Anda di halaman 1dari 25

KONSEP DASAR STATISTIK

DALAM PENELITIAN
Oleh:
AYU TRI WARDANI
Indikator Pembelajaran

1. Ketepatan menjelaskan konsep dasar


statistik dan merumuskan peranan
statistik dalam penelitian
2. Ketepatan menjelaskan pengertian
variabel
3. Ketepatan menjelaskan jenis variabel
dalam sebuah penelitian
PENELITIAN
• Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Penelitian yang merupakan cara ilmiah berarti
penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan,
yaitu:
– Rasional : dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal
– Empiris : teramati oleh indra manusia
– Sistematis : proses penelitian menggunakan langkah-
langkah tertentu yang bersifat logis.
Statistik untuk uji
Validitas dan Reabilitas
Instrumen

Perlu
Perlu Perlu Perlu
Instrum
statistik statistik statistik
en

Menen Mengu Menyaj Menga


Berteor Pemba Kesimpulan
Masalah i
tukan mpulka ikan nalisa
hasan
Sampel n Data Data Data Sanar
STATISTIK

Statistik diartikan sebagai kumpulan fakta yang berbentuk


angka-angka yang disusun dalam bentuk daftar atau tabel
yang menggambarkan suatu persoalan.

Statistika adalah Suatu ilmu pengetahuan yang berhubungan


dengan data statistik dan fakta yang benar serta mencakup
teknik-teknik pengumpulan data, penyajian data,
pengolahan data, menarik kesimpulan dan selanjutnya
dapat digunakan untuk membuat kebijakan/keputusan.
PERANAN STATISTIK DALAM
PENELITIAN
1. Alat untuk menghitung besarnya anggota sampel yang diambil
dari suatu populasi. Dengan demikian jumlah sampel yang
diperlukan lebih dapat dipertanggungjawabkan
2. Alat untuk menguji validitas dan reabilitas instrumen. Sebelum
intrumen digunakan untuk penelitian, maka harus diuji
validitas dan reabilitasnya terlebih dahulu
3. Teknik-teknik untuk menyajian data, sehingga data lebih
komunikatif. Teknik-teknik penyajian data diantara lain: Tabel,
grafik, diagram dll.
4. Alat untuk analisis data seperti menguji hipotesis analisis data
seperti menguji hipotesis penelitian yang diajukan. Dalam hal ini
statistik yang dignakan antara lain: korelasi, regresi, t-test,
anova, dll.
JENIS-JENIS STATISTIK

Statistik
Deskriptif
STATISTIK Paramentris
Statistik
Inferensial
Non
Parametris
Statistik Deskriptif
• Statistik Deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk
menggambarkan atau menganalisis suatu data hasil penelitian, tetapi
tidak digunakan untuk menearik atau membuat kesimpulan yang lebih
luas.

• Pada statistik deskriptif penelitian hanya menggambarkan keadaan


data apa adanya melalui parameter-parameter seperti mean, median,
modus, distribusi frekuensi dan ukuran statistik lainnya.

Example:
Seorang peneliti ingin meneliti berapa jumlah rata-rata mahasiswa
angkatan 2014 yang telah menyelesaikan studinya hanya dalam kurun
waktu kurang dari 4 tahun.Maka dilakukan analisis deskriptif dengan
menggunakan Mean.
Statistik Inferensial: Parametris dan
Non Parametris

Statistik Inferensial adalah statistik yang digunakan untuk


menganalisis data sampel, dan hasilnya akan digeneralisasikan
untuk populasi dimana sampel diambil. Tujuan statistik
inferensial yaitu untuk membuat keputusan atau kesimpulan
tentang karakteristis populasi.
• Statistik Parametris digunakan untuk menganalisis data
interval atau rasio yang diambil dari populasi yang
tersdistribusi normal

• Statistik Non Parametris digunakan untuk menganalisis


data nominal dan ordinal dari populasi yang bebas
terdistribusi, jadi tidak harus normal.
Example:
Seorang peneliti ingin mengetahui besar curah hujan disutau
daerah parawisata. Keterangan mengenai keadaan curah-
hujan di suatu daerah pariwisata telah dicatat selama
kurun waktu 10 tahun terakhir. Rata-rata curah hujan
pada bulan Juli selama 10 tahun terakhir adalah 3.3 cm dan
kita membuat pernyataan bahwa pada bulan Juli tahun
depan diharapkan terjadi curah hujan antara 3.2 dan 3.4.
• Kedua bagian statistik tersebut (Deskriptif dan
Inferensial) dalam prakteknya sering dipakai
bersama-sama, namun ada juga yang hanya
menggunakan salah satu saja, tergantung dari
kebutuhan. Seringnya dalam penelitian dilakukan
statistis deskriptif dahulu, baru statistif inferensial.
Example:
• Suatu kegiatan penelitian dalam bidang komputer misalnya:
Peneliti ingin mengetahui penyebab kecepatan internet di
Laboratoium Sekolah.

• Maka dibutuhkan data untuk mengetahui data-data kecepatan


internet pada saat usernya hanya 1 orang, kemudian pada saat
usernya 2 orang, 3 orang dan seterusnya, sampai semua komputer
terpakai semua, data-data tersebut disajikan menggunakan
Statistik Deskriptif.

