Disusun Oleh :
Nama : Luthfiyyah Arij Wardani
NPM : 2113051077
Kelas : B
Prodi : Pendidikan Jasmani
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-
Nya, kami dapat menyelesaikan tugas penelitian yang berjudul ”Pengaruh
Kecepatan Reaksi Kaki Dengan Kemampuan Lari Zig-Zag Pada Mahasiswa Kelas
B Angkatan 2021 Pendidikan Jasmani Universitas Lampung" dengan tepat waktu.
Penelitian disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Tes dan Pengukuran Dalam
Penjas. Selain itu, penelitian ini bertujuan menambah wawasan terkait pengaruh
kecepatan reaksi kaki dengan kemampuan lari zig-zag meter bagi para pembaca
dan juga penulis.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
ABSTRACT
iv
BAB I
PENDAHULUAN
5
mengarah pada tingkat prestasi olahraga melalui ekstra kurikulernya.
Program ini akan lebih memudahkan dalam pencarian bibit atlit yang unggul
yang dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia.
Bertolak dari apa yang telah dikemukakan di atas sebagai insan olahraga
penulis pada kesempatan ini ingin menyumbangkan sebuah kajian ilmiah dalam
upaya peningkatan prestasi olahraga pada Mahasiswa Kelas B Angkatan 2021
Pendidikan Jasmani Universitas Lampung. Hal utama yang harus mendapatkan
perhatian adalah bagaimana memotivasi mahasiswa, cara melatih yang efektif
dan efisien dan mengevaluasi hasil yang telah dicapai dengan terus
mengadakan pengembangan keilmuan keolahragaan. Sebagai salah satu langkah
yang dapat dilakukan sebagai dasar pijakan adalah mengkaji secara empiris
faktor-faktor pendukung pencapain tujuan yang dalam hal ini penulis
memfokuskan pada komponen kebugaran jasmani yaitu kelincahan dangan lari
zig-zag. Diharapkan melalui hasil penelitian ini nantinya dapat memberikan
kontribusi yang signifikan untuk dapat meningkatkan kelincahan dangan lari
zig-zag pada Mahasiswa Kelas B Angkatan 2021 Pendidikan Jasmani
Universitas Lampung. Hasil penilitian ini sebagai dasar pijakan pelatih dalam
menentukan program latihan, misalnya unsur kondisi fisik yang mana yang
paling dominan sebagai kunci meningkatkan komponen kebugaran jasmani yaitu
kelincahan.
6
untuk dapat mencapai kecepatan maksimum dalam lari zig-zag. Berdasarkan
penjelasan diatas, maka penulis mencoba untuk melakukan penelitian dengan
judul “Kontribusi antara kecepatan reaksi kaki dengan kemampuan lari zig-zag
pada mahasiswa Kelas B Angkatan 2021 Pendidikan Jasmani Universitas
Lampung”.
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
8
Kecepatan reaksi merupakan perbedaan waktu antara aksi fisik dengan
ransangan yang dikirimkan oleh sistem syaraf dari otot. Semakin singkat waktu
berarti semakin tinggi pula tingkat reaksinya. Dengan alasan bahwa seorang atlit
harus dapat memberikan keputusan berupa tindakan segera mungkin atas
kesempatan yang terjadi pada waktu yang sama.
Dari beberapa batasan tersebut di atas ada dua hal yang menjadi
perhatian utama dalam melakukan aktivitas kecepatan reaksi yaitu antara tempat
dan waktu. Dimana seseorang akan lebih cepat bereaksi dan berpindah dari tempat
yang satu ke tempat yang lain dalam waktu yang sesingkat mungkin.
Kecepatan reaksi kaki juga merupakan salah satu komponen kondisi fisik
yang sangat erat kaitannya terhadap seseorang yang sering menggunakan otot-otot
tungkai kakinya untuk menerima beban. Seperti halnya dalam meningkatkan
kemampuan lari cepat, tanpa adanya dukungan kecepatan reaksi kaki yang baik
mustahil seorang pelari cepat dapat memperoleh yang baik. Oleh sebab itu salah
satu jenis kecepatan yang perlu dikembangkan pada pelari cepat adalah unsur
kecepatan reaksi kaki. Namun harus disadari bahwa unsur fisik ini tidaklah berdiri
9
sendiri, akan tetapi harus didukung dan dikombinasikan dengan unsur fisik
lainnya seperti kekuatan otot tungkai, panjang tungkai dan sebagainya.
Latihan lari zig-zag hampir sama dengan lari bolak-balik, kecuali atlet
lari melintasi beberapa titik, misalnya 10 titik (Harsono, 1988: 172).
Menurut Harsono (1988: 172) keuntungan dan kerugian zig-zag run, yaitu:
1) Keuntungan:
a) Kemungkinan cidera lebih kecil karena sudut ketajaman berbelok arah lebih
kecil (45 dan 90 derajat).
b) Banyak membutuhkan koordinasi gerak tubuh, sehingga mempermudah
dalam tes kelincahan dribbling
2) Kerugian:
a) Secara psikis arah lari perlu pengingatan lebih.
b) Atlet tidak terbiasa dengan ketajaman sudut lari yang besar sehingga pada
saat melakukan tes kelincahan dribbling atlet menganggap sudut lari tes
10
kelincahan dribbling lebih sulit. Akibatnya atlet konsentrasinya terpusat
pada arah belok dan bukan pada kecepatan larinya.
