ALDA SIDAMPOY
i
PROPOSAL
ALDA SIDAMPOY
NIM. 01901040002
ii
DETERMINAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA KONVEKSI
DI KOTA KOTAMOBAGU
PROPOSAL
Oleh:
ALDA SIDAMPOY
NIM. 01901040002
iii
PENGESAHAN
Mengesahkan
Dekan,
Tim Penguji:
iv
PERSETUJUAN
SKRIPSI
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat, hikmat dan
hidayah-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan proposal ini dengan
judul “Determinan Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Konveksi di Kota Kotamobagu”.
Penulis menyadari atas segala kekeliruan serta kekurangan yang dimiliki walaupun telah
diupayakan dengan segala kemampuan yang ada untuk memberikan hasil yang terbaik
dalam penulisan proposal ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik untuk
perkembangan ilmu pengetahuan agar tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi yang
membutuhkan.
Penulisan proposal ini melalui rangkaian proses panjang yang menyita waktu, biaya,
tenaga, pikiran serta perasaan. Berkat bantuan dari berbagai pihak yang memberikan
dorongan serta motivasi yang besar kepada penulis sehingga kendala dalam proses
penyelesaian proposal ini dapat teratasi.
Selesainya proposal skripsi ini sebagai upaya yang telah dilakukan secara maksimal
oleh penyusun, dan terlepas dari bantuan serta bimbingan berbagai pihak, untuk ini kami
1. Ibu Ns. Heriyana Amir, S.Kep., M.Kep selaku Rektor Institut Kesehatan dan
Teknologi Graha Medika yang telah memberikan motivasi selama kuliah di Institut
2. Ibu Ns. Suci Rahayu Ningsih, S.Kep., M.Kep selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Institut Kesehatan dan Teknologi Graha Medika yang telah memberikan motivasi
selama kuliah di Fakultas Ilmu Kesehatan di Institut Kesehatan dan Teknologi Graha
Medika.
vi
3. Bapak Sarman, S.KM., M.Kes selaku Ketua Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat
Medika.
6. Bapak Darmin, S.KM.,M.Kes selaku Ketua Penguji yang telah memberikan masukan
7. Seluruh Dosen Program Studi Kesehatan Masyarakat yang telah memberikan banyak
8. Seluruh staf di Institut Kesehatan dan Teknologi Graha Medika yang telah membantu
9. Kedua orang tua, kakak, adik dan seluruh keluarga yang selalu memberikan doa,
10. Seluruh teman seangkatan di Program Studi Kesehatan Masyarakat yang telah
memberikan motivasi dan semangat mulai dari proses perkuliahan sampai dengan
penyusunan proposal.
11. Seluruh teman-teman eighqubetu, tugu squad, kompleks/bois, yang selalu ada buat
saya dan telah memberikan semangat serta dorongan dan motivasi untuk pembuatan
proposal/skripsi.
vii
Di sadari bahwa masih banyak kekurangan di dalam penyusunan skripsi ini. Namun
penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberi manfaat khusunya bagi rekan di
Alda Sidampoy
viii
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DEPAN.........................................................................................................i
SAMPUL DALAM........................................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................................iv
HALAMAN PERSETUJUAN.....................................................................................v
KATA PENGANTAR...................................................................................................vi
DAFTAR ISI..................................................................................................................x
DAFTAR TABEL.........................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR....................................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................................xii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................11
1.3 Tujuan Penelitian.........................................................................................11
1.4 Manfaat Penelitian.......................................................................................12
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................13
1.
2.
