Oleh:
DIWI SETYO PURNOMO
NIM: 16021160
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ka Prodi S1 Keperawatan
ii
PANITIA SIDANG UJIAN SKRIPSI
UNIVERSITAS AN NUUR
PURWODADI
Purwodadi,
Mengetahui,
Ka Prodi S1 Keperawatan
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................i
PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................iii
DAFTAR ISI....................................................................................................iv
DAFTAR TABEL............................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................viii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Perumusan Masalah...........................................................................6
C. Tujuan Penelitian...............................................................................6
D. Manfaat Penelitian.............................................................................7
E. Penelitian Terkait...............................................................................7
A. Tinjauan Teori....................................................................................10
B. Kerangka Teori..................................................................................35
C. Hipotesis............................................................................................36
D. Kerangka Konsep...............................................................................36
A. Variabel penelitian.............................................................................37
B. Jenis dan Desain Penelitian................................................................37
C. Populasi dan Sampel Penelitian.........................................................38
D. Waktu dan Tempat Penelitian............................................................40
iv
E. Definisi Operasional..........................................................................40
F. Metode Pengambilan Data.................................................................42
G. Instrumen/Alat Pengumpulan Data Penelitian...................................44
H. Rencana Analisis Data.......................................................................45
I. Etika Penelitian..................................................................................48
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
2. Lembar Kuesioner
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
berhasil dicapai oleh anak didik (siswa) yang dinyatakan dengan angka atau
huruf ( Ramadhan & winata, 2016 ). bila seseorang telah belajar akan terjadi
perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi
tahu dan tidak mengerti menjadi mengerti (Ramadhan & winata, 2016).
merupakan faktor yang berasal dari dalam individu yang sedang belajar,
meliputi 2 aspek yaitu faktor fisiologis dan faktor psikologis. Pengaruh fakor
internal ini biasanya sering terjadi pada siswa yang sangat aktif mengikuti
eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar individu terdiri dari 2 macam
tidak didukung oleh waktu yang cukup untuk mendapatkannya (Bedewy &
1
2
psikologis siswa yang berada dalam kondisi tertekan atau dalam lingkungan
dimana mereka tidak memiliki kendali atas stres ini yang menuju ke adiksi
(Akin, 2017). Kesuksesan yang ingin dicapai individu dalam belajar itu
tanpa dorongan dari diri individu tidak akan terjadi proses pembelajaran
(Donsu, 2017; Djamarah, 2011). Apabila kesulitan tersebut tidak segera diatasi
maka akan menyebabkan individu sulit untuk mencapai prestasi belajar yang
dewasa mengalami stres berat dan jumlahnya cenderung meningkat pada tahun
14% dari total penduduk dengan tingkat stres akut (stres berat) mencapai 1-3
Prevalensi kejadian stress cukup tinggi dimana hampir lebih dari 350 juta
angka kejadian stress lebih besar terjadi pada wanita (54,62%) dibandingkan
masalah diluar sekolah yang menggangu pikiran, banyak nya kegiatan yang
stres berat dengan prestasi belajar yang diatas rata-rata dan 51,8% siswa
mengalami stress berat dengan prestasi belajar rata-rata. Hal ini menunjukan
menunjukkan siswa yang mengalami stress berat dengan prestasi belajar yang
dibawah rata-rata, menurut asumsi penelitian hal ini terjadi karena stress pada
Nangro Aceh Darusalam (2013) didapatkan hasil yaitu prestasi baik lebih
mahasiswa yang stres ringan (25%) dan stres sedang (20,0%). Sedangkan
mahasiswa berprestasi baik dengan tingkat stres berat (7,1%) hampir sembilan
kabupaten, jawa tengah serta di tingkat yang lebih tinggi. Prestasi yang banyak
di ukir oleh SMP N 2 purwodadi salah satu nya adalah dicabang olahraga yaitu
bola voli. Prestasi bola voli di SMP N 2 Purwodadi sudah tidak diragukan lagi
baik ditingkat kabupaten ataupun ditingkat yang lebih tinggi. Khususnya bola
tingkat jawa tengah, ataupun turnamen lainnya. Hal tersebut bisa diraih karena
adanya latihan yang rutin, latihan yang terprogram, latihan yang sangat keras
baik difisik ataupun di teknik bola voli. Ekstrakurikuler bola voli putri di SMP
Program fisik yang keras yang harus dijalani, program teknik yang harus
dijalankan. Program tersebut tentunya sangat menguras tenaga bagi siswa yang
mengikuti ekstrakurikuler bola voli. Belum juga siswa yang mengalami jenuh
dengan latihan yang dijalani mereka setiap hari nya. Dengan kondisi fisik yang
sudah lemah, tenaga yang terforsir, jenuh atau stress menjalani latihan setiap
siswa. Intensitas waktu belajar siswa juga sedikit. hal tersebut sangat
merugikan bagi siswa yang terutama yang sudah duduk di kelas IX SMP.
