OLEH :
OLEH :
ERLIN WIWIN SAFITRI
NIM: 01.180.91
Dengan judul:
Tim Penguji
Mengesahkan,
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatapn Dian Husada
Ketua
Dengan Judul:
Oleh:
NIM.011.80.91
Oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Yufi Aris Lestari, S.Kep., Ns., M.Kes Dr. Yulianto, S.Kep., Ns., M.Mkes
NPP. 10.02.182 NPP. 10.02.045
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
Peneliti
Materai 10000
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan, dengan rahmat dan hidayahnya
maka Skripsi dengan judul “Kejadian Kipi Post Vaksin Covid-19 Pada Lansia Di
Dusun Barat Gunung desa Geger kecamatan geger kabupaten Bangkalan Tahun
2022” telah tersusun untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatan pada STIKES
DIAN HUSADA Mojokerto.
Dalam menyelesaikan proposal/skripsi ini penulis banyak sekali mendapat
bantuan dari pihak lain baik secara langsung maupun tidak langsung. Bantuan
yang penulis dapat baik berupa bimbingan arahan dan dukungan baik moral
maupun material menjadi sesuatu yang berharga bagi penulis. Oleh karena itu
ucapan terima kasih penulis ucapkan sebesar-besarnya kepada :
1. H. Nasrul Hadi Purwanto, S.Kep.,Ns. M.Kes selaku Ketua Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada
penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan S1 Keperawatan
di Stikes Dian Husada Mojokerto.
2. Nur Chasanah, S.Kp., M.Kes, selaku Ketua Program Study Ilmu
Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dian Husada Mojokerto
yang tidak bosan memberikan semangat dan motivasi.
3. Yufi Aris Lestari, S.Kep., Ns., M.Kes. selaku pembimbing I yang telah
bersedia meluangkan banyak waktu untuk memberikan motivasi dan
semangat demi terselesaikannya proposal ini.
4. Dr. Yulianto, S.Kep.,Ns.,M.Mkes pembimbing II yang telah memberikan
masukan dan meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan demi
sempurnanya skripsi ini.
5. Hartin suaidah, S.Kep.,Ns.,M.Kes selaku Pembimbing Akademik (PA)
yang senantiasa memberikan semangat, motivasi serta do’a kepada peneliti
sehingga tersusunlah skipsi ini.
6. Bapak/ibu dosen Ilmu Keperawatan yang telah memberikan ilmu dan
bimbingan peneliti selama menjadi mahasiswa di Prodi Ilmu Keperawatan.
7. Ayah dan ibu tercinta, serta keluarga besar saya yang senantiasa
mendo’akanku dan memberikan semangat, motivasi serta dukungan baik
dukungan moral maupun dukungan finansial.
8. Semua pihak yang telah memberikan bantuan moral maupun material yang
tidak dapat disebutkan satu persatu, terutama untuk para responden yang
bersedia bekerjasama dan meluangkan waktunya demi terealisasinya
penelitian ini.
Penulis berusaha untuk dapat menyelesaikan ini, dengan sebaik-baiknya.
Namun demikian saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan. Oleh karena
itu demi kesempurnaan, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari semua
pihak untuk menyempurnakan.
LEMBAR PERSEMBAHAN
Karya ini aku persembahkan untuk :
1. Ayah dan Ibu tercinta, saya ucapkan terima kasih atas segala doa dan
kesabaran serta ketulusannya menuju keberhasilan saya.
2. Untuk keluarga besarku yang membuat saya menjadi semangat untuk maju.
3. Untuk pembimbing Skripsi ibu Yufi Aris Lestari, S.Kep., Ns., M.Kes dan
bapak Dr. Yulianto, S.Kep.,Ns.,M.Mkes terima kasih atas bimbingan Skripsi
sehingga saya bisa menyelesaikan Skripsi dengan baik.\
4. Semua dosen dan staf Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dian Husada
Mojokerto terima kasih atas bimbingannya, semoga ilmu yang beliau berikan
dapat bermanfaat di kemudian hari.
