Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

A DENGAN GANGGUAN
SISTEM INTEGUMEN : VULNUS LACERATUM
DI RUANG BOUGENVILLE DI RSUD CIAMIS
TANGGAL 10 -14 JULI 2017

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Menyelesaikan


Pendidikan Program Diploma III Keperawatan
Di STIKes Muhammadiyah Ciamis

Disusun oleh :

ANDRI HADIANSAH
NIM : 14DP277040

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH CIAMIS


PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN
2017
LEMBAR PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah ini Diperiksa dan Disetujui Oleh Pembimbing


Untuk Diajukan Dalam Ujian Sidang

Ciamis,29 Juli 2017

Menyetujui,

Pembimbing,

H. Dedi Supriadi,S.Sos., S.Kep.,Ners, M.M.Kes.


NIK. 0432777905032

Mengetahui,
Ketua Program Studi D III Keperawatan
STIKes Muhammadiyah Ciamis

Suhanda, S.Ag.,S.Kep., Ners., M.Kes.


NIK. 0432777195006
LEMBAR PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah ini Diperiksa, Disetujui dan Dipertahankan


Dihadapan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah
STIKes Muhammadiyah Ciamis

Ciamis, Agustus 2017

Penguji I Penguji II

Dudang E. Suseno, S.Kep., Ners., SKM., MH.Kes Endrian Mulyady, J.W., M.Kep.
NIK. 197509091997031003 NIK. 0432778711068

Penguji III

H. Dedi Supriadi, S.Sos., S.Kep., Ners, M.M.Kes.


NIK. 0432777905032

Mengetahui,

Ketua Ketua
STIKes Muhammadiyah Ciamis Program Studi D III Keperawatan

H. DediSupriadi, S.Sos., S.Kep., Ners, M.M.Kes Suhanda, S.Ag., S.Kep., Ners., M.Kes
NIK. 0432777905032 NIK. 0432777699015
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. A DENGAN GANGGUAN SISTEM
INTEGUMEN : VULNUS LACERATUM DI RUANG BOUGENVILLE
DI RSUD CIAMIS TANGGAL 10 -14 JULI 20171

Andri Hadiansah2, H. Dedi Supriadi3

INTISARI

Berdasarkan data Rekam Medik RSUD Ciamis vulnus tahun 2016 adalah
sebesar 39 kasus, dan periode bulan Januari sampai Juli 2017 sebanyak
9 kasus vulnus. Tujuan penulis karya tulis ilmiah ini adalah mampu
melakukan asuhan keperawatan secara langsung dan komperehensif
meliputi aspek biologis, psikologis, sosial dan spiritual dengan pendekatan
proses keperawatan pada klien vulnus laceratum. Metode yang digunakan
yaitu metode deskriptif dengan teknik studi kasus dengan cara : observasi,
wawancara, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan. Asuhan
keperawatan yang dilakukan dengan cara pengkajian, diagnosa
keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Luka robek
(Vulnus laceratum) merupakan luka akut yang terjadi mendadak, yang
disebabkan benda tajam yang menembus lapisan epidermis ke jaringan
yang lebih dalam dengan karakteristik nyeri berat tidak tertahankan yang
berdenyut dan hilang timbul. Setelah dilakukan pengkajian, masalah yang
ditemukan yaitu Nyeri, Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari
kebutuhan, Kerusakan integritas kulit, Resiko infeksi dan Defisit
perawatan diri. Dalam melaksanakan asuhan keperawatan penulis
mengadakan kerjasama dengan perawat ruangan, klien dan keluarga
klien. Penulis menggali data seoptimal mungkin sehingga masalah dapat
ditemukan dan dibuat perencanaan dalam mengatasi masalah tersebut.
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 5 hari pada klien Tn. A
dengan kasus gangguan sistem integumen : vulnus laceratum dari lima
diagnosa yang muncul, 4 diagnosa teratasi serta satu diagnosa yang
belum teratasi yaitu kerusakan integritas kulit. Saran yang diberikan
kepada perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan, diharapkan
mempertahankan serta meningkatkan kerjasama yang baik dengan klien
dan keluarga maupun dengan petugas kesehatan yang lain, sehingga
dapat melaksanakan dan memperlancar tindakan dalam upaya
penyembuhan.

