Anda di halaman 1dari 8

PANDUAN

PEMBELAJARAN DAN KOMPETENSI

PENDIDIKAN PROFESI NERS

USAHID

KEPERAWATAN
MATERNITAS
PANDUAN BELAJAR KLINIK MAHASISWA

TAHAP PROFESI

KEPERAWATAN MATERNITAS

A. PENDAHULUAN

Keperawatan maternitas adalah pelayanan keperawatan professional yang


berlandaskan pada ilmu dan kiat keperawatan maternitas. Keperawatan maternitas meliputi
pemberian asuhan keperawatan yang berfokus pada peningkatan kesehatan reproduksi
dengan menggunakan pendekatan bio-psiko-sosial-kultural-spiritual. Perawat maternitas
dalam memberikan - asuhan keperawatannya. selalu melibatkan keluarga dan klien serta
bekerja sama dengan tenaga kesehatan profesiona! lainnya sesuai dengan lingkup
kewenangan dan tanggung jawabnya. Asuhan keperawatan yang dijalankan selalu
berlandaskan pada proses keperawatan yang sistematis, yang meliputi pengkajian,
perumusan diagnosa keperawatan, penyusunan rencana tindakan keperawatan,
melaksanakan tindakan keperawatan, dan melakukan evaluasi.

Sejalan dengan profesionalisme keperawatan, perawat diharapkan selalu


mengembangkan pengetahuan, ketrampilan keperawatannya dan etika profesi dalam
memberikan asuhan keperawatan yang optima!. Pada pembelajaran tahap profesi ini,
mahasiswa diharapkan dapat msngaplikasikan berbagai pengetahuan dan ketrampilannya,
langsung kepada klien, dan berupaya untuk memberikan pelayanan keperawatan yang
berkualitas.

B. DESKRIPSI MATA AJAR

Fokus mata ajaran ini mengaplikasikan tentang kesehatan wanita dengan dan tanpa
masalah kesehatan reproduksi, mengaplikasikan konsep dan teori keperawatan dalam
meningkatkan kesehatan wanita usia subur, ibu hamil, ibu melahirkan, ibu setelah
melahirkan dan bayi sampai usia 40 hari pada kondisi normal maupun resiko tinggi beserta
keluarganya, serta wanita di luar masa kehamilan (dengan gangguan system reproduksi).
Proses pembelajaran mencakup praktek klinik dan praktek lapangan

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Peserta didik mampu menerapkan konsep-konsep keperawatan maternitas dalam
memberikan asuhan keperawatan secara profesional dan efektif bagi klien sesuai
dengan tahapan keluarga.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti program pembelajaran klinik, praktikan mampu:
1. Menerapkan teori, konsep dan prinsip keperawatan maternitas dalam memberikan
asuhan keperawatan
2. Mengintegrasikan kebijakan pemerintah dalam memberikan asuhan keperawatan
3. Memberikan asuhan keperawatan pada wanita usia subur
4. Memberikan asuhan keperawatan pada ibu hamil normal
5. Memberikan asuhan keperawatan pada ibu bersalin normal
6. Memberikan asuhan keperawatan pada ibu nifas
7. Memberikan asuhan keperawatan keluarga dengan ibu nifas
8. Memberikan asuhan keperawatan pada bayi baru lahir sampai usia 40 hari
9. Memberikan asuhan keperawatan pada ibu diantara dua masa kehamilan dan KB
10. Memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem reproduksi
11. Memberikan asuhan keperawatan perinatal beresiko, meliputi
a. Tahap antenatal dengan resiko, seperti: PIH

b. Perdarahan trimester I,II, hiperemesis, dll

c. Tahap intranatal dengan resiko, seperti: persalinan dengan tindakan, ruptur uteri,
distosia, dll
d. Tahap postnatal dengan resiko, seperti: perdarahan, infeksi

D. KOMPETENSI
1. Melakukan asuhan keperawatan pada ibu hamil
a. Melakukan anamnese (keluhan, HPHT,HPL, usia kehamilan)
b. Melakukan pemeriksaan fisik kehamilan;TFU, leopold
c. Melakukan komunikasi terapeutik sesuai kondisi ibu hamil
d. Melakukan pendidikan kesehatan pada ibu hamil
e. Mendokumentasikan asuhan keperawatan yang telah dilakukan
2. Melakukan asuhan keperawatan pada ibu bersalin normal
a. Mampu melakukan anamnese; tanda persalinan, gerakan janin
b. Melakukan pemeriksaan fisik: kontraksi, DJJ
c. Mampu mengisi partograf
d. Melakukan managemen nyeri nonfarmokologi
e. Memberikan asuhan keperawatan pada masing masing kala
f. Mendokumentasikan dokumentasi asuhan keperawatan masing-masing kala
3. Melakukan asuhan keperawatan pada ibu nifas
a. Mampu melakukan anamnese;perdarahan, kontraksi uterus
b. Melakukan pemeriksaan fisik: kontraksi uterus, TFU
c. Menilai perubahan status hemodinamik ibu post partum
d. Melakukan kegiatan pendidikan kesehatan ibu post partum
e. Melakukan perawatan payudara pada ibu post partum
f. Melakukan perawatan perineal
g. Melakukan senam nifas
h. Memberikan asuhan keperawatan keluarga dengan ibu nifas
i. Mendokumentasikan asuhan keperawatan yang telah dilakuka
j. Melakukan follow up care pada ibu post partum
4. Melakukan asuhan keperawatan pada bayi baru lahir
sampai usia 40 hari
a. Melakukan pemeriksaan BBL, meliputi: penilaian APGAR score, pemeriksaan
fisik:kelengkapan organ, maturitas, antropometri
b. Melakukan perawatan bayi baru lahir (memandikan bayi, perawatan
tali pusat)
c. Melakukan IMD ( Inisiasi Menyusu Dini)
d. Melakukan Pijat Bayi
e. Mendokumentasikan asuhan keperawatan yang telah dilakukan

