PROPOSAL PENELITIAN
OLEH:
RAHMAH SAHKIRA
NIM : 19.01.1.123
PEMINATAN EPIDEMIOLOGI
PROGRAM STUDI SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HANG TUAH PEKANBARU
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN
BEROBAT PADA PENDERITA DIABETES MELITUS (DM) DI
PUSKESMAS SIMPANG TIGA PEKANBARU
TAHUN 2023
Oleh:
RAHMAH SAHKIRA
NIM : 19.01.1.123
PEMINATAN EPIDEMIOLOGI
PROGRAM STUDI SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HANG TUAH PEKANBARU
2023
PERSETUJUAN PEMBIMBING
NIM : 19.01.1.123
PEMINATAN : EPIDEMIOLOGI
Proposal ini diperiksa, disetujui dan siap untuk dipertahankan dihadapan tim
penguji proposal penelitian Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan
Universitas Hang Tuah Pekanbaru
Pekanbaru,22 Mei 2023
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
i
HALAMAN PENGESAHAN
RAHMAH SAHKIRA
NIM : 19.01.1.123
Ketua Penguji
Agus Alamsyah, SKM, M.kes Yuyun Priwahyuni,SKM,M.kes dr. Hoppy Dewanto, M.kes
NIDN : 1005088702 NIDN :1002028101 NIDN : 8841211019
ii
PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT
Pekanbaru.........2023
Yang membuat pernyataan
RAHMAH SAHKIRA
iii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, karena atas segala
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan
Proposal ini dengan judul “Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Berobat
Pada Penderita Diabetes Melitus (DM) di Puskesmas Simpang Tiga Pekanbaru
Tahun 2023”
1. Bapak dr. H. Zainal Abidin, MPH, Selaku ketua yayasan Hang Tuah
Pekanbaru.
2. Bapak Prof. Dr. Syafrani, M.Si, selaku Rektor Universitas Hang Tuah
Pekanbaru.
3. Bapak Ns. Abdurrahman H, M.Kep selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Universitas Hang Tuah Pekanbaru
4. Bapak Ahmad Satria Efendi, SKM, M.Kes selaku Wakil Dekan Fakultas
Kesehatan Universitas Hang Tuah Pekanbaru
5. Bapak Dr. Reno Renaldi, SKM, M.Kes, selaku Kepala Program Studi
Kesehatan Masyarakat Universitas Hang Tuah Pekanbaru, sekaligus
pembimbing I yang telah meluangkan wktu untuk membimbing,
memberikan ilmu , memberikan masukan dan arahan dalam menyusun
proposal ini
iv
6. Bapak Agus Alamsyah, SKM, M.kes , selaku Pembimbing II yang telah
memberikan saran, masukan serta arahan yang sangat bermanfaat selama
menusun proposal.
7. Ibu Yuyun Priwahyuni, SKM, M.kes, selaku penguji I yang telah banyak
memberi bimbingan dan arahan yang bermanfaat dalam menyelesaikan
skripsi ini
8. Bapak dr. Hoppy Dewanto,M.kes , selaku penguji II yang telah banyak
memberikan bimbingan dan arahan yang bermanfaat dalam menyelesaikan
skripsi ini.
9. Staff Dosen dan Tata Usaha Universitas Hang Tuah Pekanbaru yang telah
memberi bekal ilmu dan pengetahuan selama dibangku perkuliahan.
10. Pihak Puskesmas Simpang Tiga Kota Pekanbaru yang telah bersedia
memeberikan izin, menjadi informan dan memberikan iformasi kepada
penulis untukmemperoleh data yang dibutuhkan dalam proposal ini.
11. Untuk kedua orang tua dan keluarga besar yang telah mendoakan agar
selama penyusunan proposal ini diberi kelancaran dan kemudahan serta
memberikan dukungan agar dapat diselesaikan dengan baik.
12. Rekan seperjuangan mahasiswa program studi Sarjana Kesehatan
Masyarakat Universitas Hang Tuah Pekanbaru.