Kata kunci : Vulnus Laceratum, Sistem integumen


Kepustakaan : 15 buku (2007-2017) 7 website

1. Judul Karya Tulis Ilmiah


2. Mahasiswa Program Studi DIII Keperawatan STIKes Muhammadiyah
Ciamis
3. Dosen STIKes Muhammadiyah Ciamis

iv
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan Judul :”Asuhan

Keperawatan Pada Tn. A (usia 26 Tahun) dengan Gangguan Sistem

Integumen : Vulnus Lacerarum di Ruang Bougenville RSUD

Kabupaten Ciamis Tanggal 10-14 Juli Tahun 2017”. Karya Tulis ini

sebagai salah satu syarat dalam menempuh ujian akhir Program Diploma

III Keperawatan di STIKes Muhammadiyah Ciamis.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu sangat menghargai saran dan kritik yang

bersifat konstruktrif bagi perbaikan penulisan di masa yang akan datang.

Dalam menyelesikan karya tulis ini penulis banyak mendapatkan bantuan

moril maupun materil yang sangat berharga dari semua pihak, untuk itu

pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada :

1. Dr. H. Zulkarnaen, SH., MH. Selaku Ketua Badan Pelaksana Harian

STIKes Muhammadiyah Ciamis

2. H. Dedi Supriadi, S.Sos., S.Kep., Ners., M.M.kes. selaku Ketua STIKes

Muhammadiyah Ciamis sekaligus sebagai Penguji dan Pembimbing

dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.

v
3. dr. H. Aceng Solahudin Ahmad, M.Kes. selaku Direktur RSUD Ciamis.

4. Suhanda S.Ag., S.Kep., Ners., M.Kes. selaku Ketua Prodi D-III

Keperawatan.

5. Yanti Srinayanti, S.kep Ners . H. Ajis, S.Kep. Sebagai Penguji Tahap I

6. Seluruh Staf Dosen, Karyawan STIKes Muhammadiyah Ciamis yang

telah memberikan bimbingan dan sumbangan ilmu sejak pertama kali

penulis mengikuti perkuliahan di kampus.

7. Perawat Ruang Bougenville, beserta seluruh staf yang telah

memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis dalam

melaksanakan asuhan keperawatan kepada klien di ruangan.

8. Tn. A beserta keluarga yang telah bersedia untuk bekerjasama secara

kooperatif dengan penulis dalam melaksanakan laporan kasus ini.

9. kaka Irvan safari dan ka Asep Wildan yang telah memberikan

dukungan dan morilnya untuk tetep selalu memeberikan semangat

tanpa henti serta doa nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya

tulis ilmiah ini.

10. Barudak KMB BEDAH (Ade Irman, Shanti, Atik, Fiqhi, Nurul, Ade

Herli, Yoga, Ika, Anggraeni) yang telah berjuang bersama-sama dari

UAP Tahap 1 sampai terselesaikannya Karya Tulis Ilmiah ini.

11. Rekan-rekan mahasiswa mahasiswi DIII Keperawatan angkatan 16 (B-

Sixth). Atas kerjasamanya dalam memberikan dukungan dan bantuan

dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

vi
12. Teman-teman asrama putra yang tercinta selama tiga tahun ini

bersama-sama berjuang, saling memberikan semangat, susah senang

dilalui bersama..

13. Rekan-rekan tingkat I yang telah memberikan partisipasinya dalam

penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

Teriring do’a yang tulus, semoga amal baik yang telah diberikannya

mendapat ridho dan imbalan yang setimpal dari Allah SWT. Amiiin.

