Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN TUGAS INDIVIDU KETERAMPILAN

PRAKTIK LAPANGAN PROMOSI KESEHATAN

LAPORAN PROMOSI KESEHATAN

KOLESTROL PADA LANSIA DI PUSKESMAS KECAMATAN CAKUNG

TAHUN 2023

Penulis

Ainaya Fatihatu Hilmi

NIM. P3.73.24.3.21.002

PROGRAM STUDI STR D4 PROMKES


JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III
TAHUN 2023
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK
PUSKESMAS

Judul : Laporan Praktik Promosi Kesehatan Kolestrol pada lansia

Di Puskesmas Kecamatan Cakung.

Laporan praktik ini telah diperbaiki oleh penulis sesuai dengan masukan
Pembimbing Lahan Praktik dan Dosen Pembimbing Praktik untuk disetujui
sebagai Laporan Tugas Individu Praktik Kerja Lapangan Promosi Kesehatan.

Bekasi, 06 Juni 2023

Mengetahui, Menyetujui,

Pembimbing Lahan Praktik Dosen


Pembimbing
Clinical Instructure/ Kepala Ruangan Praktik Institusi

Ns. Posma Hettina Pasaribu, S.Kep Novia Nuraini, SST,


MKM

ii
NIP.197602211995032001 NIP.197911252006042023

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam. Berkat limpahan
nikmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) dengan lancar. Penyusunan laporan ini dilakukan untuk
memenuhi persyaratan kelulusan mata kuliah Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Selama proses PKL yang dilakukan dalam waktu dua minggu di
Puskesmas Kecamatan Cakung serta proses penyusunan laporan ini tentu tak
lepas dari bantuan, arahan, masukan, serta bimbingan dari berbagai pihak.
Untuk itu, penulis ucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Erika Yulita Ichwan, SST., M. Keb. selaku ketua jurusan kebidanan
Poltekkes Kemenkes Jakarta 3.
2. Bapak DR. Safrudin SKM, M. Kes. selaku ketua prodi promosi
kesehatan Poltekkes Kemenkes Jakarta 3.
3. Ibu Novia Nuraini, SST, MKM selaku dosen pembimbing pendidikan di
Poltekkes Kemenkes Jakarta 3.
4. Seluruh Dosen pengajar dan staf Jurusan Promosi Kesehatan Poltekkes
Kemenkes Jakarta 3 yang telah banyak memberikan bantuan demi
kelancaran penulisan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
5. Drg. Junaidah selaku kepala Puskesmas Kecamatan Cakung.
6. Ibu Ns.Posma Hettina Pasaribu, SKep selaku Pembimbing Praktek Kerja
Lapangan yang telah memberikan arahan dalam menyelesaikan Laporan
Praktek Kerja Lapangan ini.
7. Kak Shinta Gabriel Febriani, SKM. selaku CI di lapangan praktek
Puskesmas Kecamatan Cakung.
8. Kedua Orang tua dan Seluruh keluarga, yang telah memberikan doa dan
dukungan moril yang tiada tara dalam penyusunan laporan ini, termasuk
dia yang selalu mendukung dan membantu penulis.
Meski demikian, penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam
penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini, sehingga penulis secara
terbuka menerima saran dan kritik positif dari pembaca. Agar hasil laporan

iii
Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang didapat mencapai kesempurnaan dan
bisa menjadi referensi yang baik bagi pembaca. Demikian apa yang dapat
penulis sampaikan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan dapat menjadi
referensi yang baik bagi pembaca khususnya mahasiswa yang hendak
melaksanakan mata kuliah Praktik Kerja Lapangan (PKL) baik di instansi
yang sama maupun instansi yang berbeda. Terima kasih.

Bekasi, 06 Juni 2023

Ainaya Fatihatu Hilmi

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PUSKESMAS..ii

KATA PENGANTAR..............................................................................................iii

BAB I.......................................................................................................................6

PENDAHULUAN....................................................................................................6

1.1 Latar Belakang..............................................................................................................................

1.2 Tujuan Umum...............................................................................................................................

