Anda di halaman 1dari 20

PANDUAL MODEL PEMBELAJARAN

PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN


MELALUI UNIT PRODUKSI SEKOLAH DI SMK

i
PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN MELALUI UNIT PRODUKSI SEKOLAH DI SMK
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas

terselesaikannya penyusunan Buku Panduan Model Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan

Melalui Unit Produksi. Buku panduan ini disusun dengan maksud menyajikan konsep dan

proses inovasi pembelajaran prakarya dan kewiraushaan melalui unit produksi yang

dikembangkan.

Menyadari segala keterbatasan yang dimiliki penulis dalam menyusun buku panduan ini,

membuat penulis membutuhkan bantuan serta dukungan material dan spiritual dari berbagai

pihak. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah

berkonstribusi dalam penyusunan makalah ini. Semoga kontribusi tersebut merupakan ilmu

yang bermanfaat yang tiada putus amalnya.

Penjelasan mengenai model yang pembelajaran yang dikembangkan dalam panduan ini

masih memiliki sejumlah keterbatasan. Sehubungan dengan hal tersebut revisi akan dilakukan

terus menerus. Masukan berbagai pihak akan menjadikan penyempurnaan buku panduan ini

dapat diupayakan dengan baik.

Makassar, 2016

Penulis

ii
PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN MELALUI UNIT PRODUKSI SEKOLAH DI SMK
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii

BAB I PENGANTAR

A. Latar Belakang .................................................................................................. 1

B. Tujuan Buku Panduan ....................................................................................... 2

C. Sasaran................................................................................................................ 3

BAB II PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN

A. Tujuan Model ..................................................................................................... 4

B. Deskripsi Model ................................................................................................ 4

C. Tahapan Model .................................................................................................. 5

BAB III SKENARIO/ SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN

A. Skenario Pertemuan I ............................................................................................. 10

B. Skenario Pertemuan II............................................................................................. 11

C. Skenario Pertemuan III ........................................................................................... 12

D. Skenario Pertemuan IV ........................................................................................... 13

E. Skenario Pertemuan V ............................................................................................ 14

BAB IV PENUTUP ......................................................................................................... 16

iii
PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN MELALUI UNIT PRODUKSI SEKOLAH DI SMK
BAB I PENGANTAR

A. Latar Belakang

Kurikulum 2013 diimplementasikan secara bertahap mulai tahun pelajaran

2013/2014, komponen terpenting implementasi kurikulum adalah pelaksanaan proses

pembelajaran yang diselenggarakan di dalam dan/atau luar kelas untuk membatu peserta

didik mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses menyatakan bahwa

proses pembelajaran menggunakan metode pembelajaranyang sesuai dengan karakteristik

peserta didik dan mata pelajaran.

Mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (PK dan KWU) dalam Kurikulum 2013

memfokuskan peserta didik harus bisa menciptakan produk hasil karyanya untuk bisa

dijadikan peluang usaha. Dalam Kurikulum 2013 dinyatakan bahwa Kompetensi Inti (KI)

merupakan terjemahan atau operasionalisasi Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dalam

bentuk kualitas yang harus dimiliki peserta didik yang telah menyelesaikan pendidikan pada

satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu. Kompetensi Inti harus

menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills. hard

skill-nya adalah prakarya dan soft skill-nya adalah kewirausahaan.

Melihat tuntutan pencapaian peserta didik dalam kurikulum 2013 tersebut,

mengharuskan proses pembelajaran pada mata pelajaran PK dan KWU memperbanyak

kegiatan praktek yang akan melatih kemampuan ekspresi-kreatif peseta didik untuk

1
PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN MELALUI UNIT PRODUKSI SEKOLAH DI SMK
menuangkan ide dan gagasan yang dirasionalisasikan secara teknologis sehingga

keterampilan tersebut bermuara apresiasi teknologi terbarukan, hasil ergonomis dan aplikatif.