• Setelah itu untuk mengetahui seberapa besar, pengaruh banyak


user terhadap kecepatan internet?. Maka data-data tersebut perlu
dilakukan analisis secara Inferensial atau Induktif, sehingga nantinya
diharapkan bisa dibuat suatu kesimpulan yang bisa dijadikan
pedoman dalam pengambilan keputusan disuatu tempat yang
diteliti.
PROSES STATISTIK
1. Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data terdapat tiga hal yang harus
diketahui, yaitu:
a. Objek dari mana data akan dikumpulkan
Objek yang akan dikumpulkan datanya dikenal dengan
responden. Responden dapat berupa orang atau benda.
b. Keadaan yang akan dikumpulkan datanya
Keadaan atau sifat yang akan dikumpulkan datanya
dikenal dengan variabel.
c. Alat pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur keadaan
atau sifat objek. Pengukuran untuk pengumpulan data
dilakukan dengan membuat alat ukur atau instrumen
pengumpulan data
2. Penyajian Data
Penyajian data adalah penyusunan dan pengaturan data dalam
susunan dan bentuk yang semaksima mungkin mudah dipahami.
Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk tabel atau
grafik.

3. Pengolahan data
Pengolahan data bergantung pada dua hal, yaitu:
a. Masalah Penelitian  Hasil pengolahan data akan
digunakan untk mejawab masalah penelitian.
b. Terpenuhi atau tidaknya asumsi  Bila sejumlah asumsi
yang dituntut terpenuhi, maka pengolahan data menggunakan
statistik parametris. Dan bila sejumlah asumsi tidak dapat
dipenuhi oleh datanya, maka pengolahan data menggunakan
statistik non perametris
4. Penarikan Kesimpulan
Penelitian dilakukan atas sampel atau populasi akan
menentukan perlu atau tidaknya dilakukan penarikan
kesimpulan.

Penelitian atas populasi tidak memerlukan penarikan


kesimpulan. Statistik yang digunakan bernama statistik
deskriptif. Penelitian atas sampel memerlukan penarikan
kesimpulan sebagai usaha memperluas kesimpulan atas
sampel kepada populasinya.
Mulai

Pengumpulan Data

Penyajian Data
Deskriptif

Pengolahan Data

Informasi Yes
Gunakan sampel untuk menentukan
dari
karakteristik populasi

Inferensial
sampel?
No
Gunakan sensus untuk Menarik kesimpulan tentang
analisis karakteristik populasi

Berhenti
VARIABEL
• Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai
atribut seseorang atau objek yang mempunyai
variasi antar sau dengan yang lain (Hatch and
Farhady, 1981)

• Kerlinger (1971) menyatakan bahwa variabel adalah


konstruk (constructs) atau sifat yang akan dipelajari.

• Kidder (1981) menyatakan bhawa variabel adalah


suatu kualitas dimana peneliti mempelajari dan
menarik kesimpulan darinya
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai
dari seseorang, obyek, atau kegiatan yang mempunyai
variabel tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan ditarik kesimpulannya

Dinamakan variabel karena ada variasinya, untuk dapat


bervariasi, maka penelitian harus didasarkan pada
sekelompok sumber data atau obyek yang bervariasi.
Example
Suatu populasi terdiri dari 10 gedung.

Populasi terdiri dari objek sebanyak 10 buah


gedung sebagai anggota, mereka menjadi
populasi karena mempunyai satu karakteristik
yang sama yaitu gedung. Meskipun kesepuluh
objek sama-sama gedung, mereka berbeda
dalam warna, tinggi, jumlah ruangan dan
sebagainya. Hal yang membedakan itulah
disebut variabel.
JENIS-JENIS VARIABEL
1. Variabel Independen
Varibel Independen atau biasa disebut variabel bebas merupakan
variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan
atau timbulnya variabel dependen (variabel terikat)

2. Variabel dependen
Variabel dependen atau biasa disebut variabel terikat merupakan
variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya
variabel bebas

Intensitas Ikan Jumlah Penjualan


(Variabel terikat) (Variabel bebas)
3. Variabel Moderator
Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi
(memperkuat dan memperlemah) hubungan antara varibel
independen dengan dependen.

Example:
Hubungan prilaku suami dan istri akan semakin baik (kuat)
kalau mempunyai anak, dan akan semakin renggang kalau
ada pihak ketiga (Hello Kitty) ikut mencampuri.

Perilaku Suami Perilaku Istri


(Variabel Indenden) (Variabel dependen)

Pihak Ketiga
(Variabel Moderator)
4. Variabel Intervening
Variabel Intervening adalah variabel yang secara teoritis
mempengaruhi hubungan antra variabel independen
dengan dependen, tetapi tidak dapat diamati dan diukur.
Variabel ini merupakan variabel penyela atau variabel
antara yang terletak diantara variabel independen dan
variabel dependen, sehingga variabel independen tidak
langsung mempengaruhi berubahnya atau timblnya
variabel dependen.
Example:
Tinggi rendahnya penghasilan akan mempengaruhi
harapan hidup. Dalam hal ini ada variabel antara yaitu
Gaya Hidup yang secara tidak langsung juga
mempengaruhi harapan hidup. Dimana terdapat pula
variabel mederator yaitu lingkungan yang mampu
mempengaruhi harapan hidup.

Penghasilan Gaya Hidup Harapan Hidup


(Variabel Independen) (Variabel Intervening) (Variabel Dependen)

Lingkungan
(Variabel
Moderator)
5. Variabel Kontrol
Variabel Kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat
konstan sehingga hubungan variabel independen terhadapa
dependen tidak dipengarugi oleh faktor luar yang tidak diteliti.

Example:
Pengaruh jenis pendidikan terhadap keterampilan pemasaran.
Variabel independennya pendidikan(SMA dan SMK), variabel
dependennya adalah keterampilan pemasaran, dan variabel
kontronya ditetapkan sama yaitu misalnya produk yang
dipasarkan, alat-alat yang digunakan, dan lokasi pemasarannya
sama.

Penghasilan Harapan Hidup


(Variabel Independen) (Variabel Dependen)

Produk, tempat dan alat yang sama


(Variabel Kontrol)

Anda mungkin juga menyukai