1.2.1 Tujuan Khusus.........................................................................................7

BAB II......................................................................................................................8

TINJAUAN TEORI.................................................................................................8

2.1 Teori Tentang Kasus Penyakit.......................................................................................................

2.2 Teori Tentang Tindakan.................................................................................................................

BAB III...................................................................................................................11

TINDAKAN PROMOSI KESEHATAN................................................................11

3.1 Melakukan program pendidikan atau promosi kesehatan masyarakat


mencakup komponen: 6W 1H, yakni:...............................................................................................

3.2 Melakukan Advokasi..................................................................................................................

3.3 Menerapkan strategi promkes yang akan dilakukan...................................................................

3.4 Membuat Perencenaan Promosi Kesehatan................................................................................

3.5 Membuat Satuan Acara Penyuluhan...........................................................................................

3.6 Membuat Metode Pembelajaran di Masyarakat.........................................................................

BAB IV..................................................................................................................16

PENUTUP..............................................................................................................16

v
4.1 Kesimpulan.................................................................................................................................

4.2 Saran...........................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................18

LAMPIRAN...........................................................................................................19

vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kolesterol adalah komponen struktural esensial yang membentuk
membran sel dan lapisan eksterna lipoprotein plasma. Kolesterol dapat
berbentuk kolesterol bebas atau gabungan dengan asam lemak rantai
panjang sebagai kolesterol ester. Kolesterol ester merupakan bentuk
penyimpanan kolesterol yang ditemukan pada sebagian besar jaringan
tubuh. Kolesterol juga mempunyai makna penting karena menjadi
prekursor sejumlah besar senyawa steroid, seperti kortikosteroid, hormon
seks, asam empedu, dan vitamin D (Murray dkk., 2009).

Kolesterol juga digunakan tubuh sebagai pembentuk membran


sel, memproduksi hormon seks dan membentuk asam empedu yang
diperlukan oleh tubuh sebagai pencerna makanan. Namun kadar
kolesterol yang berlebih akan menimbulkan masalah, terutama pada
pembuluh darah jantung dan otak. Kolesterol yang diproduksi terdiri dari
2 jenis yaitu kolesterol HDL dan LDL. Kolesterol tidak hanya menjadi
komponen penting dari dinding sel, kolesterol juga penting sebagai
produksi hormon - hormon tertentu. Bagi kebanyakan orang antara 70-
75% kolesterol dalam darah diproduksi oleh hati, 25-30% lainnya berasal
dari makanan yang dikonsumsi (Santoso, 2011).

Dalam istilah ilmiah, Kolesterol merupakan senyawa alkohol


lemak seperti yang ditemukan di dinding sel, berwarna kekuningan
berbentuk seperti lilin yang diproduksi oleh tubuh, terutama didalam hati
dan diangkut dalam plasma darah. Kolesterol adalah kelompok senyawa
yang disebut sterol (sebuah kombinasi steroid dan alkohol)
(Wahyuningsih, 2010).

6
Menurut laporan jumlah data kasus kolestrol di Kecamatan Cakung yang
penulis dapatkan dari Dokter Efreni di Puskesmas Kecamatan Cakung, di tahun
2022-2023 kasusnya berjumlah 432 kasus., dari kasus terdapat 117laki-laki dan
315 Perempuan kasus yang tercatat di Poli Lansia Puskesmas Kecamatan
Cakung (Ainaya, 2023)
1.2 Tujuan Umum
Dengan diadakannya Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Puskesmas
Kecamatan Cakung ini, penulis berharap para lansia di Puskesmas Kecamatan
Cakung dapat mengerti dan paham seperti apa penyakit kolestrol, bahaya
penyakit ini, serta bagaimana cara pencegahannyan melalui PHBS pada lansia.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, penulis sebagai calon promotor kesehatan
melakukan penyuluhan berupa obrolan interaktif yang akan dilakukan kepada
lansia di Puskesmas Kecamatan Cakung (Ainaya, 2023)
1.2.1 Tujuan Khusus
Orang tua dan lansia di Puskesmas Kecamatan Cakung dapat:
1. Mengetahui apa itu Kolestrol Pada lansia
2. Mengetahui tentang bagaimana pencegahan Kolestrol Pada lansia.
3. Mengetahui bahaya Kolestrol Pada lansia.
4. Mengetahui makanan kaya zat besi untuk Kolestrol Pada lansia.
5. Mengetahui PHBS untuk lansia.