5. Saudara Subadar selaku kepala desa di dusun barat gunung geger yang telah
memberi kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian sampai
selesai.
6. Peja Pramana Putra selaku pasangan saya yang membantu dan menemani di
setiap prosesnya juga salah satu alasan saya semangat kuliah dan
mengerjakan skripsi saya sampai selesai.
7. Sahabat-sahabat saya dan juga rekan seperjuangan, teman sejawat dan se-
almamater Stikes Dian Husada Mojokerto angkatan 2018 yang tidak dapat
saya sebutkan satu persatu yang tidak bosan meneriakkan semboyan “masuk
bareng keluar bareng”.
DAFTAR ISI
JUDUL DAN PRASAT GELAR…………………………….…………………….i
PENGESAHAN PROPOSAL SKRIPSI…………………………………………..ii
PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSI…………………………………………iii
SURAT PERNYATAAN…………………………………………………………
iv
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….v
LEMBAR PERSEMBAHAN ……………………………………………………vii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………viii
DAFTAR TABEL………………………………………………………………..xi
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………….xii
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………….xiii
DAFTAR SINGKATAN, ISTILAH DAN
LAMBANG………………………...xiv
BAB I……………………………………………………………………………...1
PENDAHULUAN…………………………………………………………………1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………….1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………3
1.2.1 Pernyataan
Masalah………………………………………………………..3
1.2.2 Pertanyaan
Masalah………………………………………………………..4
1.2.3 Batasan Ruang Lingkup……………………………………………………
4
1.3 Tujuan Penelitian………………………………………………………….4
1.3.1 Tujuan Umum……………………………………………………………..4
1.3.2 Tujuan Khusus ……………………………………………………………4
1.4 Manfaat Penelitian ……………………………………………………….5
1.4.1. Manfaat Teoritis ………………………………………………………….5
1.4.2. Secara Praktis …………………………………………………………….5
BAB II ……………………………………………………………………………6
TINJAUAN PUSTAKA …………………………………………………………..6
2.1 Konsep Kipi
……………………………………………………………….6
2.1.1 Definisi Kipi ………………………………………………………………6
2.1.3 Penyebab Kipi
……………………………………………………………..7
2.1.4 Vaktor-Vaktor Penyebab Kipi …………………………………………….7
2.1.5 Penanganan Kipi
…………………………………………………………..8
2.1.6 Gejala Pasca Vaksinasi ……………………………………………………
8
2.1.7 Tata Laksana Gejala Kipi …………………………………………………8
2.2 Konsep Vaksinasi …………………………………………………………9
2.2.1 Definisi Vaksin ……………………………………………………………9
2.2.2 Program Vaksinasi
………………………………………………………...9
2.2.3 Jenis Vaksin
……………………………………………………………..13
2.2.4 Vaksinasi Covid-19 ……………………………………………………...14
2.2.5 Jenis Vaksinasi Covid-19
………………………………………………...14
2.2.6 Pembentukan Imunitas Tubuh …………………………………………...14
2.2.7 Efek Samping Vaksinasi Covid-19 ………………………………………
14
2.4 Kerangka Konseptual …………………………………………………...24
BAB III …………………………………………………………………………..26
METODE PENELITIAN ………………………………………………………..26
3.1 Desain Penelitian ………………………………………………………...26
3.2 Kerangka Kerja ………………………………………………………..…
27
3.3 Sampling Desain …………………………………………………………
28
3.3.1 Populasi ………………………………………………………………….28
3.3.2 Sampel …………………………………………………………………...28
3.3.3 Teknik Pengambilan sampel …………………………………………….29
3.4 Identifikasi Variabel……………………………………………………..29
3.4.1 Variabel Independen …………………………………………………..…
29
3.5 Definisi Operasional …………………………………………………..…30
3.6 Pengumpulan Data ………………………………………………….……
31
3.6.1 Pengumpulan data …………………………………………………..……
31
3.6.2 Pengolahan Data …………………………………………………………32
3.7 Etika Penelitian ………………………………………….………….……
