OLEH :
1
LAPORAN TUGAS AKHIR
OLEH :
EFI YULINDA FAMANI
NIM :142111047
Bayi Baru Lahir dengan Bayi Berat Lahir Rendah di Ruang Perinatologi
RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang adalah hasil karya sendiri, untuk
iii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul “ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI
BARU LAHIR DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RUANGAN
NICU-NHCU RSUD. PROF. DR. W. Z JOHANNES KUPANG”, telah
disetujui dan diajukan dalam seminar Karya Tulis Ilmiah Mahasiswi atas
nama:Efi Yulinda Famani, NIM: 142111047 Program Studi D III Kebidanan
STIKes Citra Husada Mandiri Kupang.
Kupang, 2017
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Ketua Ketua
Anggota
1. Florentianus Tat, S.Kp, M. Kes ……………
Mengetahui,
Ketua Ketua
STIKes CHM-Kupang Program Studi D III Kebidanan
STIKes CHM-Kupang
berusaha
PERSEMBAHAN
Riwayat Pendidikan:
Efi Yulinda Famani, NIM: 142 111 047. Asuhan Kebidanan pada Kecil Masa
Kehamilan Dengan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Di Ruang NICU-
NHCURSUD. Prof. Dr. W.Z Johannes Kupang tanggal 2 juni – 7 Juni 2017
Latar Belakang: Bayi dengan Berat Lahir rendah merupakan faktor utama dalam
peningkatan mortalitas, morbiditas dan disabilitas neonatus, bayi dan anak.
Salah Satu indikator kesehatan Indonesia adalah derajat kesehatan yang diukur
melalui angka kematian bayi. Salah satu penyebab kematian bayi adalah Berat
Badan Lahir Rendah (BBLR) (Pantiawati, 2010). Menurut Pantiawati (2010),
upaya-upaya yang harus di lakukan meningkatkan pemeriksaan kehamilan
secara berkala msinimal 4 kali selama kehamilan muda.
Tujuan : Tujuan umum studi kasus ini adalah melaksanakan asuhan kebidanan
menggunakan pendekatan manajemen kebidanan pada Bayi Baru Lahir dengan
Bayi Berat Lahir Rendah di ruangan NICU-NHCU RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes
kupang.
Pembahasan : Hasil asuhan kebidanan yaitu By.Ny.N.A kecil Masa Kehamilan
dengan BBLR berat badan lahir 2000 gram dan intervensi yang diberikan
jelaskan pada keluarga tentang kondisi bayi, Observasi TTV, observasi tanda-
tanda infeksi pada bayi, pertahankan suhu tubuh bayi dalam batas normal yaitu
36,5-37,5 ̊C, memberi minum segera dan sesering. Kolaborasi dengan dokter
untuk mendapatkan asuhan selanjutnya.
Hasil : Berdasarkan hasil asuhan yang diberikan pada By.Ny.N.A. Kecil Masa
Kehamilan dengan Bayi Berat Lahir Rendah, pada tanggal 04 juni 2017 Ku Bayi
baik, S: 36°C RR: 51x/menit, HR: 140x/menit, anjurkan ibu kontrol ulang pada
tanggal 08 juni 2017 bayi pulang kerumah bersama ibunya.
Kata Kunci : KMK, BBLR
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas Berkat Dan Rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan Karya tulis ilmiah ini
Selaku penguji yang akan menguji penulis saat seminar studi kasus.
pendidikan.
ini.
bapak Seli, Oma Marta, bpk Manu, mama Aunung, Mama Poas
masing-masing.
angkatan VII, Prodi DIII Kebidanan dan berbagai pihak yang telah
kasus ini.
