MULYATI
NIM. 223510027
Proposal
Nama : Mulyati
NIM : 223510027
Judul : Perbandingan Kadar Hemoglobin Sebelum Dan Sesudah
Aktivitas Fisik Pada Tentara Di Kesdam IX Udayana
Program Studi :Teknologi Laboratorium Medis Program Sarjana Terapan Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika Bali
Telah diperiksa dan disetujui untuk mengikuti ujian Proposal.
Ns. Ni Luh Gede Puspita Yanti, S.Kep.,M.Biomed I Gusti Putu Agus Ferry Sutrisna Putra,S.ST.,M.Si
NIK. 2.04.10.278 NIK. 2.01.19.950
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan karunia-Nya, peneliti dapat menyelesaikan proposal yang
berjudul “Perbandingan Kadar Hemoglobin Sebelum dan Sesudah Aktivitas Fisik
Pada Tentara Di Kesdam IX Udayana” pada waktunya.
Penelitian ini disusun dalam rangka memenuhi sebagaian persyaratan
untuk memperoleh gelar Sarjana Terapan pada Program Studi Teknologi
Laboratorium Medis Program Sarjana Terapan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Wira Medika Bali.
Dalam penyusunan penelitian ini, peneliti banyak mendapat bantuan
sejak awal sampai terselesainya penelitian ini, untuk itu dengan segala hormat dan
kerendahan hati, peneliti meyampaikan penghargaan dan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Drs. I Dewa Agung Ketut Sudarsana, MM selaku Ketua Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Wira Medika Bali yang telah memberi kesempatan dan
fasilitas kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan di
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika Bali.
2. Putu Ayu Parwati,S.Si.,M.Si selaku Ketua Program Studi Teknologi
Laboratorium Medis Program Sarjana Terapan STIKes Wira Medika Bali
ata ijin yang telah diberikan kepada penulis untuk menempuh pendidikan
di Program Studi Teknologi Laboratorium Medis.
3. Ns. Ni Luh Gede Puspita Yanti, S.Kep.,M.Biomed, selaku Pembimbing
utama yang telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran dalam
penyusunan proposal ini.
4. I Gusti Putu Agus Ferry Sutrisna Putra,S.ST.,M.Si, selaku pembimbing
pendamping yang telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran dalam
penyusunan proposal ini.
5. Diah Prihatiningsih, S.Si.,M.Si selaku penguji utama yang telah
menyediakan waktu, tenaga dan pikiran dalam penyusunan proposal ini.
6. Tentara Kesdam IX Udayana yang telah banyak membantu dalam ijin
iii
penelitian dan usaha memperoleh data yang diperlukan.
7. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan bantuan dukungan moral
dan material.
8. EXO yang telah banyak memberikan motivasi dalam menyelesaikan
proposal ini.
Akhir kata, semoga Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga proposal ini membawa
manfaat bagi pengembangan ilmu.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
COVER .................................................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 3
1.3.1 Tujuan Umum ................................................................................... 3
1.3.2 Tujuan Khusus .................................................................................. 3
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................... 3
1.4.1 Manfaat Teoritis ................................................................................ 3
1.4.2 Manfaat Praktis ................................................................................. 4
1.5 Keaslian Penelitian ................................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 6
2.1 Tinjauan Teori .......................................................................................... 6
2.1.1 Tinjauan Umum Tentang TNI........................................................... 6
2.1.2 Tinjauan Umum Tentang Aktivitas Fisik.......................................... 7
2.1.3 Hemoglobin ..................................................................................... 12
2.1.4 Hubungan Aktivitas Fisik dengan Hemoglobin .............................. 20
2.2 Kerangka Konsep ................................................................................... 20
2.3 Hipotesis ................................................................................................. 21
BAB III METODELOGI PENELITIAN .............................................................. 22
3.1 Desain Penelitian .................................................................................... 22
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 22
3.2.1 Tempat Penelitian ............................................................................... 22
3.2.2 Waktu Penelitian ................................................................................. 22
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................. 23
3.3.1 Populasi............................................................................................... 23
3.3.2 Sampel ................................................................................................ 23
3.4 Variabel dan Definisi Operasional Variabel........................................... 25
3.5 Jenis dan Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 25
v
3.6 Pengolahan dan Analisis Data ................................................................ 28
3.7 Etika Penelitian....................................................................................... 30
vi
BAB I
PENDAHULUAN
menjalankan tugasnya, personel militer tidak pernah lepas dari aktivitas fisik
hingga intensitas tinggi (Kukuh, 2016). Menjadi anggota TNI memiliki tingkat
aktivitas fisik yang tinggi dibandingkan dengan orang biasa, karena beban
tugasnya yang sangat berat (Rahmi, 2016). Tanggung jawab yang mereka miliki
seluruh pergerakan tubuh manusia baik itu dalam olahraga kompetitif dan latihan
fisik sebagai hobi atau aktivitas yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
dan pengeluaran energi atau resting metabolic rates (WHO, 2015). Aktivitas fisik
adalah setiap gerak tubuh yang dihasilkan oleh sekolompok otot rangka yang
secara biologis melibatkan banyak kerja sistem dalam tubuh manusia. Salah satu
sistem yang memiliki peran sangat penting ketika beraktivitas fisik adalah sistem
kardiorespirasi yang terdiri dari sistem peredaran darah dan sistem pernafasan.
