Skripsi
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma IV Gizi
OLEH :
Pembimbing Utama,
Pembimbing Pendamping,
i
PENGESAHAN DEWAN PENGUJI UJIAN AKHIR PROGRAM
Skripsi
Oleh :
Mengetahui :
Ketua Jurusan Gizi Poltekkes Kendari Ketua Program Studi D.IV Gizi
Sri Yunanci, VG, SST, MPH Evi Kusumawati, SST, M.Si., Med
NIP. 196910061992032002 NIP.
ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun
yang dirujukan telah saya nyatakan dengan benar.
Yang Menyatakan
iii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Sebagai civitas Poltekkes Kemenkes Kendari, saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Widya Ningsi Ainun Pratiwi
Nim : P00313019028
Program Studi / Jurusan : Diplima IV / Gizi
Judul Skripsi : Pengaruh Konseling Gizi Melalui Poster Terhadap
Pengetahuan Gizi, Asupan Karbohidrat, Lemak, Serat,
Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Rawat Jalan Diabetes
Melitus Tipe 2 Di Rsu Bahteramas Kota Kendari.
Menyatakan bahwa setuju untuk memberikan kepada Poltekkes Kemenkes Kendari Hak
Bebas Royalti Non Eksekutif Atas Skripsi saya yang berjudul :
“PENGARUH KONSELING GIZI MELALUI POSTER TERHADAP
PENGETAHUAN GIZI, ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK, SERAT, KADAR
GLUKOSA DARAH PADA PASIEN RAWAT JALAN DIABETES MELITUS TIPE
2 DI RSU BAHTERAMAS KOTA KENDARI”
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non Eksekutif
ini Poltekkes Kemenkes Kendari berhak menyimpan, mengalih media / formatkan,
mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan
skripsi saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis / pencipta dan
sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Di Buat di Kendari
Pada tanggal 19 Februari 2024
iv
BIODATA PENULIS
A. Identitas
1. Nama : Widya Ningsi Ainun Pratiwi
2. Nim : P00313019028
3. Tempat/Tanggal Lahir : Asolu,
4. Anak Ke : Satu dari 4 Bersaudara
5. Suku/Bangsa : Tolaki/Indonesia
6. Agama : Islam
7. Alamat : Arombu Depan SDN 2 Unaaha, Kabupaten
Konawe
8. Email : widyaainunpratiwi@gmail.com
B. Latar Belakang Pendidikan
1. Tamat TK islam mowewe : Tahun 2007
2. Tamat SDN 1 Unaaha : Tahun 2013
3. Tamat SMPN 2 Unaaha : Tahun 2016
4. Tamat SMAN 1 Unaaha : Tahun 2019
5. D.IV Gizi Poltekkes Kendari : Tahun 2024
v
PENGARUH KONSELING GIZI MELALUI POSTER TERHADAP
PENGETAHUAN GIZI, ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK,
SERAT, KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN
RAWAT JALAN DIABETES MELITUS TIPE 2
DI RSU BAHTERAMAS KOTA KENDARI
Ringkasan
Widya Ningsi Ainun Pratiwi
Di bawah bimbingan Masrif dan Suwarni
vi
THE EFFECT OF NUTRITIONAL COUNSELING THROUGH POSTERS ON
NUTRITIONAL KNOWLEDGE, INTAKE OF CARBOHYDRATES, FAT,
FIBER, BLOOD GLUCOSE LEVELS IN PATIENTS
OUTPATIENT FOR TYPE 2 DIABETES MELLITUS
AT BAHTERAMAS RSU KENDARI CITY
ABSTRACT
Widya Ningsi Ainun Pratiwi
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. atas rahmat dan karunia-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal ini dengan judul “Pengaruh
Konseling Melalui poster Terhadap Pengetahuan, Asupan Karbohidrat, Lemak, Serat,
Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Rawat Jalan Diabetes Melitus Tipe 2 RSU
bahteramas Kota Kendari” sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan
Diploma IV bidang Gizi.
Proses penyusunan skripsi ini telah melewati perjalanan panjang dalam
penyusunannya yang tentunya tidak lepas dari jurnal-jurnal yang telah tersedia. Karena
itu sudah sepatutnya penulis dengan segala kerendahan dan keikhlasan hati
menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Teguh F. Rahman,SKM,M.Kes selaku Direktur Poltekkes Kendari.
2. Ibu Sri Yunanci Van.Gobel, SST, MPH selaku Ketua Jurusan Gizi.
3. Ibu Evi Kusumawati, SST, M.Si., Med selaku Ketua Program Studi Diploma IV
Gizi.
4. Bapak Masrif Bahrun, SKM, M.Kes selaku Pembimbing I yang telah memberi
dukungan dan membantu penulis dalam penyusunan Skripsi ini
5. Ibu Suwarni, DCN, MPH selaku Pembimbing II yang telah ikhlas meluangkan
waktu dan berbagi ilmu guna membantu penulis dalam penyusunan Skripsi ini.
6. Bapak Dr. S. Akbar Toruntju, SKM, M.Kes selaku Penguji I yang sudah banyak
memberikan masukan yang membangun untuk perbaikan skripsi ini.
7. Ibu Kasmawati S.Gz. M.Kes selaku Penguji II yang sudah banyak memberikan
masukan yang membangun untuk perbaikan skripsi ini.
8. Ibu Evi Kusumawati, SST, M.Si., Med selaku Penguji III yang sudah banyak
memberikan masukan yang membangun untuk perbaikan skripsi ini.
9. Kepada Ayah atas nama Supardi dan Ibu atas nama Nihartin S.pd selaku Kedua
Orang Tua beserta seluruh keluarga yang telah memberikan motivasi dan
dukungan selama proses pembuatan skripsi ini.
10. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi D-IV yang telah memberikan masukan dan
saran serta banyak memberikan semangat, dukungan serta kenangan dan ceria suka
duka selama masa perkuliahan.
viii
Akhir kata penulis menyadari bahwa Proposalini masih jauh dari
kesempurnaan, maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritikan yang sifatnya
membangun untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Oleh karena itu, penulis
ucapkan banyak terimakasih.
