Anda di halaman 1dari 127

UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA

LAPORAN PRAKTIK KESEHATAN MASYARAKAT


(PKM)

PROSES REKRUTMEN SDM DI UNIT SDM RUMAH SAKIT PUSAT


PERTAMINA JAKARTA SELATAN TAHUN 2023

Oleh:

SAPITRI PANDINI
NPM 225059042

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTASILMUKESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
JAKARTA
2023
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA

LAPORAN PRAKTIK KESEHATAN MASYARAKAT


(PKM)

PROSES REKRUTMEN SDM DI UNIT SDM RUMAH SAKIT PUSAT


PERTAMINA JAKARTA SELATAN TAHUN 2023

Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan


Pendidikan di Program Sarjana Kesehatan Masyarakat (S1)
Peminatan Administrasi Kebijakan Kesehatan

Oleh:

SAPITRI PANDINI
NPM 225059042

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTASILMUKESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
JAKARTA
2023
PERNYATAAN PERSETUJUAN

Laporan Praktik Kesehatan Masyarakat (PKM) ini telah disetujui oleh

pembimbing materi dan pembimbin lapangan

Jakarta, September 2023


Pembimbing Lapangan Pembimbing Materi

Ns, Iwanta, S.Kep Dr. Sri Widodo, SE, M.Kes


NIK 001280 NIDN 0309107303

Ketua Program Studi


Kesehatan Masyarakat

Dr. Sri Widodo, SE, M.Kes


NIDN 0309107303

i
IDENTITAS MAHASISWA

Nama Lengkap : Sapitri Pandini

Tempat Tanggal Lahir : Bekasi,11 Mei 1990

NPM 225059042

Program Studi/Peminatan : Kesehatan Masyarakat/Administrasi Kebijakan


Kesehatan

Pendidikan : S1 Kesehatan Masyarakat

Peminatan : AKK

Tahun Akademik : 2022-2023

Nama Institusi PKM : Rumah Sakit Pusat Pertamina

Alamat Institusi : Jl. Kyai Maja No.43, RT.4/RW.8, Gunung,


Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 12120

Jakarta, September 2023

( Sapitri Pandini )

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat

dan anugerah-Nya, penulis dapat meyelesaikan laporan PKM magang peminatan

Administrasi Kebijakan Kesehatan ini yang berjudul “Proses Rekrutmen SDM di

Unit SDM RS Pusat Pertamina Jakarta Selatan Tahun 2023 ”.

Proposal ini disusun sebagai salah satu syarat untuk melaksanakan Praktik

Kesehatan Masyarakat (PKM). Dalam penulisan laporan Praktik Kesehatan

Masyarakat ini penulis menyadari bahwa masih jauh dari sempurna dan masih

banyak kekurangan lainnya. Namun kesulitan ini tidak terlepas dari bantuan dan

dorongan, serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini

penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr.drg. Tri Budi Wahyuni Raharjo, M.S selaku Rektor Universitas

Respati Indonesia (URINDO)

2. Zainal Abidin, M.Sc selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Respati Indonesia.

3. Dr. Sri Widodo, SE, M.Kes, selaku Kepala Prodi sekaligus Dosen Pembimbing

Materi yang telah menyediakan waktu tenaga dan pikiran untuk membantu

penulis menyelesaikan penyusunan praktik Kesehatan masyarakat.

4. Dosen dan staf Universitas Respati Indonesia yang telah memberikan ilmu

pengetahuan dan keterampilan.

5. Ns,Iwanta,.Skep Unit SDM, selaku pembimbing lapangan yang telah

meluangkan waktu di sela-sela kesibukannya untuk memberikan nasehat,

pengarahan dan ilmu yang bermanfaat selama penulis melakukan Praktik

iii
Kesehatan Masyarakat (PKM) hingga ini selesai.

6. BapTamri, SE,M.Kes, selaku penguji PKM yang telah meluangkan waktu

sebagai penguji sidang saya dan memberikan masukan untuk perbaikan hingga

selesai.

7. Keluarga yang senantiasa memberikan do’a dan dukungan kepada penulis.

8. Teman-Teman FIKes yang berjuang bersama pada Praktik Kesehatan

Masyarakat ini

Penulis berharap semoga Praktik Kesehatan Masyarakat ini dapat bermanfaat

bagi Rumah Sakit Pusat Pertamina, serta semua pihak yang membacanya. Saran

dan kritik akan diterima dengan senang hati untuk kesempurnaan penulisan Praktik

Kesehatan Masyarakat ini. Demikian atas perhatiannya penulis ucapkan terima

kasih.

Jakarta, September 2023

(Sapitri Pandini)

iv
DAFTAR ISI

PERNYATAAN PERSETUJUAN .........................................................................i


IDENTITAS MAHASISWA ....................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. viii
DAFTAR SINGKATAN ...................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................. 1
1.2 Tujuan........................................................................................................... 3
1.2.1 Tujuan Umum ................................................................................... 3
1.2.2 Tujuan Khusus .................................................................................. 3
1.3 Manfaat .................................................................................................... 4
1.3.1 Manfaat Bagi Mahasiswa ................................................................. 4
1.3.2 Manfaat Bagi Rumah Sakit Pusat Pertamina .................................... 4
1.3.3 Manfaat Bagi Program studi ............................................................. 4
BAB II RENCANA KEGIATAN ......................................................................... 6
2.1 Waktu Pelaksanaan Praktik...................................................................... 6
2.2 Lokasi PKM 6
2.3 Metode Yang Digunakan ......................................................................... 6
2.4 Kegiatan Praktik Kesehatan Masyarakat di Unit SDM Rumah Sakit
Pusat Pertamina Jakarta Selatan .............................................................. 8
BAB III HASIL PRAKTIK KESEHATAN MASYARAKAT (PKM)............10
3.1 Gambaran Umum Institusi ..................................................................... 10
3.1.1 Visi ................................................................................................. 12
3.1.2 Misi ................................................................................................. 12
3.2 Kegiatan PKM ....................................................................................... 12
3.2.1 Studi Wawancara ............................................................................ 13

v
3.2.2 Studi Dokumentasi ......................................................................... 22
3.2.3 Studi Observasi ............................................................................... 28
3.2.4 Learning by Doing .......................................................................... 37
3.3 Permasalahan Yang Berkaitan Dengan Program ................................... 49
3.4 Pembahasan Masalah ...................................................................................50
3.4.1 Kekosongan Unit dan Ketimpangan Job atau Double Job pada
SDM horizontal Pelaksanaan rekrutmen SDM RSPP .................... 50
3.4.2 Promosi jabatan .............................................................................. 52
3.4.3 Transfer (pindah tugas) atau Rotasi ................................................ 53
3.4.4 Proses Seleksi ................................................................................. 53
3.4.5 Adanya pegawai yang sedang dalam masa Pendidikan namun tetap
mengikuti proses job talent ............................................................. 55
3.4.6 Tidak dilakukannya assessment tepat waktu terhadap pegawai yang
telah memenuhi masa kerja kontrak selama 1 tahun untuk menjadi
pegawai tetap. ................................................................................. 56
3.5 Alternatif Pemecahan Masalah ............................................................... 60
BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 67
4.1 Kesimpulan ............................................................................................ 67
4.2 Saran ...................................................................................................... 68
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 72

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Kegiatan Praktik Kesehatan Masyarakat di Unit SDM Rumah Sakit

Pusat Pertamina Jakarta Selatan

vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Wawancara dengan HRD
Gambar 2 Seleksi Wawancara via Online
Gambar 3 Observasi dan Menyiapkan Berkas Lamaran Bersama Staf HRD
Gambar 4 Menyiapkan dan Fotocopy Berkas Lamaran
Gambar 5 Bukti Screen Shoot Broadcast Talent Day
Gambar 6 Bukti Screen Shoot Undangan Sosialisasi Transformasi Organisasi
Gambar 7 Menyiapkan Lembar Penilaian Pelamar Bersama staf SDM

viii
DAFTAR SINGKATAN

AKK : Administrasi Kebijakan Kesehatan

PKM : Praktik Kesehatan Masyarakat

SOP : Standar Operasional Pekerjaan

OSDM : Organisasi dan Sumber Daya Manusia

SDM : Sumber Daya Manusia

HRD : Human Resources Department.

RPJPK : Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan

FIKES : Fakultas Ilmu Kesehatan

RSPP : Rumah Sakit Pusat Pertamina

MCU : Medical Check Up

CV : Curriculum Vitae

STR : Surat Tanda Registrasi

SK : Surat Keputusan

SIMRS : Sistem Informasi Rumah Sakit

ix
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat jawaban dari tempat PKM


Lampiran 2 : Surat Pernyataan Kerahasiaan Dokumen
Lampiran 3 : Penilaian Pembimbing Lapangan
Lampiran 4 : Daftar Hadir Mahasiswa PKM RSPP
Lampiran 5 : Jadwal Kegiatan Bimbingan PKM dengan dosen pembingbing
Lampiran 6 : Denah Lokasi Tempat PKM Rumah Sakit Pusat Pertamina
Lampiran 7 : Jadwal Kegiatan PKM dengan Pembimbing Lapangan
Lampiran 8 : SOP Perencanaan SDM
Lampiran 9 : SOP Seleksi SDM
Lampiran 10 : SOP Penerimaan SDM
Lampiran 11 : SOP Penempatan SDM
Lampiran 12 : Dokumen Perencanaan penambahan Staf
Lampiran 13 : Lembar Penempatan Orientasi Staf baru
Lampiran 14 : Lampiran Daftar Nama Penempatan SDM baru
Lampiran 15 : Contoh Lamaran Staff Non Medis
Lampiran 16 : Contoh Lamaran Tenaga Kesehatan SKM
Lampiran 17 : Surat Permohonan Izin Praktek Belajar Lapangan di RSPP
Lampiran 18 : Undang-Undang No 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan

x
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (RPJPK)

tahun 2005-2025 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan

kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud peningkatan derajat

kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Strategi masyarakat. Tenaga

kesehatan yang berkualitas dan profesional akan didapat melalui proses

rekrutmen. Jika proses rekrutmen ditempuh dengan tepat dan baik, hasilnya

ialah adanya pelamar-pelamar yang kemudian akan diseleksi guna menjamin

bahwa hanya yang memenuhi persyaratanlah yang akan diterima bekerja di

instansi yang memerlukannya. Kegiatan rekrutmen adalah proses menemukan

dan menarik pelamar-pelamar yang memiliki keahlian untuk menduduki posisi

tertentu di dalam organisasi (Rachmat, 2021).

Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan hal yang penting

dalam pencapaiaan tujuan. Umumnya pimpinan perusahaan mengharapkan

kinerja yang baik dari masing-masing karyawan dalam mengerjakan tugas-

tugas yang diberikan oleh perusahaan. Perusahaan menyadari bahwa Sumber

Daya Manusia (SDM) merupakan modal dasar dalam proses pembangunan

perusahaan bahkan nasional, oleh karena itu kualitas SDM senantiasa harus

dikembangkan dan diarahkan agar tercapainya tujuan yang telah ditetapkan

1
oleh perusahaan. Salah satu aktivitas dalam pengelolaan SDM adalah

rekrutmen dan seleksi (Pertiwi et al., 2021).

Menurut Handoko (2008:69), “Rekrutmen merupakan proses pencarian

dan “pemikatan” para calon karyawan (pelamar) yang mampu untuk melamar

sebagai karyawan”. Untuk mendapatkan calon karyawan yang berkualitas,

maka perusahaan harus dapat melakukan proses rekrutmen yang baik. Adapun

manfaat dari rekrutmen adalah memiliki fungsi sebagai “the Right Man on The

Right Place”, dimana hal ini menjadi pegangan bagi para manager dalam

menempatkan tenaga kerja yang ada di perusahaannya. Kinerja (performance)

pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh karyawan.

Kinerja seorang karyawan akan baik apabila pegawai mempunyai keahlian

yang tinggi, kesediaan untuk bekerja, adanya upah/imbalan yang layak dan

mempunyai harapan masa depan. Kinerja yang optimal akan terwujud bilamana

organisasi dapat memilih karyawan yang memiliki motivasi dan kecakapan

yang sesuai dengan pekerjaannya serta memiliki kondisi yang memungkinkan

agar dapat bekerja secara maksimal (Purvita, 2020).

Dampak yang terjadi jika perusahaan tidak memiliki proses rekrutmen

yang tepat, maka perusahaan akan mempekerjakan karyawan yang tidak sesuai

kompetensi atau pengalaman yang diperlukan untuk posisi tersebut. Hal ini

dapat menyebabkan tenaga kerja yang buruk, dan berdampak pada kualitas

produk atau layanan, kegagalan dalam pelaksanaan sistem rekrutmen tenaga

kerja akan berdampak pada proses pencapaian tujuan perusahaan (Bairizki,

2020).

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis memilih Rumah Sakit Pusat

2
Pertamina menjadi lokasi PKM karena Rumah Sakit Pusat Pertamina

mempunyai program Proses Rekrutmen SDM yang baik , Human Resource

Department(HRD) Rumah Sakit Pusat Pertamina sangat konsisten dengan

strategi, sesuai dengan visi, dan nilai-nilai organisasi dalam melaksanakan

Proses Rekrutmen Calon Karyawan di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Proses ini

mencakup :

1 Perencanaan SDM

2 Seleksi SDM

3 Penerimaan SDM

4 Penempatan SDM Baru

Proses rekrutmen yang lebih unggul membutuhkan komitmen dan

investasi waktu yang serius dari pihak rumah sakit. Dengan memprioritaskan

kualitas dan profesionalisme dalam rekrutmen, rumah sakit dapat memastikan

bahwa mereka memiliki tim yang kompeten dan berdedikasi untuk memberikan

pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada pasien Rumah Sakit Pusat

Pertamina.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Untuk mempelajari dan memperoleh pengalaman nyata mengenai Proses

Rekrutmen SDM di unit SDM RS Pusat Pertamina Jakarta SelatanTahun 2023

1.2.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mempelajari dan memperoleh pengalaman nyata mengenai

perencanaan SDM

3
2. Untuk mempelajari dan memperoleh pengalaman nyata mengenai

Seleksi SDM

3. Untuk mempelajari dan memperoleh pengalaman nyata mengenai

Penerimaan SDM

4. Untuk mempelajari dan memperoleh pengalaman nyata mengenai

Penempatan SDM baru

1.3 Manfaat

1.3.1 Manfaat Bagi Mahasiswa

Memperoleh gambaran nyata di lapangan atas ilmu yang telah di

tempuh, meningkatkan pengetahuan, wawasan, serta pengalaman serta

keterampilan tentang Proses Rekrutmen SDM di unit SDM RS Pusat

Pertamina Jakarta Selatan Tahun 2023

1.3.2 Manfaat Bagi Rumah Sakit Pusat Pertamina

1. Memperoleh masukan untuk menambah informasi dalam

meningkatkan pengetahuan tentang Proses Rekrutmen SDM di unit

SDM RS Pusat Pertamina Jakarta Selatan Tahun 2023

2. Menciptakan kerja sama yang saling menguntungkan dan

bermanfaat antara institusi terdapat tempat PKM dengan Fikes

Urindo

1.3.3 Manfaat Bagi Program studi

1. Menambah bahan referensi kepustakaan Fikes Urindo sehingga

diharapkan dapat bermanfaat bagi para pembacanya, khususnya

mahasiswa yang berminat dalam bidang peminatan Administrasi

Kebijakan Kesehatan.

4
2. Terbinanya jaringan kerjasama dengan instansi tempat praktik

Kesehatan masyarakat dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan mahasiswa sehingga diharapkan dapat menghasilkan

SDM yang unggul.

5
BAB II

RENCANA KEGIATAN

2.1 Waktu Pelaksanaan Praktik

Waktu pelaksanaan kegiatan praktik kesehatan masyarakat yaitu dimulai

pada 9 Oktober – 25 November 2023 (selama 1 bulan)

2.2 Lokasi PKM

Alamat di Unit SDM Rumah Sakit Pertamina Pusat berada di Jl. Kyai

Maja No.43, RT.4/RW.8, Gunung, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan,

Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12120

Gambar 2.1

Lokasi Rumah Sakit

2.3 Metode Yang Digunakan

Metode yang digunakan dalam praktik kesehatan masyarakat adalah:

1. Wawancara dan diskusi

Penulis melakukan wawancara dan diskusi dengan pembimbing lapangan serta kepala

unit SDM beserta tim SDM yang mengelola Program Proses Rekrutmen SDM di Unit SDM

Rumah Sakit Pertamina.

6
2. Studi Dokumentasi

Penulis mengambil data melalui dokumen yang sudah ada, untuk

memperoleh informasi yang berkaitan dengan Proses rekutmen SDM di Unit

SDM Rumah Sakit Pusat Pertamina .

3. Observasi

Teknik pengumpulan data yang dilakukaan melalui sesuatu pengamatan,

langsung (Daft & Armstrong, 2021) mengenai Proses Rekrutmen SDM di Unit

SDM Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta meliputi :

a. Man : observer terdiri dari bebrapa orang di unit SDM bagian Proses

Rekrutmen di Unit SDM Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta.

b. Money : Merancang anggaran yang dibutuhkan untuk proses rekrutmenSDM

di Unit SDM Rumah Sakit Pusat Pertamina

c. Method : Proses Rekrutmen SDM di Unit SDM Rumah Sakit Pusat

Pertamina mengunakan metode manual maupun digital via website dan

media massa

d. Material : Jika SDM sudah terpiliah maka Unit SDM Rumah Sakit Pusat

Pertamina akan memberikan sistem pembelajaran dan pelatihan sesuai

dengan kompetensi masing-masing SDM yang terpilih

e. Mechine : Untuk memfilter SDM yang unggul dan sesuai kriteria maka Rumah

Sakit Pusat Pertamina menggunakan filter manual untuk rekrutmen karyawan

yang terintegrasi.

f. Learning by doing

Mahasiswa perlu terlibat dalam proses belajar secara spontan, danmembantu

dalam pelaksanaan Proses Rekrutmen SDM di Unit SDM Rumah Sakit Pusat

Pertamina Jakarta.

