OLEH:
DELA KUSNOVIA INDAH SARI
OLEH:
DELA KUSNOVIA INDAH SARI
NIM : 0118009
i
PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSI
Dengan Judul:
HUBUNGAN STRES DENGAN NYERI PERUT PADA MAHASISWA TINGKAT
DUA YANG MENDERITA GASTRISTIS DI STIKES DIAN HUSADA
MOJOKERTO
Oleh :
DELA KUSNOVIA INDAH SARI
NIM : 0118009
Pembimbing I Pembimbing II
Edy Siswantoro, S.Kep., Ns., M.Kep,M.Mkes Puteri Indah Dwipayanti, S.Kep., Ns., M.Kep
NPP. 10.02.046 NPP. 10.02.126
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Keperawan
Nur Chasanah.,S.Kep.,Ns.,M.Kes
NPP : 10.02.183
ii
PENGESAHAN PROPOSAL SKRIPSI
Dengan judul :
Hubungan Stres Dengan Nyeri Perut Pada Mahasiswa Tingkat Dua Yang
Menderita Gastristis Di Stikes Dian Husada Mojokerto
Oleh :
Dela Kusnovia Indah Sari
NIM : 0118009
Anggota :
Mengesahkan,
Ketua
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dian Husada
iii
SURAT PERNYATAAN
Materai
10000
iv
KATA PENGANTAR
proposal skripsi dengan judul “Hubungan Stres Dengan Nyeri Perut Pada
Mojokerto.
5. Ucapan terimakasih yang tidak terhingga atas segala bentuk bantuan dan
semangat dari kedua orang tua saya tercinta yang selalu menyemangati
saya dan membantu saya di sepanjang proses belajar saya, yang selalu
v
membantu membiayai pendidikan saya serta senantiasa mendoakan saya.
memberi semangat.
karena itu demi kesempurnaan, penulis mengharap adanya kritik dan saran dari
(Penulis)
vi
DAFTAR ISI
vii
2.3.7 Pemeriksaan penunjang...............................................................................35
2.4 Kerangka konsep......................................................................................................37
2.5 Hipotesis..................................................................................................................38
BAB 3 METODE PENELITIAN........................................................................................39
3.1 Desain .....................................................................................................................39
3.2 Kerangka Kerja........................................................................................................40
3.3 Populasi, Sampel, Dan Sampling............................................................................41
3.3.1 Populasi........................................................................................................41
3.3.2 Sampel..........................................................................................................41
3.3.3 Sampling......................................................................................................41
3.4 Identifikasi Variabel................................................................................................42
3.5 Definisi Operasional................................................................................................42
3.6 Pengumpulan Data dan Analisa data.......................................................................43
3.6.1 Proses Pengumpulan Data............................................................................43
3.6.2 Analisa ........................................................................................................44
3.7 Etika Penelitian .......................................................................................................48
3.7.1 Informed Conent (Lembar Peretujuan)........................................................48
3.7.2 Anonimity (Tanpa Nama).............................................................................49
3.7.3 Confidentiality (Kerahasiaan)......................................................................49
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
LAMPIRAN .......................................................................................................................
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
BAB I
PENDAHULUAN
sehari-hari. Stres yang berkepanjangan juga bisa menyebabkan reaksi pada fisik,
seseorang. Stres dapat memengaruhi komunikasi antara otak dan usus sehingga
dapat memicu rasa sakit, kembung, dan ketidaknyamanan usus. Gejala yang
umum muncul pada penderita gastritis yaitu nyeri ulu hati, rasa tidak nyaman
sampai nyeri pada saluran pencernaan terutama bagian atas, rasa mual, muntah,
kembung, lambung terasa penuh, disertai sakit kepala. Salah satu diantaranya
salah satu komunitas yang rentan mengalami stres (Afifah & Ice, 2018).