Menempatkan Unit Produksi/ Jasa di sekolah sebagai motor penggerak keterlaksanaan

proses pembelajaran PK dan KWU merupakan salah satu inovasi pembelajaran akan

memberikan pengalaman secara langsung sehingga peserta didik lebih termotivasi dalam

proses pembelajaran. Unit Produksi/ Jasa (UP/J) merupakan salah satu kebijakan pemerintah

untuk meningkatkan kualitas lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia.

Pengintegrasian pembelajaran PK dan KWU dengan kegiatan Unit Produksi di SMK yang

dilengkapi dengan penggunaan media interaktif sebagai perangkat pendukung proses

pembelajaran, akan memberikan pengalaman belajar yang efektif dimana peserta didik

mengalami/berbuat secara langsung dan aktif di lingkungan belajarnya.

Inovasi pembelajaran PK dan KWU melalui UP/ J di SMK ini diharapkan mampu di

rasionalkan dalam kegiatan pembelajaran secara nyata. Berdasarkan uraian yang

dikemukakan tersebut, maka buku pedoman inovasi pembelajaran prakarya dan kewirusahaan

melalui unit produksi di sekolah menengah ini disusun sebagai acuan dan langkah-langkah

yang harus ditempuh dalam kegiatan pembelajaran di UP/J, sehingga dapat menciptakan

proses pembelajaran yang lebih baik.

B. Tujuan Buku Panduan

Panduan ini pada dasarnya disusun untuk dengan tujuan:

1. Memfasilitasi proses pembelajaran prakarya dan kewirausahaa melalui unit produksi di

sekolah menengah kejuruan.

2
PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN MELALUI UNIT PRODUKSI SEKOLAH DI SMK
2. Memberi deskripsi rinci mengenai inovasi pembelajaran prakarya dan kewirausahaan

melalui unit produksi di sekolah menengah kejuruan yang dikembangkan.

3. Memotivasi pendidik/ guru untuk mendayagunakan unit produksi sebagai sarana

pembelajaran.

C. Sasaran

Sasaran pembuatan buku panduan pembelajaran prakarya dan kewirausahaan melalui

unit produksi ini adalah kepala sekolah, pendidik/ guru dan staff pengelolah unit produksi.

3
PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN MELALUI UNIT PRODUKSI SEKOLAH DI SMK
BAB II MODEL PEMBELAJARAN PRAKARYA
DAN KEWIRAUSAHAAN MELALUI
UNIT PRODUKSI

A. Tujuan Model

Tujuan model pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan melalui unit produksi dapat

diuraikan sebagai berikut:

1. Memotivasi peserta didik lebih aktif dalam proses pembelajaran dengan menciptakan

pembelajaran yang berorientasi pada dunia nyata.

2. Mengembangkan dan meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola

sumber/bahan/alat dalam proses produksi.

3. Peserta didik mampu menguasai keterampilan kerja sesaui dengan standar kompetensi

lulusan.

4. Meningkatkan keterampilan sosial dengan kolaborasi peserta didik yang bersifat

kelompok.

5. Menumbuhkembangkan jiwa wirausaha melalui melatih dan mengelola

penciptaan karya (produksi) serta mengemas, berdasarkan prinsip

ekonomis, ergonomis, dan berwawasan lingkungan.

B. Deskripsi Model

Model pembelajaran melalui unit produksi pada dasarnya merupakan model

pembelajaran pada ranah motorik yang biasanya dilakukan pada mata pelajaran bidang studi

kejuruan yang di dominasi oleh kegiatan pratik. Prakarya dan Kewirausahaan merupakan

salah satu mata pelajaran di SMK berfungsi membekali siswa dengan pengetahuan dan

4
PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN MELALUI UNIT PRODUKSI SEKOLAH DI SMK
keterampilan agar siswa memiliki jiwa wirausaha dan mampu membuka lapangan pekerjaan

sendiri setelah lulus dari SMK. Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan dapat

dikategorikan dalam dua bagian besar, sebagai hard skill-nya adalah prakarya dan soft skill-

nya adalah kewirausahaan. Pembelajaran Prakarya menuntut siswa terampil dan aktif

menciptakan suatu produk yang mempunyai peluang usaha.

