroleh. Perubahan yang bersifat
aktif artinya bahwa perubahan itu terjadi dengan sendirinya melainkan
karena usaha individu sendiri.
4) Perubahan belajar bukan bersifat sementara.
Perubahan yang bersifat sementara temporer yang terjadi hanya untuk
beberapa saat saja. Perubahan yang terjadi karena proses ini berarti
bahwa tingkah laku yang terjadi setelah belajar akan bersifat menetap.
5) Perubahan belajar bertujuan untuk terarah.
Perubahan tingkah laku ini terjadi karena ada tujuan yang akan
dicapai. Perubahan belajar terarah pada tingkah laku yang telah
ditetapkannya.
6) Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku
20
Syaiful Bahri Djamarah, op.cit.,15-16.
20
21
Ibid
22
Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2003), hlm. 61.
23
Max Darsono,dkk.,op.cit.,24-25.
21
24
Ibid., hlm. 25.
25
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran, 12/8/2008, hlm. 2.
26
Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif, (Jakarta :Rineka
Cipta, 1997), hlm. 22.
22
27
Fuad Ihsan, Dasar Kependidikan Komponen MKDK, (Jakarta : Rhineka Cipta, 2005), Cet.4,
hlm. 11
28
Dasim Budimansyah, Model Pembelajaran Berbasis Portofolio Biologi, (Bandung,
Genesindo,2003), hlm.1.
29
Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional,
Perangkat Pembelajaran Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SD/MI, SMP/MTS, dan SMA,
(Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas, 2006 ), hlm.4.
23
30
Musahir, Panduan Pengajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Biologi,
(Jakarta: CV.Irfandi Putra, 2003), cet.1, hlm.1.
31
Ibid.
32
Udin S.Winataputra, Strategi Belajar Mengajar IPA, (Jakarta: Universitas Terbuka,
2001),cet.2, hlm.117.
33
Depdikbud, Perangkat Pembelajarn Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SD/MI,
SMP/MTS, dan SMA/MA, (Jakarta: Balitbang Depdiknas, 2006), hlm. 4.
24
34
Depdiknas, Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Biologi SMA dan MA,
(akarta: Depdiknas, 2003), hlm. 2.
25
35
Ibid
36
E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum 2004 Panduan KBK, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2005), hlm. 117.
37
Nani Rosdijati, Kegiatan Belajar Mengajar Efektif, (Semarang:Depdiknas,2006), hlm. 45
38
Ibid., hlm. 30-31.
26
39
Ibid, hlm. 33.
27
40
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1990), hlm.
73.
41
Http://www.KTSP/IPA/MA.co.id/phtml,23/9/2008/hlm.1
28
42
Achmad Binadja(1999b), op.cit.,hlm. 8.
43
Achmad Binadja, Pembelajaran Biologi dan Evaluasi dalam konteks SETS, makalah
disajikan dalam seminar lokakarya pengembangan bahan pembelajaran biologi dalam konteks SETS,
siselenggarakan oleh PGBS,Depdinas Jateng, RECSAMAS, dan MGMP Biologi sekaresidenan
Surakarta, 31 Maret 2001, hlm. 6.
29
Science
Enviroment Technology
44
Achmad Binadja,1999d,op.cit., hlm. 5.
45
Ibid., hlm. 3.
30
menghadapi pelajaran sains dapat dibawa melihat bentuk keterkaitan ilmu yang
dipelajarinya dikaitkan dengan unsur lain dalam SETS.
Itulah sebabnya kenapa pendidikan SETS memberi perhatian tinggi pada
keterkaitan serta keterpaduan antar keempat unsur SETS beserta urutanya. Dalam
arti untuk membuat konsep sains berguna dalam teknologi untuk memenuhi
keperluan masyarakat, akibatnya pada lingkungan perlu mendapat perhatian
khusus.
E. Materi Lingkungan Melalui Pendekatan SETS
1. Pencemaran Lingkungan
Sebuah sungai yang mengalir indah dan bersih merupakan suatu
ekosistem .di dalamnya hidup berbagai organisme yang saling berinteraksi
dan saling membutuhkan . manusia juga turut memanfaatkan komponen biotik
dan abiotik di sungai tersebut.seiring dengan perkembangan zaman dan
kemajuan teknologi daerah tersebut menjadi sutu permukiman padat
penduduk, banyak manusia yang tidak peduli lagi terhadap lingkungan.
Mereka membuang sampah atau limbah rumah tangga ke sungai, pabrik-
pabrik membuang limbah ke sungai. Sungai yang tadinya bersih menjadi
kotor dan penuh bahan-bahan yang beracun. Lantas kemanakah organisme
yang hidup dalam sungai tersebut ?untuk itu mari kita pelajari bab
pencemaran lingkungan ini.
a. Keseimbangan Lingkungan
Lingkungan terdiri dari komponen biotik dan abiotik46.
Lingkungan akan seimbang jika dinamika rantai makanan, jaring-jaring
makanan, dan piramida makanannya tepat, berarti tidak ada mata rantai
yang hilang atau tidak proposional. Proposi tingkatan trofik yang tidak
46
Diah Aryulina, dkk, Biologi 1 SMA dan MA untuk kelas x KTSP Standar 2006,
(Erlangga:PT.Gelora Aksara Pratama, 2007), hlm. 303
31
47
Supriyadi, Panduan Belajar biologi kelas 12 IPA SMA, (Primagama:Smart solution, 2006),
hlm. 44.
48
Diah Aryulina, dkk, op.cit., hlm. 305.
49
D.Dwijoseputro, Ekologi Manusia dengan Lingkungannya, (Jakarta: Erlangga, 1999), hlm.
13.
32
50
Supriyadi, op.cit., 45.
51
Diah Aryulina, dkk,op.cit., hlm. 310.
52
Http:www.pdpersi.co.id/images/news/content/sampah.jpg,23/5/2007.
33
pembakaran sampah. Pencemaran dapat berupa gas CO2, CO, SO2, NH3,
53
H2S . Sumber pencemaran udara di setiap wilayah atau daerah
berbeda-beda. Dampak pencemaran udara misalnya fenomena hujan
asam, efek rumah kaca dan penipisan lapisan ozon54.
53
D.Dwijoseputra, loc.cit., hlm. 13.
54
Diah Aryulina, dkk, op.cit., hlm. 306.
55
http://www.walhi.or.id/attachment/.jpg 23/6/2007.
56
http://images.google.co.id/edukasi.DG/5/9/2008
34
Dari uraian tersebut di atas, yang sedang menjadi salah satu issu
lingkungan hidup adalah CO2. Bahan yang dihasilkan dari bermacam-
macam pembakaran ini akan terkumpul di atmosfer. Dalam jumlahnya
yang banyak. CO2 menghalangi pantulan panas dari bumi ke atsmosfer
untuk diserap oleh lapisan ozon, sehingga panas tersebut kembali lagi ke
bumi. Peristiwa ini di sebut efek rumah kaca (green house effect), yang
dapat menaikkan suhu dominan secara global dan mengganggu pola
cuaca di seluruh dunia57.
(2). Macam pencemaran menurut sumber datangnya.
(a) Polusi rumah tangga;
(b) Polusi perkotaan ;
(c) Polusi pertanian;
(d) Polusi industri.
2. Perubahan Lingkungan
Perubahan lingkungan berarti ada mata rantai yang terputus dalam
daur. Salah satu contoh peerubahan lingkungan adalah penggunaan kawasan
hutan untuk lahan pertanian, perkebunan, dan lain-lain. Perubahan hutan
berarti menghilangkan sebagian besar produsen dalan suatu ekosistem.
Pengaruh lain dari pembukaan hutan adalah perubahan daur hidrologi, air
hujan, yang melalui tanah bekas hutan tanah yang miring akan menyebabkan
erosi, sehingga butir tanah yang subur ikut hanyut, dan kesuburan tanah
berkurang.
3. Etika Lingkungan
Etika lingkungan meliputi aturan hidup bersama, sopan santun, norma,
nilai dan moral. Manusia sebagai makhluk berakal senantiasa akan selalu
berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara mengeksploitasi
57
Supriyadi, op.cit., hlm. 45.
35
58
Ibid. hlm. 47-48.
59
Ibid. hlm. 49.
60
Ibid. hlm. 49-50
36
61
Panitia Sertifikasi Guru (PSG) LPTK Rayon IAIN Walisongo Semarang, Modul Pendidikan
dan Latihan Profesi Guru (PLPG), Op. Cit. hlm.134
38
materi dengan strategi yang jitu. Hal ini penulis memberikan indikator bahwa
hasil belajar peserta didik meningkat dapat dilihat dari keaktifan mereka ketika
proses pembelajaran berlangsung.
G. Evaluasi Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan SETS
1. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar sering disebut juga prestasi belajar. kata prestasi
62
http://www.geocities.com/guruvalah/hasil_belajar_bab2b.pdf, 12/8/2008.
63
Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar,(Jakarta: Rineka Cipta
1999), hlm. 37.
64
Syamsul Bahri Djamarah, Prestasi Belajar dan Kompetesi Guru, ( Jakarta : Rineka Cipta,
1994), hlm. 19
39
65
Mudhofir, Teknologi Instruksional,(Bandung: Remaja Rosda Karya, 1999), hlm. 64-65.
66
Ibid, hlm. 105.
40
2. Penilaian Belajar
Evaluasi hasil belajar merupakan proses untuk menentukan nilai belajar
sistem melalui kegiatan penilaian dan atau pengukuran hasil belajar.67
Menurut Muhibbinsyah, “evaluasi merupakan pengungkapan penyusunan
deskripsi peserta didik, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.68
Evaluasi hasil belajar memiliki sasaran berupa ranah-ranah yang terdapat
dalam tujuan. Ranah tujuan pendidikan berdasarkan hasil belajar peserta didik
secara umum dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yakni ranah kognitif,
afektif, dan psikomotorik.69
Membicarakan hasil belajar tidak bisa dipisahkan dari penilaian sebagai
aktivitas di dalam menentukan tinggi rendahnya hasil, sebab evaluasi
merupakan suatu tindakan untuk menentukan nilai. Untuk mengetahui prestasi
belajar yang telah dicapai perlu diadakan evaluasi atau tes yang diberikan
kepada peserta didik secara periodik. Evaluasi merupakan salah satu kegiatan
dalam pembelajaran yang wajib dilaksanakan oleh guru setelah proses
pembelajaran berakhir. Hasil dari evaluasi belajar tersebut diharapkan dapat
memberikan informasi tentang kemampuan yang telah dicapai peserta didik
setelah mempelajari suatu mata pelajaran.70
Pembelajaran biologi dengan pendekatan SETS, cara mengavaluasi terbaik
yaitu bila menggunakan pengevaluasian bernuansa SETS juga. Disini kita
tidak hanya mengevaluasi pemahaman peserta didik terhadap konsep-konsep
sains (biologi) yang dipelajari, akan tetapi juga sampai pada kemampuan
menalar penggunaan atau penerapan konsep yang dipelajari tersebut di
samping melakukan analisis terhadap satuan atau besaran pengetahuan untuk
diketahui unsur-unsurnya di samping kemampuan mensintesis unsur-unsur
67
Dimyati dan Mujiono, Belajar dan Pembelajaran, ( Jakarta: Rineka Cipta, 2002), hlm.20
68
Muhibbinsyah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru (Bandung: Rosdakarya,
2000), hlm.141 - 142 .