Semoga Tuhan membalas semua budi baik dari semua pihak yang
Tulis Ilmiah ini. Penulis juga menyadari bahwa Karya Tulis ini masih
jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca
semoga bermanfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman SampulLuar ........................................................................ i
Halaman Sampul Dalam dan Persyaratan Gelar ............................... ii
Halaman Surat Pernyataan................................................................ iii
Halaman Persetujuan ........................................................................ iv
Halaman Pengesahan Tim Penguji.................................................... v
Halaman Motto dan Persembahan .................................................... vi
Halaman Biodata Penulis................................................................... vii
Halaman Abstrak ............................................................................... viii
Kata Pengantar .................................................................................. ix
Daftar Isi ............................................................................................ xii
Daftar Gambar ................................................................................... xiv
Daftar Singkatan ................................................................................ xv
Daftar Lampiran ................................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah....................................................................... 3
1.3. Tujuan StudiKasus ...................................................................... 4
1.4. Manfaat StudiKasus .................................................................... 5
1.5. Sistematika Penulisan ................................................................. 6
BAB II TINJAUAN TEORI
2.1. Konsep Dasar BayiBeratLahirRendah (BBLR) ............................ 8
2.1.1. Pengertian......................................................................... 8
2.1.2. Patofisiologi....................................................................... 9
2.1.3. Klasifikasi BBLR................................................................ 10
2.1.4. Faktorfaktor yang berhubungandengan BBLR.................. 12
2.1.5. Kecil masakehamilan (KMK) ............................................. 13
2.1.6. Masalahmasalah BBLR..................................................... 14
2.1.7. Diagnosa........................................................................... 15
2.1.8. Penatalaksanaan .............................................................. 20
2.1.9. Komplikasi......................................................................... 23
2.2. ManajemenKebidanan................................................................. 25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian dan Rancangan Penelitian.............................. 34
3.1.1 DesainPenelitian ................................................................... 34
3.1.2 Kerangka KerjaPenelitian...................................................... 35
3.1.3 LokasidanWaktuPenelitian .................................................... 35
3.1.4 PopulasidanSampel .............................................................. 36
3.1.5 Teknikpengumpulan data dan instrument ............................. 36
3.1.6 Etika Penelitian ..................................................................... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian............................................................................ 41
4.1.1 Gambaran Lokasi Penelitian ................................................. 41
4.1.2 Tinjauankasus ....................................................................... 41
4.2. Pembahasan ............................................................................... 50
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan.................................................................................. 56
5.2. Saran........................................................................................... 57
DAFTARPUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Halaman
C : Celcius
CM : Centimeter
DS : Data Subyektif
DO : Data Obyektif
HR : Heart Rate
IM : Intra Muscular
IV : Intra Vena
KG : Kilo gram
KU : Keadaan Umum
KMK : Kecil Masa Kehamilan
LK : Lingkar Kepala
LP : Lingkar Perut
LD : Lingkar Dada
MG : Miligram
RR : Respiration Rate
S : Suhu
PENDAHULUAN
yang diukur melalui angka kematian bayi. Angka kematian BBLR juga
paritas, umur ibu kurang dari 20 tahun atau diatas dari 35 tahun dapat
(Proverawati 2011).
1
2
pada bayi dengan Bayi Berat Lahir Rendah dari 2500 gram. BBLR
Bayi Berat Lahir Rendah berat badan yang kurang dari 2500 gram
(IUGR), yaitu bayi yang lahir cukup bulan tetapi berat badannya
kurang.
jumlah bayi 483 bayi yang Berat Bayi Lahir Rendah. Upaya-upaya
bagaimana Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan Bayi Berat
Johannes
kupang?
4
Bayi Baru Lahir dengan Bayi Berat Lahir Rendah di ruangan NICU-
dengan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) RSUD Prof. Dr. W.Z.