Nasional. yang sangat mengganggu adalah habisnya waktu siswa untuk belajar.
siswa yang mengalami stress, sedangkan ada 10 siswa yang tidak mengalami
stress. Siswa yang mengalami stres tersebut menyebutkan stressor yang harus
mereka hadapi antara lain adalah adanya pemberian tugas kelompok atau
individu dari guru, tidak bisa konsentrasi saat belajar, kesulitan membagi
tambahan pembelajaran ekstra untuk menghadapi ujian nasional kelas IX. Hal-
hal tersebut yang mengganggu prestasi belajar dan cenderung siswa kelas IX
mengalami stress.
ekstrakurikuler bola voli putri dengan prestasi belajar siswa kelas IX di SMP N
belajar.
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan penelitian
7
1. Tujuan Umum
Siswa.
2. Tujuan Khusus
Negeri 2 Purwodadi
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Mahasiswa
8
b. Bagi Siswa
E. Penelitian Terkait
sectional.
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis dalam
A. Tinjauan Teori
diukur melalui tes yang sering dikenal dengan tes prestasi belajar
(Sunarto, 2012).
yang berhasil dicapai oleh anak didik (siswa) yang dinyatakan dengan
perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu
Syah, 2008).
11
12
(Permendiknas, 2007).
mengukur prestasi atau hasil yang telah dicapai oleh siswa dalam
pendekatan belajar.
1) Faktor Internal
b. Faktor Psikologis
2) Faktor Eksternal
Faktor yang berasal dari luar individu, yang terdiri atas dua
a.Lingkungan Sosial
buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapai oleh siswa.
b. Lingkungan Nasional
keaktifan siswa.
waktu. Jika jam masuk kelas pukul 0700 WIB maka sedapat
anak.
2. Tingkat Stress
a. Pengertian Stress
yaitu berasal dari kata “stringere” yang mempunyai arti ketegangan, dan
(Wangsa, 2010).
Stress adalah suatu reaksi fisik dan psikis terhadap setiap tuntutan
Stress adalah suatu kondisi suatu keadaan tubuh yang terganggu karena
fisik dan psikis akibat tuntutan dalam diri dan lingkungan (Rathus dan
b. Tanda-tanda Stress
terutama pada bagian leher, bahu, dan punggung bawah, Gejala mental
(Wirawan, 2012).
sekolah.
d. Sumber Stress
1) Stressor Fisik
Bentuk dari stressor fisik adalah suhu (panas dan dingin), suara
Dalam hal ini berkaitan dengan aktivitas fisik bola voli tentunya
2) Stressor Sosial
buruk.
3) Stressor Psikologis
a) Frustasi
hambatan.
b) Ketidakpastian
inferior.
e. Jenis Stress
2) Distress, yaitu hasil dari responden terhadp stress yang bersifat tidak
f. Gejala Stress
1) Gejala Fisik
stress adalah nyeri dada, diare selama beberapa hari, sakit kepala,
2) Gejala psikis
santai pada saat yang tepat, tidak tahan terhadap suara dan gangguan
1) Stress Ringan
2) Stress Sedang
yang sakit, atau ketidak hadiran yang lama dari anggota keluarga
3) Stress Berat
menigkat.
didasarkan pada keyakinan dan norma, pengalaman, dan pola hidup, faktor
sebagai beribut:
1) Stress Normal
2) Stress Ringan
3) Stress Sedang
4) Stress Berat
dan lama situasi stress, makin tinggi resiko stress yang ditimbulkan.
2010).
dalam beberapa bulan dan dalam waktu yang tidak dapat ditemukan.
h. Tipe Stress
Menurut Priyoto (2014), istilah yang dapat membedakan tipe stress, yaitu:
a) Kondisi fisik
b) Perilaku
c) Minat
d) Kecerdasan emosi
f) Kecerdasan spiritual
a) Tugas
sekolah
j. Dampak Stress
1) Dampak Fisiologik
tertentu
bosan, dst.
2) Dampak Psikologik:
3) Dampak Perilaku
28
c) Stress yang berat sering kali banyak membolos atau tidak aktif
secara psikologis, Namun ada banyak cara untuk meredakan stress adalah
sebagai berikut:
1) Ambil Jeda
tengah anda kerjakan dan katakan dalam hati pada diri anda sendiri
‘tenang’.