69
Dimyati dan Mujiono,op.cit., hlm.202.
70
http://www.geocities.com/guruvalah/hasil_belajar_bab2b.pdf, 26/9/2008.
41
pengetahuan yang ada untuk menjadi pengetahuan baru. Melalui cara ini,
yang disesuaikan dengan jenjang pendidikan peserta didiknya, diharapkan
para peserta didik memiliki kemampuan tentang yang dikembangkan sesuai
dengan peringkat pendidikan mereka ini.
Berikut ini bentuk-bentuk evaluasi yang dapat dilakukan untuk mengukur
tingkat keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran biologi dalam konteks
SETS adalah sebagai berikut:71
(1) Bentuk tulis (paper and pencil test), sesuai dengan jenjang pendidikan
peserta didiknya. Bentuk tes yang di berikan dapat berupa bentuk pilihan
ganda, betul salah, mencocokkan, pilihan bersyarat, atau bentuk esai.
Terpenting adalah ciri khas SETS tergambar dalam butir-butir uji yang
dikembangkan.
(2) Bentuk tidak tulis (non paper and pencil test)
(a). Bentuk observasi kegiatan;
(b). Bentuk wawancara;
(c). Bentuk tugas karangan kelompok atau individual;
(d) Bentuk analisis bahan-bahan untuk mengetahui unsur-unsur
tertentu;
H. Kajian Penelitian yang Relevan
Dalam pembuatan skripsi ini, penulis mencoba menggali informasi
terhadap skripsi atau karya ilmiah yang lainnya yang relevan dengan
permasalahan yang sedang digarap oleh peneliti sebagai bahan pertimbangan
untuk membandingkan masalah-masalah yang diteliti baik dalam segi metode dan
objek penelitian.
Pertama, skripsi Maskur yang berjudul Pengaruh Penerapan
Pembelajaran SETS Terhadap Hasil Belajar pada Materi Kegunaan Tumbuhan
Siswa Kelas II Semester I SD Al-Hikmah kecamaan Tembalang Kota Semarang
71
Achmad Binadja, 2001, op.cit., hlm. 8.
42
72
Maskur, Pengaruh Pendekatan Pembelajaran SETS Terhadap Hasil Belajar pada Materi
Kegunaan Tumbuhan Siswa Kelas II Semester I SD Al-Hikmah kecamatan Tembalang Kota
Semarang Tahun Pelajar 2006-2007, Skripsi PGSD IKIP PGRI Semarang, ( Semarang:
PGSD,2007)
73
Isna Mulyani, Meningkatkan Aktinitas Belajar Belajar dengan Pendekatan SETS pada
Pokok bahasan pencemaran Lingkungan di Kelas X-4 Semester II Abdi Negara Karang Tengah
Tahun 2007-2008, Skripsi S.I IKIP PGRI Semarang, ( Semarang: Fakultas Pendidikan Biologi,
2008)
74
Asih, Meningkatkan Motivasi Siswa melalui Pendekatan SETS pada pokok Bahasan Fungi
Kelas X4 Semester II SMA Walisongo Semarang tahun 2007-2008,Skripsi S.I IKIP PGRI
Semarang, (Senarang: Fakultas Pendidikan Biologi, 2008)
43
Sedangkan pada penulisan skripsi ini, penulis lebih menitik beratkan pada
kajian “Implementasi Pendekatan SETS (Science, Technology, Society and
Environment) pada Pembelajaran. Biologi (Studi Tindakan Materi Pokok
Lingkungan Kelas X MA NU Nurul Huda Mangkang Semarang) Maksudnya
yaitu bagaimana menumbuhkan semangat belajar dan meningkatkan hasil belajar
peserta didik terutama pada bidang studi biologi melalui pendekatan SETS
sehingga pembelajarn biologi yang ada di kelas lebih aktif dan bermakna bagi
peserta didik dan tidak monoton yang pengaruhnya pada kemampuan kognitif,
afektif, psikomotorik serta keberhasilan peserta didik dalam belajar. Melalui
penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti diharapkan dapat menjadi
salah satu alternatif dalam pemecahan masalah yang ada dalam proses
pembelajaran biologidan seorang pendidik menjadi lebih kreatif, dan inovatif
dalam menyampaikan materi-matari kepada peserta didiknya.
I. Karangka Berpikir dan Hipotesa
1. Kerangka berpikir
Keunggulan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan SETS untuk
memperbaiki kualitas kegiatan belajar mengajar dikelas adalah sebagai
berikut:
a. Materi pelajaran dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari.
b. Memberi kesempatan pada peserta didik untuk berpikir kreatif dan
berpikir kritis serta integratif.
c. Peseta didik mampu menciptakan ide-ide baru dan teknologi sederhana.
d. Melatih kerja sama dan menghargai teman kerja dan kelompok.
e. Lebih banyak melibatkan siswa (peserta didik aktif dalam KBM)
f. Guru menjadi acuan asah pancarian informasi bagi peserta didik (ikut
belajar)
g. Memberi tugas-tugas yang memacu peserta didik untuk belajar
h. Memotivasi peserta didik menjadi lebih tertarik terhadap materi
pembelajaran yang diberikan.
44
75
Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), hlm. 68.
45
BAB III
METODE PENELTIAN
A. Tujuan Penelitian
Tujuan utama penelitian tindakan kelas adalah untuk memperbaiki dan
meningkatkan kualitas serta profesialisme guru dalam menangani proses
belajar mengajar, agar tujuan pembelajaran dapat dicapai. Data yang
diperoleh berupa data deskriptif dan kuantitatif yang menggunakan
perhitungan statistik sederhana. Berdasarkan masalah yang disebutkan di
muka, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik pokok bahasan lingkungan
dalam pembelajaran biologi dengan pendekatan SETS.
2. Untuk mengetahui bagaimana penerapan pendekatan SETS dalam
pembelajaran biologi kelas X-C MA NU Nurul Huda Mangkang
Semarang pada pokok bahasan lingkungan terhadap hasil belajar peserta
didik.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian di tepatnya di MA NU Nurul Huda Mangkang
Semarang Jalan Kyai Gilang II/2 Kauman Mangkang Kulon Semarang.
Dengan dasar pertimbangan sebagai berikut.
a. Lokasi sekolah yang strategis, mudah dijangkau oleh kendaraan umum
dan keadaan sekolah yang menarik.
b. Sarana dan prasarana sekolah yang lengkap, dan semua pihak sekolah
yang bersedia membantu untuk mengadakan penelitian.
c. Suasana sekolah yang nyaman, tertib, dan rapi, sehingga proses
pembelajaran dapat berlangsung dengan baik dan memudahkan
peneliti dalam mengadakan penelitian.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini diadakan selama 1 bulan terhitung mulai izin penelitian
secara lisan dan tertulis dengan surat rekomendasi dari IAIN Walisongo
46
1
Rochiati wiriaatdaja, Metode Penelitian tindakan kelas,untuk meningkatkan kualita
skinerja guru dan dosen, (Bandung : PT Remaja rosdakarya,2005 ), hlm.11
47
REFLEKSI OBSERVASI
Siklus II
PERENCANAAN PELAKSANAAN TINDAKAN
REFLEKSI OBSERVASI
Siklus III
PERENCANAAN PELAKSANAAN TINDAKAN
REFLEKSI OBSERVASI
SELESAI
2
Suharsimi Arikunto,dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006 ),
hlm. 3.
48
3
Dokumen MA NU Nurul Huda Tahun Ajaran 2007-2008.
50
Kelompok A, B, C, dan D.
Bila lebih dari 4 kelompok
dinamakan A-1, B-1, C-1, D-
1 dan seterusnya.
- Sebelum melakukan diskusi ,
guru melakukan tanya jawab
tentang prinsip
keseimbangan lingkungan.
- Membagi Lembar Diskusi
Peserta didik (LDP) kepada
Peserta didik dengan
masalah yang berbeda-
bedapada tiap kelompok.
- Meminta peserta didik
mendiskusikan materi
dengan keterkaitan unsur-
unsur SETS yang lain.
-Membimbing Peserta didik
dalam diskusi dan
menemaptkan siri sebagai
fasilitator
-melakukan penegasan konsep
dan memberi tambahan yang
diperlukan.
C. Penutup - Bersama-sama peserta didik - Menarik kesimpulan 15’
menarik kesimpulan pelajaran hari itu.
pelajaran hari itu. - Menganalisa
- Mengajak Peserta didik pembelajaran yang
menganalisis pembelajaran sudah ditempuh
yang sudah di tempuh dikaitkan dengan
dengan pendekatan SETS. pendekatan SETS
- Penilaian proses - Menulis tugas dari
pembelajaran. guru.
- Memberi tugas kelompok
untuk membuat laporan
kerusakan lingkungan
dengan disertai keterkaitan
unsur-unsur SETSnya
b. Siklus II
Tabel 3.3 Pertemuan ke-III (2 x 45’)
LANGKAH KEGIATAN GURU KEGIATAN PESERTA WAKT
DIDIK U
A. Pendahuluan - Absensi - Berkonsentrasi dan 10’
- Guru menggali pengetahuan menjawab pertanyaan
awal peserta didik dengan guru
pertanyaan yang mengarah
pada materi.
- Menjelaskan indikator
pencapaian kompetensi
pembelajaran.