Johannes
kebutuhan pada bayi baru lahir dengan Bayi Berat Lahir Rendah
(BBLR)
pada bayi baru lahir dengan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR).
a. Bagi institusi
(BBLR)
1) Latar belakang
2) Rumusan masalah
3) Tujuan penulisan
4) Manfaat penelitian
5) Sistematika penulisan
1) Desain penelitian
2) Kerangka kerja
5) Etika penelitian
7
1) Hasil penelitian
2) Tinjauan kasus
3) Pembahasan
1) Kesimpulan
2) Saran
Daftar pustaka
Lampiran
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1.2 Pengertian
(BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram
yang ditimbang dalam 1 (satu) jam setelah lahir (WHO pada tahun
2011).
berat lahir kurang dari 2500 gram (Pantiwati 2010). Menurut World
semua bayi baru lahir yang berat badan lahir kurang atau sama
dengan 2500 gram di sebut low birth weight infant (Bayi Berat
Rendah adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang atau
8
9
baru lahir dengan berat badannya saat lahir kurang dari 2500
bayi yang lahir dengan berat lahir <2500 gram tanpa memandang
2011). Bayi berat lahir rendah adalah bayi dengan berat badan
lahir kurang dari 2500 gram (Arief,2009). Dahulu bayi lahir yang
berat badan lahir kurang atau sama dengan 2500 gram disebut
premature.
Pada bayi berat lahir rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir
yang berat badannya saat lahir kurang dari 2500 gram (sampai
1. Bayi berat lahir rendah (BBLR), berat lahir < 1500-2500 gram.
2. Bayi berat lahir sangat rendah (BBSLR), berat lahir < 1500
gram.
2.1.2 Patofiologi
tinggi anemia pada bayi. Selain itu juga secara signifikan terjadi
untuk memiliki bayi baru lahir premature atau Bayi Berat Lahir
berdasarkan :
1. Umur kehamilan :
c. Paritas >4
5. Kurang gizi
6. Perokok
1. Anemia berat
4. Kehamilan ganda
5. Perdarahan antepartum
f. Bayi dengan:
1. Cacat bawaan
diinginkan.
lanugo banyak.
sempurna
otak
e. Hipotermi
sebagai berikut :
a. Asfiksia
b. Gangguan napas
15
c. Hipotermi
d. Hipoglikemia
f. Infeksi
g. Ikterus
h. Masalah perdarahan
2.1.7 Diagnosa
1. Umur ibu
6. Aktifitas
lain :
1. Berat badan
kurang.
3. Tanda bayi cukup bulan atau lebih bulan (bila bayi kecil
Tabel 2.1 penilaian kematuritas fisik bayi menurut ballard score dan
penilaian neuromuskular.
Sumber: Internet
18
Tabel 2.1 Kriteria penilaian kematuritas fisik bayi menurut ballard score
-2 -1 0 1 2 3 4 5
Kulit Lengket, Merah seperti Ucin, merah muda, Pengelupasan & Pecah2,daerah Perkamen pecah2 Seperti
rapuh, gelatin, tembus vena membeyang atau ruam super pucat,jarang dalam tidak kulit
transparan pandang fisial beberapa vena vena kelihatan vena pecah2
berkeliput
Lanugo Tidak ada Jarang sekali Banyak sekali Menipis (*)daerah tanpa Sebagian besar
rambut tanpa rambut
Garis Tumil-ibu Tumil –ibu jari >50 mm, tidak Garis-garis merah Garis melintang Garis lipatan Garis lipatan pada
telapak kaki jari kaki >40 kaki 40-50 mm ada lipatan tipis hanya pd bag. sampai 2/3 seluru telapak
mm Anterior anterior
Payudara Tidak dikenali Susah dikenali Areola datar (-) Areola berblintil2 Areola terangkat Areolah penuh,
penonjolan penonjolan 1-2 mm penonjolan 3-4 penonjolan 5-10
mm mm
Mata/telinga Kelopoak Kelapuk Kelopak terbuka, Pinna sedikit Pinna Keras % Kertilago tebal,
menyatu menyalu pinna datar, tetap bergelombang rekoil bergelombongan berbentuk segera daun telinga kaku
erat longgar terlipat lambat baik, lembek tapi rekol
siap rekoil
Genetalia Skrotum datar Skrotum Testis di kenal Testis menuju Testis sudah Testis terggnalung
pria & halus kosong.rugae bagian atas, rugae kebawah, sedikit turun, rugae jelas rugae dalam
samar jarang rugae
Genetalia Klitoris Klitoris menonjol Klitoris menonjol, Labia mayora & Labia mayora Labia miyora
wanita menonjol labia labia minora kecil monora membesar minora menonjol besar, labia menutupi klitiris dan
datar minora kecil labia minora
Sumber:Pantiawati (2010)
19
Tingkat maturitas
Skor Minggu
-10 20
-5 22
0 24
5 26
10 28
15 30
20 32
25 34
30 36
35 38
40 40
45 42
-50 44
Sumber : Pantiawati (2010)
Sumber: Internet
Usia kehamilan
Pemeriksaan penunjang
kesehatan.
