Oleh :
KIKI KANIA PUSPA NURAENI
NIM. 13DA277023
Mengesahkan,
DR. Rudy Hidana, M.Pd dr. Endang Octaviana W, Sp.PK Nur Hidayat, SKM
MET.000.000795.2008 NIP. 19661010 199509 2 001 NIK. 043277602022
Mengetahui,
H. Dedi Supriadi., S.Sos., S.Kep., Ners., M.MKes Atun Farihatun, SKM., MKM.
NIK. 0432777295008 NIK. 0432778109054
ii
PERNYATAAN
iii
GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN HBsAg PADA IBU HAMIL
TRIMESTER 3 DI UPTD PUSKESMAS CIAMIS TAHUN 20161
INTISARI
iv
DESCRIPTION THE RESULT OF HBsAg IN PREGNANT WOMEN THE
THIRD TRISEMESTER IN UPTD CIAMIS HEALTH CENTER IN 20161
ABSTRACT
v
KATA PENGANTAR
Puji penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas Taufik Rahmat dan
Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan
judul “Gambaran Hasil Pemeriksaan HBsAg Pada Ibu Hamil Trimester 3 di
UPTD Puskesmas Ciamis Tahun 2016”.
Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat
menyelesaikan pendidikan D3 Analis Kesehatan di Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Muhammadiyah Ciamis. Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah
ini, penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini jauh dari
kesempurnaan. Hal ini tidak terlepas dari keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman penulis. Untuk itu kepada semua pihak yang terkait, penulis
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun, dan
akan dijadikan bahan koreksi untuk penyempurnaan dimasa yang akan
datang.
Pada kesempatan yang mulia ini, penulis ingin mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini yaitu kepada yang
terhormat:
1. H. Dedi Supriadi., S.Sos., S.Kep., Ners., M.MKes, selaku Ketua
STIKes Muhammadiyah Ciamis.
2. Atun Farihatun, S.KM., M.KM, selaku Ketua Program Studi D3 Analis
Kesehatan STIKes Muhammadiyah Ciamis yang telah memberikan
motivasi dan dukungan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
3. DR. Rudy Hidana, M.Pd selaku penguji I yang memberikan
masukannya dalam penyusunan Kaya Tulis Ilmiah ini.
4. dr. Endang Octaviana Wilujeng, Sp.PK, selaku pembimbing I
sekaligus penguji II yang telah memberikan bimbingan, arahan dan
dukungan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Nur Hidayat, SKM selaku penguji III yang memberikan masukannya
dalam penyusunan Kaya Tulis Ilmiah ini
vi
6. Minceu Sumirah, S.KM selaku pembimbing II yang memberikan
bimbingan dan arahan dalam penyusunan KaryaTulis Ilmiah ini.
7. H. Iif Taufiq El Haque, S.Kep selaku pembimbing Agama Islam
Kemuhammadiyahan.
8. Hj. N. Sulastri, S.Sos., MM selaku kepala UPTD Puskesmas Ciamis
yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di bagian
Laboratorium UPTD Kesehatan Puskesmas Ciamis.
9. Dosen-dosen serta staf karyawan Prodi D3 Analis Kesehatan yang
memberikan pengetahuan selama proses perkuliahan.
10. Ayahandaku Rusmana dan ibundaku Teti Heryati tercinta, adikku serta
keluarga besar tersayang yang selalu memberikan motivasi, dukungan
kasih sayang, dan do’a yang tiada henti-hentinya dan tak terhingga.
11. Rekan-rekan seperjuangan Program Studi D3 Analis Kesehatan
STIKes Muhammadiyah Ciamis angkatan ke-5 yang telah berjuang
bersama-sama dalam menyelesaikan Pendidikan Program Studi D3
Analis Kesehatan.
Penulis berharap Karya Tulis Ilmiah ini tidak hanya menambah
pengetahuan, tetapi dapat merangsang kreatifitas dalam mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang ilmu Analis
Kesehatan.
