OLEH :
14.071.014.098
Makassar maupun di perguruan tinggi lain. Dalam skripsi ini adalah tidak terdapat
karya atau pendapat yang pernah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali
Apabila dikemudian hari ada klaim dari pihak lain maka akan menjadi
tanggung jawab saya sendiri, bukan tanggung jawab dosen pembimbing atau
pengelolah Program Studi Ilmu Keperawatan UIM dan saya bersedia menerima
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa ada
Yang menyatakan,
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya yang tak terhingga, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini, yang merupakan salah satu
kesempurnaan, mungkin masih banyak kekurangan atau kelemahan baik dari segi
mengharapkan adanya saran, pendapat atau kritik yang bersifat konstruktif dari
yang penulis hadapi, namun atas bantuan bimbingan dan kerja sama dari semua
pihak yang terlibat di dalamnya sehingga hambatan dan kesulitan itu dapat teratasi
dengan baik. Khusus kepada kedua orang tua tercinta Ayahanda Muhammad Ali
dan Ibunda Rasina dengan segala pengorbanannya dan rasa cinta kasih yang
tulus, serta do’anya yang tulus sehingga penulis dapat merasakan dan melewati
momentum perjuangan hidup ini. Untuk itu perkenankanlah penulis dengan segala
hormat dan kerendahan hati mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Bapak Ns. H. Muh. Tabran, S.Kep, S.Km, MARS. selaku
dorongan dan nasehat serta saran pada penulis sejak awal persiapan rencana
1. Bapak Prof. DR. Ir. H. Iskandar Idy, M.Ag selaku Ketua Yayasan
2. Ibu Dr. Ir. Hj. A. Majdah M. Zain, M.Si. selaku Rektor Universitas
Islam Makassar.
3. Bapak dr. H. Andi Rifai Pakki, DPDK selaku Dekan Fakultas Ilmu
4. Ibu Ns. Nurul Fuady F, S.Kep, M.Kep selaku Ketua Program Studi
5. Bapak dan Ibu dosen serta staf Fakultas Ilmu Kesehatan UIM yang
persatu.
Akhirnya semua amal baik dan bantuan semua pihak mendapatkan pahala
yang sebesar-besarnya dari Allah SWT, dan hasil penulis ini menjadi bacaan yang
bermanfaat. Amin..!
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................... ii
DAFTAR TABEL....................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
B. Hasil ............................................................................................................... 46
C. Pembahasan ................................................................................................... 50
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................... 57
B. Saran .............................................................................................................. 57
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
prosedur, banyak terdapat alat dan teknologi, bermacam profesi dan non
rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen
1
risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari
tuntutan hukum kepada Dokter dan Rumah Sakit. Hal ini hanya
(Depkes RI 2013).
rumah sakit, seperti biaya harus ditanggung pasien menjadi lebih besar,
obat. Kerugian bagi rumah sakit yang harus dikeluarkan menjadi lebih
milik pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang juga menjadi salah satu
Khususnya pasien pada pelayanan Rawat Inap Kelas III yang mengalami
pasien yang harus ditangani menambah tugas, prosedur, dan alat yang
pelayanan.
terjatuh pada saat mengambil obat oral di meja sisi tempat tidurnya. Hal
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
Inap.
Rawat Inap.
D. Manfaat Penelitian
kesehatan
3. Bagi peneliti, menambah pengetahuan dan pengalaman baru yang
TINJAUAN PUSTAKA
sejak dulu, namun program tersebut masih dipandang sebelah mata dan
tidak dijalankan dengan baik oleh rumah rakit maupun pemerintah. Ini
dilindungi dari tindakan pihak rumah sakit yang tidak sesuai dengan
(Cahyono, 2013).
rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen
pasien itu, agar dapat membuat pasien merasa lebih nyaman dan
manusia agar senantiasa berperilaku (berpikir dan bertindak) yang aman dan
sehat dalam bekerja di tempat kerja (di kantor, di pabrik, di tambang, dan
dimana tempat anda bekerja). Dengan berperilaku aman dan sehat akan
tercipta suatu kondisi atau lingkungan yang aman dan sehat. Dengan bekerja
yang aman ditempat kerja, akan membawa keuntungan bagi diri sendiri
maupun perusahaan tempat kerja. Perusahaan sehat pekerja pun akan tenang
dalam bekerja. Karena di situ tempat pekerja mencari nafkah. Pekerja bekerja
ﷲَ ال يُ َغيﱢ ُر َما بِقَوْ ٍم َحتﱠى يُ َغيﱢرُ وا َما ات ِم ْن بَي ِْن يَ َد ْي ِه َو ِم ْن خَ ْلفِ ِه يَحْ فَظُونَهُ ِم ْن أَ ْم ِر ﱠ
ﷲِ إِ ﱠن ﱠ ٌ َلَهُ ُم َعقﱢب
Artinya :
merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah
menolaknya, dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia“
Dalam ayat di atas dijelaskan bahwa Allah tidak akan merubah keadaan
manusia kecuali mereka mau merubah keadaan mereka sendiri, hal ini berarti
jika ingin maju dan sukses maka manusia harus mau bekerja untuk
manusia tidak bisa menghindar dari keburukan yang telah ditakdirkan oleh
Allah untuk terjadi dalam hidup manusia. Tapi manusia berhak untuk
menjaga kesehatan dan keselamatan dirinya dari ancaman yang terjadi dalam
atau tidak, hal itulah yang kemudian menjadi kuasa Allah untuk menentukan
garis hidup manusia. Yang perlu digaris bawahi dari ayat ini adalah manusia
dan Pedoman Rumah Sakit Umum, yang menyatakan bahwa rumah sakit
(Prihatin, 2013).
Hal tersebut senada dengan definisi dan fungsi rumah sakit seperti
yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik
akreditasi ini, dari 1667 rumah sakit di seluruh Indonesi yang telah
hanya terakreditasi pada tingkat dasar lima jenis pelayanan (Depkes RI,
2013).
Akreditasi yang menjadi alat ukur untuk menilai Rumah Sakit dalam
edisi, 2011.
(APK)
Diwaspadai (High-Alert)
pasien operasi
Pelayanan Kesehatan
Sakit
pasien rumah sakit pada bab IV menerapkan bahwa setiap rumah sakit
(JCI).
(2012) Yaitu :
2. Identifikasi pasien
yang aman dan bermutu tinggi, sedapat mungkin sasaran secara umum
a. Standar SKP I
produk darah.
(High-Alert)
a. Standar SKP II
Rupa dan Ucapan Mirip atau NORUM, atau Look Alike Sound
hati.
- Pasien Operasi
2013).
sakit dan harus dibuat oleh operator atau orang yang akan
checklist.
fungsional.
kamar operasi.
Kesehatan
a. Standar SKP IV
a. Standar SKP VI
diharapkan.
A. Kerangka Pikir
pada:
4 Edisi 2011.
Ketepatan Identifikasi
Pasien
Kepastian Tepat-lokasi,
Tepat Prosedur, Tepat-
pasien operasi
Berkurangnya Resiko
Infeksi Terkait Pelayanan
Kesehatan
Kriteria Objektif :
Kriteria Objektif :
Kriteria Objektif :
kemih, infeksi pada aliran darah, serta infeksi - infeksi lain dengan
Kriteria Objektif :
Kriteria Objektif :
penuh”
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
1. Populasi
2. Sampel
(2013)
C. Lokasi Dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Unit Rawat Inap Baji Ada, Baji Kamase
2. Waktu Penelitian
1. Wawancara
rencana pelayanan, berkas rekam medis pasien, profil rumah sakit, dan
data - data lain mendukung penelitian.
E. Pedoman Penilaian
10 dipenuhi.