- Menunjukkan artikel
pemanasan global
- Menjelaskan hubungan
52
c. Siklus III
Tabel 3.5 Pertemuan ke-V(2 x 45’)
LANGKAH KEGIATAN GURU KEGIATAN WAKTU
PESERTA DIDIK
A. Pendahuluan - Absensi - Berkonsentrasi dan 10’
- Guru menggali pengetahuan menjawab pertanyaan
awal peserta didik dengan guru
pertanyaan yang mengarah - Menjawab pertanyaan
pada materi. dengan mengkaitkan
- Menjelaskan indikator kehidupan sehari-hari
pencapaian kompetensi - Mengingat pelajaran
pembelajaran. yang lalu tentang
- Menunjukkan artikel tentang polusi
bencana tanah longsor di TPS - Merumuskan
Leuwigajah dan memberi pertanyaan tentang
pertanyaan tentang penyebab polutan
bencana tersebut
54
- Menjelaskan hubungan
kegiatan manusia dan
peristiwa tanah longsor di
TPS Leuwigajah dengan
mengkaitkan unsur-unsur
SETS di dalamnya
- Tanya jawab tentang sampah
sebagi polutan
- Mengarahkan pertanyaan
pada peserta didik
4
Ibid.
5
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta : PT Rineka Cipta, 2006), hlm 156
6
S. Nasution, Dasar-Dasar Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), hlm. 156
57
7
Rochiati Wiriaatmadja, op.cit., hlm. 104-105
8
Ibid, hlm 110-115
58
9
Moh Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1999), hlm. 234.
60
2) Metode Observasi.
Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan dengan
sistematis fenomena-fenomena yang diselidiki.10 Pengumpulan data
ini menggunakan teknik partisipan artinya peneliti terlibat secara
langsung dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh guru.
3) Metode Dokumentasi.
Metode dokumentasi merupakan mencari data-data
mengenai variabel yang berupa catatan-catatan, transkip, buku-
buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda
dan sebagainya.11 Metode dokumenter diperlukan untuk
mendapatkan data berupa nama peserta didik, jumlah peserta didik
dan daftar biologi kelas X-C semester ganjil tahun ajaran 2007-
2008.
Metode dokumentasi ini digunakan untuk mencari data-data
berupa tulisan-tulisan yang berhubungan dengan obyek penelitian
yang akan dibahas dalam penelitian ini, serta digunakan sebagai
metode penguat dari hasil metode interview dan observasi
4) Metode tes.
Metode tes merupakan seperangkat rangsangan (stimulus)
yang diberikan kepada peserta didik dengan maksud mendapatkan
jawaban yang dapat dijadikan dasar bagi penentu skor angka.12
Metode tes diberikan untuk mengetahui hasil belajar siswa13 . tes
yang diberikan berupa tes pilihan ganda dengan 5 option (a, b, c, d
dan e ).
10
Sutrisno Hadi, Metodologi Research II (Yogyakarta : Yayasan Fak. Psikologi UGM,
1993) hlm. 136
11
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka
Cipta,2002), hlm. 231.
12
Margono, Op.cit. , hlm. 170
13
Suharsimi Arikunto, 2007,op.cit., hlm. 223.
61
14
Ibid., hlm. 264.
15
M, Ali. Penelitian Kependidikan Prosedur Dan Strategi.( Bandung : Angkasa, 1998),
hlm. 38.
62
Keterangan:
P = nilai ketuntasan belajar
∑ n1 = jumlah peserta didik tuntas belajar secara individual
(nilai 6,5 ke atas)
∑n = jumlah total peserta didik
G. Indikator Kinerja
Indikator keberhasilan dari penelitian ini didasarkan pada Standar
Ketuntasan Belajar Minimal yang ditetapkan KTSP MA NU Nurul Huda
Semarang untuk mata pelajaran biologi kelas X-C, yaitu apabila nilai peserta
didik secara individu telah mencapai pemahaman materi 65% dan indikator
keberhasilan kelas apabila 85% dari seluruh peserta didik dalam kelas
tersebut telah mencapai nilai 65.
1. Bagi Guru
- Kinerja guru dalam melakukan pembelajaran bervisi SETS di sekolah.
- Guru yang tergabung dapat menyusun perangkat pembelajaran.
2. Bagi Peserta didik
- Membuat tulisan majalah dinding, artikel beserta foto atau
gambarnya, memperkenalkan jenis, bentuk, dan dari lingkungan.
- Mengemukakan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan
- Peserta didik mampu mendeskripsikan pemanfaatan lingkungan hidup
ke bentuk teknologi guna kepentingan masyarakat.
16
Ibid.
63
63
BAB IV
dan materi pelajaran yang telah diajarkan pada pertemuan sebelumnya. Peserta
didik tidak mampu menjawab dengan baik dikarenakan lupa, meskipun ada
yang mencoba menjawab tetapi dengan membuka kembali buku catatannya.
Hal ini disebabkan pembelajaran yang dilakukan oleh guru hanya dengan
metode ceramah yang dipraktikan guru di depan kelas dan papan tulis.
Penerapan pembelajaran biologi materi pokok lingkungan dengan
pendekatan SETS, peserta didik tampak lebih kreatif, aktif dan mudah
mengidentifikasi hal-hal yang berkaitan dengan materi pokok lingkungan.
Adanya pendekatan SETS peserta didik tampak serius dalam diskusi kelompok
untuk memahami bagaimana mengkaitkan materi pelajaran dengan
menghasilkan bentuk teknologi yang bermanfaat untuk masyarakat serta
bagaimana dampak negative dan positifnya bagi lingkungan. Beberapa peserta
didik ada yang hanya menggantungkan pada pekerjaan temannya karena
merasa hanya perwakilan kelompok saja cukup. Bagi peserta didik yang
berpotensi dengan mudah mengkaitkan materi pokok lingkungan melalui
pendekatan SETS dan sebagian ada yang memerlukan bimbingan.
B. Hasil Penelitian
c. Siklus III
Pada siklus III berdasarkan hasil refleksi siklus II di lakukan
pembelajaran dengan langkah-langkah perbaikan tindakan siklus III.
Pembelajaran terdiri atas 2 pertemuan meliputi : pertemuan pertama guru
menjelaskan kerusakan lingkungan, pemanfaatan daur ulang, peserta
didik diminta merumuskan kerusakan lingkungan, daur ulang dengan
mengkaitkan unsur-unsur SETS dengan panduan arikel serta LKS.
Pertemuan kedua, peserta didik melakukan praktikun pembuatan pupuk
bokashi, pemberian tes siklus III, pengisian tanggapan peserta didik
tentang proses pembelajaran melalui pendekatan SETS.
3. Observasi
Pada tahap observasi dilakukan tes hasil belajar setiap siklus,
penilaian unjuk kerja dan sikap peserta didik, observasi kinerja guru,
observasi aktivitas peserta didik, dan jajak pendapat peserta didik selama
proses pembelajaran melalui curah pendapat. Adapun hasil penelitian
tindakan kelas dapat dilihat pada tabel 4.1,4.2, dan 4.3
a. Tes Hasil Belajar
Analisis terhadap tes hasil belajar peserta didik untuk ranah kognitif
tampak pada tabel berikut.
Tabel 4.1 Nilai Tes Hasil Belajar Peserta didik ( ranah kognitif )
No Jenis Penilaian Siklus I Siklus II Siklus III
1. Nilai tertinggi 70 85 95
2. Nilai terendah 45 55 60
3 Nilai rata-rata 62,33 69,07 72,91
4 Prosentase ketuntasan 63% 86% 98%
belajar kelas
4. Refleksi
Berdasarkan data hasil tes siklus I menunjukkan adanya
peningkatan hasil belajar peserta didik dari sebelum tindakan dan
sesudah tindakan siklus I. Dengan menggunakan pendekatan SETS
pokok bahasan lingkungan, rerata nilai hasil belajar 62,33 dengan
ketuntasan belajar kelas meningkat dari 63%. Hasil yang dicapai pada
siklus I belum memenuhi indikator dalam penelitian ini yaitu 65 %
C. Pembahasan
1. Siklus I
Kenyataan bahwa hasil belajar peserta didik pada pembelajaran siklus
I dengan kentuntasan 63 % belum dapat mencapai indikator kinerja dalam
pembelajaran. Ada 17 peserta didik yang belum tuntas hasil belajarnya, ini
disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :
a. Sebagian peserta didik belum aktif dalam kegiatan observasi di luar
kelas untuk mengamati objek-objek yang digunakan sebagai sumber
belajar . Peserta didik tersebut tidak melakukan sendiri kegiatan
pengamatan dan pencatatan data observasi, tetapi menggantungkan
pada peserta didik lain dalan kelompoknya.
b. Jumlah peserta didik dalam kelompok terlalu besar yaitu 7-8 orang
menyebabkan kecenderungan ada peserta didik yang tidak aktif dalam
68
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Deskripsi data dan analisis penelitian tentang “Implementasi Pendekatan
SETS ( Science, Environment, Technology, and Society ) pada Pembelajaran
Biologi ( Studi Tindakan Materi Pokok Lingkungan Kelas X-C MA NU Nurul
Huda Mangkang Semarang), bab I sampai IV maka pada akhir skripsi ini
dapat diambil simpulan sebagai berikut:
1. Karakteristik lingkungan pada pembelajaran biologi dengan pendekatan
SETS, peserta didik diminta menghubungkaitkan antara unsur-unsur SETS
dengan materi pelajaran sehingga peserta didik memperoleh kesempatan
untuk membangun pengetahuan baru, pemahaman, dan pengalaman yang
sebenarnya berlandaskan pada pengetahuan yang dimilikinya, sehingga
peserta didik diajak berpikir secara aktif dengan menghasilkan bentuk
teknologi sederhana yang bermanfaat bagi masyarakat serta
memperhatikan dampak negatife dan positifnya terhadap lingkungan juga
dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Dari sinilah
kemampuan berfikir (kognitif), sikap (afektif), ketrampilan (Psikomotorik)
peserta didik berperan.
2. Keberhasilan penerapan pendekatan pembelajaran melalui pendekatan
Science, Environment, Technology, and Society (SETS) sebagai
pendekatan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik di MA NU
Nurul Huda Mangkang Semarang ditunjukan dengan adanya perubahan
kemampuan hasil belajar peserta didik dalam proses pembelajaran yaitu
kesiapan dan keaktifan pada saat proses pembelajaran, juga ditunjukkan
adanya peningkatan nilai skor tes akhir dari masing-masing siklus. Hal ini
dapat dilihat dari perolehan skor yang diprosentasekan. Prosentase
peningkatan hasil belajar dari siklus 1, siklus II sampai siklus III yaitu dari
63%, 86%, 98% dan diatas rerata yang ditentukan yaitu 65 %. Sedangkan
peningkatan tes akhir dari siklus I sampai siklus II dapat dilihat dari nilai
rerata pada masing-masing siklus yaitu 62,33 meningkat menjadi 69,07.