35
3.7.1 Informed Consent ..………………………………………………………35
3.7.2 Anonimity ……………..…………………………………………………
35
3.7.3 Confidentiality……………………………………………………………36
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………37
LAMPIRAN …………………..…………………………………………………39
DAFTAR TABEL
Gunung Geger
Bangkala…………………………………………...30
DAFTAR GAMBAR
Daftar Singkatan/Istilah
M.Kes : Master Kesehatan
NIM : Nomor Induk Mahasiswa
Ns. : Ners
S.Kep : Sarjana Keperawatan
S1 : Sarjana
STIKES : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
COVID 19 : Corona Virus Disease 2019
WHO : World Health Organisation
Kemenkes : Kementerian Kesehatan
SARS-CoV2 : Virus yang menyerang system pernafasan
Variabel : Objek penelitian, atau yang menjadi fokus dalam penelitian
Variabel Independent : Variabel Bebas
Populasi : Seluruh subjek atau objek tertentu yang akan diteliti
Sampel : Bagian dari populasi yang dianggap mewakili
populasi
Kuesioner : Lembar daftar petanyaan sebagai alat untuk menilai
keadaan variable penelitian
Responden : Yang menjadi sampel dalam penelitian
PENDAHULUAN
dapat menyebabkan penyakit mulai dari flu hingga penyakit yang lebih berat
demam, letih, sesak napas, dan penurunan nafsu makan. Dalam menanggapi
181,5 juta vaksin Covid-19. Berdasarkan data yang didapat pada tanggal 26
april 2021 sampai dengan pukul 12.00. sudah sebanyak 10.8 juta masyarakat
yang telah divaksinasin Covid-19 ke 1 dan 5,9 Juta masyarakat yang telah
yang menjadi sasaran vaksinasi tahap I (tenaga kesehatan, petugas publik dan
lansia) sebanyak 40.349.049 jiwa dan hingga saat ini pencapaiannya masih
Lansia Di Dusun Barat Gunung Geger Bangkalan seperti lansia merasa tangan
bekas suntikan vaksin terasa nyeri, demam disertai badan terasa sakit semua
mengatakan bahwa setelah di vaksin. ”saya tidak bisa momong cucu setelah
Vaksin (Reaksi Vaksin), Reaksi local, Reaksi sistemik, Reaksi vaksin berat,
sembuh dalam 1-2 hari, rasa sakit di daerah suntikan, peradangan pada bekas
dengan vaksin pada setiap 2,5 juta dosis yang diberikan. Kejadian KIPI
campak berupa demam lebih dari 39,5C yang terjadi pada 5- 15% kasus
dijumpai pada hari ke 2-3 hari setelah vaksinansi, ruam dapat dijumpai 5%
resipien timbul pada hari ke-7 dan ke-10 setelah imunisasi dan berlangsung
tempat suntikan, kompres dengan air dingin pada lokasi tersebut. Jika terjadi
demam, kompres atau mandi dengan air hangat. Kemudian perbanyak minum
air putih dan istirahat. Jika dibutuhkan, minum obat sesuai anjuran petugas
(antipiretik) bila panas lebih dar 39c. Laporkan semua reaksi atau keluhan
dalam penelitian ini adalah Kejadian Kipi Post Vaksin Covid-19 Pada
peneliti hanya membatasi tentang Kejadian Kipi Post Vaksin Covid-19 Pada
Tahun 2022.
Tahun 2022.
3. Mengidentifikasi jenis vaksin pada kejadian kipi post vaksin Pada Lansia Di
Tahun 2022.
2. Bagi Responden
TINJAUAN PUSTAKA
masa 42 hari (artritis kronik pasca vaksinasi rubela), atau sampai 6 bulan
terjadi akibat trauma tusuk jarum suntik, baik langsung atau tidak
karena merupakan efek samping. Induksi vaksin terdiri dari tiga jenis,
yaitu:
15%), dan lebih ringan dari pada infeksi campak, namun berat
3. Reaksi umum
Reaksi umum yang sering terjadi adalah demam, lesu, nyeri otot, nyeri
4. Reaksi arthus
Reaksi kolaps adalah gejala yang terjadi jika anak masih dalam
yang merangsang anak agar sadar. Apabila belum dapat diatasi dalam
(kemenkes, 2017).
