Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

H DENGAN GANGGUAN SISTEM


INTEGUMEN : CELLULITIS DI RUANG BOUGENVILLE RSUD CIAMIS
TANGGAL 12 – 16 JULI 2017

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Menyelesaikan


Program Diploma III Keperawatan

Disusun Oleh:

ADE IRMAN
NIM. 14DP277002

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH CIAMIS


PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
2017
LEMBAR PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah ini Diperiksa dan Disetujui oleh Pembimbing untuk
Diajukan dalam Ujian Sidang

Ciamis, Juli 2017

Pembimbing,

H.Dedi Supriadi, S.Sos., S.Kep., Ners., M.M.Kes


NIK. 0432777295008

Mengetahui,
Ketua Program Studi D III Keperawatan
STIKes Muhammadiyah Ciamis

Suhanda, S.Ag., S.Kep., Ners., M.Kes


NIK.0432777195006
LEMBAR PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah ini telah diperiksa, disetujui dan dipertahankan


dihadapan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah
STIKes Muhammadiyah Ciamis

Ciamis, Agustus 2017

Penguji I Penguji II

H. Rudi Kurniawan, S.Kep.,Ners. M.Kep. H. Ajat Sudrajat, S.Kep.,Ners


NIK. 0432778208046 NIP. 19660306 199103 1 011
.

Penguji III

H.Dedi Supriadi, S.Sos., S.Kep., Ners., M.M.Kes


NIK. 0432777295008

Mengetahui :

Ketua Ketua Program Studi D III Keperawatan


STIKes Muhammadiyah Ciamis STIKes Muhammadiyah Ciamis

H.Dedi Supriadi, S.Sos., S.Kep., Ners., M.M.Kes Suhanda, S.Ag., S.Kep., Ners.,M.Kes
NIK. 0432777295008 NIK.0432777195006
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. H DENGAN GANGGUAN
SISTEM INTEGUMEN : CELLULITIS DI RUANG BOUGENVILLE
RSUD CIAMIS TAHUN 20171

Ade Irman2, H. Dedi Supriadi3

INTISARI

Gaya hidup mempengaruhi kejadian Cellulitis, dimana penelitian yang dilakukan


di Jakarta tahun 2005 adalah 5,69%, sedangkan di Jawa Barat tahun 2007 angka
kejadian sekitar 1,1%. Penelitian lainnya tahun 2005 dan 2009 di daerah Depok
didapatkan prevalensi Cellulitis sebesar 14.7% Penderita Cellulitis di Ruang
Bougenville RSUD Ciamis pada tahun 2016 sebanyak 13 orang dan periode bulan
Januari s/d April 2017 sebanyak 9 orang. Tujuan penulis karya tulis ilmiah ini
adalah mampu melakukan asuhan keperawatan secara langsung dan
komperehensif meliputi aspek biologis, psikologis, sosial dan spiritual dengan
pendekatan proses keperawatan pada klien Cellulitis. Metode yang digunakan
yaitu metode deskriptif dengan teknik studi kasus dengan cara : observasi,
wawancara, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan. Asuhan keperawatan yang
dilakukan dengan cara pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi. Celullitis adalah radang kulit dan subkutis yang
cenderung meluas ke arah samping dan dalam. Penyebab dari selulitis adalah
Streptococcus β-hemolitikus dan Stafilokokus yang sering terjadi pada anak-anak
dan orang tua. Setelah dilakukan pengkajian, masalah yang ditemukan yaitu nyeri
berhubungan dengan luka pada ekstremitas kiri bawah, Infeksi berhubungan
dengan penyebaran bakteri streptococcus di bawah kulit sub kutan, Intoleransi
aktivitas berhubungan dengan keterbatasan gerak dan Cemas berhubungan dengan
kurang pengetahuan. Dalam melaksanakan asuhan keperawatan penulis
mengadakan kerjasama dengan perawat ruangan, klien dan keluarga klien. Penulis
menggali data seoptimal mungkin sehingga masalah dapat ditemukan dan dibuat
perencanaan dalam mengatasi masalah tersebut. Setelah dilakukan asuhan
keperawatan selama 5 hari hanya satu masalah klien teratasi yautu cemas. Saran
yang diberikan kepada perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan,
diharapkan mempertahankan serta meningkatkan kerjasama yang baik dengan
klien dan keluarga maupun dengan petugas kesehatan yang lain, sehingga dapat
melaksanakan dan memperlancar tindakan dalam upaya penyembuhan penyakit
cellulitis.