Kendari, 2024
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................i
PENGESAHAN DEWAN PENGUJI UJIAN AKHIR PROGRAM................................ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.............................................................iii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN.............................................................iv
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK.........................................iv
BIODATA PENULIS........................................................................................................v
ABSTRACT......................................................................................................................vii
KATA PENGANTAR...................................................................................................viii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................x
DAFTAR TABEL............................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................................xiii
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................4
C. Tujuan Penelitian....................................................................................................4
D. Manfaat Penelitian..................................................................................................5
E. Keaslian Penelitian.................................................................................................7
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................11
A. Telaah Pustaka......................................................................................................11
B. KerangkaTeori.....................................................................................................29
C. Kerangka konsep.................................................................................................30
BAB III. METODE PENELITIAN.................................................................................32
A. Jenis dan Desain Penelitian.................................................................................32
B. Waktu dan Tempat Penelitian..............................................................................33
C. Populasi dan Sampel............................................................................................33
D. Variabel Penelitian...............................................................................................34
E. Cara Pelaksanaan Intervensi................................................................................34
F. Jenis dan Cara Pengumpulan Data......................................................................35
G. Analisis Data........................................................................................................35
H. Definisi Operasional............................................................................................37
BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN..........................................................................39
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian....................................................................39
B. Hasil Penelitian.....................................................................................................40
C. Pembahasan..........................................................................................................49
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN.........................................................................58
A. Kesimpulan...........................................................................................................58
B. Saran.....................................................................................................................58
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................59
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menular yang menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia, penyakit ini juga
memperkiraan sedikitnya terdapat 463 juta orang pada usia 20-79 tahun di dunia
menderita diabetes pada tahun 2019 atau setara dengan angka prevalensi sebesar
9,3% dari total penduduk pada usia yang sama. Berdasarkan jenis kelamin, IDF
1
penambahan umur penduduk menjadi 19,9% atau 112,2 juta orang pada umur
65-79 tahun. Angka diprediksi terus meningkat hingga mencapai 578 juta di
besar tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah dan 1,6 juta
kematian secara langsung dikaitkan dengan diabetes setiap tahun. Baik jumlah
terakhir (WHO,2020).
Indonesia berdasarkan diagnosis dokter pada umur ≥15 tahun sebesar 2%.
pada penduduk ≥ 15 tahun pada hasil Riskesdas 2013 sebesar 1,5%. Namun,
prevalensi diabetes melitus menurut hasil pemeriksan gula darah meningkat dari
6,9% pada tahun 2013 menjadi 8,5% pada tahun 2018. Angka ini menunjukkan
bahwa baru sekitar 25% penderita diabetes yang mengetahui bahwa dirinya
dibandingkan DM Tipe 1.
dirawat di RSUD bahteramas Kota Kendari pada tahun 2019 sebanyak 81 pasien
, tahun 2020 sebanyak 152 pasien , tahun 2021 sebanyak 183 pasien.
2
Peran konseling gizi adalah konseling gizi membantu klien/pasien dalam
untuk memilih cara pemecahan masalah yang paling sesuai dan membantu
sebelum dilakukan konseling gizi pasien penderita diabetes mellitus tidak patuh
pada aspek jumlah makanan 44,7% dan pada jenis makanan sebesar 23,7%.
65,8%. Peningkatan kepatuhan pada aspek jadwal (58%), kenaikan pada aspek
tindakan pada perilaku seorang akan dapat obat yang di rekomendasikan oleh
informasi dapat menjadi upaya yang ada dan dapat dilakukan untuk menambah
satunya cara dengan media poster. Poster dapat menampilkan gambar yang
3
kondisi ini akan membantu masyarakat untuk mampu mendapatkan wawasan
Poster adalah pesan singkat dalam bentuk gambar, dengan tujuan untuk
mempengaruhi individu atau kelompok agar tertarik pada suatu objek materi
sebagai media penggerak diskusi, isi pesan yang disampaikan bersifat terbuka,
karbohidrat ,asupan lemak,asupan serat, dan kadar glukosa darah pada pasien
B. Rumusan Masalah
pengetahuan, asupan karbohidrat, lemak, serat, kadar glukosa darah pada pasien
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
darah pada pasien rawat jalan diabetes mellitus tipe 2 RSU bahteramas kota
4
Kendari ?
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
yang didapat selama kuliah dan sebagai salah satu syarat untuk
2. Bagi institusi
diabetes melitus.
5
3. Untuk masyarakat
6
E. Keaslian Penelitian
7
2. Filia devi Pengaruh Quasi Hasil penelitian 1. Menggun Mengguna
nasution konseling gizi eksperimen menunjukkan akan quasi kan one group
2016 terhadap dengan sebelum eksperi men dan tidak
2. Variable mengguna
kepatuhan diet rancangan dilakukan
kepatuhan kan media
diabetes penelitian one konseling gizi diet dalam
mellitus di group pre test pasien penderita melakukan
ruang rawat dan post test diabetes mellitus konseling
inap RSUD tidak patuh
Deli Serdang berdiet (73,7%).
Lubuk Pakam Ketidakpatuhan
tersebut pada
aspek jadwal
makan 71,1%,
pada aspek
jumlah makanan
44,7% dan pada
jenis makanan
sebesar 23,7%.
Sesudah
dilakukan
konseling gizi
tingkat kepatuhan
meningkat
menjadi 65,8%.
Peningkatan
kepatuhan pada
8
aspek jadwal
(58%),
kenaikan pada
aspek jumlah
27% dan aspek
jenis sebesar
19%
3. Siswanto Dkk Perbedaan One grou p pretest Ada Menggunak Variabel
(2016) Pengetahuan Dan posttest peningkatanpenge an media mengenai
Sikap Pasien tahuan audiovisual sikap pasien
pasiendiabetes . diabetes
Diabetes Mellitus
mellitus atau melitus.
Rawat Inap responden
Rumah Sakit mengenaidiabetes
Islam Samarinda mellitus
Sebelum Dan sebelumintervensi
Sesudah dengan nilai rata-
Konseling Gizi rata 7,04 dan
sesudah
Dengan
intervensi dengan
Menggunakan nilai rata-rata
Media 10,81 (p value
Audiovisual = 0,000)
dengan metode
konseling gizi
denganmedia
audiovisual di
Rumah Sakit Islam
Samarinda
4. Adi & Elsye Efektivitas Quasi- Ada perbedaan 1. Menggun Mengguna kan
(2014) Konseling DM Eksperiment yang signifikan akan quasi one group dan
9
dalam keterkendalian eksperimen t. tidak
Meningkatkan gula darah post 2. Variabel menggunk an
Kepatuhan dan prandial (GDPP) gula darah media dalam
sebelum dan melakukan
Pengendalian
Setelah dilakukan konseling.
Gula Darah Pada konseling pada
Diabetes Melitus kelompokinterven
Tipe 2 si, dan ada
perbedaan yang
signifikan
kepatuhan GDPP
sebelum dan
setelah dilakukan
konseling pada
kelompok
Control
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
Baharia, Sitti Johri Nasela, 2020). Sekitar 422 juta orang di seluruh dunia
rendah dan menengah dan 1,6 juta kematian secara langsung dikaitkan
sedikitnya terdapat 463 juta orang pada usia 20-79 tahun di dunia
menderita diabetes pada tahun 2019 atau setara dengan angka prevalensi
sebesar 9,3% dari total penduduk pada usia yang sama. Berdasarkan jenis
11
diperkirakan meningkat seiring penambahan umur penduduk menjadi
19,9% atau 112,2 juta orang pada umur 65-79 tahun. Angka diprediksi
terus meningkat hingga mencapai 578 juta di tahun 2030 dan 700 juta di
ketosis dan terjadi pada semua usia muda). Kelainan ini terjadi
12
insulin, sindroma genetic tertentu.
mencapai 3 kali lipat dari keadaan normal. Bila seorang ibu tidak
b. Etiologi
13
Resiko terkena penyakit diabetes mellitus bisa terjadi pada semua
keturunan dan gaya hidup yang tidak sehat (Martinus, 2005). Faktor
diturunkan.
timbulnya obesitas
2.
istilah hiperglikemia.
waktu lama.
