Diajukan Sebagai Salahsatu Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya Kesehatan Program
Studi Prodi Studi Teknologi Bank Darah (D-3) Fakultas Kesehatan Universitas
Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
Disusun oleh :
Nama : Melisa Ayuningtyas
NPM : 181206049
Diajukan oleh :
Melisa Ayuningtyas
181206049
Menyetujui ,
Pembimbing
3
HALAMAN PERSETUJUAN
PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan oleh :
Melisa Ayuningtyas
181206049
Menyetuji,
Penguji , Pembimbing
Keprodi
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan berkat rahmat dan hidayahnya sehingga penulisan proposal
Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Pengaruh Penyimpanan Darah Terhadap Kadar
Hemoglobin Pada Whole Blood Sebelum Dan Sesudah Disimpan Selama Satu Minggu ”
dapat selesai sesuai waktu yang telah ditentukan. Penulisan proposal Karya Tulis
Ilmiah ini sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan Memperoleh Gelar Ahli
Madya Kesehatan Program Studi Prodi Studi Teknologi Bank Darah (D-3) Fakultas
Kesehatan Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
8. Semua pihak yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan
proposal skripsi ini.
Penyusunan karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca. Penulis
juga berharap semoga proposal skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
terutama dalam bidang Teknologi Bank Darah.
Penulis
6
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PROPOSAL.....................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL......................................................iii
PRAKATA.........................................................................................................iv
DAFTAR ISI......................................................................................................vi
DAFTAR TABEL .............................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................viii
BAB I. PEDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................3
C. Tujuan Penelitian..................................................................................3
D. Manfaat Penelitian................................................................................3
E. Keaslian Penelitian...............................................................................4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. DARAH
1. Definisi ..........................................................................................7
2. Karakteristik Darah................................................................................7
3. Fungsi Darah..........................................................................................8
B. Transfusi Darah
1. Definisi...........................................................................................9
2. Indikasi pemberian transfuse darah.................................................9
3. Faktor yang mempengaruhi pemberian transfuse darah................10
C. Penyimpanan Darah
1. Definisi.........................................................................................11
2. Metabolisme Darah Selama Penyimpanan...........................................12
D. Prosedur Transfusi Darah................................................................................
E. Hemoglobin
1. Pengertian Hemoglobin...............................................................13
2. Kadar Hemoglobin...............................................................................15
3. Struktur Hemoglobin...................................................................15
4. Fungsi Hemoglobin..............................................................................16
5. Metode Penetapan Kadar Hemoglobin.................................................18
F. Kerangka teori......................................................................................19
G. Kerangka konsep..................................................................................19
H. Hipotesa................................................................................................19
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian.....................................................................................20
B. Lokasi dan Waktu Penelitian..............................................................20
C. Populasi dan Sampel Penelitian...................................................................20
D. Defenisi Operasional..........................................................................21
E. Jenis dan Cara Pengumpulan Data..............................................................21
F. Instrument penelitian...................................................................................21
G. Prosedur Kerja.............................................................................................21
7
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kecil jumlah eritrosit yang dapat bertahan hidup serta dapat menurunkan kadar
hemoglobin karena proses hemolisi pada eritrosit. Hilangnya daya hidup eritrosit
yang disimpan dapat disebabkan oleh kekakuan membran eritrosit dan hilangnya
lipid pada eritrosit, membran menjadi kaku dan bentuknya berubah dari cakram
menjadi sferis, karena eritrosit terjadi kerusakan maka hemoglobin dalam eritrosit
akan lepas masuk ke cairan sekelilingnya ( plasma) sehingga terjadi proses
hemolisis (Aulia,2009). Diperlukan prosedur penyimpanan yang baik dari darah
di dapatkan sampai darah di berikan kepada pasien. (Sumoko, 2008).