BAB II

TINJAUAN TEORI

7
2.1 Teori Tentang Kasus Penyakit
Kolesterol adalah komponen struktural esensial yang membentuk
membran sel dan lapisan eksterna lipoprotein plasma. Kolesterol dapat
berbentuk kolesterol bebas atau gabungan dengan asam lemak rantai panjang
sebagai kolesterol ester. Kolesterol ester merupakan bentuk penyimpanan
kolesterol yang ditemukan pada sebagian besar jaringan tubuh.
Masalah kesehatan serius yang umum terjadi bagi penderita kolesterol
tinggi diantaranya stroke hingga serangan jantung. Berikut adalah beberapa
informasi untuk mengontrol dan mencegah kolesterol tinggi pada lansia. Melansir
agingcare, Selasa (25/1/2022), kolesterol adalah zat seperti seperti lemak yang
ditemukan di semua sel tubuh. Tubuh Anda membutuhkan beberapa kolesterol
untuk tubuh. Kolesterol juga ditemukan di beberapa makanan yang Anda makan.
Tubuh Anda menggunakan kolesterol untuk membuat hormon, vitamin D, dan zat
yang membantu Anda mencerna makanan. Darah itu encer, dan kolesterol itu
berlemak.

Penyebab kolesterol tinggi pada lansia sangat penting diketahui.Data


yang sudah kami dapatkan di puskesmas kecamatan cakung yaitu untuk Laki-
Laki 117 0rang dan Perempuan 315 orang total keseluruhan 432 orang. Sebab
orang tua atau lansia yang memiliki kolesterol tinggi, sangat berisiko mengalami
banyak masalah kesehatan yang serius.(Ainaya,2023)
1. Faktor yang menyebabkan kolestrol
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko kadar kolesterol tidak sehat melip
uti:

a) Pola Makan yang Buruk. Misalnya mengonsumsi terlalu banyak lemak jenu
h atau lemak trans. Biasanya lemak jenuh ditemukan dalam daging berlemak d
an produk susu penuh lemak. Lemak trans sering ditemukan dalam makanan r
ingan kemasan atau makanan penutup.

8
b) Obesitas. Memiliki indeks massa tubuh 30 atau lebih menempatkan seseorang
pada risiko hiperkolesterolemia.

c) Kurang Olahraga. Olahraga membantu meningkatkan kadar HDL dalam tub


uh.

d) Merokok. Kebiasaan ini dapat menurunkan kadar HDL.

e) Alkohol. Minum terlalu banyak alkohol dapat meningkatkan kadar kolesterol


total.

f) Usia. Meski anak-anak juga bisa kena hiperkolesterolemia kondisi ini jauh leb
ih sering terjadi pada orang di atas 40 tahun. Seiring bertambahnya usia, hati
menjadi kurang mampu menghilangkan kolesterol LDL.

2. Gejala kolestrol
a) Kolesterol tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala apapun. Dalam k
ebanyakan kasus, gejala baru terasa saat kondisi ini mengarah pada pe
mbentukan plak di arteri.
b) Plak dapat mempersempit arteri sehingga lebih sedikit darah yang dap
at melewatinya. Pembentukan plak mengubah susunan lapisan arteri. S
aat terjadi pengendapan pada dinding arteri karena kadar kolesterol ya
ng berlebihan, hambatan ada aliran darah di jantung, otak, dan bagian t
ubuh lainnya bisa terjadi.
c) Koleterol tinggi meingkatkan risiko seseorang terkena penyempitan art
eri atau aterosklerosis, penggumpalan darah di bagian-bagian tubuh ter
tentu, stroke ringan, stroke, sampai serangan jantung.
d) Rasa sakit di dada bagian depan atau pada lengan (angina) ketika seseo
rang mengalami stres atau sedang melakukan kegiatan fisik yang berat
juga dapat disebabkan karena kolesterol yang tinggi. Hiperkolesterole
mia juga meningkatkan risiko seseorang untuk terkena penyakit jantun
g koroner.