2.1 Kecelakaan Kerja.........................................................................................13
2.2 Identifikasi Bahaya......................................................................................15
2.3 Proses Kerja.................................................................................................17
2.4 Penyebab Kecelakaan Kerja.........................................................................21
2.5 Dampak Kecelakaan Kerja Pada Penjahit....................................................24
2.6 Masa Kerja,Umur, Lama Kerja,Pengetahuan..............................................26
2.7 Tinjauan Umum Penjahit…………………………………………………..30
2.8 Kerangka Teori……………………………………………………………..32
ix
2.9 Sintesa Penelitian…………………………………………………………...33
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ........................35
3.1 Kerangka Konsep...........................................................................................35
3.2 Definisi Operasional.......................................................................................37
3.3 Hipotesis Penelitian………………………………………………………….40
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN .....................................................................41
4.1 Jenis dan Rancangan Penelitian.....................................................................41
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian........................................................................41
4.3 Populasi dan Sampel......................................................................................41
4.4 Instrumen Penelitian.......................................................................................42
4.5 Pengumpulan Data.........................................................................................42
4.6 Pengolahan Data.............................................................................................42
4.7 Analisa Data...................................................................................................43
4.8 Etika Penelitian...............................................................................................44
4.9 Alur Penelitian................................................................................................46
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................47
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian....................................................................................48
xiii
BAB 1
PENDAHULUAN
perlindungan kerja agar tenaga kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat
selama melakukan pekerjaan ditempat kerja, serta sumber dan proses produksi
dapat digunakan secara aman dan efisien. Tenaga kerja merupakan faktor yang
ini akan menghadapi ancaman bagi keselamatan dan kesehatannya yang akan
datang dari pelaksanaan tugas mereka tersebut. Karena itu dalam rangka
Kesehatan Kerja (SMK3) harus dilakukan secara konsisten. Hal ini sesuai
dengan Undang- Undang No. 1 Tahun 1970, tentang Keselamatan Kerja dan
Sumber daya manusia yaitu tenaga kerja perlu mendapat perhatian khusus
keselamatan dan kesehatan tenaga kerja. Risiko bahaya yang dihadapi oleh
tenaga kerja adalah bahaya kecelakaan dan penyakit akibat kerja akibat
1
kombinasi dari berbagai faktor yaitu tenaga kerja dan lingkungan kerja
(Suma‟mur, 2009).
dengan sikap kerja statis yakni duduk di depan mesin jahit selama kurang
lebih delapan jam. Kondisi ini merupakan hal yang dapat menyebabkan
timbulnya kelelahan bila bekerja dalam waktu yang lama yang kemudian
keletihan mental, perasaan marah, dan gangguan fisik lainnya. Potensi bahaya
Bordir dan konveksi memiliki berbagai macam potensi bahaya yang dapat
Bisnis konveksi merupakan salah satu bisnis yang cukup populer dengan
2
kegiatannya dalam pekerjaan. Pekerja konveksi bagian penjahitan terutama,
mesin jahit selama kurang lebih delapan jam. Dalam UU NO.1 tahun 1970
atau mengurangi risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja yang pada
Penelitian ini terdapat berbagai potensi bahaya pada tahap proses produksi
sampai dengan finishing dan packing. Pada proses produksi yaitu memiliki
beberapa potensi bahaya, yaitu bahaya mekanis terbentur mesin jahit, teriris
benda tajam, terjepit,terpleset, bahaya listrik tersengat arus listrik, bahaya fisik
bahaya ergonomi nyeri tangan, kepala, leher, kaki, punggung dan pinggang.
konveksi Permata terdapat berbagai potensi bahaya berupa bahaya fisik seperti
3
terpapar kebisingan dari suara alat bordir yang digunakan, bahaya mekanis
seperti terjepit mesin bordir, bahaya listrik tersengat arus listrik saat
pinggang, tangan, kaki, kepala dan leher. Pada proses finishing packing
punggung, pinggang dan leher, bahaya mekanis kejatuhan barang yang sudah
di packing. Kesehatan dan keselamatan kerja telah menjadi salah satu pilar
kerja tidak bisa dipisahkan dari produksi barang dan jasa. Untuk itu
dan Kesehatan Kerja (K3), tidak selalu sektor informal membentuk budaya
bahaya yang mungkin terjadi baik dari faktor lingkungan kerja maupun dari
kerja.