yang menderita gastritis akibat stres. Nyeri perut yang dialami dengan tanda
Di seluruh dunia, kejadian tahunan gastritis adalah sekitar 1,8-2,1 juta dari
total populasi. Di asia tenggara sekitar 583.635 orang menderita gastritis setiap
Shanghai adalah sekitar 17,2% yang jauh lebih tinggi daripada tingkat prevalensi
1
2
data kesehatan di Indonesia gastritis adalah salah satu dari 10 penyakit yang
paling umum diiantara pasien. Jumlah total kasus rawat inap di rumah sakit
Indonesia adalah 30.154 (4,9%) (Nage et al., 2020). Hasil survey pada mahasiswa
disetiap harinya, jadwal praktek di rumah sakit yang padat. Sehingga mahasiswa
mengeluhkan sering pusing, mual dan mengalami nyeri perut akibat makan tidak
mahasiswa tingkat dua mengalami stres yang berbeda-beda. Dari tingakat stres
tersebut mahasiswa yang mengalami masalah berdampak pada nyeri perut muncul
masalah Gastritis, dengan tanda dan gejala ; mual, muntah dan nyeri pada uluh
hati. Nyeri yang dirasakan yaitu pada uluh hati, 4 mahasiswa diantaranya
menyatakan bahwa nyeri terasa saat tidak beraktivitas, nyeri seperti ditusuk-tusuk,
mahasiswa tingkat dua dengan istirahat yang cukup, makan dengan teratur , tidak
motivasi dan psikoreligius. Upaya yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan
memberikan obat analgesik untuk pereda nyeri, dan obat anti-mual misalnya
ondansetron atau lainnya. Dari hal diatas tersebut dapat mengurangi nyeri perut
pada kejadian gastritis yang disebabkan oleh stres yang dialami mahasiswa tingkat
dua. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai
hubungan stres dengan nyeri perut pada mahasiswa tingkat dua yang menderita
Husada Mojokerto?”.
1. Bagi peneliti hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah ilmu
stress dengan nyeri perut pada mahasiswa tingkat dua yang menderita
gastritis
stress dengan nyeri perut pada mahasiswa tingkat dua yang menderita
gastritis.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi
Donsu, 2017).
DT Donsu, 2017).
6
7
DT Donsu, 2017).
stres baik dan stres buruk (distres). Stres yang baik disebut 9 stres
positif sedangkan stres yang buruk disebut stres negatif. Stres buruk
dibagi menjadi dua yaitu stres akut dan stres kronis (Widyastuti,
1. Stres Ringan
Pada tingkat stres ini sering terjadi pada kehidupan sehari- hari dan kondisi
berbagai kemungkinan yang akan terjadi. Stres ini tidak merusak aspek
yang terlalu berlebihan, merasa mudah lelah dan tidak bisa santai. Situasi ini
2. Stres Sedang
Pada tingkat stres ini individu lebih memfokuskan hal penting saat ini dan
Respons fisiologis dari tingkat stres ini didapatkan gangguan pada lambung
dan usus misalnya maag, buang air besar tidak teratur, ketegangan pada otot,
berdebar- debar, gangguan pola tidur dan mulai terjadi gangguan siklus dan
membosankan dan terasa lebih sulit, serta timbul perasaan ketakutan dan
perilaku sering merasa badan terasa akan jatuh dan serasa mau pingsan,
menurun. Keadaan ini bisa terjadi beberapa jam hingga beberapa hari.
9
3. Stres Berat
Pada tingkat stres ini, persepsi individu sangat menurun dan cenderung
lahan lain dan memerlukan banyak pengarahan. Pada tingkat stres ini juga
jantung semakin keras, sesak napas dan sekujur tubuh terasa gemetar. Pada
timbul perasaan takut, cemas yang semakin meningkat, mudah bingung dan
panik. Respons perilaku dapat terjadi tidak dapat menyelesaikan tugas sehari-
hari.