14
3). Faktor- Faktor yang berhubungan dengan Terkendalinya Kadar
Glukosa Darah :
b). Obesitas
dalam cm – 100) – 10%. Hal ini berarti indeks masa tubuh lebih
15
reseptor insulin pada target sel di seluruh tubuh kurang
16
1). Poliuria (sering kencing) Adalah kondisi dimana terjadi kelainan pada
karena kelebihan produksi urin dalam tubuh maka berkemih lebih dari
normal sehat.
kekurangan energi.
3). Polidipsia (sering haus) Adalah kondisi akibat dari poliuria (sering
4). Mudah lelah Adalah kondisi yang terjadi akibat poliuria dan polidip
2016).
6). Luka infeksi yang sukar sembuh Adalah kondisi yang disebabkan efek
17
pemeriksaan glukosa darah kapiler dengan glukometer.Diagnosis tidak dapat
(MenKes, 2018):
1). Pemeriksaan glukosa darah puasa ≥126 mg/dl. Puasa adalah kondisi tidak
2). Pemeriksaan glukosa darah ≥200 mg/dl 2 jam setelah Tes Toleransi Glukosa
Oral (TTOG) dengan beban glukosa 75 gram. Pada tes TTOG pasien
melakukan puasa terlebih dahulu minimal 8 jam, setelah itu diminta makan dan
minum seperti biasanya. Selang waktu 2 jam setelah itu dilakukan pengecekan
keluhan (poliuria, polidipsi, polifagia dan penurunan berat badan). Tes gula
waktu terakhir pasien makan. Tes ini dilakukan apabila terjadi gejala-gejala
lapar), polidipsi (sering haus), berat badan turun dan infeksi yang sukar
sembuh.
dalam sel darah merah. Semakin tinggi hemoglogin A1c, semakin tinggi pula
tingkat
18
e. Komplikasi diabetes mellitus
komplikasi akut dan kronis. Menurut perkeni komplikasi diabetes melitus dapat
diabetes melitus tipe 1 yang dapat dialami 1-2 kali per minggu, kadar
gula darah yang terlalu rendah menyebabkan sel- sel otak tidak
mengalami kerusakan.
amputasi.
19
f. Pencegahan diabetes mellitus
gaya hidup dan faktor risiko lainnya. Prakondisi ini harus diciptakan dengan
kebarat-baratan adalah suatu pola makan yang kurang baik, pola hidup santai
atau kurang aktivitas, dan obesitas adalah kurang baik bagi kesehatan.
risiko tinggi, yaitu mereka yang belum menderita Diabetes Melitus, tetapi
terganggu (GDPT).
20
menghilangkan faktor-faktor tersebut.Oleh karena sangat penting dalam
pentingnya kegiatan jasmani teratur, pola dan jenis makanan yang sehat
menjaga badan agar tidak terlalu gemuk dan risiko merokok bagi kesehatan
a). Penyuluhan
2. Konseling Gizi
dokter/perawat adalah pihak yang membantu, dan pasien sebagai pihak yang
terbantu (Lubis, 2011). John B.Watson mendirikan Teori behavior yang didasari
21
Dalam Kamus Gizi (2009) yang dikeluarkan oleh Persagi, dinyatakan
bahwa konseling gizi adalah suatu proses komunikasi dua arah antara konselor
pendekatan yang digunakan dalam asuhan gizi untuk menolong individu dan
termasuk perubahan pola makan serta pemecahan masalah terkait gizi ke arah
a. Tujuan Konseling
mengemukakan pendapat.
menentukan sikap dan keputusan untuk mengatasi masalah gizi yang dialami.
22
Dalam buku pendidikan dan konsultasi gizi oleh Suariasa (2012), yang
3). Menjadikan cara-cara hidup sehat di bidang gizi sebagai kebiasaan hidup
klien. Melalui konseling klien dapat belajar merubah pola hidup, pola
3. Media Konseling
Menurut Depkes (2004) media adalah segala alat fisik yang dapat
23
kelompok media motivasional adalah poster, foto.
nasehat yang disampaikan kepada sasaran atau klien. Yang termasuk dalam
1). Leaflet
gambar dan tulisan (biasanya lebih banyak tulisan) pada kedua sisi kertas serta
dilipat sehingga berukuran kecil dan praktis dibawa dan biasanya dilipat tiga.
Leaflet sangat efektif untuk menyampaikan pesan yang singkat dan padat.
Media ini juga mudah dibawa dan disebarluaskan. Bahkan karena ukurannya
yang lebih ringkas, jumlah yang dibawa bisa lebih banyak . Kelebihan
penggunaan leaflet meliputi efektif untuk pesan yang singkat dan padat dan
2). Poster
Poster, ialah bentuk media cetak yang berisi pesan atau informasi
a) Booklet
24
4. Pengetahun
Indonesia (2008) kata tahu memiliki arti antara lain mengerti sesudah
suatu objek.
sesuatu yang dilihat, dikenal, dimengerti terhadap suatu objek tertentu yang
1) Pengertian Kerbohidrat
25
aspartame, sakarin, acesulfame potassium, sucralose neotame, pemanis
berkalori seperti gula alcohol dan fruktosa. Fruktosa tidak dianjurkan digunakan
karbohidrat per hari yang berasal dari makanan dan minuman yang
recall.
dianjurkan yakni lemak jenuh <7% kebutuhan kalori, lemak tidak jenuh
ganda <10% selebihnya dari lemak tidak jenuh tunggal, dan konsumsi
26
Tujuan diet yang utama dalam kaitannya dengan lemak makanan
lemak jenuh <10% dari total energy atau bahkan <80% bagi pasien
mikroflora usus. Serat makanan juga disebut suatu komponen bukan gizi
yang harus dipenuhi jumlahnya agar tubuh dapat berfungsi dengan baik.
sayuran dan sumber karbohidrat yang tinggi serat. (Suharyati 2019: 137)
Glukosa darah atau kadar gula darah adalah istilah yang mengacu
27
tingkat glukosa serum diatur dengan ketat di dalam tubuh. Glukosa darah
makanan dan relatif stabil pada konsentrasi 0.15% yaitu 80-120 mg/dl.
28
B. KerangkaTeori
C. Kerangka konsep
29
Berikut ini kerangka konsep konseling gizi (Variabel Independen)
dan pengetahuan, asupan karbohidrat, lemak, serat dan kadar gula darah
Sebelum Sesudah
Pengetahuan
esud S Pengetahuan
D. Hipotesis Penelitian
30
1. Ada Pengaruh konseling gizi menggunakan media poster dan vidio terhadap
Kendari.
bahteramas Kendari.