75
Pada siklus II dengan nilai rerata 69,07 menjadi 73,91 dan peningkatan
tersebut diatas sesuai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 65.
B. Saran
Mengingat pentingnya pendekatan SETS pada pembelajaran biologi untuk
meningkatkan semangat belajar peserta didik, maka peneliti mengharapkan
beberapa hal yang berhubungan dengan masalah tersebut diatas sebagai
berikut:
1. Pada Guru Biologi
a. Hendaknya dalam proses belajar mengajar, guru harus benar-benar
paham menyiapkan pembelajaran dengan sebaik mungkin, agar materi
tersampaikan secara maksimal.
b. Hendaknya pembelajaran dirancang sedemikian rupa dan memperkaya
variasi mengajar. Hal ini untuk mengantisipasi kejenuhan yang dialami
oleh peserta didik. Dan selalu memantau perkembangannya terutama
dari perilaku, pemikiran dan pemahaman terhadap materi yang
diajarkan.
c. Pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan SETS pada mata
pelajaran biologi agar dapat dilakukan tidak hanya sampai pada
selesainya penelitian ini saja, akan tetapi dilanjutkan dan dilaksanakan
secara kontinyu sebagai program untuk meningkatkan semangat dan
mengurangi kejenuhan pada waktu melaksanakan pembelajaran
2. Pihak sekolah
a. Hendaknya seluruh pihak sekolah mendukung dalam kegiatan
pembelajaran yang berlangsung.
b. Memfasilitasi proses pembelajaran dengan melengkapi sarana dan
prasarana yang dibutuhkan.
c. Kepada semua pihak sekolah terutama para guru, sudah seharusnya
meningkatkan kompetensi termasuk kompetensi profesional serta
membekali diri dengan pengetahuan yang luas, karena
sesungguhnya kompetensi yang dimiliki oleh guru sangat
mempengaruhi keberhasilan proses pembelajaran yang akhirnya
76
Jenjang Pendidikan :
1. MI NU Nurul Huda 01 Boja Lulus Tahun 1998
2. MTs Al Ma’arif NU Boja Lulus Tahun 2001
3. MAN Pemalang Lulus Tahun 2004
4. IAIN Walisongo Semarang Angkatan 2004
Penulis,
Fitriani Mubarokah
043811153/3104153
SILABUS
B. Etika
Lingkungan
C. Pencemaran
lingkungan
(pencemaran
udara, air,
a. Melakukan taah, suara )
percobaan untuk 1. penyebab a. Melakukan Tugas tagihan : 3 x 45 menit
menemukan pencemaran percobaan untuk Tugas
penyebab 2. Dampak menguji kelompok
pencemaran udara pencemaran pencemaran udara Bentuk
b. Melakukan bagi makhluk terhadap bumi dan Instrumen:
percobaan untuk hidup membuat laporan Soal Subyektif
menguji pengaruh 3. Upaya ilmiahnya Contoh
pencemaran udara mengatasi b. Melakukan Instrumen:
terhadap bumi. pencemaran percobaan untuk Apa yang akan
c. Menjelaskan menguji pengaruh terjadi bila
upaya yang pencemaran udara suhu atmosfer
dilakukan manusia terhadap bumi bumi terus
untuk mengatasi c.Mediskusikan mengalami
pencenaran udara upaya mengatasi peningkatan
d. Menjelaskan pencemaran udara
keterkaitan unsur- d. Mendiskusikan
unsur SETS dalam keterkaitan unsur-
materi yang unsur SETS dalam
dipelajari dengan materi yang
contoh kehidupan dipelajari dengan
nyata yaitu tentang contoh kehidupan
kegiatan manusia nyata yaitu tentang
dan penggunaan kegiatan manusia
teknologi yang dan penggunaan
menyebabkan teknologi yang
polusi udara atau menyebabkan
untuk mengatasi polusi udara
polusi udara e. Melakukan
e. Melakukan percobaan
percobaan untuk pencemaran air
mengetahui dengan membuat
pengaruh instalasi a. Jenis tagihan
pencemaran air penjernihan air dan : Tugas
terhadap membuat laporan kelompok
kehidupan ilmiahnya. b. Bentuk
organisme. f. Mediskusikan Instrumen :
f. Menjelaskan tentang upaya- Soal subyektif
penyebab upaya untuk c. Contoh
pencemaran air. mengatasi Instrumen :
g. Menjelaskan pencemaran air. Sebutkan
pengaruh g.Melalui tugas contoh-contoh
pencemaran air rumah membuat polutan air
terhadap tulisan yang kalian
organisme ilmiah/rangkuman ketahui !
h. Menjelaskan tentang polusi Apakah
upaya yang tanah dan bunyi dampak
dilakukan manusia meliputi pencemaran
untuk mengatasi penyebaba dan air bagi
pencemaran air dampak yang di organisme
i. Merangkum timbulkannya. perairan?
informasi tentang j. Menjelaskan Buatlah
polusi tanah dan keterkaitan unsur- rangkuman
bunyi unsur SETS dalam tentang polusi
j. Mediskusikan materi yang tanah dan
keterkaitan unsur- sipelajari dengan suara dengan
unsur SEYTS contoh kehidupan disertai
dalam materi yang nyata yaitu tentang keterangan
dipelajari dengan kegiatan manusia keterkaiatan
contoh kehidupan dan penggunaan antar unsur-
nyata tentang teknologi yang unsur
kegiatan manusia menyebabkan SETSnya
dan penggunaan polusi air atau
teknologi yang untuk mengatasi
menyebabkan polusi air
polusi air atau
untuk mengatasi
polusi air
V. Penilaian
1. Penilaian afektif : a. Keaktifan siswa dalam observasi dan diskusi kelompok
b. Kerjasama dalam kelompok.
2. Praktek/ Psikomotorik : Keterampilan (mengamati, mendata, menyimpulkan, dan
presentasi dalam diskusi).
3. Penilaian kognitif :Tes tertulis dengan soal-soal pilihan ganda.
4. Penilaian program :Keserasian perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi melalui
observasi proses oleh observer.
LEMBAGA PENDIDIKAN MAARIF NU
MA NU NURUL HUDA SEMARANG
TERAKREDITASI
No: Kw.11.4/4/PP.03.2/625.33.03/2005 NSM: 312337416280
Alamat: Jl. Kyai Gilang II/2 Kauman Mangkang Kulon Semarang
Telp / Fax (024) 8663945 KP 50155
I. Indikator Pembelajaran
a. Siswa mampu melakukan percobaan untuk menguji pengaruh pencemaran.
b. Siswa mampu menjelaskan penyebab pencemaran
c. Siswa mampu menjelaskan pengaruh pencemaran udara terhadap bumi.
d. Siswa mampu menjelaskan upaya yang dilakukan manusia untuk mengatasi pencemaran.
e. Siswa mampu menjelaskan keterkaitan unsur-unsur SETS dalam materi yang dipelajari
dengan contoh kehidupan nyata yaitu tentang kegiatan manusia dan penggunaan teknologi
yang menyebabkan pencemaran atau untuk mengatasi pencemaran
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
a. Buku Biologi SMA dan MA untuk kelas X KTSP Standar 2006, Erlangga:PT.Gelora Aksara
Pratama, 2007.
b. Buku Biologi SMA 1, penerbit ESIS
c. LKS Pencemaran
d. Alat-alat dan bahan praktikum pencemaran air : indikator pH, bermacam-mcam sampel air,
kaca pembesar, bulu burung, air, minyak goreng, stopwach, mikroskop, baskom plastik,
sendok, gelas ukur, detergen, pipet tetes, pupuk cair, air sawah yang diperkirakan
mengandung ganggang, ikan dan lain-lain.
e. Lingkungan sekitar sekolah seperti : sawah, sungai, kebun, lapangan rumput
f. Soal-soal tes tertulis
g. Papan tulis
VI. Penilaian
a. Penilaian afektif :1.Keaktifanpeserta didik dalam observasi dan diskusi kelompok
2. Kerjasama dalam kelompok.
b. Praktek/ Psikomotorik : Keterampilan (mengamati, mendata, menyimpulkan dan presentasi
dalam diskusi).
c. Penilaian kognitif :Tes tertulis dengan soal-soal pilihan ganda.
d. Penilaian program : Keserasian perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi melalui
observasi proses oleh observer.
Drs. H. Sudarno
NIP.150266716
LEMBAGA PENDIDIKAN MAARIF NU
MA NU NURUL HUDA SEMARANG
TERAKREDITASI
No: Kw.11.4/4/PP.03.2/625.33.03/2005 NSM: 312337416280
Alamat: Jl. Kyai Gilang II/2 Kauman Mangkang Kulon Semarang
Telp / Fax (024) 8663945 KP 50155
I. Indikator Pembelajaran
g. Siswa mampu menyebutkan jenis-jenis bahan buangan yang dapat dimanfaatkan tanpa proses
daur ulang dan dengan proses daur ulang
h. Siswa mampu menjelaskan keuntungan yang diperoleh dari bahan buangan yang dapat
didaur ulang
i. Siswa mampu menjelaskan dampak negatif yang ditimbulkan bahan buangan.
j. Siswa mampu menjelaskan keterkaitan unsur-unsur SETS dalam materi yang dipelajari
dengan contoh kehidupan nyata yaitu tentang hubungan antara kegiatan manusia,
perkembangan teknologi dengan masalah sampah dan dampaknya bagi lingkungan.
k. Siswa mampu melakukan proses daur ulang ssehingga menjadi barang yang dapat
dimanfaatkan.
l. Siswa mampu membuat produk barang hasil daur ulang
m. Siswa mampu menjelaskan pentingnya pemanfaatan daur ulang untuk kelestarian
lingkungan.
n. Siswa mampu menjelaskan keterkaitan unsur-unsur SETS dalam materi yang dipelajari
dengan contoh kehidupan nyata yaitu tentang teknologi daur ulang limbah dan manfaatnya
untuk kelestarian lingkungan.
.