1. Lingkungan
avoidance). Frustasi terjadi jika individu tidak dapat mencapai tujuan yang
diinginkan. Stres dapat muncul akibat kejadian besar dalam hidup maupun
2. Kognitif
3. Kepribadian
yang di hadapi. Individu yang memiliki rasa optimis yang tinggi lebih
negatif terhadap situasi yang menengan dengan cara menjauhkan diri dari
4. Sosial-Budaya
dari kontak yang sifatnya terus menerus antara dua kelompok kebudayaan
Keadaan ekonomi merupakan stresor yang kuat dalam kehidupan warga yang
kadang
3. 2 : Sering
(Nursalam, 2013).
mengatasi stres agar tidak sampai ke tahap yang paling berat, maka
kekebalan tubuh.
Istirahat dan tidur merupakan obat yang baik dalam mengatasi stres karena
dengan istirahat dan tidur yang cukup akan memulihkan keletihan fisik dan
Olah raga dan latihan teratur adalah salah satu cara untuk meningkatkan
daya tahan dan kekebalan fisik maupun mental. Olahraga dapat dilakukan
dengan cara jalan pagi, lari pagi minimal dua kali seminggu dan tidak perlu
lama-lama yang penting menghasilkan keringat setelah itu mandi dengan air
4. Berhenti merokok
kekebalan tubuh.
ketahanan tubuh akan semakin baik, segala penyakit dapat dihindari karena
timbulnya stres karena mudah menurunkan daya tahan tubuh terhadap stres.
7. Pengaturan waktu
dilakukan dengan cara menggunakan waktu secara efektif dan efisien serta
8. Terapi psikofarmaka
dialami dengan cara memutuskan jaringan antara psiko neuro dan imunologi
kognitif, afektif atau psikomotor yang dapat mengganggu organ tubuh yang
lain. Obat-obatan yang biasanya digunakan adalah anti cemas dan anti
14
depresi.
9. Terapi somatik
Terapi ini hanya dilakukan pada gejala yang ditimbulkan akibat stres yang
lain.
10. Psikoterapi
lain-lain.
kehidupan seseorang harus sehat secara fisik, psikis, sosial dan sehat spiritual
cara meningkatkan strategi koping yaitu koping yang berfokus pada emosi
dan koping yang berfokus pada masalah. Penggunaan koping yang berfokus
pada emosi dengan cara pengaturan respon emosional dari stres melalui
2.2 Nyeri
2.2.1 Definisi
orang lain.
2.2.2 Etiologi
Nyeri dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu trauma, mekanik, thermos,
darah dan kelainan pembuluh darah serta yang terakhir adalah trauma psikologis
(Handayani, 2015).
2.2.3 Klasifikasi
1. Nyeri kronis
Nyeri yang terjadi lebih dari 6 bulan dan tidak dapat diketahui sumbernya.
Nyeri kronis merupakan nyeri yang sulit dihilangkan. Sensasi nyeri dapat
berupa nyeri difus sehingga sulit untuk mengidentifikasi sumber nyeri secara
2. Nyeri akut
Nyeri yang terjadi kurang dari 6 bulan yang dirasakan secara mendadak
dari intensitas ringan sampai berat dan lokasi nyeri dapat diidentifikasi. Nyeri
frekuensi pernapasan, dan ketegangan otot (Potter & Perry, 2010; Nanda,
2012). Cidera atau penyakit yang menyebabkan nyeri akut dapat sembuh
1. Nyeri Background, nyeri yang dirasakan saat beristirahat dan ketika tidak
infeksi, dan kelelahan) dan lainnya yang terkait patologi seperti diabetes
2. Nyeri insiden, nyeri pada luka yang bisa terjadi saat seseorang melakukan
3. Nyeri tindakan, nyeri yang terjadi secara rutin saat dilakukan suatu
yang dialami seseorang tidak selalu berhubungan dengan jumlah sel yang
cidera namun jenis dari cidera yang mungkin akan meningkatan persepsi
saat setelah prosedur dan akan menghilang tergantung pada jenis prosedur
18
1. Teori Spesifik
melalui saraf sensoris. Saraf sensoris untuk setiap indra perasa bersifat
spesifik, artinya saraf sensoris dingin hanya dapat diransang oleh sensasi
nyeri di thalamus.