3) Redakan Ketegangan
29
lembut selebar yang anda mampu. Gerakan tangan dan lengan anda
4) Bergeraklah
anda bisa.
lidah.
7) Berpikirlah positif
Jalani diet makanan sehat dan jangan tergoda untuk makan berlebih.
9) Dengarkan Musik
tenang.
11) Terorganisir
Buat sebuah poin dengan memberi pujian secara tulus dengan orang
lain disekitar.
13) Tertawa
kegaduhan.
l. Adaptasi Stress
mudah dilakukan oleh kaum muda yakni menerapkan pola hidup yang
benar dan seimbang. Pola hidup yang baik dimulai dari asupan makanan
dan minuman, serta nutrisi yag cukup, istirahat dengan benar, dan olahraga
yang dialami seseorang (Crowford & Henry, 2003). Tingkat stress ini
42). Instrumen DASS terdiri dari 42 untuk item skala stress. Untuk
indikator stress sebagian berikut: Skala stress: 1, 6, 8, 11, 14, 18, 22, 27,
Skalakecemasan:2,4,7,9,15,19,20,24,25,28,30,36,40,41.Skala
Normal :0-14, Stress ringan: 15-18, Stress sedang: 19-25, Stress berat: 26-
3. Ekstrakurikuler
a. Pengertian Ekstrakurikuler
dipilih oleh siswanya sendiri sesuai dengan apa yang mereka kuasai.
kebutuhan sekolah
tertentu.
d. Karakteristik Ekstrakurikuler
untuk mencari jati dirinya melalui aktivitas atau kegiatan yang dapat
internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang ada
3) Faktor kelelahan
teannya.
B. Kerangka Teori
Tingkat Stress
1) Normal
2) Stress ringan
3) Stress sedang Proses Belajar
4) Stress berat
5) Sangat berat
Prestasi Belajar
Siswa
Keterangan : Diteliti : :
Tidak Diteliti :
C. Hipotesis
(Arikunto, 2010).
Ho : Tidak ada hubungan tingkat stress dengan prestasi anak yang mengikuti
D. Kerangka Konsep
A. Variabel Penelitian
sebab atau risiko dan akibat atau kasus yang terjadi pada objek penelitian
40
41
(Notoatmodjo, 2014)
berikut:
1. Populasi
2. Sampel
teknik non random atau non probability sampling yaitu sampling jauh.
a. Kriteria inklusi
Negeri 2 Purwodadi.
b. Kriteria eksklusi
Negeri 2 Purwodadi.
Waktu penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei 2020 Penelitian
E. Definisi Operasional
dimaksud, atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan
2. Variabel Prestasi belajar yaitu siswa yang mendapat nilai Nilai rata-rata Nilai rata-rata MID Ordinal
Dependen: rata-rata MID semester gasal/1 lebih tinggi dari MID semester semester gasal/1 dikurangi
prestasi pada nilai rata-rata MID semester genap/2. gasal/1 dan nilai nilai rata-rata MID
belajar siswa rata-rata MID semester genap/2.
semester
genap/2 Pass skor dengan kriteria:
1. Penurunan prestasi
belajar
2. Tidak penurunan prestasi
belajar
45
F. Metode Pengambilan Data
adalah :
responden melalui kuesioner, kelompok fokus, dan panel, atau juga data
primer dalam penelitan ini adalah lembar kuesioner DASS 42 dan Nilai
jurnal di internet.
46
47
Purwodadi.
kepada responden.
dengan cara check list untuk mengetahui tingkat stress siswa yang
belajar siswa.
3. Asisten Penelitian
sebagai berikut:
a. Mahasiswa Keperawatan
sungguh-sungguh.
hasilnya lebih baik (cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah
1. Check list
2011).
49
42 untuk item skala stress adalah nomor 1, 6, 8, 11, 12, 14, 18, 22, 27, 29,
32, 33, 35, 39. Dengan ketentuan 0: tidak ada/tidak pernah, 1: sesuai
sering, 3: sangat sesuai dengan yang dialami atau hampir setiap hari. Dan
terdapat lima tingkatan stress yaitu: 0-14: normal, 15-18: stress ringan, 19-
2. Alat pengukuran
1. Pengolahan data
a. Editing
proses pemasukan data agar data yang salah atau meragukan bisa
diperbaiki.
b. Coding
karena hanya angka yang dapat dioleh secara statistik dengan bantuan
c. Entry
d. Cleaning
dari range, tidak konsisten secara logis, atau punya nilai extreme
( Sulistyaningsih, 2011).
e. Tabulating
2. Analisa Data
sebagai berikut:
a. Analisa univariate
kelamin, skore kuesioner stress, dan prestasi belajar siswa. Karena data
b. Analisa bevariate
hasil uji korelasi yang digunakan adalah apabila nilai value kurang
52
I. Etika Penelitian
Etika penelitian adalah suatu pedoman etika yang berlaku untuk setiap
kegiatan penelitian yang melibatkan antara pihak peneliti, pihak yang diteliti
meliputi:
responden.
responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan inisial nama.