Akhirul kalam penulis mengucapkan mohon maaf yang sebesar-
besarnya apabila ada kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan
Karya Tulis Ilmiah ini. Terimakasih banyak, semoga yang dicita-citakan
kita semua di kabulkan Allah SWT amin.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................. i
PERSETUJUAN .................................................................................. ii
PERNYATAAN .................................................................................... iii
INTISARI ............................................................................................. iv
ABSTRACT ......................................................................................... v
KATA PENGANTAR ........................................................................... vi
DAFTAR ISI ......................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xi
DAFTAR SINGKATAN ........................................................................ xii
DAFTAR ISTILAH ............................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian .................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian................................................................... 4
E. Keaslian Penelitian .................................................................. 5
viii
B. KerangkaKonsep ..................................................................... 22
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Variabel dan Definisi Operasional.................................... 23
Tabel 4.1 Hasil Pemeriksaan HBsAg pada Ibu Hamil Trimester 3
di UPTD Puskesmas Ciamis tahun 2016......................... 30
Tabel 4.2 Hasil Penelitian Berdasarkan Umur Ibu Hamil Trimester
3 di UPTD Puskesmas Ciamis Tahun 2016..................... 30
Tabel 4.3 Hasil Penelitian Berdasarkan Usia Kehamilan Ibu Hamil
Trimester 3 di UPTD Puskesmas Ciamis Tahun 2016.... 31
Tabel 4.4 Hasil Penelitian Berdasarkan Riwayat Transfusi Darah
Ibu Hamil Trimester 3 di UPTD Puskesmas Ciamis
Tahun 2016....................................................................... 31
Tabel 4.5 Hasil Penelitian Berdasarkan Riwayat Penyakit
Hepatitis B pada Suami dan Ibu Hamil Trimester 3 di
UPTD Puskesmas Ciamis Tahun 2016............................ 32
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1.Struktur Hepatitis B Virus ................................................. 7
Gambar 2.2 Pola perubahan serologik hepatitis B akut ....................... 15
Gambar 2.3 Pola perubahan serologik hepatitis B kronis .................... 16
Gambar 2.4 Kerangka Konsep Penelitian ............................................ 22
xi
DAFTAR SINGKATAN
xii
DAFTAR ISTILAH
xiii
Konstipasi = Sembelit yang ditandai dengan buang air besar
yang tidak normal
Kronik = Penyakit yang sudah lama yaitu >6 bulan
Masainkubasi = Waktu yang diperlukan untuk berlangsungnya
setiap proses pertumbuhan tertentu dari mulai
terpapar agen penyakit sampai tanda dan gejala
penyakit muncul
Mortalitas = Sebuah kejadian yang fatal berupa kematian akibat
suatu penyakit
Neutropenia = Penurunan jumlah neutrofil dalam darah sehingga
jumlah neutrofilnya rendah
Prevalensi = Seberapa sering suatu penyakit atau kondisi yang
terjadi pada sekelompok orang
Prognosis = Tanda-tanda atau suatu gejala yang menunjukkan
perkembangan terhadap suatu penyakit, membaik
atau memburuk
Replikasi = Penggandaan virus sehingga virus akan
memperbanyak dirinya
Reinfeksi = Proses infeksi kembali suatu penyakit yang pernah
diderita oleh seseorang
RNA = Materi genetik yang terdiri dari untaian tunggal
asam nukleat yang berfungsi untuk sintesis protein.
Self-limited = Suatu penyakit yang akan sembuh dengan
sendirinya
Serokonversi = Pengembangan antibodi terhadap suatu penyakit
atau perubahan status antibodi seseorang,
misalnya dari hasil pemeriksaan positif menjadi
negatif
Serum = Cairan bening yang dipisahkan dari sel-sel darah
merah dan tidak mengandung factor pembekuan
Skrining = Penggunaan tes atau metode yang digunakan
xiv
untuk menemukan penyakit sehingga pengobatan
dapat dimulai dan dilakukan sedini mungkin
Trombositopenia = Penurunan jumlah trombosit dalam darah
Window period = Masa jendela suatu penyakit dari masuknya kuman
tetapi belum terdeteksi dengan pemeriksaan
laboratorium
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Informasi
Lampiran 2 Informed Consent
Lampiran 3 Kuesioner
Lampiran 4 Hasil Pemeriksaan HBsAg pada Ibu Hamil Trimester 3 di
UPTD Puskesmas Kecamatan Ciamis Tahun 2016
Lampiran 5 Perhitungan Persentase Hasil Pemeriksaan HBsAg
Lampiran 6 Gambar Pemeriksaan HBsAg
Lampiran 7 Surat Izin dari STIKes Muhammadiyah Ciamis
Lampiran 8 Surat Izin Penelitian dari Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Ciamis
Lampiran 9 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit Hepatitis B merupakan peradangan atau infeksi pada
sel-sel hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis B. Virus Hepatitis B
ini dapat bersifat akut maupun kronik dan termasuk penyakit hati yang
paling berbahaya dibandingkan dengan penyakit hati yang lain, karena
penyakit Hepatitis B ini tidak menunjukkan gejala yang jelas, hanya
sedikit warna kuning pada mata dan kulit disertai lesu. Penyakit
Hepatitis B dapat dideteksi salah satunya dengan pemeriksaan HBsAg
(Hepatitis B Surface Antigen) yang merupakan antigen permukaan
dari Virus Hepatitis B. Penderita sering tidak sadar bahwa dirinya
sudah terinfeksi virus Hepatitis B dan tanpa sadar pula dapat
menularkan infeksi Hepatitis B kepada orang lain (Misnadiarly, 2007).