Gejala yang timbul dari reaksi nyeri brakialis yaitu nyeri dalam terus
menerus pada daerah bahu dan lengan atas. Reaksi nyeri brakialis
sesuai dengan dosis yang tepat. Gejala yang timbul apabila menetap
8. Reaksi anafilaktis
nafas berbunyi, anak pingsan atau tidak sadar, dan dapat terjadi
KIPI adalah setiap kejadian medis yang tidak diinginkan, terjadi setelah
kausalitas dengan vaksin. Kejadian ikutan yang dialami setiap orang dapat
berbeda-beda, bisa berupa gejala ringan, sedang, dan serius yang dirasakan
tersebut akan hilang dalam beberapa hari, oleh karena itu dianjurkan cukup
1. Reaksi yang terkait produk vaksin KIPI yang diakibatkan atau dicetuskan
oleh satu atau lebih komponen yang terkandung di dalam produk vaksin.
2. Reaksi yang terkait dengan cacat mutu vaksin KIPI yang disebabkan atau
dicetuskan oleh satu atau lebih cacat mutu produk vaksin, termasuk alat
kasus lebih lanjut, analisis kejadian, tindak lanjut kasus, dan evaluasi.
Dalam waktu 24 jam setelah penemuan kasus KIPI yang dilaporkan oleh
yang dilaporkan diduga KIPI, maka dicatat identitas kasus, data vaksin
mendapat imunisasi dari tempat yang sama dan jenis lot vaksin yang sama.
lain yang bersangkutan. Sisa vaksin (apabila masih ada) yang diduga
dilibatkan(Hadinegoro, 2016)
penting untuk mengatasi pandemi. Seperti juga pada penyakit polio dan
akan kebal terhadap penyakit tersebut atau hanya megalami sakit ringan.
Pada akhir tahun 2020, pemerintah Indonesia telah menetapkan jenis vaksin
(Sinopharm), Moderna, Novavax Inc, Pfizer Inc. & BioNTech, dan Sinovac
Life Sciences Co., Ltd., sebagai jenis vaksin COVID-19 yang dapat
Vaksin adalah produk biologi yang berisi antigen (zat yang dapat
penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan dan
dimana seseorang yang tidak divaksinasi risiko tertular penyakit dari orang
pembuatannya.