2. Teori Intensitas
19
cukup kuat.
pada aktifitas saraf afferen berdiameter besar atau kecil yang dapat
1. Faktor fisiologis
sensasi nyeri seseorang, khususnya pada bayi dan dewasa akhir karena
usia mereka lebih sensitif terhadap penerimaan rasa sakit (Potter &
lansia dialihkan jauh dari tempat cidera atau penyakit. Persepsi nyeri
menyenangkan.
2. Faktor sosial
nyeri dimasa lalu dan saat ini nyeri yang sama timbul, maka orang
masa lalu saat mengatasi nyeri tersebut (Smeltzer & Bare, 2013).
keluarga atau teman dekat akan meminimalkan stres (Potter & Perry,
(2011), dukungan sosial dan perhatian dari keluarga dan orang terdekat
3. Faktor spiritual
akan lebih tenang sehingga akan lebih cepat sembuh. Spiritual dan
2012).
4. Faktor psikologis
sama dalam nyeri dan ansietas sehingga sulit memisahkan dua sensasi
mengurangi rasa nyeri post operasi, cepat kembali ke rumah dan proses
Hal ini sering terjadi karena klien merasa kehilangan kontrol terhadap
lingkungan atau terhadap hasil akhir dari suatu peristiwa yang terjadi.
5. Faktor budaya
1) Arti dari nyeri, persepsi nyeri tiap individu akan berbeda, nyeri dapat
bereaksi terhadap persepsi nyeri dan bukan pada perilaku nyeri, karena
oleh Downie 1978. Seorang klien dengan kemampuan kognitif yang mampu
skala nyeri NRS agar perawat dapat mengetahui nyeri yang dirasakan saat ini
(McCaffery, Herr, Pasero, 2011). NRS digunakan untuk menilai skala nyeri
dan memberi kebebasan penuh klien untuk menentukan keparahan nyeri. NRS
merupakan skala nyeri yang popular dan lebih banyak diaplikasikan di klinik,
khususnya pada kondisi akut, mengukur skala nyeri sebelum dan sesudah
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Gambar 2.1 Numeric Rating Scale (NRS)
Sumber :(Potter& Perry, 2005 dalam Handayani, 2015)
Skala nyeri pada angka 0 berarti tidak nyeri, angka 1-3 menunjukkan nyeri
yang ringan, angka 4-6 termasuk dalam nyeri sedang, sedangkaan angka 7-10
merupakan kategori nyeri berat. Oleh karena itu, skala NRS akan digunakan
sebagai instrumen penelitian (Potter & Perry, 2010). Menurut Skala nyeri
4) 7-10: rasa nyeri sangat menganggu dan tidak dapat ditahan, meringis,
Skala sejenis yang merupakan garis lurus, tanpa angka. Bisa bebas
mengekspresikan nyeri, ke arah kiri menuju tidak sakit, arah kanan sakit tak
tertahankan, dengan tengah kira-kira nyeri sedang (Potter & Perry, 2005
Tidak nyeri Nyeri ringan Nyeri sedang Nyeri berat Sangat nyeri
Skala ini untuk menggambarkan rasa nyeri, efektif untuk menilai nyeri
dari tidak nyeri sampai nyeri yang tidak tertahankan (Khoirunnisa &
Novitasari, 2015).
rasa nyeri pada anak mulai usia 3 (tiga) tahun (Potter & Perry, 2005 dalam
Handayani, 2015).
