OLEH :
KUPANG
2017
LAPORAN TUGAS AKHIR
OLEH :
PAJI
NIM 142111102
KUPANG
2017
SURAT
Saya menyatakan bahwa Laporan Tugas Akhir ini adalah hasil karya saya
sendiri dan belum pernah dikumpulkan oleh orang lain untuk memperoleh gelar
Yang menyatakan
NIM: 142111102
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
Laporan Tugas Akhir ini dengan judul “ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. M.U
seminar Laporan Tugas Akhir Mahasiswi atas Nama: Lidwina Helsa Lipa Paji,
NIM: 142111102 Program Studi D III Kebidanan STIKes Citra Husada Mandiri
Kupang.
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Ketua
STIKes CHM-Kupang Program Studi D III Kebidanan
STIKes CHM-Kupang
iv
LEMBAR PENGESAHAN TIM
Laporan Tugas Akhir dengan judul “ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. M.U
seminar Laporan Tugas Akhir Mahasiswa atas nama: Lidwina Helsa Lipa Paji,
NIM: 142111102 program studi D III Kebidanan STIKes Citra Husada Mandiri
Kupang, benar-benar diuji dan dipertahankan di depan tim penguji ujian Laporan
Panitia Penguji
Mengetahui,
Ketua Ketua
STIKes CHM-Kupang Program Studi D III Kebidanan
STIKes CHM-Kupang
v
RIWAYAT
Agama : Katolik
Pendidikan
vi
MOTTO
vii
ABSTRAK
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkah dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Tugas Akhir ini dengan judul ” ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. M.U DENGAN
HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RUANGAN FLAMBOYAN RSUD PROF DR.
W. Z. JOHANNES KUPANG’’ dan dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Dimana Laporan Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh, Gelar Ahli Madia Kebidanan (Amd.Keb) di STIKes Citra Husada
Mandiri Kupang.
Dalam pembuatan Laporan Tugas Akhir ini, penulis tidak berjalan sendiri
tetapi dengan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, Penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ir. Abraham Paul Liyanto selaku Pembina Yayasan Citra Bina Insan Mandiri
Kupang, yang telah memperkenankan Penulis Untuk mendapatkan ilmu di
STIKes Citra HusadaMandiriKupang.
2. drg. Jeffrey Jap, M.Kes., selaku Ketua STIKes Citra Husada Mandiri Kupang
yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada kami untuk
mengikuti dan menyelesaikan pendidikan D III Kebidanan
3. Ummu Zakiah, SST, M.Keb, selaku Ketua Program Studi D III Kebidanan
STIKes Citra Husada Mandiri Kupang, yang telah memberikan kesempatan
kepada kami untuk menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.
4. Appolonaris T. Berkanis, S.Kep.,Ns, MH.Kes selaku penguji yang telah
bersedia penulis untuk melakukan ujian laporan tugas akhir ini.
ix
5. Para Dosen Program Studi DIII Kebidanan STIKes Citra Husada Mandiri
Kupang, yang sudah membekali penulis dengan berbagai ilmu dan
pengetahuan yang dimiliki.
6. Kepala Ruangan Flamboyan, Ruang Rekam Medik, seluruh staf dan
karyawan RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang yang telah membantu
memberikan informasi dalam pengambilan data penelitian ini.
7. Ny. M. U selaku pasien dan keluarga yang telah menjadi Responden pada
Laporan Tugas Akhir ini.
8. Bagi kedua orang tua tercinta Bapak Yohanes Ola Ama dan Mama
Bernadete Meme, Kakak Wiky Kopong Sanga dan Adik tersayang Vera dan
Veri Serta Kakak Tekla Perada Lima beserta Om Deny dan Keponakan
Alvaro Witak dan Charisya Witak dan yang tidak lupa pula untukMu Dionisius
Untung Kasono serta semua keluarga yang tidak bisa disebut satu persatu
yang telah memberi dukungan doa, semangat, dan nasihat sehinggah penulis
dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini.