Model pembelajaran prakarya dan kewirausahaan melalui unit produksi/ jasa (UP/J)

adalah proses pembelajaran yang memotivasi dan melatih keterampilan peserta didik dalam

membuat suatu karya atau produk bernilai ekonomis yang dilaksanakan berdasarkan prosedur

kerja yang sesungguhnya dan dilakukan pada UP/J sekolah. Model ini tidak hanya

melibatkan pendidik dan peserta didik, tetapi juga pengelolah unit produksi yang akan

bertindak sebagai trainer atau pelatih pada tahap pelatihan di unit produksi. Model ini

dilakukan secara kelompok dimana peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok yang

akan bekerja sama sebagai tim dari awal kegiatan produksi hingga mennyusun rancana usaha

terhadap hasil produknya.

C. Tahapan Model

Setiap kegiatan pada model ini harus diimplemantasikan oleh pendidik secara

sistemik dimulai dari pembangkitan motivasi siswa, orientasi, pelatihan, praktik mandiri,

hingga pelaporan hasil produk dalam bentuk presentasi yang dibuat oleh peserta didik.

5
PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN MELALUI UNIT PRODUKSI SEKOLAH DI SMK
Motivasi

Orientasi

Pelatihan

Praktek Mandiri

Presentasi

1. Motivasi

Model pembelajaran prakarya dan kewirausahaan melalui unit produksi sekolah

dimulai dengan tahap memberikan motivasi kepada peserta didik. Usaha memotivasi peserta

didik dalam hal ini mencakup proses membimbing peserta didik dalam membangun

semangat dan keaktifan pada diri peserta didik sehingga dia benar-benar bersedia untuk

belajar dan proses yang menyebabkan perhatian pelajar tertumpu kepada satu arah atau

tujuan pada satu masa, yaitu tujuan pembelajaran. Motivasi disini bukan hanya motivasi pada

proses pembelajaran tetapi juga memotivasi peserta didik dalam berwirausaha, dengan tujuan

menumbuhkan minat dan keinginan peserta didik untuk menjadi wirausahawan,

membimbing peserta didik untuk memiliki jiwa dan semangat kewirausahaan, serta mampu

meyakinkan peserta didik untuk berani berwirausaha.

2. Orientasi

Tujuan utama tahap orientasi ini adalah menyiapkan peserta didik untuk ketahap

pembelajaran selanjutnya, yaitu tahap pelatihan. Tahap orientasi dilakukan dengan:

a. Penjelasan tujuan yang harus dicapai, baik tujuan yang berhubungan dengan penguasaan

materi pelajaran dan keterampilan peserta didik, maupun tujuan yang berhubungan

6
PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN MELALUI UNIT PRODUKSI SEKOLAH DI SMK
dengan proses pembelajaran atau kemampuan berpikir yang harus dimiliki oleh peserta

didik.

b. Penjelasan proses pembelajaran yang harus dilakukan peserta didik dalam setiap tahapan

pelaksanaan pembelajaran praktik.

3. Pelatihan/ Simulasi Praktek

Pada tahap pelatihan ini, trainers harus mampu menyajikan dan memberikan contoh

yang dan benar, baik menyangkut langka-langkah kerja, cara penggunaan alat, maupun

mengerjakan proses produksi sehingga peserta didik memahami langkah-lankah kerja dan

tahu apa yang harus dilakukannya. Yang bertindak sebagai trainers adalah guru

kewirausahaan itu sendiri atau pengelolah unit produksi. Tahap pelatihan ini dilakukan

dengan cara yaitu:

a. Menunjukkan langka-langkah kerja, cara penggunaan alat, maupun mengerjakan

proses produksi dengan peragaan langsung yang dilakukan oleh trainers.

b. Mengarahkan peserta didik belajar mandiri dirumah dengan modul yang telah

dibagikan. Sebelumnya peserta didik telah diberikan modul interkatif yang

didalamnya terdapat pejelasan dan langkah-langkah praktik baik dalam bentuk teks,

gambar, dan atau video tutorial.

c. Melatih peserta didik menirukan aktivitas kerja yang telah diperagakan trainers.

Peran Trainers dan Pendidik/ Guru dalam tahap ini adalah membimbing dan

memantau tahap-tahap kerja yang dilakukan oleh peserta didik.