Elemen Penilaian.
b. Nilai < 19% dari temuan atau yang dicatat dalam wawancara,
Beberapa jenis dan sumber data penelitian yang digunakan peneliti dalam
1. Jenis Data
tenaga medis dan staf rumah sakit serta data - data lain yang
b. Data kuantitatif, yang terdiri dari data yang berupa angka - angka,
tenaga medis dan staf rumah sakit, serta semua data yang
2. Sumber Data
1. Pengolahan Data
berikut :
Notoatmajo. S (2013)
a. Analisis Univariat
b. Analisis Bivariat
bebas dan variabel terikat dengan uji statistik. Uji statistik yang
H. Etika Penelitian
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
No. 81 Makassar.
sebagai berikut:
Juni1938. Pada masa perang dunia ke II, rumah sakit ini digunakan oleh
kapasitas tempat tidur bertambah menjadi 190 TT. Sejak saat itulah
Sulawesi Selatan.
kesehatan
fungsi:
tugasnya
keperawatan
keperawatan
tugasnya.
keperawatan
g) Mengoordinasikan program perencanaan dan
sinkronisasi
keperawatan
pelayanan keperawatan
bidang keperawatan
keperawatan
kebijakan
pelaksanaan tugas
B. Hasil
Tabel 5.1.
Data karakteristik menurut jenis kelamin responden
di RSUD Labuang Baji Makassar
(2,8%),
Tabel 5.3
Data karakteristik menurut pendidikan responden
di RSUD Labuang Baji Makassar
25 responden (69,4%).
2. Analisis Univariat
Tabel 5.4
Data karakteristik menurut Ketepatan Identifikasi Pasien
responden di RSUD Labuang Baji Makassar
Ketepatan Identifikasi
Frekuensi (n) Porsen (%)
Pasien
Tercapai Penuh 34 94,4
Tercapai Sebagian 2 5,6
Total 36 100.0
Tabel 5.5
Data karakteristik menurut Peningkatan Keamanan Obat (high
Alert) responden di RSUD Labuang Baji Makassar
Peningkatan Keamanan
Frekuensi (n) Porsen (%)
Obat (high Alert)
Tercapai Penuh 30 83,3
Tercapai Sebagian 6 16,7
Total 36 100
Tabel 5.6
Data karakteristik menurut Kepastian Tepat-lokasi, Tepat
Prosedur, Tepat-pasien operasi responden di
RSUD Labuang Baji Makassar
Kepastian Tepat-lokasi,
Tepat Prosedur, Tepat- Frekuensi (n) Porsen (%)
pasien operasi
Tercapai Penuh 30 83,3
Tercapai Sebagian 6 16,7
Total 36 100
Tabel 5.7
Data karakteristik menurut Pengurangan Risiko Infeksi
responden di RSUD Labuang Baji Makassar
Tabel 5.8
Data karakteristik menurut Penerapan Keselamatan Pasien Sakit
responden di RSUD Labuang Baji Makassar
Penerapan Keselamatan
Frekuensi (n) Porsen (%)
Pasien Sakit
Tercapai Penuh 27 75,0
Tercapai Sebagian 6 25,0
Total 36 100
C. Pembahasan
yang professional.
pasien bisa terjadi pada pasien yang dalam keadaan terbius atau
aman.
pasien.
Hal ini sejalan dengan teori bahwa Bila obat - obat menjadi
Obat Rupa dan Ucapan Mirip atau NORUM, atau Look Alike
benar obat, benar dosis, benar klien, benar rute pemberian dan benar
atau yang tidak adekuat antara anggota tim bedah, kurang atau
tidak melibatkan pasien di dalam penandaan lokasi (site marking),
2013).
infeksi dapat terjadi dari berbagai hal baik dari kesalahan pelayanan
Makassar
dengan tepat.
1691 Tahun 2011 tentang keselamatan pasien rumah sakit pada bab
dari WHO Patient Safety (2012) yang digunakan juga oleh Komite
D. Keterbatasan Peneliti
tindakan keperawatan.
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
responden (87,9%).
27 responden (75,0%).
B. Saran
untuk memberikan asuhan keperawatan yang lebih baik lagi agar tidak
Depkes RI. 2013. Upaya Peningkatan Mutu pelayanan Rumah Sakit. (konsep
dasar dan prinsip). Jakarta: Depkes RI.
Nina, “Kebijakan Standar Akreditasi Rumah Sakit (Versi 2012) dan Cara
Penilaiannya”, Semiloka Peran Tehnik Perumahsakitan Dalam Memenuhi
Standar Akreditasi Rumah Sakit di Bidang Manajemen Fasilitas
dan Keselamatan Dirjen Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan
Nasional, 2014.