7
2.4 Kegiatan Praktik Kesehatan Masyarakat di Unit SDM Rumah Sakit Pusat
Pertamina Jakarta Selatan
Tabel 2.1
Jadwal Kegiatan Praktik Kesehatan Masyarakat

No Waktu Rencana Kegiatan


Pertemuan dan pengenalan pengorganisasian
di Unit SDM Rumah Sakit Pusat Pertamina
Jakarta Selatan ( Dokumentasi )

Melakukan orientasi dan sosialisasi di


lingkungan di Unit SDM Rumah Sakit Pusat
Pertamina Jakarta Selatan (Dokumentasi )
Minggu ke-1
(09 s/d 13 Oktober Mempelajari dokumen dan data terkait
1. 2023) organisasi dan manajemen program kerja di Unit
SDM Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta
Selatan (Dokumentasi )

Mempelajari Dokumen terkait permintaan


tenaga kerja di Unit SDM Rumah Sakit Pusat
Pertamina Jakarta Selatan melalui Observasi
Melakukan proses seleksi Perekrutan SDM
secara manual dan Secara Digital e-Recuitmen
Minggu ke-2 (16 di Unit SDM Rumah Sakit Pusat Pertamina
2 s/d 20 Oktober Jakarta ( Learning by Doing)
2023) Melakukan proses penerimaan SDM di di Unit
SDM Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta (
Learning by Doing)

8
No Waktu Rencana Kegiatan
Melakukan konsultasi penyusunan laporan
PKM dengan pembimbing
lapangan.(Wawancara, Dokumentasi)
Mempelajari cara penerimaan SDM baru dan
menempatkan sesuai dengan unit yang
Minggu ke-3
membutuhkan. ( Learning by Doing)
3 (23 s/d 27 Oktober
Melakukan konsultasi penyusunan laporan PKM
2023)
dengan pembimbing lapangan (Wawancara,
Dokumentasi)
Minggu ke-4 Mempelajari cara penerimaan SDM baru dan
4 (30 s/d 03 November menempatkan sesuai dengan unit yang
2023) membutuhkan. ( Learning by Doing)
Melakukan konsultasi penyusunan laporan PKM
dengan pembimbing lapangan (Wawancara,
Minggu Ke -5 Dokumentasi)
5
(06 s/d 10 November Melakukan kegiatan cara menempatkan SDM
2023)
baru sesuai unit yg di rencanakan. ( Learning by
Doing)
Melakukan kegiatan cara menempatkan SDM
baru sesuai unit yg di rencanakan. ( Learning by
6 Minggu Ke-6 Doing) Melakukan konsultasi penyusunan
(13 s/d 17 November laporan PKM dengan pembimbing lapangan
2023)
(Wawancara, Dokumentasi)
Minggu Ke-7
7. (20 s/d 25 Pengerjaan Final laporan PKM dan sidang akhir
November 2023)

9
BAB III

HASIL PRAKTIK KESEHATAN

MASYARAKAT(PKM)

3.1 Gambaran Umum Institusi

Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) berdiri sejak tanggal

6 Januari 1972 yang merupakan Unit terbesar dari PT. Pertamedika

IHC. Di usia emasnya, RSPP terus bergerak mengembangkan diri

untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat, baik preventif,

kuratif, rehabilitative dan pasca rawat atau home health care.

Didukung tenaga kesehatan yang kompeten dan handal serta

peralatan medis yang mutakhir, RSPP mengedepankan ketulusan

dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pelanggan. RSPP

mendorong masyarakat untuk peduli kesehatannya saat tidak sakit,

antara lain dengan melakukan medical check up secara berkala

untuk mengetahui status kesehatan (RSPP.co.id, 2023).

RSPP menyediakan pelayanan rawat jalan dan rawat inap

bahkan pelayanan pasca rawat yaitu perawatan di rumah atau home

health care. RSPP memiliki pelayanan unggulan antara lain

perawatan luka bakar terbaik di Indonesia, Cathlab 24 jam untuk

penanganan serangan jantung, Kamar Rawat Ablasi untuk terapi

Iodium, dan Laboratorium berstandar Internasional. Sebagai bagian

dari masyarakat, RSPP terus membangun komunikasi dengan

10
masyarakat dengan memberikan edukasi kesehatan secara offline

maupun melalui platform akun sosial media Facebook, Instagram

dan Youtube RS Pusat Pertamina(RSPP.co.id,, 2023)

Terdapat beberapa layanan unggulan di RSPP seperti

cardio neurovascular yang meliputi intervensi jantung dan

intervensi neurovascular, penggunaan teknik operasi dengan luka

minim sehingga pasien pulih lebih cepat dan merasa lebih nyaman

saat sembuh, penggunaan gamma camera yang berguna tidak hanya

mengetahui bentuk organ tapi juga persentasi dari fungsi organ

seperti ginjal dan jantung, adanya brun unit yang dilengkapi dengan

fasilitas dan penanganan pasien yang terpadu melibatkan

paramedis terbaik dan bidang spesialis khususnya bedah plastik

rehabilitasi medik dan konsultasi bagi pemulihan trauma kejiwaan

serta kayanan one stop service MCU dalam satu lokasi yang

nyaman dengan mempergunakan alat medis yang lengkap, petugas

yang ramah serta profesional dan hasil paramedisyang akurat.

Pelayanan rawat jalan pun mencakup beberapa bidang yaitu

akupuntur yang menggunakan bantuan alat ultrasound guna

menghilangkan rasa sakit hingga akibar proses penuaan, bagian

kesehatan anak yang memberikan perawatan terbaik dilengkapi

dengan On Site Ultrasonografi yangdidesain khusus untuk anak,

bedah syaraf untuk menangani pembedahan padatrauma kepala

hingga kelainan pad asistem syaraf dengan pakar terbaik yang

bereputasi snagat baik, bedah tumor, bedah umum, bedahurologi

11
dan instalasi gigi dan mulut hingga unit kulit dan kelamin. Selain

itu, terdapat banyak penunjang medis yang ada di RSPP,

diantaranya Laboratorium Patologi Klinik, Lab. Patologi Anatomi,

Radiologi & Radioterapi, Kedokteran Nuklir dan Teranostik

Molekuler, Instalasi Gizi dan Catering hingga Rehabilitasi Medik.

Selain pelayanan dan fasilitas medis, RSPP juga menyediakan

berbagai layanan umum yang sangat berguna bagi keluarga pasien

seperti berbagai gerai ATM, auditorium, masjid, kantor pos,

minimarket, kantin, lahan parkir, beberapa kafe hinnga helipad

(RSPP.co.id, 2023).

RSPP berkomitmen untuk mendukung dalam peningkatan

derajat kesehatan masyarakt. Alamat Rumah Sakit Pertamina Pusat

berada di Jl. Kyai Maja No.43, RT.4/RW.8, Gunung, Kec. Kby. Baru,

Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12120.

3.1.1 Visi

“Menjadi Rumah Sakit yang memberikan pelayanan

kesehatan terbaik dengan memprioritaskan kebutuhan pasien

dan keluarga”

3.1.2 Misi

Memberikan layanan kesehatan berbasis Value Based

Care yang didukung teknologi, edukasi dan riset sehingga dapat

memberikan pengalaman terbaik bagi pasien. Nilai Utama (Core

Values) akhlak, yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal,

Adaptif, dan Kolaboratif.

12
3.2 Kegiatan PKM

Praktik Kesehatan masyarakat ini berlangsung selama 25

hari di Unit SDM Rumah Sakit Pusat Pertamina, Proses rekrutmen

SDM ini sangat berperan penting dan berpengaruh terhadap

kualitas SDM di RSPP, Adapun beberapa proses yang dilalui dalam

proses rekrutmen SDM di RSPP yaitu Permintaan SDM oleh unit,

seleksi SDM , penerimaan SDM dan penempatan SDM.

3.1.1 Studi Wawancara

Selama kegiatan Praktik Kesehatan Masyarakat (PKM),

penulis melakukan wawancara dengan HRD Unit SDM RSPP

mengenai Proses rekrutmen SDM Selama proses wawancara yang

dilakukan dengan HRD Unit SDM RSPP tersebut berjalan dengan

baik. Adapun hasil wawancara tersebut adalah sebagai berikut :

D. Tahap Perencanaan SDM

Dilakukan setiap satu tahun sekali Dimana tiap-tiap unit

pelayanan di RSPP membuat perencanaan SDM yang selanjutnya

diserahkan kepada HRD Unit SDM dan dijadikan sebagai acuan

dalam pemenuhan formasi kebutuhan SDM RSPP, Perencanaan

juga dilakukan sebagai transformasi organisasi pada RSPP dan di

lakukanmetode perekrutan Internal dan Eksternal Sumber-sumber

internal meliputi karyawan yang ada sekarang yang dapat

dicalonkan untuk dipromosikan, dipindah tugaskan atau diretasi

tugasnya, serta mantankaryawan yang bisa dikaryakan dipanggil

13
Kembali, dan dengan metode job posting (job tender) untuk

menduduki posisi jabatan yang kosong dengan memberikan

kesempatan pada semua pekerja yang berminat untuk mengisi

jabatan dan menyampaikan permohonan untuk mengikuti seleksi

intern.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan penulis

kepada HRD yaitu bapak Iwanta bahwa perencanaan rekrutmen

SDM melibatkan 3 orang yaitu Direktur, Manager Medis dan Unit

SDM HRD dan untuk penyusunan anggaran proses seleksi akan di

serahkan kebagian keuangan RSPP dalam metode perekrutan SDM

ini meliputi Job dua system yaitu system Internal Job Fair ( Job

Tender ) dan system Eksternal dari Teman / Family dan

dilaksanakan oleh seluruh unit kerja. Namun adanya job talent

dalam Perencanaan menyebabkan ketimpangan pekerjaan/double

job Ketika SDM internal melakukan promosi jabatan dan terpilih

sebagai job telent yang artinya SDM internal tersebut

meninggalkan posisi lama dan berubah pada posisi terbaru. Maka

terjadi kekosongan di unit tersebut sehingga terjadi ketimpangan

atau double job pada SDM horizontal yang mengakibatkan

karyawan tidak bekerja secara efektif dan efisien. perusahaan

meyakini bahwa karyawan dapat bekerja secara efektif berdasarkan

kemampuannya masing-masing. Seringkali terjadi kesalahan

pekerjaan antar karyawan maka akan timbul beban kerja. Beban

kerjadisini adalah suatu pekerjaan yang tidak seharusnya dikerjakan

14
oleh karyawan tersebut. Jadi akan timbul tumpang tindihnya

pekerjaan antara satu karyawan dengan karyawan lainya.

Pelaksanaan rekrutmen SDM RSPP dilakukan dengan

mengoptimalkan sumber daya internal melalui sinergi di RSPP

dengan tujuan mengedepankan efisiensi dalam hal biaya pergantian

karyawan di masing-masing divisi.

a) Tahap Seleksi SDM

Tahapan Seleksi merupakan tahapan kedua pada

prosesrekrutmen SDM proses seleksi dilakukan untuk

mempertemukan syarat-syarat yang diinginkan dengan orang yang

menjadi kualifikasi suatu unit tertentu, dan mengikuti serangkaian

test yang telah ditetapkan oleh RSPP.

Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak iwanta

terkaitproses seleksi SDM di RSPP meliputi 2 system

perekrutan yaitu :

a. Seleksi Internal

b. Seleksi Eksternal

Namun berdasarkan hasil wawancara dikatakan bahwa

pada beberapa SDM yang sedang mengikuti job tender dengan

masa kerja diatas 2 tahun namun sedang dalam masa Pendidikan,

yang sebenarnya Tidak memasuki syarat dan kualifikasi dalam job

tender dikarenakan sedang dalam masa Pendidikan yang akan

mengakibatkan SDM tersebut menjadi Tidak maksimal dalam

bekerja dikarenakan pembagian waktu antar kerja dan Pendidikan.

15
Untuk mencegah hal itu terjadi maka syarat untuk mengikuti job

telent adalah maksimal masa kerja 2 tahun dan tidak sedang dalam

masa Pendidikan.

Dari hasil wawancara dengan HRD Adanya pegawai yang

sedang dalam masa pendidikan namun masih berkeinginan

mengikutiproses job talent hal ini akan berdampak terhadap

kedepannya rencana, waktu, jobdesk yang sudah disesuaikan

dengan tim kerja waktu kerja, sehingga dengan ingin mengikuti job

talent bila mana karyawan tersebut lolos dalam seleksi perusahaan

dan leaders akan ikut andil dalam memikirkan siapa pengganti,

bagaimana mengatur ulang waktu kondisi dan jobdesk yang mana

kondisi sekarang sudah disesuaikan dengan kondisi karyawan

tersebut yang sedang dalam masa pendidikan, baik waktunya begitu

juga pekerjaan yang harus dilakukan. Hal ini akan cukup membuat

perusahaan merancang perencanaan kembali dua kali lipat, jadi

sebaiknya jika karyawan sedang dalam masa pendidikan tidak

diikutkan serta untuk job talentterlebih dahulu.

Seleksi Internal RSPP

Promosi dan pemindahan karyawan yang ada sekarang

yang dapat dicalonkan untuk dipromosikan, dipindah tugaskan,

untuk menduduki Kekosongan posisi pada jabatan yang lebih tinggi

yang diambil dari pekerja yang jabatanya lebih rendah. Disamping

itu terdapat pula kegiatannya dalam bentuk memindahkan pekerja

dari satu jabatan ke jabatan yang lain yang sama jenjangnya.

16
Dengan kata lain promosi bersifat vertikal, sedang pemindahan

bersifat horizontal.

a) Penawaran terbuka untuk satu jabatan (job posting) dengan

metode job posting ( job tender ) untuk menduduki posisi

jabatan yang kosong dengan memberikan kesempatan pada

semuapekerja yang berminat untuk mengisi satu jabatan dan

menyampaikan permohonan untuk mengikuti seleksi intern,

yaitu dengan memberikan kesempatan kadidat dengan syarat

sebagai berikut :

1) Tidak dalam masa Pendidikan dan memiliki masa kerja

min. 2 tahun

2) Tidak sedang menjalani masa pembinaan atau proses

kasus

3) Bersedia menduduki lokasi kerja sesuai posisi yang di

maksud. Bagi karyawan yang berminat dapat melakukan

pendaftaran Telent Day dengan ketentuan:

Mengisi Form Link Internal RSPP

• Membuat paparan

• CV dan Succes story

• Ide perbaikan RSPP

• Strategy dan program yang akan dilakukan (di posisi yang

dituju)

Adapun untuk seleksi Eskternal RSPP meliputi :Sumber

rekrutmen eksternal meliputi individu-individu yang saat ini bukan

17
merupakan anggota organisasi, Manfaat terbesar rekrutmen

eksternal adalah bahwa jumlah pelamar yang lebih banyak dapat

direkrut dengan cara :

a) Teman/famili pekerja : Para pekerja yang berada di dalam

organisasi RSPP akan memberitahukan kepada teman dan

famili yang dikenalnya. Dengan ketentuan harus melalui

seleksi agar memperoleh tenaga kerja yang kualifaid

dengan tetap mengikuti seleksi sebagai berikut :

b) Calon Staf Medis mengajukan berkas lamaran kepada

Direktur yang berisi Surat permohonan untuk menjadi staf

medis di Rumah Sakit Pusat Pertamina dengan memberikan

sejumlah dokumen yang diminta yaitu:

• Daftar riwayat hidup

• Foto Copy Ijazah

• Foto Copy Surat Tanda Registrasi (STR) bagi tenaga

medis

• Foto Copy Sertifikat simposium/pelatihan

• Foto Copy KTP

• Pas foto 4X6 1 buah

• Direktur Rumah Sakit Pusat Pertamina

Tim SDM akan mengevaluasi dokumen-dokumen yang

diajukan untuk memastikan bahwa calon memenuhi persyaratan

yang ditetapkan untuk posisi tertentu. Calon karyawan dapat diminta

untuk mengikuti tes tulis atau online. Tes-tes penerimaan merupakan

18
berbagai peralatan bantu yang menilai kemungkinan padunya antara

kemampuan, pengalaman, dan kepribadian pelamar dan persyaratan

jabatan diantaranya :

• Tes-tes psikologis (Psychological Test)

• Tes-tes pengetahuan (Knowledge Test)

• Performance Test

• MCU

Calon yang lolos tahap seleksi baik sumber internal

maupun eksternal biasanya diundang untuk wawancara dengan

bagian HRD unit SDM terkait.

D. Tahap Penerimaan SDM

Penerimaan SDM adalah tahapan ke tiga dalam proses

rekrutmen SDM pada proses ini penerimaan dilakukan setelah

mendapatkan hasil terbaik dengan standar yang telah ditentukan oleh

RSPP dari semua serangkaian test yang telah dilakukan baik dari

seleksi internal maupun dari seleksi eksternal.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Iwanta

penerimaan SDM Melibatkan 3 bagian yaitu direktur RSPP Manager

Medis unit SDM Rumah Sakit Pusat Pertamina yang telah

melakukan seleksi dengan ketat kandidat calon karyawan baik dari

seleksi internal maupun seleksi eksternal Bagian tersebut yang akan

memutuskan apakah menolak ataupun menerima calon staff medis

tersebut.

19
a. Pada proses penerimaan SDM internal setalah kandidat internal

melakukan serangkaian seleksi test dan paparan gagasan maka

akan dipertimbangkan oleh direktur RSPP, apabila kandidat

terpilih untuk job tender maupun promosi maka akan hubungi

oleh staff SDM via by phone ataupun email dan di jadwalkan

untuk wawancara akhir dengan direktur RSPP secara langsung

dan diberikan SK untuk posisi baru oleh direktur RSPP. Dan

pegawai tersebut akan langsung menduduki jabatan atau posisi

yang terbaru.

b. Sedangkan pada proses penerimaan sdm eksternal setalah kandidat

eksternal melalui serangkaian seleksi tes maka akan di tinjau

Kembali hasil test kandidat tersebut oleh staff SDM apabila baik maka

akan diteruskan kepada HRD, Manager Medis dan direktur, direktur

yang akan memutuskan untuk menerima sdm tersebut Apabila layak

diterima, maka sdm akan di hubungi via by phone oleh staff sdm

untuk datang ke rspp dan diberikan SK sebagai karyawan magang

terlebih dahulu selama 6 bulan dan ditempatkan di unit yang

membutuhkan setelah 6 bulan, maka akan ditinjau Kembali oleh

manager medis apakah layak untuk menjadi karyawan kontrak dan di

lakukan test Psikologi Kembali untuk masuk ke dalam tahap

selanjutnya yaitu karyawan kontrak selama 1 tahun, setelah 1 tahun

akan di tinjau Kembali dengan tes psikologi jika hasil test psikologi

baik maka sdm tersebut akan diberikan SK Sebagai karyawan kontrak

1 tahun, dan ditinjau Kembali setelah 1 tahun akan dilakukan

psikotest Kembali untuk promosi karyawan organic /tetap, jika hasil

psikotest baik dan layak diterima maka akan terbit SK karyawan tetap.

20
Dari hasil wawancara dengan HRD dan staff SDM dan

beberapa pegawai seringkali SDM yang sudah memasuki masa kerja

kontrak selama 1 tahun masih belum menjadi concern RSPP dan

masih belum dilakukan assessment test psikologi untuk ke tahap

pegawai tetap RSPP hal ini menyebabkan beberapa SDM yang

banyak menanyakanke pihak Unit SDM terkait kelanjutan status staf

kontrak tersebut, Pada assaement ini, perlu melakukan analisis

kinerja karyawan untuk bisa mengambil tindakan pada karyawan,

jika kualitas kerja baik maka dapat melanjutkan ketahap karyawan

tetap, dan sebaliknya jika kurang RSPP tidak meneruskan kontrak

sesuai dengan hasil assessment dan SOP penerimaan SDM RSPP.

E. Tahap Penempatan SDM Pada Tahap ini

Penempatan SDM merupakan tahapan terakhir dari proses

rekrutmen merujuk pada proses penempatan SDM dalam posisi

tertentu yang sesuai dengan keterampilan, kualifikasi dan kebutuhan

unit. Proses ini melibatkan serangkaian Keputusan dan Tindakan

untuk memastikan bahwa karyawan ditempatkan dengan tepat dan

efektif.