9
e) Jika tidak mengubah pola makan dan tidak berhenti merokok, pengida
p kondisi ini akan lebih berisiko terkena stroke atau penyakit jantung.
Pada rokok ditemukan sebuah zat kimia yang disebut akrolein
(Menurut dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa)

2.2 Teori Tentang Tindakan


Teori tindakan sosial Max Weber sendiri berorientasi pada motif dan
tujuan pelaku. Karena setiap individu atau kelompok masing-masing memiliki
motif dan tujuan yang berbeda terhadap suatu tindakan yang dilakukan (Siahan
M Hotman, 2019).
Sebagaimana yang telah diungkapkan oleh Weber bahwa “cara terbaik
untuk memahami berbagai kelompok adalah menghargai bentuk-bentuk umum
tindakan yang menjadi ciri khas dari individu atau kelompok tersebut. Sehingga
kita dapat memahami alasan-alasan mengapa warga masyarakat dapat
bertindak”. (Siahan M Hotman, 2019).
Maka dari itu, tindakan yang penulis lakukan agar masyarakat dapat
paham dan mengerti seperti apa penyakit kolestrol pada lansia adalah dengan
melakukan penyuluhan pada orang tua dan lansia. Penyuluhan tentang penyakit
kolestrol, pencegahannya, gejala-gejala nya, pentingnya zat besi untuk kolestrol,
makanan yang mengandung zat besi dan pentingnya konsumsi makanan buah
dan sayur. Para lansia diberikan edukasi tentang kolestrol pada lansia, karena
berdasarkan penyuluhan dan konseling yang penulis lakukan pada saat PKL di
Puskesmas Kecamatan Cakung, disebutkan bahwa ketahui lansia di Kecamatan
Cakung sudah mengetahui penting nya menjaga kestabilan kadar kolestrol,
bahaya kolestrol pada kalangan lansia (Ainaya, 2023)
Pada kesempatan ini penulis sebagai calon promotor kesehatan melakukan
penyuluhan di Puskesmas tersebut dengan mengupas tuntas penyakit kolestrol

10
pada lansia dan bagaimana pencegahannya untuk memberikan kesadaran pada
lansia di Puskesmas Kecamatan Cakung. Penulis juga memberikan edukasi
tentang PHBS pada lansia agar mencegah penyakit lainnya untuk lansia.
(Ainaya, 2023)

BAB III

TINDAKAN PROMOSI KESEHATAN

3.1 Melakukan program pendidikan atau promosi kesehatan masyarakat


mencakup komponen: 6W 1H, yakni:
a. What : Penyuluhan tentang Kolestrol pada lansia
b. Why : Adapun tujuan umum dan tujuan khususnya adalah
o Tujuan Umum

11
Setelah di berikan penyuluhan konseling pada lansia dapat memahami bahaya
penyakit kolestrol bagi lansia dan bagaimana pencegahannya.
o Tujuan Khusus
Lansia mampu:
1. Menjelaskan pengertian Kolestrol pada lansia
2. Menjelaskan gejala-gejalanya
3. Memahami penyebab terjadi nya Kolestrol pada lansia.
4. Melaksanakan cara pencegahannya.
5. Menjelaskan bahaya Kolestrol pada lansia.
c. Who : Pelaksananya adalah penulis sendiri yaitu Ainaya Fatihatu Hilmi.
d. Whom: Sasaran nya adalah Orang tua dan Lansia.
e. Where: Poli Lansia di Puskesmas Kecamatan Cakung.
f. When : Selasa, 23 Mei 2023 pada pukul 09:00-11.00 WIB.
g. How : Kami melakukan kegiatan penyuluhan dengan menggunakan
metode konseling dan obrolan interaktif dengan satu-persatu sasaran.
Metode perencanaan promosi kesehatan yang penulis gunakan adalah model
proceed precede. Dokumentasi dan bukti kegiatan TERLAMPIR di laporan
ini.

