Anda di halaman 1dari 24

GAMBARAN BAKTERI PADA URIN PENDERITA DIABETES MELLITUS

DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIAMIS KABUPATEN


TAHUN 2017

Karya Tulis Ilmiah


Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Ahli Madya Analis Kesehatan
Pada Program Studi D3 Analis Kesehatan

Oleh :

Indra Pambudi
NIM. 14DA277013

PROGRAM STUDI D3 ANALIS KESEHATAN


SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MUHAMMADIYAH
CIAMIS
2017
PENGESAHAN

KTI ini telah dipertahankan dan diperbaiki sesuai dengan


masukan Dewan Penguji Program Studi D3 Analis Kesehatan
Pada tanggal 11 Agustus 2017

Mengesahkan,

Penguji I Penguji II Penguji III

DR. Rudy Hidana, M.Pd Minceu Sumirah,SKM Ary Nurmalasari, SKM., M.Biomed
MET.000.000795.2008 NIK. 0432778009055 NIK. 0432778109061

Mengetahui,

Ketua STIKes Ketua Program Studi


D3 Analis Kesehatan

H. Dedi Supriadi, S.Sos., S.Kep.,Ners., M. MKes Atun Farihatun, SKM., M.KM


NIK.043277777295008 NIK. 0432778109054

ii
PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa KTI yang berjudul " Gambaran Bakteri


Pada Urin Penderita Diabetes Mellitus Di Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Ciamis Tahun 2017” ini, sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak
ada bagian didalamnya yang merupakan plagiat dan karya orang lain dan
saya tidak melakukan pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai
dengan etika keilmuan yang berlaku dalam perumusan karya tulis ilmiah.
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung sanksi yang telah
ditentukan insütusi STlKes Muhammadiyah Ciamis apabila kemudian hari
ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya
ini.

Ciamis, Agustus 2017


Yang membuat Pernyataan

Indra Pambudi
14DA277013

iii
GAMBARAN BAKTERI PADA URIN PENDERITA DIABETES MELLITUS
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN CIAMIS
TAHUN 2017¹
Indra Pambudi² Ary Nurmalasari³ Minceu Sumirah⁴

INTISARI

Infeksi Saluran kemih adalah teradapatnya bakteri dalam Saluran


kemih Penderita diabetes dengan jumlah yang banyak. Banyak faktor yang
dapat mempngaruhi terdapatnya bakteri penyebab Infeksi Saluran Kemih
pada penderita Diabetes Mellitus yaitu Jenis kelamin, Usia dan Lamanya
menderita diabetes mellitus.
Tujuan Penelitian untuk mengetahui gambaran bakteri pada urin
penderita Diabetes Mellitus yang di rawat inap di Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Ciamis.
Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu menggambarkan morfologi
koloni bakteri yang tumbuh dari hasil kultur urin penderita diabetes mellitus
pada media agar nutrien yang selanjutnya di identifikasi sifat gram beserta
bentuk dan susunan dari bakteri tersebut dengan pewarnaan gram.
Hasil pemeriksaan sampel urin pada pasien penderita Diabetes
Mellitus didapatkan hasil dari 12 sampel Penderita Diabetes berjenis
kelamin Perempuan sebanyak 9 sampel dan 3 sampel Laki-laki. Dari
jumlah Koloni yang tumbuh, sebanyak 82 % (sembilan sampel) adalah
Bakteri Gram Negatif berbentuk Batang (Basil), Bakteri Gram Positif
berbentuk Bulat (Coccus) sebanyak 82 % (sembilan sampel) dan bakteri
Gram Positif Batang (Basil) sebanyak 9 % (satu sampel).
Kata Kunci : Bakteri Gram, Infeksi Saluran Kemih
Kepustakaan : 2006 - 2015
Keterangan : 1 Judul, 2 Nama Mahasiswa, 3 Nama Pembimbing I, 4
Nama Pembimbing II

iv
DESCRIPTION OF BACTERIA IN URIN DIABETES MELLITUS PATIENTS
IN RSUD KABUPATEN CIAMIS IN THE YEAR 2017¹
Indra Pambudi² Ary Nurmalasari³ Minceu Sumirah⁴