Kata kunci : Cellulitis, Asuhan Keperwatan, Sistem integumen


Kepustakaan : 21 buku (2007-2016)

1. Judul Karya Tulis Ilmiah


2. Mahasiswa Program Studi DIII Keperawatan STIKes Muhammadiyah Ciamis
3. Dosen STIKes Muhammadiyah Ciamis

iv
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat,

rahmat dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dalam

bentuk studi kasus ini dengan judul “Asuhan Keperawatan Pada Tn. H Dengan

Gangguan Sistem Integumen : Cellulitis Di Ruang Bougenville RSUD Ciamis

Tahun 2017”.

Adapun tujuan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi

salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi Diploma III Keperawatan di

STIKes Muhammadiyah Ciamis, penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini

masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan

kritik dan saran yang bersifat membangun bagi penulis di masa yang akan datang.

Dalam penyusunan karya tulis ini penulis banyak mendapatkan bantuan,

berupa bimbingan baik moril maupun materil yang sangat berharga, untuk itu

izinkanlah penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada

semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini,

diantaranya :

1. DR. H. Zulkarnaen, S.H., M.H selaku Ketua Badan Pembina Harian (BPH)

STIKes Muhammadiyah Ciamis.

2. H. Dedi Supriadi, S.Sos, S.Kep., Ners., M.M.Kes selaku Ketua STIKes

Muhammadiyah Ciamis.

v
3. Suhanda, S.Ag., S.Kep., M.Kes selaku Ketua Prodi D III Keperawatan STIKes

Muhammadiyah Ciamis.

4. H. Dedi Supriadi, S.Sos, S.Kep., Ners., M.M.Kes selaku pembimbing yang

telah memberikan bimbingan dan arahan sehingga penulis dapat

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.

5. H. Rudi Kurniawan, M.Kep.,Ners selaku penguji I yang telah memberikan

kritik dan saran sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.

6. Ajat Sudrajat, S.Kep.,Ners penguji II yang telah memberikan kritik dan saran

sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.

7. dr. H. Aceng Sholahudin, M.Kes selaku Direktur Rumah Sakit Umum Daerah

Ciamis yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan

praktek keperawatan.

8. Kepala Ruangan Bougenville Rumah Sakit Umum Daerah Ciamis beserta staf

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk bekerjasama dalam

pelaksanaan asuhan keperawatan.

9. Seluruh staf Dosen, dan karyawan/karyawati STIKes Muhammadiyah Ciamis

yang turut mendukung dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.

10. Tn. H beserta keluarga yang telah bersedia untuk bekerjasama dengan penulis

dalam melaksanakan laporan kasus ini.

11. Ayahanda dan Ibunda tersayang yang telah memberikan segalanya, mulai dari

dukungan, dorongan baik moril maupun materil yang tak terhingga serta do’a-

do’a ibunda dan ayahanda yang selalu menyertai dimanapun dan kapanpun.

vi
Tiada kata yang bisa ananda ucapkan hanya dengan ucapan terima kasih

sebanyak-banyaknya, dan mohon maaf belum bisa membalasnya.

12. Teman-teman seperjuangan kelompok bedah (Andri, Santi, Fiqi Diniawati,

Atik Kartika, Nurul Suciani, Ade Herli, Anggraeni Wintia, Ika Puspitasari,

Yoga Sugama).

13. Anak-anak asrama Aspa 4 yang selalu ada baik suka maupun duka selama 3

tahun bersama dalam satu asrama D-III Keperawatan.

14. Keluarga besar mahasiswa/mahasiswi Program Studi D-III Keperawatan

Angkatan 16 (B-Sixt) atas kerjasamanya dalam memberikan dukungan dan

bantuan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

Semoga amal baik dari semua pihak mendapat imbalan dari Allah SWT.