Menurut Toho Cholik Mutohir dan Ali Maksum (2007 : 56) Kelincahan
(agility) adalah kemampuan tubuh atau bagian tubuh untuk mengubah arah
gerakan secara mendadak dalam kecepatan yang tinggi. Misalnya mampu
berlari berbelok-belok, lari bolak-balik dalam jarak dan waktu tertentu, atau
kemampuan berkelit dengan cepat dalam posisi tetap berdiri stabil.
Toho Cholik Mutohir dan Ali Maksum (2007 : 56) mengatakan bahwa
komponen kelincahan erat kaitannya dengan komponen kecepatan dan
koordinasi. Pendapat lain mengatakan bahwa kelincahan bagi seseorang pemain
sangat erat kaitannya dengan kemampuan melakukan gerakan mengubah-ubah
arah dengan kecepatan yang tinggi (Joko Purwanto, 2004: 41)
12
BAB III
METODE PENELITIAN
13
waktu yang tepat. Satuan yang dipergunakan dari hasil tes kecepatan reaksi kaki
adalah detik. Sedangkan lari zig-zag adalah kemampuan seseorang atau teste
untuk melakukan lari secara maksimal dengan berlari berkelok-kelok mengikuti
pola zig-zag
14
jumlah sampel sebanyak 28 orang mahasiswa kelas B angkatan 2021
Pendidikan Jasmani Universitas Lampung.
15
3) Stopwatch
b. Pelaksanaan tes:
1) Testi melakukan pemanasan selama 10 menit.
2) Testor menandai persegi panjang 10 kali 16 kaki dengan empat cone dan
menempatkan cone di tengah.
3) Tertor memberikan perintah “GO” dan memulai stopwatch.
4) Testi memulai tes di cone Start & Finish dan mengikuti rute yang sudah
ditentukan.
5) Testor menghentikan stopwatch dan mencatat waktu ketika tubuh testi
cone Start & Finish
c. Penilaian: Mencatat skor atau data yaitu setiap testi sampai cone Start &
Finish.
Setelah semua data penelitian terkumpul yakni data kecepatan reaksi kaki,
dan data kemampuan lari zig zag. Maka untuk menguji hipotesis yang diajukan
dalam penelitian ini, maka data tersebut disusun, diolah dan dianalisis statistik
dengan bantuan komputer melalui program microsoft excel.
16
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data hasil tes kecepatan reaksi kaki dengan kemampuan lari zig-zag
mahasiswa Kelas B Angkatan 2021 Pendidikan Jasmani Universitas Lampung.
Akan dianalisis dengan tehnik statistik Korelasi Product Moment (Pearson).
Statistik Korelasi Product Moment adalah analisis untuk mengukur keeratan
hubungan secara linier antara dua variabel yang mempunyai distribusi data
normal. Namun sebelum dilakukan analisis untuk mengukur keeratan hubungan
dilakukan pengujian persyaratan analisis dengan uji normalitas data.
Salah satu asumsi yang harus dipenuhi agar statistic parametric dapat
digunakan dalam penelitian ini adalah data harus mengikuti sebaran normal.
Untuk mengetahui sebaran data kecepatan reaksi kaki dengan kemampuan lari
zig-zag mahasiswa Kelas B Angkatan 2021 Pendidikan Jasmani Universitas
Lampung, maka dilakukan uji Normalitas Liliefors. Hasil analisis normalitas data
dapat dilihat pada table betikut.