2.3.1 Definisi
yang disebabkan oleh faktor iritasi dan infeksi pada mukosa dan
1. Gastritis Akut
erosive)
Gastritis akut berasal dari makanan terlalu banyak atau terlalu cepat,
2. Gastritis Kronik
Inflamasi lambung yang lama dapat disebabkan oleh ulkus benigna atau
maligna dari lambung, atau oleh bakteri Helicobacter pylory (H. pylory).
3. Gastritis bacterial
2.3.3 Etiologi
lambung.
tidak dapat terinfeksi oleh jamur. Sama dengan jamur, mukosa lambung
awal infeksi mukosa lambung menunjukkan respon inflamasi akut dan jika
2.3.4 Patofisiologi
akan berakibat difusi kembali asam lambung dan pepsin. Setelah itu,
2.3.5 Pathway
diantaranya:
1) Anoreksia
2) Anoreksia
3) Nausea
aktif.
2.3.7 Penatalaksanaan
1. Mengurangi Ansietas
2) Berikan terapi suportif kepada pasien dan keluarga selama terapi dan
setelah asam atau basa yang tertelan telah dinetralisasi atau diencerkan.
2) Hindari makanan dan minuman per oral selama beberapa jam atau
cairan.
hipotensi).
4. Meredakan Nyeri
Gastritis kronis.
1. Gastritis Akut
porsi kecil dan sering. Obat-obatan ditujukan untuk mengatur sekresi asam
dengan keadaan klinis yang berat. Untuk pengguna anti inflamasi nonsteroid
gastrointestinal atas. Bila gastritis terjadi karena alkali kuat, gunakan jus
2. Gastritis Kronik
dengan gastritis kronik. Alkohol dan obat yang diketahui mengiritasi lambung
kronis), maka penyakit ini harus diobati. Gastritis kronis diatasi dengan
H. pylori dalam darah, hasil tes yang positif menunjukkan bahwa pasien
pernah kontak dengan bakteri pada suatu waktu dalam hidupnya, tapi itu
tidak menunjukkan bahwa pasien tersebut terkena infeksi, tes darah juga
4. Pemeriksaan endoskopi saluran cerna bagian atas. Dengan tes ini dapat
5. Rontgen saluran cerna bagian atas. Tes ini akan melihat adanya tanda-
ini akan melapisi saluran cerna dan akan terlihat lebih jelas ketika di
rontgen.
38
1.
Gastritis Stress
Keterangan :
: Diteliti
: Tidak diteliti
: Hubungan
: Pengaruh
Gambar 2.4 Kerangka konseptual, Hubungan Stres dengan Nyeri Perut Pada
Mahasiswa Tingkat Dua yang Menderita Gastritis di Strikes Dian
Husada Mojokerto
39
H₁ : Ada Hubungan Stres dengan Nyeri Perut Pada Mahasiswa Tingkat Dua
METODE PENELITIAN
independen dan dependen hanya satu kali, pada satu saat (Nursalam, 2013).
Artinya suatu subyek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran
dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan
(Notoatmodjo, 2012). Hal ini tidak berarti bahwa semua objek penelitian diamati
pada waktu yang sama. Penelitian ini menggunakan desain tersebut karena
peneliti ingin mengetahui ada hubungan stres dengan nyeri pada mahasiswa
40
41
Populasi
Seluruh Mahasiswa Tingkat Dua yang Menderita Gastritis Stikes
Dian Husada Mojokerto sebanyak 32 mahasiswa
Sampel
Sebagian Mahasiswa Profesi Ners yang Menderita Gastritis Di
Stikes Dian Husada Mojokerto sebanyak 30 mahasiswa
Teknik Sampling
Menggunakan probability tipe simple randomsampling
Desain penelitian
Cross Sectional
Analisa Data
Kesimpulkan saran
Gambar 3.2 Kerangka Kerja Hubungan Stres dengan Nyeri Perut Pada
Mahasiswa Tingkat Dua yang Menderita Gastritis di Stikes Dian
42
Husada Mojokerto.