Akhirnya penulis berharap semoga karya tulis ini bermanfaat bagi penulis

khususnya dan pembaca pada umumnya. Amin.

Ciamis, Juli 2017

Penulis

vii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
INTISARI ....................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ................................................................................... v
DAFTAR ISI .................................................................................................. viii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
B. Tujuan Penulisan ...................................................................... 5
C. Metode Telaahan ..................................................................... 6
D. Sistematika Penulisan .............................................................. 7
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep Dasar ............................................................................ 9
1. Pengertian .......................................................................... 9
2. Etiologi .............................................................................. 9
3. Patofisiologi ....................................................................... 14
4. Tanda Dan Gejala ............................................................... 15
5. Penatalaksanaan Medis ....................................................... 17
6. Dampak penyakit Cellulitis Terhadap Kebutuhan Dasar
Manusia .............................................................................. 18
B. Tinjauan Teoritis Asuhan Keperawatan .................................... 19
1. Pengkajian .......................................................................... 19
2. Diagnosa Keperawatan ....................................................... 32
3. Perencanaan ........................................................................ 33
4. Implementasi ...................................................................... 38

viii
5. Evaluasi .............................................................................. 39
BAB III TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Kasus ......................................................................... 42
1. Pengkajian .......................................................................... 42
2. Diagnosa Keperawatan ....................................................... 53
3. Intervensi Keperawatan ...................................................... 54
4. Implementasi Keperawatan .................................................. 57
5. Evaluasi Keperawatan ........................................................ 60
6. Catatan Perkembangan ....................................................... 62
B. Pembahasan .............................................................................. 73
1. Pengkajian .......................................................................... 73
2. Diagnosa Keperawatan ....................................................... 74
3. Perencanaan ....................................................................... 75
4. Pelaksanaan ........................................................................ 76
5. Evaluasi .............................................................................. 77
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan .................................................................................. 78
B. Saran ........................................................................................ 79
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 83
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN

ix
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Kulit merupakan organ terbesar pada tubuh yang membungkus otot-otot

dan organ-organ dalam tubuh manusia dan kulit juga merupakan organ terluar

yang terdapat pada seluruh pemukaan tubuh. Oleh karena itu, kulit akan

tersentuh oleh lingkungan eksternal dan merupakan pertahanan terdepan begi

tubuh. Kulit yang paling pertama terpengaruh oleh perubahan-perubahan

lingkungan. Perubahan pada kulit dapat terjadi karena perubahan lingkungan,

gangguan sistemik, dan gangguan dari kulit (integumen) itu sendiri.

(Brunner & Suddarth, 2012)

Salah satu kasus yang terjadi dari sekian banyak gangguan

sistem integumen adalah Cellulitis. Cellulitis adalah suatu infeksi difus

akut pada kulit dan jaringan subkutan, yang paling sering ditandai

dengan panas lokal, kemerahan, nyeri, dan pembengkakan, serta

kadang-kadang ditandai demam, malaise, menggigil dan sakit kepala.

Abses dan destruksi muncul setelahnya jika tidak di berikan antibiotik.

(Horby, 2009)

Umumnya Cellulitis akan tampak membaik, pemberian antibiotik dapat

diganti dari IV menjadi oral bila gejala kemerahan, hangat, dan pembengkakan

telah berkurang secara nyata. Total lamanya pemberian antibiotik kira-kira 10 -

14 hari. Insisi dan drainase dapat di lakukan jika daerah itu menjadi supuratis.

1
2

(Cecily, 2009).

Selain penyembuhan dengan obat-obatan medis dan pengobatan yang di

tempuh ada obat yang lebih ampuh yaitu doa. Sebagaimana firman Alloh SWT

dalam alquran surat Al Isra ayat 82,

“Dan Kami turunkan dari al-Quran suatu yang menjadi obat (penawar)
dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan al-Quran itu tidaklah
menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.”