4
Menurut ILO (International Labour Organization) pada tahun 2013,
akibat lingkungan kerja yang tidak aman dan tidak kondusif, setiap hari 6.300
dengan pekerjaan dan lebih dari 2,3 kematian per tahun.Setiap tahun ada lebih
dari 250 juta kecelakaan di tempat kerja dan lebih dari 160 juta pekerja
menjadi sakit, karena bahaya di tempat kerja. Pada tahun 2018 2,78 juta
pekerja meninggal setiap tahun karena kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja. Sekitar 2,4 juta (86,3 persen) dari kematian ini dikarenakan penyakit
kecelakaan kerja pada tahun 2016 101,367 dari jumlah tersebut jumlah
sembuh 92,220, meninggal 2,382, cacat fungsi 4,202, cacat sebagian 2, 535
yaitu 82.456 kasus ditahun 1999 meningkat menjadi 98.905 kasus ditahun
2000 dan naik lagi mencapai 104.774 kasus pada tahun 2001. Dari kasus-
kasus kecelakaan kerja 9,5% diantaranya (5476 tenaga kerja) mendapat cacat
permanen. Ini berarti setiap hari kerja ada 39 orang pekerja yang mendapat
5
Sulawesi Utara menjadi salah satu Provinsi di Indonesia dengan jumlah
kasus kecelakaan akibat kerja tertinggi yaitu 5.574 kasus kecelakaan kerja.
Mikro Kecil Menengah), yaitu merupakan salah satu bisnis yang akan terus
di Indonesia dari tahun 2017 sampai 2018, pada tahun 2017 berjumlah
sebanyak 100 responden dari 16 tempat yang berbeda dan berdasarkan hasil
tertusuk jarum,tertusuk jarum mesin jahit, terkena gunting, dan terkena strum
6
listrik saat berkerja. Berdasarkan hasil survei pendahuluan yang dilakukan
tangan basa/lupa mematikan sumber aliran listrik pada mesin jahit dan
pekerja yang sudah lansia yang kurang fokus saat menjahit. Berdasarkan hasil
7
1. Untuk menganalisis hubungan antara umur dengan kejadian
Kotamobagu
Kotamobagu
Kotamobagu
Kotamobagu.
kotamobagu.
8
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi mengenai K3
9
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
manusia atau kerusakan pada harta. Hal ini biasanya merupakan hasil
kontak dengan sumber energi, yaitu kinetik, listrik, kimia, termal, dan
terjadi dalam perjalanan berangkat dari rumah menuju tempat kerja dan
pada faktor manusia yang menjadi penyebab sebagian besar pada kejadian
kondisi kerja yang tidak aman (unsafe condition), dan 2% faktor lainnya
10
berhubungan dengan hubungan kerja, termasuk penyakit yang timbul
yang jelas terjadi tanpa dikehendaki dan juga tidak terduga semula yang
maupun penderitaan mulai dari yang paling ringan sampai dengan yang
paling berat yang dialami oleh korban jiwa yang terjadi di dalam suatu
diduga dari semula jika perbuatan dan kondisi tidak memenuhi persyaratan
11
2.2 Identifikasi Bahaya
non rutin Tujuannya agar semua bahaya yang ada dapat diidentifikasi
dengan baik termasuk potensi bahaya yang dapat timbul dalam kegiatan
lainnya.
kerja termasuk pihak lain yang masuk ke tempat kerja. Karena itu,
12
2.2.3 Manusia dengan perilaku, kemampuan, pengalaman, latar belakang
2.2.4 Identifikasi semua bahaya yang berasal dari luar tempat kerja yang
yang berada di tempat kerja. Banyak sumber bahaya yang masuk ke dalam
organisasi seperti bahan, jasa, individu, atau material yang dipasok dari
Sumber bahaya tidak hanya berasal dari organisasi tetapi juga dapat
penjalaran api, gas, suara dan debu dari aktivitas yang berada di sekita
lokasi kerja.