Ciamis, Juli 2017

Penulis

vii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
INTISARI ........................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ......................................................................... v
DAFTAR ISI ...................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ............................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ........................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................... 1
B. Tujuan Penulisan ........................................................... 6
C. Metode Penulisan dan Teknik Pengumpulan Data ....... 7
D. Sistematika Penulisan .................................................. 8
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep Dasar ................................................................ 10
1. Pengertian ............................................................... 10
2. Anatomi dan Fisiologi ............................................. 11
3. Pathway Vulnus ....................................................... 20
4. Manifestasi Klinis .................................................... 20
5. Klasifikasi ................................................................ 21
6. Tipe Penyembuhan Luka ........................................ 22
7. Topical Terapy dan Dressing Technique .................. 24
8. Pemeriksaan Diagnostik .......................................... 27
9. Penatalaksanaan Medis .......................................... 27
10. Komplikasi Vulnus Laceratum ................................. 32
11. Farmakologi ............................................................ 32

viii
12. Dampak Luka Robek/Vulnus Laceratum Terhadap
Kebutuhan Dasar Manusia ...................................... 32
B. Tinjauan Teoritis Asuhan Keperawatan ........................ 33
1. Pengkajian .............................................................. 33
2. Diagnosa Keperawatan ........................................... 42
3. Perencanaan dan Rasionalisasi .............................. 42
4. Pelaksanaan ........................................................... 46
5. Evaluasi .................................................................. 46
6. Dokumentasi ........................................................... 48

BAB III TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN


A. Tinjauan Kasus ............................................................. 49
1. Pengkajian .............................................................. 49
2. Diagnosa Berdasarkan Prioritas Masalah ................ 66
3. Rencana Asuhan Keperawatan ............................... 67
4. Implementasi Keperawatan ...................................... 70
5. Evaluasi Keperawatan ............................................. 73
6. Catatan Perkembangan .......................................... 75
B. Pembahasan ................................................................ 79
1. Pengkajian .............................................................. 79
2. Diagnosa Keperawatan ........................................... 80
3. Tahap Perencanaan ................................................ 82
4. Tahap Pelaksanaan ................................................ 82
5. Tahap Evaluasi ....................................................... 83
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ...................................................................... 84
B. Saran ............................................................................ 86
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 89
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN

ix
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Lapisan Epidermis ......................................................... 13
Gambar 2.2 Lapisan Dermis .............................................................. 15
Gambar 2.3 Jaringan Cutaneous/Hipodermis .................................... 16
Gambar 2.4 Patofisiologi Vulnus ....................................................... 20
Gambar 2.5 Jahitan Luka ................................................................. 31

x
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1.1 10 Besar kasus Di Ruang Bougenville Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Ciamis Periode Januari-Juni
2016............................................................................... 4
Tabel 2.1 Saraf Kranial ................................................................. 36
Tabel 2.2 Intervensi dan Rasional Rasa Nyeri .............................. 42
Tabel 2.3 Intervensi dan Rasional Kerusakan Integritas Kulit ....... 43
Tabel 2.4 Intervensi dan Rasional Gangguan Mobilitas Fisik ........ 44
Tabel 2.5 Intervensi dan Rasional Gangguan Pola Tidur .............. 45
Tabel 2.6 Intervensi dan Rasional Resiko Infeksi .......................... 46
Tabel 3.1 Pola Aktivitas Sehari-Hari ............................................. 60
Tabel 3.2 Hasil Pemeriksaan Laboratorium .................................. 63
Tabel 3.3 Analisa Data ................................................................. 65
Tabel 3.4 Rencana Asuhan Keperawatan ..................................... 67
Tabel 3.5 Implementasi Asuhan Keperawatan .............................. 70
Tabel 3.6 Evaluasi Keperawatan .................................................. 73
Tabel 3.7 Catatan Perkembangan ................................................ 75

x
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Data dari Kampus

Lampiran 2 Surat Izin Pra Penelitian

Lampiran 3 Satuan Acara Penyuluhan

Lampiran 4 Materi Penyuluhan

Lampiran 5 Leaflet

Lampiran 6 Lembar Konsul

xii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keperawatan adalah bagian integral dari bagian kesehatan yang

berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan dalam berbentuk asuhan

keperawatan bio-psiko-sosial dan spiritual yang menyeluruh. (Alimul

Aziz, 2008).

Dalam melaksanakan asuhan keperawatan tersebut

dilaksanakan dengan pendekatan dan proses keperawatan. Proses

keperawatan itu sendiri secara umum diartikan sebagai pendekatan

dalam pemecahan masalah yang sistematis untuk memberikan asuhan

keperawatan terhadap setiap orang. Meliputi sistematis pengkajian,

diagnose perawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

(Alimul Aziz, 2008).

