SUPARTININGSIH
213.044
1
2
3
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. Identitas
Nama : Supartiningsih
Agama : Islam
II. Pendidikan
4
ABSTRAK
5
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan judul:
6
5. Ns. Dwi Esti Handayani, S.Kep. selaku pembimbing II dan penguji
6. Ibu Suharti Buhari. S.ST, selaku pembimbing dan penguji III dari
8. Terima kasih kepada orang tua dan keluarga yang telah memberikan
selesai.
Tidak dapat dipungkiri bahwa karya tulis ini jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu, saran dan kritik dari pembaca dengan senang hati
menulis terima.
Penulis
7
DAFTAR TABEL
8
DAFTAR GAMBAR
9
DAFTAR SINGKATAN
A : Abortus
BB : Berat Badan
Cm : Centi Meter
DS : Data Subjektif
DO : Data Objektif
EKG : Elektrokardiogram
HGB : Hemoglobin
Kg : Kilo Gram
N : Nadi
Ny : Nyonya
No : Nomor
O2 : Oksigen
P : Pernapasan
PB : Panjang Badan
10
RS : Rumah Sakit
RM : Rekam Medik
R : Rasional
S : Suhu
TD : Tekanan Darah
TK : Tingkat
Tgl : Tanggal
Tn : Tuan
TS : Tekanan Sistol
TD : Tekanan Diastol
UU : Undang-Undang
WRB : Wirabuana
11
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................. v
DAFTAR SINGKATAN........................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1
A. Latar Belakang.................................................................... 1
C. Metodologi Penulisan.......................................................... 4
2. Pengertian ..................................................................... 15
3. Etiologi ........................................................................... 17
12
4. Patofisiologi .................................................................... 18
5. Manifestasi Klinis............................................................ 20
7. Komplikasi ..................................................................... 22
8. Penatalaksanaan ........................................................... 22
1. Pengkajian ..................................................................... 26
4. Penyimpangan KDM....................................................... 66
A. Pengkajian ........................................................................... 67
D. Diagnosa Keperawatan......................................................... 87
E. Rencana Keperawatan.......................................................... 88
13
D. Implementasi Keperawatan................................................... 119
LAMPIRAN............................................................................................. 128
14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Wanita yang memiliki kadar HCG dibawah rentang normal lebih sering
15
Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang
tertinggi dengan 450 kematian ibu/ 100 ribu kelahiran bayi hidup jika
(WHO, 2012)
16
power et al (2001), sekitar 2,4% wanita yang mengalami mual dan
tahun terakhir mulai bulan januari 2015 sampai dengan mei 2016
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
17
b. Memperoleh pengalaman nyata dalam menetapkan diagnosa
Hiperemesis Gravidarum
C. Metodologi Penulisan
18
2. Pengumpulan Data
a. Wawancara
b. Oservasi
c. Dokumentasi
D. Rumusan Masalah
E. Batasan Masalah
19
F. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Ilmiah
2. Manfaat Praktis
klien Hiperemesis.
20
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Medis
1. Anatomi Fisiologi
21
yang merangsang sekresi dari korpus luteum, meningkatkan
progesteron.
a. Sistem Reproduksi
1) Uterus
22
otot luar. Kerja sama tersebut akan meningkatkan
kurang.
2) Serviks
23
3) Ovarium
kehamilan preterm.
24
Chadwick. Perubahan ini meliputi penipisan mukosa dan
otot polos.
sepatu.
5) Kulit
25
wajah dan leher disebut dengan chloasma atau melasma
6) Payudara
hormone.
26
akan merangsang sintesis lactose dan pada akhirnya
7) Sistem Endokrin
27
b) Kelenjar Tiroid
c) Kelenjar Paratiroid
d) Kelenjar Pituitary
28
e) Kelenjar Adrenal
2. Pengertian
29
berat hanya pada 1 di antara 1000 kehamilan ( Mitayani,
2013 ).
30
24 jam atau setiap saat, sehingga mengganggu kesehatan
(Woolfson, 2009).