Adapun strategi inovasi yang penulis berikan kepada Puskesmas Kecamatan


Cakung adalah Program Les Engkong dan Nyai untuk mencegah terjadi nya
berbagai penyakit kepada lansia. Program ini akan di sampaikan melalui
penyuluhan yang di sampaikan puskesmas.
(Ainaya, 2023)

12
3.2 Melakukan Advokasi
Pada hari pertama pada tanggal 22 Mei 2023 kami di Puskesmas
Kecamatan Cakung, kami tidak melakukan advokasi kepada kepala puskesmas
secara langsung, namun diwakilkan oleh penanggung jawab lahan praktik kami
yaitu Bu Posma dan Kak Gaby. Kami melakukan advokasi kepada CI kami di
Puskesmas Kecamatan Cakung untuk menginformasikan maksud dan tujuan
kami PKL di Puskesmas ini (Ainaya, 2023).
Pada saat orientasi dan sebelum waktu penyuluhan yaitu pada Selasa, 23
Mei 2023, penulis melakukan advokasi kepada pemegang program di Poli
Lansia Puskesmas Kecamatan Cakung yaitu Dokter Hesty untuk melakukan
penyuluhan materi kolestrol pada lansia dengan sasaran pasien orang tua dan
lansia yang ada di Poli Lansia (Ainaya, 2023).
Dari awal sampai hari terakhir kami PKL di Puskesmas Kecamatan
Cakung(22-5 Juni 2023) kami selalu melakukan advokasi terlebih dahulu
kepada pemegang program dari kegiatan yang akan kami jalani. Pada saat
kegiatan Kader KKR dan kegiatan PSN kami selalu melakukan advokasi kepada
kader setempat yaitu kader Mba Har (Ainaya, 2023).
Pada tahap persiapan, kami mengembangkan materi advokasi dalam
suatu media. Media yang penulis pilih adalah leaflet dan poster. Dalam media
tersebut terdapat besarnya masalah, dampak masalah dan program pemecahan
masalah yang penulis usulkan seperti gambar di bawah ini (Ainaya, 2023).

(dibuat oleh Ainaya 2023)

13
Selain memilih media, penulis juga melalukan perencanaan. Perencanaan
yang penulis gunakan dalam program ini adalah model proceed precede yang
akan di bahas lebih tuntas pada bab ini pont 3.4
Pada tahap pelaksanaannya, selama di Puskesmas Kecamatan Cakung kegiatan-
kegiatan advokasi yang kami lakukan adalah:
1. Orientasi Puskesmas Kecamatan Cakung
2. Program SAPA INFO Cakung, program ini adalah kegiatan penyuluhan yang
dilakukan di hari selasa pagi tentang hipertensi.
3. Penyuluhan tentang anemia pada orang tua dan lansia di Poli Lansia.
4. Kader KKR dan PSN.
5. Program Kader Kesehatan Remaja yang di lakukan di MTSN 31 Jakarta di
wilayah Pulo Jahe.
6. Program PSN pemeriksaan jentik nyamuk. Penulis di tempatkan di kelurahan
Cakung tepatnya di Kampung cakung barat RW 5.
7. Program Senam Lansia di RT 06 RW 11 Kelurahan Jatinegara
Setelah melakukan kegiatan kami melakukan evaluasi per-hari nya
dengan Bu Posma atau Kak Gaby. Setiap harinya kami berhasil mengurangi
kesalahan-kesalahan kami di lapangan seperti miss-komunikasi dan kurang
jelasnya tupoksi yang di bagikan (Ainaya, 2023).

3.3 Menerapkan strategi promkes yang akan dilakukan


Saat melakukan kegiatan promosi kesehatan, kami selalu menerapkan
bina suasana terlebih dahulu. Seperti melakukan ice-breaking bernyanyi atau
tebak-tebakkan. Adapun strategi yang penulis terapkan dalam advokasi materi
kolestrol pada lansia ini adalah strategi les engkong dan nyai seperti yang
dijelaskan pada point 3.1

3.4 Membuat Perencenaan Promosi Kesehatan


Model perencanaan yang penulis gunakan dalam penyuluhan kolestrol pada
lansia ini adalah model proceed precede seperti yang dijabarkan di bawah ini.