Kendari.
Kendari.
kendari.
BAB III
31
METODE PENELITIAN
sebagai berikut :
poster
poster
32
Penelitian telah dilaksanakan pada bulan juli 2023 – agustus 2023. Penelitian
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita Diabetes Melitus Tipe
2 rawat jalan yang berada di RSUD Bahteramas Kota Kendari yang tercatat
2. Sampel
Sampel penelitian ini adalah seluruh pasien rawat jalan penderita Diabetes
a. Teknik Sampling
sampel dalam penelitian ini ada 34 orang kasus dan 34 orang Kontrol.
penelitian.
33
berkomunikasi dengan baik
daya ingat.
D. Variabel Penelitian
Variabel merupakan salah satu unsur yang penting karena suatu proses
pengumpulan fakta atau pengukuran dapat dilakukan dengan baik, bila dapat
melitus tipe 2.
poster.
34
kontrol, form food recall 2x24 jam dengan metode wawancara yang dilakukan
petugas rumah sakit untuk mendapatkan data kadar glukosa darah sebelum dan
penelitian :
a. Pada tahap awal (pre test), sampel perlakuan dan kontrol dilakukan
asupan.
G. Analisis Data
1. Analisis Univariat
distribusi dan persentase dari tiap variable (Notoatmojo, 2010). Hasil analisis
35
univariat akan disajikan dalam bentuk grafik atau narasi. Variabel yang akan
pengetahuan, asupan karbohidrat, lemak, serat dan kadar glukosa darah, dari
setiap variabel.
2. Analisis Bivariat
normal jika nilai kemaknaan (p) >0,005 , sedangkan data tidak normal jika
nilai kemaknaan (p) <0,005 (Dahlan, 2011). Jika data terdistribusi normal,
maka uji yang digunakan adalah uji Dependent t- test untuk mengetahui
uji Independent t-test. Namun apabila data tidak terdistribusi normal, maka
digunakan uji alternative untuk uji t yaitu Wilcoxon dan uji Mann Whitney.
36
H. Definisi Operasional
Variabel Definisi Opero0asional Cara ukur Alat Ukur Hasil ukur Skala
Konseling Gizi Proses komunikasi dua arah antara Wawancara Poster 0 = Sebelum Nominal
konselor dengan klien untuk diberikan
membantu klien mengenali dan konseling
mengatasi masalah gizi dengan 1 = Setelah
menggunakan media diberikan
poster. konseling
Pengetahuan Pengetahuan pasien terkait masalah Kuesioner Angket Total Score Rasio
gizi pengetahuan tentang makanan Angket
dan zat gizi,sumber-sumberzat gizi
pada makanan yang dapat
dikonsumsi.
Asupan Jumlah asupan Karbohidrat yang Wawancara dan Form food ....g/hr Rasio
Karbohidrat dikonsumsi responden dalam satuan recall 2x24 jam recall
g/hr
Asupan Lemak Jumlah asupan Lemak yang Wawancara dan Form food ....g/hr Rasio
dikonsumsi responden dalam satuan recall 2x24 jam recall
g/hr
Asupan Serat Jumlah asupan Serat yang Wawancara dan Form food .....g/hr Rasio
dikonsumsi recall 2x24 jam recall
responden dalam satuan g/hr
37
Kadar Kadar Glukosa Darah adalah Pengukuran Glukometer ……mg/dl Rasio
Glukosa banyaknya zat gula atau glukosa di dilakukan oleh Easy touch
Darah dalam darah. petugas/peneliti
38
BAB IV
Sulawesi Tenggara. RSU Bahteramas Provinsi Sultra adalah rumah sakit pusat
rujukan di Wilayah Sulawesi Tenggara. Saat ini status RSU Bahteramas Kota
Kendari adalah Rumah Sakit Pendidikan Kelas B dan berfungsi sebagai Rumah
Sakit Pendidikan bagi dokter, dan tenaga kesehatan lainnya, termasuk gizi.
berpindah lokasi dari jalan Dr. Ratulangi No. 115 Kelurahan Kemaraya
lokasi yang baru ini mudah dijangkau dengan kendaraan umum, dengan batas
RSU Bahteramas berdiri di atas lahan seluas 17,5 Ha. Luas seluruh
bangunan adalah 53,269 m2, Luas bangunan yang terealisasi sampai dengan
39
B. Hasil Penelitian
1. Analisis Univariat
dan kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus di RSU Bahteramas
media poster) dan kelompok kontrol (diberikan konseling tanpa diberi poster)
Pada kelompok kontrol yang hanya diberikan konseling gizi saja tanpa
rata-rata 11,74.
40
Tabel 4 Gambaran Asupan Sebelum dan Sesudah Konseling Pada
Penderita Diabetes Mellitus di RSU Bahteramas Tahun 2023
Intervensi Kontrol
Variabel
Min Max Mean SD Min Max Mean SD
Asupan
95 315 196,735 64,473 90,5 312 176,750 58,922
KH pre
Asupan
80 285 164,765 59,786 90 265 152,735 40,173
KH post
Asupan
lemak 18 85 28,41 11,365 18 53 30,00 7,616
pre
Asupan
lemak 17 37 27,53 5,089 23 40 29,76 3,742
post
Asupan
serat 2,35 13,5 5,521 2,712 2,57 8,83 4,731 1,587
pre
Asupan
serat 3,81 15,3 7,061 2,569 3,50 9,5 5,71 1,361
post
Sumber : Data Penelitian, 2023
minimum 95 gr/hr nilai maksimum 315 gr/hr dengan nilai rata-rata 196,735
gr/hr setelah diberikan konseling nilai minimal 80 gr/hr dan nilai maksimum
285 gr/hr dengan rata-rata 164,765 gr/hr. Asupan lemak sebelum diberikan
27,53gr/hr.
gr/hr dan maksimum 13,5 gr/hr dengan rata-rata nilai 5,521 gr/hr setelah
minimum 3,81 gr/hr dan nilai maksimum 15,3 gr/hr dan rata-rata7,061 gr/hr.
konseling tanpa media poster nilai minimum 90,5 gr/hr maksimum 312 gr/hr
41
dengan rata-rata asupan 176,750 gr/hr setelah diberi konseling tanpa media
poster nilai minimum 90 gr/hr nilai maksimum 265 gr/hr dengan rata-rata
asupan 152,735 gr/hr. Asupan lemak sebelum diberi konseling tanpa media
poster dengan nilai minimum 18 gr/hr dan maksimum 53 gr/hr dengan rata-
rata asupan 30 gr/hr dan setelah diberikan konseling tanpa media poster nilai
gr/hr.
asupan 2,57 gr/hr dan maksimum 8,83 gr/hrdengan rata-rata asupan 4,731
meningkat menjadi 3,5 gr/hr maksimum 9,5 gr/hr dan rata-rata asupan
glukosa darah sebelum diberikan konseling dengan media poster dengan nilai
minimum 100 nilai maksimum 360 mg/dl dengan rata-rata 226,76 mg/dl.
