BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gastritis umumnya dikenal dengan istilah sakit “maag” atau nyeri ulu
timbulnya proses inflamasi pada lambung ditandai dengan rasa mual dan
muntah, nyeri, perdarahan, rasa lemah, nafsu makan menurun atau sakit
penyakit yang ringan dan memiliki gejala yang sering banyak orang
rasakan, namun hanya menganggap hal tersebut sebagai hal yang biasa
membuat luka atau ulkus yang sering dikenal sebagai tukak lambung
bahkan bisa disertai dengan muntah darah. Hal ini dapat mengakibatkan
gastritis sekitar 1,8-2,1 juta dari jumlah penduduk setiap tahun. Insiden
setiap tahunnya. Gastritis biasanya dianggap sebagai suatu hal yang remeh
menyusahkan.
47.304 kasus, Hipertensi 36.677 kasus, Infeksi saluran napas 36.048 kasus,
tidak menular. Hal tersebut disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat
alkohol.
banyak, makan cepat, makan makanan yang terlalu banyak bumbu pedas,
pedas, dan minum kopi terlalu berlebihan, konsumsi alkohol maupun obat-
makanan yang terdiri dari nasi, ikan, sayur, buah dan susu. Seseorang
minuman seperti : sirup, teh, soda, alkohol dan kopi karena akan memicu
Kurnia (2009), bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk
mencegah terjadinya gastritis yaitu makan dalam jumlah kecil tapi sering,
dan minuman yang mengandung soda serta kafein secara berlebihan akan
menimbulkan rasa panas dan nyeri di ulu hati dan di sertai mual dan
gastritis yang berasal dari makanan yang terkontaminasi dan bisa menular
penurunan daya tahan tubuh. Oleh karena itu, untuk menghindari resiko
kejadian gastritis dan terciptanya derajad kesehatan yang lebih baik maka
makan baik dan terjadi gastritis sejumlah 8 orang (80%), dan yang tidak
makan buruk yang terjadi gastritis sejumlah 24 orang (88,9%) yang tidak
makan dengan kejadian gastritis pada remaja usia 19-22 tahun di Desa
faktor pola makan dengan kejadian gastritis dimana faktor pola makan
yang tidak baik beresiko terkena gastritis serta ada hubungan faktor
7
penggunaan obat anti inflamasi non steroid dan konsumsi alcohol dengan
kejadian gastritis.
terjadinya gastritis, terutama pada masa remaja adalah masa peralihan dari
yang sangat bergantung dengan orang tua ke masa yang penuh tanggung
yang timbul pada masa remaja yang mampu memicu timbulnya gastritis
kebiasaan tidak sarapan dan biasanya para gadis remaja sering terjebak
dengan pola makan tidak sehat, menginginkan berat badan secara cepat
di dapatkan hasil bahwa ada 6 dusun yang berada di wilayah desa rejosari
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Rejosari.
2. Tujuan Khusus
di Desa Rejosari
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
kejadian gastritis pada remaja , serta penelitian ini dapat menjadi bahan
9
2. Manfaat Praktisi
a. Bagi Institusi
remaja.
b. Bagi Peneliti
d. Bagi Responden
E. Penelitian Terkait
makan baik dan terjadi gastritis sejumlah 8 orang (80%), dan yang
Hasil uji Spearman Rank test p = 0,016 ( < 0,05). Kesimpulan dari
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konsumsi obat OAINS dan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan teori
1. Gastritis
a. Definisi gastritis
b. Etiologi
berikut :
c) Merokok.
d) Alkohol.
2) Gastritis kronik
c. Klasifikasi
1) Gastritis Akut
adalah :
2) Gastritis Kronis
d. Manifestasi klinik
akut dan kronik hampir sama, seperti anoreksia, rasa penuh, nyeri
1) Gastritis Akut
pasca perdarahan.
2) Gastritis Kronis
17
kelainan
e. Pemeriksaan penunjang
melakukan pemeriksaan:
tersebut
sedikit amis.
f. Komplikasi
sebagai berikut:
1) Gastritis akut
pemeriksaan endoskopi
2) Gastritis Kronik
b) Ulkus
c) Perporasi
2. Makanan pedas
sesuatu yang berasal dari sumber hayati atau air, baik yang diolah
seperti:
terbakar.