Peneliti
v
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING.........................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ii
PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT...................................................................iii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
DAFTAR ISI..........................................................................................................vi
DAFTAR TABLE.................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................ix
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Kriteria diagnosis Diabetes Mellitus menurut (WHO,2020)..............14
Tabel 2 Penelitian Sejenis................................................................................29
Tabel 3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional....................................33
Tabel4 jadwal penelitian...................................................................................39
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Kerangaka Teori ............................................................................. 27
Gambar 2 Kerangka Konsep ............................................................................ 28
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Kuisioner
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diabetes Melitus merupakan penyakit yang disebabkan oleh kelebihan
gula darah dan gangguan metabolisme. Yaitu karbohidrat, protein dan lemak
akibat kekurangan hormone insulin. Jika ini tidak di kontrol, komplikasi
metabolik akut dan komplikasi vascular jangka panjang baik mikroangniopati
maupun makroangiopati dapat terjadi (Oktaviani, Widagdo, & Widjanarko,
2018).
Diabetes adalah penyakit yang berlangsung lama atau kronis serta
ditandai dengan kadar gula (glukosa) darah yang tinggi atau di atas nilai
normal. Glukosa yang menumpuk di dalam darah tidak dikontrol dengan
baik, dapat timbul berbagai komplikasi (Kementerian Kesehatan RI., 2020).
Diabetes melitus merupakan penyebab penting dari angka kematian,
kesakitan dan angka kecacatan di dunia. Menurut International Diabetes
Federation (IDF) 10 dari 11 orang dewasa hidup dengan diabetes melitus.
Terdapat 463 juta jiwa menderita penyakit diabetes melitus di dunia pada
tahun 2019, dan diperkirakan akan meningkat menjadi 578 juta jiwa pada
tahun 2030 dan menjadi 700 juta pada tahun 2045. Diabetes melitus adalah
salah satu dari 10 penyebab utama kematian, dengan hampir setengah dari
kematian terjadi pada penderita di bawah usia 60 tahun (Federation, 2019).
Menurut IDF Indonesia berada pada urutan ke 7 terbesar dengan jumlah
penderita diabetes melitus di dunia setelah Cina, India, Amerika Serikat,
Pakistan, Brasil dan Mexico. Jumlah penderita diabetes melitus di Indonesia
sebesar 19,47 juta jiwa pada tahun 2021 dan diperkirakan akan meningkat
menjadi 23,3 juta pada tahun 2030 (Federation, 2021).
Diabetes melitus merupakan suatu penyakit kronik menahun sehingga
kepatuhan berobat merupakan hal yang penting dalam terapi pengobatan
diabetes melitus. Kepatuhan dapat menggambarkan dengan sejauh mana
perilaku seseorang berobat , minum obat, mengikuti diet, dan/atau
melaksanakan perubahan gaya hidup sesuai dengan rekomendasi yang
1
2
B. Rumusan Masalah
Kepatuhan penderita Diabetes Melitus (DM) di Puskesmas Simpang Tiga
Pekanbaru masih kurang dari jumlah sasaran. Dimana sasaran tercatat berjumlah
1894 orang sedangkan penderita yang tercatat patuh melakukan kontrol rutin baik
itu pengecekan kadar gula darah maupun berobat hanya 371 orang. Beberapa
masyarakat penderita diabetes masih banyak enggan patuh berobat dikarenakan
kurang pengetahuan, sikap, motivasi, dukungan keluarga dan peran tenaga
kesehatan. Oleh karena itu, penulis tertarik melakukan penelitian dan merumuskan
masalah yaitu. “ apa sajakah faktor yang berhubungan dengan kepatuhan berobat
pada penderita Diabetes Melitus (DM) di Puskesmas Simpang Tiga Tahun 2023.
C. Pertanyaan Penelitian
Dari rumusan masalah penelitian yang telah tertera diatas maka dapat
diajukan pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Apakah ada hubungan pengetahuan dengan kepatuhan berobat pada
penderita diabetes mellitus (DM) di puskesmas Simpang Tiga tahun
2023?
2. Apakah ada hubungan sikap dengan kepatuhan berobat rutin pada
penderita diabetes mellitus (DM) di puskesmas Simpang Tiga tahun
2023?
3. Apakah ada hubungan motivasi dengan kepatuhan berobat pada penderita
diabetes mellitus (DM) di puskesmas Simpang Tiga tahun 2023?
4. Apakah ada hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan berobat
pada penderita diabetes mellitus (DM) di puskesmas Simpang Tiga
tahun2023?
5. Apakah ada hubungan peran tenaga kesehatan dengan kepatuhaan
berobat pada penderita diabetes mellitus (DM) di Puskesmas Simpang
Tiga tahun 2023?