1. Pertama, “vaksin mati” atau juga disebut vaksin tidak aktif (inactivated)
adalah jenis vaksin yang mengandung virus atau bakteri yang sudah
dimatikan dengan suhu panas, radiasi, atau bahan kimia. Proses ini
membuat virus atau kuman tetap utuh, namun tidak dapat berkembang
jenis ini tanpa ada risiko untuk terinfeksi kuman atau virus yang
2. Kedua, “vaksin hidup” atau live attenuated yaitu vaksin yang berisi virus
sistem imun. Vaksin hidup ini dapat memberikan kekebalan yang lebih
kuat dan perlindungan seumur hidup meski hanya diberikan satu atau
dua kali. Vaksin ini tidak dapat diberikan kepada mereka dengan kondisi
3. Ketiga, “vaksin toksoid” adalah vaksin yang berisi racun bakteri yang
diolah secara khusus agar tidak berbahaya bagi tubuh, namun mampu
manusia” atau semacam “vaksin sintetis”, yaitu vaksin yang dibuat dari
vaksin, atau mengambil pola protein tertentu dari virus, untuk diolah
Indonesia. Hingga awal Maret 2021, dari tujuh jenis vaksin tersebut, sudah
Sinovac, AstraZeneca, dan vaksin dari PT Bio Farma (Persero). Kita akan
membahas mulai dari yang pertama ada dan digunakan di Indonesia, vaksin
1. Sinovac
yang memproduksi vaksin jenis inactivated, yaitu berasal dari virus yang
telah dimatikan. Diberikan dalam dua dosis atau dua kali suntikan dalam
jangka waktu 14 hari. Dari uji klinis fase 3 yang dilakukan di UNPAD
sebesar 65,3% per individu. Ini di atas standar WHO, yaitu 50%. Vaksin
standar suhu 2--8 derajat celcius, dan dapat bertahan hingga 3 tahun. Di
vaksin ini aman untuk usia di atas 60 tahun berdasarkan Surat BPOM
2. Vaksin Pfizer-BioNTech
berisi kode genetik dari virus tersebut yang disuntikkan ke tubuh, tidak
16 tahun ke atas dengan dua suntikan dalam selang waktu tiga minggu
atau 21 hari. Analisis interim hasil uji klinis tahap tiga di Brasil dan
95%
3. Vaksin AstraZeneca.
luas bahkan mereka yang memiliki masalah kesehatan kronis atau orang
5. Moderna
efikasi 94%.
6. Novavax
protein yang dibuat khusus untuk meniru protein spike alami dalam virus
96%.
setelah menerima vaksinasi dosis pertama, sistem kekebalan tubuh kita baru
terhadap infeksi virus Sars-Cov2. Jadi, selama itu ia harus tetap patuh
protokol kesehatan 3M. Vaksinasi dosis kedua ditujukan untuk menguatkan
respons imun yang telah terbentuk, untuk memicu respons antibodi yang
lebih kuat dan lebih efektif. Artinya vaksinasi kedua berfungsi sebagai
Namun, mereka yang sudah menerima vaksin secara penuh tetap wajib
(herd immunity)..
tubuh lainnya berupa demam, batuk, kelelahan, dan sakit kepala dapat
pengujian vaksin yang lengkap, efek samping yang berat dapat terlebih
jauh lebih besar dibandingkan risiko sakit karena terinfeksi bila tidak
Jenis Vaksin
1. vaksin mati
2. vaksin hidup
3. vaksin
Fakotr yang toksoid
mempengaruhi Kipi
4. vaksin
1. Kesalahan
prosedur atau biosintetik
teknik
pelaksanaan
Kipi post vaksin covid- 1. Tinggi
2. Reaksi suntikan
19 pada lansia 2. Rendah
3. Induksi vaksin
(reaksi vaksin)
4. Faktor kebetulan
(koinsiden)
5. Penyebab tidak
diketahui
Keterangan :
: Diteliti
: Mempengaruhi
: Tidak diteliti
Gambar 2.1 Kejadian Kipi Post Vaksin Covid-19 Pada Lansia Di Dusun Barat
BAB III
METODE PENELITIAN
Kejadian Kipi Post Vaksin Covid-19 Pada Lansia Di Dusun Barat Gunung
populasi
Seluruh lansia yang sedang mengalami gejala kipi post Vaksin Covid-
19 Di Dusun Barat Gunung Geger Bangkalan 30 lansia.
Sampling
Non Probability sampling tipe random sampling
Sampel
Seluruh lansia yang sedang mengalami gejala kipi post Vaksin Covid-19
Di Dusun Barat Gunung Geger Bangkalan 30 lansia
Pengolahan Data
Editing, coding, scoring, entry data, eleaning, dan tabulating data
menggunakan uji Chi-Square Test
Analisa Data
Deskriptif menggunakan distribusi frekuensi
Gambar 3.1 Kerangka kerja Gambaran Kejadian Kipi Post Vaksin Covid-
Tahun 2022.
3.3.1 Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh lansia yang sedang mengalami
gejala kipi post Vaksin Covid-19 Di Dusun Barat Gunung Geger Bangkalan 30
lansia.
3.3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang mengalami gejala
kipi post Vaksin Covid-19 Pada Lansia Di Dusun Barat Gunung Geger Bangkalan
Tahun 2022.
n 1= n 2= 2 ( (µ 1−µ 2) )
( Zα + Zβ) σ
2
Keterangan:
n : Besar sampel
n 1 = n 2 = 3,0 (6,76) = 30
adalah 30 responden.
1. Kriteria inklusi
persetujuan.
sebagainya.