Begitu juga tanggung jawab perawat bagi pasien Cellulitis

meliputi membantu memenuhi kebutuhan dasar manusia diantaranya

mempertahankan kebersihan klien, pertahankan infuse IV untuk

memberikan antibiotik IV bila di indikasi kan, anjurkan posisi nyaman

dan imobilisasi area yang sakit. Berikan mandi hangat untuk

menghilangkan inflamasi dan meningkatkan drainase dan berikan atau

anjurkan pemberian sendiri analgetik sesuai ketentuan pantau terhadap efek

samping. (Nettina, 2011).

Cellulitis lebih banyak terjadi pada laki-laki daripada perempuan, 5

sampai 14 % kasus Cellulitis pada anak di sebabkan oleh H. influenzae tipe B.

lebih dari 85 % anak dengan Cellulitis H. influenzae tipe B berusia kurang dari

dua tahun. Peran H. influenzae tipe B harus berkurang secara signifikan karena

bayi secara rutin menerima vaksin terkait. (Cecily, 2009)

Cellulitis di beberapa negara di Asia (exstrapolated statistic)


3

menentukan angka kejadian di Indonesia 318.332 orang yang terbesar

Cina sebanyak 3.247.119 orang dan India sebanyak 2.662.676 orang.

Di Amerika di perkirakan 400 atau 0.2 % atau 680.00 orang menderita

Cellulitis (Glenda, 2009). Saat ini angka kejadian Cellulitis diperkirakan

akan terus meningkat. Berbagai penelitian di Indonesia menunjukkan

peningkatan prevalensi dari 1.5% - 2.3% menjadi 5.7% pada penduduk usia

lebih dari 15 tahun (Subekti, 2010), karena penyakit ini dapat mengenai

semua organ tubuh dan menimbulkan berbagai macam keluhan. Cellulitis

yang tidak ditangani dapat mengakibatkan berbagai penyulit atau komplikasi

yang meliputi komplikasi akut dan kronik (Supartondo dan Waspadji, 2008).

Prevalensi Cellulitis pada bangsa kulit putih berkisar antara 3-6% dari

orang dewasa. Negara-negara berkembang yang laju pertumbuhan ekonominya

sangat menonjol, seperti di Singapura, kekerapan Cellulitis sangat meningkat

dibanding dengan 10 tahun yang lalu. Menurut penelitian epidemiologi yang

sampai saat ini dilaksanakan di Indonesia, kekerapan Cellulitis di Indonesia

berkisar antara 1.4- 1.6%, kecuali di dua tempat yaitu di Pekajangan, 2.3% dan

di Manado 6% (Suyono, 2010). Gaya hidup mempengaruhi kejadian Cellulitis,

dimana penelitian yang dilakukan di Jakarta tahun 2005 kekerapan Cellulitis

di daerah urban yaitu di kelurahan Kayu Putih adalah 5,69%, sedangkan di

Jawa Barat tahun 2007 angka kejadian sekitar 1,1%. Penelitian lainnya yang

dilakukan antara tahun 2005 dan 2009 di daerah Depok didapatkan prevalensi

Cellulitis sebesar 14.7% (Soegondo, 2010).

Penanganan Celulitits di Kabupaten Ciamis diantaranya dilakukan oleh


4

tenaga kesehatan di RSUD Ciamis. Penderita Cellulitis di Ruang Bougenville

RSUD Ciamis pada tahun 2016 sebanyak 13 orang dan periode bulan Januari

s/d April 2017 sebanyak 9 orang. Adapun kelompok penyakit yang di derita

oleh klien dengan rawat inap di Ruang Bougenville sebagaimana pada tabel

berikut ini :

Table 1.1
Data Penyakit Yang Diderita Oleh Klien Dengan Rawat Inap Di Ruang
Bougenville RSUD Ciamis periode Januari s/d April 2017

No Nama Penyakit Jumlah %


1 TO Jaringan Lunak 301 28,91
2 HIL 253 24,30
3 BPH 91 8.74
4 FAM 79 7,59
5 Ulkus DM 77 7,40
6 APP 77 7,40
7 SD 50 4,80
8 Katarak 45 4,32
9 Trauma Capitis 34 3,27
10 Fraktur 34 3,27
Jumlah 1041 100
Sumber : Rekam Medik Ruang Bougenville RSUD Ciamis Tahun 2017

Berdasarkan data dari tabel diatas dapat diketahui bahwa

klien dengan Cellulitis belum termasuk 10 besar penyakit yang ada di rawat di

ruang bougenville RSUD Ciamis pada periode Januari S/D April tahun 2017.