Model Proceed Precede


Fase 5 Fase 4 Fase 3 Fase 2 Fase 1
Diagnosa Diagnosa Diagnosa Diagnosa 14
Diagnosa
Organisasional Pendidikan Perilaku Epidemiologi Sosial
Faktor presdiposisi Penyebab non-prilaku
Faktor Non-
Program Rasa yang sering terjadi
Sikap orang tua dan
kesehatan
Kesehatan di pegal pada punggung dan
lansia yang masih Kurangnya ekonomi
PKM Pemberian pusing karna kurang
lalai terhadap atau pendapatan
senam lansia makan buah dan sayur
kepada orang tua kesehatan keluarga

dan lansia
Faktor Pendukung
Penyebab prilaku Faktor Kesehatan Gaya Hidup
Pelayanan kesehatan
-Kurangnya Kolestrol terjadi krn Kurangnya
yang memadai di
kesadaran lansia pada saat lansia penerapan gaya
pkm.cakung namun
-sikap lansia yang kurang memperhatikan hidup sehat
Program akses terbatas
Kesehatan masih lalai pola makan yang sehat
Inovasi PKL Faktor Pendorong -ketidaksukaan lansia

Penyuluhan sikap keluarga pasien pada sayuran

Engkong dan selalu support tetapi


nyai juga kurang
pengetahuan

Fase 6 Fase 7 Fase 8 Fase


Implementasi Evaluasi Evaluasi Evaluasi
Program Proses Dampak Hasil

(Dibuat oleh Ainaya 2023)

3.5 Membuat Satuan Acara Penyuluhan


Berdasarkan model perencanaan diatas, penulis Menyusun SAP tentang
Kolestrol Pada Lansia yang TERLAMPIR di laporan ini.

3.6 Membuat Metode Pembelajaran di Masyarakat


Metode pembalajaran yang penulis terapkan agar sasaran dapat
memahami materi yang disampaikan oleh penulis yaitu tentang kolestrol pada
lansia adalah metode konseling dan obrolan interaktif. Penulis memilih metode
ini karena metode ini sangat efektif untuk penyuluhan materi kepada orang tua
dan lansia yang cepat bosan. Obrolan interaktif akan membangun suasana
sehingga materi akan mudah di ingat. Metode ini dilakukan secara individual

15
oleh penulis. Sedangkan metode yang kami lakukan jika berkelompok adalah
diskusi atau ceramah (Ainaya, 2023).

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Kolesterol adalah lemak yang diproduksi oleh tubuh, dan juga berasal dari makanan h
ewani. Kolesterol membantu tubuh memproduksi vitamin D, sejumlah hormon, dan a
sam empedu untuk mencerna lemak. Dalam kadar yang sesuai, ini sebenarnya dibutu
hkan oleh tubuh dalam membantu membangun sel-sel baru agar tubuh bisa tetap berf
ungsi secara normal.

16
Selain itu, kolesterol juga dibutuhkan untuk proses pencernaan, produksi hormon, dan
membentuk vitamin D. Namun, jika kadar kolesterol terlalu tinggi, maka hal tersebut
berbahaya bagi tubuh karena akan menyebabkan berbagai penyakit dan komplikasi.

Di dalam darah, kolesterol dibawa oleh protein. Gabungan keduanya disebut dengan l
ipoprotein. Dua jenis utama lipoprotein adalah lipoprotein dengan kepadatan rendah
(LDL) yang biasa disebut dengan kolesterol jahat dan lipoprotein dengan kepadatan ti
nggi (HDL) yang biasa disebut dengan kolesterol baik.

Tugas LDL adalah mengangkut kolesterol dari organ hati ke sel-sel yang membutuhk
an. Namun jika jumlah kolesterol tersebut melebihi kebutuhan, maka dapat mengenda
p pada dinding-dinding arteri yang menyebabkan penyakit.