42
Pada kelompok pembanding kadar glukosa darah sebelum diberikan
konseling tanpa media poster nilai minimum 141 mg/dl dan maksimum 476
minimum 98mg/dl dan maksimum 395 dengan nilai rata-rata 231,53 mg/dl.
2. Analisis Bivariat
sebelum dan sesudah diberikan intervensi konseling gizi, maka digunakan uji
Kolmogorov Smirnov.
menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test dan Mann Whitney u test.
yaitu <0.05, yang berarti ada perbedaan jadi analisis bivariat menggunakan
43
Tabel 6 Perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan
konseling penderita diabetes mellitus di RSU Bahteramas tahun 2023
Sebelum Sesudah
Pengetahuan ΔMean ±SD P
Mean±SD Mean±SD
Intervensi 9,21±1,903 12,68±1,430 3,47±0,473 0,000
Kontrol 8,79±1,887 11,74±1,763 2,95±0,124 0,000
Sumber : Data Penelitian, 2023
pada kelompok intervensi pre test dan post-test didapatkan p = 0,000 atau p <
kadar glukosa darah sebelum diberikan 8,79 dengan Standar Deviasi 1,887,
pengetahuan 11,74 dengan Standar Deviasi1,763 dan hasil uji statistic dengan
44
Berdasarkan uji statistic pada asupan karbohidrat kelompok intervensi
statistik dengan Wilcoxon T-Test pada kelompok intervensi pre test dan post-
rata asupan karbohidrat 152,73 g dengan Standar Deviasi 40,173 dan hasil uji
berarti terdapat perbedaan signifikan antara hasil pre test dan post-test.
rata asupan sebelum perlakuan 28,41 g, dengan Standar Deviasi 11,365. Pada
pada kelompok intervensi pre test dan post-test didapatkan p = 0,537 atau p >
Standar Deviasi 3,742 dan hasil uji statistic dengan Wilcoxon T-Tes
45
kelompok kontrol p = 0,635 atau p > 0, 05 berarti tidak ada perbedaan
pre test dan post-test didapatkan p = 0,000 atau p < 0, 05 berarti terdapat
diberikan 4,73 g dengan Standar Deviasi 1,587, dan pada pengukuran setelah
Deviasi 1,361 dan hasil uji statistic dengan Wilcoxon T-Tes kelompok
intervensi pre test dan post-test didapatkan p = 0,000 atau p < 0, 05 berarti
46
terdapat perbedaan signifikan kadar glukosa darah sebelum dan sesudah
rata-rata kadar gukosa darah 231,53 dengan Standar Deviasi 73,043 dan hasil
uji statistic dengan Wilcoxon T-Tes kelompok kontrol p = 0, 000 atau p < 0,
05 berarti terdapat perbedaan signifikan antara hasil pre test dan post-test.
bahwa data tidak terdistribusi secara normal (p < 0,05) sehingga dilakukan uji
non parametric berupa uji Mann Whitney. Mannwhitney u test adalah untuk
terdapat nilai p value hasilnya kecil yaitu < 0.05, yang berarti ada perbedaan
47
bahwa nilai yang didapatkan p-value yaitu 0,043 (p<0,05) yang
menunjukan bahwa nilai yang didapatkan p-value yaitu 0,480 (p>0,05) yang
menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh konseling gizi dengan media poster
menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh konseling gizi dengan media poster
bahwa nilai yang didapatkan p-value yaitu 0,019 (p < 0,05) yang
menunjukan bahwa nilai yang didapatkan p-value yaitu 0,868 (p > 0,05) yang
menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh konseling gizi dengan media poster
48
C. Pembahasan
konseling gizi.
49
berpengaruh besar dalam penyerapan informasi yang disampaikan. Alat
pengetahuan yang ada pada setiap manusia itu diterima atau ditangkap
melalui panca indera. Semakin banyak indera yang digunakan akan semakin
melalui media buku saku dan media leaflet. Pada saat edukasi responden
pemberi informasi menggunakan buku saku dan leaflet. Hal ini sesuai
Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Siswanto,
dkk (2016) juga menunjukkan hasil yang sama yakni ada peningkatan
rata 7,04 dan sesudah intervensi dengan nilai rata-rata 10,81 dengan p-value
50
DM sebelum dan sesudah diberikan konseling gizi dengan nilai p-value
gizi. Bila pengetahuan gizi seseorang tinggi maka akan cenderung membuat
rata juga mengalami penurunan dari rata-rata 176,750 gr/hr menjadi 152,735
gr/hr.
didapatkan nilai p- value (0,480) < 0,05 tidak terdapat perbedaan yang
51
signifikan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Asupan
karbohidrat dapat dilihat dari hasil wawancara recall 2x24 jam dan dapat
dimana diperoleh nilai p-value <0,05. Hal ini disebabkan sebagian besar
Penelitian ini sejalan dengan penelian Ekasari, 2022 Dari hasil uji
nasi, dan mie. Jumlah konsumsi karbohidrat total subjek dalam jumlah yang
besar. Hal ini dapat disebabkan karena kebiasaan para subjek yang suka
52
Mengonsumsi karbohidrat kompleks memiliki respon insulin dan
peningkatan kadar glukosa darah darah setelah makan yang lebih rendah
kadar glukosa darah secara tiba-tiba di dalam pembuluh darah dan produksi
gr/hr.
konseling gizi tanpa media poster yaitu 30,00 gr/hr dan setelah dilakukan
p-value (0,078) hasil ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang
53
Hasil penelitian sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ana
serat pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan nilai p-value
kuantitas atau jumlah yang dianjurkan sesuai dengan angka kecukupan gizi
54
Asupan serat yang kurang disebabkan karena responden yang
buah, bila dibagi rata-rata harian asupan serat responden masih dalam
bahwa ada perbedaan yang signifikan asupan serat sebelum dan setelah
konsumsi buah dan sayur orang Indonesia termasuk kategori kurang, ini
terlihat dari data seluruh provinsi yang angka kekurangan serat melebihi
80% dari total konsumsi buah dan sayur yang seharusnya. Arif, dkk (2014)
55
5. Pengaruh konseling terhadap kadar glukosa darah pada kelompok
konseling gizi rata-rata kadar glukosa darah 267,62 mg/dl setelah dilakukan
konseling gizi mengalami penurunan kadar glukosa darah 226,76 mg/dl dan
darah 262,12 mg/dl setelah diberikan konseling gizi kadar glukosa darah
glukosa darag pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan nilai
p-value (0,868).
Adi Sucipto (2014) yang menyatakan tidak ada perbedaan yang signifikan
56
signifikan kepatuhan GDPP sebelum dan setelah dilakukan konseling pada
kelompok kontrol.