Berdasarkan penjelasan salah satu petugas di PMI Kabupaten Sleman pada
saat melakukan studi pendahuluan, cara penyimpanan darah yang baru di aftap di
masukan ke dalam blood bank dengan suhu 2-6 derajat celcius. Pengaruh
penyimpanan akan bertahan lama karena disimpan pada suhu sesuai standar
sehingga produk darah tetap baik dan bisa di gunakan. Di PMI Kabupaten Sleman
jarang ada darah lama disimpan, untuk penanganan darah yang rusak segera di
musnahkan
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka masalah yang akan dikaji dalam
penelitian ini adalah : “Bagaimana pengaruh penyimpanan darah terhadap kadar
hemoglobin pada whole blood sebelum dan sesudah disimpan selama satu minggu
di PMI Kabupaten Sleman?”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh penyimpanan darah terhadap kadar
hemoglobin pada whole blood sebelum dan sesudah disimpan selama satu
minggu di PMI Kabupaten Sleman.
2. Tujuan Khusus
a. Menentukan kadar hemoglobin pada komponen whole blood darah
donor sebelum dan sesudah disimpan selama satu minggu di Bank
Darah PMI Kabupaten Sleman.
b. Menentukan presentase sampel darah yang mengalami penurunan kadar
HB setelah penyimpanan 1 minggu.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Dapat dijadikan sumber referensi sebagai bahan masukan untuk
perkembangan ilmu pengetahuan tentang kualitas darah simpan pada
waktu yang sesuai dengan ketentuan.
14
2. Manfaat praktis
a. Bagi Peneliti
b. Bagi pasien
E. Keaslian Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Darah
1. Defenisi Darah
a. Plasma darah yaitu : Bagian cair darah yang sebagian besar terdiri
atas air, elektrolit dan protein darah.
2. Karakteristik Darah
f. Plasma darah yaitu bagian cair darah (55%) yang sebagian besar
terdiri dari (92%) air, (7%) protein, (1%) nutrisi, hasil metabolisme,
gas pernapasan, enzim, hormon-hormon, faktor pembekuan dan
garam anorganik. Protein-protein dalam plama terdiri dari serum
albumin, fibrinogen, protrombin, dan protein esensial untuk
koagulasi. Serum albumin dan gamma globulin sangat penting untuk
mempertahankan tekanan osmotik koloid, dan gamma globulin juga
mengandung antibodi (imunoglobulin ) seperti IgM, IgG, IgA, IgD,
IgE untuk mempertahankan tubuh terhadap mikroorganisme.
3. Fungsi Darah
B. Transfusi Darah
1. Definisi
a. Darah segar (fresh blood) : Darah yang disimpan kurang dari 6 jam,
masih mengandung trombosit dan faktor pembeku.
a. Kehilangan darah akut, bila 20–30% total volume darah hilang dan
perdarahan masih terus terjadi.
b. Anemia berat.
a. Sebelum transfusi
b. Selama transfusi
C. Penyimpanan Darah
1. Definisi
minimal 70%. Hilangnya daya hidup sel darah merah yang disimpan
disebabkan oleh dua faktor yaitu :
Dalam sel darah manusia DPG sel darah merah hampir equimolar
dengan hemoglobin. Satu molekul DPG berkaitan dengan satu
molekul deoxy (hemoglobin membentuk kompleks yang sangat
resisten terhadap oksigenasi, DPG harus dilepaskan, agar oksigen
dapat diikat). Darah yang disimpan lama menyebabkan kadar 2,3
DPG menjadi rendah sehingga oksigen tidak dapat dilepaskan ke
jaringan (Sumoko, 2008).
1. Penentuan golongan darah ABO dan Rh. Baik pendonor maupun resipien
harus memiliki golongan darah yang sama.
b. Tes serologik untuk hepatitis (hepatitis B dan hepatitis C), HIV, dan
sifilis (TPHA).
c. Pada anemia kronik, penyakit jantung dan paru, beri tetesan perlahan-
lahan 500 ml/24 jam atau beri diuretika (furosemid) sebelum transfusi.