9. Bagi semua teman-teman angkatan VII Program Studi DIII Kebidanan
STIKes Citra Husada Mandiri Kupang yang telah memberikan dukungan bagi
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini masih
terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, berbagai masukan dari pembaca
baik dalam bentuk kritik maupun saran yang bersifat membangun penulis
mengharapkan demi kesempurnaan Laporan Tugas Akhir ini.
Penulis
x
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................... iv
BIODATA PENULIS................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR................................................................................. xv
4.2. Pembahasan..................................................................................... 32
5.1. Kesimpulan....................................................................................... 38
5.2. Saran................................................................................................ 39
xii
DAFTAR GAMBAR
No Judul Halaman
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
hari pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu
dan kehilangan berat badan. Insiden kondisi ini sekitar 3,5 per1000 kelahiran.
Walaupun kebanyakan kasus hilang dan hilang seiring perjalanan waktu, satu
dari setiap 1000 wanita hamil akan menjalani rawat inap. Hiperemesis
orang pada usia 15-24 tahun, 288 orang pada usia 25-44 orang tahun
diajukan tetapi tidak satu pun memberikan penjelasan yang adekuat tentang
1
2
jawab.
makanan sehari-hari dengan makan dalam jumlah kecil tapi sering, waktu
bangun pagi jangan segera turun dari tempat tidur tetapi dianjurkan untuk
makan roti kering atau biskuit dengan teh hangat ( Prawirohardjo, 2009)
Hiperemesis yang terjadi pada ibu hamil akan berdampak pada janin
seperti ibu kekuranagan nutrisi, dan cairan sehingga keadaan fisik ibu
karena nutrisi yang tidak terpenuhi atau tidak sesuai dengan kehamilan, yang
bayi, jika hiperemesis ini terjadi hanya di awal kehamilan maka tidak
(Wiknjosastro, 2005).
Kupang”.
1.3 Tujuan
manajemen kebidanan.
gravidarum
hiperemesis gravidarum
hiperemesis gravidarum
4
1.4 Manfaat
hiperemesis gravidarum.
3. Bagi pembaca
TINJAU PUSTAKA
1. Pengertian
(Varney,2007)
(Morgan, 2009)
(Prawirahardjo,2009)
5
6
gravidarum tidak ada kesepakatan. Ada yang mengatakan lebih dari 10 kali
sebagai hiperemesis.
yaitu :
a. Tinggkat I ( ringan )
makan, berat badan turun, rasa nyeri di epigastrium, nadi sekitar 100
b. Tingkat II (sedang)
pendrita lebih parah, lemah, apatis, turgo kulit mulai jelek, lidah kering
dan kotor, nadi kecil dan badan mulai turun, mata cekung, tensi turun,
dalam urin.
koma, nadi kecil, halus dengan cepat, dehidrasi berat, suhu badan naik
dan tensi turun sakali, icterus. Komplikasi yang dapat berakibat fatal
perubahan mental.
4. Phatofisiologi
meningkatnya kadar estrogen, oleh karena itu keluhan ini terjadi pada
trimester pertama.
Pengaruh fisiologik homonek ini tidak jelas mungkin berasal dari system
sudah mendrita lambung spastik dengan gejala tak suka makan dan mual
selaput lendir, esophagus dan lambung. Umumnya robekan ini ringan dan
Hiperemesis Gravidarum
Dehidrasi
Gangguan Nutrisi Kebutuhan Tubuh
Pengeluaran Nutrisi
Berlebihan
Kelemahan tubuh
Intoleransi
Gambar 2.1. Patway Hiteremesis Aktivitas
Gravidarum
1
5. Diagnosa
konsultasi dengan dokter tentang penyakit hati, ginjal dan penyakit tukak
6. Pananganan
d. Obat :
perhari.