3. Etiologi
31
mental yang dapat memperberat mual dan muntah sebagai
4. Patofisiologi
( Mitayani, 2013 ).
mual dan muntah pada hamil muda, bila terjadi terus menerus
32
dapat menyebabkan dehidrasi dan tidak seimbangnya elektrolit
33
5. Manifestasi Klinis
a. Tingkat I
cekung.
b. Tingkat II
Ibu tampak lemah dan apatis, lidah kotor, nadi kecil dan
c. Tingkat III
sebagai berikut :
34
3) Oliguria
6) Penurunan BB
7) Kelemahan, bingung
8) Merasa haus
6. Pemeriksaan Diagnostik
plasenta
35
7. Komplikasi
depresi (hutahaean,2013)
8. Penatalaksanaan
36
perasaan takut akan kehamilan dan konflik yang
B. Konsep Keperawatan
1. Pengkajian
ikterus.
37
2) Riwayat Kesehatan Dahulu
gravidarum sebelumnya.
c. Riwayat Menstruasi
2) Siklus 28 30 hari
3) Lamanya 5 7 hari
d. Riwayat Perkawinan
38
e. Riwayat Kehamilan Dan Persalinan
kesadaran.
f. Data Psikologi
h. Data Penunjang
39
hemoglobin dan hematokrit yang meningkat menunjukkan
sebagai berikut:
1) Aktivitas
menit)
2) Makanan/Cairan
takdirencanakan.
3) Eliminasi
40
4) Pernapasan
5) Keamanan
dalam koma.
6) Seksualitas
2. Diagnosa Keperawatan
1) Definisi
kebutuhan metabolik.
2) Batasan karakteristik
a) Subjektif
b) Objektif
41
(2) Diare atau steatore
b) Penyakit kronis
c) Intoleransi makanan
d) Faktor ekonomi
f) Gangguan psikologis
b. Insomnia
1) Defenisi
fungsi
2) Batasan karakteristik
42
c) Peningkatan ketidakhadiran di tempat kerja/sekolah
(saat ini)
kesegaran tubuh
b) Ansietas
c) Depresi
43
hari, suhu atau kelembapan lingkungan sekitar,
e) Katakutan
g) Berduka
k) Konsumsi alcohol
l) Medikasi
nausea, inkontinensia/urgensi)
1) Definisi
2) Batasan karakteristik
a) Objektif
44
(1) Ketidakmampuan untuk melakukan hal-hal
seperti:
a) Penurunan motivasi
b) Kendala lingkungan
d) Gangguan musculoskeletal
e) Nyeri
g) Ansietas hebat
h) Kelemahan
d. Ansietas
1) Defenisi
45
2) Batasan Karekteristik
a) Perilaku
(4) Gelisah
(6) Insomnia
(8) Resah
b) Afektif
(1) Gelisah
(3) Distress
(4) Ketakutan
(8) Iritabilitas
(9) Gugup
46
(10) Gembira berlebihan
persistem
(12) Marah
(13) Menyesal
(15) Ketidakpastian
(16) Khawatir
c) Fisiologis
(5) Terguncang
d) Kognitif
(3) Konfusi
saikan masalah
47
(7) Keterbatasan kemampuan untuk belajar
NANDA)
(14) Melamun
a) Terpajan toksin
b) Hubungan keluarga/hereditas
e) Stress
f) Penyalagunaan zat
g) Ancaman kematian
48
j) Konflik yang harus disadari tentang nilai dan tujuan
1) Definisi
2) Batasan Karakteristik
a) Subjektif :
(1) Haus
b) Objektif
nadi
(5) Kelemahan
b) Mual/muntah
49
f. Intoleransi Aktivitas
1) Definisi
2) Batasan Karakteristik
a) Subjektif
verbal
b) Objektif
iskemia
oksigen
50
g. Ketidakefektifan Koping
1) Definisi
2) Batasan Karakteristik
a) Subjektif
(2) Kelelahan
b) Objektif
lain
dasar
peran
51
(8) Kurangnya perilaku yang mengarah pada tujuan
perilaku adaptif
adaptif
52
(j) Tidak adekuatnya dukungan sosial yang dihasilkan
(l) Ketidakpastian
1) Definisi
berfungsi efektif )
2) Batasan Karakteristik
a) Subjektif
b) Objektif
yang efektif
diberikan
53
(f) Ekspresi konflik dengan atau isolasi dari
54
i. Risiko Ketidakmampuan Menjadi Orangtua
1) Definisi
dapat ditingkatkan
2) Batasan Karakteristik
a) Subjektif
lingkungan rumah
b) Objektif
mandiri)
55
j. Harga Diri Rendah ( Kronik, Situasional )
1) Definisi
2) Batasan Karakteristik
(a) Subjektif
diri sendiri
(b) Objektif
baru
(5) Bimbang
56
(8) Menyesuaikan diri secara berlebihan
a) Penyakit kronis
b) Anomlai kongenital
c) Gangguan psikologis
3. Rencana Keperawatan
2) Intervensi :
makanan
57
f) Ciptakan lingkungan yang menyenangkan saat
makan
makan
menelan
menelan
makan
pada klien
badan
58
m) Timbang berat badan secara teratur
menampung muntah
b. Insomnia
2) Intervensi
klien
adekuat
59
Rasional : agar klien tidak terganggu dalam tidurnya
tidur
untuk tidur
60
Rasional : meningkatkan efek relaksasi
klien
2) Intervensi :
dihadapi
ada dandruf.