Kecelakaan lalu lintas merupakan masalah kesehatan yang

pontensial di Indonesia seiring makin giatnya pembangunan akhir-akhir

ini. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam dua tahun terakhir

ini, kecelakaan lalu lintas di Indonesia dinilai menjadi pembunuh

terbesar ketiga, di bawah penyakit jantung koroner dan tuberculosis/

TBC. Global Status Report on Road Safety 2013 menempatkan

Indonesia sebagai negara urutan kelima tertinggi angka kecelakaan

lalu lintas di dunia. (Singh SKA, 2015)

1
2

Angka kejadian luka dalam setiap tahun meningkat, baik luka

akut maupun luka kronik. Kejadian terbaru di Afrika Tengah Sebuah

truk penuh dengan barang bertabrakan dengan kendaraan penumpang

dengan korban, sebanyak 78 tewas dan 72 luka-luka, kata Ketua tim

dokter di rumah sakit universitas di Bambari, Chamberlain Bama,

seperti dikutip Reuters, Jumat 7 Juli 2017 pada hal tersebut luka bisa

mengakibatkan menjadi luka yang sangat besar dengan berdasarkan

hal statistik tersebut. (Nugraha, 2017)

Di Indonesia tiga urutan terbanyak jenis cedera yang dialami

penduduk adalah luka lecet/memar (70,9%), terkilir (27,5%) dan luka

robek (23,2%). Adapun urutan proporsi terbanyak untuk tempat

terjadinya cedera, yaitu di jalan raya (42,8%), rumah (36,5%), area

pertanian (6,9%) dan sekolah (5,4%). Proporsi jenis cedera di

Indonesia didominasi oleh luka lecet/memar sebesar 70,9 persen,

terbanyak terdapat di Banten (76,2%) dan yang terendah di Papua

yaitu 59,4 persen. Jenis cedera terbanyak ke dua adalah terkilir, rata-

rata di Indonesia 27,5 persen. Ditemukan terkilir terbanyak di

Kalimantan Selatan sebesar 39,3 persen. Luka robek menduduki

urutan ketiga jenis cedera terbanyak, jenis luka ini tertinggi ditemukan

di Papua sekitar 48,5 persen jauh di atas Indonesia yaitu 23,2 persen

dan terendah di DI Yogyakarta (14,6%). Jenis cedera lainnya

proporsinya kecil, patah tulang 5,8 persen, anggota tubuh terputus,


3

cedera mata dan gegar otak masing-masing proporsinya di Indonesia

0,3 persen, 0,6 persen dan 0,4 persen (Balitbang Kemenkes RI, 2013).

Kejadian kecelakaan di Jawa Barat berdasarkan data dari Kabid

Humas Polda Jawa Barat Yusri Yunus, pada tahun 2016 sebanyak 137

kasus kecelakaan dengan Jumlah kasus kecelakaan yang merenggut

korban dengan jumlah sebanyak 137 kasus Jumlah korban meninggal

dunia, jumlah luka berat 53 orang dan jumlah luka ringan sebanyak

212 orang. Sedangkan pada tahun 2107 lalu lintas arus mudik dan

balik dari tanggal 19-29 Juni 2017 adalah 52 kasus diantaranya 9

orang meninggal dunia, luka berat 28 orang dan luka ringan 78 orang

(Sudrajat, 2017).

Berdasarkan data dari satuan lalu lintas (satlantas) di Kabupaten

Ciamis sejak Januari hingga bulan September 2016, tercatat ada 492

kasus kecelakaan yang terjadi, diantaranya 127 orang meninggal

dunia, 111 orang luka berat dan 254 luka ringan. (Anonim, 2016).

Pada dasarnya luka bisa terjadi karena kelalaian dalam bekerja

maupun dalam mengendarai sebuah motor. Luka bisa terjadi karena

benda tumpul maupun benda tajam. Berdasarkan hal tersebut rumah

sakit ciamis mewujudkan untuk melayani sebagai unsur pelayanan dan

pelaksana maka salah satu upaya dari rumah sakit adalah

memperbaiki dengan melakukan asuhan keperawatan terhadap jenis

kasus yang terjadi di seluruh system tubuh manusia (Anonim, 2016).