1
5. Antasida : asidrin 3x1 tablet perhari per oral atau milanta 3x1
e. Diet
g. Anti emesis
i. Terminasi kehamilan
2009)
7. Pencegahan
tetapi lebih sering. Waktu bangun pagi jangan segera turun dari tempat
tidur tetapi dianjurkan untuk makan roti kering atau biskuit dengan teh
Makanan dan minuman disajikan dalam keadaan tidak terlalu panas atau
I. Pengkajian
Dalam rangka ini semua informasi yang akurat dan lengkap dari
Pengkajian meliputi :
1. Data Subyektif
(Manuaba,2007)
urin (Prawirohardjo,2009).
(Wiknjosastro, 2010).
(Varney,2007)
keturunan kembar.
o. Riwayat perkawinan
q. Riwayat psikologi
2. Data Obyektif
a. Pemeriksaan umum
Tanda-tanda vital :
berat badan
1
b. Pemeriksaan fisik
sebelumnya
2) Turgo kulit
nyeri
6) Bising usus
9) Konjungtiva
c. Pemeriksaan penunjang
2) USG
timbul adalah :
Diagnosa kebidanan
hyperemesis gravidarum.
2009)
anggota tim kesehatan lain sesuai dengan kondisi klien. Data yang
VI. Intervensi
Semua rencana asuhan harus disetujui oleh kedua belah pihak baik
dan asumsi yang berlaku tentang apa yang akan dilakukan dan yang
kehamilan 4 bulan.
4. Anjurkan saat bangun pagi jangan segera turun dari tempat tidur
tetapi terlebih dahulu makan roti kering atau biskuit dan minum teh
hangat
6. Defekasi teratur
rumah sakit.
1. Isolasi
2. Trapi psikologi
2
3. Cairan parenteral
4. Dier :
VII. Implementasi
VIII. Evaluasi
METODOLOGI PENELITIAN
yaitu suatu metode yang dilakukan dengan tujuan utama untuk memaparkan
atau membuat gambaran tentang studi keadaan secara obyektif, studi kasus
cenderung sedikit namun variable yang diteliti sangat luas. Oleh karena itu,
masalah penelitian.
Pada penelitian ini, peneliti melakukan studi kasus pada ibu hamil dengan
kerja disajikan dalam bentuk alur penelitian mulai dari desain hingga analisis
21
2
Informed consent
Analisis Data
Pengkajian
Interprestasi data
Analisa masalah potensial
Tindakan segera
Perencanaan
Pelaksanaan
Hasil Penelitian
RSUD Prof. DR. W. Z Johannes Kupang, waktu penelitian pada tanggal 21-
23 Mei 2017.
penelitian. Teknik pengumpulan data pada studi kasus ini adalah dengan
cara mengambil data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang
1. Pemeriksaan
2011).
memandang.
meraba
mendengarkan
2
menggunakan hammer.
laboratorium.
2. Wawancara
Wawancara pada kasus ini dilakukan pada ibu dan keluarga untuk
3. Observasi
a. Studi kepustakaan
kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Citra Husada mandiri program studi
Diploma III Kebidanan diterima oleh pihak Rumah Sakit RSUD Prof. DR. W.
Penekanan masalah etika penelitian yakni pada beberapa hal berikut ini:
atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya
c. Kerahasiaan (confedentialy)
oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada
4.1.1 Pengkajian
1. Data Subyektif
berasal dari suku timor, ibu dan suami beragama kristen protestan,
ibu sebagai seorang guru dan suami sebagai seorang tukang, keduanya
menetap di sikumana.
Ibu mengatakan hari ini ibu mengeluh mual, muntah, pusing dan
lemas. Riwayat keluhan utama ibu mengatakan sering mual dan muntah
setiap makan dan minum ± 1 minggu yang lalu, mual, pusing dan tidak
suka makan. Sejak pagi tadi pukul 03:00 wita ibu masuk di ruangan VK
RSUD W.Z Johanes Kupang setelah itu pada pukul 16:00 wita ibu
hari, lamanya haid 3-4 hari, sifat darah encer, nyeri haid tidak ada, haid
perkawinan pertama.