aktivitas fisik baik dalam tugas maupun latihan karena sistem kardiorespirasi
1
menentukan transpor oksigen yang dibutuhkan untuk menghasilkan energi dalam
molekul bukan protein, yaitu senyawa porfirin besi yang disebut heme.
seseorang melakukan aktivitas fisik secara teratur merupakan dua hal yang saling
berhubungan (Laura dkk, 2014). Berprofesi sebagai TNI memiliki aktivitas fisik
yang lebih tinggi daripada individu pada umumnya, maka perlu menjaga dan
penelitian terkait gambaran kadar hemoglobin dengan tingkat aktivitas fisik telah
dilakukan di Indonesia seperti penelitian oleh (Laura dkk, 2014; Simon, Tinungki
dan Tuwohingide, 2016; Mulyadi, Anisa Fitriana dan Rohaedi, 2020; Makalew,
Amisi dan Kapantow, 2021). Namun penelitian tersebut ditujukan pada remaja
dan lansia secara umum. Hasil penelitian tentang hubungan aktivitas fisik
terhadap kadar hemoglobin pada mahasiswa yaitu Hasil analisis uji Mann-Whitney
menunjukkan bahwa nilai p lebih dari 0,05 yang berarti nilai p tidak signifikan
(Laura dkk, 2014). Akan tetapi, belum terdapat hubungan kadar hemoglobin
2
dengan tingkat aktivitas fisik yang ditujukan khusus pada prajurit TNI terutama
sebelum dan sesudah aktivitas fisik. Sehingga peneliti tertarik untuk mempelajari
3
2. Menambah bahan referensi baik di tingkat program studi, fakultas, maupun
tingkat universitas.
Aktivitas Fisik.
1. Bagi Peneliti
4
1.5 Keaslian Penelitian
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
politik negara. Prajurit TNI terdiri atas prajurit TNI Angkatan Darat, TNI
Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara yang melaksanakan tugasnya secara
Nusa Tenggara. Kodam IX/Udayana yang dibentuk secara formal tanggal 27 Mei
1957 adalah salah satu Komando Utama di wilayah Kepulauan Nusa Tenggara
yang membawahi 3 Komando Resor Militer (Korem) yaitu Korem 161/Wira Sakti
terdiri dari provinsi Bali, NTB dan NTT. Kodam IX/Udayana bagian dari TNI
kedaulatan Negara dan keutuhan wilayah NKRI dari berbagai bentuk ancaman
dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam negeri seperti
6
Kodam IX/Udayana harus mampu menjadi penangkal sekaligus dapat digerakkan
kesehatan prajurit dan ASN yang ada di lingkungan Kodam IX/Udayana yang
meliputi provinsi Bali, NTB, dan NTT. Dalam menjalankan tugasnya sebagai
prajurit, TNI diharuskan memiliki fisik yang sehat seperti yang telah diatur dalam
latihan fisik selama masa pendidikannya agar menjadi individu dengan fisik yang
sehat, tangguh dan kuat yang mendukung fungsinya sebagai anggota militer
(Oktaveriyanto dan Tobing, 2016). Selain latihan fisik, ada beberapa jenis
olahraga yang dilakukan oleh prajurit TNI seperti sepak bola, voli, beladiri,
tembak dan olahraga lainnya. Dari serangkaian latihan fisik dan olahraga yang
salah satu yang berperan penting adalah kadar hemoglobin mengalami perubahan
signifikan.