4

Tabel 1.1
10 Besar kasus Di Ruang Bougenville
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Ciamis
Periode Januari-Juni 2016
NO NAMA PENYAKIT JUMLAH
1 TO Jaringan Lunak 301
2 Hil 253
3 BPH 91
4 FAM 79
5 Ulkus DM 77
6 APP 77
7 APP 50
8 Katarak 45
9 Trauma Capitis 34
10 Fraktur Femur 34
TOTAL 1041
Sumber : PPL / Rekam Medik RSUD Ciamis 2017

Berdasarkan tabel diatas bahwa penyakit luka ataupun vulnus

tidak masuk sepuluh besar, meskipun pada datanya penyakit vulnus

tahun 2016 adalah sebesar 39 kasus, sedangkan pada tahun 2017

dari bulan januari sampai bulan Juli sebanyak 9 kasus vulnus.

Vulnus/Luka adalah suatu keadaan terputusnya kontinuitas

jaringan tubuh yang dapat menyebabkan terganggunya fungsi tubuh

sehingga dapat mengganggu aktifitas sehari-hari. (Hidayat, AA, 1995

dalam Sinaga, M, 2014).

Perawatan luka adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan

untuk merawat luka agar mencegah terjadinya trauma (injuri) pada kulit

membran mukosa jaringan lain yang disebabkan oleh adanya trauma,

fraktur, luka operasi yang dapat merusak permukaan kulit.

Serangkaian kegiatan tersebut meliputi membersihkan kulit dan daerah


5

drainase, irigasi, pembuangan drainase, pemasangan perban. (Bryant,

2007 dalam Sinaga, M, 2014).

Dampak luka terhadap kebutuhan dasar manusia adalah status

nutrisi klien, management nyeri pada perawatan klien yaitu dengan

mempertahankan control nyeri yang tidak adekuat dan kenyamanan

klien, paparan cairan pada cairan tubuh secara kontinu meningkatkan

resiko kerusakan, dan mobilisasi dimana rentan pergerakan yang tidak

adekuat. (Hidayat, AA, 2009 dalam Sinaga, M, 2014)

Dalam Alquran terdapat bacaan al-Quran yang bisa menjadikan

sembuh, khususnya pada nyeri luka. dalam surah al isra ayat 82

‫ِين إِ ََّل َخ َسارً ا‬ َّ ‫ِين ۙ َو ََل َي ِزي ُد‬


َ ‫الظالِم‬ َ ‫آن َما ه َُو شِ َفا ٌء َو َرحْ َم ٌة لِ ْلم ُْؤ ِمن‬
ِ ْ‫َو ُن َن ِّز ُل م َِن ا ْلقُر‬

Yang artinya :
Dan Kami turunkan dari Al Quran (sesuatu) yang menjadi penawar
dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang
zalim (Al Quran itu) hanya akan menambah kerugian.

Saat dilakukan pengkajian di Ruang Bougenville RSUD Ciamis

dari tanggal 10-14 Juni 2017 pada Tn A dengan keluhan Nyeri sedang

luka jaitan dibagian pelipis kiri dengan 4 jaitan dengan ukuran 4 cm,

dibagian pipi kiri terdapat luka jaitan 3 jaitan dengan ukuran 3 cm, dan

luka jaitan di bibir atas 2 jaitan sebelah kiri. Adanya memar di bagian

bibir, nutrisi kurang dari pemenuhan karena memar luka jaitan yang

beresiko infeksi.

Dengan melihat data tersebut di atas , penulis merasa tertarik

untuk melaksanakan Asuhan Keperawatan secara Komperhensif pada

klien luka robak/vulnus laceratum dengan menggunakan proses


6

keperawatan yang di dokumentasikan dalam bentuk Karya Tulis Ilmiah

dengan judul : “Asuhan Keperawatan pada Tn. A Dengan

Gangguan Sistem Integumen : Vulnus Laceratum Di Ruang

Bougenville Kamar 4 Rumah Sakit Umum Daerah Ciamis Tanggal

10 - 14 Juli 2017 “

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Hasil asuhan keperawatan ini diharapkan dapat menjadi

pengalaman dalam melaksanakan Asuhan Keperawatan dengan

metode perawatan luka pada Standar Operational Prosedur (SOP).