7
PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN MELALUI UNIT PRODUKSI SEKOLAH DI SMK
4. Praktik Mandiri

Praktik mandiri merupakan tahap inti dari model ini. Praktek mandiri dilakukan

dengan memberikan tugas kepada peserta didik, tugas yang diberikan berupa kegiatan

produksi barang yang bernilai jual. Tahap ini tidak hanya seputar proses produksi, tetapi juga

mencakup kegiatan rencana usaha yang dibuat oleh peserta didik dalam memasarkan produk

yang telah dibuat. Tujuan dari praktek mandiri ini adalah merangsang dan membangun

kreatifitas peserta didik, memastikan peningkatan daya ingat dan keterampilan peserta didik,

serta meningkatkan kelancaran peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan

5. Pelaporan/ Presentasi Tugas

Tahap pelaporan/ presentasi tugas merupakan tahap akhir dari model ini. Peserta didik

akan memberikan laporan hasil tugas yang telah diberikan, pelaporan disajikan dalam bentuk

presentasi di depan kelas secara berkelompok. Pada sesi presentasi ini peserta didik dari

kelompok lain akan diberikan kesempatan untuk bertanya, seperti sebuah diskusi. Peran guru

pada tahap ini adalah memberikan penilaian terhadap produk yang telah dibuat oleh peserta

didik dan cara peserta didik dalam mepresentasikan tugasnya.

Secara operasional kegiatan pendidik/ guru dan peserta didik selama proses

pembelajaran dapat dijabarkan sebagai berikut:

Kegiatan
No. Tahap
Pendidik Peserta Didik
1 Motivasi Membangkitkan minat dan rasa ingin Mengembangkan minat dan rasa
tahu peserta didik ingin tahu terhadap diri sendiri
Membuka wawasan peserta didik akan Mengeksplorasi dan menambah
pentingnya topik pembelajaran pengetahuan awal terhadap topik
pembelajaran

8
PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN MELALUI UNIT PRODUKSI SEKOLAH DI SMK
Mengaitkan topik pembelajaran Berusaha mengeksplor
dengan pengalaman peserta didik pengalaman sehari-hari dengan
topik pembelajaran
2 Orientasi Menjelaskan kegiatan pembelajaran Mengemukakan secara singkat
yang akan dilakukan berupa alat dan pembelajaran sebelumnya
bahan yang dibutuhkan serta langka-
langkah kerja proses produksi
Membagi peserta didik kedalam Mengikuti arahan pendidik dalam
kelompok-kelompok kecil, terdiri dari membagi kelompok
3 – 5 peserta didik perkelompok
3 Pelatihan Mendemonstrasikan dan Memperhatikan cara penggunaan
memperagakan cara penggunaan alat alat dan bahan serta langkah-
dan bahan serta langkah-langkah kerja langkah kerja pembuatan produk
pembuatan produk
Membimbing dan mengarahkan Latihan menggunakan alat dan
peserta didik menggunakan alat dan bahan pembuatan produk
bahan pembuatan produk
Memberi kesempatan tanya jawab Aktif bertanya hal-hal yang belum
dengan peserta didik jelas dan belum dimengerti
4 Peaktek Memberikan tugas untuk Memperhatikan dan mencermati
Mandiri menghasilkan sebuah produk bernilai tugas yang diberikan
ekonomis.
Mengawasi dan memonitor kegiatan Melaksanakan praktik mandiri
praktek yang dilakukan oleh peserta dalam menyelesaikan tugas yang
didik diberikan
Membuat laporan hasil praktik
mandiri
5 Presentasi Membimbing peserta didik melakukan Mempresentasikan laporan hasil
presentasi hasil tugas yang diberikan tugas didepan kelas
secara berkelompok
Melakukan penilaian terhadap produk
yang dihasilkan dan presentasi yang
dilakukan oleh peserta didik

9
PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN MELALUI UNIT PRODUKSI SEKOLAH DI SMK
BAB III SKENARIO/ SINTAKS MODEL