fisik adalah gerakan tubuh yang meningkatkan pengeluaran tenaga dan energi atau
pembakaran kalori. Aktivitas fisik merupakan segala bentuk gerakan dari tubuh
yang dihasilkan oleh otot rangka untuk pengeluaran energi. Gerakan yang
7
dimaksud dapat dilakukan dalam waktu senggang maupun pada saat sedang
tergantung intensitas dan kerja otot. Aktivitas fisik memiliki intensitas mulai dari
atau kalori oleh tubuh. Aktivitas fisik yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari
dapat disimpulkan bahwa aktivitas fisik dihasilkan oleh setiap gerakan tubuh yang
dihasilkan dari gerakan otot rangka yang meningkatkan pengeluaran energi dan
dan rekreasi (olahraga, outbound, dansa), dalam intensitas, frekuensi, durasi yang
8
ringan: berjalan, membaca, melakukan pekerjaan rumah, peregangan, bermain
fisik sedang tubuh sedikit berker ingat, denyut jantung dan frekuensi nafas
menaiki bukit.
aktivitas:
1. Usia
seiring bertambahnya usia karena orang kehilangan massa dan kekuatan otot
mereka. Selama proses penuaan aktivitas fisik menurun 40% ̶ 80%, sehingga
dan penyakit kronis lainnya. Sebaliknya individu yang lebih muda memiliki
9
tingkat aktivitas fisik yang lebih aktif dikaitkan dengan produktivitasnya
2. Jenis Kelamin
fisiknya seperti ingin mendapatkan tubuh yang ideal yang akan mempengaruhi
aspek sosialnya sedangkan laki-laki usia dewasa lebih tertarik pada persaingan
3. Pola Makan
aktivitas fisik, karena bila jumlah porsi makan lebih banyak, maka tubuh akan
dalam tubuh dikarenakan tidak adanya pembakaran kalori pada tubuh yang
kelainan pada tubuh. Pada beberapa kelompok seperti lansia maupun individu
dalam melakukan aktivitas fisik seperti adanya penyakit kronis, usia tua dan
10
5. Pekerjaan sebagai Tentara
prajurit TNI disebutkan memiliki aktivitas fisik yang lebih tinggi daripada
individu pada umumnya. Hal ini disebabkan dengan aktivitas fisik yang tinggi
jantung pada umumnya sama dengan frekuensi denyut nadi. Hasil pengukuran
denyut nadi dapat digunakan evaluasi sistem kerja jantung pada aktivitas fisik
Tabel 2.1
Perubahan Fungsi Jantung dengan Aktivitas Fisik
11
2.1.3 Hemoglobin
Pigmen merah yang membawa oksigen dalam sel darah merah adalah
hemoglobin memiliki dua bagian yaitu bagian globin suatu protein yang terbentuk
dari empat rantai polipeptida (alfa, beta, gamma, dan delta) dan empat gugus
nonprotein yang mengandung besi yaitu heme. Masing-masing dari atom besi
dapat berikatan secara reversible dengan satu molekul Oksigen (O2). Setiap
Oksigen ini berfungsi selain untuk oksidasi biologi juga oksigenasi jaringan
oleh pH, suhu, dan konsentrasi 2,3-difosfogliserat (2,3-DPG) dalam sel darah
12
Selain mengangkut O2 hemoglobin juga dapat berikatan dengan :
2. Bagian ion hidrogen asam (H+) dari asam karbonat terionisasi, yang
3. Karbon monoksida (CO). Gas ini dalam keadaan normal tidak terdapat di
dalam darah, namun jika menghirup gas ini, hemoglobin yang berikatan
4. Nitrat oksida (NO). Di dalam paru-paru, nitrat oksida yang bersifat vasodilator
pertumbuhan dan fungsinya dan proses ini berada di bawah pengaruh hemoglobin
(Hb). Menurut Fadli (2015), molekul hemoglobin (Hb) terdiri dari dua struktur
utama, yaitu :
1. Heme
dikelilingi oleh cincin protoporifin IX, karena zat besi dalam bentuk Fe3+
tidak dapat mengikat oksigen. Protrofin IX adalah produk akhir dalam sintesis
molekul heme. Protrofin ini hasil intraksi suksinil koezim A dan asam delta-
13
aminolevulinat di dalam mitokondria dari eritrosit berinti dengan
molekul heme lengkap. Cacat pada salah satu produk dapat merusak fungsi
hemoglobin (Hb).