ABSTRACT

Urinary Tract Infection is the presence of bacteria in the urinary tract


of diabetics with large numbers. Many factors can influence the presence of
bacteria that cause Urinary Tra ct Infection in Diabetes Mellitus patient that
is Gender, Age and Duration of Diabetes Mellitus.
Objective of the study to determine the description of bacteria in urine
of Diabetes Mellitus patients who are hospitalized at the General Hospital
District Ciamis.
This study is descriptive, that is describe the morphology of bacterial
colonies that grow from the results of urine culture of people with diabetes
mellitus on nutrient agar media which in turn identifies the nature of gram
and the shape and composition of the bacteria.
The results of urine sample examination in patients with Diabetes
Mellitus obtained the results of 12 samples of Female Diabetes Patients as
many as 9 samples and 3 male samples. Of the growing number of
Colonies, 82% (nine samples) are Gram Negative Bacteria (Basil), Gram
Positive Bacteria (Coccus) as much as 82%( nine samples) and Gram
Positive stem (Basil) bacteria as much as 9% (one sample).
Keywords : Gram Bacteria, Urinary Tract Infection
Literature : 2006 - 2015
Description : 1 Title, 2 Name of Student, 3 Name of Supervisor I, 4
Name of Supervisor

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Illahi Robbi atas Taufik,


Rahmat dan Hidayah-Nya. Sehingga dapat menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah ini dengan judul “Gambaran Bakteri Pada Urin Penderita
Diabetes Mellitus Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Ciamis
Tahun 2017”.
Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk salah satu syarat dalam
menyelesaikan pendidikan D III Analis Kesehatan dan memenuhi gelar
Ahli Madya Analis Kesehatan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Muhammadiyah Ciamis. Penulis menyadari bahwa penyusunan dan
penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak kekurangan dan belum
sempurna. Untuk itu kepada semua pihak yang terkait penulis
mengharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat membangun, dan
akan dijadikan bahan koreksi untuk penyempurnaan di masa yang akan
datang.
Pada kesempatan yang baik ini, penulis ingin mengucapkan
terimakasih yang sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini yaitu kepada yang
terhormat :
1. H. Dedi Supriadi, S. Sos., S. Kep., Ners., M.MKes selaku Ketua
STIKes Muhammadiyah Ciamis.
2. Atun Farihatun, S.KM., M.KM selaku Ketua Program Studi D III
Analis Kesehatan
3. DR. Rudy Hidana M.Pd selaku penguji I yang telah memberikan
arahan dan bimbingan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
4. Minceu Sumirah, S.KM selaku Penguji II yang telah memberikan
arahan dan bimbingan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Ary Nurmalasari, S.KM., M. Biomed selaku penguji III yang telah
memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan Karya Tulis
Ilmiah ini.

vi
6. Drs. A. Sanusi ZA selaku Pembimbing AIK yang telah bersedia
meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan bimbingan
dalam hal keagamaan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
7. Dosen-dosen serta Staf Karyawan Program Studi D III Analis
Kesehatan STIKes Muhammadiyah Ciamis yang memberikan
pengetahuan selama proses perkuliahan.
8. Keluargaku tersayang yang selalu memberikan dukungan moril
maupun materil sehingga terselesaikannya Karya Tulis Ilmiah ini.
9. Rekan-rekan seperjuangan Program Studi D III Analis Kesehatan
STIKes Muhammadiyah Ciamis angkatan ke-6 yang telah berjuang
bersama-sama dalam menyelesaikan pendidikan.
Penulis berharap Karya Tulis Ilmiah tidak hanya menambah
pengetahuan mahasiswa, tetapi dapat menjadikan inisiatif dan
merangsang kreativitas dalam mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan, khususnya dalam bidang ilmu Analis Kesehatan.
Akhirul Kalam penulis mengucapkan mohon maaf yang
sebesar-besarnya apabila ada kekurangan dan tidak bisa
menyebutkan satu per satu. Terima kasih semoga apa yang dicita-
citakan kita bersama di kabulkan Allah SWT aamiin.