1. Skenario Pertemuan 1

Jurusan/Keahlian : Teknik Multimedia


Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Kompetensi Dasar : Mendesain Produk Dan Pengemasan Karya Kerajinan
Berdasarkan Konsep Berkarya Dengan Pendekatan
Budaya Setempat Dan Lainnya.
Judul Modul : Modul Prakarya dan Kewirausahaan: Membuat Produk
di Bidang Multimedia
Alokasi Waktu : 2 JP @ 45 menit = 90 menit

Tahapan Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu


Pendidik membuka pelajaran dengan
menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai
Kegiatan MOTIVASI
± 15 M
Pendahuluan Pendidik menampilkan video tentang kisah-kisah
pengusaha-pengusaha sukses
mengaitkan topik pembelajaran dengan
pengalaman peserta didik
ORIENTASI
Pendidik membagikan modul pembelajaran
kepada peserta didik
Pendidik menyampaikan langkah-langkah proses
produksi yang akan di lakukan secara singkat
Pendidik menyampaikan alat dan bahan yang
akan digunakan
Kegiatan Inti Pendidik membagi peserta didik kedalam ± 60 M
kelompok-kelompok kecil yaitu, 4-5 peserta
didik satu kelompok
PELATIHAN
Pendidik mendemonstrasikan langkah-langkah
mendesain undangan pernikahan secara langsung
dengan menampilkannya di proyektor. Sesuai
dengan langkah-langkah pada modul

10
PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN MELALUI UNIT PRODUKSI SEKOLAH DI SMK
Pendidik melanjutkan pelatihan dengan materi
berikutnya di Unit Produksi (UP) menggunakan
alat dan bahan yang tersedia di UP. Yaitu,
mendemonstrasikan cara mencetak dan
mengemas desain undangan yang telah dibuat
Peserta didik memperhatikan proses produksi
dengan cermat
Pendidik mereview pengetahuan peserta didik
mengenai pelatihan yang telah dilakukan

Pendidik membuat kesimpulan dari pertemuan


hari ini.
Pendidik memberikan tugas rumah (PR) untuk
membuat laporan mengenai proses produksi
undangan (baik undangan pernikahan, syukuran,
Kegiatan Penutup ulang tahun, dll) yang bernilai ekonomis (mulai ± 15 M
dari desain hingga mencetak dan mengemasnya).
Berdasarkan kreativitas masing-masing
kelompok, yang kemudian dipresentasikan pada
pertemuan berikutnya.
Menutup kegiatan.
Jumlah Alokasi Waktu 90 menit

2. Skenario Pertemuan 2

Jurusan/Keahlian : Teknik Multimedia


Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Kompetensi Dasar : Mendesain Produk Dan Pengemasan Karya Kerajinan
Berdasarkan Konsep Berkarya Dengan Pendekatan
Budaya Setempat Dan Lainnya.
Judul Modul : Modul Prakarya dan Kewirausahaan: Membuat Produk
di Bidang Multimedia
Alokasi Waktu : 2 JP @ 45 menit = 90 menit

Tahapan Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu


Pendidik mereview pembelajaran pada
pertemuan sebelumnya
Kegiatan
Pendidik merefleksi secara singkat tugas yang ± 15 M
Pendahuluan
akan dipresentasikan
Pendidik menyiapkan perlengkapan untuk

11
PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN MELALUI UNIT PRODUKSI SEKOLAH DI SMK
presentasi peserta didik perkelompok
Peserta didik berkumpul dengan kelompok
masiing-masing untuk bersiap-siap
mempresentasikan tugasnya
PRESENTASI
Pendidik mengarahkan setiap kelompok untuk
mempresentasikan produknya di depan kelas
secara bergantian
Setiap kelompok mempresentasikan lopran hasil
Kegiatan Inti produknya di depan kelas secara bergantian ± 60 M
Kelompok lain mengamati dan aktif bertanya
kepada kelompok yang sedang presentasi
Pendidik melakukan penilaian terhadap produk
yang dihasilkan dan presentasi yang dilakukan
oleh peserta didik setiap kelompok
Pendidik memberikan memberikan kesimpulan
pembelajaran yang telah dilakukan
Kegiatan Penutup Pendidik menyampaikan judul kegiatan ± 15 M
pembelajaran selanjutnya.
Menutup kegiatan.
Jumlah Alokasi Waktu 90 menit