28
2
selama 6 bulan , ibu berhenti kb karena ingin punya anak lagi. Dan tidak
ada keluhan. Ibu mengatakan saat kehamilan yang lalu ibu tidak
demam serta tidak ada muntah yang sangat dan hipertensi dalam
kehamilan.
mual dan muntah seperti ini. Selama ibu hamil ibu belum pernah
2012, jenis kelamin laki-laki ditolong oleh bidan di RSUD Prof. W.Z
dan pergi mengajar. Ibu tidak pernah merokok dan minum minuman
keras dan tidak minum kopi. Ibu dan keluarga biasa melahirkan ditolong
oleh tenaga kesehatan. Makanan pantangan ibu dan keluarga tidak ada.
Setiap hari ibu makan bubur, dan lauk serta sekali-sekali makan roti dan
minum air putih sampai 3 gelas sehari tetapi selalu mual dan muntah
3
setelah makan dan minum. Ibu mengatakan buang air kecil 1-2 kali
Ibu mengatakan selama hamil tidur siang 1-2 jam dan malam 7-8
jam. Ibu mengatakan selama hamil ini ibu menyikat gigi 1 kali sehari
2. Data Obyektif
bersih, wajah bentuk oval, agak pucat, tidak ada cloasma gravidarum
putih, mukosa bibir kering, tidak ada sariawan. Gigi ibu bersih dan tidak
ada karies gigi. Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena
menonjol. Bentuk abdomen normal, tidak ada linea nigra, linea alba dan
tidak ada bekas operasi. Ekstremitas ibu normal, tidak ada oedema
dan varises, dan pada tangan terpasang infus D5% 20 tetes permenit,
dan tidak ada pembesaran vena jugularis. Payudara tidak ada masa dan
3
Data dasar :
menerus sejak ± 1 minggu yang lalu, pusing dan badan terasa lemas,
tanda vital: suhu 36 oc, nadi 80x/ menit, RR 19x/ menit, TD 110/70
4.1.5 Perencanaan
Perencanaan asuhan pada Ny. M.U dilakukan pada tanggal 21 mei 2017
yang efektif untuk menjalin hubungan yang baik dan rasa saling percaya
cepat untuk ditangani. Anjurkan ibu makan sedikit tapi sering dengan diet
asuhanya.
4.1.6 Pelaksanaan
mei 2017 pada jam 16:30 WITA yaitu dengan membina hubungan baik
berkomunikasi secara sopan agar terjalin hubungan baik dengan ibu dan
yaitu keadaan umum ibu lemah, kesadaran composmetis, suhu 36oc, nadi
3
sering dengan diet kering yaitu roti dan menganjurkan ibu untuk tidak boleh
menerima anjuran yang di berikan. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
dan teratur, tidur berbaring yang santai, tidak usah pikiran, istirahat siang 1-
2 jam dan malam 7-8 jam. Ibu menerima anjuran yang diberikan. Anjurkan
Injeksi ranitidin satu ampul /IV malam hari pukul 18:10 wita,
Protein reduksi (++) artinya warna kuning keruh, keton (-) artinya tidak
pada ibu seperti memberi semangat pada ibu dan memberi keyakinan
4.1.5 Evaluasi
Pada kasus ini evaluasi yan didapat pada Ny M.U adalah : tanggal
21 mei 2017 ibu datang ke RSUD W.Z Johanes Kupang pada pukul
pusing dan lemas serta nafsu makan berkurang. Keadaan umum dan
IV pada malam hari pukul 18:00 wita dan ranitidin pada pukul 18:10 wita,
ibu makan dan minum, anjurkan ibu untuk tidak makan makanan yang
air kecil ibu harus cebok dari arah depan kebelakang, membersihkan diri
4.2 Pembahasan
Pada bab ini akan di bahas kesnjangan kajian teori dan asuhan
Prof.DR. W.Z Johannes kupang tanggal 08 Mei -27 Mei 2017 dengan
lambung spastik dengan gejala tidak suka makan dan mual kemungkinan
umum ibu , lemah, TTV : Suhu 36 0c, Nadi 80x/m, RR 19x/m, TD 110/70
laboratorium urine : urin reduksi (++), keton (-). Hal ini sesuai dengan teori
subyektif dan obyektif yang penulis peroleh sesuai dengan gejala yang
tidak ada nafsu makan, lemas, mata cekung, penurunan berat badan,
3
terdapat keton dalam urine (Varney , 2007). Pada kasus NY. M.U
parenteral (Wiknjosastro,2007)
4.2.5 Perencanaan
peroral 24-48 jam (Prawirohardjo, 2009). Pada kasus Ny. M.U pasien
tidak dipuasakan karena ibu masih bisa makan bubur dan roti
porsi kecil tapi sering. Dalam hal ini terdapat kesesuaian antar teori
dan kasus.
