Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Kista Endometriosis


Hari/Tanggal :
Waktu Pertemuan : 15 Menit
Tempat : Ruang Prabusiliwangi 1
Sasaran : Ny. I di kamar 4
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah melaksanakan kegiatan penyuluhan diharapkan klien dapat mengetahui
tentang kista endometriosis dan perawatan/pemulihan pasca operasi di rumah.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan peserta mampu:
a. Mengetahui apa itu kista endometriosis
b. Mengeanali gejala kista endometriosis
c. Mengetahui penatalaksanaan mioma uteri
d. Mengetahui perawatan/pemulihan pasca operasi di rumah.
B. Sasaran
Ny. I di kamar 4 Ruang Prabusiliwangi 1
C. Materi
1. Pokok bahasan : Kista Endometriosis
2. Sub pokok bahasan :
a. Pengertian Kista Endometriosis
b. Gejala Kista Endometriosis
c. Penatalaksanaan Kista Endometriosis
d. Perawatan/Pemulihan Kista Endometriosis pasca operasi di rumah
D. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab

1
E. Media
1. Leaflet
F. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 3 menit Pembukaan : klien memperhatikan
- Memberi salam penjelasan yang
- Perkenalan dan kontrak waktu disampaikan oleh fasilitator
- Memotivasi klien dengan dan aktif mengemukakan
menekankan pentingnya pendapat
materi ini untuk dipahami.

2 10 menit Pelaksanaan : 1. Mendengarkan dan


1. Menggali pengetahuan ibu memberikan umpan
tentang kista endometriosis. balik terhadap materi
2. Menjelaskan tentang yang disampaikan.
pengertian kista 2. Mengajukan pertanyaan
endometriosis. mengenai materi yang
3. Menyebutkan gejala kista kurang dipahami dan
endometriosis. menjawab pertanyaan
4. Menjelaskan yang harus yang diajukan
dilakukan /penatalaksanaan
kista endometriosis.
5. Menjelaskan
perawatan/pemulihan pasca
operasi kista endometriosis di
rumah.

3 2 menit Penutup

2
G. Pengorganisasian
Pembimbing :
Penyaji : Ai Kusniati, S.Kep

MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian Kista Endometriosis
Kista endometriosis terjadi karena jaringan endometrium (lapisan rahim) yang
tumbuh di luar rahim. ini yang disebut dengan istilah kista coklat karena di dalamnya berisi
penumpukan darah berwarna merah kecoklatan yang bisa pecah. (shabrina, 2019).

Kista Endometriosis adalah suatu jenis kista yang berasal dari jaringan endometrium.
Ukuran kista bisa bervariasi antara 0,4-4 inchi.jika kista mengaaalami rupture, isi dari kista
akan mengisi ovarium dan rongga pelvis. (yeni, dkk 2009)

Kista endometriosis merupakan suatu massa seperti kantung berdinding yang


berisikan cairan darah. Darah di dalam kista endometriosis berasal dari jaringan endometrium
yang berada di luar rahim, atau di kenal dengan endometriosis. Seiring berjalan waktu, darah
tersebut akan berubah warna menjadi kecoklatan, dan kental. Karena itulah, kista
endometriosis dikenal juga dengan nama kista coklat atau endometrioma. (Wijaya, 2015).

B. Gejala Kista Endometriosis


Menurut Shabrina, 2019 mengemukakan bahwa gejala dari kista coklat berhubungan dengan
gejala dari endometriosis, sebagai penyakit dasarnya. Gejala endometriosis, antara lain :

1. nyeri hebat pada bagian bawah dan sekitar panggul,.


2. Volume darah yang berlebihan saat menstruasi.
3. Sakit saat buang air besar atau buang air kecil.
4. nyeri saat berhubungan seksual.

3
C. Penatalaksanaan Kista Endometriosis
Menurut dr. Tjin Willy, 2018 pengobatan kista endometriosis bertujuan untuk mengurangi
gejala, memperlambat pertumbuhan jaringan endometrium di luar Rahim, meningkatkan
kesuburan, dan mencegah endometriosis kambuh. Metode pengobatan meliputi pemberian
obat, terapi hormone, dan tindakan operasi, tergantung kepada tingkat keparahan gejala dan
apakah masih ada keinginan untuk mempunyai keturunan.
1. Obat-obatan
Dokter akan memberikan obat pereda nyeri untuk mengurangi gejala nyeri pada
endometriosis, yaitu obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti diclofenac atau
ibuprofen.
2. Terapi Hormon
Terapi hormon bertujuan untuk memperlambat pertumbbuhan jaringan
endometriosis, dengan membatasi atau menghentikan produksi hormone estrogen.
Meskipun demikian, terapi hormone tidak dapat meningkatkan kesuburan dan mencegah
komplikasi seperti adhesi atau perlengketan.
3. Tindakan operasi
Operasi akan dilakukan bilamana metode diatas sudah tidak efektif dalam mengobati
endometriosis. Sejumlah tindakan operasi untuk mengatasi enometriosis adalah :
a. Laparaskopi
Pada pasien endometriosis yang masih ingin memiliki keturunan namun merasakan
nyeri parah, dokter akan menyarankan prosedur laparaskopi atau lubang kunci.
Melalui laparaskopi, dokter dapat mengangkat jaringan endometriosis, dan bisa juga
membakar jaringan tersebut menggunakan laser atau arus listrik
b. Laparatomi
Tindakan ini dilakukan bila endometriosis sudah sangat parah dan ukurannya cukup
besar. Prosedur ini dilakukan dengan membuat sayatan lebar di area perut, agar dokter
dapat mengakses organ yang terkena dan mengangkat jaringan endometriosis.
c. Histerektomi

4
Histerektomi adalah operasi pengangkatan Rahim, serviks, dan kedua ovarium.
Pengangkatan ovarium akan memicu menopause dini. Namun demikian, histerektomi
juga tidak menjamin endometriosis tidak akan kambuh.

Daftar Pustaka
Shabrina, Andisa. 2019. Kista Endometriosis. [online]. Tersedia di http://hellosehat.com [tanggal
akses 9 oktober 2019]
Wijaya, Andre T. 2015. Kista Endometriosis. [online]. Tersedia di http://www.kerjanya.net
[tanggal akses 9 oktober 2019]
Willy, Tjin. 2018. Endometriosis. [online]. Tersedia di http://www.alodokter.com [tanggal akses
9 Oktober 2019]

Anda mungkin juga menyukai