Ciamis, Agustus 2017

Penyusun

vii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ ii
PERNYATAAN................................................................................................... iii
INTISARI............................................................................................... iv
ABSTRACT........................................................................................... v
KATA PENGANTAR ....................................................................................... vi
DAFTAR ISI ..................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL.............................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xii
DAFTAR SINGKATAN.................................................................................... xiii
DAFTAR ISTILAH ........................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................ 4
C. Tujuan Penelitian .................................................................. 4
D. Manfaat Penelitian ................................................................ 4
E. Keaslian Penelitian ............................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Landasan Teori .................................................................... 5
1. Urinalisa ........................................................................... 5
a. Definisi Urinalisa........................................................... 5
b. Jenis-jenis Pemeriksaan Urin ....................................... 6
c. Macam-macam Sampel Urin ........................................ 10
d. Faktor Penyebab Adanya Bakteri Urin ......................... 11
e. Teknik Pengambilan Urin ............................................. 12
f. Bakteri Penyebab Infeksi Saluran Kemih ..................... 12

viii
2. Diabetes Mellitus .............................................................. 16
a. Definisi Diabetes Mellitus ............................................. 16
b. Gejala Diabetes Mellitus ............................................... 17
c. Diagnosis Diabetes Mellitus ......................................... 19
d. Klasifikasi Diabetes Mellitus ......................................... 20
e. Infeksi Diabetes Mellitus ............................................... 20
f. Pencegahan Diabetes Mellitus ...................................... 21
g. Epidemiologi Diabetes Mellitus..................................... 22
3. Media Pembiakan............................................................. 23
4. Pewarnaan Gram ............................................................. 23
B. Kerangka Konsep ................................................................. 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. Rancangan Penelitian .......................................................... 26
B. Variabel dan Definisi Operasional ......................................... 26
C. Populasi dan Sampel ............................................................ 27
1. Populasi ........................................................................... 27
2. Sampel ............................................................................. 27
3. Besar Sampel ................................................................... 27
D. Pengumpulan Data ............................................................... 27
1. Teknik Pengumpulan Data ............................................... 27
2. Instrumen Penelitian......................................................... 28
E. Prosedur Penelitian............................................................... 29
F. Pengolahan dan Analisis Data .............................................. 30
G. Etika Penelitian ..................................................................... 30
H. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................ 31

BAB IV HASIL PENELITIAN


A. Hasil Penelitian .................................................................... 32
1. Karakteristik Sampel....................................................... 32

ix
2. Hasil Penelitian ............................................................... 32
B. Pembahasan ........................................................................ 35

BAB V SIMPULAN DAN SARAN


A. Simpulan .............................................................................. 38
B. Saran ................................................................................... 38

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 39


LAMPIRAN

x
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 Diagnosis Diabetes Mellitus menurut WHO ........................... 19
Tabel 3.1 Variabel dan Definisi Operasional........................................... 26
Tabel 3.2 Daftar Alat yang Digunakan..................................................... 28
Tabel 3.3 Daftar Bahan yang Digunakan................................................. 28
Tabel 4.1 Hasil pemeriksaan Bakteri Urin pada Penderita Diabetes
Mellitus di RSUD Kabupaten Ciamis Tahun 2017......................33