E. Hemoglobin
1. Pengertian Hemoglobin
2. Kadar Hemoglobin
3. Struktur Hemoglobin
4. Fungsi Hemoglobin
a. Metode Sahli
Alat dan bahan : Tabung sahli, standard sahli, pipet sahli, dan batang
pengaduk. Reagen : Larutan HCl dan Aquadest
Cara Kerja :
8) Nilai normal :
b. Metode Cu-Sulfat
c. Metode Cyanmethemoglobin
Cara Kerja :
2) Hisaplah darah kapiler 20µl dan hapus kelebihan darah pada bagian
luar pipet dengan tissue
F. Kerangka Teori
Kadar
Hemoglobin
G. Kerangka Konsep
(sebelum
/sesudah
disimpan) Meningkat
menurun
H. Hipotesis
1. Hipotesis nol (Ho) yang berarti tidak ada pengaruh penyimpanan darah
terhadap kadar hemoglobin pada komponen whole blood darah donor
34
sebelum dan sesudah disimpan selama satu minggu di Bank Darah PMI
Kabupaten Sleman
2. Hipotesis alternatif (H1) yang menyatakan adanya pengaruh
penyimpanan darah terhadap kadar hemoglobin pada komponen whole
blood darah donor sebelum dan sesudah disimpan selama satu minggu di
Bank Darah PMI Kabupaten Sleman
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
1. Populasi Penelitian
2. Sampel Penelitian
a. Kriteria inklusi
yaitu kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota
populasi yang dapat di ambil sebagai sampel (Notoadmojo, 2012).
Adapun kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :
2) Sampel darah donor yang telah lolos uji saring infeksi menular
lewat transfusi darah (IMLTD)
b. Kriteria ekslusi
% QC
Paramete
yang
37
Minimal 45 g
Haemoglobin WB 4 4 kantong
per
per bulan
kantong
75%
WB-LD 75
Minimal 43 g
per
kantong
D. Defenisi Operasional
Penelitian ini menggunakan data primer yaitu data yang diperoleh secara
langsung melalui pemeriksaan hemoglobin menggunakan instrument HB
Checker.
F. Instrument penelitian
2. Bahan yang digunakan adalah darah yang berasal dari kantong darah yang
kemudian di pindahkan ke tabung EDTA saat akan dicek kembali.
G. Prosedur Kerja
f. Periksa kembali darah donor dari tabung EDTA kedua dengan alat HB
checker dan catat hasilnya.
3. Interpretasi hasil
1. Analisa Univariat
2. Analisa bivariat
I. Etika Penelitian
Menurut buku pedoman (Notoatmodjo, 2018) etika penelitian meliputi:
1. Persetujuan(informed consent)
3. Kerahasiaan (confidentialy)
Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya
oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan
pada hasil penelitian, hal ini agar responden merasa nyaman, percaya,
dan memberikan informasi yang sebenarnya.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
42
B. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada 4 sampel kantong darah dari donor yang
mendonorkan darahnya di PMI Kabupaten Sleman. Kantong darah yang
digunakan berasal dari pendonor darah laki-laki yang memenuhi syarat dan
sampel darah donor yang telah lolos uji saring infeksi menular lewat transfusi
darah (IMLTD). Selanjutnya dilakukan uji analisa univariat untuk melihat sebaran
karakteristik responden dan frekuensi setiap variabel yang diteliti.
1. Analisa Univariat
a. Distribusi frekuensi jenis kelamin
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil
karakteristik sampel kantong darah berdarakan jenis kelamin yang
disajikan dalam tabel 4.1 berikut ini.
Tabel 4.1
Tabel 4.2
1 Golongan A 1 25%
2 Golongan B 2 50 %
3 Golongan O 1 25%
Total 4 100 %
Tabel 4.3
44
2 14.8 1 25 %
3 16.7 1 25%
16.8 1 25 %
Total 4 100 %
Tabel 4.4
2 18.4 1 25 %
45
3 19.3 1 25%
4 20.9 1 25 %
Total 4 100 %
2. Analisa Bivariat
Untuk melihat perubahan kadar hemoglobin sebelum dan sesudah
penyimpanan seminggu, dilakukan analisa bivariat yang tersaji pada
tabel 4.5.