3.3 Sampling Desain
3.3.1 Populasi
mahasiswa tingkat dua yang menderita gastritis di stikes dian husada mojokerto
sebanyak 32 mahasiswa.
3.3.2 Sampel
N
n=
1+ N (d )²
keterangan
n : Jumlah sampel
N : Jumlah populasi
(Nursalam, 2008)
respondennya adalah :
N
n=
1+ N (d )²
32
n=
1+ 32(0,05)²
32
n=
1, 08
n = 29,62 = 30 Responden
43
a. Kriteria inklusi
adalah probability tipe simple random sampling yaitu suatu teknik pemilihan
sampel dengan cara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi.
Sampel yang diambil sedemikian rupa sehingga setiap unit penelitian dari
populasi mempunyai kesempatanyang sama untuk dipilih jadi sampel. Dan dalam
Variabel dalam penelitian ini adalah Stres Mahasiswa Tingkat Dua yang
Variabel dalam penelitian ini adalah Nyeri perut Pada Mahasiswa Tingkat
44
Tabel 3.5 Definisi operasional penelitian Hubungan Stres dengan Nyeri Perut
Pada Mahasiswa Tingkat Dua yang Menderita Gastritis di Stikes Dian
Husada Mojokerto.
Variabel Definisi Parameter Alat Skala Skor
oprasional Ukur Data
Variabel Suatu kondisi 1. Istirahat DASS Ordinal 1. 0 : Tidak
independen: yang dan tidur ada atau
Tingkat menyebabkan 2. Olahraga tidak
stress perasaan teratur pernah
menjadi tegang 3. Pengatura 2. 1 : Sesuai
n diet dan dengan
nutrisi yang
4. Berhenti dialami
merokok sampai
5. Tidak tingkat
mengkons tertentu,
umsi atau
minuman kadang-
keras kadang
6. Pengatura 3. 2 : Sering
n berat 4. 3 : Sangat
badan sesuai
7. Pengatura dengan
n waktu yang
8. Terapi dialami,
psikofarm atau hampir
aka setiap saat.
9. Psikoterap Kategori :
i 1. Normal =
10. Terapi 0-14,
psikorelig 2. Ringan =
ius. 15-18,
3. Sedang =
19-25,
4. Berat =
>26
Variabel Suatu mekanisme Kemampuan Numerica Rasio Skala 0 :
dependen: individu bereaksi kognitf l Rating Tanpa nyeri,
nyeri perut dengan stimulus penyampaian Scale Skala 1-3:
nyeri tingkatan (NRS) Nyeri ringan,
Skala 4-6:
nyeri
Nyeri sedang,
Skala 7-10:
45
Nyeri berat
Mojokerto untuk penelitian Pada Mahasiswa Tingkat Dua di Stikes Dian Husada
Mojokerto. Setelah peneliti mendapatkan surat ijin, maka peneliti mulai dengan
lembar kuisioner tingkat stress dan tingkat nyeri dari responden. Lembar kuisioner
sampai Juli 2022. Lokasi penelitian ini adalah Stikes Dian Husada Mojokerto.
Data yang sudah terkumpul dari reponden akan dilakukan pengolahan data
1. Editing
Editing dilakukan agar memperoleh data yang valid dan reliabel seperti
kuisioner.
2. Coding
Data Umum
• Usia
< 20 tahun 1
20 – 25 tahun 2
26 – 30 tahun 3
31 – 35 tahun 4
> 35 tahun 5
Data khusus
• Tingkat Stress
47
Normal 1
Ringan 2
Sedang 3
Berat 4
Sangat berat 5
• Nyeri
Tanpa nyeri 1
Ringan 2
Sedang 3
Berat 4
3. Scoring
Menetukan skor atau nilai untuk setiap intem peranyaan dan menentukan
nilai terendah dan tertinggi. Tahapan ini dilakukan setelah kode jawaban atau
hasil observasi sehingga setiap jawaban responden atau hasil observasi dapat
diberikan skor.