xi
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Sel eritrosit pada sedimen urin.......................................... 7
Gambar 2.2 Sel leukosit pada Sedimen urin......................................... 7
Gambar 2.3 Silinder pada Sedimen urin............................................... 8
Gambar 2.4 Sel epitel pada Sedimen urin............................................ 8
Gambar 2.5 Kristal Ca oxalat dalam sedimen urin............................... 9
Gambar 2.6 Kristal asam urat dalam Sedimen urin.............................. 9
Gambar 2.7 Kristal tripel fosfat dalam sedimen urin............................. 10
Gambar 2.8 Koloni bakteri E. coli pada media agar nutrien................. 13
Gambar 2.9 Koloni bakteri Aerobacter aerogenes pada media agar
nutrien.............................................................................. 14
Gambar 2.10 Koloni bakteri Staphylococcus pada media agar
nutrien.............................................................................. 15
Gambar 2.11 Koloni bakteri Salmonella typhi pada media agar
nutrien.............................................................................. 15
Gambar 2.12 Koloni bakteri Pseudomonas aeruginosa pada media
agar nutrien....................................................................... 16
Gambar 2.13 Nutrien Agar..................................................................... 23
Gambar 2.14 Bakteri Gram Positif dan Gram Negatif............................ 24
Gambar 2.15 Kerangka konsep............................................................. 25
Gambar 4.1 Media Kontrol Agar Nutrien.............................................. 34

xii
DAFTAR SINGKATAN

ADA : American Diabetes Asosiation


dl : desi liter
DM : Diabetes Mellitus
ISK : Infeksi Saluran Kemih
KESBANGPOL : Kesatuan Bangsa dan Politik
mg : mili gram
PERKENI : Persatuan Endokrinologi Indonesia
TTGO : Test Tolerance Glucose Oral
WHO : World Health Organization

xiii
DAFTAR ISTILAH

Abnormal : tidak normal, berlawanan dengan dengan struktur


Analitik : tahap pemeriksaan laboratorium
Anorganik : menyatakan bahan organik yang telah dihilangkan
Bakteriologi : ilmu pengetahuan mengenai bakteri
Diabetes Mellitus : suatu sindrom gangguan kronik metabolisme
karbohidrat
Diagnostik : berkenaan dengan atau membantu diagnosis.
Imunitas : perlindungan terhadap suatu penyakit
Isolat : bahan atau spesimen klinis untuk kultur
Makroskopik : pemeriksaan atau pengamatan langsung
Metabolisme : jumlah semua proses fisik dan kimiawi yang
menghasilkan dan mempertahankan zat hidup
tergorganisasi, transformasi yang mengahasilkan
energi

Midstream : aliran tengah urin


Mikroorganisme : makhluk hidup terkecil
Mikroskopik : pemeriksaan di bawah mikroskop atau pengamatan di
bawah mikroskop
Neuropatik : gangguan fungsional atau perubahan patologis pada
saraf tepi
Organik : berasal dari organ-organ, menunjukan zat kimia yang
mengandung karbon
Polidifsia : rasa haus dan minum yang kronik dan berlebihan
Polifagia : rasa lapar dan makan yang berlebih
Poliuria volume urin yang besar dalam periode terentu, ciri khas
diabetes
Post Analitik : tahap akhir pemeriksaaan laboratorium
Pra Analitik : tahap awal pemeriksaan laboratorium

xiv
Sentrifugasi : proses pemutaran yang dibantu gaya gravitasi
Steril : bebas dari mikroorganisme
Tractus Urinarius : daerah yang agak panjang pada saluran kemih
Uretra : kanalis membranosa yang mengalirkan urin dari
kandung kemih
Urinalisa : analisis fisik, kimiawi, atau mikroskopik atau
pemeriksaan urin
Vesica Urinarius : kandung kemih, kantong membranosa atau penampung
sekresi

xv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Informasi
Lampiran 2 Lembar Persetujuan Responden
Lampiran 3 Data Kesakitan Diabetes Mellitus RSUD Kabupaten Ciamis
Tahun 2016
Lampiran 4 Jadwal Kegiatan Penyusunan Proposal KTI dan
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah
Lampiran 5 Surat Pengantar STIKES Muhammadiyah Ciamis
Lampiran 6 Surat Pengantar KESBANGPOL
Lampiran 7 Surat Izin Penelitian RSUD Kabupaten Ciamis
Lampiran 8 Dokumentasi Penelitian
Lampiran 9 Surat Keterangan Penelitian

