Anda di halaman 1dari 36

DATA STATISTIK

Oleh:
AYU TRI WARDANI
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian data dan
jenis-jenis data
2. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian populasi dan
sampel
3. Mahasiswa mampu menjelaskan dan menentukan teknik-
teknik sampling untuk sebuah penelitian
4. Mahasiswa mampu menentukan ukuran sampel
PENGERTIAN DATA
• Data adalah sejumlah keterangan yang dapat memberikan
gambaran tentang suatu keadaan atau masalah, baik yang
berupa angka-angka maupun kategori

• Data yang baik harus memenuhi beberapa syarat, yaitu:


1. Objektif
2. Relevan
3. Sesuai zaman (Up to Date)
4. Representatif
5. Dapat dipercaya
JENIS-JENIS DATA
• Menurut Sifatnya:
1. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kalimat, kata
atau gambar, tidak berbentuk angka. Contohnya: Harga
daging naik, Prestasinya meningkat, Kondisinya buruk.

2. Data kuantitatif adalah data yang berupa angka, atau


termasuk juga data kualitatif yang diangkakan (skoring)
1. Data Diskrit adalah data yang pengukuran pengumpulan datanya
dilakukan dengan cara mengitung atau membilang. Contohnya:
jumlah anak, jumlah saudara, lama bekerja, dll
2. Data Kontinum adalah data yang pengumpulan datanya dilakukan
dengan cara mengukur dengan alat ukur yang menggunakan skala
tertentu. Contohnya: berat, tinggi, suhu, dll
• Menurut Skalanya:
1. Data Nominal adalah data yang hanya diperlukan sebagai
tanda pembeda dari satu kategori dengan kategori
lainnya. Contohnya: jenis kelamin, agama, dll.
2. Data Ordinal adalah data yang mempunyai jenjang yang
dapat diurutkan. Contohnya: Juara I, II, III, Golongan I, II,
II, dll
3. Data Inteval adalah data yang telah memiliki interval skala
yang sama, tetapi tidak mempunyai nilai nol mutlak.
Contohnya: Suhu, Tes Intelegensi, dll.
4. Data Rasio adalah data yang jaraknya sama dan
mempunyai nilai nol mutlak. Contohnya: Panjang, Berat,
dll
• Menurut Sumbernya:
1. Internal adalah data yang dikumpulkan dari lembaga
sendiri. Contohnya: data pegawai, data keuangan, data
peralatan, dll.
2. Data Eksternal data yang dikumpulkan dari luar
lembaga. Contohnya: daya beli masyarakat, selera
masyarakat, perkembangan harga, dll.

• Menurut Cara Memperolehnya:


1. Data Primer adalah data yang dikumpulkan sendiri
secara langsung.
2. Data Sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh
orang atau lembaga lain.
PENGERTIAN
POPULASI DAN SAMPEL

• Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas


subyek/ obyek yang mempunyai kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya.

• Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang


dimiliki oleh populasi.
TEKNIK
SAMPLING

PROBABILITY NON PROBABILITY


SAMPLING SAMPLING

1. Simple Random Sampling 1. Sampling Sistematis


2. Proportionate Random 2. Sampling Kuota
Sampling 3. Sampling Insedental
3. Disproportionate Random 4. Purposive Sampling
Sampling 5. Sampling Total
4. Cluster Sampling 6. Snowball Sampling
PROBABILITY SAMPLING
1. Simple Random Sampling
adalah teknik sampling yang megambil anggota sampel
dari populasi secara acak tanpa memperhatikan strata
yang ada dalam populasi itu. Cara demikian dilakukan
apabila anggota populasi dianggap homogen. Biasanya
dilakukan dengan cara undian.

POPULASI Diambil secara


HOMOGEN/ Sampel yang
Relatif representatif
Homogen Random
2. Proportionate Stratified Random Sampling
adalah teknik yang digunakan bila populasi mempunyai
anggota/ unsur yang tidak homogen dan berstrata secara
proporsinal.
Misalnya: Pegawai dari unit kerja tertentu mempunyai: 45
orang lulusan S3, 40 Orang lulusan S2, 80 Orang lulusan S1,
dan 30 Orang lulusan SMU.

3. Disproportionete Stratified Random Sampling


adalah teknik yang digunakan untuk menentukan sampel,
bila populasi berstrata tetapi kurang proporsional.
Misalnya: Pegawai dari unit kerja tertentu mempunyai: 3
orang lulusan S3, 4 Orang lulusan S2, 90 Orang lulusan S1,
dan 800 Orang lulusan SMU.
4. Cluster Sampling
Adalah teknik sampling yang digunakan untuk menentuka
sampel bila obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat
luas.
Misalnya: Di indonesia terdapat 30 Provinsi, dan sampelnya
akan menggunkan 15 Provinsi, maka pengambilan 15 Provinsi
tersebut dilakukan secara random, setelah itu menentukan
orang-orang yang ada pada daerah itu secara sampling juga.

