Anda di halaman 1dari 10

 

TUGAS KELOMPOK KEPERAWATAN GERONTIK

MAKALAH SENAM LANSIA

OLEH

KELOMPOK VIII :

ANDRI

NITA SRIANA

UUS FARIDA

IRSAN MAULANA

FARAH FATIN MERONDA

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

JURUSAN KEPERAWATAN

2016

1
 

A.  Pengertian Senam Lansia

Senam lansia adalah satu bentuk latihan fisik yang memberikan pengaruh

 baik terhadap tingkat kemampuan fisik manusia, bila dilaksanakan dengan baik

dan benar. Senam atau latihan fisik sering diidentifikasi sebagai suatu kegiatan

yang meliputi aktifitas fisik yang teratur dalam jangka waktu dan intensitas

tertentu. Senam merupakan bagian dari usaha menjaga kebugaran termasuk

kesehatan jantung dan pembuluh darah, dan sebagai bagian dari program

retabilitas bagi mereka yang telah menderita(Puslitbang Depkes RI,2003:6).


R I,2003:6).

Senam lansia merupakan bagian dari latihan fisik. Latihan fisik adalah

segala upaya yang dilaksanakan untuk meningkatkan kebugaran jasmani dan

kondisi fisik lansia (Nugroho, 2003).

B.  Tujuan Senam Lansia

Untuk menjaga tubuh dalam keadaan sehat dan aktif untuk membina dan

meningkatkan kesehatan serta kebugaran kesegaran jasmani dan rokhani. Tujuan

lain adalah:

1.  Memperbaiki pasokan oksigen dan proses metabolisme.

2.  Membangun kekuatan dan daya tahan.

3.  Menurunkan lemak.

4.  Meningkatkan kondisi otot dan sendi.


sendi. (Depkes RI,1997:2).

2
 

C.  Manfaat Senam Lansia

Manfaat senam lansia yaitu sebagai berikut :

1.  Memperlancar proses degenerasi karena perubahan usia

2.  Mempermudah untuk menyesuaikan kesehatan jasmani dalam kehidupan

(adaptasi)

3.  Fungsi melindungi, yaitu memperbaiki tenaga cadangan dalam fungsinya

terhadap bertambahnya tuntutan, misalya sakit.

4.  Sebagai Pencegahan. Pada usia 40 tahun keatas senam sangat baik untuk

mengatasi proses-proses degenerasi tubuh. Setelah umur 40 tahun ternyata

olahraga yang bersifat endurance sangat baik untuk mengatasi proses

degenerasi tubuh, sehingga orang akan kelihatan lebih muda. Kekurangan

gerak juga menyebabkan otot dan tulang tidak tumbuh dengan baik, otot yang

lemah akan menyebabkan kelainan posisi badan yang nantinya akan menjadi

kelainan tulang.

5.  Sebagai Pengobatan (Kuratif). Penyakit yang dapat disembuhkan dan

dikurangi dengan senam lansia adalah kelemahan/kelainan sirkulasi darah,

DM, kelainan infark jantung, kelainan insufisiensi koroner, kelainan

 pembuluh darah tepi, thromboplebitis dan osteoporosis.

6.  Sebagai Rehabilitasi. Pada lanjut usia terjadi penurunan masa otot serta

kekuatannya, laju denyut jantung maksimal, toleransi latihan, kapasitas

aerobik dan terjadinya peningkatan lemak tubuh.Dengan melakukan olahraga

seperti senam lansia dapat mencegah atau melambatkan kehilangan fungsional

3
 

tersebut. Bahkan dari berbagai penelitian menunjukan bahwa latihan atau olah

raga seperti senam lansia dapat mengeliminasi berbagai resiko penyakit-

 penyakit seperti hipertensi, diabetes melitus, penyakit arteri koroner dan

kecelakaan kecil.

Menurut Brick (2001) manfaat dari senam lansia bagi kesehatan fisik

antara lain:

a.  Mengenai Jantung

Ketika beban kerja otot meningkat, tubuh akan menanggapi dengan

meningkatkan jumlah oksigen yang dikirim ke otot dan jantung. Sebagai

akibatnya, detak jantung dan frekuensi pernafasan meningkat sampai

memenuhi kebutuhannya. Tubuh akan berkeringat dan membakar kalori

dan lemak. Saat melakukan latihan jantung akan memompa lebih banyak

darah pada setiap detakan sehingga membantu mengirim oksigen pada

otot yang bekerja. Jaringan-jaringan yang ada di dalam tubuh bekerja

sama untuk membantu meningkatkan kondisi kesegaran tubuh.

 b.  Kekuatan Otot

Agar menjadi lebih kuat, otot-otot harus dilatih melebihi normalnya.

Intensitas latihan beragam dari latihan berintensitas rendah sampai

 berintensitas tinggi. Dengan latihan ini akan mempertahankan kekuatan

otot.