xvi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Urinalisa adalah analisa atau pemeriksaan cairan urin. Urinalisa
merupakan pemeriksaan laboratorium yang penting karena hasil
pemeriksaanya dapat memberikan nilai diagnostik yang tinggi. Urin
merupakan produk dari sistem saluran kemih (tractus urinarius) yang
terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih (vesica urinarius) dan uretra
(Priyana, 2010).
Pemeriksaan urin mencakup pemeriksaan makroskopik yaitu
Jumlah urin, warna, kejernihan, pH dan berat jenis, Pemeriksaan
mikroskopik adalah pemeriksaan sedimen urin yang terdiri dari unsur
organik dan anorganik, yang termasuk unsur organik adalah epitel,
leukosit, eritrosit, silinder, bakteri, parasit, spora dan hypa yang
termasuk unsur anorganik adalah kristal normal seperti kristal urat,
kalsium oksalat, tripel fospat, dan kalsium karbonat. Kristal abnormal
adalah kristal leusin, sistin, tirosin, kolesterol, dan kristal bilirubin. Dan
pemeriksaan kimia yaitu kandungan darah, protein, glukosa, leukosit
esterase, nitrit, keton, urobilin, dan bilirubin (Priyana, 2010).
Didalam keadaan normal urin bersifat steril. Tidak sterilnya urin
dapat disebabkan karena beberapa hal seperti terdapatnya jamur
Candida, parasit seperti Trichomonas vaginalis dan bakteri atau
kuman, bakteri yang sering menyebabkan infeksi pada ginjal dan
saluran urin ialah : Escherichia coli, Aerobacter aerogenes,
Staphylococci, Salmonella typhi, Proteus vulgaris, Pseudomonas
aeruginosa, Mycobacterium tuberculosis, dan Neisseria gonorrheae
( R, Gandasoebrata, 2010).
Penyakit diabetes mellitus dikenal sebagai penyakit “kencing
manis” karena pasienya sering kencing dan rasanya manis. Karena
manisnya, bahkan air kencing pasien sering dikerubuti semut. Hal ini

1
2

terjadi karena kadar gula yang berlebihan melebihi batas ambang


dalam darah, dibuang bersama air seni melalui ginjal. (Iskandar, 2009)
Infeksi pada penderita diabetes satu tempat berbeda dengan
tempat lain, tergantung pada jenis infeksi yang didapat, tingkat sanitasi
lingkungan, status nutrisi, tingkat imunitas individu (Misnadiarly,2006) .
Infeksi saluran kemih adalah suatu infeksi yang dapat menyerang ginjal,
ureter, buli-buli, ataupun uretra. Infeksi saluran kemih menunjukan
keberadaan mikroorganisme dalam urin atau disebut juga bakteriuria
(Johansen, 2011).
Banyak faktor penting yang berperan dalam terjadinya infeksi pada
pasien diabetes mellitus diantaranya sistem imunitas yang abnormal
dan rentannya pasien DM (diabetes mellitus) terhadap terjadinya
kerusakan jaringan. Kadar glukosa darah yang tinggi juga merusak
sistem saraf sehingga mengurangi kepekaan pasien terhadap adanya
infeksi. Misalnya, pada kandung kemih, gangguan saraf menyebabkan
pasien diabetes tidak sadar bahwa kandung kemihnya sudah
penuh,tonus otot polos kandung kemih menurun, dan pasien juga
kurang mampu mengosongkan kandung kemih dengan sempurna.
Semua ini akan memudahkan kuman tumbuh dan menimbulkan infeksi
(Hans, 2008).
Allah SWT berfirman dalam Al- Qur’an Surat Al- Araaf ayat 31
tentang bagaimana Allah memerintahkan kepada Hamba-Nya agar
mereka tidak berlebih-lebihan dalam makan, yang berbunyi :

ْ ‫س ِرفُوا ِإنَّ َهُ ال يُ ِحبُّا ْل ُم‬


“ َ‫س ِرفِين‬ ْ ‫”يا بنِي آدمَ ُخذُوا ِزينت ُك َْم ِع ْندَ ُك َِل م‬
ْ ُ ‫س ِج َد و ُكلُوا واشْربُوا وال ت‬