2. Kriteria eksklusi
penelitian.
nyeri.
sampel secara acak sederhana dimana setiap anggota atau unit dari populasi
1. Identifikasi Variabel
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran
yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu konsep
yaitu:
Tabel 3.1 Definisi Operasional Kerangka kerja Kejadian Kipi Post Vaksin
Covid-19 Pada Lansia Di Dusun Barat Gunung Geger Bangkalan Tahun 2022.
Operasional Ukur
kesalahan 6. Reaksi
prosedur, khusus
koinsiden 7. Reaksi
atau nyeri
hubungan brakialis
ditentukan
penelitian.
membacakan isi dari lembar kuesioner tersebut yang berisikan Kejadian Kipi
Post Vaksin Covid-19 Pada Lansia Di Dusun Barat Gunung Geger Bangkalan
Tahun 2022. Lembar kuesioner tersebut diisi dengan cara dibantu oleh peneliti
Data yang dikumpulkan adalah data primer yaitu data yang langsung
langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari dengan cara
menyebarkan kuesioner dan akan diisi oleh responden atau dibantu oleh
rekan-rekan.
2. Instrumen Penelitian
hasilnya lebih baik (cermat, lengkap dan sistematis) sehingga lebih mudah
memuat tentang tanda gejala kipi yang bersifat efektif dan efisien berdasarkan
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan bulan Juni di
1. Pengolahan Data
1) Editing
2) Coding
atau “coding” yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data
angka atau bilangan (Nugroho, 2012). Pada penelitian ini hasil dari scoring
1. 1 Sinovac - -
Ket gejala:
2. 0 - -
3. 0 - -
4. 0 - -
5. 1 Sinovac - -
Ket gejala:
6. 0 - -
7. 0 - -
8. 0 - -
9. 0 - -
10. 0 - -
11. 1 Sinovac - -
Ket gejala:
12. 1 Sinovac - -
Ket gejala:
13. 0 - -
14. 0 - -
15. 0 - -
16. 0 - -
17. 1 Sinovac - -
Ket gejala:
18. 0 - -
19. 0 - -
20. 1 Sinovac - -
Ket gejala:
21. 0 - -
22. 0 - -
23. 0 - -
24. 0 - -
25. 1 Sinovac - -
Ket gejala:
26. 0 - -
27. 0 - -
28. 0 - -
29. 0 - -
30. 1 Sinovac - -
Ket gejala:
Pada penelitian ini hasil dari scoring dalam pemberian kode antara lain
yaitu :
1. Sudah Vaksin :1
2. Tidak Vaksin :0
Indikasi kipi
3) Data Entry
Data yang dalam bentuk “kode” (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam
orang yang melakukan “data entry” ini. Apabila tidak maka akan terjadi
4) Cleaning
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai
5) Tabulating
atau yang diinginkan oleh peneliti (Notoadmodjo, 2012). Tabel yang akan
ditabulasi adalah tabel yang berisikan data yang sesuai dengan kebutuhan
analisis
oleh peneliti. Peneliti hanya menampilkan data tertentu sesuai dengan tujuan
penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 1
Dengan hormat,
NIM : 1118091
Akan mengadakan penelitian dengan judul “Kejadian Kipi Post Vaksin Covid-19
Kerahasiaan informasi yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk
tujuan penelitian.
kasih.
Hormat saya
Peneliti
Nama :
Usia :
Jenis Kelamin :
Pendidikan :
Alamat Rumah :
Setelah mendapat keterangan dari peneliti dan mengetahui manfaat dan
resiko penelitian yang berjudul “Kejadian Kipi Post Vaksin Covid-19 Pada Lansia
Di Dusun Barat Gunung Geger Bangkalan Tahun 2022”. Saya menyatakan
SETUJU / TIDAK SETUJU *) diikutsertakan menjadi responden dalam
penelitian, dengan catatan apabila sewaktu-waktu merasa dirugikan dalam bentuk
apa pun berhak membatalkan persetujuan ini.
Responden
Keterangan
KUESIONER
Kusioner Kejadian Kipi Post Vaksin Covid-19 Pada Lansia Di Dusun Barat
Gunung Geger Bangkalan