4
 

c.  Daya Tahan Otot

Senam membantu meningkatkan daya tahan otot dengan cara melakukan

gerakan-gerakan ringan, seperti: melompat-lompat, mengangkat lutut, dan

menendang, sehingga tubuh menjadi kuat. Tubuh yang seimbang akan

mengurangi risiko terluka.

d.  Kelenturan

Kelenturan adalah gerakan yang berada disekeliling sendi. Setelah

menyelesaikan latihan, peregangan akan membantu meningkatkan

kelenturan dan membantu sirkulasi darah kembali ke jantung.

e.  Komposisi Tubuh

Bagian ini menunjukkan perbandingan kumpulan otot, tulang, dan cairan-

cairan penting di dalam tubuh dibandingkan dengan lemak. Senam lansia

sangat baik untuk peregangan dan kelenturan otot juga pernafasan, dapat

 juga meningkatkan sistem kardio-respirasi.

D.  Prinsip Senam Lansia

1.  Gerakannya bersifat dinamis (berubah-ubah)  

2.  Bersifat progresif (bertahap meningkat)  

3.  Adanya pemanasan dan pendinginan pada setiap latihan  

4.  Lama latihan berlangsung 15-60 menit 

5.  Frekuensi latihan perminggu minimal 3 kali dan optimal


o ptimal 5 kali.  

5
 

E.  Gerakan Senam Lansia

1.  Gerakan kepala 

Berfungsi untuk meregangkan otot-otot kepala agar paredaran darah yang

melewati kepala dapat beredar secara lancar. Caranya yaitu : 

a.  Anggukkan kepala ke kiri-ke kanan dalam hitungan 1 sampai 8 dilakukan

sebanyak 5 kali, setelah itu anggukkan kekiri-kanan dalam hitungan 1

sampai 8 dilakukan sebanyak 5 kali.

 b.  Anggukkan kepala ke samping kiri dan kanan dalam hitungan 1 sampai 8

dilakukan sebanyak 5 kali, setelah itu anggukkan kekiri-kanan dalam

hitungan 1 sampai 8 dilakukan sebanyak 5 kali.

6
 

2.  Gerakan Tangan

a.  Pertama, gerakan jari tangan membuka dan menutup hitungan dari 1

sampai 8 mulai dari dilakukan sebanyak 5 kali, gerakan ini berfungsi

untuk mengurangi kekakuan pada telapak tangan dan jari-jari tangan.

 b.  Kedua, gerakan menyatukan kedua telapak tangan dengan cara tepuk

tangan dan posisi tangan sejajar dengan dada mulai dari hitungan 1

sampai 8 dilakukan sebanyak 5 kali, gerakan ini berfungsi untuk

memperlancar kerja jantung dan mengurangi penyakit jantung.

7
 

c.  Ketiga, dengan merentang tangan ke samping kanan dan kiri lalu dari

hitungan 1 sampai 8 sebanyak 5 kali,gerakan ini dilakukan untuk

mengurangi beban kerja jantung dan juga mengurangi kekakuan pada

otot-otot dari pundak sampai jari tangan.

d.  Keempat, mengerakkan tangan ke kiri dan kaki ke kanan mulai dari

hitungan 1 sampai 8 dilakukan sebanyak 5 kali, gerakan ini berfungsi

untuk mengoptimalkan karja jantung dan juga mengurangi kekakuan otot

 pada tangan dan pergelangan tangan.

8
 

e.  Gerakkan kelima, memukul-mukul lengan tangan kanan dan kiri secara

 bergantian sampai ke pundak mulai hitungan dari 1 sampai 8 mulai dan

dilakukan sebanyak 5 kali, gerakan ini berfungsi untuk melancarkan

 peredaran darah dan mengurangi kekakuan pada lengan tangan.

3.  Gerakan Kaki

Dilakukan untuk mengurangi kejadian asam urat dan memperlancar peredaran

darah dari jantung keseluruh tubuh. Caranya yaitu :

a.  Dalam posisi berdiri dilakukan gerakan mengangkat kaki kanan dan kiri

secara bergantian dari hitungan 1 sampai 8 sebanyak 5 kali

9
 

DAFTAR PUSTAKA

(http://bidankudelima.blogspot.com/2012/01/gerakan-senam-lansia.html)
(http://bidankudelima.blogspot.com/2012/01/gerakan-senam-lansia.html),, diakses
 pada tanggal 8 Maret 2016

http://dkk.sukoharjokab.go.id/read/senam-lansia, diakses
http://dkk.sukoharjokab.go.id/read/senam-lansia, diakses pada tanggal 8 Maret 2016

 Nugroho, Wahjudi.
Wahjudi. ( 2000
2000 ). Kepe
Keperawatan Gerontik, Ed 2, Jakarta : ECG 
rawatan Gerontik,

10

Anda mungkin juga menyukai