Berdasarkan Hasil wawancara dengan bapak iwanta terkait

penempatan SDM , RSPP selalu menempatkan SDM baru

berdasarkan job talent dan analisis jabatan untuk memahami tugas

dan kualifikasi yang diperlukan untuk setiap posisi dan sesuai

perubahan transformasi organisasi yang ada di RSPP.

21
a. Untuk SDM system internal akan segera menduduki posisi

jabatan sesuai dengan job tender dan sesuai dengan SK yang

diterima,terhitung sejak tanggal SK baru tersebut diterbitkan

dari direktur RSPP.

b. Sedangkan Untuk system SDM eksternal harus menjalani

orientasi magang terlebih dahulu selama 6 bulan di unit divisi

yang telah tertulis dalam SK magang selama 6 bulan, baru

selanjutnya akan ditinjau Kembali setelah 6 bulan.

3.1.2 Studi Dokumentasi

Selama melakukan kegiatan Praktik Kesehatan Masyarakat

(PKM) di Unit SDM RSPP , penulis mengumpulkan dan melihat

secara langsungdata- data atau dokumen yang diperlukan untuk

penyusunan laporan Praktik Kesehatan Masyarakat (PKM) ini

berupa: Dokumen mengenai Profil RSPP seperti letak, demografi,

visi-misi dan tata nilai RSPP dan Unit Pelayanan RSPP serta tenaga

kepegawaian di Unit SDM RSPP dan melihat dan mempelajari

secara langsung dokumen SOP mengenai SOP Perencanaan SDM,

SOP Seleksi SDM, SOP Penerimaan SDM serta SOP Penempatan

SDM.

1. Pelaksanaan

Bagian SDM melakukan koordinasi dengan Bagian

Perencanaan dan Bagian Penyusunan Anggaran Hasil rekapitulasi

kebutuhantenaga akan dibahas pada rapat kerja perencanaan

22
tahunan Bagian Perencanaan dan Bagian Penyusunan Anggaran

akan menghitung jumlah biaya yang diperlukan.

2. Pengarsipan

Pengarsipan perencanaan kebutuhan tenaga/pegawai

dilakukan oleh unit kerja masing-masing dan Bagian SDM.

3. Seleksi Dokumen oleh SDM

Penulis membaca dan mempelajari dokumen SOP terkait

Proses Seleksi SDM di RSPP SK Direktur tentang Hospital By

Laws Bab III pasal 43; penerimaan staf melibatkan manager

medis. Pada Tahap Seleksi SDM ini menggunakan 2 metode

seleksi yaitu:

a. Seleksi Internal

Untuk seleksi Internal RSPP Adapun Sumber-sumber

internal meliputi:

1) Promosi dan pemindahan karyawan yang ada sekarang yang

dapat dicalonkan untuk dipromosikan, dipindah tugaskan, untuk

menduduki Kekosongan posisi pada jabatan yang lebih tinggi

yang diambil dari pekerja yang jabatannya lebih rendah.

Disamping itu terdapat pula kegiatannya dalam bentuk

memindahkan pekerja dari satu jabatan ke jabatan yang lain

yang sama jenjangnya. Dengan kata lain promosi bersifat

vertikal, sedang pemindahan bersifat horizontal.

23
2) Penawaran terbuka untuk satu jabatan (job posting) dengan

metode job posting (Job Tender ) untuk menduduki posisi

jabatan yang kosong dengan memberikan kesempatan pada

semua pekerja yang berminat untuk mengisi satu jabatan dan

menyampaikan permohonan untuk mengikuti seleksi intern,

yaitu dengan memberikan kesempatan kandidat dengan syarat

sebagai berikut :

a) Tidak dalam masa pendidikan dan memiliki masa kerja

minimal 2 tahun

b) Tidak sedang menjalani masa pembinaan atau proses

kasus

c) Bersedia menduduki lokasi kerja sesuai posisi yang

dimaksud.

Bagi karyawan yang berminat dapat melakukan pendaftaran

Talent Day dengan ketentuan :

a) Mengisi Form Link Internal RSPP

b) Membuat paparan

c) CV dan Succes story

d) Ide perbaikan RSPP

e) Strategy dan program yang akan dilakukan ( di posisi yangdi tuju )

Adapun untuk seleksi Eskternal RSPP dilakukan proses

seleksi sesuai sebagai berikut :

24
a) Calon Staf Medis mengajukan berkas lamaran

kepadaDirektur yang berisi Surat permohonan untuk

menjadi staf medis di Rumah Sakit Pusat Pertamina

b) Daftar riwayat hidup

c) Foto Copy Ijazah

d) Foto Copy Surat Tanda Registrasi (STR) bagi tenaga medis

e) Foto Copy Sertifikat simposium/pelatihan

f) Foto Copy KTP

g) Pas foto 4X6 1 buah

h) Direktur Rumah Sakit Pusat Pertamina

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi

dokumendengan Tim SDM, dilakukan evaluasi dokumen-dokumen

yang diajukan untuk memastikan bahwa calon memenuhi

persyaratan yang ditetapkan untuk posisi tertentu. Calon karyawan

dapat diminta untuk mengikuti tes tulis atau online. Tes-tes

penerimaan merupakan berbagai peralatan bantu yang menilai

kemungkinan padunya antara kemampuan, pengalaman, dan

kepribadian pelamar dan persyaratanjabatan diantaranya :

a) Tes-tes psikologis (Psychological Test)

b) Tes-tes pengetahuan (Knowledge Test)

c) Performance Test

d) MCU

25
b. Seleksi Eksternal

Calon yang lolos tahap seleksi baik sumber internal

maupun sumber eksternal biasanya diundang untuk wawancara

dengan bagian HRD unit SDM pihak terkait di rumah sakit.

4. Pada Dokumen Penerimaan

Penulis membaca dan mempelajari dokumen SOP terkait Proses

Penerimaan SDM di RSPP SK Direktur tentang Hospital By Laws Bab III

pasal 43; penerimaan staf melibatkan manager medis. Dalam dokumen

proses penerimaan dijelaskan bahwa dokumen hasil serangkaian tes yang

terpilih dan memenuhi kualifikasi akan diajukan kepada direktur RSPP

oleh manager medis, SDM Internal maupun eksternal yang telah lolos

serangkaiantes seleksi akan di hubungi oleh unit SDM RSPP untuk

dilakukan wawancara final oleh direktur , SDM Yang lolos wawancara,

direktur dihubungi Kembali untuk penandatangan perjanjian kerja, HRD

membuat SK Penempatan untuk SDM Internal maupun eksternal. SK

Penerimaan staf baru berlaku sejak tanggal diterbitkan. Berdasarkan Hasil

wawancara dan observasi dokumen Pada Tahap Penerimaan SDM

Melibatkan 3 bagian yaitu direktur RSPP Manager Medis unit SDM

Rumah Sakit Pusat Pertamina yang telahmelakukan seleksi dengan ketat

kandidat calon karyawan baik dari seleksi internal maupun seleksi

eksternal Bagian tersebut yang akan memutuskan apakah menolak

ataupun menerima calon staff medis tersebut.

a. Pada proses penerimaan SDM internal setalah kandidat

internal melakukan serangkaian seleksi test dan paparan

gagasan maka akan dipertimbangkan oleh direktur RSPP,

apabila kandidat terpilih untuk job tender maupun promosi

26
maka akan hubungi oleh staff SDM via by phone ataupun

email dan di jadwalkan untuk wawancara akhir dengan direktur

RSPP secara langsung dan diberikan SK untuk posisi baru oleh

direktur RSPP. Dan pegawai tersebut akan langsung

menduduki jabatan atau posisi yang terbaru.

b. Sedangkan pada proses penerimaan sdm eksternal setalah

kandidat eksternal melalui serangkaian seleksi tes maka akan

ditinjau Kembali hasil test kandidat tersebut oleh staff SDM

apabila baik maka akan diteruskan kepada HRD, Manager

Medis dan direktur, direktur yang akan memutuskan untuk

menerima SDM tersebut Apabila layak diterima, maka sdm

akan di hubungi via by phone oleh staff SDM untuk datang ke

RSPP dan diberikan SK sebagai karyawan magang terlebih

dahulu selama 6 bulan dan ditempatkan di unit yang

membutuhkan setelah 6 bulan, maka akan ditinjau kembali

oleh manager medis apakah layak untuk menjadi karyawan

kontrak dan di lakukan test Psikologi Kembali untuk masuk ke

dalam tahap selanjutnya yaitu karyawan kontrak selama 1

tahun, setelah 1 tahun akan di tinjau Kembali dengan tes

psikologi jika hasil test psikologi baik maka sdm tersebut akan

diberikan SK Sebagai karyawan kontrak 1 tahun, dan ditinjau

Kembali setelah 1 tahun akan dilakukan psikotest Kembali

untuk promosi karyawan organic /tetap, jika hasil psikotest baik

dan layak diterima maka akan terbit SK karyawan tetap.

27
5. Tahap Penempatan SDM

Penulis membaca dan mempelajari dokumen SOP terkait

Proses penempatan SDM dimana proses ini adalah proses terakhir

dalam rekrutmen SDM di RSPP dengan SK Menkes Republik

Indonesia Nomor : 436/Menkes/SK/VI/1993 tentang: Penerapan

standar pelayanan RS dan Standar Pelayanan Medis di dalam

SOP tersebut dijelaskan bahwa seorang sdm akan ditempatkan

sesuai dengan keahliannya dengan dasar pertimbangan sebagai

prioritas kebutuhan sdm, keterampilan dan bakat minat yang

bersangkutan Berdasarkan masukan dari direktur ruumah sakit

pertamina , Manager Medis, dan HRD.

Berdasarkan Hasil wawancara dan Observasi Dokumen SOP

dengan tim unit SDM terkait penempatan untuk SDM dengan system

internal akan segera menduduki posisi jabatan sesuai denganjob tender

dan sesuai dengan SK yang diterima, terhitung sejak tanggal SK baru

tersebut diterbitkan dari direktur RSPP, Sedangkan Untuk system SDM

eksternal harus menjalani orientasi magang terlebih dahulu selama 6

bulan di unit divisi yang telah tertulis dalamSK magang selama 6 bulan,

baru selanjutnya akan ditinjau Kembalisetelah 6 bulan.

3.1.3 Studi Observasi

Penulis melakukan pengamatan mengenai pelaksanaan Proses

Rekrutmen SDM di Unit SDM RSPP sebagai berikut :

28
1. Tahap Perencanaan SDM

Berdasarkan Hasil observasi dan wawancara hrd terkait

perencanaan kebutuhan SDM penulis mengamati kegiatan

dalampenyebaran broadcast flayer untuk Job talent/Job posting serta

jobanalisis transformasi organisasi yang dibuat oleh Unit SDM terkait

posisi yang akan di isi oleh SDM Internal maupun oleh SDM

Eksternal. Dan di lakukan perencanaan sosialisasi kepada seluruh staf

Rumah Sakit Pusat Pertamina Adapun tujuan sosialisasi dan persiapan

ini agar proses transformasi organisasi dapat berjalan dengan baik

dalam rangka pencapaian visi dan misi Rumah Sakit Pusat Pertamina.

Berdasarkan hasil observasi perencanaan Transformasi organisasi ini

dilakukan oleh 2 Orang Unit SDM dengan 1 orang yang bertugas

untuk membuat broadcast frayer untuk job telent beserta

persyaratannya dan 1 orang bertugas untuk mensosialisasikan rencana

transformasi.

Sumber Daya Manusia (Man) adalah para petugas yang

bertanggung jawab dalam proses perencanaan SDM

penyelenggaraantenaga medis dan non medis Informasi tersebut

diperoleh melalui wawancara mendalam dengan staff HRD, Manager

Medis dan denganmenggunakan pedoman wawancara.

- Menurut bapak/ibu, apakah jumlah karyawan di rumah sakit

Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta Selatan ini sudah

mencukupi sesuai unit yang ada?

29
“Kalau memenuhi belum, karna kan kita ada yang namanya

manpower planing atau perencanaan tenaga kerja, dan

perencanaan tenaga kerja di tahun 2023 ini sekitar 500 orang

tapi kita tidak sampai segitu.”

- Menurut bapak/ibu, apakah karyawan di sini bekerja sudah

sesuai dengan latar belakang pendidikan yang mereka punya?

“Kalau untuk latar belakang alhamdulillah sudah sesuai, dan

punya beberapa pertimbangan, contohya psikotesnya bagus,

interviewya bagus, itu bisa dijadikan bahan pertimbangan.”

Satu orang staf HRD membuat bagan dan perencanaan

struktur transformasi organisasi yang akan di sosialisasikan

kepada seluruh pegawai staf RSPP melalui zoom Meeting

seluruh staf pegawai RSPP menghadiri acara zoom meeting

tersebut dengan tema sosialisasi organisasi, selanjutnya

sosialisasi tersebut dilakukan tepat waktu dan dibuka oleh

moderator tak lupa direktur pun menyampaikan pembukaan

pada acara sosialisasi transformasi tersebut dan

memastikan seluruh staf RSPP menghadiri acara tersebut.

Transformasi organisasi dipaparkan oleh salah satu staff

HRD dengan sangat jelas dalam perencanaan siapa saja yang

akan memasuki posisi tersebut dan bagaimana tahapan

caranya agar bisa mengikuti talent day tersebut.

30
Dana adalah sumber biaya yang digunakan dalam

prosespenyelenggaraan program transformasi organisasi semua

perencanaan anggaran telah disiapkan secara rinci daln dilaporkan

kepada bagian anggaran perencanaan seleksi baik seleksi internal

maupun seleksi eksternal , anggaran ini mencakup untuk rencana

seleksi interview, dan untuk seleksi lapangan bagi tenaga medis yang

membutuhkan praktek lapangan. Sarana yang digunakan dalam proses

perencanaan SDM ini adalah computer, laptop untuk zoom meeting,

dan Broadcast jdi internet menjadi sarana yang sangat dibutuhkan

pada saat bagian perencanaan, selain untuk Menyusun anggaran dan

membuat struktur organisasi yang baru pc atau laptop digunakan

untuk menyimpan data2 karyawan, sehingga pc laptop dan internet

adalah sarana utama dalam perencanaan SDM di RSPP.

Sumber daya manusia merupakan salah satu hal penting dalam

menunjang pengelolaan sumber daya di Rumah Sakit Pusat Pertamina.

Oleh sebab itu perusahaan harus dapat mengelola sumber daya

manusianya dengan baik. Dalam pelaksaan seleksi SDM baru, RSPP

mengerahkan 2 orang dari Unit SDM. Pada 2 orang ini memiliki

tugasnya masing-masingyaitu membuat broadcast flyer yang berisi

syarat ketentuan SDM baru dan penyebarluasan informasi dan

sosialisasi broadcast flyer pada seluruh staf RSPP. Apabila pembuatan

broadcast flyer telah selesai, petugas Unit SDM akan

menyebarluaskan informasi tersebut melalui grup whatsapp yang

tersedia, setelah informasi disebarluaskan dan tersampaikan pada

31
seluruh staf, selanjutnya unit SDM akan melakukan sosialisasi.

Sebelum pelaksaan sosialisasi, Unit SDM akan memberikan undangan

sosialisasi perihal transformasi organisasi serta informasi tempat dan

waktu pelaksanaan. Staf baru yang terpilih usai mengikuti seluruh

seleksi, akan mengikuti pelatihan sesuai dengan jobdesc apabila

dibutuhkan. Seluruh biaya yang dibutuhkan oleh talent baru akan

ditanggung oleh pihak RSPP. Selain itu, peerihal gaji yang diterima

oleh staf baru akan mengikuti sesuai dengan performa dan kinerja

karyawan, hal ini memungkinkan bahwa kenaikan gaji mungkin saja

terjadi sesuai dengan evaluasiterkait.

2. Tahap Seleksi

Berdasarkan hasil Observasi dan wawancara pada kegiatan

seleksi eksternal seleksi berkas lamaran yang telah memenuhi

kualifikasi terhadap kebutuhan, dilanjutkan dengan tahap

menghubungi via by phone untuk seleksi eksternal dan dilakukan

penjadwalan untuk knowledge test dan wawancara via online oleh

HRD , penulis pun mengobservasi hasil penilaian calon staf yang telah

sesuai standar RSPP dan dinyatakan diterima oleh Unit SDM RSPP.

Berdasarkan hasil observasi proses seleksi ini dilakukan oleh 2

orang staf SDM yang mengevaluasi dokumen-dokumen untuk

memastikan bahwa calon memenuhi persyaratan yang ditetapkan

untuk posisi tertentu. Calon karyawan dapat diminta untuk mengikuti

tes tulis atau online. Proses seleksi dimulai dengan wawancara awal

setelah pelamar terekrut. Pada tahapan ini dilakukan proses

32
eliminasiterhadap pelamar yang tidak memenuhi persyaratan yang

diajukan Rumah Sakit (misalnya harus S1 bidang tertentu). Cara

mewawancara pelamar tersebut melalui telepon dengan direkam atau

tatap muka langsung. Setelah melakukan wawancara awal, dilakukan

review lamaran dan resume. Pada tahapan ini pihak perusahaan yang

akan menerima pelamar memeriksa kecocokan individu dengan posisi

tertentu dengan kelengkapan datanya baik riwayat hidup

maupunringkasan tujuan karir, tugas pada pekerjaan terdahulu dan

lampiran- lampiran lain yang menjadi persyaratan rekrutmen pelamar

oleh perusahaan itu. Kemudian dilakukan tes seleksi untuk

memperkirakan kemampuan kinerja, identifikasi sikap pelamar mau

pun keahlian tertentu yang tidak terlihat pada waktu wawancara.

Setelah melewati semua tahapan maka akan dilakukan serangkaian

jenis test seperti cognitif test, kemampuan psikomotor, test

pengetahuan mengenai pekerjaan, test kepribadian, test kesehatan,

analisa tulisan tangan, danlain-lain.

Tahapan selanjutnya adalah wawancara kerja di mana pada

tahapan ini percakapan lebih terarah dan saling bertukar informasi

antara pewawancara dan calon pekerja. Kemudian meneliti periksa

silang latar belakang dan referensi dari seseorang yang dapat

memberikan informasi/latar belakang yang valid tentang pelamar.

Setelah melewati semua tahapan- tahapan dari proses seleksi yang

panjang, maka di ambil keputusan seleksi yang biasanya dilakukan

oleh supervisor dan atau manager dari perusahaan tersebut.

33
Pemeriksaan kesehatan terhadap pelamar dapat dilakukan sebelum

atau sesudah pegawai diterima tergantung dari bidang

pekerjaan/peraturan yang diberlakukan pada perusahaan tersebut.

Tes-tes penerimaan merupakan berbagai peralatan bantu yang

menilai kemungkinan padunya antara kemampuan, pengalaman, dan

kepribadian pelamar dan persyaratan jabatan diantaranya:

a. Tes-tes psikologis (Psychological Test)

b. Tes-tes pengetahuan (Knowledge Test)

c. Performance Test

d. MCU

Calon yang lolos tahap seleksi baik sumber internal maupun

sumber eksternal biasanya diundang untuk wawancara dengan bagian

HRD unit SDM pihak terkait di rumah sakit.

