- Senam lansia memiliki gerakan ringan untuk orang yang sudah berusia lanjut.
Senam ini dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung, paru-paru, otot, fleksibilitas,
kesehatan mental, dan kualitas hidupnya.
Senam lansia menjadi bentuk latihan fisik yang memberikan pengaruh baik terhadap tingkat
kemampuan fisiknya apabila dilakukan dengan baik dan benar.
1. Atur Posisi
Sebelum mengawali senam, sebaiknya tarik nafas selama 3-5 kali, setelah itu letakkan kedua
tangan di pinggang, lalu buka kedua kaki sekitar 30 cm. Letakkan kedua telapak tangan pada
tulang rusuk bawah.
2. Pemanasan
Tarik nafas dalam-dalam secara perlahan, jangan mengangkat bahu, maka dada akan merasa
mengembang. Kemudian keluarkan nafas perlahan-lahan. Lakukan berulang-ulang sampai
minimal 10 kali
Masuk ke gerakan inti di bawah bisa dilakukan secara lambat dan hati-hati, bersama dengan
peregangan (stretching) lamanya kira-kira 10-15 menit.
Pemanasan dimaksudkan untuk mengurangi cedera dan mempersiapkan sel-sel agar dapat
turut serta dalam proses metabolisme yang meningkat.
5. Gerakan Dada
Melakukan gerakan rotasi dada dalam arah berlawanan jarum jam.
6. Gerakan Pinggang
Melakukan gerakan rotasi pinggang dalam arah berlawanan jarum jam.
7. Gerakan Lutut
Membengkokkan dan meregangkan lutut.
8. Gerakan Kaki
Menendang kaki ke depan dan ke belakang, samping, atas. Kemudian berjalan maju dan
mundur.
9. Gerakan Punggung
Dengan tangan di samping, bengkokkan badan ke satu sisi kemudian ke sisi yang lain.
Letakkan tangan di pinggang dan tahan kedua kaki, putar tubuh dengan melihat bahu ke kiri
lalu ke kanan.
Gerakan jari tangan membuka dan menutup hitungan dari 1-8 mulai dari dilakukan sebanyak 5
kali.
Gerakan tepuk tangan dengan salah satu jari menekuk mulai dari hitungan 1-8 sebanyak 5 kali.
Gerakan menyatukan kedua telapak tangan dengan cara tepuk tangan dan posisi tangan
sejajar dengan dada mulai dari hitungan 1-8 dilakukan sebanyak 5 kali.
Rentang kedua tangan ke samping kanan dan kiri lalu memutar pergelangan tangan mulai dari
hitungan 1-8 sebanyak 5 kali.
Rentangkan kedua tangan ke samping kanan dan kiri, dengan tangan mengepal
(menggenggam) lalu menggerakkan kepalan tangan naik turun mulai dari hitungan 1-8
dilakukan sebanyak 5 kali.
13. Gerakan Kaki
Gerakan senam lansia pada kaki dapat dilakukan dengan cara berikut.
Dalam posisi berdiri dilakukan gerakan jinjit-jinjit secara bergantian kaki kanan dan kiri mulai
dari hitungan 1-8 sebanyak 5 kali.
Dalam posisi duduk dengan meluruskan kaki dengan mengayunkan telapak kaki mulai dari
hitungan 1-8 dilakukan sebanyak 5 kali.
14. Pendinginan Pernapasan
Dilakukan secara aktif sehabis latihan perlu. Berupa gerakan umum yang ringan sampai suhu
tubuh kembali normal yang ditandai dengan pulihnya denyut nadi dan terhentinya keringat.
Tariklah nafas secara perlahan-lahan dan sedalam mungkin, pertahankan selama 10 hitungan
kemudian keluarkan udara seperlahan mungkin.
Namun perlu diingat, latihan di atas juga tergantung pada komponen atau faktor yang dilatih
maka bentuk latihan tergantung pada faktor fisiknya.
Kesehatan tubuh dapat diatur dengan diet dan latihan aerobik atau kombinasi keduanya.
Baiknya lakukan konsultasi dengan dokter terkait gerakan yang baik dilakukan, sebab kondisi
fisik masing-masing tentu berbeda.