2. Tujuan Khusus

a. Mampu melekakukan pengkajian secara komperhensif yang

terdiri dari pengumpulan data, merumuskan, dan

memprioritaskan masalah pada klien dengan luka/vulnus.

b. Mampu membuat diagnosa keperawatan dan prioritas masalah

yang berhubungan dengan luka / vulnus.

c. Mampu menyusun rencana tindakan keperawatan yang tepat

dan sesuai dengan prioritas pada klien dengan luka/ vulnus.

d. Mampu melaksanakan tindakan asuhan keperawatan sesuai

dengan perencanaan yang ditetapkan pada klien dengan luka /

vulnus.
7

e. Mampu melakukan evaluasi hasil asuhan keperawatan pada

klien dengan luka / vulnus.

f. Mampu mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan yang

telah diberikan pada klien dengan luka / vulnus

C. Metode Penulisan Dan Teknik Pengumpulan Data

Metode penulisan yang digunakan dalam penyusun karya tulis

ini yaitu dengan metode proses keperawatan pendekatan proses

keperawatan.. Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan

data meliputi :

1. Wawancara

Wawancara adalah menanyakan atau tanya jawab secara langsung

yang berhubungan dengan masalahbyang dihadapi klien dengan

merupakan suatu komunikasi yang direncanakan.

2. Observasi/ Pengamatan

Metode pengumpulan data dengan mengamati prilaku dan

kesadaran klien untuk memperoleh data tentang masalah kesehtan

dan keperawatan klien.

3. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisij adalah melakukan pemeriksaan fisik klien untuk

mnentukan masalah kesehatan klien yang dilakukan dengan cara

inspeksi (melihat), palpasi (meraba), perkusi (mengetuk), dan

auskultasi (mendengar).
8

4. Studi Dokumentasi

Pengumpulan data dengan cara mempelajari status klien (catatan

keperawatan dan medis).

5. Studi Kepustakaan

Dilaksanakan dengan cara menggunakan buku-buku sumber,

media internet, dan Al-Qur’an sebagai landasan teori yang

berkaitan dengan kasus yang dihadapi sehingga dapat

membandingkan antara teori dengan fakta yang ada di lahan

praktek, dapat diperoleh kesenjangan, mencari penyebab dan

masalah.

D. Sistematika Penulisan

Dalam system penulisan ini, penulis memberikan gambaran

secara umum menguraikan pembuatan Karya Tulis Ilmiah. Adapun

sistematika penulisannya sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Menjelaskan uraian kasus meliputi latar belakang masalah,

tujuan penulisan, metode penulisan dan teknik pengumpulan

data, dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN TEORITIS

Terdiri dari konsep dasar kasus yang meliputi pengertian,

anatomi dan fisiologi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinik,

pemeriksaan diagnostik, penatalaksaan, dan dampak luka


9

terhadap kebutuhan dasar manusia, Konsep dasar asuhan

keperawatan yang meliputi : pengkajian, diagnosa,

perencanaan, implementasi, dan evaluasi.

BAB III : TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

Tinjauan kasus merupakan pelaksanaan asuhan

keperawatan pada Tn. A yang mengalami gangguan system

integumen : Vulnus laceratum yang meliputi pengkajian,

diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan evaluasi

dan catatan perkembangan. Pembahasan berisi tentang

ulasan deskriptif dari proses keperawatan yang telah

dilakukan dan kesenjangan antara pendekatan teoritis

dengan pelaksanaan pada kasus luka robek / vulnus

laceratum.

BAB IV : SIMPULAN DAN SARAN

Merupakan bagian akhir yang berisi tentang kesimpulan dari

semua pelaksanaan asuhan keperawatan dan formulasi

rekomendasi atau sasaran yang operasional untuk

meningkatkan mutu pelayanan pada klien di ruangan.


DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an surah Al Isra ayat 82.

Alimul Aziz, H. (2008). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Edisi 2.


Jakarta: Salemba Medika.

Alimul Aziz, H. (2009). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi


Konsep Keperawatan Buku 1. Jakarta: Salemba Medika.