Penyebaran virus hepatitis B menjadi perhatian khusus di
Indonesia. Data Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
(Kemenkes RI) tahun 2011 menunjukkan bahwa Indonesia menempati
peringkat ketiga penderita hepatitis terbanyak di dunia setelah India
dan China yang diperkirakan mencapai 30 juta orang. Menurut
kriteria WHO, Indonesia termasuk daerah dengan tingkat endemisitas
tinggi serta termasuk dalam prevalensi tinggi yaitu lebih dari 8%. Pada
tahun 2007 sebanyak 10.391 serum yang diperiksa dan ditemukan
prevalensi HBsAg positif 9,4% (Kemenkes RI, 2010).
Penularan virus hepatitis B pada saat kehamilan dapat menjadi
risiko tinggi kepada janin yang dikandungnya untuk tertular penyakit
dari virus yang membahayakan ini, khusunya ibu hamil trimester
ketiga. Pada masa kehamilan, terjadi beberapa perubahan yang
dimulai setelah proses pembuahan sampai masa kehamilan.
Perubahan tersebut meliputi perubahan adaptasi anatomis, perubahan
fisiologis, dan perubahan biokimiawi. Hal tersebut sesuai dengan
1
2
firman Allah SWT. dalam Al-Quran Surat Al-Mu’minun ayat 12-14 yaitu :
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat dirumuskan masalah
yaitu “Bagaimana gambaran hasil pemeriksaan HBsAg (Hepatitis B
Surface Antigen) pada ibu hamil trimester 3 di UPTD Puskesmas
Ciamis” ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus,
yaitu :
1. Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil
pemeriksaan HBsAg pada ibu hamil trimester 3 di UPTD
Puskesmas Ciamis.
2. Tujuan Khusus
a. Menggambarkan hasil pemeriksaan HBsAg pada ibu hamil
trimester 3 di UPTD Puskesmas Ciamis.
b. Meningkatkan pengetahuan tentang betapa pentingnya
pemeriksaan HBsAg pada ibu hamil dan risiko terhadap janin
yang dikandungnya.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini meliputi dari beberapa manfaat,
diantaranya adalah :
5
E. Keaslian Penelitian
Penelitian tentang pemeriksaan HBsAg pernah dilakukan oleh
Resmi Aini dan Jarwati Susiloningsih dengan judul Faktor Risiko yang
Berhubungan dengan Kejadian Hepatitis B pada Pondok Pesantren
Putri Ibnul Qoyyim Yogyakarta pada Tahun 2013. Hasil dari
penelitiannya adalah dari 97 siswi terdapat 2 siswi yang positif HBsAg.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian tersebut adalah
pemeriksaan HBsAg. Adapun perbedaan penelitian ini dengan
penelitian tersebut adalah sampel yang digunakan, waktu dan tempat
penelitian. Penelitian ini adalah tentang Gambaran Hasil Pemeriksaan
HBsAg pada Ibu Hamil Trimester 3 di UPTD Puskesmas Ciamis pada
Tahun 2016.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. HBsAg
HBsAg atau Hepatitis B Surface Antigen merupakan
antigen permukaan hepatitis B yang ditemukan pada permukaan
virus dan pada partikelnya serta berbentuk tubular yang tidak
melekat. Adanya antigen ini menunjukkan infeksi akut atau karier
kronik (didefinisikan sebagai >6 bulan ). Antibodi terhadap antigen
permukaan akan terjadi setelah infeksi alamiah atau dapat
ditimbulkan oleh imunisasi hepatitis B. HBsAg dapat terdeteksi
setelah terinfeksi dan 1-6 minggu sebelum muncul gejala
klinisnya. Uji untuk menunjukkan keberadaan HBsAg merupakan
cara standar yang digunakan untuk mengidentifikasi infeksi awal
oleh HBV (Notes, 2008).