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
5
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Puskesmas Simpang Tiga
Dapat memberikan informasi dalam mengembangkan program
tetap pelaksanaan pasien Diabetes Melitus (DM) yang melibatkan
keluarga.
2. Bagi Mahasiswa
Sebagai wadah untuk mengaplikasikan ilmu, mendapatkan
pengalaman dan pembelajaran mahasiswa khususnya epidemiologi
mengenai masalah hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan
penderita Diabetes Melitus (DM) dalam melakukan kepatuhan berobat
Hasil penelitian ini juga dapat menambah wawasan dan pemikiran
6
A. Telaah Pustaka
1. Diabetes Melitus (DM)
a. Pengertian Diabetes Melitus (DM)
Diabetes mellitus merupakan kondisi kronis dimana terjadi
kenaikan kadar glikosa dalam darah dikarenakan tubuh tidak dapat
menghasilkan atau memproduksi insulin atau tubuh tidak dapat
menggunakan insulin secara efektif (Federation, 2017).
Diabetes Melitus merupakan penyakit yang disebabkan oleh
kelebihan gula darah dan gangguan metabolisme. Yaitu karbohidrat,
protein dan lemak akibat kekurangan hormone insulim. Jika ini tidak
di kontrol, komplikasi metabolik akut dan komplikasi vascular jangka
panjang baik mikroangniopati maupun makroangiopati dapat terjadi
(Oktaviani, Widagdo, & Widjanarko, 2018).
b. Klasifikasi Diabetes Melitus (DM
America Diabetes Association (ADA) mengklasifikasikan
Diabetes Melitus (DM) berdasarkan pathogenesis sindrom Diabetes
Melitus (DM) dan gangguan toleransi glukosa. Diabetes Melitus (DM)
diklasifikasikan menjadi 4 yaitu Diabetes Mellitus (DM) tipe 1,
Diabetes Mellitus (DM) tipe 2, Diabetes Mellitus (DM) gestational
dan Diabetes Mellitus (DM) tipe lain
a. Diabetes Mellitus (DM) tipe 1 / Insulin Dependent Diabetes
Mellitus (IDDM)
Diabetes Mellitus yang terjadi akibat kerusakan sel β (beta)
pancreas yang disebabkan oleh proses auto imun akibatnya terjadi
defisiensi insulin absolut sehingga penderita mutlak memerlukan
insulin dari luar (eksogen) untuk mempertahankan kadar gula darah
dalam batas normal. Diabetes mellitus (DM) tipe 1 tidak dapat
dicegah. Diet dan olahraga tidak bisa 1menyembuhkan ataupun
mencegah Diabetes Mellitus (DM) tipe ini dapat diobati dengan
7
8
mati rasa pada kaki dan tangan. Kerusakan pada system motoric
memanglah sedikit,gangguan ini termanifestasi pada
berkurangnya tenaga otot dan volume dari jaringan
otot.obstipasi,dan diare)
Diabetes mellitus 2 juga bisa mengganggu fungsi saraf
autonomy yang mempengaruhi funsgi organ seperti organ
pencernaan (sakit mag, mual, kembung, obstipasi,dan diare),
keluhan pada jantung (berdebar dan sesak nafas),gangguan pada
system kencing (incontinesi dan infeksi kandung
kemih),gangguan pada aktivitas seksual, seta gangguan
psikologis.
g) Gangguan mata (retinopathy)
Gangguan pada mata di dsebabkan memburuknya kondisi
mikro sirkulasi sehinnga terjadi kebocoran pada pembuluh darah
dan retina. Hal ini bahkan bisa menyebabkan kebutaan.
Katarak dan galukoma (meningkatnya tekanan pada bola
mata) juga merupkana salah satu komplikasi mata pada pasien
diabetes mellitus.
h) Gangguan ginjal (nefropathy)
Sebab utama gangguan ginjal pada pasien diabetes adalah
buruknya mikrosirkulasi. Penyebab lainnya adalah proses kronis
dari hipertensi yang akhirnya merusak ginjal.
i) Gangguan pada kaki karena diabetes mellitus
Kaki adalah bagian tubuh yang paing sensitive pada pasien
diabetes mellitus. Ada beberapa faktor yang berperan dalam
perubahan ini yaitu (Ade, 2018) :
(1)Terhambatnya sirkulasi menimbulkan rasa sakit pada betis
sewaktu berjalan, gangrene.