Urutan pertama yang masuk 10 besar adalah TO jaringan lunak sebanyak 301

(28,91%).

Penanganan daripada kasus cellulitis di rumah sakit perlu

perawatan yang intensif dikarnakan kasus cellulitis berdampak pada kebutuhan

dasar manusia yaitu gangguan rasa nyaman nyeri, gangguan nutrisi,

gangguan pola aktifitas, gangguan pola eliminasi, gangguan rasa aman cemas,
5

gangguan citra tubuh. (Brunner & Suddarth, 2012 ).

Hasil pengkajian tanggal 12 Juli 2017 pada Tn. H di Ruang

Bougenville RSUD Ciamis dengan diagnosa medis Cellulitis penulis

menemukan masalah keperawatan pada Tn. H diantaranya ; Nyeri

berhubungan dengan luka pada ekstremitas kiri bawah, infeksi berhubungan

dengan bakteri streptococcus di bawah kulit sub kutan, Intoleransi aktivitas

berhubungan dengan keterbatasan gerak, cemas berhubungan dengan kurang

pengetahuan tentang penyakit

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk

menyusun Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Asuhan Keperawatan pada

Tn. H dengan Gangguan Sistem Integumen : Cellulitis di Ruang

Bougenville RSUD Ciamis Tahun 2017”.

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Memperoleh pengalaman dan mampu melaksanakan Asuhan Keperawatan

secara langsung dan komprehensif, meliputi aspek bio-psiko-sosial dan

spiritual dengan pendekatan proses keperawatan dan

mendokumentasikannya dalam bentuk Karya Tulis.

2. Tujuan khusus

a. Mampu melaksanakan pengkajian pada klien secara komprehensif yang

terdiri dari pengumpulan data, merumuskan dan memprioritaskan

masalah dengan Cellulitis.


6

b. Mampu menetapkan diagnose keperawatan yang berhubungan dengan

klien Cellulitis.

c. Mampu membuat rencana keperawatan yang berhubungan dengan

Cellulitis.

d. Mampu melaksanakan tindakan keperawatan dengan masalah Cellulitis.

e. Mampu mengevaluasi terhadap tindakan keperawatan dengan masalah

Cellulitis.

f. Mampu mendokumentasikan Asuhan Keperawatan dengan masalah

Cellulitis.

C.Metode Telaahan

Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan metode deskriptif

yaitu berupa studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan. Adapun

teknik pengumpulan data, dapat dilakukan melalui cara :

1. Wawancara

Menanyakan atau tanya jawab yang berkaitan dengan hal-hal yang perlu

ditanyakan baik aspek fisik, mental, social budaya, ekonomi, kebiasaan,

lingkungan dan sebagainnya.

2. Observasi

Mengamati perilaku klien dan lingkungannya untuk memperoleh data

objektif tentang masalah kesehatan.

3. Studi Dokumentasi

Studi yang meliputi atau berkaitan dengan catatan keperawatan, serta


7

catatan kesehatan lainnya.

4. Pemeriksaan Fisik

Melakukan pemeriksaan fisik terhadap klien guna memperoleh data

objektif.

5. Studi Kepustakaan

Studi melalui litelatur dengan melihat dari buku sumber yang berkaitan

dengan kasus yang diambil dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah.

D.Sistematika Penulisan

Dalam system penulisan ini, penulis memberikan gambaran secara umum

mengenai uraian pembuatan Karya Tulis. Adapaun sistem penulisannya

sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN terdiri dari latar belakang masalah, tujuan

penulisan secara umum maupun secara khusus, metode

penelaahan, sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA terdiri dari pengertian, anatomi fisiologi,

patofisiologi, etiologi, tanda dan gejala, manajemen medik, dan

dampak penyakit cellulitis terhadap kebutuhan dasar manusia,

tinjauan teoritis asuhan keperawatan dengan cellulitis yang

meliputi pengkajian, diagnos keperawatan, perencanaan,

implementasi dan evaluasi.