Tabel 4.5
penyimpanan seminggu
Kadar HB 19.22
value 0.049 yang artinya nilai tersebut dibawah nilai derajat alpha 0.05.
Dari data tersebut dapat diketahui terdapat perbedaan kadar hemoglobin
sebelum dan sesudah penyimpanan selama seminggu. Selain itu
terdapat peningkatan rata-rata kadar HB, dimana kadar HB sebelum
penyimpanan seminggu 15.62 mg/dl sedangkan kadar HB sesudah
penyimpanan seminggu adalah 19.22.
C. Pembahasan
Hasil penelitian ditemukan paling banyak sampel penelitian berasal
dari kantong darah pendonor laki-laki. Hasil ini dapat disebabkan oleh
kesadaran pendonor laki-laki yang lebih tinggi atau dapat juga disebabkan
karena adanya rasa takut dari pendonor perempuan . Hasil ini didukung oleh
hasil penelitian dari Komalasari (2013) yang dalam penelitiannya di ikuti
oleh pendonor laki-laki sejumlah 94.99%.
D. Keterbatasa Penelitian
1. Kelemahan
Kelemahan dari hasil penelitian ini adalah tidak adanya pengukuran
berkala pada sampel penelitian.
2. Keterbatasan
Tidak adanya kelompok pembanding sehingga hasil penelitian tidak
dapat dibandingkan dengan pemeriksaan dengan metode lain atau
waktu simpan yang lebih lama
BAB V
49
A. Simpulan
Setelah dilakukan penelitian, maka dapat ditarik simpulan sebagai
berikut :
Hasil penelitian ini dapat dijadikan pedoman dan acuan dalam meneliti
lebih lanjut tentang pengaruh penyimanan dalam kurun waktu tertentu
terhadap kadar HB
3. Bagi pasien
DAFTAR PUSTAKA
51
Ari Kunto, 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta
Asnawi. 2008. Pengaruh Suhu Simpan Terhadap Ketahanan Sel Darah Merah
Pada Kantong Darah Di Bank RSU Banyumas.
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/139/jtptunimus-gdl-asnawinimg-
6916-2-pdf. Diakses tanggal 26 Februari 2018.
Ayu 2018. Bahan ajar teknologi laboratorium medic. Immunohematologi dan Bank
Darah. 13-166
Friedman, dkk 2014. Blood transfusion in the 21st century. Discoveries Journals
Seeber dan Shalder 2013. Basic of blood management. Wile Blackwell : United
Kingdom
Suciati, Ony. 2010. Pengaruh Lama Penyimpanan Darah Terhadap Kadar Hb,
Jumlah Leukosit dan Jumlah Trombosit pada Darah Donor. Semarang :
Universitas Muhammadiyah.
Tarwoto dkk. 2009. Buku Saku Anemia Pada Ibu Hamil. Jakarta : Trans Info
Media.
53
Watson, Roger. 2002. Anatomi Dan Fisiologi Untuk Perawat. Jakarta : ECG.
Widayanti, Sri. 2008. Analisis Kadar Hemoglobin Pada Anak Buah Kapal PT
Salam Pacific Indonesia Lines Di Belawan Tahun 2007. Universitas
Sumatera Utara.
54
55
4
56
Statistics
Golongan Darah
Sampel
Jenis Kelamin Penelitian
N Valid 4 4
Missing 0 0
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Statistics
Kadar Kadar
Hemoglobin Hemoglobin
Sesudah Sebelum
Penyimpanan 14 Penyimpanan 14
hari hari
N Valid 4 4
Missing 0 0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
N Correlation Sig.
Paired Differences
Mean Std. Deviation Std. Error Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)