II. Materi Pembelajaran
a. Jenis-jenis bahan buangan
b. Keuntungan yang diperoleh dari daur ulang limbah.
c. Kerugian yang ditimbulkan oleh bahan buangan yang sukar didaur ulang
d. Tindakan 4R
e. Pentingnya pemanfaatan daur ulang untuk kelestarian lingkungan
f. Pembuatan pupuk kompos
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
a. Buku Biologi SMA kelas X bantuan Pemkot Semarang
b. Buku Biologi SMA dan MA untuk kelas X KTSP Standar 2006, Erlangga:PT.Gelora Aksara
Pratama, 2007.
c. Buku Biologi SMA X, penerbit ESIS
d. Praktikum pupuk bokasi alat dan bahan : ember atau karung, pengaduk, air, serbuk gergaji,
daun, bekatul, serabut, EM-4 dan gula pasir.
e. Lingkungan sekitar sekolah seperti : sawah, sungai, kebun, lapangan rumput.
f. Soal-soal tes tertulis.
g. Papan tulis
VI. Penilaian
a. Penilaian afektif :1.Keaktifanpeserta didik dalam observasi dan diskusi kelompok
2. Kerjasama dalam kelompok.
b. Praktek/ Psikomotorik : Keterampilan (mengamati, mendata, menyimpulkan dan presentasi
dalam diskusi).
c. Penilaian kognitif :Tes tertulis dengan soal-soal pilihan ganda.
d. Penilaian program : Keserasian perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi melalui
observasi proses oleh observer.
Drs. H. Sudarno
NIP.150266716
KISI-KISI SOAL EVALUASI SIKLUS I
Standar Kompetensi : Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan
ekosistem
Aspek kognitif
Kompetensi dalam
Indikator Materi Sub Materi No Soal Kunci Jawaban
Dasar taksonomi
Bloom
a) Mengkaitkan ○ Menjelaskan prinsip Perubahan a. Keseimbangan lingkungan 1 C C2
hubungan keseimbangan Lingkunga
kegiatan lingkungan n. b. Perubahan lingkungan 2, 3, 4, 5 A, B, A, C C1, C1, C2, C2
manusia ○ Mengidentifikasi akibat alam dan kegiatan
dengan contoh perubahan manusia
masalah lingkungan akibat
perusakan kegiatan manusia c. Perubahan lingkungan di 6, 7 B, E C2, C2
dan dan dampaknya bagi tingkat lokal dan global
pemelihara lingkungan dan
lingkungan. masyarakat. d. Dampak kemajuan ilmu 8, 9 E, D C4, C4
b) Menghubung ○ Menjelaskan pengetahuan dan teknologi
kaitkan keterkaitan SETS
unsure SETS dalam materi yang e. Dampak perubahan 10, 11, 12 B, C, D C4, C4, C2
dalam materi dipelajari dengan lingkungan
konsep contoh kehidupan
lingkungan nyata yaitu tentang f. Keterkaitan SETS dalam 13 B C2
yang di kegiatan manusia materi perubahan
pelajari dan perkembangan lingkungan dengan contoh
dengan teknologi serta yang diambil dari
contoh pengaruhnya kehidupan nyata.
kehidupan terhadap perubahan
nyata yaitu lingkungan
kegiatan
manusia dan
perkembanga 14, 15 A, B C1, C1
n teknologi ○ Mendidentifikasi Etika g. Prinsip-prinsip etika
yang upaya manusia lingkungan linkungan
mempengaruh dalam pengelolaan
i kerusakan lingkungan hidup h. Upaya manusia dalam 16, 17, 18 E, E, B C3, C2, C3
atau yang sesuai dengan pengelolaan lingkungan
kelestarian prinsip lingkungan. hidup.
lingkungan i. Keterkaiatan SETS dalam 19 C C1
etika lingkungan dengan
contoh yang diambil dari
kehidupan nyata
j. Tujuan pengelolaan 20 A C1
lingkungan hidup.
KISI-KISI SOAL EVALUASI SIKLUS I I
Standar Kompetensi : Menganalisi hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem
Aspek kognitif
Kompetensi Dasar Indikator Materi Sub Materi No Soal Kunci Jawaban dalam taksonomi
Bloom
○ Menjelaskan penyebab Pencemaran Penyebab pencemaran udara 1, 2 E, D C1, C
pencemaran udara, Udara
dampak pencemaran Dampak pencemaran udara 3, 4 A, E C, C
udara dan upaya yang terhadap bumi.
dilakukan manusia
untuk mengatasi Keterkaitan SETS dalam materi 5 C C2, C2
pencemaran udara. polusi udara dengan contoh yang
○ Menjelaskan diambil dari kehidupan nyata
keterkaitan SETS dalam
materi yang dipelajari Upaya manusia untuk mengatasi 6, 7 A, D C4, C4
dengan contoh polusi udara
kehidupan nyata yaitu
tentang kegiatan
manusia dan
penggunaan teknologi
yang menyebabkan
polusi udara atau untuk
mengatasi polusi udara.
Standar Kompetensi : Menganalisi hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem
Aspek kognitif
Kompetensi Dasar Indikator Materi Sub Materi No Soal Kunci Jawaban dalam taksonomi
Bloom
○ Menjelaskan hubungan Daur ulang ○ Hubungan antara populasi 1, 2 B, A C4, C4
antara pertumbuhan limbah manusia dengan limbah
populasi manusia
dengan limbah. ○ Sampah organik dan 3, 4, 5, 6 E, B, E, C C1, C1, C2, C1
○ Mendata jenis-jennis anorganik
limbah yang dapat
dimanfaatkan tanpa ○ Sampah yang dapat didaur 7, 8 D, D C2, C1
atau melalui proses ulang dan yang sukar didaur
daur ulang ulang
○ Menjelaskan ○ Keterkaitan SETS dalam 9 B C1
keterkaitan SETS dalam materi jenid-jenid bahan
materi yang dipelajari buangan dengan contoh yang
dengan contoh diambil dari kehidupan
kehidupan nyata yaitu nyata.
tentang kegiatan
manusia perkembangan
teknologi dengan
masalah dengan
masalah sampah dan
dampaknya bagi
lingkungan
10 A C3
○ Mengidentifikasi tujuan ○ Keutungan dari bahan
dan keuntungan atau buangan yang dapat didaur
kerugian dari bahan ulang
buangan ○ Kerugian dari bahan buangan 11, 12 D, B C2, C2
yang sukar didaur ulang
Satuan Pendidikan : MA
Kelas/Semester : X /II
Mata pelajaran : IPA Biologi
Konsep : Lingkungan
Jumlah Soal : 20
Waktu : 30 menit
Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Pentunjuk :Berilah tanda silang ( x ) pada pilihan jawaban yang paling benar
o. Keseimbangan lingkungan secara alami dapat berlangsung karena beberapa hal berikut ini,
kecuali...
a. Komponen yang terlibat dalam aksi reaksi berperan sesuai keseimbangan.
b. Pemindahan materi atau daur materi dapat berlangsung.
c. Terputusnya rantai makanan
d. Terjadi penurunan atau kenaikan populasi (fluktuasi) tiap jenis hewan atau tumbuhan dalam
batas tertentu.
e. Siklus kimia dapat berlangsung
p. Dibawah ini, komponen biotic yang mempunyai daya perusak tertinggi terhadap keseimbangan
lingkungan adalah….
a. Manusia d. Pengurai
b. Prosusen e. Herbivora
c. Konsumen
q. Berbagai macam bencana alam seperti tanah longsor, letusan gunung api, badai, dan gempa bumi
dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan. Gangguan tersebut merupakan gangguan yang
disebutkan…
a. Faktor bencana
b. Faktor alami
c. Faktor buatan
d. Faktor biotik
e. Faktor abiotik
r. Faktor-faktor yang menimbulkan degradasi lingkungan, meliputi…
a. Bencana alam, perburuan, penagkapan hewan tak kenal batas, dan pengundulan hutan.
b. Membuat sengkedan, pergiliran tanaman, dan reboisasi
c. Gunung meletus, membuat hutan lindung, dan suaka margasatwa.
d. Cagar alam, penggundulan hutan, dan membuat lahan transmigrasi.
e. Gempa bumi, gunung meletus, membuka hutan, dan membuat perkebunan
x. Pembukaan kawasan hutan untuk berbagaikeperluan akan membawa akibat seperi di bawah ini,
kecuali ...
a. Terjadi longsor dan banjir
b. Bertambahnya kadar oksigen di udara
c. Hilangnya sebagian besar produsen dari sebuah ekosistem
d. Gangguan terhadap daur hidrologi
e. Peningkatan suhu atmosfer bumi
y. Kegiatan menangkap ikan dengan setrum dapat membawa dampak…
a. Menimbulkan penyakit bagi orang yang mengkonsumsi ikan tersebut.
b. Meracuni sumber air minum
c. Merusak ekosistemdan kelestarian ikan yang hidup di danau itu
d. Menurunkan debit air
e. Mengganggu proses fotosintesis tumbuhan air
z. Di bawah ini adalah dampak terjadinya pencemaran Teluk buyat
1) Warga teluk buyat menjadi terkenal
2) Meracuni sumber air minum warga
3) Membunuh hewan dan fitoplankton air
4) Warga mengalami gangguan kesehatan
5) Enceng gondok tumbuh subur
6) Penurunan debit air
Yang merupakan dampak negatife dari pencemaran di teluk buyat adalah nomor…
a. 1,2,3
b. 2,3,4
c. 2,4,6
d. 2,5,6
e. 3,5,6
aa. Pernyataan di bawah ini yang menyebutkan keterkaitan antar unsur Environment dan Technology
adalah…
a. Perubahan lingkungan menyebabkan gangguan terhadap keseimbangan lingkungan karena
sebagian komponen lingkungan menjadi berkurang fungsinya.
b. Penggunaan alat canggih untuk menebang hutan menyebabkan ekosistem hutan terganggu
karena semakin banyak produsen yang hilang
c. Penggunaan alat teknologi yang semakin maju memudahkan manusia melakukan
pekerjaannya.
d. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, manusia memanfaatkan SDA dari lingkungannya
e. Perubahan lingkungan dapat membawa dampak berantai di bidang social ekonomi
masyarakat.
bb. Di bawah ini merupakan prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam penerapan etika
lingkungan kecuali ...
a. Sumber daya alam tidak terbatas
b. Mengusahakan bahan yang digunakan dapat didaur ulang
c. Manusia berkewajiban menjaga kelestarian alam
d. Lingkungan disediakan tidak hanya untuk manusia
e. Manusia merupakan bagian dari lingkungan.
cc. Untuk memelihara lingkungan dari kerusakan diperlukan manusia-manusia yang sadar
lingkungan. Manusia sadar lingkungan adalah manusia yang…
a. Sadar bahwa lingkungan sangat penting dan mendatangkan keuntungan
b. Memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ekologi dan etika lingkungan dalam menghadapi
masalah yang berkaitan dengan lingkungan.
c. Menggunakan lingkungannya untuk memenuhi segala kebutuhannya
d. Selalu berfikir dalam usaha pengolahan lingkungan dengan mempelajari aspek-aspek ekologi
yang ada.