(p=0,000).
57
BAB V
A. Kesimpulan
(0,043).
didapatkan nilai p- value (0,480) < 0,05 tidak terdapat perbedaan yang
value (0,078) hasil ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang
(0,019).
value (0,868).
B. Saran
karbohidrat dan lemak agar tetap normal dan menjaga kadar glukosa darah
agar normal.
58
DAFTAR PUSTAKA
Ana B montol, Jufri Sineke, Teresa M E Kolompoy. (2018). Pengaruh Konseling Gizi
Terhadap AsupanZat Gizi dan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes
Mellitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Motoling. Gizido Vlume 10 No 1
Almatsier S. Penuntun diet edisi baru. PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta; 2006
Azrimaidaliza 2011). Asupan Zat Gizi dan Penyakit Diabetes Melitus. Jurnal
Ciptaningtyas, R. 2013. Teori & Panduan Konseling Gizi. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Darmono, 2007. Pola Hidup Sehat Penderita Diabetes Melitus. Dalam: Naskah Lengkap
Diabetes Mellitus Ditinjau Dari Berbagai Aspek Penyakit Dalam. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro; 2007.
Eliana, D., & Sholikhah. (2012). Pengaruh Buku Saku Gizi Terhadap Tingkat
Pengetahuan Gizi Pada Anak Kelas 5 Muhammadiyah Dadapan Desa
Wonokerto Kecamatan Turi Kabupaten Sleman Yogyakarta. Jurnal Kesehatan
Masyarakat, Volume 6, Tahun 2012, Halaman 162-232.
(http:// journal.uad.ac.id, diakses 18 September 2017)
Ekasari, E., & Dhanny, D. R. (2022). Faktor Yang Mempengaruhi Kadar Glukosa
Darah Penderita Diabetes Melitus Tipe Ii Usia 46-65 Tahun Di Kabupaten
Wakatobi. Journal of Nutrition College, 11(2), 154–162.
https://doi.org/10.14710/jnc.v11i2.32881
Mulyani N.S (2015) Pengaruh Konsultasi Gizi Terhadap Asupan Karbohidrat Dan
Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Poliklinik Endokrin
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Jurnal Kesehatan
Vol. 8, No 2, Hal 6 (diakses 7 juli 2017).
Persatuan Ahli Gizi Indonesia 2013, Konseling Gizi, Penerbit Penebar Swadaya Grup.
Jakarta 2013 : 12 –61.
Persatuan Ahli Gizi Indonesia 2019, Penuntun Diet dan Terapi Gizi, Penerbit Buku
Kedokteran EGC. Jakarta 2019 :372-373.
59
Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI (Pusdatin). Diabetes Mellitus. 21
Oktober 2020. Diakses dari
https://pusdatin.kemkes.go.id/article/view/20111800001/diabetesmelitus.html
Siswanto, Ismail Kamba, Siti Aminah (2016) Perbedaan Pengetahuan dan Sikap Pasien
Diabetes Mellitus Rawat Inap Rumah Sakit Islam Samarinda Sebelum dan
Sesudah Konseling Gizi dengan Menggunakan Media Audiovisual. Jurnal
Ilmiah Manuntung, 2(1), 8-14, 2016.
Soewondo, P., Soegondo, S., Sustika, K., Pranoto, A., Soeatmaji, D. W., Tjokroprawiro,
A. (2010). The DiabCare Asia 2008 study - Outcomes on control and
Complications of Type 2 Diabetic Patients in Indonesia, Med J Indonesia.
Suci Handayani, Ria Ambarwati, Susi Tursilowati 2016 Pengaruh Konseling Gizi
Terhadap Pengetahuan dan Kepatuhan Diet DM pada Pasien DM Tipe 2 di
Puskesmas Kapuan Kecamatan Cepu Kabupaten Blora
60
LAMPIRAN
61
Lampiran 1 Pernyataan Persetujuan Menjadi Responden
(Informed Consent)
Saya yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan kesedian saya untuk menjadi
responden dalam penelitian yang akan dilakukan oleh saudari Widya Ningsi Ainun
karbohidrat, lemak, serat, dan kadar glukosa darah Pasien Rawat Jalan
jujurnya tanpa paksaan dari siapapun dengan catatan digunakan hanya untuk
Demikianlah pernyataan ini kami buat, dengan ditandatanganinya surat persetujuan ini,
maka saya menyatakan bersdia menjadi responden dan berpartisipasi dalam penelitian
ini.
Responden
( )
62
Lampiran 2 Kuesioner Penelitian
Identitas Responden
Nama Responden :
Jenis Kelamin :
Umur : Tahun
Alamat :
Kode Responden :
Lama Menderita DM :
63
a. Ikan, ayam tanpa kulit, putih telur
b. Sarden, sosis, otak
8. Sumber karbohidrat yang harus dihindari konsumsinya…..
a. Gula pasir, sirup, madu, gula merah
b. Nasi, bubur, roti, kentang
9. Serat yang diajurkan untuk dikonsumsi perhari pada penderita DM yakni…..
a. 20 gr/hari
b. 25 gr/hari
10. Menkonsumsi Karbohidrat dengan indeks Glikemik yang rendah seperti (beras
merah, gandum, bekatul, sayuran, dan kacang-kacangan) sangat baikdikonsumsi
karena….