5. Memberikan asuhan keperawatan perinatal beresiko, meliputi


a. Tahap antenatal dengan resiko, seperti: PIH, perdarahan trimester I,II,
hiperemesis, dll
b. Tahap intranatal dengan resiko, seperti: persalinan dengan tindakan, ruptur uteri,
dll
c. Tahap postnatal dengan resiko, seperti: perdarahan, infeksi
6. Melakukan asuhan keperawatan pada ibu diantara dua masa kehamilan
a. Melakukan pengkajian : umur ibu, umur anak terakhir, paritas, pengetahuan
tentang KB
b. Melakukan pendidikan kesehatan KB
c. Memberikan pelayanan salah satu alat dan metode kontrasepsi
d. Mendokumentasikan asuhan keperawatan ibu diantara dua masa kehamilan
7. Melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem
reproduksi dan keganasan
a. Melakukan pengkajian klien dengan gangguan sistem reproduksi
b. Memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem
reproduksi seperti: kistoma ovarii, mioma uteri, ca serviks, TTG, dll
c. Mendokumentasikan asuhan keperawatan

E. TEMPAT PRAKTEK
1. Rumah sakit: Ruang rawat postpartum rawat gabung dan intensif, Ruang rawat
BBL, VK, Ruang rawat ginekologi. *
2. Puskesmas: Pelayanan antenatal care, KB, postpartum*
3. RB: intranatal, postpartum*
( Ket * : menyesuaikan)

F. METODE PEMBELAJARAN
1. Conference
2. Bed side teaching
3. Ronde keperawatan
4. Seminar
5. Jurnal Reading
6. Konsultasi individu
7. Kunjungan rumah
8. Kontrak belajar
G. EVALUASI
Syarat penilaian : kehadiran 100%

Komponen Penilaian:

Komponen Bobot

1. Laporan 15 %

2. Ujian 20 %

3. Penyuluhan Kesehatan 5%

4. Seminar + Jurnal 15%

5. Sikap 10 %

6. Pencapaian Target 35%


/Responsi

ii. LAMA PRAKTEK


Praktikan akan melaksanakan pembelajaran klinik dengan bebabn studi 4 sks .

I. PELAKSANAAN PRAKTEK PROFESI

1. Tata Tertib Praktek


a. Mahasiswa melaksanakan praktek profesi keperawatan maternitas
b. Mahasiswa wajib menjalani kegiatan praktek profesi dengan aktif.
c. Mahasiswa wajib menjalani praktek profesi dengan penuh rasa tanggung jawab..
d. Tiap mahasiswa diwajibkan membaca buku panduan profesi – panduan program
pembelajaran tahap profesi –keperawatan maternitas – sebelum mulai praktek
profesi di stase keperawatan maternitas.
e. Tiap mahasiswa diwajibkan membawa buku literature pada saat praktek klinik
( minimal 1 buah )
f. Mahasiswa diharuskan mengikuti jadwal dinas yang berlaku di rumah sakit tempat
praktek.
g. Memakai pakai seragam rapi dan lengkap dengan Nama serta identitas PSIK
USAHID Surakarta, rambut terpotong dan tertata rapih, model pakaian sesuai
dengan aturan yang ditetapkan, tidak mengenakan perhiasan yang menyolok, kuku
pendek dan tidak mengunakan pewarna kuu, sepatu warna hitam tertutup ( bukan
sepatu sandal ) dengan tinggi maksimal 3 cm.
h. Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan orientasi yang diselenggarakan oleh Rumah
Sakit.
i. Mahasiswa diharuskan mengisi presensi di ruangan dengan menggunakan format
yang telah disiapkan oleh bagian akademik PSIK USSAHID. Presensi harus
diketahui dan ditandatangani oleh penanggungjawab ruangan dan pembimbing.
j. Mahasiswa harus hadir 100 %
k. Mahasiswa mengambil kasus satu hari sebelum praktek dan membuat laporan
pendahuluan untuk satu pasien kelolaan.
l. Laporan asuhan keperawatan lengkap dikumpulkan pada pembimbing akademik
setelah menyelesaikan praktek di satu ruangan ( maksimal 2 hari setelah praktek di
ruangan tersebut )
m. Pengesahan target kompetensi oleh pembimbing harus dilakukan di dalam rentang
stase maternitas.
n. Pada saat hari libur Nasional, mahasiswa diwajibkan mengikuti jadwal dinas yang
berlaku.
2. Sanksi – Sanksi :
Bagi mahasiswa yang tidak menjalankan tata tertib akan dikenakan sanksi