2. Globin
membentuk rantai polipeptida. Hemoglobin (Hb) dengan terdiri atas rantai alfa
dan rantai beta. Rantai alfa memiliki 141 asam amino. Sedangkan rantai beta
memiliki 146 asam amino. Heme dan globin dari molekul hemoglobin
3. Struktur tambahan
2,3 difosfogliserat (2,3 DPG) suatu zat yang dihasilkan melalui jalur Embden
14
empat senyawa pirol bersatu membentuk senyawa protoporfirin yang kemudian
berikatan dengan besi membentuk molekul hem. Empat molekul hem berikatan
dengan satu molekul globin, suatu globulin yang disintesis dalam ribosom
pada rantai sub unit hemoglobin yang berbeda, bergantung pada susunan asam
amino dibagian polipeptida. Tipe-tipe rantai itu disebut rantai alfa, rantai beta,
rantai gamma, dan rantai delta. Bentuk hemoglobin yang paling umum pada
orang dewasa, yaitu hemoglobin A, merupakan kombinasi dari dua rantai alfa dan
dua rantai beta. Karena setiap rantai mempunyai sekelompok prostetik heme,
maka terdapat empat atom besi dalam setiap molekul hemoglobin, masing-
ditentukan oleh sifat rantai hemoglobin. Abnormalitas rantai ini dapat mengubah
penghasilan utama bagi heme (porfirin) adalah sumsum tulang merah dan hepar.
sebagai perantara yang tidak stabil yang terhasil melalui proses kondensasi
15
vitamin B6. Pembentukan delta-ALA di mitokondria, dua molekul ALA
mitokondria.
mengandung empat cincin pirol untuk membentuk struktur tetrapirol yang lebih
diproduksi, seperti yang terjadi pada protein tubuh yang lain. Sintesa globin
sangat berkoordinasi dengan sintesa porfirin. Meskipun tidak ada kaitan antara
jumlah pengambilan zat besi dengan gangguan pada protoporfirin atau sintesa
dalam sitoplasma sel sebagai ferritin yang beragregasi (Ramadhani dkk, 2018).
sebagai bahan bakar dan membawa karbon dioksida dari jaringan-jaringan tubuh
jaringan tubuh.
16
3. Karbondioksida dibawa dari jaringan-jaringan tubuh sebagai hasil
hemoglobin bervariasi. Namun pada tahun 2002 WHO telah menetapkan batas
Tabel 2.2
Batas Kadar Hemoglobin
sehingga anemia gizi besi akan menyebabkan terbentuknya sel darah merah
Peranan besi dalam sintesis hemoglobin dalam sel 13 darah merah dan
17
terdapat dalam hemoglobin yang disimpan sebagai feritin di dalam hati,
berasal dari makanan yang dapat menyediakan cukup besi untuk setiap
dewasa sehat berjumlah lebih dari 4 gram. Besi tersebut berada di dalam 14
sel-sel darah merah atau hemoglobin (lebih dari 2,5g), mioglobin (150 mg),
phorphyrin cytochrome, hati, limfa dan sumsum tulang (> 200-1500 mg).
Ada dua bagian besi dalam tubuh, yaitu bagian fungsional yang dipakai
18
Hemoglobin, mioglobin, sitokrom, serta enzim hem dan non hem adalah
bentuk besi fungsional dan berjumlah antara 25-55 mg/kg berat badan,
jumlahnya 5-25 mg/kg berat badan. Feritin dan hemosiderin adalah bentuk
besi cadangan yang biasanya terdapat dalam hati, limpa dan sumsum
dkk, 2018).
1. Metode Sahli
yang terjadi dibandingan secara visual dengan standard dalam alat tersebut.
2. Metode Sianmethemoglobin
(filter hijau) dengan program C/F dan faktor 36,77. Larutan drabkin yang
19
2.1.4 Hubungan Aktivitas Fisik dengan Hemoglobin
dapat berupa pengaruh positif yaitu memperbaiki namun pengaruh negatif yaitu
Aktivitas Fisik
Fungsi Jantung
pH Turun
Hemoglobin
20
Penjelasan Kerangka Konsep:
tubuh manusia. Salah satu sistem yang memiliki peran sangat penting ketika
bagi personel militer ketika melakukan aktivitas fisik baik dalam tugas maupun
2.3 Hipotesis
Udayana.