a. Dapat mengakibatkan peningkatan kadar glukosa darah
b. Dapat membantu menormalkan/mengontrol kadar glukosa darah
11. Waktu makan yang dianjurkan bagi penderita Diabetes Melitus
a. 3 kali makan utama 2x selingan
b. 3 kali makan utama
12. Buah-buahan yang harus di hindari konsumsinya….
a. Durian, nangka, manisan buah
b. Jeruk, apel, papaya
13. Sayuran yang diajurkan untuk dikonsumsi…..
a. Kangkung, daun kacang, seledri, terong
b. ayam, buncis, daun singkong
14. Bahan makanan yang baik dikonsumsi…..
a. Beras merah, ikan, daun kacang, apel
b. Kentang, otak sapi, daun melinjo, durian
15. Obat yang digunakan untuk terapi diabetes mellitus…..
a. Sulfonilurea, metformin, tiazolidindion
b. Ibuprofen, aspirin, asam mefenamat
64
Formulir food recall 24 jam
Hari/Tanggal :
Hari ke :
No Responden :
WAKTU MENU BAHAN MAKANAN NILAI GIZI
MAKAN MAKANAN
URT GRAM KARBOHIDRAT LEMAK SERAT
Selingan Pagi/jam
Selingan
Siang/jam
65
66
Lampiran 3 Master Tabel
Master tabel variabel pengetahuan sebelum kelompok intervensi
Nama Pengetahuan
Alamat Kode
Responden Pre post
JN RANOMEETO 1 8 12
IS LEPO-LEPO 2 12 14
DL WUA-WUA 3 9 13
HL BTN BARUGA REGENCY 4 10 13
NR JLN. LAREMBA 5 7 12
AH BTN GRIYA PERDANA BARUGA 6 9 14
IN BTN BARUGA PERMAI 7 11 13
AY SAO-SAO 8 7 13
HT BTN BARUGA NUSANTARA 9 6 10
AP BTN PNS 10 9 13
IT ANDUONOHU 11 10 15
IY BTN MANGGARAI 12 13 12
SJ BTN KENDARI PERMAI 13 12 14
AL BENU-BENUA 14 11 12
ID Ranomeeto 15 7 11
IH PUNGGOLAKA 16 13 13
KOMPLEKS BARUGA
RA NUSANTARA 17 12 12
GE SAO-SAO 18 6 13
SA PUNGGOLAKA 19 9 11
S BTN MALEO, ANDUONOHU 20 9 10
NR WAWOTOBI 21 8 10
TA THR, JLN DURIAN 22 9 13
NS RANOMEETO 23 9 15
R MANDONGA 24 8 11
CA KAMBU 25 8 13
NH BENDE 26 7 12
NB BTN PNS BARUGA 27 11 15
NR MANDONGA 28 7 13
S AMBAIPUA 29 11 14
NA AMBAIPUA 30 9 12
SN BENU-BENUA 31 10 13
D ANDUONOHU 32 9 14
NM BKP 33 8 11
NP UNAAHA 34 9 15
67
Nama Pengetahuan
Alamat Kode
Responden Pre post
JLN. ABDULLAH SILONDAE,
KA 1 7 9
MANDONGA
TN JLN. KANWIL TRANMIKRASI 2 11 13
MA JLN. LAUTE, MANDONGA 3 9 11
AI JLN. MADE SABARA 4 10 12
ES JLN. TAMAN SUROPATI 5 5 8
SI JLN SAO-SAO BENDE 6 9 11
BH JLN. BUNGGASI, ANDUONOHU 7 9 13
ZI KORUMBA, MANDONGA 8 7 11
ES JLN. BALAI KOTA 3 9 6 9
MA MALIKRAYA, KORUMBA 10 10 11
RA WATUBANGGA 11 9 12
NA BARUGA 12 11 10
MI RANOMEETO 13 10 12
DA WUNDUDOPI, BARUGA 14 9 11
RH MANGGADUA, MANDONGA 15 6 9
JLN. RADEN SUEPRAPTO,
SA 16 11 12
PUNGGOLAKA
ZA PUUWATU 17 13 14
KI BONGGOEYA, WUA-WUA 18 8 8
DW KANDAI 19 11 13
AK JATIMEKAR 20 12 13
SH BARUGA 21 9 12
KJ BKP 22 9 13
PC POASIA 23 6 14
LA KAMBU 24 10 13
KM THR 25 8 14
KJ LEPO-LEPO 26 7 12
KK BTN MANGGARAI 27 9 14
BY BTN ANDUONOHU REGENCY 28 8 13
DK BTN TUNGGALA PERMAI 29 6 10
CE MEKARJAYA 30 8 13
LM UNAAHA, JLN PERKANTORAN 31 11 14
DESA ANALAHUMBUTI,
SH 32 8 12
WAWOTOBI
SK AMONGGEDO 33 9 13
KY BTN GRAHA ASRI 34 8 10
68
Kadar Glukosa Darah
Pre Kontrol Post Kontrol Pre Intervensi Post Intervensi
250 220 300 280
180 98 250 200
253 250 250 230
150 101 391 350
290 275 188 188
250 116 288 280
198 180 365 350
353 310 150 100
225 210 200 200
476 380 380 250
189 178 250 280
141 130 243 232
163 180 280 250
285 270 200 250
170 168 300 280
314 300 198 190
365 280 150 148
300 285 300 200
385 312 251 205
290 270 245 215
190 175 320 210
230 218 350 230
315 290 362 220
197 187 323 130
215 238 312 285
335 317 259 195
418 395 200 180
220 213 216 207
317 298 213 198
200 180 258 220
273 225 230 200
215 198 400 360
285 175 257 203
275 250 220 194
69
Master tabel asupan pengetahuan sebelum kelompok control
Intervensi Kontrol
KH Lemak Serat Kontrol KH Lemak Serat Intervensi
Pre Post Pre Post Pre Post Pre Post Pre Post Pre Post
150 91 23 25 3,4 5,5 113 90 19 25 2,8 4
213 150 33 30 5,4 4,8 170 156 25 33 7 8,43
254 206 20 20 3,77 4,5 90,7 105 23 35 3,4 5
138 106 29 27 4,4 6,13 150 145 33 37 5,4 6,13
305 280 30 35 8,83 8,07 250 190 29 34 3,77 4,5
249 209 34 37 5,37 6,7 180 150 30 25 3,4 6
198 150 19 23 6,5 7,8 90,5 105 34 30 8,83 9,47
135 110 25 28 3,57 5 98 125 35 30 5,37 7,77
105 96 23 33 3,7 4,5 150,5 145 24 28 6,5 6,6
297 178 33 30 6,3 5,63 178 168 18 24 2,57 5,63
310 285 35 29 3,2 5 205 150 29 30 3,7 4
301 280 23 28 8,4 9,5 280 265 23 28 8,3 8
215 187 22 30 4,47 4,57 285,5 250 33 33 3,2 4,57
209 180 27 29 5,1 6,83 105,2 155 20 30 8,4 6,83
168 113 85 30 2,57 4,8 240 225 29 28 4,47 6,2
240 170 24 28 5,67 6,5 150 105 23 33 4,1 6,5
180 148 18 24 4,1 5,73 110 90 33 30 2,57 5,73
150 98 23 30 3 3,5 168 150 35 33 5,67 9,4
135 120 30 25 5,2 4,1 150 140 23 28 2,35 3,81
175 165 24 29 4,54 4,8 160,3 120 37 32 3,21 4,1
190 170 28 24 6,5 5,67 170 110 35 29 4,12 5,26
70
160 178 33 30 6,3 5,76 146 172 26 32 2,59 13,4
198 115 35 30 2,57 4,8 141 124 27 26 5,64 7,29
219 165 20 30 6,1 7,8 215 180 42 25 7,31 8
190 205 33 37 7 5,73 232 172 27 31 6,23 7,12
180 178 24 28 4,1 5,7 150,5 181 53 25 8,2 9,1
108 93 29 34 3,4 5 231 157 43 28 6,21 6,25
135 120 20 18 3,6 5,76 120 163 35 23 3,42 9
95 80 19 23 2,57 4 312 178 40 31 7,8 9,3
140 169 24 18 4,1 5,73 237 120 30 29 6,21 8,2
130 110 25 30 3,45 8 248 136 29 40 5,9 5