Berikut manfaatnya:
Pengaturan metabolisme serta kenaikan berat badannya dapat terkendali, tekanan darah stabil,
dan mencegah terjadinya kehilangan massa tulang.
Senam juga bisa memperbaiki kesehatan jiwanya, serta dapat memperbaiki kepercayaan diri.
5. Meningkatkan Keseimbangan
Gerakan senam lansia dapat membantu meningkatkan keseimbangan tubuh, sehingga
mengurangi risiko terjadinya jatuh.
6. Memperbaiki Postur
Senam lansia dapat membantu dalam memperbaiki postur tubuh, yang dapat mengurangi rasa
sakit pada punggung dan leher.
7. Meningkatkan Konsentrasi
American Council on Exercise juga menunjukkan bahwa senam lansia dapat membantu
meningkatkan daya ingat para orang tua. Senam lansia dapat membantu meningkatkan
konsentrasi dan daya ingat.
9. Membuat Bahagia
Senam dapat meningkatkan suasana hati lansia. Olahraga memang diketahui dapat membantu
melepaskan hormon bahagia, salah satunya adalah hormon dopamin.
Selain itu banyak jenis program senam lansia yang bermanfaat tapi masih terhitung ringan.
Seperti aerobik, senam salsa, senam jazz, dan bahkan ada senam aerobik di bangku untuk
lansia yang tidak bisa berdiri terlalu lama.
Jika Anda merasa kesulitan dalam melakukan gerakan tertentu, gunakan bantuan atau
panduan dari instruktur senam atau fisioterapis.
Perlu Anda ingat, latihan senam lansia tidak dianjurkan apabila tekanan darah lebih dari 180
mmHg, dan berpenyakit berat.
Nah itulah tadi penjelasan lengkap mengenai gerakan senam lansia. Mudah untuk diterapkan,
bukan?
senam lansia
Senam lansia memiliki sejumlah manfaat kesehatan, dari mulai melatih keseimbangan hingga
menjaga mood
Memasuki usia lanjut bukanlah alasan untuk tidak berolahraga. Apalagi, ada olahraga bernama
senam lansia yang diyakini mampu membuat tubuh Anda lebih sehat, mencegah penyakit
datang, dan bisa membuat usia Anda terasa lebih panjang.
Senam pada dasarnya adalah serangkaian gerakan yang teratur, terarah, serta terencana yang
dilakukan secara tersendiri atau berkelompok. Seperti olahraga pada umumnya, senam lansia
dilakukan untuk meningkatkan kemampuan fungsional fisik bagi orang yang menjalankannya.
Di Indonesia, senam juga seringkali dikenal sebagai aerobik, yang merupakan salah satu
aktivitas fisik yang dapat memacu jantung dan peredaran darah serta pernapasan. Bila
dilakukan dalam jangka panjang, gerakan ini akan mendatangkan perbaikan dan manfaat
kepada tubuh.
Meningkatkan kekuatan
Menjaga keseimbangan tubuh
Menambah energi
Mencegah dan menunda penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes, dan osteoporosis
Meningkatkan mood dan mencegah depresi
Meningkatkan fungsi kognitif atau cara kerja otak.
Berdiri tegak di belakang kursi, kemudian pegang sandaran kursi dengan kedua tangan
Angkat kedua tumit kaki secara perlahan hingga berada dalam posisi berjinjit
Tahan selama 5-10 detik, kemudian kembali ke posisi semula
Ulangi gerakan sebanyak 10-20 kali
7. Memutar Pergelangan Kaki
Gerakan yang terlihat sederhana ini dapat membantu memperkuat otot betis dan membantu
cara berjalan lansia agar lebih stabil. Langkah-langkahnya meliputi:
Duduk di kursi, angkat kaki kanan dan perlahan putar pergelangan kaki 5 kali ke kanan dan
kemudian 5 kali ke kiri.
Beralih untuk kaki yang berlawanan.