2.1.8 Penatalaksanaan
infeksi
1. Medikamentosa
2. Diaterik
sehari sekali.
a. Bayi sehat
jam).
minum.
23
2.1.9 Komplikasi
1. Hipotermi
2. Hipoglikemia
3. Perdarahan intrakranial
sianosis, apnea.
denganBBLR.
Langkah 1 : Pengkajian.
a) Data Subyektif
klien.
kekeliruan,
26
pada pasien,
orang tua.
2. Keluhan utama
2010).
psikologis (Pudiastuti,2011)
sehari-hari
hamil.
eliminasi, dan nutrisi pada bayi baru lahir dengan berat badan
b) Data Obyektif
pemeriksaan penunjang.
1. Pemeriksaan umum
apapun .
(Pantiawati 2010)
terjadi pada pasien disaat akan datang dan sebagai deteksi dini
(Pantiawati,2010).
4. Tindakan segera
dan hangat.
jam )
6. Implementasi
(Sarwono,2006).
pada bayi
(setiap 2 jam)
7. Evaluasi
asuhan yang telah diberikan pada bayi baru lahir dengan berat
METODOLOGI PENELITIAN
3.1.1Desain penelitian
asuhan pada bayi baru lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah
Tahun 2017
34
35
Informed consent
Analisa Data
Penyajian hasil
1. P 1. Penyajian data
2. Interpretasi data
3. Antisipasi masalah potensial
4. Tindakan segera
5. Perencanaan
6. Pelaksanaan
7. Evaluasi
Hasil
juni 2017
36
1. Populasi penelitian
W.Z. Johannes.
2. Sampel
1. Pengumpulan data
1) Data primer
a) Wawancara
b) Observasi
2) Data sekunder
a) Studi kepustakaan
(Hidayat,2008).
b) Studi dokumentasi
2. Instrumen penelitian
dihubungi (Hidayat,2008).
40
c. Kerahasiaan (confedentialy).
penelitian
BAB IV
1. Pengkajian
41
42
HPHT :20-09-2016
ubun: tidak ada molase, tidak ada cephal hematoma, tidak ada
sekiar tali pusat dan tidak ada perdarahan tali pusat. Punggung,
Sumber: Internet
Sikap tubuh :4
Pergelangan tangan :3
Rekoil lengan :4
Sudut :5
Tanda selempang :4
Tumit kekuping :4
44
Tingkat maturnitas
Skor Minggu
-10 20
-5 22
0 24
5 26
10 28
15 30
20 32
25 34
30 36
35 38
40 40
45 42
-50 44
Sumber : Pantiawati (2010)
Sumber: Internet
Pemeriksaan refleks :
Refleksswallowing : ada
46
BY. NY. N. A kecil masa kehamilan (KMK) dengan Bayi Berat Lahir
HPHT: 20-09-2016
tidak ada retraksi dinding dada. Perut: tidak ada benjolan sekitar tali
pusat dan tidak ada perdarahan tali pusat, tidak kembung dan tidak
mayora sudah menutupi labia minora, BAK 1 kali, anus: atresia ani
Hiportermi,Hipoglikemia
4. Tindakan Segera
3. Ganti dan bungkus bayi dengan selimut, diberi topi, kaos kaki
5. Perencanaan Asuhan
pada bayi.