315 283 35 20 3,6 6,75 197 172 26 29 13,5 9,3
197 150 26 17 5,6 3,8 160,3 154 32 30 12,4 15,3
305 264 35 27 4,5 5,69 125 145 20 28 3,2 4,9
71
PENGETAHUAN
Descriptive Statistics
Descriptives
Median 9.00
Variance 3.623
Minimum 6
Maximum 13
Range 7
Interquartile Range 3
72
Skewness .331 .403
Median 13.00
Variance 2.044
Minimum 10
Maximum 15
Range 5
Interquartile Range 2
Median 9.00
Variance 3.562
Minimum 5
73
Maximum 13
Range 8
Interquartile Range 2
Median 12.00
Variance 3.110
Minimum 8
Maximum 14
Range 6
Interquartile Range 2
TES NORMALITAS
Tests of Normality
74
Pre TestEksperimen .190 34 .003 .947 34 .101
Ranks
Total 34
Negative Ranks 1d 3.00 3.00
Total 34
75
f. Post-TesKontrol = Pre-TesKontrol
Test Statisticsa
Post-Test Post-TesKontrol -
Eksperimen - Pre- Pre-TesKontrol
Test Eksperimen
Z -4.916b -4.982b
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .000
Ranks
Total 68
Test Statisticsa
76
Hasil
Pengetahuan
Mann-Whitney U 416.000
Wilcoxon W 1011.000
Z -2.028
Asymp. Sig. (2-tailed) .043
GULA DARAH
Descriptive Statistics
77
Valid Missing Total
Descriptives
Median 251.50
Variance 6247.683
Minimum 141
Maximum 476
Range 335
78
Mean 231.53 12.527
Median 222.50
Variance 5335.348
Minimum 98
Maximum 395
Range 297
Median 254.00
Variance 4441.092
Minimum 150
Maximum 400
Range 250
79
Interquartile Range 99
Median 212.50
Variance 3300.428
Minimum 100
Maximum 360
Range 260
Interquartile Range 60
NORMALITAS
Tests of Normality
80
Pre TestEksperimen .140 34 .091 .965 34 .334
Group Statistics
UJI WILCOXON
Ranks
Total 34
Post-Tes GD Kontrol - Pre- Negative Ranks 32d 17.47 559.00
Tes GD Kontrol Positive Ranks 2e 18.00 36.00
81
Ties 0f
Total 34
Test Statisticsa
Post-Test GD Post-Tes GD
Intervensi - Pre- Kontrol - Pre-
Test GD Tes GD Kontrol
Intervensi
Z -4.219b -4.473b
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .000
82
Ranks
Total 68
Test Statisticsa
Mann-Whitney U 564.500
Wilcoxon W 1159.500
Z -.166
Asymp. Sig. (2-tailed) .868
ASUPAN KH
Descriptive Statistics
83
Post-TesKontrol 34 90.0 265.0 152.735 40.1733
Valid N (listwise) 34
Uji normalitas
Kelas Cases
Descriptives
84
5% Trimmed Mean 195.703
Median 190.000
Variance 4156.807
Minimum 95.0
Maximum 315.0
Range 220.0
Median 165.000
Variance 3574.428
Minimum 80.0
Maximum 285.0
Range 205.0
85
Mean 176.750 10.1051
Median 164.150
Variance 3471.866
Minimum 90.5
Maximum 312.0
Range 221.5
Median 150.000
Post Test Kontrol
Variance 1613.898
Minimum 90.0
Maximum 265.0
Range 175.0
86
Interquartile Range 49.0
Tests of Normality
Ranks
87
Negative Ranks 31a 18.15 562.50
b
Post-Test Intervensi - Pre-Test Positive Ranks 3 10.83 32.50
Intervensi Ties 0c
Total 34
Negative Ranks 26d 17.75 461.50
Total 34
Test Statisticsa
Post-Test Post-TesKontrol -
Intervensi - Pre- Pre-TesKontrol
Test Intervensi
Z -4.533b -2.804b
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .005
88
Mann-Whitney Test
Ranks
Total 68
Test Statisticsa
AsupanKarbohidr
at
Mann-Whitney U 520.500
Wilcoxon W 1115.500
Z -.706
Asymp. Sig. (2-tailed) .480
89
ASUPAN LEMAK
Kelas
Kelas Cases
Descriptives
90
Mean Upper Bound 32.38
Median 25.50
Variance 129.159
Minimum 18
Maximum 85
Range 67
Interquartile Range 10
Median 28.50
Variance 25.893
Minimum 17
Maximum 37
Range 20
Interquartile Range 6
91
Kurtosis -.113 .788
Median 29.00
Variance 58.000
Minimum 18
Maximum 53
Range 35
Interquartile Range 11
Median 30.00
Variance 14.004
Minimum 23
Maximum 40
92
Range 17
Interquartile Range 4
UJI NORMALITAS
Tests of Normality
Descriptive Statistics
93
Valid N (listwise) 34
Ranks
Total 34
Negative Ranks 16d 15.88 254.00
Total 34
94
Test Statisticsa
Post-Test Post-TesKontrol -
Intervensi - Pre- Pre-TesKontrol
Test Intervensi
Z -.618b -.474b
Asymp. Sig. (2-tailed) .537 .635
Mann-Whitney Test
Ranks
Total 68
Test Statisticsa
Asupan Lemak
95
Mann-Whitney U 435.500
Wilcoxon W 1030.500
Z -1.762
Asymp. Sig. (2-tailed) .078
ASUPAN SERAT
Descriptives
Median 5.3850
Variance 7.357
Minimum 2.35
Maximum 13.50
Range 11.15
96
Kurtosis 1.536 .788
Median 6.5500
Variance 6.600
Minimum 3.81
Maximum 15.30
Range 11.49
Median 4.4350
Variance 2.521
Minimum 2.57
Maximum 8.83
97
Range 6.26
Median 5.6800
Variance 1.854
Minimum 3.50
Maximum 9.50
Range 6.00
Tests of Normality
98
PostTestIntervensi .115 34 .200* .894 34 .003
Descriptive Statistics
Ranks
Total 34
Post-TesKontrol - Pre- Negative Ranks 8d 11.06 88.50
99
Positive Ranks 26e 19.48 506.50
TesKontrol Ties 0 f
Total 34
Test Statisticsa
Post-Test Post-TesKontrol
Intervensi - Pre- - Pre-TesKontrol
Test Intervensi
Z -3.958b -3.574b
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .000
Mann-Whitney Test
100
Ranks
Total 68
Test Statisticsa
Asupan Serat
Mann-Whitney U 387.500
Wilcoxon W 982.500
Z -2.338
Asymp. Sig. (2-tailed) .019
101
Lampiran 4 Surat Izin Penelitian Dari Badan Kesatuan Dan Politik
102
Lampiran 5 Surat Telah Melakukan Penelitian
103
Lampiran 6 Surat Pengantar Pengurusan Ethical Clearance
104
Lampiran 7 Surat sertifikat Ethical Clearance
105
Lampiran 8 Surat Keterangan Bebas Pustaka
106
Lampiran 9 Dokumentasi Penelitian
107