3. Skenario Pertemuan 3

Jurusan/Keahlian : Teknik Multimedia


Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Kompetensi Dasar : Mendesain Produk Dan Pengemasan Karya Kerajinan
Berdasarkan Konsep Berkarya Dengan Pendekatan
Budaya Setempat Dan Lainnya.
Judul Modul : Modul Prakarya dan Kewirausahaan: Membuat Produk
di Bidang Multimedia
Alokasi Waktu : 2 JP @ 45 menit = 90 menit

Tahapan Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu


Pendidik membuka pelajaran dengan
menyampaikan tujuan pembejaran yang akan
dicapai
Kegiatan
MOTIVASI ± 15 M
Pendahuluan
Pendidik menampilkan proses produksi berbagai
macam produk usaha di bidang multimedia
mengaitkan topik pembelajaran dengan

12
PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN MELALUI UNIT PRODUKSI SEKOLAH DI SMK
pengalaman peserta didik
ORIENTASI
Pendidik menyampaikan langkah-langkah proses
produksi yang akan di lakukan secara singkat
Pendidik menyampaikan alat dan bahan yang
akan digunakan
Pendidik membagikan alat dan bahan yang akan
digunakan kepada setiap kelompok
PELATIHAN
Pendidik melakukan pelatihan berikutnya
dengan mendemonstrasikan langkah-langkah
mendesain karakter untuk di cetak dan di
Kegiatan Inti pindahkan ke kaos, sebagai contoh proses ± 60 M
mendesain
Pendidik melanjutkan pelatihan dengan materi
berikutnya di Unit Produksi (UP) menggunakan
alat dan bahan yang tersedia di UP. Yaitu, proses
mencetak dan memindahkan desain yang telah
dibuat ke koas
Peserta didik memperhatikan proses produksi
dengan cermat
Pendidik mereview pengetahuan peserta didik
mengenai tahapan-tahapan proses produksi
sablon kaos
Pendidik membuat kesimpulan dari pertemuan
hari ini.
Pendidik memberikan tugas rumah (PR)
Kegiatan Penutup mendesain karakter. Yang kemudian akan di ± 15 M
cetak dan di pidahkan ke kaos pada pertemuan
berikutnya di UP sekolah
Menutup kegiatan
Jumlah Alokasi Waktu 90 menit

4. Skenario Pertemuan 4

Jurusan/Keahlian : Teknik Multimedia


Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Kompetensi Dasar : Mendesain Produk Dan Pengemasan Karya Kerajinan
Berdasarkan Konsep Berkarya Dengan Pendekatan

13
PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN MELALUI UNIT PRODUKSI SEKOLAH DI SMK
Budaya Setempat Dan Lainnya.
Judul Modul : Modul Prakarya dan Kewirausahaan: Membuat Produk
di Bidang Multimedia
Alokasi Waktu : 2 JP @ 45 menit = 90 menit

Tahapan Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu


Pendidik membuka pelajaran dengan
menyampaikan tujuan pembejaran yang akan
dicapai
Pendidik mereview pembelajaran pada
pertemuan sebelumnya
Kegiatan Pendidik mengecek tugas rumah peserta didik
berupa desain karakter yang akan di pindahkan ± 15 M
Pendahuluan
ke kaos
Pendidik menyiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan peserta didik untuk mencetak dan
memindahkan desain karakter yang telah dibuat
ke kaos

PRAKTEK MANDIRI
Pendidik sebatas mengarahkan peserta didik
melakukan proses cetak dan memindahkan
desain yang telah dibuat dirumah, ke kaos. di
unit produksi
Peserta didik melakukan praktek mandiri
Kegiatan Inti ± 60 M
mencetak dan memindahkan desain karakter
yang telah dibuat ke kaos, menggunakan alat dan
bahan di unit produksi. Berdasarkan tahapan
yang tepat
Pendidik terus memonitoring kegiatan yang
dilakukan peserta didik
Pendidik membuat kesimpulan dari pertemuan
hari ini.
Memberikan tugas rumah (PR) untuk membuat
laporan mengenai kegiatan sablon kaos yang
Kegiatan Penutup ± 15 M
telah dilakukan (mulai dari mendesain, mencetak
dan memindahkan desain ke kaos), untuk
dipresentasikan pada pertemuan berikutnya.
Menutup kegiatan
Jumlah Alokasi Waktu 90 menit