4. Observasi BAB/BAK.
metabolisme tubuh.
kanguru.
bayi.
2. Mengobservasi BAB/BAK.
hangat.
dan hangat.
6. Mengopservasi BAB/BAK.
dapatkan hasilnya bayi sudah BAK 1 kali dan bayinya tidak rewel,
rewel, suhu 37°C, RR:52 kali / menit, HR: 139X/menit, BB: 2250
gram isapan susu formula kuat, tali pusat bersih tidak berdarah.
Assessment untuk kasus saat ini bayi baru lahir lahir dengan
baik. Mengganti popok bayi bila basah. Popok bayi sudah diganti.
Merawat tali pusat bayi, tali pusat sudah dibersikan dan tidak ada
jam dan 8 kali minum dalam 24 jam. sudah diberikan susu formula
4.2 Pembahasan
1. pengkajian
semua informasi yang akurat dan lengkap dari semua sumber yang
yakni: berat badan kurang dari 2500 gram, panjang sama dengan
atau kurang dari 46 cm, lingkar kepala sama dengan atau kurang
52
dari 33 cm., lingkar dada sama dengan atau kurang dari 30 cm,
tidak ada ikterik, mata bisa terbuka dengan baik. Telinga: simetris,
hidung. Dada: tidak ada retraksi dinding dada, Perut: tidak ada
benjolan sekitar tali-tali pusat dan tidak ada perdarahan tali pusat,
BAB 1 kali.
labia minora tetapi pada kasus yang didapatkan pada By Ny. N.A
kehamilan.
kasus.
4. Tindakan Segera
adalah jaga kehangatan bayi dan pemberian ASI lebih sering untuk
Ny. N.A dengan KMK dan BBLR adalah jaga kehangatan dan
5. Perencanaan
6. Pelaksanaan
7. Evaluasi
badan bayi meningkat. Pada kasus By Ny. N.A dengan KMK dan
umum bayi baik, tidak terjadi hipotermi serta berat badan bayi
diberikan telah dilaksanakan secara efektif, efisien dan aman hal ini
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
evaluasi.
hasil yang didapat pada pasien KMK umur 10 menit dengan BBLR.
terpenuhi.
5.2 Saran
dengan BBLR.
BBLR.
Medika.
Proverawati 2011. Bayi dengan BBLR (Berat Badan Bayi Lahir Rendah)
59
ciandika.
Offset
Kepada Yth.
Di Tempat
Dengan Hormat
jalur umum mengadakan studi kasus pada Neonatus Kurang Bulan Kecil Masa
Kehamilan Bayi Berat Lahir Rendah dengan Asfiksia. Untuk maksud tersebut
saya mohon kesediaan pasien sebagai subjek penelitian studi kasus saya, untuk
partisipasi dan kerja sama yang baik saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya
Judul : Asuhan Kebidanan pada Bayi Baru Lahir Dengan Berat Lahir Rendah Di
Bahwa saya diminta berperan serta dalam studi kasus yang nantinya
akan menjawab pertanyaan yang akan diajukan oleh peneliti. Sebelumnya saya
sudah diberikan penjelasan mengenai maksud studi kasus ini, dan saya mengerti
bahwa peneliti akan menjaga kerahasiaan diri saya. Apabila saya merasa tidak
responden.