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Calon Responden
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini mahasiswa Program Studi
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam Makassar, dengan :
Nama : Abidin Muhammad Ali
Nim : 14.071. 014.098
Alamat : Jl. Perintis Kemerdekaan Km.9 Hartako Jaya
Peneliti
merugikan bagi saya, sehingga pertanyaan yang akan saya jawab benar-benar
dapat dirahasiakan.
Makassar,..................2018
Responden
(....................................)
KUESIONER PENELITIAN
PENERAPAN KESELAMATAN PASIEN DALAM PRAKTEK
KEPERAWATAN RAWAT INAP
Data Responden
1. Nama :
2. Alamat :
3. Umur :
4. Pendidikan :
5. Jenis Kelamin :
Petunjuk Pengisian
1. Kuesioner ini semata - mata untuk keperluan akademis, mohon
dijawab dengan jujur !
2. Bacalah dan jawablah semua pertanyaan dengan teliti tanpa ada yang
terlewatkan !
3. Berilah tanda (√) pada jawaban yang menurut anda benar !
Notes
Output Created 21-OCT-2018 20:30:02
Comments
Input Data D:\buku baru\SKRIPSI
BARU\UIM\proposal abidin muh
ali\OLAH DATA.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 36
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are
treated as missing.
Cases Used Statistics are based on all cases
with valid data.
Syntax FREQUENCIES
VARIABLES=Nama Umur
jeniskelamin Pendidikan
Ketepatan Peningkatan Tepat
Infeksi
Penerapan
/STATISTICS=MEAN MEDIAN
MODE SUM
/ORDER=ANALYSIS.
Resources Processor Time 00:00:00.02
Elapsed Time 00:00:00.03
Statistics
Ketepatan Peningkatan
Identifikasi Keamanan Obat
Nama Umur Jenis Kelamin Pendidikan Pasien (High Alert)
N Valid 36 36 36 36 36 36
Missing 0 0 0 0 0 0
Mean 2.28 1.14 1.75 1.06 1.17
Median 2.00 1.00 2.00 1.00 1.00
Mode 2 1 2 1 1
Sum 82 41 63 38 42
Statistics
Peningkatan Kepastian 5 Pengurangan Risiko Penerapan Keselamatan
Tepat Infeksi Pasien Sakit
N Valid 36 36 36
Missing 0 0 0
Mean 1.11 1.17 1.25
Median 1.00 1.00 1.00
Mode 1 1 1
Sum 40 42 45
Frequency Table
Nama
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid NY A 3 8.3 8.3 8.3
NY AF 1 2.8 2.8 11.1
NY AR 1 2.8 2.8 13.9
NY B 1 2.8 2.8 16.7
NY E 2 5.6 5.6 22.2
NY F 1 2.8 2.8 25.0
NY H 3 8.3 8.3 33.3
NY I 1 2.8 2.8 36.1
NY J 3 8.3 8.3 44.4
NY M 3 8.3 8.3 52.8
NY N 2 5.6 5.6 58.3
NY NR 1 2.8 2.8 61.1
NY R 4 11.1 11.1 72.2
NY S 2 5.6 5.6 77.8
NY SY 1 2.8 2.8 80.6
NY U 1 2.8 2.8 83.3
NY W 1 2.8 2.8 86.1
TN A 2 5.6 5.6 91.7
TN H 1 2.8 2.8 94.4
TN HS 1 2.8 2.8 97.2
TN I 1 2.8 2.8 100.0
Total 36 100.0 100.0
Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 26-35 Tahun 27 75.0 75.0 75.0
36-45 Tahun 8 22.2 22.2 97.2
46-55 Tahun 1 2.8 2.8 100.0
Total 36 100.0 100.0
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Perempuan 31 86.1 86.1 86.1
Laki-Laki 5 13.9 13.9 100.0
Total 36 100.0 100.0
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid D3 Keperawatan 10 27.8 27.8 27.8
S1 Keperawatan/Ners 25 69.4 69.4 97.2
S2 Keperawatan 1 2.8 2.8 100.0
Total 36 100.0 100.0
RIWAYAT PENDIDIKAN