kerja, baik yang disediakan organisasi atau pihak lain.Infra struktur juga
13
2.2.7 Rancangan lingkungan kerja, proses, instlansi, mesin, peralatan,
kemampuan manusia.
akibat:
seperti:
luarv ataupun dari dalam pabrik, biasanya hal ini akan sulit untuk
material dan lingkungan kerja yang diakmodir oleh proses atau prosedur
kerja. Kegiatan produksi menggunakan jenis proses yang bersifat fisis atau
dan kimia dengan kondisi operasional seperti temperature yang tinggi atau
14
rendah, tekanan, aliran bahan, perubahan bentuk dari reaksi kimia,
melalui sistem dan prosedur operasi yang diperlukan sesuai dengan sifat
dan jenis kegiatan. Secara langsung sistem dan prosedur tidak berbahaya,
2010).
2.3.1 Manusia
Ramli, 2010).
2.3.2 Peralatan
15
2.3.3 Material
2) Kurang pendidikan.
16
3) Menjalankan pekerjaan tanpa mempunyai kewenangan
keahliannya.
pura.
arti luas dapat diarikan tidak aja lingkungan fisik, tetapi juga
(Tarwaka, 2014).
17
Unsafe Condition dapat disebabkan oleh berbagai hal
berikut:
4) Terpapar bising.
5) Terpapar radiasi.
berlebihan.
disebabkan oleh pekerja dan karena sikap yang tidak wajar seperti
18
terlalu berani, sembrono, tidak mengindahkan instruksi, kelalaian,
dan sebagainya.
menginjak atau terbentur barang, luka bakar oleh benda pijar dan
19
pemeliharaan rumah tangga (house keeping), kesalahan disini
dan alat kerja tidak pada tempatnya, lantai yang kotor dan licin.
1) Faktor manusia
2) Faktor lingkungan
3) Faktor peralatan
salah satunya yang sering digunakan adalah teori tiga faktor utama
20
(three main faktor theory). Menurut teori ini disebutkan bahwa ada
1. Faktor Individu
3. Faktor Peralatan
Khusus untuk industry dan konveksi yang melibatkan sejumlah mesin berbahaya
seperti alat pemotong kain, mesin jahit, alat untuk boordir serta alat pengepres,
Permasalahan yang erat kaitannya dengan potensi bahaya pada konveksi antara
lain :
1) Bahaya kebakaran
2) Jari terpotong
21
Berbagai permasalahan di atas mungkin bisa saja terjadi karena faktor
faktor proses.
pekerja.
c. Faktor peralatan meliputi alat yang tidak terjaga dengan baik serta alat
kecelakaan kerja
e. Faktor proses meliputi resiko yang timbul dari proses produksi dan
kategorikan atas dua jenis yakni kerugian langsung dan kerugian tidak
langsung:
alat pemotong kain, mesin jahit, alat pengepres, strika uap, seta alat
22
2) sementara kerugian tidak langsung biasanya cenderungntidak
masa kerja adalah “ jangka waktu orang sudah bekerja (pada suatu kantor,
adalah sekolah dan tugas pokoknya adalah mengajar bidang studi tertentu.
lebih dari satu sekolah. Sehingga makin lama ia bekerja makin banyak
selama 1-5 tahun. Namun, keluhan akan meningkat pada tenaga kerja
setelah bekerja pada masa kerja lebih dari 5 tahun (Tarwaka, 2004).
kondisi fisik, faal dan psikis tidak mengalami efek buruk dari kondisi
23
lingkungan kerja yang dimaksud. Proses aklimatisasi ini biasanya
2.7 Umur
umur adalah lamanya waktu yang dijalani seseorang untuk hidup yang
ditentukan sampai ulang tahun terakhir orang tersebut yang diukur dalam
seperti terjatuh, terbentur, luka dan lain sebagainya lebih sering terjadi
pada tenaga kerja usia tua daripada usia muda. Pada umumnya kapasitas
usia 30 tahun atau lebih sehingga untuk golongan umur tersebut biasanya
sebagai berikut:
24
1. Apabila perusahaan berlakukan kerja 6 hari dalam 1 minggu maka
maka jam kerja 1 hari jumlahnya – 8 jam dan hari sabtu libur.