Sementara itu, HDL bertugas untuk mengangkut kolesterol kembali ke dalam organ h
ati, sebagai kebalikan dari LDL. Dalam hati, kolesterol akan dihancurkan atau dikelua
rkan oleh tubuh melalui feses atau kotoran.

Kadar koletesterol dalam darah yang disarankan untuk setiap orang bervariasi. Tergan
tung tiap orang apakah memiliki risiko lebih tinggi atau lebih rendah untuk bisa terke
na penyakit pembuluh arteri. Sementara itu, pemeriksaan terkait kadar atau jumlah ko
lesterol dalam darah bisa diukur dengan melalui tes darah.(Ainaya,2023)

4.2 Saran
1. Sebagai calon promotor kesehatan harus dapat menyadari pentingnya
memberikan penyuluhan dengan maksimal kepada lansia tentang kolestrol pada
lansia. Mulai dari menganalisa penyebab dari kasus yang terjadi hingga
pencegahannya (Ainaya, 2023).
2. Penulis berharap dari penyuluhan, konseling dan inovasi yang telah penulis
berikan, kasus Kolestrol di Puskesmas Kecamatan Cakung dapat berkurang
(Ainaya, 2023).

17
DAFTAR PUSTAKA

Murray dkk, (2002) Kolestrol tinggi


Santoso, (2011) Gejala kolestrol tinggi//penyebab
Wahyuningsih,(2010) kolestrol
Dr.Nurul Fajriah Afiatunnisa cara mengatasi kolestrol
Siahan M Hotman, (2019) Tindakan sosial

18
LAMPIRAN

SATUAN ACARA PROMOSI KESEHATAN (SAPK)

Topik : Kolestrol

Sub Topik : Kolestrol Pada Lansia

Sasaran : Orang Tua dan Lansia (50-70 Tahun)

Tempat : Puskesmas Kecamatan Cakung

Hari/tanggal : Selasa, 23 Mei 2023

Waktu : 09:00-11.00 WIB

o Tujuan Umum
Setelah di berikan penyuluhan konseling lansia dapat memahami bahaya
penyakit kolestrol pada lansia dan bagaimana pencegahannya.

o Tujuan Khusus
Lansia mampu:
1. Menjelaskan pengertian Kolestrol pada lansia.
2. Menjelaskan gejala-gejalanya.
3. Memahami penyebab terjadi nya kolestrol pada lansia.
4. Melaksanakan cara pencegahannya.
5. Menjelaskan bahaya kolestrol pada lansia.

C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Konseling dan obrolan interaktif

D. Media
1. Leaflet
2. Poster

19
(Dibuat oleh Ainaya 2023)

(Dibuat oleh Ainaya 2023)

E. Kegiatan Penyuluhan

No Kegiatan Kegiatan Sasaran Waktu

1. Mendengarkan dan
memberi izin.
Advokasi kepada 09:00 –
dr.Hestty dan dr.roni di 09:30
Lansia WIB

2. Memberikan penyuluhan Mendengarkan dan 09:30 –


satu persatu kepada memberikan feedback 11:00
berupa memberi

20
pasien di Lansia tentang: pertanyaan seperti:
1. Pengertian kolestrol 1. Makana apa saja yang
pada lansia dapai menambah kadar
2. Gejala-gejala kolestrol kolestrol?
3. Penyebab terjadi nya Jawab penulis: Makanan
kolestrol pada lansia. yang menagndung zat
4. Cara pencegahannya. besi seperti bayam.
5. Bahaya kolestrol pada 2. Apakah lansia tahu
lansia kadar kolestrol yang
normal?
Jawab penulis: Kadar
normal kolestrol adalah
<5.2 nmol,<200 mg/dl
3. Memberikan laporan Mendengarkan dan 11:00 –
kepada dr,hestty,berupa mengevaluasi. Hasil 11:10
leaflet dan daftar hadir evaluasi adalah
penyuluhan terlalu
singkat jika dilakukan 2
jam dan sasaran nya
kurang banyak.

F. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Kesiapan materi dilakukan beberapa hari sebelum penyuluhan oleh
penulis.
b. Kesiapan SAP dilakukan satu hari sebelum hari penyuluhan oleh penulis.
c. Kesiapan media yaitu poster dan leaflet dibuat oleh penulis di media
canva.
d. Peserta yang di mendapat penyuluhan konseling berjumlah 2 orang.

21
e. Penyelenggaraan penyuluhan konseling dilaksanakan di Puskesmas
Kecamatan Cakung.

2. Evaluasi Proses
a. Advokasi yang dilakukan kepada Dr.Hestty berjalan dengan lancar.
b. Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
c. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan konseling.
d. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
e. Suasana penyuluhan tertib.
f. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan.

3. Evaluasi Hasil
Lansia mampu:
a. Menjelaskan pengertian Kolestrol Pada Lansia
b. Menjelaskan gejala nya.
c. Menjelaskan cara pencegahan dan tindakan bila terkena kolestrol.
d. Menjelaskan bahaya kolestrol pada lansia.
e. Menjelaskan pencegahan penyakit.
f. Mampu mengucapkan materi apa saja yang sudah diberikan.

G. MATERI
1. Pengertian Kolestrol
Kolesterol adalah lemak yang diproduksi oleh tubuh, dan juga berasal dari makanan h
ewani. Kolesterol membantu tubuh memproduksi vitamin D, sejumlah hormon, dan a
sam empedu untuk mencerna lemak. Dalam kadar yang sesuai, ini sebenarnya dibutu
hkan oleh tubuh dalam membantu membangun sel-sel baru agar tubuh bisa tetap berf
ungsi secara normal.

Selain itu, kolesterol juga dibutuhkan untuk proses pencernaan, produksi hormon, dan
membentuk vitamin D. Namun, jika kadar kolesterol terlalu tinggi, maka hal tersebut
berbahaya bagi tubuh karena akan menyebabkan berbagai penyakit dan komplikasi.

22
2. Faktor risiko Kolestrol Pada Lansia
Penyebab kolesterol tinggi pada lansia sangat penting diketahui. Sebab orang tua atau
lansia yang memiliki kolesterol tinggi, sangat berisiko mengalami banyak masalah
kesehatan yang serius. Masalah kesehatan serius yang umum terjadi bagi penderita
kolesterol tinggi diantaranya stroke hingga serangan jantung. Berikut adalah beberapa
informasi untuk mengontrol dan mencegah kolesterol tinggi pada lansia. Melansir
agingcare, Selasa (25/1/2022), kolesterol adalah zat seperti seperti lemak yang
ditemukan di semua sel tubuh. Tubuh Anda membutuhkan beberapa kolesterol untuk
tubuh. Kolesterol juga ditemukan di beberapa makanan yang Anda makan.

3. Bahaya Kolestrol pada lansia

Meningkatnya kadar kolesterol dalam darah dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor,
mulai dari jarang berolahraga, sering mengonsumsi makanan dengan kandungan lema
k jenuh tinggi, merokok, memiliki berat badan berlebih (obesitas), hingga menderita
diabetes.

Tanpa penanganan yang tepat, kadar kolesterol yang tinggi dalam darah dapat mening
katkan risiko Anda mengalami berbagai masalah kesehatan, di antaranya:

1. Serangan jantung
2. Stroke
3. Penyakit arteri perifer

4. Jenis Kolestrol
Ada beberapa jenis kolestrol yaitu:
a. LDL Kolestrol Jahat
b. HDL Kolestrol Baik
c. Trigliserida

23
5. PHBS Untuk Pencegahan Anemia Pada Ibu Hamil

a. Menerapkan pola makan makan sehat gizi seimbang, yaitu dengan memba
tasi konsumsi makanan yang mengandung kolesterol dan memperbanyak
makan sayur dan buah-buahan
b. Berolahraga secara teratur dengan melakukan aktivitas fisik minimal 30-6
0 menit di tengah rutinitas
c. Mencegah lonjakan berat badan dengan makan dengan porsi yang tidak be
rlebihan
d. Menghentikan kebiasaan merokok

DOKUMENTASI

2 dari 14 lansia yang mendapat penyuluhan

24
DAFTAR HADIR

25

Anda mungkin juga menyukai