G A

F B
G A
responden
E C D C
D
Sampel Daerah Sampel Individu
NON PROBABILITY SAMPLING
1. Sampling Sistematis
Adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan
dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut.
Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan mengambil
nomor ganjil saja, genap saja, atau kelipatan dari bilangan
tertentu.
Misalnya: Anggota populasi yang terdiri dari 100 orang
diberi nomor urut 1 – 100. Sampel yang diambil hanyalah
yang nomor urut genap, yaitu, 2, 4, 5, 6, 8, dan seterusnya.
2. Sampling Kuota
Adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang
mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah/ kuota yang diinginkan.
Misalnya: Penelitian tentang pendapat masyarakat terhadap pelayanan
dalam urusan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), Jumlah sampel yang
ditentukan adalah 500 orang, bila pengumpulan data belum memenuhi
kuota 500 orang, maka penelitian dipandang belum selesai

3. Sampling Insedental
adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa
saja yang secara kebetulan/ Insedential bertemu dengan peneliti dapat
digunakan sebagai sampel bila dipandang orang tersebut sesuai sebagi
sumber data.
Misalnya: Penelitian tentang kepuasan pengunjung MALL, maka
peneliti dapat menggunakan orang yang kebetulan berkunjung di Mall
pada hari tersebut sebagai sampel.
4. Sampling Purposive
Adalah teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu.
Teknik ini lebih cocok digunakan untuk penelitian kualitatif.
Misalnya: Penelitian tentang kualitas makanan, maka sampel untuk
sumber datanya adalah orang yang ahli makanan.

5. Sampling Total
Adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel. Hal ini sering digunakan bila jumlah
populasi relatif kecil. Maka semua anggota populasi dijadikan sampel.
Misalnya: Penelitian tentang kedisiplinan anggota pramuka,
populasinya adalah seluruh siswa sekolah X yang menekuni kegiatan
pramuka, sampelnya adalah siswa tahun ini yang mengikuti kegiatan
pramuka
6. Snowball Sampling
Adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula
jumlahnya kecil, kemudian membesar.
Misalnya: Penelitian tentang siapa provokator kerusuhan,
maka dipilih satu atau dua orang, tetapi karena peneliti
mersa belum lengkap terhadap data yang diberikan, maka
peneliti mencari orang lain lagi untuk melengkapi data
yang diberikan dua orang sebelumnya.
MENENTUKAN UKURAN SAMPEL
Besaran atau ukuran sampel sangat tergantung dari besaran
tingkat ketelitian atau kesalahan yang diinginkan peneliti.
Namun, dalam hal tingkat kesalahan, pada penelitian sosial
maksimal tingkat kesalahannya adalah 5% (0,05). Makin
besar tingkat kesalahan maka makin kecil jumlah sampel.

Dalam prakteknya dilapangan, besar kecilnya tingkat


kepercayaan yang dikehendaki sangat bergantung pada
kecukupan tenaga, waktu dan biaya yang dimiliki oleh si
peneliti.
1. Rumus Slovin

N
n
1  Ne 2

Keterang:
n = Jumlah sampel
N = Jumlah seluruh populasi
e = Taraf kesalahan
2. Rumus Isaac dan Michael
2 .N .P.Q
s 2
d ( N  1)  2 .P.Q

Keterangan:
s = Jumlah sampel
= Chi kuadrat, 1%= 6,634, 5% = 3,841, 10%= 2,706
N = Jumlah Populasi
P = 50% = 0,5
Q = 50% = 0,5
d = Taraf kesalahan (1%, 5%, 10%)
3. Tabel Krejcie dan Morgan (1970),
Contoh
1. Tentukan berapa besar anggota sampel, bila populasi
berjumlah 1.000 dan taraf kesalahan 5 %!