1) Skor stress:
(2) 1 : Sesuai dengan yang dialami sampai tingkat tertentu, atau kadang-
kadang
(3) 2 : Sering
(4) 3 : Sangat sesuai dengan yang dialami, atau hampir setiap saat.
Jumlah skor dari pernyataan item tersebut, memiliki makna 0-14 (normal),
48
(3) 4-6: rasa nyeri yang menganggu dan memerlukan usaha untuk
(4) 7-10: rasa nyeri sangat menganggu dan tidak dapat ditahan, meringis,
4. Tabulating
Pada tahap tabulasi dapat dianggap telah selesai diproses dan harus segera
disusun kedalam suatu format yang telah dirancang terdiri dari beberapa kolom
untuk menganalisa Hubungan Stres dengan Nyeri Pada Mahasiswa Tingkat Dua
uji signifikan dengan pemilihan uji korelasi Spearman Rho. Seluruh pengolahan
Digunakan Uji korelasi spearman rank dengan α = 0,05 dan tingkat kepercayaan
95% signifikan atau bermakna, apabila ρ value = < α maka H0 ditolak dan H1
diterima, artinya ada hubungan stres dengan nyeri perut pada mahasiswa profesi
1. Seluruh : 100 %
2. Hampir seluruh : 76 – 99 %
3. Sebagian besar : 51 – 75 %
4. Setengah : 50 %
6. Sebagian kecil : 1 – 24 %
N
Parameter Nilai Interpretasi
o
1Kekuatan Korelasi 0,00 – 0,199 Sangat lemah
0,20 – 0,399 Lemah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat kuat
2Nilai p < 0,05 Terdapatkorelasi yangbermakna
antara dua variabel.
p > 0,05 Tidakterdapat korelasi yang bermakna
antara dua variabel yang diuji.
tujuan penelitian serta dampak yang terjadi selama dalam pengumpulan data. Jika
responden.
3.7.2 Anonimity
3.7.3 Confidentiality
hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.
penelitian.
51
DAFTAR PUSTAKA
Bahri, saiful. (2014). Tadabbur Surah Al-Insyrah: Satu kesulitan Dua Kemudahan.
http://www.dakwatuna.com/2014/08/29/56425/tadabbur-surat-al-
balad-negeriakhir-jalan-mendaki/#axzz4YxzWxbbk Setiati S, Alwi I,
Sudoyo AW, Simadibrata M, Setiyohadi B,(2014) editor. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6. Jakarta: Interna Publishing;;1:539-48p
Brauser D (2010). Depressed Medical Student More Likely To Link Stigma With
Depression; Http://www.Medscape.com/Viewarticle/728701Clinic
Community Health Centre. (2010). Stress management.
http://hydesmith.com/de-stress/files/stressMgt.pdf.
Goldbreg SJ, Smith CL & Connell AM, editor. Buku Emotion Releated
Gastritis.Makalah Agama “Stress dan Gastritis” (Online) (2013).
http://mauliedhamoutz.blogspot.co.id/2013/11/makalah-stress-dan-
gastritislingkungan.htmlHawari, D. (2008). Manajemen Stres Cemas
dan Depresi (Edisi II Cetakan 2). Jakarta : FKUI.
Pin Tan Lee. (2010). Hubungan Tingkat Stress dengan Penyakit Gastritis pada
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
[Skripsi]. Medan : Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Http://Www2.Psy.Unsw.Edu.Au/Group/Dass
Lampiran 1
Kepada
Yth. Bapak/Ibu/Saudara
Di
Tempat
NIM :
berkenanya menjadi responden penelitian sebagai tugas akhir program studi ilmu
keperawatan sekolah tinggi ilmu kesehata Dian Husada Mojokerto dengan judul
peneliltian “Hubungan Stres Dengan Nyeri Perut Pada Mahasiswa Tingkat Dua
diberikan dijamin kerahasiaan sepenuhnya. Oleh karena itu, peneliti mohon agar
Penelitian
Dela Kusnovia
Nim: 0118009
54
Lampiran 2
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bersedia untuk turut
penelitian “Hubungan Stres Dengan Nyeri Perut Pada Mahasiswa Tingkat Dua
Mojokerto...............2022
Responden
..............................