17
9 0.299 1 0.331 0.07043 -0.45435 0.324788 0.333333 0.008546
10 0.301 1 0.331 0.07043 -0.42595 0.33507 0.37037 0.0353
11 0.302 1 0.331 0.07043 -0.41176 0.340259 0.407407 0.067148
12 0.306 1 0.331 0.07043 -0.35496 0.361309 0.444444 0.083136
13 0.309 1 0.331 0.07043 -0.31237 0.377381 0.481481 0.104101
14 0.315 1 0.331 0.07043 -0.22718 0.410143 0.518519 0.108375
15 0.316 1 0.331 0.07043 -0.21298 0.415672 0.555556 0.139883
16 0.318 1 0.331 0.07043 -0.18458 0.426779 0.592593 0.165814
17 0.331 1 0.331 0.07043 0 0.5 0.62963 0.12963
18 0.335 1 0.331 0.07043 0.056794 0.522645 0.666667 0.144021
19 0.343 1 0.331 0.07043 0.170382 0.567645 0.703704 0.136059
20 0.350 1 0.331 0.07043 0.269771 0.606332 0.740741 0.134409
21 0.374 1 0.331 0.07043 0.610535 0.729246 0.777778 0.048531
22 0.377 1 0.331 0.07043 0.653131 0.743164 0.814815 0.071651
23 0.385 1 0.331 0.07043 0.766719 0.778376 0.851852 0.073476
24 0.392 1 0.331 0.07043 0.866108 0.806785 0.888889 0.082104
25 0.436 1 0.331 0.07043 1.490842 0.931999 0.925926 0.006073
26 0.455 1 0.331 0.07043 1.760613 0.960848 0.962963 0.002115
27 0.576 1 0.331 0.07043 3.478631 0.999748 1 0.000252
28
SIMPULAN
Kerena L Hit lebih kecil dari L Tab
L hit 0.165814
L tab 0.1682 NORMAL
Data Berbentuk Parametrik
18
12 16.42 1 16.98 2.192 -0.25547 0.399178 0.461538 0.06236
13 16.78 1 16.98 2.192 -0.09124 0.463651 0.5 0.036349
14 16.79 1 16.98 2.192 -0.08668 0.465463 0.538462 0.072998
15 16.89 1 16.98 2.192 -0.04106 0.483625 0.576923 0.093298
16 16.96 1 16.98 2.192 -0.00912 0.49636 0.615385 0.119025
17 17.14 1 16.98 2.192 0.072993 0.529094 0.653846 0.124752
18 17.17 1 16.98 2.192 0.086679 0.534537 0.692308 0.157771
19 18.19 1 16.98 2.192 0.552007 0.709528 0.730769 0.021241
20 18.29 2 16.98 2.192 0.597628 0.724956 0.769231 0.044275
21 18.42 1 16.98 2.192 0.656934 0.744388 0.807692 0.063304
22 18.81 1 16.98 2.192 0.834854 0.7981 0.846154 0.048054
23 18.98 1 16.98 2.192 0.912409 0.819223 0.884615 0.065392
24 19.42 1 16.98 2.192 1.113139 0.867176 0.923077 0.055901
25 20.54 1 16.98 2.192 1.624088 0.947821 0.961538 0.013717
26 23.9 1 16.98 2.192 3.156934 0.999203 1 0.000797
28
SIMPULAN
Kerena L Hit lebih kecil dari L Tab
L hit 0.157771
L tab 0.1706 NORMAL
Data Berbentuk Parametrik
Tabel 3. Rangkuman hasil uji Normalitas data kecepatan reaksi kaki dengan
kemampuan lari zig-zag.
19
Zig Zag : diperoleh nilai Liliefors hitung (L Hit) 0.1577 dimana L Hit < L Tab,
maka dapat dikatakan bahwa data kecepatan reaksi kaki mahasiswa Kelas B
Angkatan 2021 Pendidikan Jasmani Universitas Lampung mengikuti sebaran
normal atau berdistribusi normal
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini perlu diuji dan dibuktikan
melalui data empiris yang diperoleh dilapangan melalui tes dan pengukuran
terhadap variabel yang diteliti, selanjutnya data tersebut akan diolah secara
statistik. Oleh karena data penelitian mengikuti sebaran normal, maka untuk
menguji hipotesis penelitian ini digunakan analisis statistic parametric.
Untuk pengujian hipotesis tersebut maka dilakukan uji korelasi antara data
kecepatan reaksi kaki dengan Kemampuan lari zig-zag dengan menggunakan
tehnik korelasi pearson.
20
6 0.335 16.89 0.112225 285.272 5.6582
7 0.315 15.85 0.099225 251.223 4.9928
8 0.377 17.14 0.142129 293.78 6.4618
9 0.271 16.96 0.073441 287.642 4.5962
10 0.392 15.32 0.153664 234.702 6.0054
11 0.316 15.52 0.099856 240.87 4.9043
12 0.306 16.32 0.093636 266.342 4.9939
13 0.276 18.98 0.076176 360.24 5.2385
14 0.302 14.17 0.091204 200.789 4.2793
15 0.385 18.19 0.148225 330.876 7.0032
16 0.255 15.92 0.065025 253.446 4.0596
17 0.436 20.54 0.190096 421.892 8.9554
18 0.331 17.17 0.109561 294.809 5.6833
19 0.279 16.23 0.077841 263.413 4.5282
20 0.374 16.79 0.139876 281.904 6.2795
21 0.254 18.81 0.064516 353.816 4.7777
22 0.343 14.72 0.117649 216.678 5.049
23 0.309 13.58 0.095481 184.416 4.1962
24 0.301 18.29 0.090601 334.524 5.5053
25 0.455 18.29 0.207025 334.524 8.322
26 0.293 18.42 0.085849 339.296 5.3971
27 0.298 16.32 0.088804 266.342 4.8634
28 0.299 16.42 0.089401 269.616 4.9096
9.281 475.53 3.210283 8205.8 159.78
1 4473.847
2 4413.39393
3 3.750963
4 3633.7507
5 60.45307
6 13630.0644
akar 6 116.747867
R Hit 0.51780878
R Tabel 0.374
Jika R hitung lebih besar dari R Tabel ada hubungan yg berarti (signifikan)
R Hit > R Tab
21
Tabel 5. Rangkuman hasil analisis korelasi Kecepatan reaksi kaki dengan
kemampuan lari zig-zag.
4.3 Pembahasan
22
BAB V
PENUTUP
23
DAFTAR PUSTAKA
24