21
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
karena observasi yang dilakukan pada variabel bebas dan variabel terikat tidak
Udayana yang beralamat di Jalan P.B. Sudirman No.1 Dauh Puri, Kec.
22
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
3.3.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
orang.
3.3.2 Sampel
yaitu suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara
populasi sesuai dengan kehendak peneliti, sehingga sampel tersebut dapat diwakili
2018) yaitu :
𝑍2𝑝(1 − 𝑝)𝑁
𝑛= 2
𝑑 (𝑁 − 1) + 𝑍2𝑝(1 − 𝑝)
Keterangan :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
23
p = Proporsi suatu kasus tertentu terhadap populasi (0,50)
Melalui rumus di atas, maka jumlah sampel yang harus diambil untuk
127.7332
𝑛=
1,2904
𝑛 = 98,9872907626 = 99
3) Bersedia di teliti
Pada penelitian ini yang termasuk kriteria eksklusi adalah sebagai berikut:
24
3.4 Variabel dan Definisi Operasional Variabel
Aktivitas Fisik Aktivitas fisik sehari-hari meliputi Kuisioner Nominal Aktivitas ringan
berjalan, berlari, oalahraga, dan lain- sampai berat
lain yang dilakukan responden sebelum pada tentara.
penelitian.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer
1. Persiapan Penelitian
25
2. Pelaksanaan Pengumpulan Data
1. Informed Consent
2. Kuesioner
untuk mengetahui sejauh mana sebuah alat ukur dapat dipercaya dalam
3. Pengukuran
26
3. Responden diminta untuk menandatangani surat persetujuan
pengambilan sampel.
b. Pengambilan sampel
7. Taruhlah kapas diatas jarum dan cabutlah semprit dan jarum itu.
disemprotkan).
Dipastikan alat dalam keadaan ready dan darah diputar diatas alat
27
2. Tahap Analitik
swelab alfa yaitu alat yang sudah ready di klik next sample pada
display alat, masukkan data pasien (nama, jenis kelamin, dan usia),
sampel, lalu tekan start plate darah utuh dibelakang probe sampel.
Suara bip merupakan indikasi bahwa sampel bisa dilepas dari probe
seluruh sampel.
seluruh sampel.
memeriksa isi kuesioner yang ada mulai dari data identitas, data aktivitas
28
dapat ditelusuri kembali pada responden yang bersangkutan sebelum
4. Data cleaning adalah suatu cara untuk menjaga kualitas data dengan cara
pembersihan data dari kesalahan (human error) yang terjadi. Data yang di
cleaning yaitu data identitas, aktivitas fisik dan kadar hemoglobin dengan
cara melihat jumlah N valid, nilai ekstrim, nilai minimal dan maksimal.
berisi data rekapitulasi dari data identitas, aktivitas fisik dan kadar
hemoglobin.
Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah Uji Chi-
Square. Chi-Square disebut juga dengan Kai Kuadrat. Chi Square adalah salah
satu jenis uji komparatif yang dilakukan pada dua variabel, di mana skala data
kedua variabel adalah nominal. Apabila dari 2 variabel, ada 1 variabel dengan
skala nominal maka dilakukan uji chi square dengan merujuk bahwa harus
29
3.7 Etika Penelitian
1. Confidentiality (kerahasiaan)
Adalah menjaga kerahasiaan, dalam hal ini semua data terkait dengan data
2. Informed Consent
3. Sukarela
Adalah atas kemauan sendiri atau kehendak pribadi tanpa paksaan dari
siapapun.
30
DAFTAR PUSTAKA
Kukuh Pambuka Putra, 2014. Pengaruh Pelatihan Fisik dan Rutinitas Dalam
Batalyon Infanteri Terhadap VO2Max dan Kadar MDA Serum Personel
Korps Raider Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat.
Jakarta:FIKUNY.
Laura Kosasi, Fadil Oenzil, Amel Yanis, 2014. Hubungan Aktivitas Fisik
terhadap Kadar Hemoglobin pada Mahasiswa Anggota UKM Pandekar
Universitas Andalas. Jurnal Kesehatan Andalas, 3(2). Retrieved from
http://jurnal.fk.unand.ac.id.
Putra, K., & Purwanto, B. (2015). Personel Militer Sebagai Individu Terlatih
Tidak Membutuhkan Suplementasi Antioksidan Tambahan. Jurnal Ilmu
Kesehatan Olahraga Indonesia, 1(4).