Demikian lembar persetujuan ini dibuat secara sukarela dan tidak ada
unsur paksaan dari siapapun untuk berperan serta dalam studi kasus ini dan
Responden
Ny.N. A
ASUHAN KEBIDANAN PADA BY. NY N. A
1. Pengkajian
A. DATA SUBYEKTIF
1. BIODATA
Usia / tanggal lahir :Bayi baru lahir 10 menit yang lalu/Umur 0 hari
Anak ke : pertama
Jumlah saudara :0
1
Pekerjaan :IRT Pekerjaan : swasta
3. Riwayat Natal
Lama persalinan
Kala II : ± 35 menit
Kala IV : 2 jam
Keadaansaat lahir
b. Panjang badan : 44 cm
c. Lingkar kepala : 31 cm
d. Lingkar dada : 28 cm
e. Lingkar perut : 30 cm
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan umum
a. Tanda vital
Suhu : 36,4°C
2
Pernapasan : 51x/menit
2. Pemeriksaan fisik
Mata
Warna : Cokelat
Alis : Ada
Schera : putih
Hidung
Telinga : Simetris
3
Refleks menelan : positif
Saliva : Banyak
Dada
Payudara : ada
Paru-paru
Irama : Teratur
Jantung
4
Lain-lai : Tidak ada
Wanita
Uretra : Ada
Vagina : ada
Mekonium : ada
Ekstremitas :Normal
3. Pemeriksaan penunjang
C. Data medik
Salap mata(Oxytetracycline) 1 %
5
II. ANALISA MASALAH DAN DIAOGNOSA
Diagnosa : DS:
menit dengan BBLR Bayi lahir jam 09.00 wita pada tanggal 02/06/2017
dada: 28 cm
Lingkar perut: 30 cm
c. Pemeriksaan fisik
dengan baik.
6
pusat.
nampak.
sudah nampak.
7
III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL
Hiportermi,Hipoglikemia
V. PERENCANAAN
Rasional :ibu dan keluarga berhak mengetahui kondisi bayi agar lebih
4. Observasi BAB/BAK
tubuh.
8
Rasional : metode kanguru membantu menghangatkan tubuh bayi.
Tanggal : 02-06-2017
RR: 50 x/menit
9
hangat.
02/06
6 12.15 Memberikan susu Sudah diberikan
lahap, 30 ml setiap 3
dalam 24 jam.
RR: 50 x/menit
2017 BAB/BAK
dengan lahap, 30 ml
10
minum dalam 24 jam.
RR: 54 x/menit
lahap, 30 ml setiap 3
dalam 24 jam.
RR: 50 x/menit
dengan lahap, 30 ml
11
15 02/06/ 00.15 Memberikan susu Sudah diberikan
dengan lahap, 30 ml
RR: 52x/menit
dengan lahap, 30 ml
lahap, 30 ml setiap 3
12
dalam 24 jam
telah
didokumentasi
13
VII. EVALUASI / CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 03-06-2017
1. 03-06- 07.15 S :
07.35 P :
bila basah.
tanda infeksi.
kepunggung ibu.
14
03-06- viding cap, bayi minum dengan lahap, 30 ml
bila basah.
bila basah.
15
bila basah.
16
CATATAN PERKEMBANGAN
1. 04-06- 07.15 S :
BB : 2250 gram.
P :
tanda infeksi.
demam.
17
menggunakan baju terbuka letakan bayi posisi
kepunggung ibu.
dan bayi
payudara ibu.
Sudah dilakukan
18
KUNJUNGAN RUMAH
P:
infeksi.
19
ibu memahami dan mengulangi penjelasan
dasar lengkap.
bayinya ke posiyandu.
mengisap lemah
20
kesehatan bila mengalami sala satu tanda
pusat.
P:
pada bayi.
21
ibu memahami dan mengulangi penjelasan.
pucat.
dasar lengkap.
pada bayi.
P:
22
RR:52x/menit,HR: 140x/menit, BB: 2500 gram,
pada bayi.
pemeriksaan.
pucat.
dasar lengkap.