Hepatitis B adalah suatu proses peradangan pada jaringan
hati. Secara popular dikenal dengan istilah penyakit hati, sakit
liver, atau sakit kuning. Peradangan hati dapat menyebabkan
kerusakan sel-sel, jaringan, bahkan semua bagian organ hati.
Hepatitis dapat terjadi karena penyakit yang memang menyerang
sel-sel hati atau penyakit lain yang menyebabkan komplikasi pada
organ hati. Sampai saat ini, telah dikenal jenis-jenis virus hepatitis
yaitu Virus hepatitis A (HAV), Virus hepatitis B (HBV), Virus
hepatitis C (HCV), Virus hepatitis D (HDV), virus hepatitis E
(HEV), dan Virus hepatiitis G (HGV) (Corwin, 2009).
Virus hepatitis digolongkan dalam famili yang berbeda-
beda. Salah satuya adalah virus hepatitis B yang termasuk ke
dalam Genus Hedapnavirus dan famili Hepadnaviridae. Virus
hepatitis B berbentuk sferik plomorfik dengan diameter 42
nanometer (nm). Genom virus terdiri dari DNA untai ganda parsial,
6
7
3. Penularan Hepatitis B
Virus hepatitis B terdapat dalam cairan tubuh, diantaranya
adalah dalam darah, air liur, feses, urine, sperma, dan cairan
vagina. Secara epidemiologi, virus hepatitis B dapat ditularkan
melalui 2 cara, yaitu penularan secara vertikal dan secara
horizontal. Penularan secara horizontal, yaitu penularan infeksi
virus heptitis B dari seorang pengidap virus hepatitis B kepada
orang lain disekitarnya, misalnya melalui hubungan seksual,
11
2) Jenis Kelamin
Pada umumnya, wanita 3 kali lebih sering terinfeksi
hepatitis B dibandingkan dengan pria. Hal tersebut terjadi
karena wanita lebih mudah untuk mengalami komplikasi
jika terinfeksi suatu penyakit.
3) Kebiasaan Hidup
Sebagian besar penularan virus hepatitis B terjadi
pada remaja, hal ini disebabkan karena aktifitas seksual
dan perilaku yang menyimpang antara lain homoseksual,
pecandu narkotika suntik, pengguna tatto permanen dan
lainnya.
4) Pekerjaan
Kelompok risiko tinggi untuk mendapatkan infeksi
virus hepatitis B adalah dokter bedah, dokter gigi, petugas
kamar operasi, perawat, bidan, dan petugas laboratorium
yang dimana mereka sering kontak dengan penderita
hepatitis B dan spesimen penderita.
b. Faktor Perbedaan Antigen Virus
Virus hepatitis B terdiri atas 3 jenis antigen utama, yaitu
HBsAg, HBcAg dan HBeAg. HBsAg sebagai penanda
infektivitas HBV akut atau pembawa penyakit kronis. HBcAg
tidak beredar bebas dalam darah, sedangkan HBeAg tidak
berikatan dengan virus tetapi beredar bebas dalam darah dan
terdapat pada infeksi HBV aktif.
c. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan yang mempengaruhi perkembangan
virus hepatitis B antara lain adalah lingkungan dengan sanitasi
yang buruk, daerah dengan angka prevalensi hepatitis B
tinggi, daerah unit bedah, unit laboratorium klinik, unit bank
darah, unit ruang hemodialisa, ruang transplantasi dan unit
perawatan penyakit dalam.