Jika diteliti suatu pekerjaan yang biasa, tidak terlalu ringan dan berat,
ditandai dengan pergerakan tenaga kerja yang besar dalam waktu relatif
harus bekerja sangat berat. Maka dari itu beban demikian tidak bisa
(Suma‟mur, 1996).
2.9 Pengetahuan
menjawab pernyataan „what‟, misalnya apa air, apa manusia, apa alam, dan
sebagainya. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah
25
maupun tidak sengaja dan ini terjadi setelah orang melakukan kontak atau
1. Faktor pendidikan
dengan pengetahuan.
2. Faktor pekerjaan
3. Faktor pengalaman
4. Keyakinan
26
keyakinan positif dan keyakinan negatif dapat mempengaruhi
pengetahuan seseorang.
5. Sosial budaya
celana, rok, atau jas, baik untuk laki-laki maupun perempuan. Dalam
tidak jelas maka perlu menanyakan kepada pemesan agar pola yang
pemesan.
27
melepas ikat pinggang dan mengeluarkan blus, kemudian baru
2.10.5 Menjahit
2010).
28
2.11 Kerangka Teori
Faktor Individu
1. Masa Kerja
2. Umur
3. Lama kerja
4. Pengetahuan
KECELAKAAN
KERJA
Faktor Peralatan
1. Mesin
2. Keterediaan alat pelindung diri
3. Letak mesin
29
2.12. Sintesa Penelitian
No. Nama Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Tujuan Penelitian Hasil Penelitian
1. Danny Setio & Yuyun. Identifikasi Melakukan analisis potensi Bedasarkan lembar studi hazop
Vol. 1, No. 2, Januari potensi bahaya di bahaya melalui sumbernya yang telah disusun dari aktivitas
2016 industry konveksi (aktivitas pekerja, peralatan, dan para pekerja, maka potensi bahaya
CV.Yhz lingkungan), merumuskan disebabkan oleh berbagai macam
menggunakan kemungkinan dampak dan hal yaitu, terkena jarum, tersengat
metode hazop menyusun tindakan untuk listrik, terluka oleh gunting/mesin
termodifikasi. mengurangi dampak yang pemotong, terkena panas setrika,
terjadi dengan metode Hazop tekena mesin pressing, dan lain-
termodifikasi; lain sehingga para pekerja
Memberikan usulan dan atau berpotensi luka ringa hingga
rekomendasi yang diperlukan serius.