perawatan diri
61
f) Bantu pasien berada pada posisi yang nyaman saat
cuci rambut
secara mandiri
waslap
klien
klien
62
Rasional : untuk memberikan perawatan pada klien
cuci rambut
klien
d. Ansietas
2) Intervensi :
klien
mengurangi tekanan
berlebihan
63
d) Ajarkan teknik relaksasi napas dalam
memicu kecemasan
rasa cemas
dari klien
keputusan
64
l) Berikan waktu sejenak bagi klien untuk menurunkan
rasa khawatirnya
sendiri
penyakitnya
menceritakannya
2) Intervensi :
65
Rasional : agar dapat mengetahui asupan cairan atau
klien
cerna
klien
66
Rasional : untuk menanbah respon percaya diri klien
keluar
sesuai
f. Intoleransi Aktivitas
secara mandiri
2) Intervensi:
bergerak
67
d) Dekatkan alat-alat yang di butuhkan klien
di sarankan
lingkungan
68
Rasional : untuk menganalisa kemampuan aktivitas
klien
dalam beraktivitas
keluarga
lakukan
g. Ketidakefektifan Koping
menyelesaikan masalah
2) Intervensi:
69
c) Bantu pasien untuk menyelesaikan masalah dengan
cara konstruktif.
secara bertahap
hubungan
kemampuan diri.
70
Rasional : Mengetahui kemampuan diri pasien dapat
yang dimiliki
71
Rasional : Bantu pasien menyelesaikan masalah
yang di hadapi
sendiri
yang negative
2) Intervensi :
keluarga
keluarga
72
Rasional : Membantu orang tua memahami dan
perawatan terbaik
keluarga
keutuhan keluarga
dari keluarga
mengungkapkan ke khawatirannya
keluarga
keutuhan keluarga
kehendak pasien
73
j) Beritahu keluarga mengenai rencana medis dan
keperawatan
keluarga
pasien
keputusan
kecemasan keluarga
di pahami keluarga
74
Rasional : agar bisa dilakukan tindakan keperawatan
2) Intervensi :
fase kehamilan
gambaran janin
janin
prenatal care
ini
75
f) Jadilah pendengar yang baik bagi anggota keluarga
keluarga
baik
tenang
keluarga
aktifitas ringan
sendiri
76
Rasional : untuk mengetahui perilaku tentang pasien
keluarga
2) Intervensi :
diri
positif
keadaannya sendiri
77
e) Bantu pasien untuk mengidentifikasi respon positif
orang lain
menagatasi situasi
percaya dirinya
orang lain
terhadap diri
dirinya
tepat
rasa bersalah
78
Rasional : agar klien merasa punya rasa percaya diri
yang besar
pasien
lingkungan
tepat
79
4. Penyimpangan KDM
Kehamilan ganda
Merangsang muntah
Hiperemesis gravidarum
Ketidakmampuan
Intoleransi
Hemokonsen Insomnia menjadi orangtua
aktivitas Suplain O2, nutrisi
Ketidakseimba-
Transplasenta
ngan Nutrisi Ketidakefektifan
Defisit pera- Kurang Dari performa peran
watan diri Kebutuhan Tubuh
80
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
1. Idenstitas
a. Identitas Pasien
Nama : Ny M
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Kawin :1x
b. Identitas Suami
Nama : Tn R
Umur : 25 tahun
81
Pendidikan : Sarjana Teknik
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
2. Riwayat Keperawatan
tidur.
b. Riwayat Menstruasi
Lamanya : 7 Hari
Jumlah : 3 kali
82
c. Riwayat Obstetri
5) Keluhan : muntah
69
e. Riwayat Kesehatan/ Penyakit Keluarga
G1
G2 ? ? ? ? ? 79 ? 70
51 68
?