23
tanggal 08-06-2017
24
KUNJUNGAN RUMAH
Evaluasi pada bayi baru lahir dengan BBLR hari kedua, didapatkan
hasilnya sebagai berikut data subyektif ibu mengatakan bayinya tidak rewel
dan isapan ASI kuat, tali pusat sudah kering, data obyektif didapatkan hasilnya
suhu: 36,6°C, RR: 51 kali/menit, HR: 138 X/ menit, BB: 2200 gram, isapan ASI
Assessment untuk kasus bayi baru lahir dengan BBLR hari keempat.
pemeriksaan : suhu: 36,6°C, RR: 51x/menit, HR: 138X/menit, BB: 2200 gram,
isapan ASI kuat, tali pusat kering tidak ada tanda-tanda infeksi.
bulan dan tidak memberikan minuman lain selain ASI kecuali sirup obat dan
memberikan ASI sesering mungkin sesuai keinginan bayi atau jika bayinya
posyandu untuk di timbang dan di imunisasi dasar lengkap. Ibu memahami dan
BBL yang dapat terjadi lagi seperti bayi ikterik (kuning), bayi demam, bayi
25
malas minum, meraba kulit bayi dingin, kulit pucat, ibu memahami penjelasan
Tanggal : 06/06/2017
Evaluasi pada bayi baru lahir dengan BBLR hari ketiga, didapatkan
hasilnya sebagai berikut data subyektif ibu mengatakan bayinya tidak rewel dan
isapan ASI kuat, tali pusat sudah kering dan sudah terlepas, daya obyektif
didapatkan hasilnya suhu : 36,9°C RR: 52X/ menit, HR: 139 X/ menit, BB: 2300
gram, isapan ASI kuat, tali pusat sudah kering dan sudah terlepas tidak ada
Assessment untuk kasus bayi baru lahir dengan BBLR hari ketiga.
menit, HR: 139 X/menit, BB: 2300 gram, isapan ASI kuat, tali pusat sudah
kering dan sudah terlepas tidak ada tanda-tanda infeksi pada bayi.
bulan dan tidak memberikan minuman lain selain ASI kecuali sirup obat dan
memberikan ASI sesering mungkin sesuai keinginan bayi atau jika bayinya
ibu untuk melakukan metode kenguru dengan bayi menggunakan popok atau
baju terbuka depan, letakan dengan posisi tegak lurus vertikal ditengah perut
perut ibu. Ibu memahami cara metode kanguru pada bayi. Memberi konseling
pada ibu tentang tanda bahaya BBL yang mungkin dapat terjadi lahi seperti
26
bayiikterik (kuning), bayi demam, bayi malas minum, meraba kulit bayi dingin,
warna kulit pucat,Ibu memahami penjelasan tentang tanda bahaya pada BBL.
Tanggal,07/06/2017
hasilnya sebagai berikut data subyektif ibu mengatakan bayinya tidak rewel dan
kali/menit, Hr: 140X/ menit, BB: 2350 gram, isapan ASI kuat, tali pusat sudah
kering dan sudah terlepas tidak ada tanda-tanda infeksi pada bayi.
Assessment untuk kasus bayi baru lahir dengan BBLR hari keenam.
HR: 140x/menit, BB: 2500 gram, isapan ASI kuat, tali pusat sudah kering dan
bulan dan tidak memberikan minumna selain ASI keluali sirup obat dan
memberikan ASI sesering mungkin sesuai kenginan bayi atau jika bayinya
rewel ingin minum. Ibu memahami dan mengulang penjelsan. Menganjurkan ibu
untuk melakukan metode kanguru dengan bayi menggunakan popok atau baju
terbuka depan , letakan dengan posisi tegak lurus vertikal ditengah perut ibu,
kemudian ibu memasang kancing baju untuk meyangga posisi bayi, kain
perut ibu. Ibu memahami cara melakukan metode kangurupada bayi. Memberi
konseling pada ibu tentang tanda bahaya BBL yang mungkin dapat terjadi lagi
27
seperti bayi ikterik (kuning), bayi demam, bayi malas minum, meraba kulit bayi
dingin, kulit bayi pucat. Ibu memahami penjelasan tentang tanda bahaya pada
BBL. Mengingatkan ibu untuk kontrol ulang bayi pada tanggal 08-06-2017.ibu
28
DOKUMENTASI
29