Sholihin, A. D., & Sugiarto. (2016). Analisis Aktivitas Fisik Dan Aktivitas Belajar
Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri
Semarang Dalam Memanfaatkan Waktu Luang. JSSF (Journal of Sport
Science and Fitness), 4(4), 34–37.
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/j ssf/article/view/10095/6518.
31
Kementrian Kesehatan RI. 2018. Pusat Data dan Informasi Kementerian
Kesehatan RI. ISSN: 2442-7659.
Aulia Nadya Nugrah. (2022). Gambaran Tingkat Aktivitas Fisik pada Prajurit TNI
Pasca Cedera Anterior Cruciate Ligament di Kota Makassar. Skripsi.
http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/17842/. Diakses pada tanggal 2
Januari 2023.
32
Lampiran 1. Jadwal Penelitian
RENCANA JADWAL PENELITIAN
NO Kegiatan Desember 2022 Januari 2023 Februari 2023 Maret 2023 April 2023 Mei 2023
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan judul
2 Acc judul
3 Bab I
4 Bab II
5 Bab III
6 Acc Proposal
7 Ujian Proposal
8 Perbaikan Proposal
9 Pembuatan Surat Ijin
Penelitian
10 Pengambilan Sampel
11 Analisis Sampel
12 Analisis Data
13 Penyusunan Skripsi
14 Sidang Skripsi
15 Revisi Skripsi
33
Lampiran 2. Rencana Anggaran Penelitian
RENCANA ANGGARAN PENELITIAN
A PERSIAPAN
No Pengeluaran Harga
1 Ujian Proposal Rp. 150.000.00
B PELAKSANAAN
No Pengeluaran Harga
1 Spuit 3 cc Rp. 100.000.00
2 Tabung EDTA (1 Pck) Rp. 150.000.00
3 Alkohol Swab (1 Pck) Rp. 30.000.00
4 Plester Bandage Bulat Rp. 15.000.00
5 Tissue Rp. 15.000.00
C TAHAP AKHIR
1 Penyusunan Skripsi Rp. 150.000.00
2 Penggandaan Skripsi Rp. 150.000.00
4 Pengumpulan Data Rp. 200.000.00
Total Rp. 960.000.00
34
Lampiran 3. Lembar Permohonan Menjadi Responden
LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada
Yth. Kepala Satuan Kesdam IX Udayana
Denpasar
Dengan hormat,
Peneliti sebagai mahasiswa Program Studi Teknologi Laboratorium Medis
Program Sarjana STIKes Wira Medika Bali bermaksud akan mengadakan
penelitian mengenai “Hubungan Kadar Hemoglobin Sebelum dan Sesudah
Aktivitas Fisik Pada Tentara Di Kesdam IX Udayana” dimana hal ini sebagai
persyaratan dalam menyelesaikan program studi DIV Teknologi Laboratorium
Medis. Berkaitan dengan hal tersebut diatas, saya mohon kesediaan personil TNI
Kesdam IX Udayana untuk menjadi responden yang akan diberikan intervensi
oleh peneliti dan saya akan menjamin kerahasiaannya. Demikian permohonan ini
saya sampaikan, dan atas partisipasinya saya ucapkan terima kasih.
Mulyati
NIM. 22.351.0027
35
Lampiran 4. Lembar Persetujaun Menjadi Responden
(Mulyati) (……………..………………...)
NIM. 22.351.0027
36
Lampiran 5. Master Tabel
Master Tabel
37
Lampiran 6. Kuesioner Aktivitas Fisik
No. Responden
38
4. Jika anda berolahraga: Olahraga kedua yang paling sering, termasuk olahraga
apakah yang sering anda lakukan?
a. tingkat rendah : Billiard, melaut, bowling, golf, dll
b. tingkat sedang: Badminton, bersepeda, menari, berenang, tenis
c. tingkat berat: Bertinju, bola basket, sepak bola, mendayung.
39
No Pertanyaan < 1 jam 1-2 jam 2-3 jam 3-4 jam >4 jam
16 Jika anda berolahraga:
olahraga pertama yang
paling sering. Berapa
banyak anda berolahraga
dalam seminggu?
17 Jika anda berolahraga:
olahraga kedua yang
paling sering. Berapa
banyak anda berolahraga
dalam seminggu?
40