sebagai berikut :

a. Bagi yang tidak membawa buku literature, diwajibkan mengumpulkan hasil penelitian
dari Jurnal terkait dengan kasus yang sedang dikelola.
b. Bagi yang tidak mengikuti waktu dinas sesuai dengan yang telah ditetapkan,
diwajibkan mengganti dinas sebanyak hari yang dilanggar.
c. Bagi yang tidak mengikuti jadwal dinas yang telah ditetapkan atau tidak
menginformastikan perubahan jadwal dinas kepada penanggung jawab /
pembimbing , misalnya seharusnya lepas jaga tetapi masuk dinas, maka mahasiswa
dianggap tidak dinas.
d. Bagi yang tidak mengenakan atribut yang telah ditetapkan, tidak boleh melanjutkan
dinas dan wajib mengganti dinas.
e. Bagi yang tidak mengikuti kegiatan orientasi yang diselenggarakan oleh RS, wajib
menhhadap Kepala Bidang Perawatan.
f. Bagi yang tidak membuat laporan pendahuluan, tidak boleh melanjutkan dinas dan
wajib mengganti dinas.
g. Bagi yang mengumpulkan laporan asuhan keperawatan di luar batas waku yang
telah ditentukan, nilai yang diperoleh dikurangi 5 % setiap harinya.
h. Bila ada yang merusakkan alat di ruangan , wajib mengganti.
i. Bagi yang meminta tanda tangan pengesahan suatau pencapaian target
kompetensi di luar rentang stase maternitas pada kelompok yang
bersangkutan,dianggap tidak sah. Adanya perubahan dan atau penambahan dalam
sanksi akan di beritahukan kemudian.
3. Pembimbing
Pembimbing Akademik :

Anik Suwarni. S. Kep. Ns.M.Kes

4. Pembagian Kelompok Mahasiswa


Setiap kelompok mahasiswa akan dibagi menjadi kelompok kecil yang akan
ditempatkan pada ruang antenatal ( poliklinik Kebidanan ), ruang intranatal ( kamar
bersalin ), dan ruang post natal / kebidanan ( rawat inap ) dengan jadwal rotasi dan
jadwal dinas.

5. Mekanisme Praktek Profesi


Kegiatan Individu.

a1. Laporan kasus pendahuluan


Laporan yang dibuat sesuai dengan kasus yang akan diambil pada masing-masing
ruangan. Laporan kasus pendahuluan ini dibuat sebelum mahasiswa
melaksanakan asuhan keperawatan dan laporan tersebut diserahkan pada
pembimbing akademik pada saat pre conference.

a.2. Laporan kasus lengkap dibuat oleh setiap mahasiswa yang telah selesai
melaksanakan asuhan keperawatan pada suatu ruangan Laporan kasus lengkap
ini diserahkan pada pembimbing akademik pada saat Pergantian ruangan.

a.3 Ujian

Ujian dilaksanakan pada saat mahasiswa melaksanakan praktek di RSUD.Dr.


Moewardi Surakarta. Mahasiswa melakukan ujian sesuai dengan jadwal ujian yang
telah ditentukan. Ujian terdiri dari laporan asuhan keperawatan, ujian ketrampilan
klinik, dan response dengan penguji.

a.4. Presentasi Jurnal

Presentasi jurnal dilaksanakan oleh mahasiswa pada jadwal yang telah ditentukan.
Topik presentasi jurnal berkaitan dengan M.A Keperawatan Maternitas dengan
mengambil hasil-hasil penelitian terbaru dan bisa diaplikasikan di lahan.

a.5. Mencapai target kompetensi.

Masing-masing mahasiswa diwajibkan melaporkan ketrampilan klinik yang telah


dilaksanakan pada format yang telah ditentukan.. Ketrampilan klinik yang sudah
didapat wajib diketahui oleh pembimbing klinik untuk kemudian diserahkan
kerpada pembimbing akademik pada akhir masa praktek.

6. Kegiatan Kelompok
b.1. Penyuluhan kesehatan

Penyuluhan kesehatan dilaksanakan satu kali selama kegiatan pembelajaran di


RS. sesuai dengan jadwal dan ketentuan yang berlaku.

b.2. Seminar.

Seminar dilaksanakan pada akhir masa praktek di suatu Rumah Sakit. Kasus yang
dipilih untuk diseminarkan didiskusikan oleh oleh kelompok mahasiswa dan
dengan persetujuan pembimbing akademik dan pembimbing klinik.

Anda mungkin juga menyukai