BAB III TINJAUAN KASUS meliputi pelaksanaan asuhan keperawatan

pada klien yang mengalami gangguan system integumen :


8

Cellulitis yang meliputi tinjauan kasus dan pembahasan yang

mencakup pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan,

pelaksanaan, evaluasi dan catatan perkembangan. Pembahasan

berisi tentang ulasan naratif dari proses keperawatan yang telah

dilakukan dan kesenjangan antara pendekatan teoritis dengan

pelaksanaan pada kasus asuhan keperawatan dengan Cellulitis.

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN merupakan pengambilan tindakan

terhadap masalah yang ditemukan sesuai dengan tujuan penulisan

Karya Tulis Ilmiah.


DAFTAR PUSTAKA

Kurt J, Isselbacher, dkk. (2009). Harrison Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam.


Jakarta: EGC.
Cecily, Lynn Betz.(2009). Buku Saku Keperawatan Pediatri. Jakarta: EGC.
Mutaqqin, Arif (2011). Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Integumen.
Jakarta : EGC
Doenges, M., (2012), Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman untuk
Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Jakarta : EGC.
Potter & Perry. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Edisi keempat,
volume 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran ECG
Muhlisin (2011). Penerapan Proses Keperawatan. http://digilib.esaunggul.ac.id/
public/UEU-Undergraduate-1061 BABI.pdf diakses tanggal 12 Juli 2016
Nursalam, (2011). Proses dan dokumentasi keperawatan, konsep dan praktek.
Jakarta : Salemba Medika.
Siregar, R. S. (2016). Saripati Penyakit Kulit. Edisi 3. Jakarta: EGC.
Harahap, Marwali. (2015). Ilmu Penyakit Kulit. Jakarta: Hipokrates.
Sundaru Heru. (2007). Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : EGC
Mareli T.M (2008). Buku Saku Dokumentasi Keperawatan. Jakarta : EGC
Mudakir (2006). Komunikasi Keperawatan. Yogyakarta. Graha ilmu
Rohmah, Nikmatur (2009). Proses Keperawtan Teori dan Aplikasi. Edisi 1.
Jakarta : Ar-Ruzmesdia
Brunner & Suddarth (2012). Buku ajar keperawatan Medikal bedah Edisi 8.
Jakarta : EGC
dr. Ana P. Bani,dkk (2009). Buku saku Mosby. Jakarta : EGC
Djuanda. Adhi,dkk (2008). Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin.Jakarta : FKUI
RSUD Ciamis. (2016). Pencatatan dan Pelaporan Rekam Medik. Kabupaten
Ciamis.
Rusli, Fatimah, (2013), Askep Selulitis Share. Tersedia dalam
http://patimahlina.blogspot.co.id. (Diakses pada tanggal 24 Juli 2017)

83
Yusuf, Yusman., (2015). Selulitis. Tersedia dalam
http://bedahkesehatanumum.blogspot.com. (Diakses pada tanggal 1 Juli
2016)
Setiono, Wiwing., (2014). Laporan Pendahuluan combustio/luka bakar. Tersedia
dalam http://lpkeperawatan.blogspot.co.id. (Diakses pada tanggal 1 Juli
2016)

84
RIWAYAT HIDUP

A. Data Pribadi
Nama : Ade Irman
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tempat/Tanggal lahir : Ciamis, 27 April 1995
Agama : Islam
Alamat : Pananjung Barat RT. 03 RW. 01 Desa
Sinartanjung Kec. Pataruman Kota Banjar

B. Riwayat Pendidikan
TK Al-Khasyaf Tahun : 2000-2001
SD Negeri 3 Pataruman Tahun : 2002-2008
SMP Negeri 1 Banjar Tahun : 2008-2011
SMK Negeri 2 Banjar Tahun : 2011-2014
Paket C Tahun : 2015-2016
D-III Keperawatan STIKes Muhammadiyah Ciamis Tahun : 2014-2017

Anda mungkin juga menyukai