55
Lampiran 3
Kepada
Yth. Mahasiswa Tingkat Dua Stikes Dian Husada Mojokerto
Di Tempat
Dengan hormat,
Mojokerto, .....................2022
Peneliti
( )
56
Lampiran 4
Saya yang bertanda tangan di bawah ini bersedia menjadi responden dalam
Mojokerto.
Nama :
Umur :
Alamat :
dan risiko penelitian yang berjudul “Hubungan Stres Dengan Nyeri Perut Pada
Penelitian Responden
Dela Kusnovia ( )
Lampiran 5
INFORMED CONSENT
Nama :
Alamat:
Bahwa saya mengatakan setuju dengan sukarela ikut sebagai subyek dalam
penelitian yang berjudul:
Hubungan Stress Dengan Nyeri Perut Pada Mahasiswa Tingkat Dua Yang
Menderita Gastritis Di Stikes Dian Husada Mojokerto.
Demikian persetujuan ini saya buat dengan penuh kesadaran.
Mojokerto,.......................2022
( ) (.................................)
Saksi
(.................................)
58
Lampiran 6
No Parameter No pernyataan
4 Berhenti merokok 9
7 Pengaturan waktu 4
8 Terapi psikofarmaka 13
9 Psikoterapi 10
10 Terapi psikoreligius 3
59
Lampiran 7
KUESIONER
Nama ( Initial ) :
Data umum :
Usia :
Kode 1 : <20 tahun
Kode 2 : 20-25 tahun
Kode 3 : 26-30 tahun
Kode 4 : 31-35 tahun
Kode 5 : > 35 tahun
Data khusus
PETUNJUK PENGISIAN :
Kuesioner Stres terdiri dari berbagai pernyataan yang mungkin sesuai
dengan pengalaman Saudara/teman2 dalam menghadapi situasi hidup sehari-
hari. Apapun jawaban anda akan dijamin kerahasiannya, terdapat empat
pilihan jawaban yang disediakan untuk setiap pernyataan yaitu:
0 : Tidak sesuai dengan saya sama sekali, atau tidak pernah.
No Pernyataan 0 1 2 3
1 Saya tidur 8 jam dalam sehari
2 Saya selalu terjaga saat tertidur dimalam
hari
3 Saya merasa tenang apabila saya sudah
solat
4 Saya mempunyai jadwal untuk mengatur
kegiatan saya setiap hari
5 Saya menjaga pola makan dengan makan
teratur 3 kali dalam sehari
6 Saya melakukan olahraga dengan jalan kaki
dipagi hari
7 Saya lari pagi dipagi hari minimal 2 kali
dalam seminggu
8 Saya bersepeda disore hari minimal 2 kali
dalam seminggu
9 Saya berhenti merokok
10 saya mendapatkan dukungan serta motivasi
dari keluarga
11 Saya tidak mengkomsumsi minuman
keras/beralkohol
12 saya mengatur pola makan agar tidak gemuk
dan membuat saya semakin stres
13 saya mengkonsumsi obat apabila kepala
saya pusing dan saya merasa cemas
14 Saya mengkonsumsi buah dan sayur disetiap
pagi hari untuk mengatur berat badan saya
61
Skor Nyeri
4-6: rasa nyeri yang menganggu dan memerlukan usaha untuk menahan, nyeri sedang.
7-10: rasa nyeri sangat menganggu dan tidak dapat ditahan, meringis, menjerit bahkan
Berikan kolom pada angka yang sesuai dengan tingkat nyeri anda
62