(2)Gangguan saraf yakni kerusakan saraf di otot, kulit, dan
kerusakan saraf autonomy yang mengganggu regulasi
keringat.
(3)Sensitive terhadap infeksi di kaiki
13
PENGUKURAN HASIL
Pemeriksaan glukosa plasma puasa baik vena dan ≥7.0 mmol/L
kapiler (126mg/dL)
Pemeriksaan glukosa plasma: 200 mg/dL 2-jam ≥7.0 mmol/L
setelah Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) (126mg/dL)
dengan beban glukosa 75 gram (vena) ≥11.1mmol/L
(200mg/dL)
Pemeiksaan glukosa plasma : 200 mg/dL 2-jam ≥12.2mmol/L
setelah Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) (220mg/dL)
dengan beban glukosa 75 gram (kapiler)
Pemeriksaan glukosa plasma sewaktu ≥11.1 mmol/L
(200mg/dL)
Pemeriksaan HbA1c 6.5% (48mmol/mol)
14
Keterangan :
1) Gula darah puasa diukur sesudah puasa malam selama 8 jam.
2) Tes toleransi glukosa oral diukur sesudah puasa semalaman,lalu
pasien di berikan cairan 75 gram glukosa untuk diminum. Lalu gula
darah di ukur 2 jam kemudian
3) Gula dara acak diukur sewaktu-waktu
4) Untuk mendiagnosis diabetes mellitus (DM), perlu dilakukan uji
ulang ketika mendapatkan hasil yang abnormal sehingga
mendapatkan konfirmasi yang akurat
5) Diabetes mellitus (DM) dapat di diagnosi dengan adanya gejala
khusus.
g. Faktor Risiko Diabetes Mellitus
Menurut(Suryati, 2021), factor yag terkait dengan risiko diabtes
mellitus yaitu sebagai berikut :
1) Obesitas (kegemukan)
Adanya hubungan antara obesitas dengan kadar glukosa
darah. Jika derajat kegemukan dengan IMT > 23 bisa
menyebabkan peningkatan kadar glukosa darah menjadi 200mg%.
2) Hipertensi
Peningkatan tekanan darah pada hipertennsi memiliki
hubungan yang erat dengan tidak tepatnya penyimpanan garam dan
air ataupun meningkatnya tekanan dari dalam tubuh pada sirkulasi
pembuluh darah perifer.
3) Aktifitas fisik
Aktifitas fisik yang kurang dapat menyebabkan
resistensiinsulin pada diabetes mellitus ( DM) tipe 2, individu yang
aktiv memiliki insulin dan profil glukosa yang lebuh baik dari pada
individu yang tidak aktiv.
4) Dislipedimia
15
d. Sikap
Sikap merupakan segala perbuatan atau tindakan yang
didasarkan pada pendirian dan keyakinan yang dimiliki. Pada
umumnya pasien diabetes mellitus yang memiliki sikap baik
cenderung lebih yakin bahwa patuh terhadap pengobatan sangat
penting untuk mencapai tujuan terapi.
sikap yang baik merupakan salah satu faktor yang dapat
meningkatkan kepatuhan pasien diabetes mellitus.dalam penelitian
(Tombokan, 2015) pasien yang memiliki sikap yang baik akan lebih
patuh sebesar 9,3 kali jika dibandingkan dengan pasien dengan sikap
yang kurang baik.hal ini didukung oleh penelitian (Sugandi,
2018)yang mengatakan bahwa pasien yang memiliki sikap positif
berpeluang 7,886 kali lebih patuh bila dibandingkan dengan pasien
yang mempunyai sikap negatif.
Menurut Notoatmodjo (2010), sikap memiliki 4 tingkatan yang
berbeda-beda yaitu :
1) Menerima (Receiving) Menerima merupakan tingkatan paling
rendah. Menerima merupakan keadaan dimana seseorang (subjek)
mau menerima dan memperhatikan stimulus (objek) yang diberikan
2) Merespon (Responding) Keadaan dimana seseorang saat diberikan
pertanyaan, maka akan memberikan sebuah jawaban atau
menanggapi pertanyaan tersebut dan mengerjakannya jika
diberikan tugas.
3) Menghargai (Valuating) Keadaan dimana seseorang diberikan
suatu masalah, maka akan mengajak orang lain untuk berdiskusi
atau mengerjakan masalah tersebut.