e. Rela berkorban deni lingkungannya.
dd. Tindakan dalam memelihara lingkungan yang dapat dimulai dari diri sendiri adalah….
a. Ikut menyebabkan terjadinya polusi
b. Membuang sampah di sembarang tempat
c. Mencela orang lain yang tidak mau menjaga lingkungan
d. Membantu petugas kebersihan menyapu jalan
e. Membersihkan selokan di depan rumah yang tersumbat
ee. Berikut ini merupakan tindakan manusia dalam mengelola lingkungan yang sesuai dengan
prinsip etika lingkungan, kecuali…
h. Penebangan pohon dengan sistem tebang pilih
i. Perubahan hutan menjadi pemukiman
j. Melakukan penanaman dengan cara rotasi tanaman
k. Penggunaan pupuk pada intensifikasi tanaman
l. Pemuliaan tanaman dan hewan sehingga didapat bibit unggul
ff. Contoh tindakan yang benar dalam rangka mencegah kerusakan lingkungan adalah…
a. Menggunakan sumber daya alam semaksimal mungkin
b. Penggunaan bahan baker
c. Turut memasyarakatkan penanaman pekarangan rumah
d. Membiarkan lingkungan sesuai dengan keadaannya di alam
e. Menangkap ikan dengan setrum
gg. Prinsip etika lingkungan perlu diterapkan manusia dalam menghadapi masalah yang berkaitan
dengan lingkungan. Pernyataan tersebut mengandung keterkaitan antara unsur…
a. Science
b. Society
c. Science dan Society
d. Science dan Technology
e. Technology dan Environmental
hh. Berikut ini adalah tujuan pengelolaan lingkungan hidup kecuali.
a. Tercapainya keharmonisan antara manusia satu dengan yang lainnya
b. Terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara bijaksana
c. Terwujudnya manusia sebagai Pembina lingkungan
d. Terlaksananya pembangunan berwawasan lingkungan
e. Terhindarnya Negara terhadap dampak negative diluar wilayah Negara yang dapat
menyebabkan pencemaran.
SOAL-SOAL EVALUASI SIKLUS II
Satuan Pendidikan : MA
Kelas/Semester : X /II
Mata pelajaran : IPA Biologi
Konsep : Lingkungan
Jumlah Soal : 20
Waktu : 30 menit
Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Pentunjuk :Berilah tanda silang ( x ) pada pilihan jawaban yang paling benar
ii. Berikut ini adalah beberapa polutan yang berakibat pada polusi udara....
a. Fosfat, air, nitrat,dan radioaktif
b. Residu pestisida, nitrit, karbondioksida
c. Limbah pertanian, nitrit, dan nitrat
d. Nitrogen oksida, nitrit, dan nitrat
e. Klorofluorokarbon, oksida, nitrogen, dan karbondioksida
jj. Polutan yang dapat menyebabakan menipisnya ozon adalah.....
a. NO2 d. CFC
b. CO e. SO3
c. CO2
kk. Efek rumah kaca merupakan masalah lingkungan global karena menyebabkan kenaikan....
a. Suhu lingkungan
b. Kadar partikel udara
c. Kelembapan uara sekitar rumah
d. Kadar bahan pencemaran
e. Kadar oksigen di atmosfer
ll. Berikut ini yang bukan merupakan dampak pemanasan global adalah..
a. Mencairnya es di daerah kutub
b. Naiknya volume air laut
c. Naiknya frekuensi maupun intensitas badai
d. Perubahan iklim sedunia
e. Pelapukan pada bangunan
mm. Lingkungan udara yang tercemar dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada manusia.
Pernyataan tersebut mengandung keterkaitan unsur SETS yaitu unsur.....
a. Environment dan technology
b. Environment dan science
c. Environment dan society
d. Science dan technology
e. Society dan Technology
nn. Penanaman pohon di pinggir jalan di kota besar sangat membantu terhadap perbaikan
lingkungan. Hal positif dari penghijauan tersebut adalah....
a. Membantu mengikat CO2 di udara
b. Menambah jumlah polusi
c. Meningkatkan intensitas matahari
d. Memperkuat struktur tanah dan jalan
e. Memperindah lingkungan.
oo. Cara pencegahan pencemaran udara yang merupakan dampak kemajuan science ( ilmu ) dan
tekhnology ( teknologi ) adalah.....
a. Mengurangi penggunaan bahan bakar minyak
b. Memakai barang-barang yang mengandung gas CFC
c. Membuat jalur hijau di daerah perkotaan atau daerah industri
d. Menggunakan Insenerator dalam pembakaran sampah
e. Memakai kendaraan dalam berpergian dekat
pp. Apabila dalam suatu perairan terdapat tanda-tanda sebagai berikut :
1) terdapat beraneka ragam organisme akuatik
2) air berwarna dan berbau
3) enceng gondok tumbuh subur
4) pH air berkisar 6-8
5) adanya mikroba patogen
6) tidak terjadi peningkatan suhu air
Manakah yang menunjukkan ciri-ciri perairan yang tercemar ?
f. 1,2,4 d. 2,3,5
g. 1,3,5 e.3,5,6
h. 2,4,5
qq. Bahan pencemar air dapat diklasifikasikan sebagai berikut, kecuali.....
7) Abiotik
8) Bahan anorganik
9) Asam
10) Basa
11) Bahan organik
rr. Zat buangan yang dapat mencemari perairan adalah....
f. Debu radioaktif, CO2
g. Fosfat, nitrat
h. Karbondioksida, SO2, Pb
i. Zn, Hg, SO2
j. Ion nitrat, Cu, N2
ss. Bahan kimia di bawah ini yang dapat menyebarkan terjadinya eutrofikasi adalah.....
f. Fosfat dan nitrat
g. Nitrat dan Cu
h. Arsen dan PCB
i. Menkuri dan fosfat
j. Merkuri dan arsen
tt. Pencemaran air oleh bahan organik sangat merugikan karena kadar oksigen dalam air rendah.
Hal ini dapat terjadi karena.....
f. Oksigen banyak dibebaskan dalam fotosintesis
g. Bahan organik akan menurunkan kemamapuan air melarutkan O2
h. Dalam penguraian senyawa organik perlu banyak oksigen
i. Pernafasan hewan memerlukan banyak air dan oksigen
j. Bahan organik akan menutup permukaan air sehingga kadar O2 rendah
uu. Minyak yang tumpah ke permukaan laut tidak bercampur dengan air, tapi hanya menutup
permukaan air laut saja. Kejadian ini sangat membahayakan kehidupan karena minyak
merupakan.....
f. Racun bagi semua abiotik
g. Menghambat pengikatan zat organik
h. Bahan bakar berenergi tinggi
i. Menaikkan suhu laut
j. Penghalang masuknya sinar matahari
vv. pernyataan di bawah ini yang menyebutkan keterkaitan antara unsur Technology dan
Environment adalah.....
f. Perubahan warna, rasa, bau, pH dan suhu air merupakan indikator untuk mengetahui perairan
yang tercemar
g. Instalasi pengelolahan air limbah dibangun untuk mengatasi pencemaran air sehingga
ekosistem perairan tidak terganggu
h. Eutrofikasi perairan mengakibatkan banyak hewan dan tumbuhan air mati
i. Nitrat dan nitrit merupakan polutan air yang berasal dari limbah pertanian
j. Sumber air minum yang teracuni oleh polutan air menimbulkan gangguan kesehatan bagi
yang mengkonsumsinya
ww. Cara penanggulangan pencemaran air yang merupakan dampak kemajuan ilmu dan
teknologi industri adalah.....
f. Membatasi penggunaan zat-zat kimia
g. Memberi sanksi pada pengusaha industri
h. Membuang limbah sedikit demi sedikit
i. Menutup industri bahan kimia
j. Mengolah limbah sebelum dibuang ke sungai
xx. Pencemaran tanah dapat di sebabkan oleh hal-hal berikut, kecuali.....
f. Penggunaan pestisida yang tidak terkontrol
g. Kebocoran limbah cair yang tumpah ke tanah
h. Pembuangan sampah yang memenuhi syarat
i. Pembukaan kawasan hutan menjadi lahan monokultur
j. Hujan asam
yy. Dibawah ini yang bukan merupakan dampak pencemaran tanah adalah.....
f. Tanaman tumbuh tidak subur
g. Tanah tidak dapat lagi ditanami
h. Porositas tanah meningkat
i. Menurunnya persediaan air tanah
j. Mengganggu kemampuan mikroorganisme tanah dalam melakukan fungsinya
zz. Di bawah ini yang dapat menimbulkan terjadinya polusi suara adalah suara.....
f. Mesin motor dan telefon
g. Jet dan telefon
h. Petir dan televisi
i. Petir dan kereta api
j. Mesin pabrik dan radio
aaa. Polusi suara dapat membawa dampak bagi kesehatan manusia. Berikut ini yang bukan
merupakan dampak dari polusi suara adalah.....
m. Gangguan jantung
n. Menurunkan tekanan darah
o. Telinga menjadi tuli
p. Mempercepat denyut nadi
q. Kontraksi perut dan usus
bbb. Berikut ini adalah cara untuk mengurangi polusi suara, kecuali....
f. Menambah dinding dengan bahan yang lunak
g. Memakai penyumbat teling
h. Membuat peraturan tentang kekuatan suara yang yang di perbolehkan
i. Membuat jarak tembok dan langit-langit sedemikian rupa sehingga tidak memantulkan suara
j. Sumber suara tidak di lengkapi dengan peredam suara
SOAL-SOAL EVALUASI SIKLUS III
Satuan Pendidikan : MA
Kelas/Semester : X /II
Mata pelajaran : IPA Biologi
Konsep : Lingkungan
Jumlah Soal : 20
Waktu : 30 menit
Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Pentunjuk :Berilah tanda silang ( x ) pada pilihan jawaban yang paling benar
ccc. Pertanyaan tentang limbah berikut ini yang tidak benar adalah....
a. Pengelolaan limbah bergantung pada pengelolaan gaya hidup masyarakat
b. Bertambahnya limbah tidak membutuhkan penyediaan lokasi yang luas untuk tempat
pembuangan sampah c. Jumlah limbah sebanding dengan tingkat konsumsi masyarakat terhadap
material yang digunakan serta jenis material yang dikonsumsi
d. Pertambahan limbah dapat mengakibatkan pencemaran air, tanah, dan udara
e. Bertambahnya populasi penduduk mengakibatkan bertambahnya limbah
ddd. Dibawah ini meruapakan penyebab terjadinya bencana longsor :
i. Curah hujan yang tinggi
j. Tumpukan sampah yang menggunung
k. Banyaknya polusi udara
l. Penggundulan hutan
m. Jenis bantuan didaerah tersebut dapat menyerap air
n. Kerentan gerakan tanah menengah
Yang merupakan penyebab terjadinya bencana longsor di TPA Leuwigajah
adalah.......
a. 1,2,4 d. 1,2,5
b. 3,4,5 e. 6,5,4
c. 2,5,6
eee. Berikut ini yang termasuk jenis sampah anorganik adalah.....
a. Plastik, karet, botol, logam, sampah dapur
b. Logam, kaleng, sampah dapur, sisa-sisa sayur
c. Plastik, baterai, botol, kertas, dan kotoran ternak
d. Sampah dapur, sisa-sisa sayur, sampah restoran, dan daun-daunan
e. Botol, plastik, kaleng, logam
fff. Sampah yang dapat mengalami pembusukan secara alami disebut sampah........
a. Anorganik
b. Organik
c. Biotik
d. Abiotik
e. Plastik
ggg. Data hasil identifikasi sampah sebagai berikut :....