3. Pada Tahap Penerimaan SDM

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan tim SDM pada

tahap penerimaan SDM internal setelah kandidat internal melakukan

serangkaian seleksi test dan paparan gagasan maka akandipertimbangkan

oleh direktur RSPP, kandidat terpilih untuk job tender maupun promosi

maka akan hubungi oleh staff SDM via by phone ataupun email dan di

jadwalkan untuk wawancara akhir dengan direktur RSPP secara langsung

dan diberikan SK untuk posisi baru oleh direktur RSPP. Dan pegawai

tersebut langsung menduduki jabatan atau posisi baru.

Pada hasil observasi tahap penerimaan Melibatkan 3 bagian

yaitu direktur RSPP Manager Medis dan unit SDM Rumah Sakit Pusat

Pertamina yang telah melakukan seleksi dengan ketat kandidatcalon

34
karyawan baik dari seleksi internal maupun seleksi eksternal Bagian

tersebut yang akan memutuskan apakah menolak ataupun menerima

calon staff baru tersebut. Pada proses penerimaan SDM internal

setelah kandidat internal melakukan serangkaian seleksi test dan

paparan gagasan maka dipertimbangkan oleh direktur RSPP, dan

kandidat terpilih untuk job tender maupun promosi maka hubungi oleh

staff SDM via by phone ataupun email dan di jadwalkan untuk

wawancara akhir dengan direktur RSPP secara langsung dan

diberikan SK untuk posisi baru oleh direktur RSPP. pegawai tersebut

langsung menduduki jabatan atau posisi yang dituju.

Sedangkan berdasarkan hasil observasi pada proses penerimaan

SDM eksternal setelah kandidat eksternal melalui serangkaian seleksi

tes maka di tinjau Kembali seluruh hasil test kandidat tersebut oleh

staff SDM, apabila hasilnya baik segera diteruskan kepada HRD,

Manager Medis dan direktur, direktur memutuskan untuk menerima

SDM tersebut Apabila layak diterima, maka SDM di hubungi via by

phone oleh staff SDM untuk datang dan menandatangani perjanjian

kerja dan diberikan SK sebagai karyawan magang terlebih dahulu

selama 6 bulan dan ditempatkan di unit yg membutuhkan setelah 6

bulan , akan di tinjau Kembali oleh manager medis apakah layak

untuk menjadi karyawan kontrak dan di lakukan test Psikologi

Kembali untuk masuk ke dalam tahap selanjutnya yaitu karyawan

kontrak selama 1 tahun, setelah 1 tahun akan di tinjau Kembali dengan

tes psikologi jika hasil test psikologi baik maka SDM tersebut akan

35
diberikan SK Sebagai karyawan kontrak 1 tahun, dan ditinjau Kembali

setelah 1 tahun dilakukan psikotest Kembali untuk promosi karyawan

organic /tetap, jika hasil psikotest baik dan layak diterima maka akan

diterbitkan SK karyawan tetap.

4. Pada Tahap Penempatan SDM

Penempatan adalah penugasan seorang pekerja pada suatu

jabatan atau unit kerja di lingkungan suatu organisasi atau perusahaan.

Penempatan merupakan pengisian jabatan yang kosong, agar tugas

pokok pada jabatan tersebut dapat dilaksanakan. Untuk itu melalui

kegiatan sebelumnya harus diperoleh pekerja yang

memilikikemampuan sesuai dengan jabatan yang akan menjadi

tanggung jawabnya. Dengan kata lain calon yang ditempatkan harus

memiliki kompetensi yang diperlukan untuk dapat melaksanakan

pekerjaan dalam suatu jabatan secara efektif dan efisien.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan HRD terkait

penempatan SDM, SDM system internal segera menduduki posisi

jabatan baru sesuai dengan job tender dan sesuai dengan SK yang

diterima, terhitung sejak tanggal SK baru tersebut diterbitkan dari

direktur RSPP Sedangkan Untuk SDM eksternal menjalani orientasi

magang terlebih dahulu selama 6 bulan di unit divisi yang telah

tertulis dalam SK magang selama 6 bulan, baru selanjutnya akan

ditinjau Kembali setelah 6 bulan.

36
3.1.4 Learning by Doing

Selama kegiatan Praktik Kesehatan Masyarakat (PKM)

berlangsung, penulis mengaplikasikan ilmu yang dimiliki dengan

mengikuti proses Rekrutmen SDM di unit SDM RSPP yang diawasi

langsung oleh staff bagian Unit SDM RSPP Adapun kegiatan yang

dilakukan sebagai berikut:

1. Tahap Perencanaan SDM

Penulis membantu mengumpulkan berkas dan dokumen terkait

perencanaaan rekrutmen, yang sudah disusun pada triwulan ke 4 atau

TW 4 untuk 1 tahun yang akan datang membantu koordinasi terkait

penyusunan anggaran proses rekrutmen yang dilakukan secara ofline

untuk staf medis , membantu staf SDM membenahi pengarsipan

dokumen2 lamaran sdm eksternal dan melihat SIM RS terkait data

untuk SDM Internal. Menyiapkan dokumen rekapitulasi kebutuhan

tenaga sdm yang akan dibahas pada rapat internal.

Membantu personalia yang akan menyeleksi setiap lamaran

yang masuk ke Rumah Sakit di Unit SDM Rumah Sakit Pusat

Pertamina Jakarta Selatan.

Setiap lamaran akan diperiksa kelengkapannya serta keabsahan

ijazah pelamar. Jadi lamaran yang masuk ke bagian SDM, maka akan

langsung dilakukan seleksi administrasi, untuk diperiksa semua

dokumen-dokumen wajib yang harus diberikan oleh pelamar.

Kemudian di periksa apakah sudah sesuai background atau latar

belakang pelamar dari universitas yangtertera di ijazahnya.

37
Pada tahap perencanaan, penyusunan anggaran proses rekrutmen

dilakukan secara offline oleh staf medis. Lamaran yang diberikan pada

pihak RSPP berupa dokumen hardfile, dimana bentuk fisik dokumen

pelamar akan diarsipkan dan dipilih sesuai dengan kebutuhan tenaga

kerja. Latar belakang pelamar harus sesuai dengan posisi yang

dibutuhkan, sehingga apabila syarat dan ketentuan selaras, lamaran

akan diteruskan ke pihak SDM guna melanjutkan pada proses

selanjutnya. Pelaksanaan ini dilakukan oleh pihak staf SDM dengan

mengumpulkan berkas dan dokumen yang telah disusun pada triwulan

ke-4 atau TW4 untuk satu tahun mendatang.

2. Tahap Seleksi SDM

Pada tahap seleksi penulis membantu menyiapkan flayer

pengumuman menggunakan 2 metode seleksi yaitu :

a. Seleksi Internal : Membantu Membuat dan menyebarkan

Broadcast kepada seluruh staff RSPP (HCM UPDATE: TALENT

DAY) Dalam rangka mencari kandidat terbaik, Rumah Sakit

Pusat Pertamina membuka kesempatan bagi karyawan tetap RSPP

yang memiliki jiwa customer oriented, operasional handal, adaptif

dan mampu menjaga citra RSPP untuk mengikuti rangkaian

proses Talent Day sebanyak 9 posisi, yaitu:

1) Manager Investment Performance & Reporting.

2) Manager Channel & Engagement

3) Senior Officer Risk & Process Management

38
4) Manager Digital Health Care Product Owner

5) Manager Hospitalization Readiness

6) Manager Hospitalization Operation

7) Senior Officer Secretary

8) Manager Integration & Holistic Program Most Concern Diseases

9) Manager Promotion & Prevention Kriteria kandidat

yangdiharapkan:

a) Tidak dalam masa pendidikan dan memiliki masa

kerjaminimal 2tahun.

b) Tidak sedang menjalani masa pembinaan atau proseskasus;

c) Bersedia menduduki lokasi kerja sesuai posisi dimaksud.

Bagi karyawan yang berminat dapat melakukan pendaftaran

Talent Day dengan ketentuanm mengisi form pada link Internal paling

lambat 15 Oktober 2023 dan Membuat paparan terkait:

• CV dan Success Story

• Ide Perbaikan RSPP

• Strategi dan Program yang akan dilakukan (di posisi yang

dituju) Demikian disampaikan, atas perhatian dan

kerjasamanya diucapkan terima kasih.

b. Seleksi Eksternal : Membantu menyiapkan berkas calon SDM

yang telah Memenuhi kualifikasi dan terpilih oleh Unit SDM

danmenghubungi kandidat untuk dilakukan serangkaian Test :

39
1) Tes-tes psikologis (Psychological Test) & Tes-tes

pengetahuan(Knowledge Test)

2) Tes kemampuan numeracy, yaitu kemampuan melakukan

penghitungan secara cepat dan teliti. Tes numeracy biasanya

digabung dengan tes accuracy, yaitu ketelitian dan ketepatan dalam

menghitung. Tes-tes jenis ini sering kali digabungkan dengan tes

psikologi yang akan diuraikan di bawah, tetapi kadang-kadang juga

dilakukan secara tersendiri. Jenis tes seperti ini bisa diperoleh

dengan membeli bahan tes dari beberapa lembaga di dalam ataupun

di luar negeri yang informasinya dapat diperoleh melalui internet.

3) Tes intelegensia dasar, yaitu tes untuk mengukur kecerdasan

dasar pelamar/calon. Seperti tes dalam kelompok pertama, tes

jenis ini juga dapat menjadi bagian dari tes psikologi.

4) Tes kemampuan dan keterampilan teknis. Tes ini tergantung

bidang kerja yang dilamar. Tes-tes jenis ini harus dilaksanakan

sendiri tetapi bahan atau pertanyaannya harus disediakan oleh

unit kerja yang akan membutuhkan tenagakerja.

5) Tes pengetahuan umum. Sesuai namanya, tes ini bersifat

sangat umum dan berkisar tentang hal-hal umum, misalnya

kejadian terakhir yang terjadi di Indonesia dan di dunia. Tes ini

juga tergantung pada pekerjaan/jabatan yang harus diisi.

6) Tes psikologi. Ada beberapa hal yang harus digaris

bawahitentang tes psikologi. Pertama, tes psikologi sebenarnya

lebih tepat disebut “pemotretan kandidat secara psikologis.

40
Tujuan dari pemotretan psikologis adalah untuk mencari

kandidat yang memiliki karakteristik psikologis, seperti sikap,

minat, sistem nilai, motivasi, dan watak yang tepat untuk

jabatan yang harus diisi. Dengan demikian, kandidat yang

mengikuti tes seharusnya diberi tahu bahwa bila hasil tes

mereka dianggap tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan

bukanlah berarti bahwa mereka orang yanggagal dalam semua

bidang. Mereka mungkin memenuhi persyaratan untuk

pekerjaan lain atau bidang lain. Kedua, adalah tidak tepat

untuk memilih seseorang calon karyawan semata- mata hanya

berdasarkan hasil dari sebuah tes psikologi. Hasil sebuah tes

psikologi seharusnya hanya digunakan sebagai salah satu

sumber informasi tentang seorang kandidat yang dapat kita

gunakan sebagai dasar pembuatan keputusan.

7) Tes psikologi tidak akan memberi kita informasi tentang

pengetahuan umum atau pengetahuan spesifik, dan keahlian

teknis yang dimiliki kandidat, serta penampilan fisiknya.

Demikian pula informasi tentang latar belakang pribadi dan

karakternya. Informasi tersebut hanya bisa diperoleh melalui

cara-cara lain yaitu tes dan wawancara. Membuat keputusan

hanya berdasarkan hasil tes psikologi adalah sebuah

kekeliruan.

41
8) Tes dexterity, adalah tes khusus untuk mengukur

kecepatantangan atau jari tangan untuk pekerjaan yang

menuntut kecekatan organ tubuh tersebut. Calon karyawan

yang akan mengerjakan jenis pekerjaan yang banyak

menggunakan tangan dan/atau jari selain otaknya, misalnya

operator mesin atau peralatan tertentu, mungkin harus

menjalani tes-tesseperti ini.

9) Tes kemampuan atau daya tahan fisik. Biasanya dilakukan pada

calon- calon yang akan mengisi jabatan yang memerlukan

ketahanan fisik yang prima, salah satunya adalah jabatan

satpam. Selanjutnya Penulis membantu personalia menghubungi

kembali kandidat yang telah menyelesaikan serangkaian test

setelah ada hasil. Jika hasil test memenuhi kualifikasi dan baik

maka akan di hubungi untuk bertemu dengan Manager Medis

dalam rangka perjanjian kerja.

10) Performance Test dan wawancara. Tujuan dari wawancara

seleksi adalah mendapatkan informasiyang lebih mendalam

tentang calon yang bersama dengan hasil tes akan digunakan

sebagai dasar untuk membuat keputusan tentang calon yang

dipilih. Hal aneh bila pilihan calon pegawai dilakukan bahkan

tanpa bertemu sebelumnya, melihat fisiknya, dan

mendengarkan suaranya. Lebih dari itu, bila perusahaan harus

menyeleksi calon-calon yang akan mengisi jabatan-jabatan

professional dan manajerial senior, pejabat yang melakukan

42
seleksi harus mengandalkan sepenuhnya pada teknik

wawancara dan cara lain untuk memperoleh informasi yang

diperlukan. Oleh karena itu, parapejabat perusahaan dan

terutama manajer SDM harus sangat teliti dalam melakukan

wawancara seleksi. Apabila calon telah dipilih berdasarkan

hasil tes dan wawancara, masih ada dua hal yang harus kita

lakukan sebelum menempatkan calon yang dipilih dalam

pekerjaannya. Kedua hal tersebut adalah pemeriksaan

kesehatan dan pengecekan referensi, yangkeduanya akan

dijelaskan di bawah ini.

11) MCU. Pemeriksaan kesehatan calon pegawai sudah menjadi

standar prosedur normal yang ditetapkan baik oleh instansi

pemerintah maupun perusahaan. Tujuan utama dari

pemeriksaan kesehatan calon pegawai adalah untuk

menyakinkan bahwa calon tersebut dalam kondisi fisik dan

mental yang sehat dan prima. Tetapi, pemeriksaan kesehatan

juga dapat menyelamatkan organisasi dari beban biaya

pemeliharaan kesehatan yang berat bila ternyata calon

tersebut tidak lama setelah bergabung ternyata

mengidappenyakit yang cukup berat. Pemeriksaan kesehatan

calon karyawan dapat dilaksanakan oleh di rumah sakit yang

dipercaya pada pelaksanaan proses seleksi, penulis

diperbolehkan masuk peran dalam membuat dam menyebarkan

broadcast. Dalam pembuatan broadcast flyer ini, Penulis

43
membuat broadcast sesuai dengan arahan untuk pembutan

broadcast, yang baik dan tertera pada halaman lampiran.

Broadcast ini selanjutnya disebarkan melalui grup whatsapp

dan akan tersampaikan oleh seluruh staf RSPP yang

selanjutnya staf RSPP yang berminat menjadi talent job akan

mengikuti rangkaian proses talent day dengan 9 posisi,

sedangkan pada seleksi eksternal akan dilakukan seleksi

administrasi terlebiihdahulu yang dapat dilihat dari berkas

lamaran yang diajukan, berkas lamaran ini akan terpilih apabila

kualifikasi memenuhi syarat. Proses selanjutnya yaitu

serangkaian tes berupa tes mempersiapkan dan menginfokan

kepada para kandidat untukmenjadwalkan test psikologi,

wawancara dan MCU yangditunjuk oleh organisasi.

3. Tahap Penerimaan SDM

Apabila seluruh proses seleksi telah selesai, petugas yang

melakukan seluruh proses akuisisi harus membuat laporan untuk

diajukan kepada pemimpin unit yang membutuhkan orang dan kepada

atasannya. Pada perusahaan yang telah menerapkan sistem informasi

yang terintegrasi laporan seperti itu dapat dibuat tanpa kertas dengan

melalui fasilitas email internal. Laporan hasil seleksi juga harus

dilengkapi dengan penjelasan tentang hasil pemeriksaan kesehatan

dan pengecekan referensi serta usulan tentang syarat- syarat dan

kondisi kerja yang akan dimasukkan dalam surat penawaran kerja

44
atau perjanjian kerja dengan calon yang bersangkutan.

Penulis membantu menyiapkan berkas SK posisi dan jabatan

baru pada SDM yang telah terpilih baik Sistem Internal maupun system

eksternal dan menghubungi Kembali kandidat yang terpilih untuk

menerima SK baru. Pada system Eksternal penulis membantu

menyiapkan SK magang 6 Bulan terhitung sejak tanggal SK diterbitkan

dan membantu mengarahkan SDM baru untuk menempatiposisi divisi

yang telah tertulis dalam SK magang.

Pada pelaksaan penerimaan staf baru, staf SDM akan membuat

laporan yang akan diajukan pada pemimpin unit yang selanjutnya akan

diterukan kepada atasan. Laporan hasil seleksi akan dilengkapidengan

hasil pemeriksaan kesehatan dan refefrensi serta usulan tentang syarat

dan kondisi kerja. Penulis berkesempatan untuk membantu persiapan

penerimaan dengan menyiapkan berkas SKposisi dan jabatan baru pada

SDM yang telah terpilih. Kandidat yang terpilih kemudian dihubungi

kembali hingga penerimaan SK baru bagi staf yang terpilih. Pada

kandidat yang terpilih melalui rekrutmen eksternal, akan disiapkan SK

magang selama 6 bulan yang terhitung sejak SK diterbitkan dan staf

baru menempati posisi divisi yang telahtertera dalam SK.

4. Tahap Penempatan SDM

Penulis membantu staff HRD menjelaskan proses magang SK

sebagai karyawan magang terlebih dahulu selama 6 bulan dan

ditempatkan di unit yg dituju, setelah 6 bulan , maka akan di tinjau

45
Kembali oleh manager medis apakah layak untuk menjadi karyawan

kontrak dan di lakukan test Psikologi Kembali untuk masuk ke dalam

tahap selanjutnya yaitu karyawan kontrak selama 1 tahun, setelah 1

tahun akan di tinjau Kembali dengan tes psikologi jika hasil test

psikologi baik maka sdm tersebut akan diberikan SK Sebagai

karyawan kontrak 1 tahun, dan ditinjau Kembali setelah 1 tahun

akandilakukan psikotest Kembali untuk promosi karyawan organic

/tetap, jika hasil psikotest baik dan layak diterima maka akan terbit SK

karyawan organic/ tetap dan penempatan divisi yang tetap sebelum

maupun selama bekerja.

3.2 Permasalahan Yang Berkaitan Dengan Program

3.3.1 Adanya job talent di dalam Perencanaan ini menyebabkan

ketimpangan pekerjaan/double job Ketika SDM internal

melakukan promosi jabatan dan terpilih sebagai job talent yang

artinya SDM internal tersebut meninggalkan posisi lama dan

berubah pada posisi terbaru. Maka terjadi kekosongan di unit

tersebut sehingga terjadi ketimpangan job atau double job pada

SDM horizontal Pelaksanaan rekrutmen SDM RSPP dilakukan

dengan mengoptimalkan sumber daya internal melalui sinergi

di RSPP dengan tujuan mengedepankan efisiensi dalam hal

biaya pergantian karyawan di masing-masing divisi.

46
3.3.2 Adanya pegawai yang sedang dalam masa Pendidikan

namuntetapmengikuti proses job talent.