4) Bertanggung jawab (Responsible) Tingkatan sikap yang terakhir
yaitu bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya
dan berani menghadapi segala resikonya.
e. Motivasi
Motivasi adalah salah satu hal yang mempengaruhi perilaku
manusia , motivasi disebut juga sebagai pendorong, keinginan,
23
B. Kerangka Teori
Kerangka teori yang berhubungan dengan kepatuhan berobat pada
penderita Diabetes Mellitus (DM) di Puskesmas Simpang Tiga Tahun 2023
terlihat pada gambar 1 berikut :
FAKTOR PREDIPOSISI
(PREDIPOSINGFACTOR)
Umur
Jenis kelamin
Pendidikan
Pengetahuan
Sikap
motivasi
FAKTOR PENDORONG
(REINFORCING
FACTORS)
Dukungan keluarga
Peran tenaga
kesehatan
26
Gambar 1
Kerangka Teori
Sumber : Modifikasi Teori Lawrence Green (1980), ( Notoatmodjo,2010)
C. Kerangka Konsep
Berdasarkan kerangka teori, adapun kerangka konsep penelitian yang
membuat variabel-variabel yang akan di teliti yaitu:
1. Pengetahuan
2. Sikap Kepatuhan berobat
3. Motivasi pada penderita
4. Dukungan keluarga Diabetes mellitus
5. Peran Tenaga
Kesehatan
Gambar 2
Kerangka Konsep
D. Hipotesis
1. Adanya hubungan pengetahuan dengan kepatuhan berobat pada penderita
Diabetes Mellitus (DM) di Puskesmas Simpang Tiga tahun 2023.
2. Adanya hubungan sikap dengan kepatuhn berobat pada penderita Diabtes
Mellitus ( DM) di Wilaya Kerja Puskesmas Simpang Tiga tahun 2023.
3. Adanya hubungan motivasi dengan kepatuhan berobat pada penderita
Diabetes Mellitus (DM) di Puskesmas Simpang Tiga tahun 2023.
27
E. Penelitian Sejenis
Tabel 2
Penelitian sejenis
31
32
3. Besar Sampel
Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian
jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
D. Teknik Sampling
Teknik sampling adalag merupakan teknik pengambilan sampel.
Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian . Pada
penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan random
33
kesehatan
Pemeriksaan
Kesehatan pada
pelayanan kesehatan.
Variabel Idenpenden
1. Pengetahuan Sesuatu yang di Kusioner Wawancara Ordinal 0 = Rendah, jika
ketahui oleh skor
responden tentang pengetahuan
kepatuhan berobat median/mean.
pada penderita 1= Tinggi, jika
Diabetes Mellitus skor >
(DM). median/mean.
2. Sikap Tanggapan responden Kusioner Wawancara Ordinal 0 = negative,
dalam menjalani jika skor sikap ≤
pengoatan median/mean.
1 = positif, jika
skor >
median/mean
3. Motivasi Adanya dorongan Kusioner Wawancara Ordinal 0 = kurang, jika
yang kuat dari dalam responden
diri dan lingkungan. menjawab ≤ 3
pertanyaan
1= baik, jika
responden
menjawab > 3
pertanyaan
4. Dukungan Adanya dukungan Kusioner Wawancara Ordinal 0 = tidak
Keluarga keluarga baik itu mendukung, jika
secara skor ≤
informasional,dukung median/mean.
an instrumental,dan 1 = mendukung,
dukungan emosional. jika >
median/mean.
5. Peran Seseorang (tenaga Kusioner Wawancara Ordinal 0= kurang, jika
Tenaga kesehatan) skor ≤
Kesehtan memberikan median/mean.
informasi mengenai 1 = baik, jika
berobat rutin dan skor > median/
penyakit DM mean.
G. Pengolahan Data
1. Editing
Editing merupakan kegiatan melakukan pengecekkan isi kusioner
dan data,apakah data tersebut sudah lengkap dan konsisten.
2. Codding
Coding merupakan untuk memberikan kode pada variabel pada
penelitian pada variabel dependen Kepatuhan 0= Tidak Patuh,1= patuh.
Variabel indipenden pengetahuan 0= Rendah,1= Tinggi, sikap 0= Negatif
1= Positif,Motivasi 0= Kurang,1= Baik,Dukungan Keluarga 0= Tidak
Mendukung 1= Mendukung,Peran Tenaga Kesehatan 0= Kurang 1=
Baik. Kegunaan coding adalah untuk mempermudah pada analisis data
dan juga mempercepat pada entri data.