tubuh.
(Bobak, 2004). Dalam kasus ini pasien tidak isolasi karena tidak
pada kehamilan muda, makan dalam porsi sedikit tapi sering, saat
3
bangun pagi makan roti dan minum teh hangat, hindari makanan
2009). Pada kasus Ny M.U konseling yang diberikan pada ibu dan
keluarga sesuai dengan teori yang ada dalam hal ini tidak ditemukan
adanya kesenjangan.
4.2.6 Pelaksanaan
gravidarum :
d. Menganjurkan pada ibu untuk istir ahat yang cukup dan teratur, tidur
berbaring yang santai, tidak usah pikiran, istirahat siang 1-2 jam dan
kenyamanan ibu
setelah buang air kecil harus cebo yang arahnya dari depan ke
4
pakyan dalam.
memberi semangat pada ibu dan memberi keyakinan bahwa mual dan
4.2.7 Evaluasi
mungkin dicapai yaitu mual muntah berkurang, keadaan umum baik, dan
teratasi.
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Johanes Kupang pada tanggal 21 mei-23 mei 2017 telah diterapkan asuhan
hiperemesis gravidarum.
adalah dehidrasi.
yakni diet hiperemesis yang diberikan bila rasa mual dan muntah mulai
42
43
fisiologik.
teratasi.
5.2 Saran
1. Bagi klien
dirinya dan mengetahui bahwa mual muntah yang terjadi merupakan hal
3. Bagi pembaca
gravidarum.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, A Aziz Alimul. (2011). Metode Penelitian Kebidanan Dan Teknik Analisa
jogjakarta
Saswono Prawirohardjo.
44
ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny M.U GII PI A0 AHI DENGAN HIPEREMESIS
GRAVIDARUM
1. PENGKAJIAN
I. DATA SUBYEKTIF
A. Biodata
Nama ibu : Ny. M.U
Umur : 34 tahun
Agama : Kristen Protestan
Suku/bangsa : Timor/indonesia
Pendidikan : S1
Penghasilan : ± Rp 1.000.0000/bln
Alamat kantor :-
Alamat rumah : Sikumana
No Hp :-
K. Pola istirahat/tidur
1. Tidur siang : 1-2 jam
2. Tidur malam : 7-8 jam
3. Keluhan : tidak ada
L. Kebersihan diri
1. Mandi : 2x sehari
2. Gosok gigi : 1x sehari
3. Keramas rambut : 1 minggu sekali
4. Ganti pakayan dalam : 2 kali sehari
5. Dalam pakayan luar : 2 kali sehari
6. Perawatan payudara : tidak dilakukan
II. DATA OBYEKTIF
A. Pemeriksaan umum
1. Keadaan umum : lemas
2. Kesadaran : composmetis
3. Bentuk tubuh : normal
4. Ekspresi wajah : agak pucat
5. Tanda-tanda vital :
TD : 110/70 mmHg
Suhu : 36 0c
RR : 19X/ menit
Nadi : 80x/menit
Berat badan :
Sebelum hamil : 60kg
Sekarang : 59kg
LILA : 25cm
B. Pemeriksaan fisik
1. Inspeksi
a. Kepala : tidak ada benjolan, tidak ada luka
Rambut : hitam,tidak ada ketombe
b. Wajah :
Bentuk : oval
Pucat : agak pucat
Cloasma gravidarum : tidak ada
Oedema : tidak ada
c. Mata : agak cekung
Conjungtiva : merah muda
Sklera : putih
Oedema : tidak ada
d. Mulut : mukosa bibir kering, mulut agak berbau.