4) Mencegah Kanker
5) Menyehatkan Jantung
yang banyak. Perlu ada takaran yang pas agar gangguan yang terjadi
a. Maag
c. Mengiritasi Usus
Usus juga salah satu bagian dalam tubuh yang terbilang sensitif,
3. Teori Obat
a. Definisi
b. Pengolongan obat
putih.
collutio/gargarisma.
23
garis tepi.
d) Obat Bebas adalah obat yang dapat dibeli secara bebas, dan
4. Teori alkohol
2013):
anggur atau wine. Alkohol pada kadar ini sudah cukup tinggi
minuman beralkohol.
20% (dua puluh persen) sampai dengan 55% (lima puluh lima
26
1) Sosial
pergaulan dan perubahan gaya hidup. Selain itu faktor sosial lain
2) Ekonomi
3) Budaya
bertolak belakang.
4) Lingkungan
masalah alkohol ini. Selain itu yang tidak kalah penting adalah
d. Penyalahgunaan alkohol
1) Dampak Fisik
2010).
syaraf.
2) Dampak Psikoneurologis
3) Dampak Sosial
1) Rendah
2) Tinggi
berdasarkan nilai kuesione. Apabila lebih dari nilai cut off point
5. Remaja
a. Definisi Remaja
banyak terjadi konflik pada diri seseorang. Pada masa ini terjadi
menunutut kesabaran dan pengertian yang luar biasa dari orang tua
(Sarwono, 2011).
umumnya dimulai pada usia 12 atau 13 tahun dan berakhir pada usia
(2011), yaitu:
terangsang secara erotis. Pada tahap ini remaja awal sulit untuk
karena ia tidak tahu harus memilih yang mana. Pada fase remaja
inginkan.
sendiri.
c. Perkembangan remaja
mempunyai bahu yang lebih lebar dari pada anak yang matang
lebih awal.
2) Perkembangan sosial
3) Perkembangan emosi
4) Perkembangan moral
bagi perilakunya.
5) Perkembangan kepribadian
mereka.
empat bentuk:
lain.
39
B. Kerangka teori
C. Hipotesis
tentang pengaruh yang diharapkan antara dua variabel atau lebih yang dapat
Ho : “tidak ada hubungan makanan pedas, obat dan alkohol dengan kejadian
D. Kerangka konsep
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Variabel penelitian
subjek penelitian yang berubah dari satu subjek ke subjek lainnya. Variabel
Variabel independen pada panelitian ini adalah makanan pedas, obat dan
alkohol.
mengetahui hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih
1. Populasi
atau objek dengan karakteristik tertentu yang akan diteliti, bukan hanya
objek atau subjek yang dipelajari saja tetapi seluruh karakteristik atau
sifat yang dimiliki subjek atau objek tersebut. Populasi dalam penelitian
2. Sampel
yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki
tekhnik yang digunakan jika jumlah unit dalam stratanya jumlahnya tidak
N
n= 2
N ( d ) +1
Keterangan :
N : Besar populasi
42
n : Jumlah sampel
Peneliti juga mengacu pada kriteria inklusi dan ekslusi yang ditetapkan
a. Kriteria inklusi yaitu kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh
D. Definisi Operasional
gastritis.
teori, majalah, dan lain sebagainya. Data yang diperoleh dari data
calon responden
responden
waktu
benar-benar valid dan layak untuk dipakai. Adapun uji validitas dan
reliabilitas adalah :
1) Uji validitas
Uji validitas adalah suatu indeks yang menunjukan alat ukur itu benar-
benar mengukur apa yang diukur (Hidayat, 2017). Uji validitas pada
2) Uji reliabilitas
reliable.
1. Pengolahan Data
a. Coding
b. Editing
c. Entry data
d. Cleaning
dilakukan pembetulan.
2. Analisa data
digunakan yaitu :
1) Analisa Univariat
2) Analisa Bivariat
H. Jadwal Penelitian