13
4. Gejala Klinis
Gejala hepatitis B amat bervariasi dari tanpa gejala
sampai gejala yang berat seperti muntah darah dan koma. Pada
hepatitis akut gejala amat ringan dan apabila ada gejala, maka
gejala itu seperti gejala influenza. Gejala itu berupa demam
ringan, mual, lemas, anoreksia, mata jadi kuning, kencing
berwarna gelap, diare dan nyeri otot. Pada sebagian kecil gejala
dapat menjadi berat dan terjadi fulminan hepatitis yang
mengakibatkan kematian. Infeksi hepatitis B yang didapatkan
pada masa perinatal dan balita biasanya asimtomatik dan dapat
menjadi kronik pada 90% kasus. Sekitar 30% infeksi hepatitis B
yang terjadi pada orang dewasa akan menimbulkan ikterus dan
pada 0,1-0,5% dapat berkembang menjadi fulminan. Pada orang
dewasa 95% kasus akan sembuh dengan sempurna yang ditandai
dengan menghilangnya HBsAg dan timbul Anti-HBs (Noer, 2007).
Apabila seorang terinfeksi hepatitis B pada usia yang lebih
lanjut biasanya gejala peradangannya singkat dan gejala penyakit
tidak berat. Pada fase nonreplikatif masih dapat ditemukan
replikasi virus hepatitis B akan tetapi sangat sedikit sekali karena
ditekan oleh respons imun penderita. Terdapat 2 jenis hepatitis
kronik B yaitu hepatitis B kronik dengan HBeAg positif dan
hepatitis B kronik dengan HBeAg negatif. Pasien yang mengalami
infeksi perinatal dapat pula menjadi hepatitis kronik dengan
HBeAg yang positif disertai dengan peningkatan ALT akan tetapi
sesudah waktu yang cukup lama (10-20 tahun) (Noer, 2007).
HBeAg biasanya akan diikuti dengan membaiknya
keadaan biokimiawi dan histologi. Serokonversi e antigen menjadi
e antibodi dapat terjadi pada 50-70% pasien yang mengalami
peninggian ALT (Alanin Amino Transferase) dalam waktu 5-10
tahun setelah terdiagnosis. Biasanya hal ini akan terjadi pada
orang dengan usia yang lebih lanjut, perempuan dan nilai ALT
14
5. Diagnosis Hepatitis B
HBsAg (Hepatitis B Surface Antigen) merupakan salah
satu pemeriksaan laboratorium untuk mendiagnosis Hepatitis B
Virus sehingga dapat mengetahui adanya antigen permukaaan
dari virus Hepatitis B. Selain dengan pemeriksaan HBsAg,
hepatitis B juga dapat ditegakkan dengan pemeriksaan antigen
lainnya yaitu pemeriksaan HBcAg (Hepatitis B core Antigen), DNA
HBV, dan Antigen e HBV (HBeAg) atau Antigen envelope (Fauci,
2008).
Pemeriksaan laboratorium untuk menegakkan diagnosis
penyakit hepatitis B diantaranya adalah :
a) Pemeriksaan HBsAg yang merupakan tes untuk mendeteksi
adanya antigen permukaan HBV.
b) Pemeriksaan HBcAg dilakukan untuk menentukan antibodi
terhadap HBsAg dan antibodi terhadap antigen inti, baik IgG
maupun IgM.
c) Pemeriksaan Anti-HBs untuk mendeteksi antibodi terhadap
HBsAg.
d) Pemeriksaan Anti-HBc baik IgG maupun IgM untuk
mendeteksi adanya antibodi terhadap HBcAg.
15
B. Kerangka Konsep
Ibu hamil
Pemeriksaan
laboratorium
Hasil pemeriksaan
HBsAg
Positif Negatif
Keterangan :
= yang diteliti
= yang tidak diteliti
Noer, Sjaifoellah H.M., Sundoro, Julitasari. (2007) Buku Ajar Ilmu Penyakit
Hati Edisi Pertama. Editor : H. Ali Sulaiman. Jakarta: Jayabadi.
37
38
Sacher, Ronald A. & Mc. Pherson, A. Richard (2012). Tinjauan Klinis Hasil
Pemeriksaan Laboratorium, Edisi 11. (dr. Brahma U. Pendit & dr.
Dewi Wulandari dari penerjemah). Jakarta : Penerbit Buku EGC