3. Processing
Tahap ini dilakukan merupakan kegiatan memproses data dengan
cara mengentry data dari kusioner ke paket program comper pada peneliti
entry data dilakukan dengan proses komputerisasi.
4. Cleaning
36
H. Analisis Data
1. Analisis Univariat
Analisis Univariat bertujuan untuk menjelaskan atau
mendeskripsikan karateristik setiap variabel penelitian bentuk analisis
univariat tergantung dari jenis datanya. Untuk data numeric digunakan
nilai mean aray rata-rata,median dan standar deviasi,pada umumnya
dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase
dari setiap variabel.
2. Analisis Bivariat
Analisis bivariate dilakukan untuk menganalisa variabel indipenden
(umur,jenis kelamin,pendidikan,pengetahuan,sikap,motivasi,dukungan
keluarga dan peran tenaga kesehatan) dan variabel dependen ( kepatuhan
penderita diabetes melitus dalam berobat ).
Dimana untuk mengetahui hubugan antara dua variabel
tersebut,dilakukan dengan Uji-Chi Square (X²) menggunakan ɑ=
0,05,convindence interval atau CI 95%. Apabila P >0,05 maka tidakada
hubungan antara dua variabel indipenden dan vaiabel dependen p ≤ 0,05
maka ada hubungan antara variabel indipenden dan variabel dependen.
Untuk mengetahui seberapa besar peluang kepatuhan penderita Diabetes
Mellitus dalam melakukan kepatuhan berobat DM maka dapat dilihat
dari nilai Prevalen Odds Ratio (POR) dengan interprestasi sebagai
berikut :
a. Bila POR > 1 berarti faktor yang di teliti merupakan faktor risiko
b. Bila POR = 1 berarti faktor yang diteliti bukan merupakan faktor
risiko.
37
c. Jika POR < 1 berarti bukan merupakan faktor risiko tetapi faktor
protektif.
3. Etika Penelitian
Penelitian ini menunjang tinggi etika penelitian yang merupakan
standar etika dalam melakukan penelitian. Adapun prinsip-prinsip etika
penelitian adalah:
a. Prinsip menghormati harkat martabat manusia (respect of person)
Saya selaku peneliti akan selalu menghormati hak-hak
responden yang terlihat dalam penelitian, termasuk diantaranya : hak
untuk membuat keputusan untuk terlibat atau tidak terlibat dalam
penelitian dan hak untuk dijaga kerahasianyaa berkaitan dengan data
yang di peroleh selama penelitian.
b. Prinsip berbuat baik ( beneficence)
Adapun manfaat yang di peroleh responden dalam penelitian
adalah sebagai bahan evaluasi penderita diabetes mellitus tipe 2 dalam
mengendalikan kadar gula darah. Penelitian ini bebas dari ekslpoitasi
karena peneliti sudah mempertimbangka manfaat dari penelitian.
c. Prinsip keadilan (justice)
Dalam hal penelitian akan memperlakukan responden secara
adil dan tidak membeda-bedakan berdasarkan ras, agama, atau status
social ekonomi. Peneliti akan memperlakukan responden sesuai
dengan desain penelitian,antara lain hak untuk mendapatakan
perlakuan yang sama dan hak untuk menjaga privasinya.