Artinya : “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap


(memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-
lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berlebih-lebihan”.( QS : Al- A’raaf ; 31)
3

Dari ayat diatas dapat diartikan bahwa seorang hamba Allah SWT
hendaknya selalu menjaga asupan makanan yang masuk kedalam
tubuh . Sehingga tidak terakumulasinya makanan dalam tubuh yang
dapat mempengaruhi kadar glukosa dalam darah.
Menurut Corwin (2009), penyakit diabetes mellitus dapat
disebabkan oleh beberapa hal yaitu pola makan yang berlebih,
obesitas, faktor genetik, bahan-bahan kimia, dan obat, serta penyakit
atau infeksi pankreas.
Penelitian Longdoh dkk. Pada tahun 2013,meneliti bahwa pasien
diabetes mellitus lebih rentan terserang penyakit ISK (infeksi saluran
kemih), yaitu 4 kali lebih besar mengalami ISK dibandingkan dengan
penderita bukan DM (diabetes mellitus). Hasil penelitian tersebut
menunjukan bahwa 47,2% dari jumlah penderita DM mengalami ISK
( infeksi saluran kemih ) asimptomatik dan 28% diantaranya adalah
penderita wanita (Longdoh, 2013).
World Health Organization (WHO) memprediksi kenaikan jumlah
penderita DM (diabetes mellitus) di Indonesia dari 8,4 juta orang pada
tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta orang pada tahun 2030 ( WHO,
2006).
Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) menyatakan
bahwa penduduk Indonesia yang berusia di atas 20 tahun adalah
sebesar 133 juta jiwa dengan prevalensi DM di daerah perkotaan
sebesar 14,7 % ( 8,2 juta) dan daerah pedesaan sebesar 7,2% (5,5 juta)
(Kemenkes RI, 2014).
Berdasarkan uraian diatas pemeriksaan bakteriologi urin sangatlah
penting karena pada penderita diabetes sering mengalami banyak
kencing (poliuria) yang dapat berpengaruh terhadap tingkat
kelembaban pada daerah kelamin. Pada keadaan tersebut bakteri
berkembang dengan baik yang didukung dengan tingginya kadar
glukosa pada urin yang dijadikan nutrisi tambahan oleh bakteri
sehingga bakteri lebih cepat berkembangbiak.
4

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, dapat dirumuskan
masalah yang diteliti “Bagaimana gambaran bakteri pada urin penderita
Diabetes Mellitus Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Ciamis
Tahun 2017 ?”.

C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui gambaran bakteri pada urin penderita Diabetes
Mellitus.

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini menambah wawasan tentang bakteri urin pada
penderita diabetes mellitus.
2. Bagi Institusi
Dapat menambah perbendaharaan karya tulis ilmiah tentang
bakteri pada urin penderita diabetes mellitus.
3. Bagi Masyarakat
Memberikan informasi tentang gambaran bakteri pada urin
penderita diabetes mellitus.

E. Keaslian Penelitian
Penelitian ini pernah dilakukan sebelumnya oleh Fikri Husnizal
tentang “ Gambaran Mikroskopis Urin Berdasarkan Aliran Tengah dan
Bukan Aliran Tengah pada Pasien Diabetes Mellitus ”. Kesamaan
dengan penelitian diatas adalah gambaran mikroskopis urin namun,
pada penelitian yang akan dilakukan hanya meneliti bakteri yang
didapat dari kultur sedimen urin dan dilakukanya pemeriksaan sifat
gram dari bakteri.
5
39

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an. Surat Al-Araaf, ayat 31. Bandung : PT Sygma Examedia