14
PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN MELALUI UNIT PRODUKSI SEKOLAH DI SMK
5. Skenario Pertemuan 5

Jurusan/Keahlian : Teknik Multimedia


Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Kompetensi Dasar : Mendesain Produk Dan Pengemasan Karya Kerajinan
Berdasarkan Konsep Berkarya Dengan Pendekatan
Budaya Setempat Dan Lainnya.
Judul Modul : Modul Prakarya dan Kewirausahaan: Membuat Produk
di Bidang Multimedia
Alokasi Waktu : 2 JP @ 45 menit = 90 menit

Tahapan Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu


Pendidik mereview pembelajaran pada
pertemuan sebelumnya
Pendidik merefleksi secara singkat tugas yang
akan dipresentasikan
Kegiatan Pendidik menyiapkan perlengkapan untuk ± 15 M
Pendahuluan presentasi peserta didik perkelompok
Peserta didik berkumpul dengan kelompok
masing-masing untuk bersiap-siap
mempresentasikan tugasnya
PRESENTASI
Pendidik mengarahkan setiap kelompok untuk
mempresentasikan produknya di depan kelas
secara bergantian
Setiap kelompok mempresentasikan lopran hasil
Kegiatan Inti produknya di depan kelas secara bergantian ± 60 M
Kelompok lain mengamati dan aktif bertanya
kepada kelompok yang sedang presentasi
Pendidik melakukan penilaian terhadap produk
yang dihasilkan dan presentasi yang dilakukan
oleh peserta didik setiap kelompok
Pendidik memberikan kesimpulan pembelajaran
yang telah dilakukan
Kegiatan Penutup Pendidik menyampaikan judul kegiatan ± 15 M
pembelajaran selanjutnya.
Menutup kegiatan.
Jumlah Alokasi Waktu 90 menit

15
PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN MELALUI UNIT PRODUKSI SEKOLAH DI SMK
BAB IV PENUTUP

Setelah mengikuti kegiatan ini diharapkan agar kompetensi siswa khususnya

dalam kemampuan dalam memahami dan melakukan teknologi axioo,

peralatan/komponen dan spesifikasi laptop, keselamatan kerja, merakit laptop dan hasil

perakitan komputer dapat meningkat. Sehingga memudahkan dalam berinteraksi di

lingkungan keluarga, masyarakat, maupun sekolah dan juga dapat meningkatkan kualitas

kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja.

Siswa diharapkan agar terus menerapkan metode-metode yang ada dalam modul

ini untuk melatih kemampuan kompetensi mereka menjadi lebih baik, sehingga menjadi

pribadi yang unggul dalam segala aspek, dan menjadi pribadi yang berdaya saing tinggi

di era globalisasi saat ini.

16
PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN MELALUI UNIT PRODUKSI SEKOLAH DI SMK
DAFTAR PUSTAKA

Aunurrahman. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.


Gafur, Abdul. 2012. Desain Pembelajaran: Konsep, Model, dan Aplikasinya Dalam
Perencanaan Pembelajaran.Yogyakarta: Ombak.
Mulyani, Endang. 2009. Strategi Menumbuhkan Sikap Dan Perilaku Wirausaha Melalui
Pembelajaran Kooperatif Yang Berwawasan Kewirausahaan. Jurnal Ekonomi dan
Pendidikan, (Online), Vol. 6 No. 2,
(http://journal.uny.ac.id/index.php/jep/article/view/580, Diakses 24 Februari 2016)
Sani, Ridwan Abdullah. 2015. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Kencana Prenamedia Group.
Suherman, Eman. 2010. Desain Pembelajaran Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta

17
PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN MELALUI UNIT PRODUKSI SEKOLAH DI SMK

Anda mungkin juga menyukai