3.3.3 Tidak dilakukannya assessment tepat waktu terhadap pegawai

yang telah memenuhi masa kerja kontrak selama 1 tahun untuk

menjadi pegawai tetap.

Calon pegawai juga harus menunggu terlebih dahulu Surat

Keputusan (SK), jika SK telah ada, maka calon pegawai tidak tetap

baru dapat mulai bekerja sesuai dengan penempatan pada SK.

Membantu personalia untuk menyelesaikan berkas penempatan

berdasarkan pengetahuan kerja, penempatan berdasarkan pengetahuan

kerja yang mana merupakan penempatan dengan mempertimbangkan

pemahaman pegawai terhadap prosedur kerja, maupun aturan-aturan

yang terdapat pada lokasi kerja yang sesuai dengan lokasi kerja

Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta Selatan. Rumah Sakit Pusat

Pertamina Jakarta Selatan masih kurang memperhatikan pengetahuan

kerja yang dimiliki pegawai. Pengetahuan kerja yang dimiliki oleh

pegawai dianggap berbanding lurus dengan tingkat pendidikan yang

dimiliki. Sehingga penempatan yang dilakukan terkhusus untuk

tenaga medis sesuai dengan pendidikannya

Membantu personalia untuk menyelesaikan berkas penempatan

berdasarkan keterampilan kerja, keterampilan kerja merupakan

kemampuan atau kecakapan yang dimiliki oleh pegawai untuk mampu

melaksanakan dan mengerjakan tugas dalam pekerjaannya.

Penempatan berdasarkan keterampilan kerja merupakan hal yang

47
sangat penting untuk mendapat perhatian dari organisasi manapun.

Hal ini dikarenakan keterampilan kerja sangat menunjang keberhasilan

pelayanan yang diberikan nantinya efektif dan efisien.

Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta Selatan keterampilan kerja

yang dimiliki oleh Pegawai menjadi bahan pertimbangan dalam

penempatan nya. Pegawai yang tergolong ke dalam tenaga medis,

sekalipun memiliki keterampilan kerja (skill) yang tinggi, akan

ditempatkan sesuai dengan permohonannya sejak awal mengajukan

diri untuk diterima bekerja. Sesuai dengan pasal 7 tentang Penempatan

dan Pemindahan, yang tertuang dalam surat perjanjian antara pemohon

dengan Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta Selatan, penempatan

dilakukan pada unit SDM Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta

Selatan dan dapat dipindahkan ke unit kerja yang baru selama jangka

waktu perjanjian berlaku. Hal ini menunjukkan bahwa penempatan

pegawai di Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta Selatan hanya

berbentuk rotasi, yakni dapat dipindahkan atau ditempatkan pada

lokasi manapun tanpa adanya kenaikan jabatan. Membantu personalia

untuk menyelesaikan berkas penempatan berdasarkan pengalaman

kerja, pengalaman kerja yang dimiliki seorang pegawai dapat

mengindikasikan kecakapan saat melaksanakan pekerjaan.

Pengalaman kerja secara teknis dapat dikatakan sebagai jenis

pekerjaan yang pernah atau sering di hadapi oleh Dalam proses

penempatan staf baru, penulis berkesempatan untuk membantu

personalia dalam penyelesaian berkas penempatan berdasarkan

48
keterampilan. Pertimbangan penempatan ini dipilih dari banyak aspek

dari calon staf baru seperti keterampilan dan kecapakan kerja, ijazah

terakhir, STR yang dimiliki hingga riwayat pekerjaan yang sesuai

dengan posisi yang dituju. Seluruh aspek akan berkesinambungan dan

penting untuk diperhatikan dalam pembentukan staf medis baru yang

diharapkan memenuhi bagian kosong yang dibutuhkan sehingga

meingkatkan kinerja serta keberhasilan pelayanan RSPP pegawai

49
3.3 Pembahasan Masalah

3.3.1 Kekosongan Unit dan Ketimpangan Job atau Double Job

pada SDMhorizontal Pelaksanaan rekrutmen SDM RSPP

Pada Hasil wawancara dengan HRD adanya kekhawatiran

utamatertentu yang cukup merugikan instansi tersebut. Setelah tugas

selesai, karyawan diberikan beberapa pekerjaan berdasarkan divisi dan

kebutuhan individu. Beberapa tugas ini tercantum dalam deskripsi

pekerjaan atau jobdest yang sudah ada.

Tujuan utama dari uraian pekerjaan atau persyaratan kerja yang

diberikan oleh perusahaan adalah agar karyawan dapat memahami

tanggung jawabnya dan melaksanakannya sesuai dengan apa yang

telah dibahas sebelumnya dalam persyaratan kerja. Selain itu,

perusahaan meyakini bahwa karyawan dapat bekerja secara efektif

berdasarkan kemampuannya masing- masing.

Tidak hanya itu, dalam melaksanakan tugasnya karyawan

diberikan target dalam pekerjaanya. Ini sangat berpengaruh pada

kinerja yang di hasilkan oleh karyawan. Jika karyawan mampu

menangkap dan mengerjakan pekerjaanya sesuai dengan uraian

pekerjaan yang diberikan, maka kinerja atau performa yang diberikan

karyawan akan sangat baik yang berimbas kepada kinerja karyawan

yang baik pula. Sedangkan, jika seorang karyawan tidak mengerti

akan uraian pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan maka kinerja

yang dicapai oleh karyawan tersebut akan tidak baik. Maka dari itu,

pemahaman akan suatu job description sangatlah penting agar tidak

50
terjadinya kesalahan antara satu divisi dengan divisi lainnya dalam

melaksanakan tugasnya. Berdasarkan hasil wawancara dengan HRD

seringkali terjadi kesalahan pekerjaan antar karyawan maka akan

timbul beban kerja. Beban kerja disini adalah suatu pekerjaan yang

tidak seharusnya dikerjakan oleh karyawan tersebut. Jadi akan timbul

tumpang tindihnya pekerjaan antara satu karyawan dengan karyawan

lainya.

Maka dari itu, pemahaman akan suatu job description sangatlah

penting agar tidak terjadinya kesalahan antara satu divisi dengan divisi

lainya dalam melaksanakan tugasnya. Jika terjadi kesalahan pekerjaan

antar karyawan maka akan timbul beban kerja. Beban kerja disini

adalah suatu pekerjaan yang tidak seharusnya dikerjakan

olehkaryawan tersebut. Jadi akan timbul tumpang tindih nya pekerjaan

antara satu karyawan dengan karyawan lainnya.

Organisasi yang sering melakukan rekrutmen dari sumber

internal cenderung mengeluarkan relatif lebih sedikit dan efisien biaya

untuk program pelatihan dan pengembangan pegawai, Kebijakan

rekrutmen dari sumber eksternal akan mengakibatkan pengeluaran

yang relatif lebih besar untuk biaya-biaya rekrutmen, seleksi, dan

menyeleksi lebih banyak pegawai dalam waktu tertentu jika

dibandingkan dengan kebijakan rekrutmen internal. Instansi dengan

kebijakan rekrutmen eksternal mungkin harus menwarkan tingkat

51
kompensasi awal yang lebih tinggi dari standar rata- rata untuk

menarik minat pegawai yang sudah berpengalaman.

Seperti yang didapatkan dari permasalahan

Pelaksanaan rekrutmen SDM RSPP dilakukan dengan mengoptimalkan

sumber dayainternal melalui sinergi di RSPP dengan tujuan

mengedepankan efisiensi dalam hal biaya pergantian karyawan di

masing-masing divisi. Metode Internal (dari dalam perusahaan)

dengan cara internal calon pengisi posisi tertentu di cari dan di seleksi

dari tenaga kerja yangada dalam organisasi saat ini. Salah satu cara

metode internal yang digunakan perusahaan atau instansi.

3.3.2 Promosi jabatan

Dalam kegiatan ini rumah sakit memberikan informasi

mengenai lowongan yang diadakan kepada pegawai. Hal ini bertujuan

untuk para pegawai dalam melakukan persaingan secara sportif.

Kepala sub bagian akan mengevaluasi setiap hasil kerja para

karyawan, dimana karyawan yang memiliki potensi yang baik akan

dipromosikan untuk mengisi lowongan kosong yang lebih tinggi dan

yang sedang dibutuhkan. Lowongan ini berlaku untuk semua

karyawan pada Rumah Sakit Pusat Pertamina sesuai dengan

kualifikasi yang dibutuhkan untuk mengisi jabatan yang kosong.

52
3.3.3 Transfer (pindah tugas) atau Rotasi

Dalam kegiatan ini Rumah Sakit Pusat Pertamina

memberlakukansistem transfer atau rotasi kepada karyawan khususnya

pada bagian medis seperti perawat. Rotasi ini diberlakukan sesuai

dengan kebutuhan akan sumber daya manusia yang dibutuhkan

dengan memindah posisi lama ke posisi baru namun masih dalam satu

lingkup bagian (medis) sesuai bidangnya2.

3.3.4 Proses Seleksi

Proses seleksi dilakukan setiap satu tahun sekali Dimana tiap-

tiapunit pelayanan di RSPP membuat perencanaan SDM yang

selanjutnya diserahkan kepada HRD Unit SDM dan dijadikan sebagai

acuan dalam pemenuhan formasi kebutuhan SDM RSPP, Perencanaan

juga dilakukan sebagai transformasi organisasi pada RSPP dan di

lakukan metode perekrutan Internal dan Eksternal Sumber-sumber

internal meliputi karyawan yang ada sekarang yang dapat dicalonkan

untuk dipromosikan, dipindah tugaskan atau dirotasi tugasnya, serta

mantan karyawan yang bisa dikaryakan dipanggil Kembali, dandengan

metode job posting ( jobtender ) untuk menduduki posisi jabatan yang

kosong dengan memberikan kesempatan pada semua pekerja yang

berminat untuk mengisi jabatan dan menyampaikan permohonan

untuk mengikuti seleksi internal.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan penulis kepada

HRDyaitu bapak Iwanta bahwa perencanaan rekrutmen SDM

melibatkan 3 orang yaitu Direktur, Manager Medis dan Unit SDM

53
HRD dan untuk penyusunan anggaran proses seleksi akan di

serahkan kebagian keuangan RSPP dalam metode perekrutan SDM

ini meliputi Job dua system yaitu system Internal Job Fair (Job

Tender) dan system Eksternaldari Teman / Family dan dilaksanakan

oleh seluruh unit kerja.

Ada beberapa keuntungan jika sumber pegawai didapatkan dari

seleksi internal diantaranya memberikan motivasi dan komitmen yang

lebih besar untuk kinerja yang lebih baik, memberikan kesempatan

promosi yang lebih besar bagi pegawai, meningkatkan moral kerja

pegawai dan loyalitas organisasional, memberikan kesempatan lebih

baik untuk menilai kemampuannya, memungkinkan pegawai

melaksanakan pekerjaan dengan waktu yang lebih baik, kinerja dan

motivasi sudah diketahui, tidak membutuhkan sosialisasi lagi, cepat

diperoleh, dan biaya relatif lebih murah, pegawai merasakan kenaikan

karier dan kompensasi,kekeliruan rekrutmen dan penempatan dapat

berkurang karena pengalaman calon sudah jelas terbukti.

Metode wawancara pada seleksi rekrutmen merupakan suatu

pertemuan individu berhadap-hadapan antara pewawancara.

Wawancara harus memenuhi dua aspek, yaitu mengharuskan adanya

pertemuan pribadi dan ahrus mengandung suatu sifat formal.

Wawancara dapat dibedakan menjadi: wawancara terstruktur yang

mana dilakukan dengan seperangkat pertanyaan yang akan diajukan

telah disiapkan sesuai dengan persyaratan kerja yang sudah ditentukan,

yang berperan sebagai pedoman atau pengarah sehingga wawancara

54
hanya berkisar pada apa yang sudah ditentukan sebelumnya, adapun

wawancara tidak terstruktur adalah kebalikannya.

3.3.5 Adanya pegawai yang sedang dalam masa Pendidikan

namun tetapmengikuti proses job talent

Dalam kenyataan sehari-hari, masih banyak ditemukan

pegawai tidak menyadari betapa pentingnya perencanaan karier bagi

mereka. Hal seperti itu karena kekurangan informasi yang mereka

peroleh dari organisasi ataupun instansi sehingga mereka tidak pernah

memikirkan perencanaan kariernya. Dalam kondisi seperti ini, Rumah

Sakit Pusat Pertamina dapat meningkatkan kesadaran para pegawainya

dengan menjelaskan rencana pengembangan karier yang dimiliki

organisasi dan mempersiapkan mereka melalui berbagai seminar dan

pelatihan, serta wordkshop.

Dari hasil wawancara dengan HRD Adanya pegawai yang

sedang dalam masa pendidikan namun masih berkeinginan mengikuti

proses jobtalent hal ini akan berdampak terhadap kedepannya rencana,

waktu, jobdesk yang sudah disesuaikan dengan tim kerja waktu kerja,

sehingga dengan ingin mengikuti job talent bila mana karyawan

tersebut lolos dalam seleksi perusahaan dan leaders akan ikut andil

dalam memikirkan siapa pengganti, bagaimana mengatur ulang waktu

kondisi dan jobdesk yang mana kondisi sekarang sudah disesuaikan

dengan kondisi karyawan tersebut yang sedang dalam masa

pendidikan, baik waktunya begitu jugapekerjaan yang harus

dilakukan. Hal ini akan cukup membuat perusahaan merancang

55
perencanaan kembali dua kali lipat, jadi sebaiknya jika karyawan

sedang dalam masa pendidikan tidak diikutkan serta untuk job talent

terlebih dahulu.

Perusahaan memiliki tujuan untuk mengizinkan pegawai untuk

ikut serta dalam program pendidikan karir yang mana perusahaan

berharap akan dapat membantu pegawai untuk memahami bagaimana

pengembangan karir nantinya dan akan memberikan manfaat

gandakedepannya untuk pegawai itu sendiri, maupun untuk instansi,

dan juga organisasi fasilitasi kebutuhan pegawai dengan pendekatan

perencanaan karier pegawai yang telah dipersiapkan pegawai.

Perencanaan tersebut akan menjadi sia-sia jika pegawai tidak berupaya

mengikuti rencana tersebut dan berjuang untuk memperolehnya, dan

menyediakan pekerjaan yang realistis dan informasi karier untuk

pembuatan rencana karir kedepannya1.

3.3.6 Tidak dilakukannya assessment tepat waktu terhadap

pegawai yang telah memenuhi masa kerja kontrak selama 1

tahun untuk menjadipegawai tetap.

Dari hasil wawancara dengan staff SDM dan HRD terkait

pengangkatan pegawai tetap setelah 1 tahun kontrak , seringkali

mengalami keterlambatan evaluasi penilaian karyawan serta umpan

balik dari kepala bagian masing- masing unit, hal ini dapat

memberikan wawasan tentang kinerja dan kemampuan adaptasi

karyawan kontrak untuk segera di lakukan tahap assessment pegawai

tetap.

56
Menganalisis pekerjaan atau Asessment karyawan RSPP untuk

menentukan seberapa baik kinerja mereka dalam kaitannya dengan

tujuan perusahaan dikenal sebagai evaluasi karyawan. Ketika

menentukan kebutuhan pengembangan SDM perusahaan, evaluasi

staff sangat membantu dalam menilai potensi dan kinerja dalam

konteks pengembangan karir. Maka dari itu seluruh instansi ataupun

Perusahaan melakukan Asessment terhadap pegawai, seperti :

a. Evaluasi Proyek

Assessment karyawan ini dilakukan dengan mengukur kualitas

hasil kerja dan pemenuhan tenggat waktu pada proyek tertentu yang

ditugaskan kepada karyawan kontrak.

b. Umpan Balik dari Supervisor atau Klien

Anda dapat mengevaluasi umpan balik dari supervisor atau klien

yang bekerja sama dengan karyawan kontrak. Umpan balik ini dapat

memberikan wawasan tentang kinerja dan kemampuan adaptasi

karyawan kontrak.

c. Evaluasi Kemampuan Beradaptasi

Assessment karyawan dilakukan dengan mengukur kemampuan

karyawan kontrak dalam beradaptasi dengan perubahan yangmungkin

terjadi selama masa kontrak.

d. Evaluasi Kualitas Kerja

Assessment karyawan ini, Anda dapat menilai kualitas kerja

yang dihasilkan oleh karyawan kontrak, termasuk kesalahan atau

kekurangan yang mungkin perlu diperbaiki.

57
Pada Hasil wawancara dengan HRD Pada assaement ini, perlu

melakukan analisis kinerja karyawan untuk bisa mengambil tindakan pada

karyawan, jika kualitas kerja baik maka dapat melanjutkan ketahap karyawan

tetap, dan sebaliknya jika kurang RSPP tidak meneruskan kontrak sesuai

dengan hasil wawancara dengan HRD dan SOP penerimaan SDM.

Memberikan umpan balik yang konstruktif dan mendukung juga

penting untuk membantu karyawan berkembang. Assessment

karyawan yang baik dapat membantu perusahaan dalam pengambilan

keputusan terkait promosi, pengembangan, atau perpanjangan kontrak,

serta meningkatkan motivasi dan kinerja karyawan secara

keseluruhan.

Assessment penting dilakukan di seluruh instansi dan

perusahaan Talenta-talenta terbaik akan sulit didapatkan karena

tingkat persaingan yang sangat tinggi. Maka dari itu, perusahaan harus

mampu memenangkan talent war dan menggaet talenta terbaik.

Namun, kompetensi talenta ini yang harus digali lebih dalam

sehingga Anda akan menemukan talenta terbaik yang paling cocok

untuk perusahaan. Karena, ketika terjadi bad hiring, akibatnya

dapatmemengaruhi banyak hal, mulai dari cost hingga bottleneck

untuk posisi yang sedang kosong tersebut.

Assessment dikembangkan secara khusus untuk mengukur

kemampuan dan mengumpulkan informasi penting

tentangkepribadian, keterampilan, dan kemampuan kandidat.

Umumnya, assessment membantu mengidentifikasi bagaimana

58
seorang kandidat beradaptasi dengan lingkungan kerja, bagaimana

seorang kandidat akan melakukan pekerjaannya jika berhasil direkrut,

dan bagaimana seorang kandidat akan berkontribusi dalam beberapa

hal lain yang berhubungan dengan kemajuan perusahaan.

Assessment dapat membantu mengukur seberapa baik seorang

karyawan dapat mengembangkan ide dan diri mereka dalam posisi

baru yang akan mereka jalani, serta seberapa cepat mereka

mempelajari keterampilan baru untuk beradaptasi dengan pekerjaan

tersebut. Dalam kata lain, assessment akan membantu dalam

mengevaluasi seberapa baik kepribadian kandidat tersebut dan

seberapa cocok kompetensi kandidat dengan pekerjaan yang sedang

terbuka. Oleh karena itu, melakukan assessment dalam proses

rekrutmen akan dapat membantu perusahaan untuk menghemat waktu

dan biaya selama proses seleksi berlangsung Selain itu, assessment

membantu menganalisis karakteristik seperti ambisi, kepemimpinan,

kerja tim, tingkat toleransi stres, ketahanan emosional, pemikiran

analitik, kemampuan memecahkan masalah, dan lain-lain. Sehingga

hal ini akan sangat berpengaruh pada kinerja perusahaan jika

perusahaan dapat menemukan kandidat yang paling sesuai tidak

hanya dilihat dari kompetensi saja, tetapi juga dari kecocokan

kultur.

Dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan, kompetensi didefinisikan sebagai kemampuan kerja

yangmencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang

59
sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan. Setiap

perusahaan tentunya menginginkan karyawannya kompeten.

Hal ini karena karyawan yang kompeten akan mampu

berkontribusilebih besar bagi perusahaan (KEMENPERIN, 2003).

Tujuan dilakukannya Assessment adalah mengidentifikasi

kandidat untuk suatu tujuan tertentu seperti seleksi, promosi,

maupunrotasi. Selain itu, dengan dilakukannya Assessment,

perusahaan dapat mengidentifikasi gap kompetensi dari kandidat yang

nantinya bisa digunakan sebagai program pengembangan.

60
e. Alternatif Pemecahan Masalah

1. Proses rekrutmen dapat dilaksanakan secara bersamaan dengan

metode internal dan eksternal. Di saat proses internal berjalan

dengan mempromosikan karyawan, dipindah tugaskan atau diretasi

tugasnya, makaproses rekrutmen secara eksternal dengan memberi

kesempatan bagi para pelamar di luar RSPP juga dapat

dilaksanakan. Sehingga tidak terjadi ketimpangan job atau double

job pada SDM horizontal dengan diadakannya proses rekrutmen

secara bersamaan. Staff SDM dapat membagi tugasnya dalam

mengurus proses rekrutment internal dan eksternal. Adapun untuk

mengatasi double job adalah melakukan:

a. Audit dan Evaluasi Kualifikasi Job Talent Lakukan audit kualifikasi

Job Talent yang dimiliki oleh SDM yang telah meninggalkan posisi

horizontal.

b. Evaluasi apakah kualifikasi tersebut sesuai dengan kebutuhan

dan tuntutan pekerjaan di posisi horizontal yang ditinggalkan.

Pengembangan SDM Internal Identifikasi potensi SDM

internal yang dapat dikembangkan untuk mengisi posisi

horizontal yang ditinggalkan. Implementasikan program

pelatihan dan pengembangan untuk meningkatkan

keterampilan dan kualifikasi SDM internal.

c. Rekrutmen dan Pemilihan Lakukan proses rekrutmen untuk

mencari calon yang sesuai dengan kualifikasi dan kebutuhan

posisi horizontal. Pilih kandidat yang memiliki potensi untuk

60
berkembang dan berkontribusi secara maksimal.

d. Pengelolaan Kinerja Lakukan pengelolaan kinerja secara

teratur untuk memastikan bahwa SDM yang dipekerjakan

memiliki pemahaman yang baik tentang tugas dan tanggung

jawab mereka. Berikan umpan balik konstruktif dan

dukungan untuk membantu mereka mencapai tujuan.

e. Pengaturan Tugas dan Tanggung Jawab Sesuaikan tugas dan

tanggung jawab di antara anggota tim horizontal untuk

menghindari ketimpangan job. Pastikan bahwa setiap anggota

tim memiliki tugas yang sesuai dengan kualifikasi dan

keterampilan mereka.

f. Pengaturan Tugas dan Tanggung Jawab Sesuaikan tugas dan

tanggung jawab di antara anggota tim horizontal untuk

menghindari ketimpangan job. Pastikan bahwa setiap anggota

tim memiliki tugas yang sesuai dengan kualifikasi dan

keterampilan mereka.

g. Pengaturan Tugas dan Tanggung Jawab Sesuaikan tugas dan

tanggung jawab di antara anggota tim horizontal untuk

menghindari ketimpangan job. Pastikan bahwa setiap anggota tim

memiliki tugas yang sesuai dengan kualifikasi dan keterampilan

mereka.

h. Komitmen Pemimpin dan Dukungan Organisasi Pastikan adanya

dukungan dari pimpinan dan manajemen organisasi untuk

implementasi solusi. Pemimpin perlu berkomitmen untuk

menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan

61
danpengembangan SDM.

i. Monitoring dan Evaluasi Lakukan pemantauan secara berkala

terhadap kinerja SDM yang dipekerjakan setelah implementasi

Solusi Evaluasi efektivitas langkah-langkah yang diambil dan

lakukan penyesuaian jika diperlukan. Dengan menggabungkan

pendekatan ini, maka RSPP dapat meminimalkan ketimpangan job

dan meningkatkan efektivitas perencanaan SDM di RSPP.

2. Pada saat proses seleksi internal dilaksanakan dapat

mengobservasi dengan menyesuaikan kualifikasi yang sudah

ditentukan. Apabila terdapat pekerja yang tidak sesuai dengan

kualifikasi karena sedang dalam masa pendidikan maka dapat di

diskualifikasi terlebih dahulu dan melanjutkan proses rekrutmen

dengan mempertimbangkan pekerja yang sesuai dengankualifikasi

yang ditentukan. Bagi pekerja yang sedang dalam masa

pendidikan dapat mengikuti pembukaan rekrutmen selanjutnya

Adapun Langkah yang harus diperhatikan sebagai berikut :

a. Pembaruan Kebijakan Seleksi Internal Tinjau kembali

kebijakan seleksi internal dan pastikan persyaratannya jelas dan

sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sesuaikan persyaratan

agar mencerminkan kondisi aktual, termasuk mengenai masa

pendidikan.

b. Konsultasi dengan Bagian Pendidikan Bekerjasama dengan

bagian pendidikan atau akademik untuk mendapatkan

informasi terkait jadwal dan perkiraan waktu penyelesaian

pendidikan bagi karyawan yang sedang melanjutkan studi.

62
Gunakan informasi ini untuk menentukan kebijakan yang lebih

fleksibel terkait seleksi internal.

c. Fleksibilitas Persyaratan Berikan fleksibilitas terhadap

persyaratan masa pendidikan bagi karyawan yang memiliki

masa kerja di atas 2 tahun. Pertimbangkan untuk memberikan

kelonggaran pada persyaratan pendidikan untuk

memungkinkan partisipasi dalam Job Talent.

d. Penilaian Kinerja Ambil pendekatan untuk menilai kinerja

karyawan yang sedang melanjutkan pendidikan dengan fokus

pada pencapaian dan kontribusi mereka di tempat kerja.

Pertimbangkan untuk menimbang lebih banyak aspek selain

masa pendidikan dalam proses seleksi.

e. Program Dukungan Pendidikan: Implementasikan program

dukungan pendidikan yang membantu karyawan dalam

menyeimbangkan bekerja dan melanjutkan pendidikan mereka.

Sediakan sumber daya dan fleksibilitas waktu yang mungkin

diperlukan.

f. Pendekatan Evaluasi Komprehensif Evaluasi karyawan secara

komprehensif, termasuk pencapaian pendidikan mereka dan

pengalaman kerja. Pertimbangkan semua aspek yang

berkontribusi terhadap kualifikasi dan keterampilan yang

diperlukan untuk posisi tersebut.

g. Komunikasi yang Jelas Sampaikan dengan jelas perubahan

kebijakan seleksi internal kepada seluruh karyawan. Berikan

63
informasi tentang kriteria dan proses seleksi, serta cara

organisasi mendukung pengembangan pendidikan karyawan.

h. Pertimbangkan Konseling Karir Tawarkan layanan konseling

karir kepada karyawan yang sedang melanjutkan pendidikan untuk

membantu mereka merencanakan karir mereka secara efektif.

Dengan mengadopsi pendekatan ini, RSPP dapat menciptakan

proses seleksi internal yang lebih fleksibel dan memastikan bahwa

karyawan yang berpendidikan tinggi tetap memiliki peluang untuk

berpartisipasi dalam program pengembangan seperti Job Talent.

3. SDM yang telah memasuki masa kerja kontrak selama 1 tahun

tetapi belum menjadi concern RSPP dan belum ada tanda tanda

akan dilakukan assesment test psikotes untuk ketahap pegawai

tetap RSPP dapat menanyakan proses rekrutmen selanjutnya

kepada Staff SDM. Bagi Staff SDM dapat membuat schedule

dalam proses rekrutmen. Apabila terdapat kendala yang

mengakibatkan proses rekrutmen belum dapat dilaksanakan,

maka dapat memberikan informasi tersebut kepada para SDM

sehingga mereka tidak merasa digantungkan dalam proses

rekrutmen tersebut. berikut adalah beberapa solusi yang dapat

diimplementasikan:

a. Komunikasi Jelas Pastikan ada komunikasi yang jelas antara

pihak penerimaan pegawai dan karyawan yang bekerja dengan

kontrak Sampaikan informasi terkait proses konversi dari

kontrak menjadi pegawai tetap, termasuk langkah-langkah

yang diperlukan.

64
b. Review Kebijakan dan Prosedur Tinjau kembali kebijakan dan

prosedur penerimaan pegawai untuk memastikan bahwa

proses konversi dari kontrak ke pegawai tetap sudah dijelaskan

dengan baik. Pastikan ada panduan yang memadai tentang

persyaratan, waktu, dan proses konversi.

c. Penjadwalan Assessment Test Jadwalkan secara teratur

assessment test, termasuk psikotes, untuk karyawan yang

berada dalam masa kerja kontrak dan memenuhi syarat untuk

menjadi pegawai tetap. Pastikan bahwa proses penilaian

mencakup aspek- aspek yang relevan untuk peran dan

tanggung jawab di RSPP.

d. Klarifikasi Concern RSPP Jalin komunikasi langsung dengan

pihak RSPP untuk memahami alasan belum menjadi concern

dan apakah ada kendala tertentu yang perlu diatasi. Klarifikasi

persyaratan dan langkah-langkah yang diperlukan untuk

memenuhi kriteria menjadi pegawai tetap RSPP.

e. Penyediaan Dukungan Sediakan dukungan dan bimbingan

kepada karyawan yang ingin menjadi pegawai tetap. Berikan

informasi yang jelas mengenai langkah-langkah yang dapat

diambil untuk memenuhi persyaratan pegawai tetap.

f. Sosialisasi Program Karyawan Tetap Sosialisasikan manfaat

menjadi pegawai tetap di RSPP kepada karyawan yang masih

dalam kontrak. Jelaskan peluang pengembangan karir,

tunjangan, dan keuntungan lainnya yang dapat mereka peroleh

sebagai pegawai tetap.

65
g. Evaluasi dan Peningkatan Proses Lakukan evaluasi terhadap

proses konversi secara berkala untuk memastikan

efektivitasnya. Dengan memperoleh umpan balik dari

karyawan dan pihak RSPP, Anda dapat terus meningkatkan

dan menyempurnakan prosedur tersebut.

h. Pengembangan Karyawan Berikan peluang bagi karyawan

untuk mengikuti pelatihan dan pengembangan agar mereka

dapat memenuhi syarat yang diperlukan. Dukung mereka dalam

meningkatkan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan

untuk peran yang diinginkan. Dengan mengimplementasikan solusi

ini, RSPP dapat membantu menyederhanakan proses konversi

karyawan kontrak menjadi pegawai tetap, meningkatkan

transparansi, dan memberikan motivasi kepada karyawan untuk

mencapai status pegawai tetap RSPP.

66
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Tahapan proses rekrutmen SDM di RSPP dilaksanakan melalui beberapa

tahapan yaitu permintaan SDM oleh unit, seleksi SDM , penerimaan SDM dan

penempatan SDM.

1. Pada Tahap Perencanaan SDM

Perencanaan SDM di Unit SDM Rumah Sakit Pusat Pertamina sudah berjalan

dengan baik namun masih ada kekurangan pada perencanaan dua system

seleksi internal dan eksternal yang Dimana Dimana dilaksanakan tidak

berbarengan sehingga terjadi kekosongan posisi horizontal dan sering kali

terdapat kesalahan pekerjaan antar karyawan yang timbul beban kerja Beban

kerja adalah suatu pekerjaan yang tidak seharusnya dikerjakan oleh karyawan

tersebut. Yang menimbulkan tumpang tindihnya pekerjaan antara satu

karyawan dengan karyawan lainnya.

2. Pada Tahap Seleksi SDM

Proses Kegiatan Seleksi SDM di Unit SDM Rumah Sakit Pusat Pertamina

sudah berjalan dengan Baik, baik Seleksi Internal maupun seleksi eksternal,

namun masih ada kekurangan pada persyaratan Seleksi Internal yaitu adanya

SDM yang sedang mengikuti job tender dengan masa kerja diatas 2 tahun

namun sedang dalam masa Pendidikan, yang sebenarnya hal ini Tidak

memasuki syarat dan kualifikasi dalam job tender dikarenakan sedang dalam

masa Pendidikan yang akan mengakibatkan sulitnya pembagian waktu antara

67
pekerjaan dan Pendidikan. Untuk mencegah hal itu terjadi maka syarat untuk

mengikuti job talent adalah maksimal masa kerja 2 tahun dan tidak sedang

dalam masa Pendidikan.

3. Pada Tahap Penerimaan SDM

Pada Proses Penerimaan SDM di Unit SDM Rumah Sakit Pusat Pertamina

sudah berjalan dengan baik , namun masih ada kekurangan yaitu

ketidaktepatan waktu assessment Bagai karyawan kontrak yang sudah

memasuki masa kerja 1 tahun untuk mengikuti assessment tahap karyawan

tetap / organic.

4. Pada Tahap Penempatan SDM

Pada Proses Penempatan SDM Tidak ada masalah dikarenakan semua

kebijakan dan tahapan penempatan baik system internal dan system eksternal

sudah tersosialisasikan dengan baik oleh direktur, manager medis dan HRD

dan dapat diterima dengan baik oleh Staff Baru RSPP .

4.2 Saran

1. Bagi Rumah Sakit Pusat Pertamina

Pihak Rumah Sakit dapat melaksanakan proses rekrutmen secara terperinci dan

sistematis dari mulai tahap perencanaan yang harus dilakukan secara bersamaan

sehingga ketimpangan ketimpangan pekerjaan yang terjadi dapat diminimalisir,

tahap seleksi melalui Pendekatan Evaluasi Komprehensif Evaluasi karyawan

secara komprehensif, termasuk pencapaian pendidikan dan pengalaman kerja.

Pertimbangkan semua aspek yang berkontribusi terhadap kualifikasi dan

keterampilan yang diperlukan untuk posisi tersebut. Pada tahap peneriman

dilakukan Penjadwalan Assessment Test Jadwalkan secara teratur assessment test,

68
termasuk psikotes, untuk karyawan yang berada dalam masa kerja kontrak dan

memenuhi syarat untuk menjadi pegawai tetap. Pastikan bahwa proses penilaian

mencakup aspek- aspek yang relevan untuk peran dan tanggung jawab di RSPP dan

untuk Penempatan tetap dilakukan rotasi guna untuk mengasah skill sdm.

1. Untuk bagian SDM

a. Untuk jumlah pelamar yang masuk sebaiknya dihitung berdasarkan kualifikasi

pendidikan dan dibuatkan laporannya perbulan. Hal ini dimaksudkan

memudahkan pencarian ketika sewaktu-waktu dibutuhkan SDM dengan

kualifikasi pendidikan yang khusus.

b. Untuk SOP mengenai rekrutmen dan seleksi lebih baik segera untuk

ditetapkan sebagai kebijakan dan prosedur rumah sakit, karena hal ini sangat

mendasari kegiatan apa saja yang harus dilakukan dalam rekrutmendan seleksi,

sehingga dapat dijadikan tolok ukur, apakah kegiatan yang selama ini

dilakukan telah memenuhi prosedur yang berlaku atau tidak. Selain itu pula

apabila terdapat kesalahan dalam rekrutmen dan seleksi dapat segera

ditindaklanjuti sesuai dengan prosedur yang ada.

c. Melakukan penghitungan untuk jumlah pelamar yang lulus tes dan tidak lulus

tes. Hal ini dimaksudkan untuk menentukan tolok ukur seberapa banyak

pelamar yang lulus tes dan seberapa banyak pelamar yang tidak lulus tes. Bila

jumlah pelamar yang tidak lulus tes lebih banyak dibandingkan dengan jumlah

pelamar yang lulus tes dengan hasil yang baik, maka hal ini dapat segera

dicari penyebabnya untuk kemudian ditindaklanjuti oleh bagian SDM.

d. Pada saat melakukan seleksi surat lamaran, sebaiknya bagian SDM lebih

selektif lagi, tidak hanya melihat dari penampilan fisik saja tetapi juga melihat

dari akademis dan pengalaman atau sertifikat yang dimiliki oleh para pelamar.

69
Serta pada penempatan karyawan baru hendaknya disesuaikan dengan

pendidikan dan kemampuan dari karyawan baru tersebut.

a. Memberitahukan kepada seluruh karyawan yang ada di RS Pusat Pertamina

Jakarta Selatan mengenai adanya penambahan karyawan baru pada bagian

atau instalasi tertentu. Jadi pengenalan karyawan baru tidak hanya sebatas

pada rekan kerja di bagian atau instalasi yang sama dengan karyawan baru

tersebut, tetapi kepada seluruh karyawan RS Pusat Pertamina Jakarta Selatan,

agar tidak terjadi kesalahpahaman dan ketidaktahuan satu bagian atau instalasi

terhadap rekan kerja yang baru tapi beda bagian atau instalasi. Hal ini bisa

dengan cara membuat surat edaran mengenai penambahan karyawan baru di

unit tertentu dengan mencantumkan nama karyawan baru tersebut atau bisa

juga dengan cara memperkenalkan karyawan baru tersebut kepada seluruh

pegawai RS Pusat Pertamina Jakarta Selatan dengan mengajak karyawan baru

tersebutberkeliling dan bersosialisasi dengan rekan kerja yang lain.

b. Dalam melakukan proses seleksi yang didalamnya terdapat psikotes, tes

khusus dan wawancara, hendaknya bagian SDM berkomunikasi dengan pihak

manajemen mengenai soal psikotes dan menjelaskan apa maksud dari soal

psikotes untuk tiap bagiannya. Untuk tes khusus, sebaiknya tidak hanya tes

tertulis saja, sebaiknya ditambah dengan adanya tes praktek misalnya untuk

posisi analis laboratorium, sebaiknya diadakan tes praktek bagaimana cara

mengolah sampel darah untuk jenis pemeriksaan darah lengkap. Hal ini

dimaksudkan agar dapat mengukur sejauh mana kemampuan pelamar dalam

hal keadaan langsung dalam bekerja nantinya. Pada waktu wawancara,

sebaiknya bagian SDM berkoordinasi dengan bagian user mengenai apa saja

yang mau ditanyakan kepada pelamar, jadi para user mengetahui tipe atau

70
kriteria karyawan yang seperti apa yang ingin ditampilkan atau

didapatkan oleh bagian SDM untuk kemudian bekerja sebagai karyawan

baru di RS Pusat Pertamina Jakarta Selatan.

2. Bagi Universitas Respati Indonesia

Diharapkan perpustakaan agar menyediakan sarana yang lebih efektif dan

efisien seperti referensi laporan terdahulu yang menjadi referensi untuk

mahasiswa selanjutnya disusun berdasarkan masing-masing peminatan guna

untuk mempermudah mahasiswa dalam membaca dan menemukan referensi

yang dibutuhkan, diharapkan universitas menjalin kerjasama dengan banyak

pihak instansi kesehatan, agar dalam melakukan kegiatan Praktik Kesehatan

Masyarakat (PKM) mahasiswa dapat memperoleh ijindengan mudah.