Arkanleema.
Bustan. (2010). Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta : PT. Rineka
Cipta.
Dorland. W.A. Newman. (2010). Kamus Kedokteran. Edisi 31. Jakarta :
EGC.
Ghinna, Addina. (2014). Evaluasi Kadar Bakteri Di Udara Dengan
Menggunakan Media Plate Count Agar (PCA) Berdasarkan Tinggi
Secara Vertikal Di Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU
dengan Metode Total Plate Count (TPC). (internet) tersedia dalam :
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/41660/4/ diakses (05
Desember 2016)
Hans (2008). Sesuatu Yang Harus Anda Ketahui Tentang Diabetes.
Hedetniemi, Kevin dan Liao, Min-Ken. (2006). Luria Broth (LB) and Luria
Agar (LA) Media and Their Uses : Bacteriology.
www.microbelibrary.org
Irianto, Koes. Drs. (2006). Mikrobiologi : Menguak Dunia Mikroorganisme.
Bandung : Yrama Widya.
Iskandar, dr. (2009). Kencing Manis. Seri Kesehatan Populer. Jakarta : PT
Bhuana Ilmu Populer.
J akarta : Gramedia Pustaka Utama.
Jawetz, (2014). Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta. Buku Kedokteran : EGC
Johansen, B. Wult. (2011). Guideline Urogical Infection. European
Association of Urology.
Juliantina, F. R., Ayu, D. C. M, dan Nirwani, B. (2008). Manfaat Sirih Merah
(Piper crocatum) sebagai Agen Antibakterial Terhadap Bakteri Gram
Positif dan Gram Negatif. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Indonesia.
40

Julie, Wolf. (2016). Assessing Gram Stain Error Rates. Dalam American
Society For Microbiology. USA
Kemenkes Riset Kesehatan Dasar. Riskesdas (2014). Badan Peneltian dan
Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.
Longdoh, Assob . (2013).Uropathogens from Diabetic patiens With
Asymtomatic Bacteriuria And Urinary Tract Infections. WLMedj.
Majid, F.A., Buba, F., “The Predictive and Discriminant Values of Urine
Nitrites in Urinary Tract Infection”, Biomedical Research, Vol 21(3),
297-299, 2010.
Mandal dkk. (2008). Lecture notes : Penyakit Infeksi. Edisi 6. Surabaya :
Erlangga.
Misnadiarly. (2006). Diabetes Mellitus. Gangren, Ulcer, Infeksi. Mengenal
gejala, Menanggulangi, dan Mencegah Komplikasi. Jakarta : Pustaka
Populer Obor.
PERKENI. (2011). Konsensus Pengendalian dan Pencegahan Diabetes
Mellitus Tipe 2 di Indonesia.
Pryana, A. (2010). Patologi Klinik Untuk Kurikulum Pendidikan Dokter
Berbasis Kompetensi. Cetakan Ke 2. Jakarta : Universitas Trisakti
Purnomo, Basuki B. (2011). Dasar-dasar Urologi. Jakarta. CV. Sagung
Seto.
R, Gandasoebrata. (2010). Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta : Dian
Rakyat.
Riswanto (2010a). Pemantapan Mutu Pra Analitik Pemeriksaan
Laboratorium (internet) tersedia dalam
http:isjd.pdii.lipi.go.id/index.php/1209629.pdf Diakses ( 20 november
2016)
Riswanto (2010b). Urinalisis 2 (mikroskopik) Laboratorium Kesehatan
(internet) tersedia dalam http:isjd.pdii.lipi.go.id/index.php/1209629.pdf
Diakses ( 20 november 2016)
Sacher, Ronald A & Richard A. McPherson. (2008). Tinjauan klinis hasil
pemeriksaan laboratorium. Jakarta : EGC
41

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, ,


Bandung : Alfabeta
Suharyanto, Toto & Majid, Abdul. (2009). Asuhan Keperawatan Pada Klien
Dengan Gangguan Sistem Perkemihan. Jakarta : CV Trans Info
Media.
Vinay Kumar, Ramzi S. Cotran, Stanley Robbins. (2007). Buku Ajar Patologi
. Jakarta : EGC.
World Health Organization (2006). Definition of Diabetes Mellitus and
Intermediate hyperglicemia.

Anda mungkin juga menyukai