e. Gigi : tidak ada karang gigi, dan tidak ada karies
f. Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid,
tidak ada pembesaran kelemjar limfe, tidak ada
pembendungan venajugularis
g. Dada
Payudara : simetris , membesar sesuai umur
kehamilan, dan tidak ada massa,colostrum
belum keluar
Areola mammae : hyperpigmentasi
Puting susu : menonjol
Retraksi/dumpling : tidak ada
h. Abdomen
Luka bekas oprasi : tidak ada
Strie : tidak ada
Linea alba : tidak ada
Linea nigra : tidak ada
i. Ekstremitas : tangan kanan terpasang infus D5% 20
tpm
j. Genetalia : tidak dilakukan pemeriksaan
k. Anus : tidak di lakukan pemeriksaan
2. Palpasi
a. Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid,
tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tidak ada
pembendungan venajugularis
b. Dada : simetris , membesar sesuai umur kehamilan,
tidak ada massa dan colostrum belum keluar
c. Abdomen : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
Leopeld I : belum teraba
Leopold II : tidak dilakukan
Leopold III : tidak dilakukan
Leopold IV : tidak dilakukan
3. Auskultasi
DJJ : pemeriksaan DJJ tidak dilakukan ,
4. Perkusi
Reflleks patella : tidak dilakukan
C. Pemeriksaan panggul luar : tidak dilakukan
D. Pemeriksaan panggul dalam : tidak dilakukan
E. Pemeriksaan penunjang :
Urine
Protein urine :
Protein reduksi : (++)
Keton : (-)
Darah
Golongan darah : O
HB :
Pemeriksaan khusus
USG : tidak dilakukan
Rontgen : tidak dilakukan
PST : (+)
2. ANALISA MASALAH DAN DIAGNOSA
DIAGNOSA DATA DASAR
GIIPIA0AH1 DS : Ibu mengatakan sering muntah pada saat makan sejak 1
UK 11-12 minggu, mual, pusing, nafsu makan berkurang dan lemas
minggu HPHT : 23-02-2017
dengan DO :
hiperemesis TP : 30-11-17
gravidarum Keadaan umum : Lemah, kesadaran : Composmentis
TTV :
TD : 110/70mmHg Pernapasan : 19 x / menit
Suhu: 36°c . Nadi:80x / menit
BB : 59 kg
Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Kepala: tidak ada benjolan, tidak ada luka
Rambut: hitam,tidak ada ketombe
Wajah :
Bentuk : oval
Pucat : agak pucat
Cloasma gravidarum : tidak ada
Oedema : tidak ada
Mata : agak cekung
Conjungtiva : merah muda
Sklera : putih
Oedema : tidak ada
Mulut : mukosa bibir kering, mulut agak bau.