Baca Juga
Kenali Gejala Pikun pada Lansia beserta Penyebab dan Cara Mengatasinya
Macam-Macam Obat Osteoporosis Agar Tulang Tidak Semakin Keropos
Suplemen Kreatin dan Manfaatnya untuk Performa Latihan
Intensitas dan durasi senam lansia
Secara umum, seseorang yang menginjak usia lanjut didorong untuk tetap aktif berolahraga.
Namun, berdasarkan rekomendasi, intensitas dan durasi senam lansia atau aktivitas olahraga
lain untuk usia lanjut yakni sekitar 150 menit dalam seminggu.
Sementara itu, lansia juga diharapkan dapat melakukan latihan kekuatan dan pengencangan
otot minimal sebanyak dua kali dalam seminggu. Latihan ini dapat berupa senam yoga untuk
lansia, aerobik ringan, atau jenis olahraga lansia lainnya yang dapat melatih kekuatan.
Gerakan senam untuk orang tua yang banyak dipraktikkan di Indonesia biasanya dilakukan
dengan menggunakan bantuan musik. Adapun gerakannya harus sesuai dengan tiga fase
olahraga senam, yakni pemanasan, inti, dan pendinginan.
1. Pemanasan
Tujuan tahapan ini adalah menyiapkan fisik dan psikologis lansia sebelum memulai
berolahraga. Pemanasan juga dilakukan untuk meregangkan otot dan sendi, agar tidak kaget
saat digerakkan sehingga mengurangi risiko cedera atau menambah parah penyakit
persendian, bila ada.
Terdapat beberapa gerakan senam lansia yang dikategorikan sebagai pemanasan, yaitu:
Peregangan otot lengan, bahu, dan pinggang. Caranya, buka kaki selebar bahu, bersama-sama
luruskan kedua lengan ke muka telapak tangan kiri ibu jari bersilangan. Pandangan lurus ke
depan, kemudian tahan. Pada hitungan kedelapan, tarik kedua tangan di depan dada dan
telapak tangan menghadap ke bawah.
Melemaskan otot leher. Caranya, lakukan gerakan jalan di tempat sambil menegakkan kepala
bergantian dengan menundukkan kepala.
2. Inti
Tahapan senam ini dilakukan untuk melatih kekuatan dan pengencangan otot serta
meningkatkan keseimbangan. Beberapa gerakan yang dapat Anda lakukan, antara lain:
Rentangan tangan. Caranya, lakukan gerakan berjalan di tempat sambil merentangkan kedua
tangan ke samping badan secara bersamaan dengan posisi jari-jari tangan terbuka lebar. Pada
hitungan kedelapan, jalanlah di tempat sambil menekuk kedua lengan tangan di depan dada
dengan posisi tangan mengepal menghadap ke dalam.
Bertepuk di atas kepala. Caranya, diam di tempat sambil tepukkan kedua tangan ke atas kepala
dengan posisi jari tangan menutup rapat. Pada hitungan keenam, perlahan turunkan kedua
tangan dengan posisi direntangkan ke samping badan dengan jari tangan rapat ke bawah
sehingga pada hitungan kedelapan posisi tangan berada merentang di samping badan dengan
kedua tangan jari mengepal keluar.
Latihan paha dan pinggang. Caranya, letakkan ujung kaki kanan sedikit di depan kaki kiri, lalu
dorong tangan ke kiri serong ke kanan di depan badan, turunkan, dan kembali ke posisi awal.
Ulangi gerakan, namun lakukan ke arah sebaliknya.
3. Pendinginan
Gerakan senam lansia ini ditujukan untuk menurunkan suhu tubuh, denyut jantung, dan tekanan
darah. Gerakan ini merupakan bentuk peregangan otot yang mirip dengan pemanasan atau
dengan melakukan gerarakan berjalan pelan.
Baca Juga
Cara Mencegah Penyakit Alzheimer Agar Tidak Pikun di Masa Lanjut Usia
Katarak Senilis pada Lansia, Ini Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Tahukah Anda Matahari Memiliki Manfaat Kesehatan bagi Manusia?
Tips aman latihan senam lansia
Melakukan latihan senam untuk lansia tentu membutuhkan persiapan agar tidak terjadi cedera.
Dengan mengikuti tips aman latihan senam berikut ini, setidaknya risiko cedera tadi dapat
dihindari.