Anonim. (2008). Tersedia dalam http://www.wartapriangan.com/old/ngeri-


angka-kecelakaan-ciamis-naik-lebih-50-meninggal-tempat/.
[Diakses pada tanggal 27 Juli 2017]

Ardiansyah, M. (2012). Medikal Bedah Untuk Mahasiswa. Yogyakarta:


Diva Press

Balitbang Kemenkes RI, 2013. Riset Kesehatan Dasar 2013. Tersedia


dalam : http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil
%20 Riskesdas%202013 [Diakses pada Tanggal 31 Juli 2017]

Budiono dan SB Pertami. (2016). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta :


Bumi Medika.

Deswani (2011). Hubungan antara Kelengkapan Dokumentasi


Keperawatan dengan Mutu Pelayanan Keperawatan di Ruang
Melati RS Margono Soekarjo. http://digilib.ump.ac.id/files/
disk1/18/jhptump-a-dhianwahyu- 879-1-babi.pdf. [Diakses tanggal
26 Juli 2017]

Doengoes, M, and Frances, M.F. (2015). Manual Diagnosis Keperawatan :


Rencana, Intervensi dan Dokumentasi Asuhan Keperawatan.
Jakarta : EGC
Jitowiyono, Sugeng. (2010). Asuhan Keperawatan Post Operasi dengan
Pendekatan NANDA, NIC, NOC. Yogyakarta : Nuha Medika.

Maghfuri, Ali. (2015). Keterampilan Dasar Keperawatan Luka Bagi


Pemula. Jakarta : CV. Trans Info Media.

Mansjoer, Arif. (2008). Kapita Selekta Kedokteran. Jilid 2. Edisi III. Jakarta:
Penerbitan Media Aesculapius FKUI.

89
Nugraha, Fajar (2017). Kecelakaan Truk Barang di Afrika Tengah, 78
Orang Tewas Tersedia dalam : http://internasional.metrotvnews.
com/dunia/wkBA1Jlb-kecelakaan-truk-barang-di-afrika-tengah-78-
orang-tewas [Diakses Pada Tanggal : 27 Juli 2017]

Priharjo, Robert. (2007). Pengkajian Fisik Keperawatan Edisi II. Jakarta :


EGC.

Rahayu, Ita Sri. (2014). Pemberian Latihan Peregangan terhadap


Penurunan Nyeri Pada Asuhan Keperawatan Nn. S dengan
Vulnus Laceratum dan Spasme Otot di Instalasi Gawat Darurat
RSUD Sukoharjo. STIKes Kusuma Suhada Surakarta.

Rendy, M Clevo dan Margareth TH. (2012).Asuhan Keperawatan Medikal


Bedah Penyakit Dalam.Yogyakarta : Nuha Medika

RSUD Ciamis. (2017). Laporan 10 Besar Penyakit di Ruang Bougenville


dari Bulan Januari sampai dengan Juni 2017. RSUD Ciamis.

Septianraha. (2016). Standar Asuhan Keperawatan. Tersedia dalam :


https://www.slideshare.net/mobile/septianraha/askep-vulnus-luka
[Diakses pada Tanggal 26 Juli 2017]

Singh SKA. (2015). Angka Kejadian Korban Kecelakaan Lalu Lintas


Berdasarkan Hasil Pemeriksaan Luar Visum Et Repertum di
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2011-2013.
Tersedia dalam : ejournal.unsri.ac.id/index.php/mks/article/
download/2752/pdf [Diakses pada tanggal : 27 Juli 2017]

Sudrajat, Ajat. (2017). Kapolri : Angka Kecelakaan Di Jabar Menurun.:


Tersedia dalam : http://www.antaranews.com/berita/ 637957/
kapolri-angka-kecelakaan-lebaran-di-jabar-menurun [Diakses
pada tanggal : 27 Juli 2017]

Wijaya, Saferi Andra. (2013). KMB 2 Keperawatan Medikal Bedah


(Keperawatan Dewasa). Yogyakarta : Nuha Medika.

Wong, Donna L, dkk. (2009). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik, Volume 2.


Jakarta : EGC.

90

Anda mungkin juga menyukai