sebagai evaluasi dan tindakan
pencegahan atas timbulnya
dampak dari suatu potensi
bahaya yang ditemukan
33
2. Wiwik Eko Pertiwi & Risa Melakukan analisis potensi penelitian ini bertujuan untuk
Widyanti. Analisis Determinan mengetahui faktor-faktor yang
bahaya melalui sumbernya
Vol.20. No.2. Tahun 2021 berhubungan dengan kecelakaan
Kecelakaan Kerja Ringan (aktivitas pekerja, peralatan, dan ringan di PT. X proyek well
pada Pekerja Industri di connection yang menunjukkan
lingkungan), merumuskan
tidak adanya hubungan antara
Bagian Operator dan kemungkinan dampak dan latar belakang pendidikan
dengan terjadinya kecelakaan
Maintenance menyusun tindakan untuk
kerja, hal ini disebabkan bahwa
mengurangi dampak yang latar belakang pendidikan tidak
begitu berpengaruh terhadap
terjadi dengan metode Hazop
cara pikir pekerja untuk
termodifikasi; bekerja secara aman, meskipun
terdapat latar belakang
Memberikan usulan dan atau
pendidikan yang tidak sesuai
rekomendasi yang diperlukan dengan bidang pekerjaannya,
namun dari pelatihan-pelatihan
sebagai evaluasi dan tindakan
yang diberikan perusahaan dapat
pencegahan atas timbulnya meningkatkan kemampuan
bekerja yang aman dan
dampak dari suatu potensi
produktif, sehingga dapat
bahaya yang ditemukan. mencegah terjadinya tindakan
yang tidak aman maupun
kecelakaan kerja.s
3. Tri Astuti Analisis Penerapan Tujuan dari penelitianini hasil penelitian menunjukkan
Kusumawardani Budaya Keselamatan adalah menganalisis penerapan bahwa terdapat hubungan yang
Kerja dalam Pencegahan
Arianingrum,Ari Kejadian Tertusuk Jarum budayakeselamatan bermakna antara komitmen
Suwondo2 & kerjadalam pencegahan
34
Yuliani kejadian tertusuk jarum manajemen dengan pencegahan
Setyaningsih kejadian tertusuk jarum.
The Public Hasil tersebut konsisten
Health Science dengan penelitian yang
Journal 2022 dilakukan oleh Samosir,
bahwa terdapat pengaruh
sangat signifikan antara
komitmen manajemen
dengan kejadian kecelakaan
kerja.
Berdasarkan hasil diatas
diketahui sebagian besar
responden berusia 26-35 tahun
(65,7%), masa kerja 5-10
tahun (45,7%) dan tingkat
Pendidikan D3 (60,4%).
35
BAB 3
1. Umur
2. Masa kerja
3. Lama Kerja
4. Pengetahuan
35
Umur
Masa Kerja
Kecelakaan
Kerja
Lama Kerja
Pengetahuan
Keterangan :
: Variabel Independen/bebas
: Variabel Dependen/terikat
36
3.2. Definisi Operasional
operasional
kecelakaan. Apabila
Umur dalam responde
penelitian ini n berusia
adalah lamanya di bawah
seseorang hidup, 55 thn
mulai sejak lahir
sampai dengan
saat penelitian
ini dilakukan
yang dinyatakan
dalam tahun
Masa kerja Lamanya Wawancara kuesioner 1. Baru : bila ordina
responden bekerja
l
bekerja sebagai
37
tukang jahit selama <
terhitung sejak 5 tahun
awal bekerja 2. Lama :
sampai saat
bila
pengambilan
bekerja
data
selama ≥ 5
berlangsung
tahun
dinyatakan
dalam satuan
tahun.
Lama kerja Waktu kerja Wawancara kuesioner 1. Memenuhi ordina
rata-rata syarat :
l
responden bila
dalam sehari pekerja
berdasarkan bekerja 8
hasil penelitian jam/hari
yang dinyatakan 2. Tidak
dalam satuan memenuhi
jam/hari (UU syarat :
Tenaga Kerja bila
No.13 Tahun pekerja
2003 pasal 77 bekerja >
ayat 2 8
jam/hari
Pengetahua Kemampuan Wawancara kuesioner 1. Cukup : Ordin
n responden Apabila
al
untuk nilai
responden
menjawab
berada di
dengan benar
skor >
pernyataan
80%
tentang
2. Kurang :
Pengetahuan
Apabila
kecelakaan
38
kerja, cara nilai
mencegah dan responden
penggunaan berada di
skor ≤
apd/alat yang
80%
akan
digunakan
Kecelakaan kecelakaan yang Wawancara kuesioner 1. Pernah : Ordin
kerja dimaksudkan bila
al
yakni; tertusuk ditemukan
jarum, terkena pekerja
setrika, cedera yang
akibat mesin mengalami
jahit seperti jari kecelakaan
terpotong mesin kerja.
pemotong 2. Tidak
ataupun pernah :
kecelakaan Bila tidak
lainnya yang ditemukan
berhubungan pekerja yg
dengan mesin mengalami
jahit. kecelakaan
kerja.
