Gastritis merupakan salah satu penyakit yang dapat disebabkan karena gaya hidup. Gaya
hidup adalah cara pola tingkah laku sehari-hari segolongan manusia dalam masyarakat. Contoh gaya
hidup yang baik antara lain adalah dengan pola makan yang teratur. Berdasarkan penelitian dari para
ahli, pola makan yang tidak baik dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, salah satu penyakit
yang sering dihubungkan dengan pola makan yang buruk adalah gastritis.
Rumusan Masalah
• Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka peneliti dapat
merumuskan” Apakah ada Hubungan pola makan dengan kejadian kejadian
gastritis di Puskesmas Setu I tahun 2020.
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola makan
dengan kejadian gastritis di Puskesmas Setu I tahun 2020.
• Tujuan Khusus
• Gastritis adalah suatu peradangan pada lambung yang disebabkan oleh beberapa kondisi yang
• Pola makan adalah susunan jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi seseorang atau kelompok
orang pada waktu tertentu terdiri dari frekuensi makan, jenis makanan dan porsi makan (widya
tussakinah dkk, 2017)
1. Jenis makan adalah sejenis makanan pokok yang dimakan setiap hari terdiri darimakanan
pokok, lauk, sayur dan buah.
3. Porsi makan adalah banyaknya makanan yang dimakan dalam setiap kali makan
Kerangka Konsep
Variabel independent variable dependen
Frekuensi
Jenis makanan Gastritiss
Porsi makani
HIPOTESIS
Ada hubungan pola makan dengan kejadian gastritis di Puskesmas Setu I tahun 2020.
Ada Hubungan frekuensi makan dengan kejadian gastritis di Puskesmas Setu I tahun 2020.
Ada Hubungan Jenis makan dengan kejadian gastritis di Puskesmas Setu I tahun 2020.
Ada Hubungan porsi makan dengan kejadian gastritis di Puskesmas Setu I tahun 2020.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross
sectional
Penelitian dilakukan di Puskesmas Setu I pada Bulan Januari-februari
2020. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah semua pasien
yang datang ke puskesmas pada bulan januari-februari dengan jumlah
populasi 4400 orang dan jumlah sampel 98 responden . Pengambilan
sampel dengan cara probability sampling dengan menggunakan rumus
slovin.
Analisa data dengan univariat dan bivariat
Hasil Penelitian
Analisis Univariat
• Karakteristik responden berdasarkan umur dibagi 3 yaitu remaja,
dewasa dan lansia. Dari hasil pengumpulan data diperoleh jumlah
penderita gastritis paling banyak diusia dewasa yaitu 32 orang, diusia
remaja 16 orang dan paling sedikit diusia lansia yaitu 12 orang
• Karakteristik berdasarkan jenis kelamin. Di dapatkan hasil terbanyak
pada jenis kelamin perempuan yaitu 32 orang, dan laki-laki 25 orang
• Berdasarkan pekerjaan penderita gastritis banyak dijumpai pada
orang yang tidak bekerja ( ibu Rumah Tangga) berjumlah 32 orang dan
28 orang untuk pekerja.
Analisis Bivariat
Hubungan Frekuensi Makan Dengan Kejadian Gastritis
Dari hasil uji Chi Square di dapatkan P value (0,04) <α(0,05) maka H0 ditolak yang
berarti bahwa ada hubungan antara frekuensi makan dengan kejadian gastritis.
Nilai OR 2,593, artinya frekuensi makan yang tidak teratur mempunyai peluang 2
kali lebih besar untuk menjadi gastritis