GANGGUAN SISTEM UNCOLOGI : PREE DAN POST OP EKSISI LIPOMA DI RS UNIVERSITA SUMATERA UTARA
D I S U S U N OLEH :
ARSITE S SITANGGANG 180207011 TIFANY SIMATUPANG 180207006 FRISILA P SITOMPUL 180207009 JESICA LUMBANTORUAN 18020701 GITA SONIA SIANTURI 180207003
PROGRAM STUDI D3-KEPERAWATAN FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA TAHUN 2020/2021
PENGERTIAN LIPOMA • Lipoma adalah tumor jinak yang mengandung atau terdiri dari jaringan lemak. (Sumber: Patologi. Bagian Patologi, Anatomi FKUI 1990). Lipoma adalah tumor kulit yang lazim ditemukan,yang terdiri dari sel lemak matang. Tumor ini merupakan masa lunak tak nyeri yang timbul tunggal dan jarang majemuk serta biasanya dieksisi untuk alasan kosmetik. Kadang-kadang menimbulkan gejala ketaknyamanan lokal, mungkin tekanan pada syaraf kulit.( David C. Sabiston :Buku Ajar Bedah). • Fregnani dan Pires Falzoni (2003), lipoma adalah neoplasma jinak yang terdiri dari mesenkim jaringan lemak dewasa yang dikelilingi oleh kapsul fibrosa yang tipis. Hal ini dilaporkan sebagai neoplasma yang umum pada jaringan lunak, dimana sekitar 20% terjadi di kepala dan leher, hanya 0,5% sampai 5% dari semua neoplasma mulut yang ada. ETIOLOGI • Ada beberapa kemungkinan etiologi dari lipoma menurut MS Tan, dan B Singh (2004), yaitu: • 1.Degenerasi lemak • 2. Hereditar • 3. Hormonal • 4. Trauma • 5. Infeksi • 6. Iritasi kronis • 7. Metafase sel otot • 8. Lipoblastic embryonic cell nest in origin • 9. Bahan karsinogenik (bahan kimia, virus, radiasi) • 10. Genetik • 11. Immunologi, virus • 12. Lingkungan TANDA DAN GEJALA Secara klinis, lipoma paling sering tanpa disertai gejala (asymptomatic). Adapun gejala- gejala lipoma antara lain: • Predileksi : Lipoma terletak di bawah kulit dan tidak menonjol. Lipoma sering terjadi di leher, punggung, lengan dan paha. • Lipoma jika disentuh terasa empuk dan mudah bergerak jika sedikit ditekan dengan jari. • Lipoma bisa juga menyakitkan jika tumor lemak ini tumbuh dan ditekan di dekat saraf, atau jika mengandung banyak pembuluh darah. Karena pertumbuhannya lambat, kita mungkin baru tahu memiliki lipoma setelah bertahun-tahun. Etiologi Penyebab pasti dari lipoma belum jelas hingga saat ini. • Rasa gatal, rasa terbakar, geli • Kehilangan rasa pada bagian yang terkena • Kulit kering, bersisik kemerahan • Nyeri • Ditemukan masa tumor • Palpasi teraba benjolaN PENATALAKSANAAN • Pembedahan Tindakan pengangkatan lipoma dilakukan jika lipoma menimbulkan gejala yang mengganggu, berukuran >5 cm, indikasi kosmetik, maupun terdapat kecurigaan ke arah keganasan. Metode pengangkatan lipoma di antaranya enukleasi, eksisi, liposuction, dan ekstirpasi laser. [3,4] Setelah dilakukan tindakan, perawatan luka dilakukan hingga luka sayatan sembuh. • Enukleasi Lipoma berukuran kecil dapat diangkat menggunakan enukleasi. Insisi sebesar 3-4 mm dapat dibuat di atas lipoma, kemudian kuret diletakkan di dalam luka insisi untuk membebaskan lipoma dari jaringan sekitarnya. Setelah itu, lipoma dapat dienukleasi dan dikeluarkan melalui luka insisi. Penjahitan luka umumnya tidak diperlukan. • Eksisi Eksisi lipoma menjadi pilihan pertama tindakan pengangkatan lipoma yang berukuran lebih besar. Eksisi lipoma dengan eksisi lokal atau marginal biasanya memberikan hasil yang baik. Eksisi dilakukan dengan membentuk sayatan fusiform di atas lipoma. Kemudian, kulit di dalam sayatan digenggam menggunakan hemostat untuk menimbulkan traksi. Lipoma dibebaskan dari jaringan sekitarnya menggunakan gunting atau pisau bedah. Lalu, lipoma diangkat secara utuh dan area sekitar dipalpasi untuk memastikan seluruh