3. Confidentiality ( Kerahasiaan)
BAB IV
HASIL PENELITIAN
banyak di ukir oleh SMP N 2 purwodadi salah satu nya adalah dicabang
ekstrakurikuler, yaitu kelas 1, kelas 2 dan kelas 3. Dalam penelitian ini yang
B. Karakteristik responden
1. Berdasarkan umur responden
Tabel 4.1 Distribusi frekuensi umur responden
No Umur responden Frekuensi Prosentase
1 15 5 41.7 %
2 16 7 58.3 %
Total 12 100 %
Sumber: Data primer 2020
%.
3. Berdasarkan Agama
Tabel 4.3 Distribusi frekuensi agama responden
No Agama responden Frekuensi Prosentase
1 ISLAM 11 84.6 %
2 KRISTEN 2 15.4 %
3 BUDHA 0 0%
4 HINDU 0 0%
Total 12 100 %
Sumber: Data primer 2020
100 %.
C. Analisa univariat
1. Frekuensi tingkat stress
Tabel 4.5 Distribusi frekuensi tingkat stress responden
No Tingkat stress Frekuensi Prosentase
1 Stress ringan 3 25.0 %
1 Stress sedang 7 58.3 %
2 Stress berat 2 16.7 %
Total 12 100 %
Sumber: Data primer 2020
D. Analisa bivariat
Hubungan Tingkat Stress pada anak yang mengikuti ekstrakurikuler bola voli
Tabel 4.7 merupakan tabel uji korelasi rank spearmen. Dari hasil
tersebut diketahui bahwa nilai p value 0.196, yang artinya nilai p value
dibawah nilai derajat alpha 0.05. sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat
BAB V
PEMBAHASAN
....................
A. Analisa Univariat
dan prosentase 58.3%. Tingkat stress responden dibagi dari tingkat stress
sesuai dengan riset dari Hayati dan Rustandi (2015) yang dalam
59
sesuatu yang positif. Disatu sisi adanya wabah korona ini juga akan dapat
100 %. Sebagai seorang siswi yang duduk dikelas 3 dan berjenis kelamin
stressor yang harus mereka hadapi antara lain adalah adanya pemberian
tugas kelompok atau individu dari guru, tidak bisa konsentrasi saat
ini siswi lebih cenderung stress disebabkan karena tuntutan belajar online
marah karena hal sepele (50%), mudah merasa kesal (100%), merasa
sedih dan depresi (100%), sulit untuk istirahat (75%), mudah panic
(58.3%), dan mudah tersingung (83.3%). Hal tersebut sesuai dengan teori
sebelumnya.
masyarakat umum.
ekstrakurikuler.
B. Analisa Bivariat
Dari uji tersebut diketahui bahwa nilai p value 0.196, yang artinya nilai p
value dibawah nilai derajat alpha 0.05. sehingga dapat disimpulkan tidak
ekstrakurikuler bola voli dengan prestasi belajar disekolah. Selain itu juga
hubungan yang negatif berarti bahwa semakin semakin tinggi tingkat stres
stress berat namun tidak mengalami penurunan prestasi belajar . Hal tersebut
marah karena hal sepele (50%), mudah merasa kesal (100%), merasa sedih
dan depresi (100%), sulit untuk istirahat (75%), mudah panic (58.3%), dan
XII yang dalam hal akademik memiliki tuntutan yang tinggi. Namun siswi
masih mampu membagi waktu untuk mengikuti ekstrakurikuler bola voli. Hal
agama ISLAM banyak kegiatan yang dapat menurunkan tingkat stress seperti
mengaji dan sholat. Sehingga tingkat stress yang muncul pada responden
Dimasa pandemic korona seperti ini, siswi di tuntut untuk dapat belajar
dirumah dengan pembelajaran online. Hal itu menuntut untuk siswi aktif
dengan jiwa, yaitu faktor-faktor psikis memiliki peran yang sangat penting
dalam proses belajar dan hasilnya. Suasana hati, emosi dan perasaan sangat
prestasi belajar karena terganggunya kesehatan fisik akibat stres yang dialami
seorang siswi yang menyebabkan mudah lelah, sulit berkonsentrasi dan sakit
prestasi akademik pada santri di Pondok pesantren darul ihsan Aceh dengan
nilai p value 1.000. Sementara itu, hasil penelitian ini berbeda dengan
hubungan yang signifikan dengan nilai p = 0,005 antara tingkat stres dengan
antara tingkat stres dengan prestasi belajar dengan nilai (p) adalah 0,004,
semakin tinggi tingkat stres mahasiswa maka prestasi belajar rendah (Pratama
BAB VI
A. Simpulan
berikut :
75 %.