3. Saran Bagi Mahasiswa

a. Laporan magang yang berjudul “Proses Rekrutmen SDM di Unit SDM Rumah

Sakit Pusat Pertamina Jakarta Selatan Tahun 2023” ini diharapkan mampu

menjadi salah satu sumber untuk dapat mengkaji lebih lanjut terkait proses

rekrutmen SDM di Unit SDM Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta Selatan.

Mahasiswa selanjutnya juga dapat mengkaji lebih dalam dan terkini apabila

dikemudian hari RSPP mengadakan perbaikan pada proses rekrutmen SDM

sesuai dengan temuan nyata saat pelaksanaan program magang.

71
DAFTAR PUSTAKA

Bairizki, A. (2020). Manajemen Sumber Daya Manusia (Tinjauan Strategis


Berbasis Kompetensi)-Jilid 1 (Vol. 1). Pustaka Aksara.
Daft, R. L., & Armstrong, A. (2021). Organization theory and design. Cengage
Canada.
KEMENPERIN. (2003). Undang - Undang RI No 13 tahun 2003. Ketenagakerjaan,
1.
Kurnia Eka Wijayanti 1*, R. W. 2. (2017). Pembelajaran Pendidikan Kesehatan
Berbasis Riset : Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga Volume,
2(SePTEMBER), 14–20.
Pertiwi, M. R., Ifansyah, M. N., & Hasaini, A. (2021). Manajemen Sumber Daya
Manusia Rumah Sakit. Penerbit NEM.
Purvita, E. M. (2020). ANALISIS REKRUTMEN DAN SELEKSI Di RUMAH
SAKIT.
Rachmat, R. H. H. (2021). Pemikiran Dasar, Pola Pikir Dasar untuk Penguatan
Pembangunan Kesehatan Tahun 2000 sampai Tahun 2045. UGM PRESS.
Redmana, S.-, Nizomi, S., Hidayat, T., & Sujarwati, S. (2021). Proses Rekrutmen,
Seleksi Dan Penempatan Dalam Menjawab Isu-Isu Baru Pendekatan
Managemen Sumber Daya Manusia. Diversity: Jurnal Ilmiah Pascasarjana,
RSPP.co.id. (2023). Profil Rumah Sakit Pertamina Pusat. 2023.
RUPANG, E. R., Nurmaini, N., & Simamora, R. H. (2020). Penerapan Protokol
Recruitment Perawat Berbasis Kompetensi Di Rumah Sakit Santa Elisabeth
Medan. Jurnal Perawat Indonesia, 4(1), 260.
S, F. O., Wahyuningtyas, R., Studi, P., Bisnis, M., & Ekonomi, F. (2015). Analisis
Rekrutmen Dan Seleksi Pada Pt . Rumah Sakit Pelni Analysis of Recruitment
and Selection in Pt . Rumah Sakit Pelni. 2(3).
Wati, R., Apriandi, Wahyudi, & Komalasasri, S. (2020). Proses Rekrutmen Dan
Seleksi Karyawan. 12(2), 57–64.
Yuliana, Y., & Rahayu, S. (2022). Analisis Rekrutmen Dan Seleksi Karyawan di
RS Panti Wilasa Citarum Semarang. Public Health and Safety International
Journal, 2(02), 107–113.

40
Fitrianto, RJ. 2010. Rekrutmen. Diakses pada tanggal 11 Januari 2023

Gomes, FC. 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Andi Ofset

Noe, R.A, et al. 2000. Human Resource Manajemen,, USA: Mc.Graw Hill

Noe, R.A, et al. 2008. Fundamentals of Human Resource Manajemen,3rd edition,

New York: Mc.Graw Hill

Schermerhorn, John R. 1996. Manajemen Sumber Daya Manusia Menghadapi

Abad ke-21. Jilid 2 Edisi 6, Erlangga, Jakarta

Badriyah, Mila. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: CV Pustaka

Setia

Busro, Muhammad. (2018). Teori-Teori Manajemen Sumber Daya Manusia.

Jakarta: Prenadameidia Group.

Danang, Sunyoto. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Buku

Seru.

Ekwoaba, J.O., Ikeije, U.U., and Ufoma, N. (2015). The Impact Of Recruitment and

Selection Criteria On Organizational Performance. Global Journal of

Human Resource Management. Vol.3, No. 2.

Fahmi, I. (2016). Pengantar Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit Mitra

Wacana Media.

Fatimah. (2019). Analisis Rekrutmen, Seleksi dan Penempatan Terhadap

Produktivitas Kerja Karyawan PT. Wirasena Cipta Reswarra. Jurnal Panca

Budi. Vol. 1, No.1.

Fitri, R.L., Handaru, A.w., dan Yohana, C. (2021). The Effect of Recruitment,

Selection, and Placement on Employee Performance. The International

Journal of Social Sciences World. Vol. 3, No. 2.

Handoko, T. Hani. (2011). Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia.

41
Yogyakarta: Penerbit BPFE

Hindriari, Reni. (2018). Pengaruh Rekrutmen Dan Seleksi Terhadap Kinerja

Karyawan Pada PT. Boga Lestari Sentosa. Jurnal Ilmiah Manajemen Sumber

Daya Manusia (JENIUS). Vol. 2, No. 1.

Mardianto, Adi. (2014), Management Recruitmen. Jakarta: Pinasthika Publisher

Raharjo, S., Paramita, P.D., & Warso, M.M. (2016). Pengaruh Kemampuan Kerja,

Pengalaman dan Pelatihan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Dengan

Kompetensi Kerja Sebagai Variabel Intervening (studi kasus pada KUD

“PATI KOTA” Kabupaten Pati). Journal Of Management. Vol. 2, No.2.

Rivai, V., dan Sagala. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk

Perusahaan dari Teori ke Praktik. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Setiani, Baiq. (2013). Kajian Sumber Daya Manusia Dalam Proses Rekrutmen

Tenaga Kerja di Perusahaan. Jurnal Ilmiah Widya. Vol.1, No.1.

Sarinah, Gultom, R.S., dan Thabah, A.A. (2016). The Effect of Recruitment and

Employee Selection on Employee Placement and Its Impacts Towards

Employee Performance at PT Sriwijaya Air. Jurnal Manajemen Transportasi

& Logistik (JMTranslog). Vol. 03 No. 1.

Sudiro, Achmad. (2011). Perencanaan Sumber Daya Manusia. Malang: UB Press.

Sunarsi, Denok. (2018). Pengaruh Motivasi Dan Diskusi Terhadap Produktivitas

Kerja Karyawan Pada PT. Nadi Suwarna Bumi. Jurnal semarak. Vol. 1 (1).

Syafitri, Tari. J.N., dan Chairoel, L. (2019). Pengaruh Rekrutmen, Seleksi,

Penempatan Kerja dan Kualitas SDM Terhadap Produktivitas Kerja (Studi

Pada Karyawan Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Padang). Jurnal

Benefita. Vol. 4, No.3.

Wulandari, Ristiana. (2016). Pengaruh, Rekrutmen, Dan Penempatan Karyawan

42
Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen. Vol.5, No.4.

Zulianti. (2015). Pengaruh Strategi Rekrutmen, Seleksi dan Penempatan Pegawai


Terhadap Prestasi Kerja Pegawai di Lingkungan Pemerintah Kota Semarang
(Studi Pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Semarang). Journal of
Management. Vol. 1, No.1.

43
LAMPIRAN

JADWAL KEGIATAN BIMBINGAN PRAKTIK KESEHATAN


MASYARAKAT (PKM) PROGRAM STUDI KESEHATAN
MASYARAKAT

Tanda Tangan
Pembimbing
Hari/Tanggal Kegiatan yang dilakukan
Materi
Penjelasan penyusunan laporan PKM,
Sabtu / pengajuan judul dan tujuan (judul dan
23 September tujuan umum khusus sudah ACC) dan
2023 pengerjaan BAB 1-
2 (deadline tgl 30 Setember 2023 )
Senin /25 Bimbingan ke -1
September 2023 Revisian ke -1

3 November 2023 Konsul Bab 3

9 Desember 2023 Konsul Bab 3

17 Desember 2023 Konsul Bab 3-4

- ACC Laporan PKM


22 Desember 2023 - Daftar Sidang

28 Desember 2023 - Sidang PKM

Saran:

44
Lampiran -Lampiran Dokumentasi Kegiatan PKM

Gambar 1
Wawancara dengan HRD

Gambar 2
Seleksi Wawancara Via Online

Gambar 3
Observasi dan Menyiapkan Berkas Lamaran
Bersama staf HRD

45
Gambar 4
Menyiapkan dan Fotocopy Berkas Lamaran

Gambar 5
Bukti Screen Shoot
Broadcast Talent Day

Gambar 6
Bukti Screen Shoot Undangan Sosialisasi
Transformasi Organisasi

46
Gambar 7
Menyiapkan Lembar Penilaian Pelamar Bersama
Staf SDM

Lampiran -Lampiran Dokumen Kegiatan PKM

Lampiran 1
Surat Jawaban dari Tempat
PKM

47
Lampiran 2
Surat Pernyataan Kerahasiaan

Lampiran 3
Lembar Penilaian Pembingbing
Lapangan

48
Lampiran 4
Daftar Hadir Mahasiswa

Lampiran 5
Jadwal Kegiatan Bimbingan
PKM
Dengan Dosen Pembimbing

Lampiran 6
Denah Lokasi Tempat PKM
RSPP

49
Lampiran 7
Jadwal Kegiatan Bimbingan
PKM
Dengan pembimbing Lapangan

Lampiran 8
SOP Perencanaan SDM

50
Lampiran 9
SOP Seleksi SDM

51
Lampiran 10
SOP Penerimaan SDM

52
Lampiran 11
SOP Penempatan SDM

53
Lampiran 12
Dokumen Perencanaan
Penambahan Staff

54
55
Lampiran 13
Lampiran Penempatan SDM
baru

Lampiran 14
Lampiran Daftar Nama
Penempatan SDM baru

56
Lampiran 15
Contoh Lamaran Staf Non Medis

57
Lampiran 16
Contoh Lamaran Staf Non Medis

Lampiran 17
Surat Permohonan Izin Praktek
Belajar Lapangan di RSPP

58
Lampiran 18
Undang-Undang No 13 Tahun
2003 Tentang Ketenagakerjaan

59
TABEL REVISI

60
NO ISI LAPORAN PERBAIKAN

1 Bagi Universitas Respati Indonesia Saran Bagi Universitas Respati Indonesia

Diharapkan perpustakaan agar menyediakan sarana yang lebih Laporan magang yang berjudul “Proses Rekrutmen SDM di Unit SDM

efektif dan efisien seperti referensi laporan terdahulu yang Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta Selatan Tahun 2023” ini diharapkan

menjadi referensi untuk mahasiswa selanjutnya disusun mampu menjadi salah satu bagian sarana perpustakaan dengan tersedianya

berdasarkan masing-masing peminatan guna untuk pembagian susunan sesuai dengan Peminatan Administrasi dan Kebijakan

mempermudah mahasiswa dalam membaca dan menemukan Kesehatan, Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu

referensi yang dibutuhkan, diharapkan universitas menjalin Kesehatan, Universitas Respati Indonesia agar mempermudah mahasiswa

kerjasama dengan banyak pihak instansi kesehatan, agar dalam yang berminat dalam mencari referensi atau membaca sesuai kebutuhan.

melakukan kegiatan Praktik Kesehatan Masyarakat (PKM) Universitas Respati Indonesia perlu memberikan penekanan dan

mahasiswa dapat memperoleh ijin dengan mudah. penguasaan keterampilan yang relevan dengan perkembangan teknologi di

dunia kerja kepada mahasiswa yang melaksanakan kegiatan magang.

Diharapkan perpustakaan agar menyediakan sarana yang lebih efektif dan

efisien seperti referensi laporan terdahulu yang menjadi referensi untuk

mahasiswa selanjutnya disusun berdasarkan masing-masing peminatan

61
guna untuk mempermudah mahasiswa dalam membaca dan menemukan

referensi yang dibutuhkan, diharapkan universitas menjalin kerjasama

dengan banyak pihak instansi kesehatan, agar dalam melakukan kegiatan

Praktik Kesehatan Masyarakat (PKM) mahasiswa dapat memperoleh ijin

dengan mudah.

2 Penambahan Saran Bagi Mahasiswa Saran Bagi Mahasiswa

Laporan magang yang berjudul “Proses Rekrutmen SDM di Unit SDM

Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta Selatan Tahun 2023” ini diharapkan

mampu menjadi salah satu sumber untuk dapat mengkaji lebih lanjut

terkait proses rekrutmen SDM di Unit SDM Rumah Sakit Pusat Pertamina

Jakarta Selatan. Mahasisawa selanjutnya juga dapat mengkaji lebih dalam

dan terkini apabila dikemudian hari RSPP mengadakan perbaikan pada

proses rekrutmen SDM sesuai dengan temuan nyata saat pelaksanaan

program magang.

62
3 STUDI OBSERVASI STUDI OBSERVASI
Berdasarkan hasil observasi perencanaan Transformasi
Sumber daya manusia merupakan salah satu hal penting dalam menunjang
organisasi ini dilakukan oleh 2 Orang Unit SDM dengan 1 orang
pengelolaan sumber daya di Rumah Sakit Pusat Pertamina. Oleh sebab itu
yang bertugas untuk membuat broadcast frayer untuk job telent
perusahaan harus dapat mengelola sumber daya manusianya dengan baik.
beserta persyaratannya dan 1 orang bertugas untuk
Dalam pelaksaan seleksi SDM baru, RSPP mengerahkan 2 orang dari Unit
mensosialisasikan rencana transformasi. Berdasarkan hasil
SDM. Pada 2 orang ini memiliki tugasnya masing-masing yaitu membuat
observasi perencanaan Transformasi organisasi ini dilakukan
broadcast flyer yang berisi syarat ketentuan SDM baru dan penyebarluasan
oleh 2 Orang Unit SDM dengan 1 orang yang bertugas untuk
informasi dan sosialisasi broadcast flyer pada seluruh staf RSPP. Apabila
membuat broadcast frayer untuk job telent beserta
pembuatan broadcast flyer telah selesai, petugas Unit SDM akan
persyaratannya dan 1 orang bertugas untuk mensosialisasikan
menyebarluaskan informasi tersebut melalui grup whatsapp yang tersedia,
rencana transformasi.
setelah informasi disebarluaskan dan tersampaikan pada seluruh staf,

selanjutnya unit SDM akan melakukan sosialisasi. Sebelum pelaksaan

sosialisasi, Unit SDM akan memberikan undangan sosialisasi perihal

transformasi organisasi serta informasi tempat dan waktu pelaksanaan. Staf

baru yang terpilih usai mengikuti seluruh seleksi, akan mengikuti pelatihan

sesuai dengan jobdesc apabila dibutuhkan. Seluruh biaya yang dibutuhkan

63
oleh talent baru akan ditanggung oleh pihak RSPP

Sumber Daya Manusia (Man) adalah para petugas yang bertanggung jawab

dalam proses perencanaan SDM penyelenggaraan tenaga medis dan non

medis Informasi tersebut diperoleh melalui wawancara mendalam dengan

staff HRD, Manager Medis dan dengan menggunakan pedoman

wawancara.

- Menurut bapak/ibu, apakah jumlah karyawan di

rumah sakit Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta

Selatan ini sudah mencukupi sesuai unit yang ada?

“Kalau memenuhi belum, karna kan kita ada yang

namanya manpower planing atau perencanaan tenaga

kerja, dan perencanaan tenaga kerja di tahun 2023 ini

sekitar 500 orang tapi kita tidak sampai segitu.”

- Menurut bapak/ibu, apakah karyawan di sini bekerja

sudah sesuai dengan latar belakang pendidikan yang

64
mereka punya?

“Kalau untuk latar belakang alhamdulillah sudah

sesuai, dan punya beberapa pertimbangan, contohya

psikotesnya bagus, interviewya bagus, itu bisa

dijadikan bahan pertimbangan.”

Satu orang staf HRD membuat bagan dan perencanaan struktur

transformasi organisasi yang akan di sosialisasikan kepada seluruh

pegawai staf RSPP melalui zoom Meeting seluruh staf pegawai RSPP

menghadiri acara zoom meeting tersebut dengan tema sosialisasi

organisasi, selanjutnya sosialisasi tersebut dilakukan tepat waktu dan

dibuka oleh moderator tak lupa direktur pun menyampaikan pembukaan

pada acara sosialisasi transformasi tersebut dan memastikan seluruh staf

RSPP menghadiri acara tersebut. Transformasi organisasi dipaparkan oleh

salah satu staff HRD dengan sangat jelas dalam perencanaan siapa saja

yang akan memasuki posisi tersebut dan bagaimana tahapan caranya agar

bisa mengikuti talent day tersebut.

65
Dana adalah sumber biaya yang digunakan dalam proses penyelenggaraan

program transformasi organisasi semua perencanaan anggaran telah

disiapkan secara rinci daln dilaporkan kepada bagian anggaran

perencanaan seleksi baik seleksi internal maupun seleksi eksternal ,

anggaran ini mencakup untuk rencana seleksi interview, dan untuk seleksi

lapangan bagi tenaga medis yang membutuhkan praktek lapangan. Sarana

yang digunakan dalam proses perencanaan SDM ini adalah computer,

laptop untuk zoom meeting, dan Broadcast jdi internet menjadi sarana yang

sangat dibutuhkan pada saat bagian perencanaan , selain untuk Menyusun

anggaran dan membuat struktur organisasi yang baru pc atau laptop

digunakan untuk menyimpan data2 karyawan, sehingga pc laptop dan

internet adalah sarana utama dalam perencanaan SDM di RSPP.