jaringan lipoma sudah diangkat. DIAGOSA KEPERAWATAN Diagnosa keperawatan yang dapat muncul pada pasien dengan lipoma, meliputi:. • Kerusakan integritas kulit yang berhubungan dengan adanya lukas eksterpasi. • Nyeri yang berhubungan dengan penekanan oleh jaringan lipoma • Gangguan gambaran diri yang berhubungan dengan penampilan kulit yang jelek. • Kurang pengetahuan tantang pengetahuan tentang perawatan kulit yang berhubungan dengan kurang informasi. • Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan trauma jaringan, kulit yang rusak, stasis jaringan tubuh • Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang pembedahan yang akan dilaksanakan dan hasil akhir pascaoprasi RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN 1. Kerusakan integritas kulit yang berhubungan dengan adanya luka eksterpasi A. Kriteria Hasil : Kulit utuh, tidak infeksi. B. Rencana Tindakan : • Kaji keadaan luka (kering, bawah, kemerahan). • Rawat luka dengan teknik steril. • Anjurkan pasien untuk tidak menggaruk kulit. • Anjurkan pasien untuk menjaga tubuh dengan cara mandi dua kali sehari. • Observasi suhu. • Beri terapi antibiotik sesuai pesanan medik. 2. Nyeri yang berhubungan dengan luka operasi. A. Kriteria Hasil : Pasien bebas dari rasa nyeri, pasien tampak rileks, bisa tidur dan istirahat. B. Rencana tindakan : • Kaji karakteristik nyeri (lokasi, lama, intensitas). • Observasi tanda-tanda vital. • Eksplorasi penyebab rasa nyeri. • Ciptakan lingkungan yang aman. • Ajarkan latihan napas dalam • Beri terapi analgetik sesuai pesanan medik. 3. Gangguan gambaran diri sehubungan dengan penampilan kulit yang jelek A. Kriteria Hasil : • Menerima perubahan tubuh dan mengintegrasikannya ke dalam self konsep sehingga dapat mempertahankan body image yang positif • Mengekspresikan penerimaan tentang perubahan body image. B. Rencana tindakan : • Kaji perasaan dan persepsi pasien tentang penampilan kulit yang jelek • Melibatkan pasien dalam perawatan. • Berikan informasi yang dapat dipercaya dan perkuat informasi yang telah diberikan. • Hargai pemecahan masalah yang konstruktif untuk meningkatkan penampilan. • Membantu pasien dalam menguatkan keterampilan koping dan ikut terlibat dalam tindakan untuk memenuhi tujuan 4. Kurang pengetahuan tentang penyakit kulit yang berhubungan dengan kurang informasi A. Kriteria Hasil : • Dapat mengungkapkan proses penyakit. • Mengenali tanda dan gejala serta faktor penyebab penyakit. • Pasien dapat berpartisipasi dalam perawatan. B. Rencana Tindakan : • Kaji pengetahuan klien/ tanyakan proses penyakit dan harapan klien. • Jelaskan faktor penyebab, tanda dan gejala penyakit dengan bahasa yang mudah dipahami. • Beri penyuluhan tentang pentingnya perawatan kulit yang baik. • Libatkan keluarga dalam rencana pengobatan • Beri penjelasan pasien untuk mengidentifikasi perubahan-perubahan kulit. • Jelaskan prosedur pengobatan dan perubahan gaya hidup. 5. Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang pembedahan yang akan dilaksanakan dan hasil akhir pascaoperatif. A. Kriteria Hasil : • Pasien menyatakan kecemasan berkurang • Pasien kooperatif terhadap tindakan • Wajah pasien tampak rileks B. Rencana Keperawatan : • Bantu pasien mengekspresikan perasaan marah, kehilangan, dan takut. • Kaji tanda ansietas verbal dan nonverbal. Damping pasien dan lakukan tindakan bila pasien mulai menunjukkan perilaku merusak. • Jelaskan tentang prosedur pembedahan sesuai jenis operasi • Beri dukungan prabedah • Ajarkan tehnik relaksasi nafas dalam dalam menurunkan kecemasan TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN TERIMA KASIH