3. Hasil penelitian diketahui bahwa nilai p value 0.020, yang artinya nilai p
B. Saran
1. Manfaat Teoritis
2. Bagi Siswa
DAFTAR PUSTAKA
Aiman. (2010). Peranan orang tua dalam meningkatkan prestasi belajar anak.
Pustaka pelajar.
Cauntry Universitas. (2003). Stress: new study examines teenagers and exam
Dahlan, M.S (2014). Besar sampel dan cara pengambilan sampel dalam
Lovibond, Nursalam. (2011: 200). Tingkat Stress Remaja Panti Asuhan Yatim
Cipta.
Cipta.
http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil
16.10 WIB.
Sari Priyanti., & Anggraeni, D.M. (2014). Hubungan tingkat stress terhadap
Medika.
70
baru algesindo.
Bandung: Alfabeta.
Bandung: Alfabeta.
Gaya Media.
tahun.http://sukabaca-baca.blogspot.com/2011/11/urutan-kualitas-
15.22 WIB.
Tersedia: http//sunartombs.wordpress.com/2009/01/05/pengertian-
Mada.
Sukabuku.
71
3. Usia : tahun
4. Agama :
1. Islam 3. Budha
2. Kristen Protestan 4. Hindu
5. Pendidikan
1. kelas 1 2. Kelas 2 3. S kelas 3
73
Kuesioner
Keterangan:
1 : Kadang dialami
2 : Sering dialami
NO Aspek Penilaian 0 1 2 3
1 Menjadi marah karena hal-hal 1 (8.3%) 6 (50%) 5
kecil/sepele (41.7%)
2 Mulut terasa kering 11 (91.7%) 1 (8.3%)
3 Tidak dapat melihat hal yang positif 12 (100%)
dari suatu kejadian
4 Merasakan gangguan dalam bernapas 12 (100%)
(napas cepat, sulit bernapas)
5 Merasa sepertinya tidak kuat lagi 11 (91.7%) 1 (8.3%)
untuk melakukan suatu kegiatan
6 Cenderung bereaksi berlebihan pada 9 (75%) 3 (25%)
situasi
7 Kelemahan pada anggota tubuh 12 (100%)
8 Kesulitan untuk relaksasi/bersantai 12 (100%)
9 Cemas yang berlebihan dalam suatu 12 (100%)
situasi namun bisa lega jika hal/suatu
itu berakhir
74
10 Pesimis 12 (100%)
11 Mudah merasa kesal 12 (100%)
12 Merasa banyak menghabiskan energi 12 (100%)
karena cemas
13 Merasa sedih dan depresi 12 (100%)
14 Tidak sabaran 12 (100%)
15 Kelelahan 12 (100%)
16 Kehilangan minat pada banyak hal 12 (100%)
17 Merasa diri tidak layak 12 (100%)
18 Mudah tersinggung 2 (16.7%) 10 (83.3%)
19 Berkeringat tanpa stimulus oleh 12 (100%)
latihan fisik
20 Ketakutan tanpa alasan yang jelas 12 (100%)
21 Merasa hidup tidak berharga 3 (25%) 9 (75%)
22 Sulit untuk beristirahat 3 (25%) 9 (75%)
23 Kesulitan dalam menelan 3 (25%) 9 (75%)
24 Tidak dapat menikmati hal-hal yang 3 (25%) 9 (75%)
saya lakukan
25 Perubahan kegiatan jantung dan 3 (25%) 9 (75%)
denyut nadi tanpa stimulus oleh
latihan fisik
26 Merasa hilang harapn dan putus asa 3 (25%) 9 (75%)
27 Mudah marah 1 (8.3%) 1 (8.3%) 10
(83.3%)
28 Mudah panik 5 (41.7%) 7 (58.3%)
Statistics
N Valid 12 12 12
Missing 0 0 0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Umur responden
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Agama responden
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Total 52 100.0
77
ANALISA UNIVARIAT
78
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cases
Nonparametric Correlations
Correlations
N 12 12
N 12 12