39
3.3.2 Lama Kerja
Ho : Tidak ada hubungan kejadian kecelakaan kerja dan lama kerja pada
Ho : Tidak ada hubungan kejadian kecelakaan kerja dan masa kerja pada
1.3.4. Umur
BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
40
Konveksi di Kotamobagu. Desain penelitian yang digunakan yaitu Cross
Sectional.
4.3.2. Sampel
sampel yang terdiri atas sejumlah elemen yang dipilih secara acak,
pekerja.
41
Instrumen pengumpulan data merupakan alat bantu yang dipilih dan
telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul
data primer atau pihak perusahaan dan dari jurnal, artikel, serta
buku-buku.
berikut:
4.7.1. Editing
42
menggunakan cara pengecekan kelengkapan yang ada. Editing juga
rusak.
4.7.2. Coding
computer.
variabel.
43
Menurut (Hidayat, 2012) Masalah etika penilaian menggunakan subjek
berikut.
(Anonimity).
44
4.9.4. Peneliti meminta izin kepada pemilik tempat konveksi di
MULAI
Pengumpulan
45
Data
Data Primer Data Sekunder
Pengolahan Data
Analisis Data
Selesai
DAFTAR PUSTAKA
46
Frank E. Bird (1989). Teori Kecelakaan Kerja. Management guide ti loss
control.georgia : publishing Loganville.
47
.
LAMPIRAN
INFORMED CONSENT
48
Institut Kesehatan dan Teknologi Graha Medika Kota Kotamobagu. Bersama ini
penelitian ini yaitu Umur, Pengetahuan, Masa Kerja, dan Lama Kerja terjadinya
Bapak/Ibu responden yang saya hormati dalam penelitian ini diminta untuk
menit.
Semua data dan informasi yang bapak/ibu berikan akan dijaga kerahasiaannya
oleh peneliti. dan tidak diberikan pada pihak yang tidak berkepentingan serta tidak
3. Bahaya potensial
Tidak ada bahaya potensial yang diakibatkan oleh keterlibatan bapak/ibu dalam
penelitian ini, karena dalam penelitian ini tidak dilakukan intervensi apapun,
melainkan hanya pembacaan dan pengisian kuesioner. Penelitian ini juga tidak
bertentangan dengan norma dan adat istiadat setempat serta tidak menimbulkan
49
4. Hak untuk mundur diri
dikemudian hari terdapat hal yang tidak sesuai dengan kenyataan saya
Hormat saya,
Peneliti
Alda Sidampoy
LAMPIRAN
50
1. Tujuan pengambilan data ini adalah untuk memperoleh data tentang
B. IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Alamat :
Jenis Kelamin :
C. KECELAKAAN KERJA
a. Ya b. Tidak
2. Apakah anda pernah mengalami kecelakaan kerja pada dua bulan terakhir?
a. Ya b. Tidak
3. Jika Ya, kecelakaan seperti apa yang pernah anda alami? (pilihan bisa lebih dari
satu).
a. Tertusuk jarum b. Jari tangan teriris benda tajam c. Jari tangan terpotong
D. Masa Kerja
51
a. Ya b. Tidak
Jika “Ya” berapa lama anda bekerja di tempat tersebut? ……….. Tahun
E.Lama Kerja
A. 8 am/hari B. ≥ 8 jam/hari
2. . Setelah anda bekerja, berapa waktu yang anda butuhkan untuk beristirahat?
F. Pengetahuan
A. Ya B. Tidak
A. Ya B. Tidak
G. Umur
52