39 33 33 31 28 27
G3 25 25
Keterangan :
: Laki-laki : Klien
G1: Kakek dan Nenek Klien dari Ayah dan Ibu sudah
lagi
biasa
3. Pemeriksaan Fisik
2) Kesadaran : Composmentis
5) IMT : 16
7) Nadi : 60 x / i
8) Frekuaensi nafas : 20 x / i
9) Suhu Badan : 36 C
b. Daerah Kepala
1) Kepala
3) Kulit Kepala
4) Wajah
5) Mata
6) Telinga
7) Hidung
massa
maksilaris
8) Mulut
a) Inspeksi
kawat gigi
9) Leher
1) Paru-paru
c) Auskultasi
3) Mammae
a) Inspeksi
b) Palpasi
kehamilan
d. Abdomen
sawo matang
3) Perkusi : kembung
4) Palpasi : tinggi fundus uteri belum teraba, Abdomen teraba
e. Ekstremitas
1) Ekstremitas Atas
2) Ekstremitas Bawah
3) Kulit
4) Daerah Genetalia
a) Inspeksi
5) Anus
4. Status Neurologis
a. Gcs : E= 4 M= 6 V= 5
b. Kesadaran : composmentis
a. Laboratotium
A. Pengkajian
social dan spiritual. Di samping itu penulis telah mendapat data dari
lakukan pada tanggal 30 Mei 2016, data yang di temukan yaitu : Mual
dan muntah disertai pusing dirasakan sejak 3 hari yang lalu pada
B. Diagnosa Keperawatan
Hiperemisis yaitu :
bergerak
peran keluarga
gangguan psikologis
yaitu klien tidak sering terbangun, klien tidak sulit tidur dan
kebutuhan tidur klien cukup, sehingga diagnosa itu tidak dapat
ditegakkan.
C. Rencana Keperawatan
menelan
muntah
dimana klien tidur siang selama 1 jam dan tidur malam 5 jam.
perawat.
porsi makan.
rangi tekanan
memicu kecemasan
g. Mengatur penggunaan obat - obatan untuk mengurangi rasa
cemas
keputusan
khawatirnya
nafas dalam.
rambut
g. Memberikan bantuan sampai pasien benar-benar mampu
mengganti pakaian
diri pasien
oleh perawat.
harga diri tidak dipilih karena klien merasa percaya diri dengan
berkurang.
D. Implementasi Keperawatan
1. Diagnosa 1
menelan
2. Diagnosa 2
rangi tekanan
kecemasan
cemas
keputusan
k. Diagnosa 3
rambut
l. Diagnosa 4
jus buah.
E. Evaluasi
diagnosa :
dihabiskan.
mandi sendiri
berikut :
A. Kesimpulan
hari yang lalu pada tanggal 27 Mei 2016 sebanyak 10 kali setiap
tidur.
yang baik agar ibu tidak merasa tersinggung dan malu untuk
B. Saran
keluarga agar di temukan data yang akurat, baik itu data subjektif
maupun objektif, karena dalam menentukan diagnosa sangatlah
Tiran, Denise. (2008). Mual & Muntah Kehamilan (Nausea and Vomiting in
Pregnancy : An Integrated Approach to Care). EGC : Jakarta
Durasi : 30 menit
1. Pengertian
kekurangan cairan.
2. Gejala hiperemesis
a. Tingkat I (Ringan)
8) Lidah kering
9) Mata cekung.
b. Tingkat II (Sedang)
9) Tensi rendah.
Sarwono,2010).
3. Diet hiperemesis
a. Tujuan Diet :
asidosis.
yang cukup
a) Diet Hiperemesis I
roti kering, singkong bakar atau rebus, ubi bakar atau rebus,
dan buah-buahan. Cairan tidak diberikan bersama makanan
tetapi 1-2 jam sesudahnya. Karena pada diet ini zat gizi yang
waktu lama.
b) Diet Hiperemesis II
energi.
adalah :
Hamil
dan antioksidan yang berbeda juga untuk janin anda. Pada usia
yang anda konsumsi juga dapan dirasakan oleh bayi, melalui cairan
bagi anda, sehingga bayi anda juga merasakan enak pada air
Tiran, Denise. (2008). Mual & Muntah Kehamilan (Nausea and Vomiting in
Pregnancy : An Integrated Approach to Care). EGC : Jakarta