Gigi : tidak ada karang gigi, dan tidak ada karies
Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid, tidak ada
pembesaran kelemjar limfe, tidak ada pembendungan
venajugularis
Dada
Payudara : simetris , membesar sesuai umur kehamilan,
tidak ada massa dan colostrum belum keluar
Areola mammae : hyperpigmentasi
Puting susu : menonjol
Retraksi/dumpling : tidak ada
Abdomen
Luka bekas oprasi : tidak ada
Strie : tidak ada
Linea alba : tidak ada
Linea nigra : tidak ada
Ekstremitas : tangan kanan terpasang infus D5% 20 tpm
Genetalia : tidak dilakukan pemeriksaan
Anus : tidak di lakukan pemeriksaan
b. Palpasi
Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid, tidak ada
pembesaran kelenjar limfe dan tidak ada pembendungan
venajugularis
Dada : simetris , membesar sesuai umur kehamilan, dan tidak
ada massa, colostrum belum keluar
Abdomen : tidak ada benjolan , tidak ada nyeri tekan
Leopeld I : belum teraba
Leopold II : tidak dilakukan
Leopold III: tidak dilakukan
Leopold IV : tidak dilakukan
Auskultasi
DJJ : pemeriksaan DJJ tidak dilakukan ,
Perkusi
Reflleks patella : tidak dilakukan
Pemeriksaan panggul luar : tidak dilakukan
Pemeriksaan panggul dalam : tidak dilakukan
Pemeriksaan penunjang :
Urine
Protein urine :
Protein reduksi : (++)
Keton : (-)
Darah
Golongan darah : O
HB :
Pemeriksaan khusus
USG : tidak dilakukan
Rontgen : tidak dilakukan
PST : (+)
4. TINDAKAN SEGERA
Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi obat dan cairan
parenteral
Perbaiki keadaan umum ibu terutama kebutuhan cairan dan
elektrolit serta nutrisi
5. PERENCANAAN
Tanggal : 21-05-2017
Jam : 16. 20 wita
Diagnosa : G2 P1 A0 AH1 UK 11-12 minggu dengan hiperemesis
gravidarum
1. Lakukan pendekatan pada ibu agar terjalin hubungan yang baik antar
ibu dengan petugas kesehatan
R/ Hubungan yang baik antar ibu dan petugas kesehatan dapat
menimbulkan rasa saling percaya sehinggah dapat memberikan
asuhan yang benar
2. Observasi keadaan umum dan tanda-tanda vital
R/ Mengidentifikasi tanda-tanda patologi yang muncul sehinggah
cepat dalam melakukan tindakan segera
3. Menganjurkan ibu untuk makan sedikit tapi sering
R/ Ibu menerima anjuran yang diberikan
4. Anjurkan kepada ibu untuk istirahat yang cukup dan teratur
R/ Istirahat yang cukup dan teratur dapat meningkatkan metabolik
dalam tubuh dan dapat meningkatkan daya tahan tubuh sehingga
tidak cepat lelah
5. Anjurkan keluarga untuk selalu menjaga keamanan dan batasi
pengunjung.
M/ Keluarga dan ibu menerima anjuran yang diberikan
6. Anjurkan kepada keluarga untuk selalu menemani ibu
M/ Keluarga menerima anjuran yang diberikan
7. Anjurkan pada ibu untuk selalu menjaga personal hygine
R/ Kuman dapat menyebar disetiap tempat. Maka dengan personal
hygine yang benar ibu dapat terhindar dari infeksi
8. Kolaborasi dengan dokter
R/ Pemberian obat pada pasien sesuai dengan kebutuhan pasien
9. Berikan konseling dan dukungan psikologi pada ibu
R/ Konseling dan dukungan psikologi yang baik dapat membantu ibu
untuk tidak terlalu cemas dan bisa menerima keadaan ibu
10. Dokumentasi hasil pemeriksaan pada buku register dan status pasien
R/ Sebagai bahas evaluasi dan tanggung jawab dalam pelayanan
selanjutnya
6. PELAKSANAAN
Tanggal : 21-05-2016
22 mei 2017 S: Ibu mengatakan tidak mual dan tidak muntah lagi.
gravidarum
P:
alergi.
jalan lancar.
kehamilan
jadwal.
gravidarum
P:
keluarga.
alergi.
ibu bersedia.
ibu brersedia.