I. Jadwal Kegiatan
TABEL 4
Jadwal kegiatan
No Kegiatan penelitian Bulan
Feb Mar Apr Mei Juni Juli
1. Pembuatan proposal
38
2. Seminar proposal
3. Perbaikan proposal
4. Pengumpulan data
5. Pengolahan data analisis
6. Penulisan skripsi
7. Ujian skripsi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
KUSIONER
Petunjuk Pengisian :
Tanggal :
No hp :
A. Identitas Responden
1. Nama :
2. Jenis kelaminn :
3. Umur : Tahun
4. Alamat :
5. Lama Penderita DM :
6. Jumlah Anggota Keluarga :
7. Pekerjaan penderita :
Tidak Bekerja
Buruh
Wiraswasta
PNS
Lainnya
8. Biaya Pengobatan / Kontrol :
BPJS
Pemerintah
BPJS
Mandiri
/Umum
Asuransi Lain
B. Kepatuhan
No Pernyataan Ya Tidak
1. Saya selalu mengkonsumsi obat secara teratur sesuai
petunjuk/anjuran dokter (Petugas kesehatan)
2. Saya rutin memeriksa kadar gula darah
3. Saya pergi ke pelayanan kesehatan ketika merasa ada
keluhan saja
4. Saya sering mengkonsumsi makanan dan minuman sesuai
keinginan saya dan mengabaikan anjuran dokter/petugas
Kesehatan
5. Saya rutin melakukan olahraga
6. Saya sering mencari informasi guna meningkatkan
pengetahuan terkait penyakit yang saya derita
7. Ketika merasa fit (tidak ada keluhan) saya tetap cek rutin
di pelayanan kesehatan
8 Saya jarang membawa persediaan obat saat berada diluar
rumah/bepergian
9. saya jarang mengkonsumsi buah dan sayur
C. Pengetahuan
Jawablah pernyataan-pernyataan dibawah ini dengan memberikan
tanda centang (√) pada jawaban yang anda pilih.
No Pernyataan Benar Salah
1 Diabetes melitus adalah terjadinya
peningkatan kadar gula darah pada
seseorang
D. Sikap
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda
centang pada kolom yang tersedia.
Keterangan :
SS = Sangat Setuju =1
S = Setuju =2
KS = Kurang Setuju =3
TS = Tidak Setuju =4
No Pernyataan SS S KS TS
1 Saya akan mematuhi anjuran
pengobatan seperti :
olahraga,konsumsi antidiabetik dan
diet diabetes melitus.
2 Saya akan melakukan kontrol rutin
dan memeriksa kadar gula darah
secara tepat waktu minimal 1 kali
dalam sebulan
3 Saya menganggap bahwa diabetes
merupakan penyakit tidak serius
4 Sebagai penderita diabetes melitus
dengan melakukan perilaku hidup
sehat seperti : mengatur pola makan
dengan baik memperkecil
kemungkinan terkena komplikasi
(penyakit lain)
5 Penyakit diabetes melitus merupakan
penyakit menular
6 Sebagai penderita diabetes melitus
dengan melakukan perilaku hidup
sehat seperti mengatur pola makan
dengan baik memperkecil
kemungkinan terkena komplikasi
(penyakit lain)
7 Sata merasa tetap perlu memeriksa tes
urin walaupun sudah melakukan tes
darah untuk mengetahui kadar gula
8 Saya merasa sudah pasrah dan lelah
dengan penyakit DM yang saya alami
E. Motivasi
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda
centang pada kolom yang tersedia.
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah bapak/ibu
mengkonsumsi obat DM
secara teratur agar kadar
gula darah selalu terjaga?
2 Apakah bapak/ibu selalu
mengecek kadar gula agar
terkontrol ?
3 Apakah bapak/ibu selalu
mendengarkan saran
petugas kesehatan agar gula
darah anda tetap terkontrol?
4 Apakah keluarga bapak/ibu
selalu menemani saat
melakukan pengecekan
kadar gula/
5 Apakah bapak/ibu selalu
mengkonsumsi makanan
yang mengandung rendah
gula?
F. Dukungan Keluarga
Jawablah pernyataan-pernyataan dibawah ini dengan memberikan
tanda centang pada jawaban yang anda pilih.
Keterangan :
Selalu =4
Sering =3
Jarang =2
Tidak pernah = 1
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah tenaga kesehatan
(dokter ,perawat,dan tenaga
kesehatan lainya)
memberikan informasi/
menjelaskan tentang penyakit
Diabetes Melitus yang anda
derita.
2 Apakah tenaga kesehatan
(dokter,perawat,dan tenaga
kesehatan lainnya).
Memberikan informasi
mengenai pengaturan pola
makan DM?
3 Apakah tenaga kesehatan
(dokter,perawat,dan tenaga
kesehatan lainnya).
Memberikan informasi
pentingnya melakukan
kontrol rutin pada penderita
DM?
4 Apakah tenaga kesehatan
(dokter,perawat,dan tenaga
kesehatan lainnya).
Memberikan informasi
mengenai makanan yang
boleh dikonsumsi dan
makanan yang harus di
hindari oleh penderita DM?
5 Apakah tenaga kesehatan
(dokter,perawat,dan tenaga
kesehatan lainnya). Sering
meminta anda rutin
melakukan cek kadar gula
darah?