66
4 LEARNING BY DOING LEARNING BY DOING
(Perencanaan) (Perencanaan)
Penulis membantu mengumpulkan berkas dan dokumen terkait Pada tahap perencanaan, penyusunan anggaran proses rekrutmen

perencanaaan rekrutmen, yang sudah disusun pada triwulan ke dilakukan secara offline oleh staf medis. Lamaran yang diberikan pada

4 atau TW 4 untuk 1 tahun yang akan datang membantu pihak RSPP berupa dokumen hardfile, dimana bentuk fisik dokumen

koordinasi terkait penyusunan anggaran proses rekrutmen yang pelamar akan diarsipkan dan dipilih sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja.

dilakukan secara ofline untuk staf medis , membantu staf SDM Latar belakang pelamar harus sesuai dengan posisi yang dibutuhkan,

membenahi pengarsipan dokumen2 lamaran sdm eksternal dan sehingga apabila syarat dan ketentuan selaras, lamaran akan diteruskan ke

melihat SIM RS terkait data untuk SDM Internal. Menyiapkan pihak SDM guna melanjutkan pada proses selanjutnya. Pelaksanaan ini

dokumen rekapitulasi kebutuhan tenaga sdm yang akan dibahas dilakukan oleh pihak staf SDM dengan mengumpulkan berkas dan

pada rapat internal. dokumen yang telah disusun pada triwulan ke-4 atau TW4 untuk satu tahun

Membantu personalia yang akan menyeleksi setiap lamaran yang mendatang.

masuk ke Rumah Sakit di Unit SDM Rumah Sakit Pusat Pada tahap perencanaan, penyusunan anggaran proses rekrutmen

Pertamina Jakarta Selatan. Setiap lamaran akan diperiksa dilakukan secara offline oleh staf medis. Lamaran yang diberikan pada

kelengkapannya serta keabsahan ijazah pelamar. Jadi lamaran pihak RSPP berupa dokumen hardfile, dimana bentuk fisik dokumen

yang masuk ke bagian SDM, maka akan langsung dilakukan pelamar akan diarsipkan dan dipilih sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja.

seleksi administrasi, untuk diperiksa semua dokumen-dokumen Latar belakang pelamar harus sesuai dengan posisi yang dibutuhkan,

67
wajib yang harus diberikan oleh pelamar. Kemudian di periksa sehingga apabila syarat dan ketentuan selaras, lamaran akan diteruskan ke

apakah sudah sesuai background atau latar belakang pelamar dari pihak SDM guna melanjutkan pada proses selanjutnya. Pelaksanaan ini

universitas yang tertera di ijazahnya. dilakukan oleh pihak staf SDM dengan mengumpulkan berkas dan

dokumen yang telah disusun pada triwulan ke-4 atau TW4 untuk satu tahun

mendatang.

5 LEARNING BY DOING LEARNING BY DOING


(Seleksi) (Seleksi)
Membantu Membuat dan menyebarkan Broadcast kepada Pada pelaksanaan proses seleksi, penulis diperbolehkan masuk peran
seluruh staff RSPP (HCM UPDATE: TALENT DAY) Dalam
dalam membuat dam menyebarkan broadcast. Dalam pembuatan broadcast
rangka mencari kandidat terbaik, Rumah Sakit Pusat Pertamina
flyer ini, Penulis membuat broadcast sesuai dengan arahan untuk pembutan
membuka kesempatan bagi karyawan tetap RSPP yang memiliki
jiwa customer oriented, operasional handal, adaptif dan mampu broadcast yang baik dan tertera pada halaman lampiran. Broadcast ini
menjaga citra RSPP untuk mengikuti rangkaian proses Talent
selanjutnya disebarkan melalui grup whatsapp dan akan tersampaikan oleh
Day
seluruh staf RSPP yang selanjutnya staf RSPP yang berminat menjadi

talent job akan mengikuti rangkaian proses talent day dengan 9 posisi,

sedangkan pada seleksi eksternal akan dilakukan seleksi administrasi

terlebiih dahulu yang dapat dilihat dari berkas lamaran yang diajukan,

68
berkas lamaran ini akan terpilih apabila kualifikasi memenuhi syarat.

Proses selannjutnya yaitu serangkaian tes berupa tes psikologi, wawancara

dan MCU. Pada pelaksanaan proses seleksi, penulis diperbolehkan masuk

peran dalam membuat dam menyebarkan broadcast. Dalam pembuatan

broadcast flyer ini, Penulis membuat broadcast sesuai dengan arahan untuk

pembutan broadcast yang baik dan tertera pada halaman lampiran.

Broadcast ini selanjutnya disebarkan melalui grup whatsapp dan akan

tersampaikan oleh seluruh staf RSPP yang selanjutnya staf RSPP yang

berminat menjadi talent job akan mengikuti rangkaian proses talent day

dengan 9 posisi, sedangkan pada seleksi eksternal akan dilakukan seleksi

administrasi terlebiih dahulu yang dapat dilihat dari berkas lamaran yang

diajukan, berkas lamaran ini akan terpilih apabila kualifikasi memenuhi

syarat. Proses selanjutnya yaitu serangkaian tes berupa tes mempersiapkan

dan menginfokan kepada para kandidat untuk menjadwalkan test

psikologi, wawancara dan MCU yang ditunjuk oleh organisasi.

69
6 LEARNING BY DOING LEARNING BY DOING

(Penerimaan) (Penerimaan)

Apabila seluruh proses seleksi telah selesai, petugas yang Pada pelaksaan penerimaan staf baru, staf SDM akan membuat laporan

melakukan seluruh proses akuisisi harus membuat laporan untuk yang akan diajukan pada pemimpin unit yang selanjutnya akan diterukan

diajukan kepada pemimpin unit yang membutuhkan orang dan kepada atasan. Laporan hasil seleksi akan dilengkapi dengan hasil

kepada atasannya. Pada perusahaan yang telah menerapkan pemeriksaan kesehatan dan refefrensi serta usulan tentang syarat dan

sistem informasi yang terintegrasi laporan seperti itu dapat dibuat kondisi kerja.

tanpa kertas dengan melalui fasilitas email internal. Laporan Penulis berkesempatan untuk membantu persiapan penerimaan dengan

hasil seleksi juga harus dilengkapi dengan penjelasan tentang menyiapkan berkas SK posisi dan jabatan baru pada SDM yang telah

hasil pemeriksaan kesehatan dan pengecekan referensi serta terpilih. Kandidat yang terpilih kemudian dihubungi kembali hingga

usulan tentang syarat-syarat dan kondisi kerja yang akan penerimaan SK baru bagi staf yang terpilih. Pada kandidat yang terpilih

dimasukkan dalam surat penawaran kerja atau perjanjian kerja melalui rekrutmen eksternal, akan disiapkan SK magang selama 6 bulan

dengan calon yang bersangkutan. yang terhitung sejak SK diterbitkan dan staf baru menempati posisi divisi

yang telah tertera dalam SK.

Pada pelaksaan penerimaan staf baru, staf SDM akan membuat laporan

yang akan diajukan pada pemimpin unit yang selanjutnya akan diterukan

70
kepada atasan. Laporan hasil seleksi akan dilengkapi dengan hasil

pemeriksaan kesehatan dan refefrensi serta usulan tentang syarat dan

kondisi kerja. Penulis berkesempatan untuk membantu persiapan

penerimaan dengan menyiapkan berkas SK posisi dan jabatan baru pada

SDM yang telah terpilih. Kandidat yang terpilih kemudian dihubungi

kembali hingga penerimaan SK baru bagi staf yang terpilih. Pada kandidat

yang terpilih melalui rekrutmen eksternal, akan disiapkan SK magang

selama 6 bulan yang terhitung sejak SK diterbitkan dan staf baru

menempati posisi divisi yang telah tertera dalam SK.

7 LEARNING BY DOING LEARNING BY DOING

(Penempatan) (Penempatan)

Dari keseluruhan hasil wawancara dan informasi yang diperoleh Dalam proses penempatan staf baru, penulis berkesempatan untuk

terkait proses seleksi, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan membantu personalia dalam penyelesaian berkas penempatan berdasarkan

seleksi dalam rekrutmen Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta keterampilan. Pertimbangan penempatan ini dipilih dari banyak aspek dari

Selatan mengacu pemenuhan persyaratan administrasi berupa calon staf baru seperti keterampilan dan kecapakan kerja, ijazah terakhir,

71
surat permohonan pekerjaan, ijazah terakhir yang dimiliki, STR STR yang dimiliki hingga riwayat pekerjaan yang sesuai dengan posisi

(Surat Tanda Registrasi, serta fotocopy KTP. Sedangkan untuk yang dituju. Seluruh aspek akan berkesinambungan dan penting untuk

pelaksanaan seleksi berupa test pengetahuan umum dan test diperhatikan dalam pembentukan staf medis baru yang diharapkan

wawancara tidak dilakukan. Sebelum memulai bekerja, calon memenuhi bagian kosong yang dibutuhkan sehingga meingkatkan kinerja

pegawai juga harus menunggu terlebih dahulu Surat Keputusan serta keberhasilan pelayanan RSPP.

(SK), jika SK telah ada, maka calon pegawai tidak tetap baru Membantu personalia untuk menyelesaikan berkas penempatan

dapat mulai bekerja sesuai dengan penempatan yang ada pada berdasarkan pengetahuan kerja, penempatan berdasarkan pengetahuan

SK. kerja yang mana merupakan penempatan dengan mempertimbangkan

pemahaman pegawai terhadap prosedur kerja, maupun aturan-aturan yang

terdapat pada lokasi kerja yang sesuai dengan lokasi kerja Rumah Sakit

Pusat Pertamina Jakarta Selatan.

Membantu personalia untuk menyelesaikan berkas penempatan

berdasarkan keterampilan kerja, keterampilan kerja merupakan

kemampuan atau kecakapan yang dimiliki oleh pegawai untuk mampu

melaksanakan dan mengerjakan tugas dalam pekerjaannya. Penempatan

berdasarkan keterampilan kerja merupakan hal yang sangat penting untuk

72
mendapat perhatian dari organisasi manapun. Hal ini dikarenakan

keterampilan kerja sangat menunjang keberhasilan pelayanan yang

diberikan nantinya efektif dan efisien.

Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta Selatan keterampilan kerja yang

dimiliki oleh Pegawai menjadi bahan pertimbangan dalam penempatan

nya. Pegawai yang tergolong ke dalam tenaga medis, sekalipun memiliki

keterampilan kerja (skill) yang tinggi, akan ditempatkan sesuai dengan

permohonannya sejak awal mengajukan diri untuk diterima bekerja. Sesuai

dengan pasal 7 tentang Penempatan dan Pemindahan, yang tertuang dalam

surat perjanjian antara pemohon dengan Rumah Sakit Pusat Pertamina

Jakarta Selatan, penempatan dilakukan pada unit SDM Rumah Sakit Pusat

Pertamina Jakarta Selatan dan dapat dipindahkan ke unit kerja yang baru

selama jangka waktu perjanjian berlaku. Hal ini menunjukkan bahwa

penempatan pegawai di Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta Selatan

hanya berbentuk rotasi, yakni dapat dipindahkan atau ditempatkan pada

lokasi manapun tanpa adanya kenaikan jabatan.

73
Membantu personalia untuk menyelesaikan berkas penempatan

berdasarkan pengalaman kerja, pengalaman kerja yang dimiliki seorang

pegawai dapat mengindikasikan kecakapan saat melaksanakan pekerjaan.

Pengalaman kerja secara teknis dapat dikatakan sebagai jenis pekerjaan

yang pernah atau sering di hadapi oleh Dalam proses penempatan staf baru,

penulis berkesempatan untuk membantu personalia dalam penyelesaian

berkas penempatan berdasarkan keterampilan. Pertimbangan penempatan

ini dipilih dari banyak aspek dari calon staf baru seperti keterampilan dan

kecapakan kerja, ijazah terakhir, STR yang dimiliki hingga riwayat

pekerjaan yang sesuai dengan posisi yang dituju. Seluruh aspek akan

berkesinambungan dan penting untuk diperhatikan dalam pembentukan

staf medis baru yang diharapkan memenuhi bagian kosong yang

dibutuhkan sehingga meingkatkan kinerja serta keberhasilan pelayanan

RSPP. pegawai sebelum maupun selama bekerja.

74
8 Penambahan Halaman Identitas Mahasiswa IDENTITAS MAHASISWA
Nama Lengkap : Sapitri Pandini

Tempat Tanggal Lahir : Bekasi,11 Mei 1990

NPM 225059042

Program Studi/Peminatan : Kesehatan Masyarakat/Administrasi


Kebijakan Kesehatan

Pendidikan : S1 Kesehatan Masyarakat

Peminatan : AKK

Tahun Akademik : 2022-2023

Nama Institusi PKM : Rumah Sakit Pusat Pertamina

Alamat Institusi : Jl. Kyai Maja No.43, RT.4/RW.8,


Gunung, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta
Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
12120

75
9 Penambahan Penguji pada Kata Pengantar 6. Bapak Tamri, SE,M.Kes, selaku penguji PKM yang telah meluangkan

waktu sebagai penguji sidang saya dan memberikan masukan untuk

perbaikan hingga selesai.

10 Penambahan Daftar Gambar DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Wawancara dengan HRD


Gambar 2 Seleksi Wawancara via Online
Gambar 3 Observasi dan Menyiapkan Berkas Lamaran Bersama Staf
HRD
Gambar 4 Menyiapkan dan Fotocopy Berkas Lamaran
Gambar 5 Bukti Screen Shoot Broadcast Talent Day
Gambar 6 Bukti Screen Shoot Undangan Sosialisasi Transformasi
Organisasi
Gambar 7 Menyiapkan Lembar Penilaian Pelamar Bersama staf SDM

11 Penambahan Daftar Pustaka DAFTAR PUSTAKA

Bairizki, A. (2020). Manajemen Sumber Daya Manusia (Tinjauan

76
Strategis Berbasis Kompetensi)-Jilid 1 (Vol. 1). Pustaka Aksara.
Daft, R. L., & Armstrong, A. (2021). Organization theory and design.
Cengage Canada.
KEMENPERIN. (2003). Undang - Undang RI No 13 tahun 2003.
Ketenagakerjaan, 1.
Kurnia Eka Wijayanti 1*, R. W. 2. (2017). Pembelajaran Pendidikan
Kesehatan Berbasis Riset : Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga
Volume, 2(SePTEMBER), 14–20.
Pertiwi, M. R., Ifansyah, M. N., & Hasaini, A. (2021). Manajemen Sumber
Daya Manusia Rumah Sakit. Penerbit NEM.
Purvita, E. M. (2020). ANALISIS REKRUTMEN DAN SELEKSI Di
RUMAH SAKIT.
Rachmat, R. H. H. (2021). Pemikiran Dasar, Pola Pikir Dasar untuk
Penguatan Pembangunan Kesehatan Tahun 2000 sampai Tahun
2045. UGM PRESS.
Redmana, S.-, Nizomi, S., Hidayat, T., & Sujarwati, S. (2021). Proses
Rekrutmen, Seleksi Dan Penempatan Dalam Menjawab Isu-Isu Baru
Pendekatan Managemen Sumber Daya Manusia. Diversity: Jurnal
Ilmiah Pascasarjana,
RSPP.co.id. (2023). Profil Rumah Sakit Pertamina Pusat. 2023.
RUPANG, E. R., Nurmaini, N., & Simamora, R. H. (2020). Penerapan
Protokol Recruitment Perawat Berbasis Kompetensi Di Rumah Sakit

77
Santa Elisabeth Medan. Jurnal Perawat Indonesia, 4(1), 260.
S, F. O., Wahyuningtyas, R., Studi, P., Bisnis, M., & Ekonomi, F. (2015).
Analisis Rekrutmen Dan Seleksi Pada Pt . Rumah Sakit Pelni Analysis
of Recruitment and Selection in Pt . Rumah Sakit Pelni. 2(3).
Wati, R., Apriandi, Wahyudi, & Komalasasri, S. (2020). Proses Rekrutmen
Dan Seleksi Karyawan. 12(2), 57–64.
Yuliana, Y., & Rahayu, S. (2022). Analisis Rekrutmen Dan Seleksi
Karyawan di RS Panti Wilasa Citarum Semarang. Public Health and
Safety International Journal, 2(02), 107–113.
Fitrianto, RJ. 2010. Rekrutmen. Diakses pada tanggal 11 Januari 2023

Gomes, FC. 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Andi

Ofset

Noe, R.A, et al. 2000. Human Resource Manajemen,, USA: Mc.Graw Hill

Noe, R.A, et al. 2008. Fundamentals of Human Resource Manajemen,3rd

edition, New York: Mc.Graw Hill

Schermerhorn, John R. 1996. Manajemen Sumber Daya Manusia

Menghadapi Abad ke-21. Jilid 2 Edisi 6, Erlangga, Jakarta

Badriyah, Mila. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: CV

78
Pustaka Setia

Busro, Muhammad. (2018). Teori-Teori Manajemen Sumber Daya

Manusia. Jakarta: Prenadameidia Group.

Danang, Sunyoto. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT

Buku Seru.

Ekwoaba, J.O., Ikeije, U.U., and Ufoma, N. (2015). The Impact Of

Recruitment and Selection Criteria On Organizational Performance.

Global Journal of Human Resource Management. Vol.3, No. 2.

Fahmi, I. (2016). Pengantar Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit

Mitra Wacana Media.

Fatimah. (2019). Analisis Rekrutmen, Seleksi dan Penempatan Terhadap

Produktivitas Kerja Karyawan PT. Wirasena Cipta Reswarra.

Jurnal Panca Budi. Vol. 1, No.1.

Fitri, R.L., Handaru, A.w., dan Yohana, C. (2021). The Effect of

Recruitment, Selection, and Placement on Employee Performance.

The International Journal of Social Sciences World. Vol. 3, No. 2.

79
Handoko, T. Hani. (2011). Manajemen Personalia dan Sumberdaya

Manusia. Yogyakarta: Penerbit BPFE

Hindriari, Reni. (2018). Pengaruh Rekrutmen Dan Seleksi Terhadap

Kinerja Karyawan Pada PT. Boga Lestari Sentosa. Jurnal Ilmiah

Manajemen Sumber Daya Manusia (JENIUS). Vol. 2, No. 1.

Mardianto, Adi. (2014), Management Recruitmen. Jakarta: Pinasthika

Publisher

Raharjo, S., Paramita, P.D., & Warso, M.M. (2016). Pengaruh

Kemampuan Kerja, Pengalaman dan Pelatihan Terhadap

Produktivitas Kerja Karyawan Dengan Kompetensi Kerja Sebagai

Variabel Intervening (studi kasus pada KUD “PATI KOTA”

Kabupaten Pati). Journal Of Management. Vol. 2, No.2.

Rivai, V., dan Sagala. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk

Perusahaan dari Teori ke Praktik. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Setiani, Baiq. (2013). Kajian Sumber Daya Manusia Dalam Proses

Rekrutmen Tenaga Kerja di Perusahaan. Jurnal Ilmiah

Widya.Vol.1, No.1.

80
Sarinah, Gultom, R.S., dan Thabah, A.A. (2016). The Effect of Recruitment

and Employee Selection on Employee Placement and Its Impacts

Towards Employee Performance at PT Sriwijaya Air. Jurnal

Manajemen Transportasi & Logistik (JMTranslog). Vol. 03 No. 1.

Sudiro, Achmad. (2011). Perencanaan Sumber Daya Manusia. Malang:

UB Press.

Sunarsi, Denok. (2018). Pengaruh Motivasi Dan Diskusi Terhadap

Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Nadi Suwarna Bumi.

Jurnal semarak. Vol. 1 (1).

Syafitri, Tari. J.N., dan Chairoel, L. (2019). Pengaruh Rekrutmen, Seleksi,

Penempatan Kerja dan Kualitas SDM Terhadap Produktivitas Kerja

(Studi Pada Karyawan Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang

Padang). Jurnal Benefita. Vol. 4, No.3.

Wulandari, Ristiana. (2016). Pengaruh, Rekrutmen, Dan Penempatan

Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Ilmu dan Riset

81
Manajemen. Vol.5, No.4.

Zulianti. (2015). Pengaruh Strategi Rekrutmen, Seleksi dan Penempatan

Pegawai Terhadap Prestasi Kerja Pegawai di Lingkungan

Pemerintah Kota Semarang (Studi Pada Badan Kepegawaian

Daerah Kota Semarang). Journal of Management. Vol. 1, No.1.

32

Anda mungkin juga menyukai