12) Kertas 5) Botol aqua
13) Daun-daunan 6) Kardus
14) Plastik 7) Potongan kayu lapuk
15) Gelas 8) Kaleng minuman
Sampah yang dapt terurai dengan proses alam adalah.....
a. 1,3,5,8
b. 4,5,6,7
c. 1,2,7,8
d. 2,3,6,7
e. 1,2,6,7
hhh. Sampah yang mudah diuraiakan oleh organisme pengurai adalah....
a. Timbunan plastik
b. Dahan dan plastik yang tercampur
c. Dahan dan daun yang tertimbun di tanah
d. Kaleng-kaleng yang ditanam dalam tanah
e. Kaca, plastik, dan karet yang tertimbun dalam tanah
iii. Berikut ini yang merupakan material yang dapat dimanfaatkan melalui proses daur ulang
adalah.....
a. Sisa kain, ampas tahu, enceng gondok, sampah organik
b. Sampah organik, botol, logam, kaleng
c. Daun-daunan kotoran ternak, kankung
d. Kertas, gelas, alumunium, plastik
e. Kertas, kaleng, sampah organik, plastik
jjj. Di bawah ini yang merupakan material yang dapat dimanfaatkan tanpa melalui proses daur ulang
adalah :
k. Baja d. Kotoran ternak
l. Alumunium e. Kertas
m. Plastik
kkk. Pernyataan berikut ini yang berkaitan antara unsur Technology dan environment adalah
.....
k. Peningkatan jumlah sampah memerlukan penyediaan lokasi yang luas untuk pembuangan
sampah
l. Pemanfaatan sampah sebagai sumber listrik adalah salah satu upaya untuk menghindari
kerusakan lingkungan dan menjaga ekosistem
m. Sampah yang menumpuk dapat menyebabakan pencemaran
n. Dengan meningkatkan populasi manusia, sampah yang dihasilkan juga menigkat
o. Mendaur ulang sampah dapatmemberikan tambahan penghasilan bagi masyarakat
lll. Tindakan mengurangi limbah di bawah ini yang juga dapat memberikan tambahan penghasilan
yaitu…
k. Membuat kerajinan dari enceng gondok
l. Mengganti kantong kresek denagn keranjang bila belanja
m. Menimbun sampah organik di dalam tanah
n. Menggunakan ampas tahu untuk makanan ternak
o. Menggunakan kembali botol bekas untuk tempat kecap
mmm. Kerugian yang ditimbulkan dari sampah berikut ini , kecuali..
k. Meningkatkan penyakit kulit
l. Udara menjadi tercemar
m. Pencemaran tanah
n. Meningkatnya penghasilan pemulung sampah
o. Banyak lalat sebagi pembawa penyakit
nnn. Pembuangan sampah yang tidak memenuhi syarat akan membawa akibat seperti dibawah
ini kecuali......
k. Menimbulkan bau tidak sedap
l. Menimbulkan polusi suara
m. Menjadi tempat tikus berkembang biak dan bersarang
n. Mengakibatkan bencana banjir dan longsor
o. Menjadi tempat hidup kuman yang membahayakan kesehatan
ooo. Mengganti barang-barang yang hanya biasa dipakai sekali dengan barang yang lebih
tahan lama merupakan usaha melakukan prinsip 4R yaitu.....
k. Reduce
l. Remake
m. Replace
n. Reuse
o. Recylec
ppp. Prinsip Reuse dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan cara.....
k. Memilih barang-barang yang bisa dipakai kembali
l. Memakai barang-barang yang lebih ramah lingkungan
m. Mengganti barang-barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan
lama
n. Mendaur ulang barang-barang yang sudah tidak berguna lagi pertanian
o. Meminimalisasi material yang digunakan supaya sampah yang dihasilkan tidak semakin
banyak
qqq. Untuk mempertahankan lingkungan yang bebas sampah bisa dilakukan dengan recycling.
Salah satu contoh recycling adalah.....
k. Menggunakan plastik dengan kertas sebagai bungkus makanan
l. Mengganti palstik dengan kertas sebagai bungkus makanan
m. Penggunaan kembali tas plastik sisa kemarin untuk belanja
n. Menggunakan ember untuk pot bunga
o. Mendaur ulang kertas bekas menjadi kartu ucapan
rrr. Cara mengatasi pecemaran lingkungan oleh sampah rumah tangga adalah.......
k. Diolah menjadi pakan ternak
l. Dibuang ke tanah
m. Dibuang ke sungai supaya hanyut
n. Dibiarkan di tempat terbuka agar cepat hancur
o. Dimanfaatkan untuk pembuatan kompos
sss. Pencemaran plastik dalam tanah selain mengurangi daya dukung tanah juga merupakan polutan
yang tidak terurai oleh mikroba. Sebagai penaggulangannya dapat dilakukan upaya.......
r. Penelitian tentang cara penguraraian plastik secara alamiah
s. Mencari bahan pengganti plastik yang dapat diuraikan
t. Pengurangan produk plastik secara besar-besaran
u. Mencari bahan pengganti plastik yang lebih murah
v. Penyuluhan agar masyarakat tidak menggunakan plastik
ttt. Cara mengatasi masalah sampah perkotaan yang dikembangkan di negara Inggris dan jepang
adalah.........
k. Mengelola sampah organik menjadi kompos
l. Membangun TPA yang lebih luas
m. Merancang untuk membuat insinerator ( instalasi ) pembakaran sampah
n. Menkonversi gas metan dari sampah menjadi tenaga listrik
o. Memanfaatkan mikroorganisme untuk mengurai sampah
uuu. Berikut ini adalah kertas-kertas bekas yang dapat didaur ulang....
1) Koran 4) Majalah
2) Amplop 5) Kertas minyak
3) Karton 6) Kertas warna
Untuk menghasilkan kertas daur ulang yang berkualitas baik sebaiknya kita menggunakan kertas
nomor...........
f. 1,2,3
g. 1,3,4
h. 2,3,6
i. 3,4,5
j. 4,5,6
vvv. Kegiatan membuat daur ulang daun menjadi pupuk kompos dapat meningkatkan
pendapatan bagi masyarakat pertanyaan tersebut mengandung keterkaitan unsur SETS yaitu
unsur......
f. Science dan Environment
g. Science dan Technology
h. Environment dan Society
i. Technology dan Society
j. Technology dan Environment
KUNCI JAWABAN SIKLUS I
1. C
2. A
3. B
4. A
5. C
6. B
7. E
8. E
9. D
10. B
11. C
12. D
13. B
14. A
15. B
16. E
17. E
18. B
19. C
20. A
KUNCI JAWABAN SIKLUS II
21. E
22. D
23. A
24. E
25. C
26. A
27. D
28. D
29. A
30. B
31. A
32. C
33. E
34. B
35. E
36. C
37. C
38. D
39. B
40. E
KUNCI JAWABAN SIKLUS II
41. B
42. A
43. E
44. B
45. E
46. C
47. D
48. D
49. B
50. A
51. D
52. B
53. C
54. A
55. E
56. E
57. B
58. D
59. C
60. D
PENJERNIHAN AIR
o. LANDASAN TEORI
Teknologi tepat guna merupakan teknologi yang sesuai dengan Negara yang berkembang atau
daerah yang berada jauh dan terbelakang di Negara industri, yang mana kemungkinan kekurangan
uang dan kurang dalam kemampuan untuk mengoperasikan dan memelihara teknologi tinggi. Dalam
prateknya adalah sesuatu yang dideskripsikan sebagai teknologi yang sederhana dan kebanyakan
sebagai teknologi permulaan yang dapat secara efektif dapat mencapai tujuan yang dimaksud.
Karakteristik dari teknologi ini adalah biaya rendah dan membutuhkan sedikit pemeliharaan,
semakin sering pemeliharaan dapat dikatakan tepat guna, bila pemeliharaan dapat diatasi oleh keahlian
yang ada secara setempat, peralatan, dan bahan.
Air adalah faktor abiotik dalam ekosistem. Air beserta sumber-sumbernya merupakan salah satu
kekayaan alam yang mutlak dibutuhkan oleh mahluk hidup guna menopang kelangsungan hidupnya
dan memelihara kesehatannya. Air yang mengisi lebih dari dua pertiga bagian dari seluruh permukaan
bumi, memberi tempat hidup yang 300 kali lebih luas dari pada daratan, akan tetapi sebagian dari air
tersebut tidak dapat langsung digunakan untuk kepentingan makhluk hidup. Hanya 1% yang
merupakan air manfaat yang dapat diperunakan sebagai air bersih, untuk menjadi air bersih / air
minum harus mengalami suatu teknologi.
Teknologi yang diterapkan mulai dari pengambilan air baku, pengoahanair untuk menjadi air
bersih yang sangat tergantung kualitas sumber air baku, kemudian melalui system distribusi melalui
perpipaan ke area pelyanan.
Pengolahan Air dilakukan pada air baku yang pada hakekatnya tidak memenuhi standar kualitas
air minum / bersih yang berlaku, sehingga unsur - unsur yang tidak memenuhi standar perlu
dihilangkan ataupun dikurangi, agar seluruh air memenuhi standar yang berlaku. Hal ini dilaksanakan
dengan pengolahan air melalui penjernihan air.
p. TUJUAN
Penjernihan air kotor menjadi air bersih
q. ALAT DAN BAHAN
1. Botol aqua 7. Beker glas / gelas semacam
2. Pasir, kerikil 8. Pengaduk
3. Arang 9. Kertas PH
4. Kapas atau busa 10. Mikroskop
5. Tawas 11. Kertas saring
6. Kaporit 12. Selang plastik
r. CARA KERJA
1. Susunlah dan bahan dengan gambar
2. ambil 1-2 tetes air kotor amati dengan mikroskop apa
yang ada dalam air tersebut dan ukur PH
3. Tambahkan dalam air kotor tersebut dengan 1 gr tawas
dan 1 sendok teh kaporit aduk sehingga homogen,ukur
PH lalu tunggu sampai mengendap.