Menggunakan rumus Slovin:

N
n
1  Ne 2
1000
1  1000(0,5) 2
= 285,7 = 286
Menggunakan rumus Isaac dan Michael

2 .N .P.Q
s 2
d ( N  1)  2 .P.Q

3,841.1000.0,5.0,5

(0,05) 2 (1000  1)  3,841.0,5.0,5
2 .N .P.Q
 2
d ( N  1)  2 .P.Q
= 277,7 = 278
Tugas 2
1. Sebuah peelitian memiliki jumlah populasi 2000 orang. Bila
dikehendaki keercayaan sampel terhadap populasi adalah
95%, hitunglah jumlah sampel yang akan diambil
menggunakan rumus Solvin dan Isaac and Michael.
2. Hitunglah jumlah sampel bila terdapat populasi 1500 orang,
dengan tingkat kesalahan 1%, 5%, dan 10% menggunakan
rumus Isaac and Michael.
3. Akan dilakukan sebuah penelitian untuk mengetahui
tanggapan mahasiswa terhadap pelayanan yang diberikan oleh
petugas perpustakaan. Kelompok mahasiswa tersebut terdiri
dari 500 mahasiswa dengan tara kesalahan 5%, yang
dikelompokkan berdasarkan angkatannya, yaitu: Angkatan
2017 = 100 orang, Angkatan 2016 = 150 Orang, Angkatan 2015
= 180 Orang, dan Angkatan 2014 = 70 Orang. hitunglah jumlah
sampel yang akan diambil menggunakan rumus Solvin dan
Isaac and Michael.
INSTRUMEN PENELITIAN
• Menurut Suharsimi Arikunto (2000), instrumen pengumpulan
data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti
dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut
menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.

• Ibnu Hadjar (1996) berpendapat bahwa instrumen merupakan


alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan informasi
kuantitatif tentang variasi karakteristik variabel secara objektif.

• Dari beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa


instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan oleh
peneliti untuk mengumpulkan informasi tentang variabel yang
sedang diteliti.
JENIS-JENIS INSTRUMEN
PENELITIAN

Instrumen berfungsi sebagai alat bantu dalam


mengumpulkan data yang diperlukan. Bentuk instrumen
berkaitan dengan metode Mengumpulan data, misal
metode wawancara yang instrumennya pedoman
wawancara. Metode angket atau kuesioner, instrumennya
berupa angket atau kuesioner. Metode tes, instrumennya
adalah soal tes, tetapi metode observasi, instrumennya
bernama chek-list.
1. Instrumen Tes

Tes dapat berupa serentetan pertanyaan, lembar kerja, atau


sejenisnya yang dapat digunakan untuk mengukur
pengetahuan, keterampilan, bakat, dan kemampuan dari
subjek penelitian. Lembar instrumen berupa tes ini berisi
soal-soal tes yang terdiri atas butir-butir soal. Setiap butir
soal mewakili satu jenis variabel yang diukur.
Berdasarkan sasaran dan objek yang diteliti, terdapat beberapa
macam tes, yaitu:
1. Tes kepribadian atau personality test, digunakan untuk
mengungkap kepribadian seseorang
2. Tes bakat atau aptitude test, tes ini digunakan untuk mengetahui
bakat seseorang,
3. Tes inteligensi atau intelligence test, dilakukan untuk
memperkirakan tingkat intelektual seseorang,
4. Tes sikap atau attitude test, digunakan untuk mengukur berbagai
sikap orang dalam menghadapi suatu kondisi,
5. Tes minat atau measures of interest, ditujukan untuk menggali
minat seseorang terhadap sesuatu,
6. Tes prestasi atau achievement test, digunakan untuk mengetahui
pencapaian seseorang setelah ia mempelajari sesuatu.
2. Instrumen Angket/ Kuesioner

Angket atau Kuesioner adalah metode pengumpulan data,


instrumennya disebut sesuai dengan nama metodenya.
Bentuk lembaran angket dapat berupa sejumlah
pertanyaan tertulis, tujuannya untuk memperoleh
informasi dari responden tentang apa yang ia alami dan
ketahuinya.
Bentuk kuesioner yang dibuat sebagai instrumen sangat beragam,
seperti:
1. Kuesioner terbuka, responden bebas menjawab dengan
kalimatnya sendiri, bentuknya sama dengan kuesioner isian.
2. Kuesioner tertutup, responden tinggal memilih jawaban yang
telah disediakan, bentuknya sama dengan kuesioner pilihan
ganda
3. Kuesioner langsung, responden menjawab pertanyaan seputar
dirinya
4. Kuesioner tidak langsung, responden menjawab pertanyaan yang
berhubungan dengan orang lain
5. Check list, yaitu daftar isian yang bersifat tertutup, responden
tinggal membubuhkan tanda check pada kolom jawaban yang
tersedia
6. Skala bertingkat, jawaban responden dilengkapi dengan
pernyataan bertingkat, biasanya menunjukkan skala sikap yang
mencakup rentang dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju
terhadap pernyataannya.
3. Interview/ Wawancara
Wawancara biasanya digunakan sebagai teknik pengumpulan data
apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk
menemukan masalah yang harus diteliti dan juga apabila
peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih
mendalam dan jumlah respondenya sedikit/kecil.

Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur (peneliti telah


mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan
diperoleh) maupun tidak terstruktur (peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara
sistematis dan lengkap sebagai pengumpul datanya) dan dapat
dilakukan secara langsung (tatap muka) maupun secara tidak
langsung (melalui media seperti telepon).
4. Observasi
Observasi,yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke
obyek penelitian utnuk melihat dari dekat kegiatan yang
dilakukan. Apabila obyek penelitian bersifat
perilaku,tindakan manusia, dan fenomena alam, proses
kerja dan penggunaan responden kecil. Observasi dapat
dilakukan dengan cara partisipasi ataupun nonpartisipasi.
Dalam observasi partisipasi, pengamat ikut serta dalam
kegiatan yang sedang berlangsung. Pengamat ikut sebagai
peserta. Dalam peserta non partisipasi pengamat tidak ikut
serta dalam kegiatan, dia hanya berperan sebagai
pengamat dan tidak ikut dalam kegiatan.
5. Dokumentasi

Dokumentasi, yaitu suatu bentuk pengabadian, arsip ataupun


barang-barang peninggalan yang diabadikan. Dokumentasi
ini digunakan untuk memperoleh data langsung dari
tempat penelitian, seperti literatur buku-buku yang
relevan, majalah, laporan kegiatan, catatan harian, notulen
rapat, dan beberapa dokumen yang berkaitan dengan
penelitian.
SKALA PENGUKURAN SIKAP
Jenis skala yang sering digunakan adalah:
1. Skala Likert ; jawaban responden memiliki gradasi dari Sangat
positif sampai sangat negatif. Skor tertinggi diberikan pada jawaban
sangat positif. Contoh:
SB = Sangat baik , skor : 5SKB = kurang baik , skor : 2
B = Baik skor : 4 SKB = Sangat kurang baik, skor : 1
S = Sedang skor : 3

2. Skala Guttman; jawaban hanya dua pilihan ya/tidak atau


setuju/tidak setuju. Skor 1 untuk jawaban setuju ( ya ) dan 0 untuk
tidak setuju (tidak). Contoh :
Apakah anda setuju dengan kuliah sistim MCL ?
1. ya ( skor 1 ) 2. tidak ( skor 0 )
LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN
INSTRUMEN YANG BAIK
Langkah-langkah yang ditempuh dalam menyusun sebuah
instrumen penelitian diantaranya.

1. Analisis variabel penelitian yakni mengkaji variabel menjadi


subpenelitiansejelas-jelasnya, sehingga indikator tersebut bisa
diukur dan menghasilkan datayang diinginkan peneliti.
2. Menetapkan jenis instrumen yang digunakan untuk mengukur
variabel atausubvariabel dan indikator-indikatornya.
3. Peneliti menyusun kisi-kisi atau lay out instrumen.
4. Peneliti menyusun item atau pertanyaan sesuai dengan jenis
instrumen dan jumlah yang telah ditetapkn dalam kisi-kisi.
5. Instrumen yang sudah dibuat sebaiknya diuji coba digunakan
untuk revisi intrumen, misalnya membuang instrumen yang
tidak perlu, menggantinya dengan item yang baru, atau
perbaikan isi dan redaksi/bahasanya.
KRITERIA INSTRUMEN YANG BAIK
1. VALID
Validitas suatu alat ukur adalah sejauhmana alat ukur itu mampu
mengukur apa yang seharus-nya diukur.
2. RELIABEL
Instrumen yang reliabel artinya instrumen yang bila digunakan
beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan
data yang sama.

Misalnya:
Penggaris adalah alat ukur yang valid untuk mengukur panjang, tetapi
akan tidak valid jika duginakan untuk mengukur berat.
Salah satu alat yang reliabel untuk mengukur panjang adalah
penggaris, karet adalah contoh alat yang tidak reliabel untuk
mengukur panjang
TUGAS 4
BUATLAH INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA SESUAI
PROPOSAL YANG TELAH KALIAN BUAT. (TULISAKAN
NAMA PENELITI, RUMUSAN MASALAH, TUJUAN,
KISI- KISI INSTRUMEN DAN FORMAT
INSTRUMENNYA)

NAMA PENELITI :
TUJUAN :
RUMUSAN MASALAH :
INTRUMEN PENELITIAN :
1. VARIABEL PENELITIAN
2. JENIS INSTRUMEN
3. KISI-KISI/ LAYOUT INSTRUMEN
4. FORMAT INSTRUMEN

Anda mungkin juga menyukai