4. Tuangkan no. 3 ke dalam botol 1 aqua yang sudah
disusun kerikil, pasir, ijuk dan kapas atau busa tersebut.
5. Biarkan terjadi proses penyaringan air tersebut sehingga
turun sampai ke lubang tutup botol kemudian menetes
ke bawah tampungan air bersih. Lalu ukur PH nya dan
amatilah pula dengan mikroskop.
6. Catatlah hasil pengamatan dan beri kesimpulannya
Keterangan gambar
16) Kaporit 6. Busa
17) Tawas 7. Kapas
18) Pengaduk 8. Kertas saring
19) Selang 9. Air hasil saringan
20) Air kotor
s. HASIL PENGAMATAN
NO KEADAAN AIR KETERANGAN
AIR KOTOR AIR BERSIH
1 Warna coklat Bersih dan jernih
2 Bau tanah tidak berbau Pemberian kaporit dan tawas
sesuai ukuran sehingga tidak
berbau yakni 1 sendok teh
3 Rasa sepet segar Air yang diminum tidak terasa
kaporit, getir akan tetapi segar
4 PH. 8 PH. 7
5 Mikroskop : Mikroskop :
Banyak bakteri Tidak terdapat
berbentuk batang, bakteri, terdapat
spiral. gelembung air.
VI. PEMBAHASAN
Dari percobaan yang telah kami lakukan pada praktek penjernihan air ternyata diperoleh
hasil bahwa air yang semula kotor dan keruh ternyata setelah mengalami proses yang sederhana
yakni melalui proses penjernihan air, air menjadi bening dan ketika di minum air tersebut berasa
segar dan tidak berbau. Mula-mula PH air kotor adalah 8 tetapi setelah mengalami penjernihan PH
nya menjadi 7. dan setelah dilakukan pemeriksaan melalui mikroskop ternyata tidak ditemukan
bakteri pada air yang telah mengalami penjernihan. hal tersebut dikarenakan pada proses penjernihan
air kotor tersebut diberi kaporit yang berfungsi sebagai pembunuh bakteri dan tawas sebagai bahan
yang dapat menjernihkan air dan mengendapkan zat terlarut. jadi percobaan yang kami lakukan
berhasil dan air yang semula tidak layak dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari menjadi
layak untuk memenuhi kebutuhan. Dan air tersebut memenuhi standar air minum yang dapat
dikonsumsi oleh manusia karena telah steril.
1) KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa percobaan
yang telah kelompok kami lakukan berhasil, yakni air tersebut yang dihasilkan pada proses
penjernihan air sesuai dengan standar air minum yang biasa dikonsumsi oleh manusia. Dan air
tersebut memiliki PH 7. dan air tersebut tidak berbau, jernih dan segar. Selain itu air tersebut
setelah di cek pada mikroskop tidak ditemukan adanya bakteri.
2) PROBLEM
www. Sebutkan fungsi dari :
xxx. Kaporit
Kaporit digunakan untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme lainny. Yang terdapat
di Air
yyy. Tawas
Tawas digunakan untuk menjernihkan air dan mengendapkan zat terlarut.
zzz. Arang
Arang berfungsi untuk menyegarkan air
aaaa. Jelaskan proses yang dimaksud dengan standar air minum yang sehat!
Standar air minum yang sehat adalah jika air tidak berbau, tidak berasa, ( rasanya segar ),
tidak berwarna, memiliki PH 7 dan tidak terdapat mikroorganisme didalam air tersebut.
bbbb. Jelaskan proses pembuatan air aqua yang dijual di pasaran!
Jawab : Air dari alam dipanaskan dalam bak pemanas, kemudian uapnya diambi (disaling).
Selanjutnya uap akan mengembun dan menjadi tetes-tetes air. Tetes-tetes air tersebut
dimasukkan dalam wadah atau kemasan.
cccc. Dapatkah air disebut sebagai sumber daya alam? Sumber alam yang bagaimana, beri
penjelasannya!
dddd. Sebutkan dampk negative dan beri contoh solusi nya dari:
eeee. Kekurangan air bersih
n. Efek negatif
Akan terjadi gangguan dalam hidupnya ( dehidrasi ) karena jumlah air dalam
tubuh manusia mencapai 70 % atau lebih dari berat semua bentuk kehidupan.apabila
tubuh kehilangan 10% air maka tubuh akan menyebabkan gangguan yang dahsyat, dan
apabila tubuh kehilangan 20% air misalnya karena diare dapat menyebabkan kematian.
Dan dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti penyakit kulit, saluran pencernaan, dll.
p. Solusinya
a. Melakukan Penjernihan Air
b. Menggunakan Air secukupnya.
ffff. Kelebihan air kotor
p. Efek negatif
Akan menyebabkan terjankitnya berbagai macam penyakit kulit,dan apabila air
kotor tersebut dikonsumsi terus menerus dapat menyebabkan terjadinya gangguan
pencernaan.bahkan dapat menyebabkan terjadinya kematian.
p. Solusinya
p. Melakukan penjernihan Air
gggg. Apa yang terjadi seandainya dunia sudah kehabisan air? Upaya apa yang kita lakukan
sebelum kekurangan air!
Jika dunia ini kehabisan Air, maka akan terjadi ganguan dalam kelangsungan hidup
manusia, bahkan bisa jadi kehidupan dimuka ini akan musnah, karena air merupakan komponen
terpenting dariprotoplasma dan berperan penting dalam metabolisme sel tubuh
Upaya yang dilakukan adalah menkonsumsi air bersih tidak berlebihan dan diupayakan dengan
melakukan penjernihan air kotor secara intensif
hhhh. Dari manakah asalnya air itu?
Air berasal dari produk ionisasi air yaitu ion H+ dan OH- dan pengionan ini bisa secaa
reveersibel ( dapat balik ) yang menghasilkan ion H+ dan ion OH-
H2O KURANG DI TAMBAH
iiii. Jelaskan siklus tejadinya daur hidrologih!
Jawab :
TABEL KEATIFAN SISWA SELAMA PEMBELJARAN SIKLUS I-III
Jenis Keaktifan
Kode Bertanya Menjawab Pertanyaa Mengemukakan Membuat Keterkaitan Melakukan Kegiatan Membuat Laporan Mempresentasikan
No. Pendapat Unsur SETS Pemecahan Masakah Hasil Kegiatan
Siswa
Silkus Silkus Silkus Silkus Silkus Silkus Silkus Silkus Silkus Silkus Silkus Silkus Silkus Silkus Silkus Silkus Silkus Silkus Silkus Silkus Silkus
I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III
1 S-01 - v v - v v v v v v v v v v v v v v v v v
2 S-02 - - v - - v v - v v v v v v v v v v v v v
3 S-03 - - v - - v - - v - v v v v - v v - v v
4 S-04 - - v - - v v - v v v v v v v v v v v v v
5 S-05 v v v - - v v - v - v v v v - v v - v v
6 S-06 v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v
7 S-07 v v v v v v v v v v v v v v v - v v v v v
8 S-08 - - - - - - v v - v v v v v - v v v v v v
9 S-09 v v v - v v v v v - v v v v - v v - v v
10 S-10 v v v v v v v v v v v v v v v - v v v v v
11 S-11 - - - - - - - - - v v v - v - v v v v v v
12 S-12 v v v v v v v v v - v v v v - v v - v v
13 S-13 - - - - v - - v - - v v - v - v v v - v v
14 S-14 v v v v v v v v v - v v v v v v v - - v
15 S-15 - v v - v v - v v v v v - v v v v v v v v
16 S-16 - - v - - v v - v v v v v - v v v v v v v
17 S-17 - v v - v v - v v v v v - v v v v v v v v
18 S-18 - - v - - v - - v v v v - - v v v v v v v
19 S-19 - - - - - v - - v v v v - - v v v v v v v
20 S-20 v v v - v v v v v v v v v v v v v v v v v
21 S-21 - v v - v v v v v v v v v v v v v v v v v
22 S-22 v v v v v v v v v - v v v v - v v - v v
23 S-23 v v v v v v v v v v v v v v v - v v v v v
24 S-24 - v v - v v - v v v v v - v v - v v v v v
25 S-25 - - v - - v - - v - v - - v - v v - v v
26 S-26 v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v
27 S-27 - - v - - v - - v v v v - - v v v v v v v
28 S-28 v v v v v v v v v - v v v v - v v - v v
29 S-29 - v v - v v - v v v v v - v v v v v v v v
30 S-30 v v v v v v v v v - v v v v - v v - - v
31 S-31 - - v - - v - - v v v v - - v v v v v v v
32 S-32 - - - - - v - - v - v v - - v - v v - v v
33 S-33 v v v v v v v v v - v v v v v v v v - v v
34 S-34 v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v
35 S-35 - - - - - - - - - v v v - v v v v v v v v
36 S-36 v v v v v v v v v - v v v v v v v - v v
37 S-37 - - v - - v - - v v v v - - v v v v v v v
38 S-38 - v v - v v - v v v v v v v v v v v v v v
39 S-39 - v v - v v - v v v v v v v v v v v v v v
40 S-40 - v v - v v - v v v v v - v v v v v v v v
41 S-41 - - v - - v - - v v v v - - v v v v v v v
42 S-42 v v v v v v v v v - v v v v v v v v - v v
43 S-43 - - v - - v - v v - v v - v v v v v - v v
44 S-44 - - - - - v - - - - v v - - v v v v - - v
45 S-45 - v v - v v - v v - v v v v v v v v - v v
Jumlah 17 27 38 14 27 41 22 29 40 28 34 45 27 35 42 30 34 45 28 42 45
% 37,78 60 84,44 31,11 60 91,11 48,89 64,44 88,89 62,22 75,55 100 60 77,77 93.33 66,67 75,55 100 62,22 93,33 100
Kegiatan Pembelajaran Biologi dengan Pendekatan SETS
Semangat peserta didik dalam diskusi materi lingkungan dikaitkan dengan pendekatan SETS
Peserta didik aktif dalam mengkaitkan unsur SETS dengan materi